HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kompensasi Karyawan Dengan Loyalitas Kerja CV. Sinar Abadi.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI
KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA
CV. SINAR ABADI
Naskah Publikasi
Oleh :
ANISA DEWI AMBARSARI
F 100 090 033
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI
KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA
CV. SINAR ABADI
Naskah Publikasi
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Derajat Sarjana S-1
Disusun oleh:
ANISA DEWI AMBARSARI
F 100 090 033
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ii
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI
KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA CV. SINAR ABADI
Anisa Dewi Ambarsari
Susatyo Yuwono, S. Psi., M.Si
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta
Email: anisadewi_a@yahoo.com
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui hubungan persepsi
terhadap kompensasi dengan loyalitas kerja; (2) Untuk mengetahui tingkat
persepsi terhadap kompensasi karyawan; (3) Untuk mengetahui tingkat loyalitas
kerja karyawan; (4) Untuk mengetahui berapa persen sumbangan efektif
persepsi terhadap kompensasi dengan loyalitas kerja di CV. Sinar Abadi.
Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap
kompensasi karyawan dengan loyalitas kerja di CV. Sinar Abadi Klaten.
Populasi penelitian adalah 67 karyawan yang bekerja di industri CV.
Sinar Abadi Klaten. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan skala yaitu skala persepsi terhadap kompensasi karyawan dan
loyalitas kerja.
Hasil analisis data dengan menggunakan korelasi product moment
diperoleh rxy = 0,585 dengan p = 0,00 (p < 0,01), hal ini menunjukkan bahwa
hipotesis diterima, yaitu ada hubungan positif yang sangat signifikan antara
persepsi terhadap kompensasi karyawan dengan loyalitas kerja. Tingkat persepsi
terhadap kompensasi karyawan subyek penelitian tergolong tinggi, tingkat
loyalitas kerja subyek penelitian tergolong tinggi, sedangkan sumbangan efektif
persepsi terhadap kompensasi karyawan terhadap loyalitas kerja sebesar 34,3%.
Kata kunci: Persepsi terhadap kompensasi karyawan, loyalitas kerja karyawan,
karyawan CV. Sinar Abadi Klaten
1
akan
PENDAHULUAN
perindustrian
memerlukan
demikian
faktor
Gilsbert (dalam Kadarwati 2003)
tentunya
karyawan,
dengan
berpendapat
agar
daya
mempunyai
loyalitas
sumber
kinerja
perusahaan.
Perusahaan yang bergerak dalam
bidang
mempengaruhi
karyawan
kerja
yang
manusia yang ada harus dikelola dan
tinggi pada perusahaan dengan jalan
dipelihara
menggambil
dengan
baik
oleh
perusahaan agar dapat bekerja secara
kemajuan,
optimal
upah,
dan
memiliki
loyalitas
perhatian,
memuji
pemindahan,
kenaikan
promosi
jabatan,
memberi
terhadap perusahaan, sehingga misi
tahukan pada karyawan tentang apa
dan
yang
tujuan
perusahaan
dapat
terjadi
pada
perusahaan,
terwujud. Loyalitas merupakan suatu
membiarkannya mengerti bagaimana
kondisi sikap seseorang untuk tetap
bekerja
memegang
mendengarkan
teguh
kesetiaan
baik
dengan
baik
serta
keluhan
para
kepada perusahaan, atasan, maupun
karyawan.
kepada
Diharapkan
mengemukakan pengertian loyalitas
seorang karyawan mempunyai sikap
sebagai keterikatan yaitu identifikasi
loyalitas
sehingga
psikologi individu pada pekerjaannya
efektivitas dan efisiensi pencapaian
atau sejauh mana hubungan antara
tujuan
tercapai
pekerjaan dan perusahaan tersebut
dengan baik dalam suatu perusahaan.
dirasa sebagai total self image bagi
Bila loyalitas karyawan menurun,
dirinya dalam perusahaan, yang dapat
dapat menyebabkan kerugian yang
disebut aktifitas-aktifitas masa lalu
besar
dalam perusahaan.
rekan
yang
kerja.
tinggi
perusahaan
bagi
akan
perusahaan.
