HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN CV. SINAR ABADI Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Loyalitas Kerja Pada Karyawan CV. Sinar Abadi.
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN LOYALITAS KERJA
PADA KARYAWAN CV. SINAR ABADI
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Derajat Sarjana S-1
Oleh :
HERNIKA RAHADIWATI
F 100 090 024
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN LOYALITAS KERJA
CV. SINAR ABADI
Hernika Rahadiwati, Susatyo Yuwono, S. Psi., M.Si
Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta
hernika_r@yahoo.co.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui hubungan antara stres kerja
dengan loyalitas kerja, (2) Mengetahui tingkat Stres kerja, (3) Mengetahui tingkat
loyalitas kerja karyawan, (4) Mengetahui berapa persen sumbangan efektif stres
kerja terhadap loyalitas kerja pada karyawan CV. Sinar Abadi. Hipotesis yang
diajukan adalah terdapat hubungan negatif antara stres kerja dengan loyalitas
kerja pada karyawan CV. Sinar Abadi Klaten.
Populasi penelitian ini adalah karyawan yang berjumlah 67 orang dengan
jenis kelamin perempuan dan laki - laki yang bekerja di Industri CV. Sinar Abadi
Jl. Solo-Jogja, Klaten Utara. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
skala yaitu skala stres kerja dan loyalitas kerja.
Reliabilitas skala stres kerja 0,909 dan loyalitas sebesar 0,841. Hasil
analisis data dengan menggunakan korelasi product moment diperoleh rxy = -0,532
dengan p = 0,00 (p < 0,01), hal ini menunjukkan adanya hubungan negatif yang
sangat signifikan antara stres kerja dengan loyalitas kerjaKesimpulan dari
penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara stres
kerja dengan loyalitas kerja, tingkat stres kerja subyek penelitian tergolong
rendah, tingkat loyalitas kerja subyek penelitian tergolong tinggi, sedangkan
sumbangan efektif stres kerja terhadap loyalitas kerja sebesar 28,3%.
Kata kunci: Stres kerja, loyalitas kerja, karyawan CV. Sinar Abadi Klaten
1
2
perusahaan.
PENDAHULUAN
Sedangkan
untuk
Setiap karyawan yang bekerja
pengertian loyalitas kerja adalah
pada suatu perusahaan selain harus
dimana seorang karyawan dapat
mentaati
mengidentifikasikan
tempat
ditetapkan di perusahaan, juga
kerjanya
timbul
harus memiliki sikap yang loyal
keinginan
pada perusahaan. Loyalitas yang
berusaha sebaik - baiknya untuk
berarti
kemajuan
peraturan
adanya
yang
rasa
telah
tanggung
sehingga
untuk
bekerja
dan
dan
kebaikan
jawab, kesetiaan pada perusahaan
lembaganya, selain itu Steers &
atau
Porter (dalam Iqlima dan Endang,
instansi
tertentu
untuk
berusaha memberikan hasil yang
1989)
terbaik untuk perusahaan. Loyalitas
timbulnya
dalam pekerjaan sangatlah penting,
dipengaruhi
hal ini dikarenakan loyalitas itu
pribadi, karakteristik pekerjaan dan
sendiri merupakan suatu sikap yang
karakteristik desain perusahaan.
timbul
dari
Pada dasarnya perusahaan bukan
keinginan untuk setia dan berbakti
saja mengharapkan karyawan yang
secara
mampu, cakap dan terampil tetapi
sebagai
tulus,
pekerjaannya
akibat
baik
itu
maupun
pada
tempat
yang
menyatakan
loyalitas
oleh
terpenting
kerja
karaktersitik
mereka
bekerja
dengan keyakinan dan keikhlasan
untuk mencapai hasil kerja yang
bekerja
tanpa
optimal. Kemampuan, kecakapan,
mementingkan materi sebagai suatu
dan keterampilan karyawan tidak
imbalan,
akan
ada artinya bagi perusahaan jika
membawa orang itu pada suatu
mereka tidak mau bekerja keras
keberhasilan dalam bekerja.
dengan
maka
posisinya
loyalitas
Kesediaan
untuk
mengorbankan diri ini melibatkan
adanya
mengabdikan
kemampuan,
dan
mau
kerjanya. Jadi apabila seseorang
pada
giat
bahwa
berkeinginan
mempergunakan
kecakapan,
dan
keterampilan yang dimiliknya.
kesadaran
untuk
Berdasarkan observasi dan
diri
kepada
interview yang dilakukan pada
3
abadi
2002) Loyalitas para karyawan
merupakan salah satu perusahaan
bukan hanya sekedar kesetiaan
yang
fisik atau keberadaaannya di dalam
perusahaan
CV.
Sinar
memproduksikan
sebuah
mebel dari bahan mentah baja
organisasi,
sehingga
yang
pikiran, perhatian, gagasan, serta
sudah jadi seperti pembuatan kursi
dedikasinya tercurah sepenuhnya
dan meja taman yang terbuat dari
kepada
baja, pagar, furniture ataupun pintu
perusahaan
gerbang
ini
sangatlah penting bagi karyawan -
sehingga
karyawan yang bekerja sehingga
bergabung dengan PT. Kereta Api
dapat meningkatkan karir pada
Persero Indonesia. Alwi (Muba,
perusahaan,
2009) menyatakan, begitu pula
merupakan suatu tempat untuk
utamanya
melakukan
menjadi
serta
membuat
memiliki
rem
bahan
perusahaan
KA
organisasi
tradisi
bisnis,
termasuk
organisasi.
