HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan Dengan Loyalitas Kerja CV. Sinar Abadi.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN
KARIR KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA
CV. SINAR ABADI
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 ) Psikologi
Disusun Oleh :
ATIK RAHMAWATI
F100090005
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN
KARIR KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA
CV. SINAR ABADI
Atik Rahmawati
Susatyo Yuwono, S.Psi, M.Si. Psi
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Atikrahmaa1@yahoo.co.id
ABSTRAKSI
Karyawan memegang peran utama dalam menjalankan roda kehidupan
perusahaan dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Roda kehidupan
perusahaan yang baik adalah bila perusahaan tersebut memiliki kinerja karyawan
yang baik yang akhirnya mampu menciptakan kinerja perusahaan yang baik pula.
Kinerja karyawan yang baik dapat dilihat dari berbagai sisi. Oleh karena itu,
penilaian kinerja sangat perlu dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui sejauh
mana karyawan mampu berperan dalam perkembangan karir dan pertumbuhan
perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, usaha pengembangan karir biasanya
datangnya dari manajemen perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara persepsi terhadap pengembangan karir karyawan dengan loyalitas
kerja. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara pengembangan
karir karyawan dengan loyalitas kerja pada perusahaan CV. Sinar Abadi Klaten.
Populasi penelitian ini adalah 67 karyawan yang bercirikan berusia antara
21-40 tahun, ciri-ciri yang dipakai ini diperkuat oleh pendapat staf operasional
bahwa untuk mengetahui persepsi terhadap pengembangan karir karyawan yang telah
bekerja lama di perusahaan ini karena telah mengetahui kebijakan yang telah
diberikan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala yaitu skala
persepsi terhadap pengembangan karir dan loyalitas kerja.
Hasil analisis data dengan menggunakan korelasi product moment diperoleh
rxy = 0,489 dengan p = 0,00 (p < 0,01), hal ini menunjukkan adanya hubungan positif
yang sangat signifikan antara persepsi terhadap pengembangan karir karyawan
dengan loyalitas kerja. Semakin tinggi persepsi terhadap pengembangan karir
karyawan maka akan semakin positif loyalitas kerja, begitu pula sebaliknya semakin
rendah persepsi terhadap pengembangan karir maka semakin negatif loyalitas kerja.
Tingkat persepsi terhadap pengembangan karir karyawan subyek penelitian
tergolong tinggi, tingkat loyalitas kerja subyek penelitian tergolong tinggi, sedangkan
sumbangan efektif persepsi terhadap pengembangan karir karyawan terhadap
loyalitas kerja sebesar 0,239%.
Kata kunci: Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan, Loyalitas Kerja
CV. Sinar Abadi Klaten
1
kemajuan,
LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi saat ini,
upah,
pemindahan,
promosi
kenaikan
jabatan,
memberi
manusia memiliki kedudukan yang
tahukan pada karyawan tentang apa
penting.
yang
Keberhasilan
perusahaan
tergantung
suatu
dari
terjadi
pada
perusahaan,
membiarkannya mengerti bagaimana
prokdutifitas kerja para karyawan.
bekerja
Loyalitas karyawan merupakan salah
mendengarkan mendengarkan keluhan
satu
para karyawan bagi perusahaan..
faktor
yang
mempengaruhi
keberadaan perusahaan. Dalam sebuah
dengan
Berdasarkan
baik
serta
latar
mau
belakang
perusahaan loyalitas kerja sangatlah
masalah
penting bagi karyawan - karyawan
perumusan masalah sebangai berikut
yang
“Apakah ada hubungan antara persepsi
bekerja
sehingga
dapat
yang
diuraikan,
maka
meningkatkan karir pada perusahaan,
terhadap
karena perusahaan merupakan suatu
karyawan dengan loyalitas kerja pada
tempat untuk melakukan kegiatan
perusahaan CV. Sinar Abadi Klaten
proses produksi barang dan jasa,
?.”
meskipun
perusahaan
pengembangan
karir
memiliki
Berdasarkan latar belakang dan
perlengkapan dan aset finansial yang
rumusan masalah di atas, maka tujuan
dapat
dari
menjunjung
produktifitas
penelitian ini adalah, Untuk
perusahaan. Sumber daya manusia
mengetahui hubungan antara persepsi
merupakan aset terpenting bagi suatu
pengembangan karir karyawan dengan
perusahaan, salah satu masalah yang
loyalitas kerja pada CV. Sinar Abadi,
ada
adalah
untuk mengetahui tingkat persepsi
masalah yang berhubungan dengan
perkembangan karir karyawan pada
karyawan, sebab itu suatu loyalitas
CV. Sinar Abadi, untuk mengetahui
dalam bekerja sangatlah penting agar
tingkat loyalitas kerja karyawan di CV.
karyawan mempunyai loyalitas kerja
Sinar Abadi dan ntuk mengetahui
yang tinggi pada perusahaan dengan
besaran sumbangan efektif persepsi
didalam
perusahaan
jalan mengambil perhatian, memuji
2
terhadap
pengembangan
untuk meraih posisi atau bentuk
karir
karyawan terhadap loyalitas kerja
keuntungan lainnya yang lebih baik
LANDASAN TEORI
dari yang dimiliki saat ini.