Loyalitas
Resimin
mau
(1988)
satu
Terciptanya loyalitas karyawan
faktor yang sangat penting untuk
yang tinggi menjadi harapan dari
menjaga kinerja perusahaan secara
perusahaan.
efektif dan efisien. Karyawan yang
memperlakukan
sudah
hanya sebagai asetnya namun juga
karyawan
merupakan
tidak
loyal
salah
cenderung
Perusahaan
karyawan
akan
tidak
kurang
sebagai mitra kerja dalam mencapai
bersemangat dalam bekerja, hal ini
tujuan bersama. Loyalitas terlihat dari
menunjukan
sikap
yang
2
adanya kesediaan karyawan untuk
karyawan yang melakukan turn-over .
berprestasi, bekerja pada perusahaan
Adapun hasil dari interview sistem
dalam jangka waktu yang panjang,
absensi karyawan diberlakukan di
hingga masa pensiun, adanya rasa
perusahaan CV. Sinar Abadi, sistem
tanggung jawab dalam menyelesaikan
absensi tersebut cukup ketat sehingga
tugas, serta diharapkan karyawan
komitmen
mempunyai kedisiplinan yang tinggi.
perusahaan
Salah
rekapitulasi
absensi
dilakukan oleh pimpinan perusahaan
Pemeliharaan
komitmen
untuk menjaga loyalitas karyawan
dilakukan
adalah dengan memberikan balas
kompensasi
jasa. Balas jasa yang diberikan yaitu
berimbang sesuai dengan kinerja
berupa kompensasi.
yang
satu
upaya
yang
dapat
di
daerah
dapat
terhadap
dilihat
karyawan.
ini
dengan
juga
pemberian
yang
karyawan
melalui
layak
berikan
dan
pada
karyawan agar loyalitas karyawan
Perusahaan CV.Sinar Abadi yang
bertepatan
karyawan
pada perusahaan mendapatkan hasil
Klaten,
yang baik.
merupakan salah satu perusahaan
Karyawan
yang memproduksikan sebuah mebel
yang
memiliki
komitmen
tinggi
sehingga menjadi bahan yang sudah
hampir
semua
jadi, dan usaha yang dikembangkan
tanggungjawab
antara lain adalah seperti pagar, kursi
diberikan padanya, selain itu loyalitas
dan meja taman yang terbuat dari
terhadap
baja, furniture ataupun pintu pagar
evaluasi dari komitmen serta adanya
ataupun
serta
ikatan emosional dan keterkaitan
perusahaan ini juga membuat rem KA
antara organisasi dengan karyawan
sehingga
sehingga
dari
bahan
mentah
pintu
seperti
gerbang
bergabung
dengan
baja
PT.
beberapa
Kereta Api Persero Indonesia.
Berdasarkan
diperoleh
dari
karyawan
menunjukkan
CV.
akan
menerima
tugas
dan
pekerjaan
yang
organisasi
merupakan
mengakibatkan
orang
yang
ada
bekerja
hasil
observasi
diperusahaan ini sebagian karyawan
data
turn-over
ingin
Sinar
bahwa
mengundurkan
diri
pada
Abadi
perusahaan dengan alasan perusahaan
adanya
dalam bidang industri ini menurutnya
3
terlalu berat dan beresiko pada saat
karyawan menginginkan kompensasi
produksi
dan
di luar pekerjaan tersebut. Biasanya
pencetakan barang. Karyawan dengan
kompensasi diberikan jika karyawan
komitmen tinggi merasakan adanya
sangat loyal dengan pekerjaannya,
loyalitas dan rasa memiliki terhadap
dan memiliki suatu prestasi untuk
organisasi. Karyawan dan perusahaan
mendapatkan
merupakan dua hal yang tidak bisa
pekerjaannya. Kompensasi penting
dipisahkan.
bagi perusahaan maupun karyawan,
peleburan
Persepsi
baja
adalah
pengolahan
informasi
kompensasi
diluar
proses
penting untuk karyawan merupakan
dari
salah satu alasan utama untuk orang
lingkungan yang berupa stimulus,
bekerja.
yang diterima melalui alat indera dan
dalam masyarakat, motivasi, loyalitas
diteruskan ke otak untuk diseleksi,
dan produktivitas juga dipengaruhi
diorganisasikan
oleh
sehingga
menimbulkan
penafsiran
penginterpretasian
penilaian
dari
pengalaman
merupakan
sebelumnya.
hasil
lingkungan
karyawan
(Aswathappa
juga
kompensasi
atau
membandingkan
dengan
karyawan
Persepsi
lainnya, yang terkadang ada rasa
antara
tidak adil jika diberikan kompensasi
interaksi
dengan
kompensasi
karyawan
berupa
penginderaan
hidup
(dalam Absar dkk, 2010)). Setiap
atau
yang
Status
yang
pengalaman
berbeda.