Sebuah
loyalitas
karena
kerja
perusahaan
kegiatan
tumbuh
produksi
barang
kekuatan
meskipun
perusahaan
yang
berdasarkan
namun
proses
dan
jasa,
memiliki
masyarakatnya yang mengandalkan
perlengkapan dan aset finansial
nilai - nilai komitmen, dedikasi,
yang
loyalitas, kompetensi yang tinggi
produktifitas perusahaan.
dan
hasrat
yang
kuat
menghasilkan
untuk
kinerja
dapat
Sumber
Kinerja karyawan CV. Sinar
daya
manusia
merupakan aset terpenting bagi
suatu
karyawannya.
menjunjung
perusahaan,
masalah
yang
salah
ada
satu
didalam
Abadi tidak dinilai secara formal,
perusahaan adalah masalah yang
tetapi penilaian oleh atasan lewat
berhubungan dengan karyawan,
ide - ide (gagasan) pengembangan
sebab itu suatu loyalitas dalam
yang dikemukakan oleh karyawan.
bekerja sangatlah penting agar
Gagasan yang mampu menciptakan
karyawan
pengembangan
produk
kerja yang tinggi pada perusahaan
ataupun perusahaan akan diberikan
dengan jalan mengambil perhatian,
penghargaan oleh atasan. (Robbins,
memuji kemajuan, pemindahan,
bagi
mempunyai
loyalitas
4
kenaikan upah, promosi jabatan,
merasakan adanya loyalitas dan
memberi tahukan pada karyawan
rasa memiliki terhadap organisasi.
Kartono
tentang apa yang terjadi pada
perusahaan,
mengerti
membiarkannya
bagaimana
dengan
baik
serta
mendengarkan
keluhan
mau
mendengarkan
para
perusahaan.
bekerja
(
komitmen
yang
menerima
semua
tidak
adanya loyalitas mengakibatkan
terjadinya
pemogokan,
kemangkiran, stres, absensi yang
dalam
faktor loyalitas adalah stres, stres
dikatakan
yang
bahwa
tinggi dan perpindahan. Salah satu
Kadarwati, 2003)
Karyawan
mengemukakan
bagi
karyawan
Gilsbert
(1985)
memiliki
tinggi
akan
tugas
dan
pada
produktifitas
diberikan
padanya.
seseorang
loyalitas
terhadap
organisasi
stres
karyawan.
Hasilnya, stres yang terlalu besar
dapat
itu,
bila
memberikan hasil yang menurun
tanggung jawab pekerjaan yang
Selain
negatif
mengancam
kemampuan
untuk
lingkungan,
menghadapi
yang
akhirnya
merupakan komitmen serta adanya
mengganggu pelaksanaan tugas-
ikatan emosional dan keterkaitan
tugasnya
antara organisasi dengan karyawan,
prestasi kerjanya, karena stres
sehingga
dapat
mengakibatkan
ada
berarti
timbul
mengganggu
sebagai
akibat
beberapa orang yang bekerja di
tekanan atau ketegangan yang
perusahaan ini sebagian karyawan
bersumber dari ketidakselarasan
ingin
antara
mengundurkan
diri
dari
seseorang
dengan
alasan
lingkungannya. Stres bisa terjadi
perusahaan dalam bidang industri
pada siapa saja, baik itu karyawan
ini menurutnya terlalu berat dan
maupun pimpinan perusahaan.
perusahaan
beresiko
dengan
pada
saat
produksi
Penelitian
memiliki
peleburan baja dan pencetakan
beberapa
barang.
Karyawan
dengan
mengetahui hubungan antara stres
komitmen
yang
dapat
kerja dengan loyalitas kerja, untuk
tinggi
tujuan,
ini
yaitu
untuk
5
mengetahui tingkat stres kerja,
dengan keinginan untuk bekerja
untuk mengetahui tingkat loyalitas
dan berusaha sebaik – baiknya
kerja karyawan, dan yang
untuk
mempertahankan
terakhir adalah untuk mengetahui
keanggotaanya dalam organisasi
berapa persen sumbangan efektif
itu dan membantu mewujudkan
stres kerja terhadap loyalitas kerja
tujuan dari organisasi. Hipotesis
karyawan CV. Sinar Abadi.
pada penelitian ini yaitu ada
Brousseau dan Prince (dalam
Sejahtera,
2011)
mengatakan
hubungan negatif antara stres kerja
dengan loyalitas kerja.
bahwa stres kerja juga dipandang
sebagai kondisi psikologik yang
METODE PENELITIAN
tidak menyenangkan yang timbul
Populasi
yang
karena karyawan merasa terancam
dalam
dalam bekerja. Perasaan terancam
karyawan yang berjumlah 67 orang
ini disebabkan hasil persepsi dan
dengan jenis kelamin perempuan
penilaian
yang
dan laki - laki yang bekerja di
menunjukkan
ada
Industri CV. Sinar Abadi Jl. Solo -
ketidakseimbangan
atau
jogja klaten utara. Peneliti ini
karyawan
ketidaksesuaian antara karakteristik
tuntuntan
-
tuntutan
penelitian
digunakan
ini
adalah
menggunakan studi populasi.
pekerjaan
Alat ukur pada penelitian ini
dan
dengan menggunaka Skala Stres
kepribadian karyawan. Loyalitas
Kerja dan Skala Loyalitas Kerja.
kerja
sebagai
Skala Stres Kerja menggunakan
Menurut Jewel dan Siegall (dalam
tiga aspek yang berupa gejala –
Adinata,
2012)
menyatakan
gejala Stres Kerja yaitu Gejala
loyalitas
kerja
merupakan
Fisik, Gejala Perilaku dan Gejala
keinginan dari karyawan untuk
di Tempat Kerja. Skala pada
memberikan
kemampuan,
Loyalitas
pengabdian,
mengidentifikasikan
dengan
kemampuan
dapat
diartikan
dan merasa dirinya menjadi bagian
dari suatu organisasi ditujukan
Kerja
menggunakan
aspek – aspek, diantara nya yaitu
Ketaatan
atau
Kepatuhan,
6
Bertanggungjawab,
Pengabdian
memberikan
terhadap
dan Kejujuran.