Persepsi
Robbins
Terhadap
mengemukakan bahwa karyawan yang
Pengembangan Karir Karyawan
Persepsi
(1996)
terhadap
mempersepsi pengembangan karirnya
pengembangan karir karyawan akan
secara positif cenderung mempunyai
terjadi
sudah
sikap kerja yang baik dan kepuasan
memenuhi atau menciptakan kondisi
kerja yang tinggi, sehingga akan
yang kondusif, sehingga diharapkan
menghindari
dapat
perilaku
apabila
tercipta
perusahaan
loyalitas
karyawan
berbagai
kerja
yang
sikap
dan
menghambat
(Steers & Porter, 1983). Industri
pencapaian tujuan organisasi, seperti
pengecoran
pemogokan, ketidakhadiran (absensi),
kompenen
logam
-
mempunyai
penting
ataupun perpindahan kerja. Karyawan
karyawan
yang memiliki persepsi pengembangan
menjadi salah satu kompenen penting
karir yang positif cenderung lebih
yang
bersemangat
didalamnya.
ada
kompenen
Seseorang
di
dalam
perusahaan.
ketika
bekerja,
lebih
Persepsi pengembangan karir yang
produktif, serta efisien dan efektif
telah dikemukakan sebelumnya, maka
dalam menghadapi dan menyelesaikan
persepsi terhadap pengembangan karir
pekerjaannya.
karyawan
dapat
sebagai
karyawan
penilaian
individu
bersifat
pengembangan karirnya secara negatif
pribadi (individual) mengenai usaha -
cenderung menampilkan sikap dan
usaha yang dapat dilakukan untuk
perilaku
meningkatkan
tujuan
diartikan
yang
pengetahuan
dan
Sementara
yang
kerja
mempersepsi
yang
organisasi,
itu,
menghambat
seperti
bekerja
kemampuan atau ketrampilannya yang
dengan
berguna untuk mendukung kelancaran
memanfaatkan waktu yang ada untuk
pelaksanaan tugas - tugas jabatannya
mengembangkan
sekaligus
berbincang - bincang dengan rekan
memperluas
kesempatan
3
seenaknya,
diri,
kurang
lebih
suka
sekerja
daripada
menyelesaikan
dirinya dalam perusahaan, yang dapat
pekerjaan, kecenderungan berpindah
disebut aktifitas-aktifitas masa lalu
tempat kerja meningkat, dan berbagai
dalam perusahaan. Juga kesamaan
perilaku
dapat
tujuan
kerja
perusahaan. Pengalaman masa lalu
lainnya
menghambat
yang
produktivitas
antara
individu
dengan
(Robbins, 1996). Menurut Walgito
dalam
(2010) persepsi adalah suatu proses
persepsi karyawan dalam pekerjaan
yang
dan perusahaan. Hal - hal yang terjadi
didahului
oleh
proses
perusahaan
mempengaruhi
pengindraan, yaitu merupakan proses
terutama yang
diterimanya stimulus oleh indifidu
diri karyawan akan mempengaruhi
melalui alat indra atau disebut juga
persepsi
proses sensori. Apa yang didalam
perusakan. Demikian juga kesamaan
individu
tujuan
akan
ikut
aktif
dalam
berhubungan dengan
karyawan
antara
terhadapm
karyawan
dengan
persepsi. Berdasarkan hal tersebut
perusahaan akan sangat memberi nilai
maka,
tersendiri terhadap keberadaanya di
dalam
dikemukakan
persepsi
karena
dapat
perasaan,
perusahaan tersebut.
kemampuan berfikir dan pengalaman -
Aspek
-
Aspek
loyalitas
pengalaman individu yang tidak sama
menurut Saydam ( 2000 ) antara lain,
karena persepsi bersifat individual
ketaatan
Davidof,
bertanggungjawab,
Rogers
(dalam
Walgito,
2010).
kejujuran.
Loyalitas Kerja
Hubungan
Rasimin
(1988)
Terhadap
mengemukakan pengertian loyalitas
atau
kepatuhan,
pengabdian
Antara
dan
Persepsi
Pengembangan
Karir
Karyawan Dengan Loyalitas Kerja
sebagai keterikatan yaitu identifikasi
Perusahaan jasa yang bergerak
psikologi individu pada pekerjaannya
dalam
atau sejauh mana hubungan antara
pengecoran
pekerjaan dan perusahaan tersebut
harapan dengan terus meningkatkan
dirasa sebagai total self image bagi
loyalitas karyawan, juga memiliki
4
bidang
logam
perindustrian
ini
memiliki
pelanggan atau karyawan yang loyal
karyawan. Gilsbert (2003), dan Steers
agar pelanggannya tidak melakukan
& Porter (1983), menyatakan bahwa
ke
lain.
faktor yang mempengaruhi loyalitas
Perusahaan industri pengecoran logam
meliputi, adanya fasilitas - fasilitas
adalah
kerja,
switching
suatu
didalamnya
karyawan
perusahaan
perusahaan
adalah
dimana
karyawan
yang
tunjangan
kesejahteraan,
-
suasana kerja, upah yang diterima,
mempunyai
karakteristik pribadi individu atau
karakteristik yang berbeda - beda
karyawan,
antara karyawan yang mempengaruhi
karakteristik desain perusahaan dan
pengembangan karir para karyawan
pengalaman yang diperoleh selama
sehingga loyalitas sangatlah berperan
karyawan menekuni pekerjaan itu.
penting
Hipotesis
agar
pengembangan
karir
karyawan terus meningkat
karakteristik
pekerjaan,
Ada hubungan positif antara persepsi
Pegawai sebagai sumber daya
terhadap
pengembangan
karir
manusia merupakan faktor yang sangat
karyawan dengan loyalitas kerja CV.