Tetapi
hendaknya
individu yang sudah diinternalisasi
perusahaan memberikan kompensasi
dengan sistem sensorik alat indera
sesuai dengan usaha, kemampuan,
sebagai
dan
dan ketrampilannya. Perusahaan juga
dinterpretasikan oleh sistem syaraf di
sebaiknya dapat membantu karyawan
otak.
agar merasa aman dalam memenuhi
penghubung,
kebutuhan dasar mereka.
Pada suatu pekerjaan, karyawan
mengharapkan
penghasilan
Jika
yang
program
kompensasi
penggajian
dirasakan adil dan kompetitif oleh
karyawan mempengaruhi kesetiaan
karyawan, maka perusahaan akan
atau loyalitas karyawan terhadap
lebih mudah untuk menarik karyawan
pekerjaan
yang potensial, mempertahankannya
memuaskan.
Sistem
tersebut,
sehingga
4
dan memotivasi karyawan agar lebih
pertimbangan
meningkatkan kinerjanya, sehingga
memberikan kompensasi karyawan;
produktivitas
(2) sebagai bahan referensi penelitian
meningkat
perusahaan
produk
mampu
dengan
kompetitif.
dalam
mampu
(3)
sebagai
akhirnya,
peneliti, tentang relevansi persepsi
unggul
terhadap kompensasi dengan loyalitas
namun
kerja.
juga
mempertahankan
kelangsungan
hidupnya,
bahkan
METODE PENELITIAN
Populasi yang digunakan dalam
mampu meningkatkan profitabilitas
penelitian ini adalah karyawan dan
dan mengembangkan usahanya.
uraian
tersebut,
karyawati yang bekerja di industri
dilakukan
penelitian
CV. Sinar Abadi Klaten dan jumlah
Berdasarkan
maka
datang;
informasi pengetahuan praktis bagi
hanya
persaingan,
akan
dalam
yang
harga
bukan
yang
menghasilkan
Pada
perusahaan
dan
perusahaan
perlu
dengan
judul
Persepsi
“Hubungan
Terhadap
Antara
karyawan yang bekerja di CV. Sinar
Abadi sebanyak 67 orang.
Kompensasi
Skala
Karyawan Dengan Loyalitas Kerja
loyalitas
kerja
yang
CV. Sinar Abadi”. Adapun tujuan
digunakan merupakan skala yang
penelitian ini adalah sebagai berikut:
disusun oleh peneliti sendiri dengan
untuk mengetahui hubungan persepsi
menggunakan
terhadap kompensasi dengan loyalitas
Saydam (2000) yang menyatakan
kerja,
bahwa aspek-aspek loyalitas kerja
untuk
persepsi
mengetahui
terhadap
tingkat
adalah
kompensasi
konsep
ketaatan
karyawan, untuk mengetahui tingkat
bertanggungjawab,
loyalitas
kejujuran.
kerja
karyawan,
untuk
teori
atau
dari
kepatuhan,
pengabdian,
Sedangkan
persepsi
mengetahui berapa persen sumbangan
terhadap kompensasi Menggunakan
efektif persepsi terhadap kompensasi
aspek yang dijabarkan oleh Lawler
dengan loyalitas kerja di CV. Sinar
(dalam Adab, 2008). Aspek skala
Abadi.
Penelitian
persepsi terhadap kompensasi yaitu
manfaat
yang
yaitu:
(1)
ini
memiliki
hendak
diperoleh,
sebagai
besarnya
pemberian
bahan
5
kompensasi,
kompensasi,
kesetaraan
kualitas
kompensasi yang diterima, orientasi
positif yang sangat signifikan antara
karyawan terhadap kompensasi.
persepsi terhadap kompensasi dengan
Teknik
digunakan
analisis
adalah
data
teknik
yang
loyalitas
korelasi
kerja.
Artinya
semakin
tinggi persepsi karyawan terhadap
product moment.
kompensasi
yang
diberikan
perusahaan, menunjukkan semakin
tinggi pula loyalitas kerja karyawan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis yang
untuk bekerja. Begitupun sebaliknya
telah dilakukan dengan menggunakan
apabila persepsi karyawan rendah
teknik korelasi product moment dapat
terhadap kompensasi yang diberikan
diketahui bahwa ada hubungan positif
perusahaan,
yang sangat signifikan antara persepsi
loyalitas kerja karyawan.