Peneliti
kerja
ingin
mengetahui
loyalitas
diperoleh
pengaruh
kerja
nilai
dan
koefisien
hubungan antara stres kerja dengan
determinan (r²) sebesar 0,283; p =
loyalitas kerja. Maka digunakan
0,000 (p < 0,01) hasil tersebut
teknik analisis data yaitu teknik
menyebutkan bahwa stres kerja
korelasi product moment.
memiliki
sumbangan
efektif
terhadap loyalitas kerja, karena
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Analisis Product
Moment, diperoleh nilai koefisien
korelasi (r) = -0,532 dengan p =
nilai (p < 0,01) yang mempunyai
arti signifikan. Sehingga hipotesis
dalam penelitian ini diterima.
Faktor-faktor
yang
0,000 (p < 0,01) berarti hipotesis
mempengaruhi
yang
menurut Handoko (2001) yaitu
berbunyi
ada
hubungan
loyalitas
negatif antara stres kerja dengan
diantaranya
loyalitas kerja diterima. Hal ini
berlebihan, tekanan atau desakan
menjelaskan bahwa ada hubungan
waktu, frustasi dan stres, konflik
negatif
signifikan
antar pribadi dan antar kelompok.
antara stres kerja dengan loyalitas
Pendapat ini sejalan dengan hasil
kerja.
penelitian dalam penelitian ini
yang
sangat
beban
kerja
kerja
yang
Pada penelitian ini sumbangan
yaitu stres kerja mempengaruhi
efektif stres kerja 28,3% terhadap
tingkat loyalitas kerja. Selain itu
loyalitas kerja, hal ini ditunjukan
menurut
oleh koefisien determinan (r2) =
menyatakan
bahwa
dalam
0,283.
Karakteristik pekerjaan,
meliputi
Hasil
perhitungan
diperoleh
tantangan
Steers
kerja,
stres
Porter
kerja,
nilai koefisien korelasi (r) sebesar -
kesempatan
0,532 dengan p = 0,000 (p < 0,01).
sosial, job enrichment, identifikasi
Hasil tersebut menunjukkan ada
tugas, umpan balik tugas, dan
hubungan negatif antara stres kerja
kecocokan tugas.
dengan loyalitas kerja, artinya stres
untuk
&
berinteraksi
7
Hasil
kategorisasi
loyalitas
kemungkinan
dalam
pengisian
kerja dengan rerata empirik (ME)
skala stres kerja dan skala loyalitas
=112,72, dan rerata hipotetik (MH)
kerja
= 87,5. Kondisi ini dapat diartikan
populasi kurang luas.
kurang
optimal,
serta
pada dasarnya aspek - aspek yang
terdapat pada loyalitas kerja, yaitu
KESIMPULAN DAN SARAN
Ketaatan atau kepatuhan, subjek
Dari hasil penelitian yang telah
sanggup mentaati segala peraturan,
didapatkan, maka dapat diambil
tidak melanggar larangan yang
kesimpulan yang pertama yaitu
ditentukan,
hasil
bertanggungjawab,
analisis
product
korelasi
subjek menyelesaikan pekerjaan,
moment didapatkan hasil bahwa
tepat waktu, berani mengambil
ada hubungan negatif yang sangat
resiko, pengabdian, subjek bekerja
signifikan antara stres kerja dengan
secara ikhlas, kejujuran, subjek
loyalitas kerja pada karyawan,
berkata sesuai dengan apa adanya.
yang kedua yaitu hasil analisis data
Peranan
efektif
atau
stress
ditunjukkan
determinan (
sumbangan
kerja
oleh
28,3%
koefisien
diketahui
bahwa
stres
kerja
tergolong rendah, kemudian hasil
analisis
data
diketahui
bahwa
loyalitas kerja tergolong tinggi,
) sebesar 0,283.
Dalam melakukan penelitian
dan yang terakhir yaitu, Peranan
ini tidak terlepas dari kesulitan dan
atau sumbangan efektif stres kerja
kendala yang terjadi selama proses
terhadap loyalitas kerja sebesar
penelitian.
28,3%.
Sehinga
dalam
penelitian ini terdapat kelemahan
Saran yang peneliti sampaikan
seperti proses dalam pengambilan
dalam
data dan penelitian dilakukan pada
diantaranya,
tempat
Perusahaan
agar
dapat
adanya kebisingan di sekitar tempat
meminimalisir
stres
karyawan
pengambilan
sehingga
dengan cara diantaranya suasana di
sedikit
tempat kerja dbuat agar lebih
ada
nyaman agar karyawan merasa
yang kurang memadai,
data,
konsentrasi
subyek
berkurang
sehingga
penelitian
Bagi
ini
yaitu
Pimpinan
8
betah pada saat bekerja, untuk
hasil sumbangan efektif sebesar
pemimpin perusahaan lebih bisa
28,3% yang menunujukan bahwa
menerima dan membantu karyawan
ada
tentang keluhan-keluhan karyawan
mempengaruhi
di tempat kerja, sehingga agar
Diharapkan penelitian selanjutnya
dapat lebih meningkatkan inovasi
dapat dilakukan lebih baik lagi
karir yang baik dan termasuk cara
seperti
mengkomunikasikan
faktor-faktor
kebijakan
faktor
lain
yang
dapat
loyalitas
kerja
dikembangkannya
lain
lagi
untuk
tersebut kepada karyawan agar
mengetahui hubungannya terhadap
semakin baik loyalitas kerjanya
loyalitas
yang telah diberikan. Pentingnya
populasi yang ada, melakukan
inovasi kebijakan stres kerja yang
perencanaan penelitian yang lebih
ada untuk karyawan karena dapat
baik,
dirasakan
pengumpulan
dampaknya
pada
loyalitas kerja yang baik, seperti
halnya
hasil
yang
kerja,
maupun
data
memperluas
melakukan
yang
lebih
beragam, kreatif dan inovatif.