penting dalam suatu perusahaan. Maju
Sinar Abadi.
mundurnya suatu perusahaan akan
METODE PENELITIAN
sangat
tergantung
kinerja
Subyek dalam penelitian ini
perusahaan
yang
adalah karyawan yang berjumlah 67
Pegawai
yang
orang dengan jenis kelamin perempuan
mempunyai kinerja yang bagus adalah
dan laki - laki yang bekerja di Industri
pegawai yang mempunyai loyalitas
CV. Sinar Abadi Jl. Solo - jogja klaten
yang tinggi.
utara.
karyawan
bersangkutan.
dari
Dengan adanya pengembangan
Metode
karir akan mendorong karyawan dalam
pengembangan
karyawan
karirnya
data
yang
digunakan adalah:
mencapai loyalitas kerjanya. Baik
tidaknya
pengumpulan
Skala
dalam
pengembangan
persepsi
terhadap
karir
karyawan
akan
berdasarkan aspek yang dijabarkan
berdampak terhadap loyalitas kerja
oleh Rivai (2000). Aspek tersebut
5
meliputi
Tanggung
jawab,
Status
ada hubungan positif yang sangat
jabatan, wewenang dan kompensasi.
signifika
Berdasarkan hasil perhitungan nilai
pengembangan karir karyawan dengan
validitas bergerak dari 0,013 sampai
loyalitas
0,517 dengan p > 0,05 dan koefisien
menjelasakan bahwa ada hubungan
reliabilitas (�� ) sebesar 0,844
positif yang sangat signifikan antara
Skala loyalitas kerja adalah
persepsi terhadap pengembangan karir
skala yang disusun oleh peneliti
karyawan dengan loyalitas kerja. Yang
sendiri dengan menggunakan konsep
artinya
teori dari
terhadap
tersebut
Saydam (2000). Aspek
pengabdian
kerja
persepsi
diterima.
semakin
terhadap
Hal
tinggi
npengembangan
ini
persepsi
karir
atau
karyawan maka akan semakin positif
bertanggungjawab,
loyalitas kerja pada karyawan, begitu
meliputi
kepatuhan,
antara
ketaatan
dan
pula
kejujuran.
sebaliknya
semakin
rendah
Berdasarkan hasil perhitungan nilai
persepsi terhadap pengembangan karir
validitas bergerak dari 0,022 sampai
karyawan
0,503 dan koefisien reliabilitas (�� )
loyalitas kerja.
Teknik Analisis Data
menyebutkan adanya hubungan positif
Teknik analisis data yang digunakan
yang sangat signifikan antara persepsi
dalam penelitian in adalah tehnik
terhadap
korelasi product moment.
karyawan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Artinya
maka
semakin
negatif
Hasil analisis data tersebut
sebesar 0,841.
terhadap
Berdasarkan hasil analisis yang
pengembangan
dengan
Semakin
loyalitas
tinggi
pengembangan
karir
kerja.
persepsi
karir
telah dilakukan dengan menggunakan
karyawan maka akan semakin positif
tehnik
product
moment
loyalitas kerja, begitu pula sebaliknya
koefisien
korelasi
semakin rendah persepsi terhadap
sebesar (�� ) : 0,489 dengan p = 0,00 (p
pengembangan karir maka semakin
korelasi
diperoleh
nilai
negatif loyalitas kerja. Hasil penelitian
< 0,01) berarti hipotesis yang berbunyi
tersebut diperkuat diperkuat dengan
6
faktor-faktor
Yuliandri,
dalam
atau
kepatuhan,
subjek
sanggup
Kadarwati (2003) menegaskan bahwa
mentaati
faktor-faktor
melanggar larangan yang ditentukan,
yang
mempengaruhi
segala
peraturan,
tidak
loyalitas karyawan adalah fasilitas-
bertanggungjawab,
fasilitas
menyelesaikan pekerjaan, tepat waktu,
kerja,
kesejahteraan,
tunjangan
dan
berani mengambil resiko, pengabdian,
dari
subjek bekerja secara ikhlas, kejujuran,
perusahaan. Pendapat ini tidak sejalan
subjek berkata sesuai dengan apa
dengan
adanya.
kompensasi
suasana
yang
hasil
kerja,
subjek
diterima
penelitian
dalam
penelitian ini yaitu persepsi terhadap
Peranan atau sumbangan efektif
pengembangan karir karyawan tidak
persepsi terhadap pengembangan karir
mempengaruhi tingkat loyalitas kerja.
karyawan 23,9% ditunjukkan oleh
Hasil
variabel
kategorisasi
diketahui
koefisien determinan (R2) sebesar
persepsi
terhadap
0,239. Hal ini berarti masih terdapat
pengembangan karir mempunyai rerata
76,1%
empirik (ME) sebesar 110,03 dan
memberikan
rerata hipotetik (MH) sebesar 87,5.
terhadap loyalitas kerja masih dapat
Kondisi ini dapat diartikan pada
diberi acuan.
dasarnya aspek-aspek yang terdapat
KESIMPULAN DAN SARAN
pada persepsi terhadap pengembangan
Adapun kesimpulan dari penelitian ini
karir karyawan, yaitu tanggung jawab,
adalah ada hubungan positif yang
status
sangat
jabatan,
wewenang
dan
kompensasi.