Hasil
terhadap kompensasi dengan loyalitas
maka
rendah
penelitian
pula
tersebut
kerja, yang ditunjukkan oleh nilai
diperkuat dengan hasil penelitian lain
koefisien korelasi sebesar (r) = 0,585
yang menyebutkan bahwa salah satu
dengan p = 0,00 (p < 0,01).
faktor loyalitas kerja yaitu persepsi
terhadap kompensasi, dimana dalam
Salah satu faktor internal yang
mempengaruhi loyalitas kerja adalah
total
persepsi
kompensasi.
komponen yang saling menunjang
Persepsi terhadap kompensasi dapat
satu dengan lainnya agar perusahaan
diartikan
pandang
dapat kompetitif di pasar industri.
indera
Komponen-komponen tersebut dapat
tentang imbalan pada tempat kerja.
berwujud langsung maupun tidak
Kompensasi di tempat kerja yang
langsung diterima karyawan seperti
ditawarkan
karyawan
gaji, insentif atau tunjangan, saham,
memberikan cara pandang tertentu
medical dan sebagainya. Kesemua ini
mengenai
merupakan bentuk kombinasi yang
seseorang
terhadap
sebagai
melalui
cara
panca
kepada
ketertarikan
dalam
kompensasi
memberikan kontribusi di tempat
harus
kerja.
memotivasi
Hasil
analisis
menyebutkan
data
adanya
menarik,
karyawan
tersebut
6
terdapat
mengikat,
serta
dan
memuaskan
(Yuliandri,
Kadarwati,2003).
hubungan
ini
dalam
bagi
dan tingkat perputaran karyawan
karyawan sebagai individu karena
(Benardin dan Russel, dalam Djati,
besarnya kompensasi mencerminkan
2003).
Kompensasi
penting
Berdasarkan kategorisasi skala
ukuran nilai karya mereka di antara
karyawan itu sendiri, keluarga dan
persepsi
masyarakat.
Kemudian
terdapat
kompensasi
juga
program
penting
terhadap
subyek
berada
bagi
dalam
kompensasi
penelitian
kategori
yang
sedang
itu
terdapat 7% (5 orang), sedangkan
organisasi
untuk kategorisasi tinggi terdapat
untuk mempertahankan sumberdaya
30% (20 orang) dan yang persepsi
manusia atau dengan kata lain agar
terhadap kompensasi sangat tinggi
karyawan mempunyai loyalitas dan
63% (42 orang). Kondisi tersebut
komitmen
mengindikasikan bahwa banyak yang
perusahaan,
karena
mencerminkan
hal
upaya
yang
tinggi
pada
karyawan yang persepsi terhadap
perusahaan (Handoko, 2001).
kompensasinya positif.
Pentingnya kompensasi sebagai
Berdasarkan kategorisasi skala
salah satu indikator kepuasan dalam
bekerja
sulit
pandangan-pandangan
mengenai
uang
karena
loyalitas kerja terdapat 4% (3 orang)
karyawan
yang berada dalam kategori sedang.
imbalan
Untuk frekuensi tertinggi terdapat
ditaksir,
atau
langsung nampaknya sangat subyektif
pada
dan barangkali merupakan sesuatu
sebanyak 78% (52 orang), dan yang
yang khas dalam industri (Fraser,
memiliki
dalam Djati, 2003). Dalam pemberian
terdapat
kompensasi tersebut, tingkat atau
penelitian
besarnya kompensasi harus benar-
bahwa loyalitas kerja subjek tinggi.
benar diperhatikan karena tingkat
Hal ini dapat disebebkan beberapa
kompensasi akan menentukan gaya
faktor, faktor yang berasal dari dalam
hidup,
nilai
diri individu itu sendiri berupa sikap
perusahaan. Kompensasi mempunyai
dan kepribadian yang dimiliki oleh
pengaruh yang besar dalam penarikan
individu yaitu sikap dan perilaku
karyawan, motivasi, produktivitas,
yang mencerminkan tanggung jawab
harga
diri,
dan
7
kategorisasi
frekuensi
tinggi
sangat
yaitu
tinggi
18% (12 orang). Hasil
tersebut
menunjukkan
terhadap kehidupan tanpa paksaan
KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil analisis korelasi product
dari luar.