didapatkan
karyawan diperusahaan ini rata-rata
memiliki
loyalitas
tergolong
tinggi.
kerja
Bagi
yang
Subjek
Penelitian agar hasil penelitian
diharapkan
dapat
memberikan
informasi dan masukan mengenai
permasalahan
loyalitas
kerja
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Panji (2009). Psikologi
Kerja. Jakarta : Rineka Cipta
Anoraga, P. Widiyanti, Ninik.
(1993).
Psikologi
dalam
perusahaan. Jakarta: Rineka
Cipta
sehingga subjek penelitian atau
karyawan
dapat
meningkatkan
loyalitas kerja pada perusahaan
CV. Sinar Abadi klaten, kemudian
Bagi Peneliti Selanjutnya agar hasil
penelitian ini dapat menjadi acuan
untuk
melakukan
penelitian
loyalitas kerja yang lain melihat
Azwar, S.2007. sikap Manusia
Dan Teori Pengukurannya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S.2007. Metode Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Azwar, S.2012. Reliabilitas dan
Validitas. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
9
Brown, Sarah. (2011). Workplace
Performance, Worker
Commitment and Loyalty.
Discussion Paper, 5447.
Germany.
Fischer,
Ronald.
Rewarding
Employee
Loyalty
:
an
Organizational
Justice
Approach.
International
Journal
of
Organizational
Behaviour, 8 (3), 486-503. New
Zealand
Gaonzali,
Saydam.
(2000).
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Handoko,
T.
Hani.
2001.
Manajemen
Personalia
&
Sumber
Daya
Manusia,
Yogyakarta : BPEE-Yogyakarta
Hizam, Muhammad. (2011). Stress
at
the
Workplace
and
Productivity.
Journal
International, vol. 2. 22862287. Malaysia
Irawan, Ferry & Sari, Diah.
Persepsi Terhadap Peranan
Birokrasi dan Stres Kerja
Perawat. Jurnal, vol. VII, No. 2.
175-180. Fakultas Psikologi
Universitas Ahmad Dahlan.
Jewell, L.N. dan Siegall, M.
(1998). Psikologi Industri atau
Organisasi Modern. Jakarta :
Arcan
Kadarwati, U. 2003. Hubungan
Antara Persepsi Terhadap Upah
dan Jaminan Sosial Dengan
Loyalitas Kerja. Skripsi Sarjana
(tidak diterbitkan). Surakarta :
Fakultas Psikologi UMS.
Karimah,
Fatimah.
(2011).
Hubungan antara Rasa Humor
dengan Stres Kerja pada wanita
Bekerja.
Skripsi.
(Tidak
Diterbitkan).
Surakarta
:
Fakultas Psikologi UMS
Kartono, K. 1985. Psikologi Sosial
Untuk Manajemen Perusahaan
dan Industri. Jakarta : CV.
Rajawali
Mulyadi, Deddy & Rivai, Veithzal.
(2010). Kepemimpinan dan
Perilaku Organisasi. Edisi
Ketiga.
Jakarta
:
PT.
Rajagrafindo Persada
Nevid, Jeffrey. (2003). Psikologi
Abnormal.
Edisi
Kelima.
Jakarta: Erlangga
P,
Sejahtra. (2011). Pengaruh
Musik Instrumental Terhadap
Penurunan
stres
Kerja
Karyawan CV. Karya Mandiri
Tebing Tinggi. Skripsi (Tidak
Diterbitkan). Sumatra Utara :
Universitas Sumatra Utara
Robbins, Stephen. P. (2006).
Perilaku
Organisasi
(alih
bahasa Benjamin Molan), Edisi
Bahasa Indonesia, Klaten: PT
Intan Sejati.
Siswanto. (1989). Manajemen
Tenaga kerja. Bandung : Sinar
Baru
Steers, R.M dan Porter, L.W.
1983, Motivational and
Work Behaviour, New
10
York : Mc Graw hill Book
Company
Stefanus, Tommy & Saputra,
Shelvieana (2010). Analisis
Pemotivasian dan Loyalitas
Karyawan
Bagian
Pemasaran
PT.
Palma
Abadi Sentosa di Palangka
Raya.
Jurnal
Mitra
Ekonomi dan Manajemen
Bisnis, vol. 1, No. 2. 1-6.
Palangka Raya
Tunjungsari,
Peni.
(2011).
Pengaruh
Stres
Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan Pada Kantor
Pusat PT. Pos Indonesia
(PERSERO). Jurnal, vol.
1, No. 1. Bandung
Usman, Ahmad. (2011). Work
Stress Experienced by the
teaching Staff of University of
the
Punjab,
Pakistan
:
anteedents and Consequencess.
