HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN CV. SINAR ABADI Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Loyalitas Kerja Pada Karyawan CV. Sinar Abadi.

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN LOYALITAS KERJA
PADA KARYAWAN CV. SINAR ABADI

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Derajat Sarjana S-1

Oleh :
HERNIKA RAHADIWATI
F 100 090 024

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN LOYALITAS KERJA
CV. SINAR ABADI
Hernika Rahadiwati, Susatyo Yuwono, S. Psi., M.Si
Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta
hernika_r@yahoo.co.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui hubungan antara stres kerja
dengan loyalitas kerja, (2) Mengetahui tingkat Stres kerja, (3) Mengetahui tingkat
loyalitas kerja karyawan, (4) Mengetahui berapa persen sumbangan efektif stres
kerja terhadap loyalitas kerja pada karyawan CV. Sinar Abadi. Hipotesis yang
diajukan adalah terdapat hubungan negatif antara stres kerja dengan loyalitas
kerja pada karyawan CV. Sinar Abadi Klaten.
Populasi penelitian ini adalah karyawan yang berjumlah 67 orang dengan
jenis kelamin perempuan dan laki - laki yang bekerja di Industri CV. Sinar Abadi
Jl. Solo-Jogja, Klaten Utara. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
skala yaitu skala stres kerja dan loyalitas kerja.
Reliabilitas skala stres kerja 0,909 dan loyalitas sebesar 0,841. Hasil
analisis data dengan menggunakan korelasi product moment diperoleh rxy = -0,532
dengan p = 0,00 (p < 0,01), hal ini menunjukkan adanya hubungan negatif yang
sangat signifikan antara stres kerja dengan loyalitas kerjaKesimpulan dari
penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara stres
kerja dengan loyalitas kerja, tingkat stres kerja subyek penelitian tergolong
rendah, tingkat loyalitas kerja subyek penelitian tergolong tinggi, sedangkan

sumbangan efektif stres kerja terhadap loyalitas kerja sebesar 28,3%.
Kata kunci: Stres kerja, loyalitas kerja, karyawan CV. Sinar Abadi Klaten

1

2

perusahaan.

PENDAHULUAN

Sedangkan

untuk

Setiap karyawan yang bekerja

pengertian loyalitas kerja adalah

pada suatu perusahaan selain harus


dimana seorang karyawan dapat

mentaati

mengidentifikasikan

tempat

ditetapkan di perusahaan, juga

kerjanya

timbul

harus memiliki sikap yang loyal

keinginan

pada perusahaan. Loyalitas yang


berusaha sebaik - baiknya untuk

berarti

kemajuan

peraturan

adanya

yang

rasa

telah

tanggung

sehingga

untuk

bekerja

dan

dan

kebaikan

jawab, kesetiaan pada perusahaan

lembaganya, selain itu Steers &

atau

Porter (dalam Iqlima dan Endang,

instansi


tertentu

untuk

berusaha memberikan hasil yang

1989)

terbaik untuk perusahaan. Loyalitas

timbulnya

dalam pekerjaan sangatlah penting,

dipengaruhi

hal ini dikarenakan loyalitas itu

pribadi, karakteristik pekerjaan dan


sendiri merupakan suatu sikap yang

karakteristik desain perusahaan.

timbul

dari

Pada dasarnya perusahaan bukan

keinginan untuk setia dan berbakti

saja mengharapkan karyawan yang

secara

mampu, cakap dan terampil tetapi

sebagai


tulus,

pekerjaannya

akibat

baik

itu

maupun

pada
tempat

yang

menyatakan
loyalitas
oleh


terpenting

kerja

karaktersitik

mereka

bekerja

dengan keyakinan dan keikhlasan

untuk mencapai hasil kerja yang

bekerja

tanpa

optimal. Kemampuan, kecakapan,


mementingkan materi sebagai suatu

dan keterampilan karyawan tidak

imbalan,

akan

ada artinya bagi perusahaan jika

membawa orang itu pada suatu

mereka tidak mau bekerja keras

keberhasilan dalam bekerja.