moment didapatkan hasil bahwa ada
Peranan atau sumbangan efektif
persepsi terhadap kompensasi 34,3%
hubungan
ditunjukkan
koefisien
signifikan antara persepsi terhadap
determinan (r2) sebesar 0,343. Hal ini
kompensasi dengan loyalitas kerja,
berarti masih terdapat 65,7% faktor-
yang kedua hasil analisis data yang
faktor
telah
oleh
lain
yang
memberikan
positif
dilakukan
yang
dapat
sangat
diketahui
sumbangan efektif terhadap loyalitas
bahwa persepsi terhadap kompensasi
kerja
subyek tergolong tinggi, yang ketiga
diantaranya
fasilitas-fasilitas
kerja, tunjangan kesejahteraan, dan
hasil
suasana
dilakukan dapat diketahui bahwa
kerja
(Yuliandri,
dalam
analisis
data
yang
telah
loyalitas subjek tergolong tinggi dan
Kadarwati 2003).
yang
Penelitian ini tidak terlepas dari
keempat
peranan
atau
kesulitan dan kendala yang terjadi
sumbangan efektif persepsi terhadap
selama proses penelitian. Sehinga
kompensasi dengan loyalitas kerja
dalam
sebesar 34,3%.
penelitian
ini
terdapat
dalam
Saran yang peneliti sampaikan
penelitian
dalam penelitian ini yaitu diantaranya
dilakukan pada tempat yang kurang
bagi pimpinan perusahaan agar dapat
memadai,
di
mempertahankan karyawan dengan
sekitar tempat pengambilan data,
cara memberikan tunjangan sesuai
sehingga konsentrasi subyek sedikit
dengan
berkurang sehingga ada kemungkinan
sehingga dapat lebih meningkatkan
dalam
inovasi karir yang baik secara isi dari
kelemahan
seperti
pengambilan
terhadap
data
adanya
pengisian
proses
dan
kebisingan
skala
kompensasi
persepsi
dan
kebutuhan
karyawan
kebijakan tersebut termasuk cara
skala
loyalitas kerja kurang optimal, serta
mengkomunikasikan
populasi kurang luas.
tersebut
kepada
semakin
baik
kebijakan
karyawan
persepsi
agar
karyawan
terhadap kebijakan kompensasi yang
telah diberikan. Pentinganya inovasi
8
kebijakan kompensasi karyawan yang
perusahaan. Diharapkan penelitian
ada untuk karyawan karena dapat
selanjutnya dapat dilakukan lebih
dirasakan dampaknya pada loyalitas
baik lagi seperti dikembangkannya
kerja yang baik, seperti halnya hasil
lagi
yang
di
mengetahui hubungannya terhadap
perusahaan ini rata-rata memiliki
loyalitas kerja, memperluas populasi
loyalitas kerja yang tergolong tinggi,
yang ada, melakukan perencanaan
lalu bagi subjek diharapkan dapat
penelitian yang lebih baik, maupun
memberikan informasi dan masukan
melakukan pengumpulan data yang
mengenai
lebih beragam, kreatif dan inovatif.
didapatkan
karyawan
permasalahan
loyalitas
faktor-faktor
lain
untuk
kerja sehingga subjek penelitian atau
karyawan
dapat
meningkatkan
loyalitas kerja pada perusahaan CV.
Sinar
Abadi
Klaten.
peneliti
selanjutnya
menjadi
wawasan
Lalu
agar
para
DAFTAR PUSTAKA
bagi
Absar, M. N., Sikder, Z. H.,
Nimalathasan, B., Bhuiyan, M.
M.
2010.
Employee
Compensation
Practices
in
Industrial
Enterprises
of
Bangladesh: A Public-Private
Sector Comparison. Journal of
Economic Sciences, Vol.LXII,
No.4, 1-11
dapat
ilmuwan
psikologi bahwa adanya fenomena
permasalahan dunia kerja pada ilmu
psikologi
industri
mengenai
dan
organisasi
persepsi
kompensasi
karyawan
terhadap
Adab, Gugus. 2008. Hubungan
Persepsi terhadap Kompensasi
dengan Motivasi Kerja. Skripsi
(tidak diterbitkan). Surakarta:
Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
dengan
loyalitas kerja. Hasil penelitian ini
dapat
menjadi
acuan
untuk
melakukan penelitian loyalitas kerja
yang lain melihat hasil sumbangan
Djati, S.P. 2003. Kajian Terhadap
Kepuasan
Kompensasi,
Komitmen
Organisasi,
Dan
Prestasi Kerja. Jurnal Manajemen
& Kewirausahaan, Vol. 5, No. 1,
25 – 41
efektif sebesar 34,3% menunjukkan
masih ada 65,7% faktor lain yang
dapat mempengaruhi loyalitas kerja
yaitu
tunjangan
kerja,
fasilitas-fasilitas
kerja,
kesejahteraan,
suasana
upah
yang
diterima
dari
9
Gaonzali, Saydam. 2000. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Bumi Aksara
Resimin, B.S. 1988. Individu dalam
Industri
dan
Organisasi.