International
Journal
of
Business and Social science,
vol. 2, No. 8. Pakistan
PADA KARYAWAN CV. SINAR ABADI
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Derajat Sarjana S-1
Oleh :
HERNIKA RAHADIWATI
F 100 090 024
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN LOYALITAS KERJA
CV. SINAR ABADI
Hernika Rahadiwati, Susatyo Yuwono, S. Psi., M.Si
Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta
hernika_r@yahoo.co.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui hubungan antara stres kerja
dengan loyalitas kerja, (2) Mengetahui tingkat Stres kerja, (3) Mengetahui tingkat
loyalitas kerja karyawan, (4) Mengetahui berapa persen sumbangan efektif stres
kerja terhadap loyalitas kerja pada karyawan CV. Sinar Abadi. Hipotesis yang
diajukan adalah terdapat hubungan negatif antara stres kerja dengan loyalitas
kerja pada karyawan CV. Sinar Abadi Klaten.
Populasi penelitian ini adalah karyawan yang berjumlah 67 orang dengan
jenis kelamin perempuan dan laki - laki yang bekerja di Industri CV. Sinar Abadi
Jl. Solo-Jogja, Klaten Utara. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
skala yaitu skala stres kerja dan loyalitas kerja.
Reliabilitas skala stres kerja 0,909 dan loyalitas sebesar 0,841. Hasil
analisis data dengan menggunakan korelasi product moment diperoleh rxy = -0,532
dengan p = 0,00 (p < 0,01), hal ini menunjukkan adanya hubungan negatif yang
sangat signifikan antara stres kerja dengan loyalitas kerjaKesimpulan dari
penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara stres
kerja dengan loyalitas kerja, tingkat stres kerja subyek penelitian tergolong
rendah, tingkat loyalitas kerja subyek penelitian tergolong tinggi, sedangkan
sumbangan efektif stres kerja terhadap loyalitas kerja sebesar 28,3%.
Kata kunci: Stres kerja, loyalitas kerja, karyawan CV. Sinar Abadi Klaten
1
2
perusahaan.
PENDAHULUAN
Sedangkan
untuk
Setiap karyawan yang bekerja
pengertian loyalitas kerja adalah
pada suatu perusahaan selain harus
dimana seorang karyawan dapat
mentaati
mengidentifikasikan
tempat
ditetapkan di perusahaan, juga
kerjanya
timbul
harus memiliki sikap yang loyal
keinginan
pada perusahaan. Loyalitas yang
berusaha sebaik - baiknya untuk
berarti
kemajuan
peraturan
adanya
yang
rasa
telah
tanggung
sehingga
untuk
bekerja
dan
dan
kebaikan
jawab, kesetiaan pada perusahaan
lembaganya, selain itu Steers &
atau
Porter (dalam Iqlima dan Endang,
instansi
tertentu
untuk
berusaha memberikan hasil yang
1989)
terbaik untuk perusahaan. Loyalitas
timbulnya
dalam pekerjaan sangatlah penting,
dipengaruhi
hal ini dikarenakan loyalitas itu
pribadi, karakteristik pekerjaan dan
sendiri merupakan suatu sikap yang
karakteristik desain perusahaan.
timbul
dari
Pada dasarnya perusahaan bukan
keinginan untuk setia dan berbakti
saja mengharapkan karyawan yang
secara
mampu, cakap dan terampil tetapi
sebagai
tulus,
pekerjaannya
akibat
baik
itu
maupun
pada
tempat
yang
menyatakan
loyalitas
oleh
terpenting
kerja
karaktersitik
mereka
bekerja
dengan keyakinan dan keikhlasan
untuk mencapai hasil kerja yang
bekerja
tanpa
optimal. Kemampuan, kecakapan,
mementingkan materi sebagai suatu
dan keterampilan karyawan tidak
imbalan,
akan
ada artinya bagi perusahaan jika
membawa orang itu pada suatu
mereka tidak mau bekerja keras
keberhasilan dalam bekerja.
dengan
maka
posisinya
loyalitas
Kesediaan
untuk
mengorbankan diri ini melibatkan
adanya
mengabdikan
kemampuan,
dan
mau
kerjanya. Jadi apabila seseorang
pada
giat
bahwa
berkeinginan
mempergunakan
kecakapan,
dan
keterampilan yang dimiliknya.
kesadaran
untuk
Berdasarkan observasi dan
diri
kepada
interview yang dilakukan pada
3
abadi
2002) Loyalitas para karyawan
merupakan salah satu perusahaan
bukan hanya sekedar kesetiaan
yang
fisik atau keberadaaannya di dalam
perusahaan
CV.
Sinar
memproduksikan
sebuah
mebel dari bahan mentah baja
organisasi,
sehingga
yang
pikiran, perhatian, gagasan, serta
sudah jadi seperti pembuatan kursi
dedikasinya tercurah sepenuhnya
dan meja taman yang terbuat dari
kepada
baja, pagar, furniture ataupun pintu
perusahaan
gerbang
ini
sangatlah penting bagi karyawan -
sehingga
karyawan yang bekerja sehingga
bergabung dengan PT. Kereta Api
dapat meningkatkan karir pada
Persero Indonesia. Alwi (Muba,
perusahaan,
2009) menyatakan, begitu pula
merupakan suatu tempat untuk
utamanya
melakukan
menjadi
serta
membuat
memiliki
rem
bahan
perusahaan
KA
organisasi
tradisi
bisnis,
termasuk
organisasi.