faktor-faktor
Hasil kategorisasi loyalitas kerja
yang
sumbangan
signifikan
terhadap
lain
antara
pengembangan
efektif
persepsi
karir
karyawan dengan loyalitas kerja, yang
dengan rerata empirik (ME) =112,72,
artinya
dan rerata hipotetik (MH) = 87,5.
pengembangan karir karyawan dengan
Kondisi ini dapat diartikan pada
segala
dasarnya aspek - aspek yang terdapat
didalamnya
pada loyalitas kerja, yaitu Ketaatan
terhadap loyalitas kerja
7
persepsi
aspek
yang
memberikan
terhadap
terkandung
kontribusi
meskipun
tidak hanya dipengaruhi oleh faktor
mempertahankan
persepsi terhadap pengembangan karir
sehingga
karyawan.
meningkatkan inovasi karir yang
Berdasarkan hasil penelitian di
agar
dapat
lebih
baik secara isi dari kebijakan
atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
tersebut
terhadap
mengkomunikasikan
pengembangan
karyawan
karir
termasuk
cara
kebijakan
karyawan dapat digunakan sebagai
tersebut kepada karyawan agar
tolak
dalam
semakin baik persepsi karyawan
melakukan
terhadap kebijakan pengembangan
ukur
atau
loyalitas
kerja.
penelitian
ini
prediktor
Dalam
tidak
terlepas
dari
karir yang telah diberikan.
kesulitan dan kendala yang terjadi
Pentinganya
selama proses penelitian. Sehinga
kebijakan
dalam
karyawan
penelitian
kelemahan
seperti
ini
proses
terdapat
inovasi
pengembangan
yang
ada
karir
untuk
dalam
karyawan karena dapat dirasakan
pengambilan data dan penelitian dalam
dampaknya pada loyalitas kerja
suasana ramai serta tempat penelitian
yang baik, seperti halnya hasil
yang kurang memadai sehingga ada
yang
kemungkinan dalam pengisian angket
diperusahaan
persepsi terhadap pengembangan karir
memiliki
karyawan dan loyalitas kerja kurang
tergolong tinggi.
optimal, serta populasi dan sampel
didapatkan
ini
karyawan
rata
loyalitas
–
kerja
rata
yang
2. Bagi Subjek Penelitian
kurang luas.
Hasil penelitian diharapkan
Saran – saran
dapat memberikan informasi dan
1. Bagi Pimpinan Perusahaan
masukan mengenai permasalahan
Persepsi
terhadap
loyalitas kerja sehingga subjek
pengembangan karir karyawan di
penelitian atau karyawan dapat
CV. Sinar Abadi tergolong tinggi.
meningkatkan loyalitas kerja pada
Hal ini dapat dimanfaatkan oleh
perusahaan CV. Sinar Abadi.
pimpinan
perusahaan
untuk
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
8
Penelitian
yang
telah
pengumpulan
dilakukan pada karyawan di CV.
data
yang
lebih
beragam, kreatif dan inovatif.
Sinar Abadi ini dapat menjadi
wawasan para ilmuwan psikologi
DAFTAR PUSTAKA
bahwa
Gilsbert (dalam Kadarwati, U). 2003.
Hubungan
Antara
Persepsi
Terhadap Upah dan Jaminan
Sosial Dengan Loyalitas Kerja.
Skripsi
(tidak
diterbitkan).
Surakarta : Fakultas Psikologi
UMS.
adanya
fenomena
permasalahan dunia kerja pada
ilmu
psikologi
organisasi
industri
mengenai
terhadap
dan
persepsi
pengembangan
karir
karyawan dengan loyalitas kerja.
Rasimin, B.S. 1988. Individu dalam
Industri dan Organisasi. Makalah.
Disajikan dalam Rangka Kursus
Manajemen Keuangan Kerjasama
PJKA dan PPM. Yogyakarta :
Fakultas Ekonomi UGM.
Hasil penelitian ini dapat menjadi
acuan untuk melakukan penelitian
loyalitas kerja yang lain melihat
hasil sumbangan efektif sebesar
Rivai, H A, 2000, Career Resilience :
Paradigma
Baru
Dalam
Pengembangan Karir, Majalah
Usahawan, No. 1, Edisi Suplemen
Liputan Karir, Agustus hal 80.
0,239% menunjukkan masih ada
23,9% faktor lain yang dapat
mempengaruhi loyalitas kerja yaitu
fasilitas - fasilitas kerja, tunjangan
Robbins, S.P. 1995. Organizational
Behavior-Concept, Controvertion,
Application. 8nd ed. New Jersey :
Prentice Hall, Inc.
kesejahteraan, suasana kerja, upah
yang diterima dari perusahaan.
Diharapkan penelitian selanjutnya
dapat dilakukan lebih baik lagi
seperti
faktor
dikembangkannya
–
faktor
lain
Siagian, S.P. 2006. Teori Motivasi dan
Aplikasinya .
Jakarta:
Asdi
Mahasatya
lagi
untuk
Steers, R.M dan Porter, L. W. 1983.
Loyalitas kerja. Jurnal employee
loyality vol 8. Halaman 177. New
york : Mc Graw hill Book
Company.
mengetahui hubungannya terhadap
loyalitas
kerja,
memperluas
populasi
yang ada,
melakukan
perencanaan penelitian yang lebih
baik,
maupun
melakukan
9
Walgito, B. 2010. Psikologi Sosial.
Yogyakarta: C.V Andi offset.
Winardi, J. 2004. Manajemen Perilaku
Organisasi. Jakarta. Prenada
Media.