Makalah.
Disajikan
dalam
Rangka Kursus Manajemen
Keuangan Kerjasama PJKA dan
PPM. Yogyakarta : Fakultas
Ekonomi UGM
Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen
Personalia Dan Sumber Daya
Manusia . Yogyakarta: BPEEYogyakarta
Kadarwati, U. 2003. Hubungan
Antara Persepsi Terhadap Upah
dan Jaminan Sosial Dengan
Loyalitas Kerja. Skripsi Sarjana
(tidak diterbitkan). Surakarta :
Fakultas Psikologi UMS
10
KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA
CV. SINAR ABADI
Naskah Publikasi
Oleh :
ANISA DEWI AMBARSARI
F 100 090 033
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI
KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA
CV. SINAR ABADI
Naskah Publikasi
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Derajat Sarjana S-1
Disusun oleh:
ANISA DEWI AMBARSARI
F 100 090 033
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ii
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI
KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA CV. SINAR ABADI
Anisa Dewi Ambarsari
Susatyo Yuwono, S. Psi., M.Si
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta
Email: anisadewi_a@yahoo.com
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui hubungan persepsi
terhadap kompensasi dengan loyalitas kerja; (2) Untuk mengetahui tingkat
persepsi terhadap kompensasi karyawan; (3) Untuk mengetahui tingkat loyalitas
kerja karyawan; (4) Untuk mengetahui berapa persen sumbangan efektif
persepsi terhadap kompensasi dengan loyalitas kerja di CV. Sinar Abadi.
Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap
kompensasi karyawan dengan loyalitas kerja di CV. Sinar Abadi Klaten.
Populasi penelitian adalah 67 karyawan yang bekerja di industri CV.
Sinar Abadi Klaten. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan skala yaitu skala persepsi terhadap kompensasi karyawan dan
loyalitas kerja.
Hasil analisis data dengan menggunakan korelasi product moment
diperoleh rxy = 0,585 dengan p = 0,00 (p < 0,01), hal ini menunjukkan bahwa
hipotesis diterima, yaitu ada hubungan positif yang sangat signifikan antara
persepsi terhadap kompensasi karyawan dengan loyalitas kerja. Tingkat persepsi
terhadap kompensasi karyawan subyek penelitian tergolong tinggi, tingkat
loyalitas kerja subyek penelitian tergolong tinggi, sedangkan sumbangan efektif
persepsi terhadap kompensasi karyawan terhadap loyalitas kerja sebesar 34,3%.
Kata kunci: Persepsi terhadap kompensasi karyawan, loyalitas kerja karyawan,
karyawan CV. Sinar Abadi Klaten
1
akan
PENDAHULUAN
perindustrian
memerlukan
demikian
faktor
Gilsbert (dalam Kadarwati 2003)
tentunya
karyawan,
dengan
berpendapat
agar
daya
mempunyai
loyalitas
sumber
kinerja
perusahaan.
Perusahaan yang bergerak dalam
bidang
mempengaruhi
karyawan
kerja
yang
manusia yang ada harus dikelola dan
tinggi pada perusahaan dengan jalan
dipelihara
menggambil
dengan
baik
oleh
perusahaan agar dapat bekerja secara
kemajuan,
optimal
upah,
dan
memiliki
loyalitas
perhatian,
memuji
pemindahan,
kenaikan
promosi
jabatan,
memberi
terhadap perusahaan, sehingga misi
tahukan pada karyawan tentang apa
dan
yang
tujuan
perusahaan
dapat
terjadi
pada
perusahaan,
terwujud. Loyalitas merupakan suatu
membiarkannya mengerti bagaimana
kondisi sikap seseorang untuk tetap
bekerja
memegang
mendengarkan
teguh
kesetiaan
baik
dengan
baik
serta
keluhan
para
kepada perusahaan, atasan, maupun
karyawan.
kepada
Diharapkan
mengemukakan pengertian loyalitas
seorang karyawan mempunyai sikap
sebagai keterikatan yaitu identifikasi
loyalitas
sehingga
psikologi individu pada pekerjaannya
efektivitas dan efisiensi pencapaian
atau sejauh mana hubungan antara
tujuan
tercapai
pekerjaan dan perusahaan tersebut
dengan baik dalam suatu perusahaan.
dirasa sebagai total self image bagi
Bila loyalitas karyawan menurun,
dirinya dalam perusahaan, yang dapat
dapat menyebabkan kerugian yang
disebut aktifitas-aktifitas masa lalu
besar
dalam perusahaan.
rekan
yang
kerja.
tinggi
perusahaan
bagi
akan
perusahaan.