Sebuah
loyalitas
karena
kerja
perusahaan
kegiatan
tumbuh
produksi
barang
kekuatan
meskipun
perusahaan
yang
berdasarkan
namun
proses
dan
jasa,
memiliki
masyarakatnya yang mengandalkan
perlengkapan dan aset finansial
nilai - nilai komitmen, dedikasi,
yang
loyalitas, kompetensi yang tinggi
produktifitas perusahaan.
dan
hasrat
yang
kuat
menghasilkan
untuk
kinerja
dapat
Sumber
Kinerja karyawan CV. Sinar
daya
manusia
merupakan aset terpenting bagi
suatu
karyawannya.
menjunjung
perusahaan,
masalah
yang
salah
ada
satu
didalam
Abadi tidak dinilai secara formal,
perusahaan adalah masalah yang
tetapi penilaian oleh atasan lewat
berhubungan dengan karyawan,
ide - ide (gagasan) pengembangan
sebab itu suatu loyalitas dalam
yang dikemukakan oleh karyawan.
bekerja sangatlah penting agar
Gagasan yang mampu menciptakan
karyawan
pengembangan
produk
kerja yang tinggi pada perusahaan
ataupun perusahaan akan diberikan
dengan jalan mengambil perhatian,
penghargaan oleh atasan. (Robbins,
memuji kemajuan, pemindahan,
bagi
mempunyai
loyalitas
4
kenaikan upah, promosi jabatan,
merasakan adanya loyalitas dan
memberi tahukan pada karyawan
rasa memiliki terhadap organisasi.
Kartono
tentang apa yang terjadi pada
perusahaan,
mengerti
membiarkannya
bagaimana
dengan
baik
serta
mendengarkan
keluhan
mau
mendengarkan
para
perusahaan.
bekerja
(
komitmen
yang
menerima
semua
tidak
adanya loyalitas mengakibatkan
terjadinya
pemogokan,
kemangkiran, stres, absensi yang
dalam
faktor loyalitas adalah stres, stres
dikatakan
yang
bahwa
tinggi dan perpindahan. Salah satu
Kadarwati, 2003)
Karyawan
mengemukakan
bagi
karyawan
Gilsbert
(1985)
memiliki
tinggi
akan
tugas
dan
pada
produktifitas
diberikan
padanya.
seseorang
loyalitas
terhadap
organisasi
stres
karyawan.
Hasilnya, stres yang terlalu besar
dapat
itu,
bila
memberikan hasil yang menurun
tanggung jawab pekerjaan yang
Selain
negatif
mengancam
kemampuan
untuk
lingkungan,
menghadapi
yang
akhirnya
merupakan komitmen serta adanya
mengganggu pelaksanaan tugas-
ikatan emosional dan keterkaitan
tugasnya
antara organisasi dengan karyawan,
prestasi kerjanya, karena stres
sehingga
dapat
mengakibatkan
ada
berarti
timbul
mengganggu
sebagai
akibat
beberapa orang yang bekerja di
tekanan atau ketegangan yang
perusahaan ini sebagian karyawan
bersumber dari ketidakselarasan
ingin
antara
mengundurkan
diri
dari
seseorang
dengan
alasan
lingkungannya. Stres bisa terjadi
perusahaan dalam bidang industri
pada siapa saja, baik itu karyawan
ini menurutnya terlalu berat dan
maupun pimpinan perusahaan.
perusahaan
beresiko
dengan
pada
saat
produksi
Penelitian
memiliki
peleburan baja dan pencetakan
beberapa
barang.
Karyawan
dengan
mengetahui hubungan antara stres
komitmen
yang
dapat
kerja dengan loyalitas kerja, untuk
tinggi
tujuan,
ini
yaitu
untuk
5
mengetahui tingkat stres kerja,
dengan keinginan untuk bekerja
untuk mengetahui tingkat loyalitas
dan berusaha sebaik – baiknya
kerja karyawan, dan yang
untuk
mempertahankan
terakhir adalah untuk mengetahui
keanggotaanya dalam organisasi
berapa persen sumbangan efektif
itu dan membantu mewujudkan
stres kerja terhadap loyalitas kerja
tujuan dari organisasi. Hipotesis
karyawan CV. Sinar Abadi.
pada penelitian ini yaitu ada
Brousseau dan Prince (dalam
Sejahtera,
2011)
mengatakan
hubungan negatif antara stres kerja
dengan loyalitas kerja.
bahwa stres kerja juga dipandang
sebagai kondisi psikologik yang
METODE PENELITIAN
tidak menyenangkan yang timbul
Populasi
yang
karena karyawan merasa terancam
dalam
dalam bekerja. Perasaan terancam
karyawan yang berjumlah 67 orang
ini disebabkan hasil persepsi dan
dengan jenis kelamin perempuan
penilaian
yang
dan laki - laki yang bekerja di
menunjukkan
ada
Industri CV. Sinar Abadi Jl. Solo -
ketidakseimbangan
atau
jogja klaten utara. Peneliti ini
karyawan
ketidaksesuaian antara karakteristik
tuntuntan
-
tuntutan
penelitian
digunakan
ini
adalah
menggunakan studi populasi.
pekerjaan
Alat ukur pada penelitian ini
dan
dengan menggunaka Skala Stres
kepribadian karyawan. Loyalitas
Kerja dan Skala Loyalitas Kerja.
kerja
sebagai
Skala Stres Kerja menggunakan
Menurut Jewel dan Siegall (dalam
tiga aspek yang berupa gejala –
Adinata,
2012)
menyatakan
gejala Stres Kerja yaitu Gejala
loyalitas
kerja
merupakan
Fisik, Gejala Perilaku dan Gejala
keinginan dari karyawan untuk
di Tempat Kerja. Skala pada
memberikan
kemampuan,
Loyalitas
pengabdian,
mengidentifikasikan
dengan
kemampuan
dapat
diartikan
dan merasa dirinya menjadi bagian
dari suatu organisasi ditujukan
Kerja
menggunakan
aspek – aspek, diantara nya yaitu
Ketaatan
atau
Kepatuhan,
6
Bertanggungjawab,
Pengabdian
memberikan
terhadap
dan Kejujuran.