10
KARIR KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA
CV. SINAR ABADI
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 ) Psikologi
Disusun Oleh :
ATIK RAHMAWATI
F100090005
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN
KARIR KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA
CV. SINAR ABADI
Atik Rahmawati
Susatyo Yuwono, S.Psi, M.Si. Psi
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Atikrahmaa1@yahoo.co.id
ABSTRAKSI
Karyawan memegang peran utama dalam menjalankan roda kehidupan
perusahaan dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Roda kehidupan
perusahaan yang baik adalah bila perusahaan tersebut memiliki kinerja karyawan
yang baik yang akhirnya mampu menciptakan kinerja perusahaan yang baik pula.
Kinerja karyawan yang baik dapat dilihat dari berbagai sisi. Oleh karena itu,
penilaian kinerja sangat perlu dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui sejauh
mana karyawan mampu berperan dalam perkembangan karir dan pertumbuhan
perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, usaha pengembangan karir biasanya
datangnya dari manajemen perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara persepsi terhadap pengembangan karir karyawan dengan loyalitas
kerja. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara pengembangan
karir karyawan dengan loyalitas kerja pada perusahaan CV. Sinar Abadi Klaten.
Populasi penelitian ini adalah 67 karyawan yang bercirikan berusia antara
21-40 tahun, ciri-ciri yang dipakai ini diperkuat oleh pendapat staf operasional
bahwa untuk mengetahui persepsi terhadap pengembangan karir karyawan yang telah
bekerja lama di perusahaan ini karena telah mengetahui kebijakan yang telah
diberikan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala yaitu skala
persepsi terhadap pengembangan karir dan loyalitas kerja.
Hasil analisis data dengan menggunakan korelasi product moment diperoleh
rxy = 0,489 dengan p = 0,00 (p < 0,01), hal ini menunjukkan adanya hubungan positif
yang sangat signifikan antara persepsi terhadap pengembangan karir karyawan
dengan loyalitas kerja. Semakin tinggi persepsi terhadap pengembangan karir
karyawan maka akan semakin positif loyalitas kerja, begitu pula sebaliknya semakin
rendah persepsi terhadap pengembangan karir maka semakin negatif loyalitas kerja.
Tingkat persepsi terhadap pengembangan karir karyawan subyek penelitian
tergolong tinggi, tingkat loyalitas kerja subyek penelitian tergolong tinggi, sedangkan
sumbangan efektif persepsi terhadap pengembangan karir karyawan terhadap
loyalitas kerja sebesar 0,239%.
Kata kunci: Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan, Loyalitas Kerja
CV. Sinar Abadi Klaten
1
kemajuan,
LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi saat ini,
upah,
pemindahan,
promosi
kenaikan
jabatan,
memberi
manusia memiliki kedudukan yang
tahukan pada karyawan tentang apa
penting.
yang
Keberhasilan
perusahaan
tergantung
suatu
dari
terjadi
pada
perusahaan,
membiarkannya mengerti bagaimana
prokdutifitas kerja para karyawan.
bekerja
Loyalitas karyawan merupakan salah
mendengarkan mendengarkan keluhan
satu
para karyawan bagi perusahaan..
faktor
yang
mempengaruhi
keberadaan perusahaan. Dalam sebuah
dengan
Berdasarkan
baik
serta
latar
mau
belakang
perusahaan loyalitas kerja sangatlah
masalah
penting bagi karyawan - karyawan
perumusan masalah sebangai berikut
yang
“Apakah ada hubungan antara persepsi
bekerja
sehingga
dapat
yang
diuraikan,
maka
meningkatkan karir pada perusahaan,
terhadap
karena perusahaan merupakan suatu
karyawan dengan loyalitas kerja pada
tempat untuk melakukan kegiatan
perusahaan CV. Sinar Abadi Klaten
proses produksi barang dan jasa,
?.”
meskipun
perusahaan
pengembangan
karir
memiliki
Berdasarkan latar belakang dan
perlengkapan dan aset finansial yang
rumusan masalah di atas, maka tujuan
dapat
dari
menjunjung
produktifitas
penelitian ini adalah, Untuk
perusahaan. Sumber daya manusia
mengetahui hubungan antara persepsi
merupakan aset terpenting bagi suatu
pengembangan karir karyawan dengan
perusahaan, salah satu masalah yang
loyalitas kerja pada CV. Sinar Abadi,
ada
adalah
untuk mengetahui tingkat persepsi
masalah yang berhubungan dengan
perkembangan karir karyawan pada
karyawan, sebab itu suatu loyalitas
CV. Sinar Abadi, untuk mengetahui
dalam bekerja sangatlah penting agar
tingkat loyalitas kerja karyawan di CV.
karyawan mempunyai loyalitas kerja
Sinar Abadi dan ntuk mengetahui
yang tinggi pada perusahaan dengan
besaran sumbangan efektif persepsi
didalam
perusahaan
jalan mengambil perhatian, memuji
2
terhadap
pengembangan
untuk meraih posisi atau bentuk
karir
karyawan terhadap loyalitas kerja
keuntungan lainnya yang lebih baik
LANDASAN TEORI
dari yang dimiliki saat ini.