dengan

maka


posisinya

loyalitas

Kesediaan

untuk

mengorbankan diri ini melibatkan
adanya
mengabdikan

kemampuan,

dan

mau

kerjanya. Jadi apabila seseorang

pada

giat

bahwa

berkeinginan

mempergunakan
kecakapan,

dan

keterampilan yang dimiliknya.

kesadaran

untuk

Berdasarkan observasi dan

diri

kepada

interview yang dilakukan pada

3

abadi

2002) Loyalitas para karyawan

merupakan salah satu perusahaan

bukan hanya sekedar kesetiaan

yang

fisik atau keberadaaannya di dalam

perusahaan

CV.

Sinar

memproduksikan

sebuah

mebel dari bahan mentah baja

organisasi,

sehingga

yang

pikiran, perhatian, gagasan, serta

sudah jadi seperti pembuatan kursi

dedikasinya tercurah sepenuhnya

dan meja taman yang terbuat dari

kepada

baja, pagar, furniture ataupun pintu

perusahaan

gerbang

ini

sangatlah penting bagi karyawan -

sehingga

karyawan yang bekerja sehingga

bergabung dengan PT. Kereta Api

dapat meningkatkan karir pada

Persero Indonesia. Alwi (Muba,

perusahaan,

2009) menyatakan, begitu pula

merupakan suatu tempat untuk

utamanya

melakukan

menjadi

serta

membuat

memiliki

rem

bahan

perusahaan
KA

organisasi
tradisi

bisnis,

termasuk

organisasi.

Sebuah

loyalitas

karena

kerja

perusahaan

kegiatan

tumbuh

produksi

barang

kekuatan

meskipun

perusahaan

yang

berdasarkan

namun

proses

dan

jasa,

memiliki

masyarakatnya yang mengandalkan

perlengkapan dan aset finansial

nilai - nilai komitmen, dedikasi,

yang

loyalitas, kompetensi yang tinggi

produktifitas perusahaan.

dan

hasrat

yang

kuat

menghasilkan

untuk
kinerja

dapat

Sumber

Kinerja karyawan CV. Sinar

daya

manusia

merupakan aset terpenting bagi
suatu

karyawannya.

menjunjung

perusahaan,

masalah

yang

salah
ada

satu

didalam

Abadi tidak dinilai secara formal,

perusahaan adalah masalah yang

tetapi penilaian oleh atasan lewat

berhubungan dengan karyawan,

ide - ide (gagasan) pengembangan

sebab itu suatu loyalitas dalam

yang dikemukakan oleh karyawan.

bekerja sangatlah penting agar

Gagasan yang mampu menciptakan

karyawan

pengembangan

produk

kerja yang tinggi pada perusahaan

ataupun perusahaan akan diberikan

dengan jalan mengambil perhatian,

penghargaan oleh atasan. (Robbins,

memuji kemajuan, pemindahan,

bagi

mempunyai

loyalitas

4

kenaikan upah, promosi jabatan,

merasakan adanya loyalitas dan

memberi tahukan pada karyawan

rasa memiliki terhadap organisasi.
Kartono

tentang apa yang terjadi pada
perusahaan,
mengerti

membiarkannya
bagaimana

dengan

baik

serta

mendengarkan
keluhan

mau

mendengarkan

para

perusahaan.

bekerja

(

komitmen

yang

menerima

semua

tidak

adanya loyalitas mengakibatkan
terjadinya

pemogokan,

kemangkiran, stres, absensi yang

dalam

faktor loyalitas adalah stres, stres
dikatakan

yang

bahwa

tinggi dan perpindahan. Salah satu

Kadarwati, 2003)
Karyawan

mengemukakan

bagi

karyawan

Gilsbert

(1985)

memiliki

tinggi

akan

tugas

dan

pada

produktifitas

diberikan

padanya.

seseorang

loyalitas

terhadap

organisasi

stres

karyawan.