Loyalitas
Resimin
mau
(1988)
satu
Terciptanya loyalitas karyawan
faktor yang sangat penting untuk
yang tinggi menjadi harapan dari
menjaga kinerja perusahaan secara
perusahaan.
efektif dan efisien. Karyawan yang
memperlakukan
sudah
hanya sebagai asetnya namun juga
karyawan
merupakan
tidak
loyal
salah
cenderung
Perusahaan
karyawan
akan
tidak
kurang
sebagai mitra kerja dalam mencapai
bersemangat dalam bekerja, hal ini
tujuan bersama. Loyalitas terlihat dari
menunjukan
sikap
yang
2
adanya kesediaan karyawan untuk
karyawan yang melakukan turn-over .
berprestasi, bekerja pada perusahaan
Adapun hasil dari interview sistem
dalam jangka waktu yang panjang,
absensi karyawan diberlakukan di
hingga masa pensiun, adanya rasa
perusahaan CV. Sinar Abadi, sistem
tanggung jawab dalam menyelesaikan
absensi tersebut cukup ketat sehingga
tugas, serta diharapkan karyawan
komitmen
mempunyai kedisiplinan yang tinggi.
perusahaan
Salah
rekapitulasi
absensi
dilakukan oleh pimpinan perusahaan
Pemeliharaan
komitmen
untuk menjaga loyalitas karyawan
dilakukan
adalah dengan memberikan balas
kompensasi
jasa. Balas jasa yang diberikan yaitu
berimbang sesuai dengan kinerja
berupa kompensasi.
yang
satu
upaya
yang
dapat
di
daerah
dapat
terhadap
dilihat
karyawan.
ini
dengan
juga
pemberian
yang
karyawan
melalui
layak
berikan
dan
pada
karyawan agar loyalitas karyawan
Perusahaan CV.Sinar Abadi yang
bertepatan
karyawan
pada perusahaan mendapatkan hasil
Klaten,
yang baik.
merupakan salah satu perusahaan
Karyawan
yang memproduksikan sebuah mebel
yang
memiliki
komitmen
tinggi
sehingga menjadi bahan yang sudah
hampir
semua
jadi, dan usaha yang dikembangkan
tanggungjawab
antara lain adalah seperti pagar, kursi
diberikan padanya, selain itu loyalitas
dan meja taman yang terbuat dari
terhadap
baja, furniture ataupun pintu pagar
evaluasi dari komitmen serta adanya
ataupun
serta
ikatan emosional dan keterkaitan
perusahaan ini juga membuat rem KA
antara organisasi dengan karyawan
sehingga
sehingga
dari
bahan
mentah
pintu
seperti
gerbang
bergabung
dengan
baja
PT.
beberapa
Kereta Api Persero Indonesia.
Berdasarkan
diperoleh
dari
karyawan
menunjukkan
CV.
akan
menerima
tugas
dan
pekerjaan
yang
organisasi
merupakan
mengakibatkan
orang
yang
ada
bekerja
hasil
observasi
diperusahaan ini sebagian karyawan
data
turn-over
ingin
Sinar
bahwa
mengundurkan
diri
pada
Abadi
perusahaan dengan alasan perusahaan
adanya
dalam bidang industri ini menurutnya
3
terlalu berat dan beresiko pada saat
karyawan menginginkan kompensasi
produksi
dan
di luar pekerjaan tersebut. Biasanya
pencetakan barang. Karyawan dengan
kompensasi diberikan jika karyawan
komitmen tinggi merasakan adanya
sangat loyal dengan pekerjaannya,
loyalitas dan rasa memiliki terhadap
dan memiliki suatu prestasi untuk
organisasi. Karyawan dan perusahaan
mendapatkan
merupakan dua hal yang tidak bisa
pekerjaannya. Kompensasi penting
dipisahkan.
bagi perusahaan maupun karyawan,
peleburan
Persepsi
baja
adalah
pengolahan
informasi
kompensasi
diluar
proses
penting untuk karyawan merupakan
dari
salah satu alasan utama untuk orang
lingkungan yang berupa stimulus,
bekerja.