Peneliti
kerja
ingin
mengetahui
loyalitas
diperoleh
pengaruh
kerja
nilai
dan
koefisien
hubungan antara stres kerja dengan
determinan (r²) sebesar 0,283; p =
loyalitas kerja. Maka digunakan
0,000 (p < 0,01) hasil tersebut
teknik analisis data yaitu teknik
menyebutkan bahwa stres kerja
korelasi product moment.
memiliki
sumbangan
efektif
terhadap loyalitas kerja, karena
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Analisis Product
Moment, diperoleh nilai koefisien
korelasi (r) = -0,532 dengan p =
nilai (p < 0,01) yang mempunyai
arti signifikan. Sehingga hipotesis
dalam penelitian ini diterima.
Faktor-faktor
yang
0,000 (p < 0,01) berarti hipotesis
mempengaruhi
yang
menurut Handoko (2001) yaitu
berbunyi
ada
hubungan
loyalitas
negatif antara stres kerja dengan
diantaranya
loyalitas kerja diterima. Hal ini
berlebihan, tekanan atau desakan
menjelaskan bahwa ada hubungan
waktu, frustasi dan stres, konflik
negatif
signifikan
antar pribadi dan antar kelompok.
antara stres kerja dengan loyalitas
Pendapat ini sejalan dengan hasil
kerja.
penelitian dalam penelitian ini
yang
sangat
beban
kerja
kerja
yang
Pada penelitian ini sumbangan
yaitu stres kerja mempengaruhi
efektif stres kerja 28,3% terhadap
tingkat loyalitas kerja. Selain itu
loyalitas kerja, hal ini ditunjukan
menurut
oleh koefisien determinan (r2) =
menyatakan
bahwa
dalam
0,283.
Karakteristik pekerjaan,
meliputi
Hasil
perhitungan
diperoleh
tantangan
Steers
kerja,
stres
Porter
kerja,
nilai koefisien korelasi (r) sebesar -
kesempatan
0,532 dengan p = 0,000 (p < 0,01).
sosial, job enrichment, identifikasi
Hasil tersebut menunjukkan ada
tugas, umpan balik tugas, dan
hubungan negatif antara stres kerja
kecocokan tugas.
dengan loyalitas kerja, artinya stres
untuk
&
berinteraksi
7
Hasil
kategorisasi
loyalitas
kemungkinan
dalam
pengisian
kerja dengan rerata empirik (ME)
skala stres kerja dan skala loyalitas
=112,72, dan rerata hipotetik (MH)
kerja
= 87,5. Kondisi ini dapat diartikan
populasi kurang luas.
kurang
optimal,
serta
pada dasarnya aspek - aspek yang
terdapat pada loyalitas kerja, yaitu
KESIMPULAN DAN SARAN
Ketaatan atau kepatuhan, subjek
Dari hasil penelitian yang telah
sanggup mentaati segala peraturan,
didapatkan, maka dapat diambil
tidak melanggar larangan yang
kesimpulan yang pertama yaitu
ditentukan,
hasil
bertanggungjawab,
analisis
product
korelasi
subjek menyelesaikan pekerjaan,
moment didapatkan hasil bahwa
tepat waktu, berani mengambil
ada hubungan negatif yang sangat
resiko, pengabdian, subjek bekerja
signifikan antara stres kerja dengan
secara ikhlas, kejujuran, subjek
loyalitas kerja pada karyawan,
berkata sesuai dengan apa adanya.
yang kedua yaitu hasil analisis data
Peranan
efektif
atau
stress
ditunjukkan
determinan (
sumbangan
kerja
oleh
28,3%
koefisien
diketahui
bahwa
stres
kerja
tergolong rendah, kemudian hasil
analisis
data
diketahui
bahwa
loyalitas kerja tergolong tinggi,
) sebesar 0,283.
Dalam melakukan penelitian
dan yang terakhir yaitu, Peranan
ini tidak terlepas dari kesulitan dan
atau sumbangan efektif stres kerja
kendala yang terjadi selama proses
terhadap loyalitas kerja sebesar
penelitian.
28,3%.
Sehinga
dalam
penelitian ini terdapat kelemahan
Saran yang peneliti sampaikan
seperti proses dalam pengambilan
dalam
data dan penelitian dilakukan pada
diantaranya,
tempat
Perusahaan
agar
dapat
adanya kebisingan di sekitar tempat
meminimalisir
stres
karyawan
pengambilan
sehingga
dengan cara diantaranya suasana di
sedikit
tempat kerja dbuat agar lebih
ada
nyaman agar karyawan merasa
yang kurang memadai,
data,
konsentrasi
subyek
berkurang
sehingga
penelitian
Bagi
ini
yaitu
Pimpinan
8
betah pada saat bekerja, untuk
hasil sumbangan efektif sebesar
pemimpin perusahaan lebih bisa
28,3% yang menunujukan bahwa
menerima dan membantu karyawan
ada
tentang keluhan-keluhan karyawan
mempengaruhi
di tempat kerja, sehingga agar
Diharapkan penelitian selanjutnya
dapat lebih meningkatkan inovasi
dapat dilakukan lebih baik lagi
karir yang baik dan termasuk cara
seperti
mengkomunikasikan
faktor-faktor
kebijakan
faktor
lain
yang
dapat
loyalitas
kerja
dikembangkannya
lain
lagi
untuk
tersebut kepada karyawan agar
mengetahui hubungannya terhadap
semakin baik loyalitas kerjanya
loyalitas
yang telah diberikan. Pentingnya
populasi yang ada, melakukan
inovasi kebijakan stres kerja yang
perencanaan penelitian yang lebih
ada untuk karyawan karena dapat
baik,
dirasakan
pengumpulan
dampaknya
pada
loyalitas kerja yang baik, seperti
halnya
hasil
yang
kerja,
maupun
data
memperluas
melakukan
yang
lebih
beragam, kreatif dan inovatif.