Hasilnya, stres yang terlalu besar
dapat

itu,

bila

memberikan hasil yang menurun

tanggung jawab pekerjaan yang
Selain

negatif

mengancam

kemampuan

untuk

lingkungan,

menghadapi

yang

akhirnya

merupakan komitmen serta adanya

mengganggu pelaksanaan tugas-

ikatan emosional dan keterkaitan

tugasnya

antara organisasi dengan karyawan,

prestasi kerjanya, karena stres

sehingga

dapat

mengakibatkan

ada

berarti

timbul

mengganggu

sebagai

akibat

beberapa orang yang bekerja di

tekanan atau ketegangan yang

perusahaan ini sebagian karyawan

bersumber dari ketidakselarasan

ingin

antara

mengundurkan

diri

dari

seseorang

dengan

alasan

lingkungannya. Stres bisa terjadi

perusahaan dalam bidang industri

pada siapa saja, baik itu karyawan

ini menurutnya terlalu berat dan

maupun pimpinan perusahaan.

perusahaan

beresiko

dengan

pada

saat

produksi

Penelitian

memiliki

peleburan baja dan pencetakan

beberapa

barang.

Karyawan

dengan

mengetahui hubungan antara stres

komitmen

yang

dapat

kerja dengan loyalitas kerja, untuk

tinggi

tujuan,

ini

yaitu

untuk

5

mengetahui tingkat stres kerja,

dengan keinginan untuk bekerja

untuk mengetahui tingkat loyalitas

dan berusaha sebaik – baiknya

kerja karyawan, dan yang

untuk

mempertahankan

terakhir adalah untuk mengetahui

keanggotaanya dalam organisasi

berapa persen sumbangan efektif

itu dan membantu mewujudkan

stres kerja terhadap loyalitas kerja

tujuan dari organisasi. Hipotesis

karyawan CV. Sinar Abadi.

pada penelitian ini yaitu ada

Brousseau dan Prince (dalam
Sejahtera,

2011)

mengatakan

hubungan negatif antara stres kerja
dengan loyalitas kerja.

bahwa stres kerja juga dipandang
sebagai kondisi psikologik yang

METODE PENELITIAN

tidak menyenangkan yang timbul

Populasi

yang

karena karyawan merasa terancam

dalam

dalam bekerja. Perasaan terancam

karyawan yang berjumlah 67 orang

ini disebabkan hasil persepsi dan

dengan jenis kelamin perempuan

penilaian

yang

dan laki - laki yang bekerja di

menunjukkan

ada

Industri CV. Sinar Abadi Jl. Solo -

ketidakseimbangan

atau

jogja klaten utara. Peneliti ini

karyawan

ketidaksesuaian antara karakteristik
tuntuntan

-

tuntutan

penelitian

digunakan
ini

adalah

menggunakan studi populasi.

pekerjaan

Alat ukur pada penelitian ini

dan

dengan menggunaka Skala Stres

kepribadian karyawan. Loyalitas

Kerja dan Skala Loyalitas Kerja.

kerja

sebagai

Skala Stres Kerja menggunakan

Menurut Jewel dan Siegall (dalam

tiga aspek yang berupa gejala –

Adinata,

2012)

menyatakan

gejala Stres Kerja yaitu Gejala

loyalitas

kerja

merupakan

Fisik, Gejala Perilaku dan Gejala

keinginan dari karyawan untuk

di Tempat Kerja. Skala pada

memberikan

kemampuan,

Loyalitas

pengabdian,

mengidentifikasikan

dengan

kemampuan

dapat

diartikan

dan merasa dirinya menjadi bagian
dari suatu organisasi ditujukan

Kerja

menggunakan

aspek – aspek, diantara nya yaitu
Ketaatan

atau

Kepatuhan,

6

Bertanggungjawab,

Pengabdian

memberikan

terhadap

dan Kejujuran.
Peneliti

kerja

ingin

mengetahui

loyalitas

diperoleh

pengaruh
kerja

nilai

dan

koefisien

hubungan antara stres kerja dengan

determinan (r²) sebesar 0,283; p =

loyalitas kerja. Maka digunakan

0,000 (p < 0,01) hasil tersebut

teknik analisis data yaitu teknik

menyebutkan bahwa stres kerja

korelasi product moment.