Persepsi
Robbins
Terhadap
mengemukakan bahwa karyawan yang
Pengembangan Karir Karyawan
Persepsi
(1996)
terhadap
mempersepsi pengembangan karirnya
pengembangan karir karyawan akan
secara positif cenderung mempunyai
terjadi
sudah
sikap kerja yang baik dan kepuasan
memenuhi atau menciptakan kondisi
kerja yang tinggi, sehingga akan
yang kondusif, sehingga diharapkan
menghindari
dapat
perilaku
apabila
tercipta
perusahaan
loyalitas
karyawan
berbagai
kerja
yang
sikap
dan
menghambat
(Steers & Porter, 1983). Industri
pencapaian tujuan organisasi, seperti
pengecoran
pemogokan, ketidakhadiran (absensi),
kompenen
logam
-
mempunyai
penting
ataupun perpindahan kerja. Karyawan
karyawan
yang memiliki persepsi pengembangan
menjadi salah satu kompenen penting
karir yang positif cenderung lebih
yang
bersemangat
didalamnya.
ada
kompenen
Seseorang
di
dalam
perusahaan.
ketika
bekerja,
lebih
Persepsi pengembangan karir yang
produktif, serta efisien dan efektif
telah dikemukakan sebelumnya, maka
dalam menghadapi dan menyelesaikan
persepsi terhadap pengembangan karir
pekerjaannya.
karyawan
dapat
sebagai
karyawan
penilaian
individu
bersifat
pengembangan karirnya secara negatif
pribadi (individual) mengenai usaha -
cenderung menampilkan sikap dan
usaha yang dapat dilakukan untuk
perilaku
meningkatkan
tujuan
diartikan
yang
pengetahuan
dan
Sementara
yang
kerja
mempersepsi
yang
organisasi,
itu,
menghambat
seperti
bekerja
kemampuan atau ketrampilannya yang
dengan
berguna untuk mendukung kelancaran
memanfaatkan waktu yang ada untuk
pelaksanaan tugas - tugas jabatannya
mengembangkan
sekaligus
berbincang - bincang dengan rekan
memperluas
kesempatan
3
seenaknya,
diri,
kurang
lebih
suka
sekerja
daripada
menyelesaikan
dirinya dalam perusahaan, yang dapat
pekerjaan, kecenderungan berpindah
disebut aktifitas-aktifitas masa lalu
tempat kerja meningkat, dan berbagai
dalam perusahaan. Juga kesamaan
perilaku
dapat
tujuan
kerja
perusahaan. Pengalaman masa lalu
lainnya
menghambat
yang
produktivitas
antara
individu
dengan
(Robbins, 1996). Menurut Walgito
dalam
(2010) persepsi adalah suatu proses
persepsi karyawan dalam pekerjaan
yang
dan perusahaan. Hal - hal yang terjadi
didahului
oleh
proses
perusahaan
mempengaruhi
pengindraan, yaitu merupakan proses
terutama yang
diterimanya stimulus oleh indifidu
diri karyawan akan mempengaruhi
melalui alat indra atau disebut juga
persepsi
proses sensori. Apa yang didalam
perusakan. Demikian juga kesamaan
individu
tujuan
akan
ikut
aktif
dalam
berhubungan dengan
karyawan
antara
terhadapm
karyawan
dengan
persepsi. Berdasarkan hal tersebut
perusahaan akan sangat memberi nilai
maka,
tersendiri terhadap keberadaanya di
dalam
dikemukakan
persepsi
karena
dapat
perasaan,
perusahaan tersebut.
kemampuan berfikir dan pengalaman -
Aspek
-
Aspek
loyalitas
pengalaman individu yang tidak sama
menurut Saydam ( 2000 ) antara lain,
karena persepsi bersifat individual
ketaatan
Davidof,
bertanggungjawab,
Rogers
(dalam
Walgito,
2010).
kejujuran.
Loyalitas Kerja
Hubungan
Rasimin
(1988)
Terhadap
mengemukakan pengertian loyalitas
atau
kepatuhan,
pengabdian
Antara
dan
Persepsi
Pengembangan
Karir
Karyawan Dengan Loyalitas Kerja
sebagai keterikatan yaitu identifikasi
Perusahaan jasa yang bergerak
psikologi individu pada pekerjaannya
dalam
atau sejauh mana hubungan antara
pengecoran
pekerjaan dan perusahaan tersebut
harapan dengan terus meningkatkan
dirasa sebagai total self image bagi
loyalitas karyawan, juga memiliki
4
bidang
logam
perindustrian
ini
memiliki
pelanggan atau karyawan yang loyal
karyawan. Gilsbert (2003), dan Steers
agar pelanggannya tidak melakukan
& Porter (1983), menyatakan bahwa
ke
lain.
faktor yang mempengaruhi loyalitas
Perusahaan industri pengecoran logam
meliputi, adanya fasilitas - fasilitas
adalah
kerja,
switching
suatu
didalamnya
karyawan
perusahaan
perusahaan
adalah
dimana
karyawan
yang
tunjangan
kesejahteraan,
-
suasana kerja, upah yang diterima,
mempunyai
karakteristik pribadi individu atau
karakteristik yang berbeda - beda
karyawan,
antara karyawan yang mempengaruhi
karakteristik desain perusahaan dan
pengembangan karir para karyawan
pengalaman yang diperoleh selama
sehingga loyalitas sangatlah berperan
karyawan menekuni pekerjaan itu.
penting
Hipotesis
agar
pengembangan
karir
karyawan terus meningkat
karakteristik
pekerjaan,
Ada hubungan positif antara persepsi
Pegawai sebagai sumber daya
terhadap
pengembangan
karir
manusia merupakan faktor yang sangat
karyawan dengan loyalitas kerja CV.