didapatkan
karyawan diperusahaan ini rata-rata
memiliki
loyalitas
tergolong
tinggi.
kerja
Bagi
yang
Subjek
Penelitian agar hasil penelitian
diharapkan
dapat
memberikan
informasi dan masukan mengenai
permasalahan
loyalitas
kerja
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Panji (2009). Psikologi
Kerja. Jakarta : Rineka Cipta
Anoraga, P. Widiyanti, Ninik.
(1993).
Psikologi
dalam
perusahaan. Jakarta: Rineka
Cipta
sehingga subjek penelitian atau
karyawan
dapat
meningkatkan
loyalitas kerja pada perusahaan
CV. Sinar Abadi klaten, kemudian
Bagi Peneliti Selanjutnya agar hasil
penelitian ini dapat menjadi acuan
untuk
melakukan
penelitian
loyalitas kerja yang lain melihat
Azwar, S.2007. sikap Manusia
Dan Teori Pengukurannya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S.2007. Metode Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Azwar, S.2012. Reliabilitas dan
Validitas. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
9
Brown, Sarah. (2011). Workplace
Performance, Worker
Commitment and Loyalty.
Discussion Paper, 5447.
Germany.
Fischer,
Ronald.
Rewarding
Employee
Loyalty
:
an
Organizational
Justice
Approach.
International
Journal
of
Organizational
Behaviour, 8 (3), 486-503. New
Zealand
Gaonzali,
Saydam.
(2000).
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Handoko,
T.
Hani.
2001.
Manajemen
Personalia
&
Sumber
Daya
Manusia,
Yogyakarta : BPEE-Yogyakarta
Hizam, Muhammad. (2011). Stress
at
the
Workplace
and
Productivity.
Journal
International, vol. 2. 22862287. Malaysia
Irawan, Ferry & Sari, Diah.
Persepsi Terhadap Peranan
Birokrasi dan Stres Kerja
Perawat. Jurnal, vol. VII, No. 2.
175-180. Fakultas Psikologi
Universitas Ahmad Dahlan.
Jewell, L.N. dan Siegall, M.
(1998). Psikologi Industri atau
Organisasi Modern. Jakarta :
Arcan
Kadarwati, U. 2003. Hubungan
Antara Persepsi Terhadap Upah
dan Jaminan Sosial Dengan
Loyalitas Kerja. Skripsi Sarjana
(tidak diterbitkan). Surakarta :
Fakultas Psikologi UMS.
Karimah,
Fatimah.
(2011).
Hubungan antara Rasa Humor
dengan Stres Kerja pada wanita
Bekerja.
Skripsi.
(Tidak
Diterbitkan).
Surakarta
:
Fakultas Psikologi UMS
Kartono, K. 1985. Psikologi Sosial
Untuk Manajemen Perusahaan
dan Industri. Jakarta : CV.
Rajawali
Mulyadi, Deddy & Rivai, Veithzal.
(2010). Kepemimpinan dan
Perilaku Organisasi. Edisi
Ketiga.
Jakarta
:
PT.
Rajagrafindo Persada
Nevid, Jeffrey. (2003). Psikologi
Abnormal.
Edisi
Kelima.
Jakarta: Erlangga
P,
Sejahtra. (2011). Pengaruh
Musik Instrumental Terhadap
Penurunan
stres
Kerja
Karyawan CV. Karya Mandiri
Tebing Tinggi. Skripsi (Tidak
Diterbitkan). Sumatra Utara :
Universitas Sumatra Utara
Robbins, Stephen. P. (2006).
Perilaku
Organisasi
(alih
bahasa Benjamin Molan), Edisi
Bahasa Indonesia, Klaten: PT
Intan Sejati.
Siswanto. (1989). Manajemen
Tenaga kerja. Bandung : Sinar
Baru
Steers, R.M dan Porter, L.W.
1983, Motivational and
Work Behaviour, New
10
York : Mc Graw hill Book
Company
Stefanus, Tommy & Saputra,
Shelvieana (2010). Analisis
Pemotivasian dan Loyalitas
Karyawan
Bagian
Pemasaran
PT.
Palma
Abadi Sentosa di Palangka
Raya.
Jurnal
Mitra
Ekonomi dan Manajemen
Bisnis, vol. 1, No. 2. 1-6.
Palangka Raya
Tunjungsari,
Peni.
(2011).
Pengaruh
Stres
Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan Pada Kantor
Pusat PT. Pos Indonesia
(PERSERO). Jurnal, vol.
1, No. 1. Bandung
Usman, Ahmad. (2011). Work
Stress Experienced by the
teaching Staff of University of
the
Punjab,
Pakistan
:
anteedents and Consequencess.
International
Journal
of
Business and Social science,
vol. 2, No. 8. Pakistan