memiliki

sumbangan

efektif

terhadap loyalitas kerja, karena
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Analisis Product
Moment, diperoleh nilai koefisien
korelasi (r) = -0,532 dengan p =

nilai (p < 0,01) yang mempunyai
arti signifikan. Sehingga hipotesis
dalam penelitian ini diterima.
Faktor-faktor

yang

0,000 (p < 0,01) berarti hipotesis

mempengaruhi

yang

menurut Handoko (2001) yaitu

berbunyi

ada

hubungan

loyalitas

negatif antara stres kerja dengan

diantaranya

loyalitas kerja diterima. Hal ini

berlebihan, tekanan atau desakan

menjelaskan bahwa ada hubungan

waktu, frustasi dan stres, konflik

negatif

signifikan

antar pribadi dan antar kelompok.

antara stres kerja dengan loyalitas

Pendapat ini sejalan dengan hasil

kerja.

penelitian dalam penelitian ini

yang

sangat

beban

kerja

kerja

yang

Pada penelitian ini sumbangan

yaitu stres kerja mempengaruhi

efektif stres kerja 28,3% terhadap

tingkat loyalitas kerja. Selain itu

loyalitas kerja, hal ini ditunjukan

menurut

oleh koefisien determinan (r2) =

menyatakan

bahwa

dalam

0,283.

Karakteristik pekerjaan,

meliputi

Hasil

perhitungan

diperoleh

tantangan

Steers

kerja,

stres

Porter

kerja,

nilai koefisien korelasi (r) sebesar -

kesempatan

0,532 dengan p = 0,000 (p < 0,01).

sosial, job enrichment, identifikasi

Hasil tersebut menunjukkan ada

tugas, umpan balik tugas, dan

hubungan negatif antara stres kerja

kecocokan tugas.

dengan loyalitas kerja, artinya stres

untuk

&

berinteraksi

7

Hasil

kategorisasi

loyalitas

kemungkinan

dalam

pengisian

kerja dengan rerata empirik (ME)

skala stres kerja dan skala loyalitas

=112,72, dan rerata hipotetik (MH)

kerja

= 87,5. Kondisi ini dapat diartikan

populasi kurang luas.

kurang

optimal,

serta

pada dasarnya aspek - aspek yang
terdapat pada loyalitas kerja, yaitu

KESIMPULAN DAN SARAN

Ketaatan atau kepatuhan, subjek

Dari hasil penelitian yang telah

sanggup mentaati segala peraturan,

didapatkan, maka dapat diambil

tidak melanggar larangan yang

kesimpulan yang pertama yaitu

ditentukan,

hasil

bertanggungjawab,

analisis

product

korelasi

subjek menyelesaikan pekerjaan,

moment didapatkan hasil bahwa

tepat waktu, berani mengambil

ada hubungan negatif yang sangat

resiko, pengabdian, subjek bekerja

signifikan antara stres kerja dengan

secara ikhlas, kejujuran, subjek

loyalitas kerja pada karyawan,

berkata sesuai dengan apa adanya.

yang kedua yaitu hasil analisis data

Peranan
efektif

atau

stress

ditunjukkan
determinan (

sumbangan

kerja
oleh

28,3%
koefisien

diketahui

bahwa

stres

kerja

tergolong rendah, kemudian hasil
analisis

data

diketahui

bahwa

loyalitas kerja tergolong tinggi,

) sebesar 0,283.