penting dalam suatu perusahaan. Maju
Sinar Abadi.
mundurnya suatu perusahaan akan
METODE PENELITIAN
sangat
tergantung
kinerja
Subyek dalam penelitian ini
perusahaan
yang
adalah karyawan yang berjumlah 67
Pegawai
yang
orang dengan jenis kelamin perempuan
mempunyai kinerja yang bagus adalah
dan laki - laki yang bekerja di Industri
pegawai yang mempunyai loyalitas
CV. Sinar Abadi Jl. Solo - jogja klaten
yang tinggi.
utara.
karyawan
bersangkutan.
dari
Dengan adanya pengembangan
Metode
karir akan mendorong karyawan dalam
pengembangan
karyawan
karirnya
data
yang
digunakan adalah:
mencapai loyalitas kerjanya. Baik
tidaknya
pengumpulan
Skala
dalam
pengembangan
persepsi
terhadap
karir
karyawan
akan
berdasarkan aspek yang dijabarkan
berdampak terhadap loyalitas kerja
oleh Rivai (2000). Aspek tersebut
5
meliputi
Tanggung
jawab,
Status
ada hubungan positif yang sangat
jabatan, wewenang dan kompensasi.
signifika
Berdasarkan hasil perhitungan nilai
pengembangan karir karyawan dengan
validitas bergerak dari 0,013 sampai
loyalitas
0,517 dengan p > 0,05 dan koefisien
menjelasakan bahwa ada hubungan
reliabilitas (�� ) sebesar 0,844
positif yang sangat signifikan antara
Skala loyalitas kerja adalah
persepsi terhadap pengembangan karir
skala yang disusun oleh peneliti
karyawan dengan loyalitas kerja. Yang
sendiri dengan menggunakan konsep
artinya
teori dari
terhadap
tersebut
Saydam (2000). Aspek
pengabdian
kerja
persepsi
diterima.
semakin
terhadap
Hal
tinggi
npengembangan
ini
persepsi
karir
atau
karyawan maka akan semakin positif
bertanggungjawab,
loyalitas kerja pada karyawan, begitu
meliputi
kepatuhan,
antara
ketaatan
dan
pula
kejujuran.
sebaliknya
semakin
rendah
Berdasarkan hasil perhitungan nilai
persepsi terhadap pengembangan karir
validitas bergerak dari 0,022 sampai
karyawan
0,503 dan koefisien reliabilitas (�� )
loyalitas kerja.
Teknik Analisis Data
menyebutkan adanya hubungan positif
Teknik analisis data yang digunakan
yang sangat signifikan antara persepsi
dalam penelitian in adalah tehnik
terhadap
korelasi product moment.
karyawan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Artinya
maka
semakin
negatif
Hasil analisis data tersebut
sebesar 0,841.
terhadap
Berdasarkan hasil analisis yang
pengembangan
dengan
Semakin
loyalitas
tinggi
pengembangan
karir
kerja.
persepsi
karir
telah dilakukan dengan menggunakan
karyawan maka akan semakin positif
tehnik
product
moment
loyalitas kerja, begitu pula sebaliknya
koefisien
korelasi
semakin rendah persepsi terhadap
sebesar (�� ) : 0,489 dengan p = 0,00 (p
pengembangan karir maka semakin
korelasi
diperoleh
nilai
negatif loyalitas kerja. Hasil penelitian
< 0,01) berarti hipotesis yang berbunyi
tersebut diperkuat diperkuat dengan
6
faktor-faktor
Yuliandri,
dalam
atau
kepatuhan,
subjek
sanggup
Kadarwati (2003) menegaskan bahwa
mentaati
faktor-faktor
melanggar larangan yang ditentukan,
yang
mempengaruhi
segala
peraturan,
tidak
loyalitas karyawan adalah fasilitas-
bertanggungjawab,
fasilitas
menyelesaikan pekerjaan, tepat waktu,
kerja,
kesejahteraan,
tunjangan
dan
berani mengambil resiko, pengabdian,
dari
subjek bekerja secara ikhlas, kejujuran,
perusahaan. Pendapat ini tidak sejalan
subjek berkata sesuai dengan apa
dengan
adanya.
kompensasi
suasana
yang
hasil
kerja,
subjek
diterima
penelitian
dalam
penelitian ini yaitu persepsi terhadap
Peranan atau sumbangan efektif
pengembangan karir karyawan tidak
persepsi terhadap pengembangan karir
mempengaruhi tingkat loyalitas kerja.
karyawan 23,9% ditunjukkan oleh
Hasil
variabel
kategorisasi
diketahui
koefisien determinan (R2) sebesar
persepsi
terhadap
0,239. Hal ini berarti masih terdapat
pengembangan karir mempunyai rerata
76,1%
empirik (ME) sebesar 110,03 dan
memberikan
rerata hipotetik (MH) sebesar 87,5.
terhadap loyalitas kerja masih dapat
Kondisi ini dapat diartikan pada
diberi acuan.
dasarnya aspek-aspek yang terdapat
KESIMPULAN DAN SARAN
pada persepsi terhadap pengembangan
Adapun kesimpulan dari penelitian ini
karir karyawan, yaitu tanggung jawab,
adalah ada hubungan positif yang
status
sangat
jabatan,
wewenang
dan
kompensasi.