Dalam melakukan penelitian

dan yang terakhir yaitu, Peranan

ini tidak terlepas dari kesulitan dan

atau sumbangan efektif stres kerja

kendala yang terjadi selama proses

terhadap loyalitas kerja sebesar

penelitian.

28,3%.

Sehinga

dalam

penelitian ini terdapat kelemahan

Saran yang peneliti sampaikan

seperti proses dalam pengambilan

dalam

data dan penelitian dilakukan pada

diantaranya,

tempat

Perusahaan

agar

dapat

adanya kebisingan di sekitar tempat

meminimalisir

stres

karyawan

pengambilan

sehingga

dengan cara diantaranya suasana di

sedikit

tempat kerja dbuat agar lebih

ada

nyaman agar karyawan merasa

yang kurang memadai,

data,

konsentrasi

subyek

berkurang

sehingga

penelitian
Bagi

ini

yaitu

Pimpinan

8

betah pada saat bekerja, untuk

hasil sumbangan efektif sebesar

pemimpin perusahaan lebih bisa

28,3% yang menunujukan bahwa

menerima dan membantu karyawan

ada

tentang keluhan-keluhan karyawan

mempengaruhi

di tempat kerja, sehingga agar

Diharapkan penelitian selanjutnya

dapat lebih meningkatkan inovasi

dapat dilakukan lebih baik lagi

karir yang baik dan termasuk cara

seperti

mengkomunikasikan

faktor-faktor

kebijakan

faktor

lain

yang

dapat

loyalitas

kerja

dikembangkannya
lain

lagi
untuk

tersebut kepada karyawan agar

mengetahui hubungannya terhadap

semakin baik loyalitas kerjanya

loyalitas

yang telah diberikan. Pentingnya

populasi yang ada, melakukan

inovasi kebijakan stres kerja yang

perencanaan penelitian yang lebih

ada untuk karyawan karena dapat

baik,

dirasakan

pengumpulan

dampaknya

pada

loyalitas kerja yang baik, seperti
halnya

hasil

yang

kerja,

maupun
data

memperluas

melakukan
yang

lebih

beragam, kreatif dan inovatif.

didapatkan

karyawan diperusahaan ini rata-rata
memiliki

loyalitas

tergolong

tinggi.

kerja
Bagi

yang
Subjek

Penelitian agar hasil penelitian
diharapkan

dapat

memberikan

informasi dan masukan mengenai
permasalahan

loyalitas

kerja

DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Panji (2009). Psikologi
Kerja. Jakarta : Rineka Cipta
Anoraga, P. Widiyanti, Ninik.
(1993).
Psikologi
dalam
perusahaan. Jakarta: Rineka
Cipta

sehingga subjek penelitian atau
karyawan

dapat

meningkatkan

loyalitas kerja pada perusahaan
CV. Sinar Abadi klaten, kemudian
Bagi Peneliti Selanjutnya agar hasil
penelitian ini dapat menjadi acuan
untuk

melakukan

penelitian

loyalitas kerja yang lain melihat

Azwar, S.2007. sikap Manusia
Dan Teori Pengukurannya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S.2007. Metode Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Azwar, S.2012. Reliabilitas dan
Validitas. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar

9

Brown, Sarah. (2011). Workplace
Performance, Worker
Commitment and Loyalty.
Discussion Paper, 5447.
Germany.
Fischer,
Ronald.
Rewarding
Employee
Loyalty
:
an
Organizational
Justice
Approach.
International
Journal
of
Organizational
Behaviour, 8 (3), 486-503. New
Zealand
Gaonzali,
Saydam.
(2000).
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Handoko,
T.
Hani.
2001.
Manajemen
Personalia
&
Sumber
Daya
Manusia,
Yogyakarta : BPEE-Yogyakarta
Hizam, Muhammad. (2011). Stress
at
the
Workplace
and
Productivity.
Journal
International, vol. 2. 22862287. Malaysia
Irawan, Ferry & Sari, Diah.
Persepsi Terhadap Peranan
Birokrasi dan Stres Kerja
Perawat. Jurnal, vol. VII, No. 2.
175-180. Fakultas Psikologi
Universitas Ahmad Dahlan.
Jewell, L.N. dan Siegall, M.
(1998). Psikologi Industri atau
Organisasi Modern. Jakarta :
Arcan
Kadarwati, U. 2003. Hubungan
Antara Persepsi Terhadap Upah
dan Jaminan Sosial Dengan
Loyalitas Kerja. Skripsi Sarjana

(tidak diterbitkan). Surakarta :
Fakultas Psikologi UMS.
Karimah,
Fatimah.
(2011).
Hubungan antara Rasa Humor
dengan Stres Kerja pada wanita
Bekerja.
Skripsi.
(Tidak
Diterbitkan).
Surakarta
:
Fakultas Psikologi UMS
Kartono, K. 1985. Psikologi Sosial
Untuk Manajemen Perusahaan
dan Industri. Jakarta : CV.
Rajawali
Mulyadi, Deddy & Rivai, Veithzal.
(2010). Kepemimpinan dan
Perilaku Organisasi. Edisi
Ketiga.
Jakarta
:
PT.
Rajagrafindo Persada
Nevid, Jeffrey. (2003). Psikologi
Abnormal.
Edisi
Kelima.
Jakarta: Erlangga
P,

Sejahtra. (2011). Pengaruh
Musik Instrumental Terhadap
Penurunan
stres
Kerja
Karyawan CV. Karya Mandiri
Tebing Tinggi. Skripsi (Tidak
Diterbitkan). Sumatra Utara :
Universitas Sumatra Utara

Robbins, Stephen. P. (2006).
Perilaku
Organisasi
(alih
bahasa Benjamin Molan), Edisi
Bahasa Indonesia, Klaten: PT
Intan Sejati.
Siswanto. (1989). Manajemen
Tenaga kerja. Bandung : Sinar
Baru
Steers, R.M dan Porter, L.W.
1983, Motivational and
Work Behaviour, New

10

York : Mc Graw hill Book
Company
Stefanus, Tommy & Saputra,
Shelvieana (2010). Analisis
Pemotivasian dan Loyalitas
Karyawan
Bagian
Pemasaran
PT.
Palma
Abadi Sentosa di Palangka
Raya.
Jurnal
Mitra
Ekonomi dan Manajemen
Bisnis, vol. 1, No. 2. 1-6.
Palangka Raya
Tunjungsari,
Peni.
(2011).
Pengaruh
Stres
Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja

Karyawan Pada Kantor
Pusat PT. Pos Indonesia
(PERSERO). Jurnal, vol.
1, No. 1. Bandung
Usman, Ahmad. (2011). Work
Stress Experienced by the
teaching Staff of University of
the
Punjab,
Pakistan
:
anteedents and Consequencess.
International
Journal
of
Business and Social science,
vol. 2, No. 8. Pakistan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kondisi Lingkungan Kerja Dengan Motivasi Kerja Pada Karyawan CV. Sinar Abadi.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kondisi Lingkungan Kerja Dengan Motivasi Kerja Pada Karyawan CV. Sinar Abadi.

0 2 8

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kompensasi Karyawan Dengan Loyalitas Kerja CV. Sinar Abadi.

0 2 16

BAB 1 PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kompensasi Karyawan Dengan Loyalitas Kerja CV. Sinar Abadi.

0 2 8

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kompensasi Karyawan Dengan Loyalitas Kerja CV. Sinar Abadi.

2 9 14

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN CV. SINAR ABADI Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Loyalitas Kerja Pada Karyawan CV. Sinar Abadi.

0 0 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Loyalitas Kerja Pada Karyawan CV. Sinar Abadi.

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan Dengan Loyalitas Kerja CV. Sinar Abadi.

0 1 17

BAB 1 PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan Dengan Loyalitas Kerja CV. Sinar Abadi.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan Dengan Loyalitas Kerja CV. Sinar Abadi.

0 1 13