faktor-faktor
Hasil kategorisasi loyalitas kerja
yang
sumbangan
signifikan
terhadap
lain
antara
pengembangan
efektif
persepsi
karir
karyawan dengan loyalitas kerja, yang
dengan rerata empirik (ME) =112,72,
artinya
dan rerata hipotetik (MH) = 87,5.
pengembangan karir karyawan dengan
Kondisi ini dapat diartikan pada
segala
dasarnya aspek - aspek yang terdapat
didalamnya
pada loyalitas kerja, yaitu Ketaatan
terhadap loyalitas kerja
7
persepsi
aspek
yang
memberikan
terhadap
terkandung
kontribusi
meskipun
tidak hanya dipengaruhi oleh faktor
mempertahankan
persepsi terhadap pengembangan karir
sehingga
karyawan.
meningkatkan inovasi karir yang
Berdasarkan hasil penelitian di
agar
dapat
lebih
baik secara isi dari kebijakan
atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
tersebut
terhadap
mengkomunikasikan
pengembangan
karyawan
karir
termasuk
cara
kebijakan
karyawan dapat digunakan sebagai
tersebut kepada karyawan agar
tolak
dalam
semakin baik persepsi karyawan
melakukan
terhadap kebijakan pengembangan
ukur
atau
loyalitas
kerja.
penelitian
ini
prediktor
Dalam
tidak
terlepas
dari
karir yang telah diberikan.
kesulitan dan kendala yang terjadi
Pentinganya
selama proses penelitian. Sehinga
kebijakan
dalam
karyawan
penelitian
kelemahan
seperti
ini
proses
terdapat
inovasi
pengembangan
yang
ada
karir
untuk
dalam
karyawan karena dapat dirasakan
pengambilan data dan penelitian dalam
dampaknya pada loyalitas kerja
suasana ramai serta tempat penelitian
yang baik, seperti halnya hasil
yang kurang memadai sehingga ada
yang
kemungkinan dalam pengisian angket
diperusahaan
persepsi terhadap pengembangan karir
memiliki
karyawan dan loyalitas kerja kurang
tergolong tinggi.
optimal, serta populasi dan sampel
didapatkan
ini
karyawan
rata
loyalitas
–
kerja
rata
yang
2. Bagi Subjek Penelitian
kurang luas.
Hasil penelitian diharapkan
Saran – saran
dapat memberikan informasi dan
1. Bagi Pimpinan Perusahaan
masukan mengenai permasalahan
Persepsi
terhadap
loyalitas kerja sehingga subjek
pengembangan karir karyawan di
penelitian atau karyawan dapat
CV. Sinar Abadi tergolong tinggi.
meningkatkan loyalitas kerja pada
Hal ini dapat dimanfaatkan oleh
perusahaan CV. Sinar Abadi.
pimpinan
perusahaan
untuk
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
8
Penelitian
yang
telah
pengumpulan
dilakukan pada karyawan di CV.
data
yang
lebih
beragam, kreatif dan inovatif.
Sinar Abadi ini dapat menjadi
wawasan para ilmuwan psikologi
DAFTAR PUSTAKA
bahwa
Gilsbert (dalam Kadarwati, U). 2003.
Hubungan
Antara
Persepsi
Terhadap Upah dan Jaminan
Sosial Dengan Loyalitas Kerja.
Skripsi
(tidak
diterbitkan).
Surakarta : Fakultas Psikologi
UMS.
adanya
fenomena
permasalahan dunia kerja pada
ilmu
psikologi
organisasi
industri
mengenai
terhadap
dan
persepsi
pengembangan
karir
karyawan dengan loyalitas kerja.
Rasimin, B.S. 1988. Individu dalam
Industri dan Organisasi. Makalah.
Disajikan dalam Rangka Kursus
Manajemen Keuangan Kerjasama
PJKA dan PPM. Yogyakarta :
Fakultas Ekonomi UGM.
Hasil penelitian ini dapat menjadi
acuan untuk melakukan penelitian
loyalitas kerja yang lain melihat
hasil sumbangan efektif sebesar
Rivai, H A, 2000, Career Resilience :
Paradigma
Baru
Dalam
Pengembangan Karir, Majalah
Usahawan, No. 1, Edisi Suplemen
Liputan Karir, Agustus hal 80.
0,239% menunjukkan masih ada
23,9% faktor lain yang dapat
mempengaruhi loyalitas kerja yaitu
fasilitas - fasilitas kerja, tunjangan
Robbins, S.P. 1995. Organizational
Behavior-Concept, Controvertion,
Application. 8nd ed. New Jersey :
Prentice Hall, Inc.
kesejahteraan, suasana kerja, upah
yang diterima dari perusahaan.
Diharapkan penelitian selanjutnya
dapat dilakukan lebih baik lagi
seperti
faktor
dikembangkannya
–
faktor
lain
Siagian, S.P. 2006. Teori Motivasi dan
Aplikasinya .
Jakarta:
Asdi
Mahasatya
lagi
untuk
Steers, R.M dan Porter, L. W. 1983.
Loyalitas kerja. Jurnal employee
loyality vol 8. Halaman 177. New
york : Mc Graw hill Book
Company.
mengetahui hubungannya terhadap
loyalitas
kerja,
memperluas
populasi
yang ada,
melakukan
perencanaan penelitian yang lebih
baik,
maupun
melakukan
9
Walgito, B. 2010. Psikologi Sosial.
Yogyakarta: C.V Andi offset.
Winardi, J. 2004. Manajemen Perilaku
Organisasi. Jakarta. Prenada
Media.
10