yang diterima melalui alat indera dan
dalam masyarakat, motivasi, loyalitas
diteruskan ke otak untuk diseleksi,
dan produktivitas juga dipengaruhi
diorganisasikan
oleh
sehingga
menimbulkan
penafsiran
penginterpretasian
penilaian
dari
pengalaman
merupakan
sebelumnya.
hasil
lingkungan
karyawan
(Aswathappa
juga
kompensasi
atau
membandingkan
dengan
karyawan
Persepsi
lainnya, yang terkadang ada rasa
antara
tidak adil jika diberikan kompensasi
interaksi
dengan
kompensasi
karyawan
berupa
penginderaan
hidup
(dalam Absar dkk, 2010)). Setiap
atau
yang
Status
yang
pengalaman
berbeda.
Tetapi
hendaknya
individu yang sudah diinternalisasi
perusahaan memberikan kompensasi
dengan sistem sensorik alat indera
sesuai dengan usaha, kemampuan,
sebagai
dan
dan ketrampilannya. Perusahaan juga
dinterpretasikan oleh sistem syaraf di
sebaiknya dapat membantu karyawan
otak.
agar merasa aman dalam memenuhi
penghubung,
kebutuhan dasar mereka.
Pada suatu pekerjaan, karyawan
mengharapkan
penghasilan
Jika
yang
program
kompensasi
penggajian
dirasakan adil dan kompetitif oleh
karyawan mempengaruhi kesetiaan
karyawan, maka perusahaan akan
atau loyalitas karyawan terhadap
lebih mudah untuk menarik karyawan
pekerjaan
yang potensial, mempertahankannya
memuaskan.
Sistem
tersebut,
sehingga
4
dan memotivasi karyawan agar lebih
pertimbangan
meningkatkan kinerjanya, sehingga
memberikan kompensasi karyawan;
produktivitas
(2) sebagai bahan referensi penelitian
meningkat
perusahaan
produk
mampu
dengan
kompetitif.
dalam
mampu
(3)
sebagai
akhirnya,
peneliti, tentang relevansi persepsi
unggul
terhadap kompensasi dengan loyalitas
namun
kerja.
juga
mempertahankan
kelangsungan
hidupnya,
bahkan
METODE PENELITIAN
Populasi yang digunakan dalam
mampu meningkatkan profitabilitas
penelitian ini adalah karyawan dan
dan mengembangkan usahanya.
uraian
tersebut,
karyawati yang bekerja di industri
dilakukan
penelitian
CV. Sinar Abadi Klaten dan jumlah
Berdasarkan
maka
datang;
informasi pengetahuan praktis bagi
hanya
persaingan,
akan
dalam
yang
harga
bukan
yang
menghasilkan
Pada
perusahaan
dan
perusahaan
perlu
dengan
judul
Persepsi
“Hubungan
Terhadap
Antara
karyawan yang bekerja di CV. Sinar
Abadi sebanyak 67 orang.
Kompensasi
Skala
Karyawan Dengan Loyalitas Kerja
loyalitas
kerja
yang
CV. Sinar Abadi”. Adapun tujuan
digunakan merupakan skala yang
penelitian ini adalah sebagai berikut:
disusun oleh peneliti sendiri dengan
untuk mengetahui hubungan persepsi
menggunakan
terhadap kompensasi dengan loyalitas
Saydam (2000) yang menyatakan
kerja,
bahwa aspek-aspek loyalitas kerja
untuk
persepsi
mengetahui
terhadap
tingkat
adalah
kompensasi
konsep
ketaatan
karyawan, untuk mengetahui tingkat
bertanggungjawab,
loyalitas
kejujuran.
kerja
karyawan,
untuk
teori
atau
dari
kepatuhan,
pengabdian,
Sedangkan
persepsi
mengetahui berapa persen sumbangan
terhadap kompensasi Menggunakan
efektif persepsi terhadap kompensasi
aspek yang dijabarkan oleh Lawler
dengan loyalitas kerja di CV. Sinar
(dalam Adab, 2008). Aspek skala
Abadi.
Penelitian
persepsi terhadap kompensasi yaitu
manfaat
yang
yaitu:
(1)
ini
memiliki
hendak
diperoleh,
sebagai
besarnya
pemberian
bahan
5
kompensasi,
kompensasi,
kesetaraan
kualitas
kompensasi yang diterima, orientasi
positif yang sangat signifikan antara
karyawan terhadap kompensasi.
persepsi terhadap kompensasi dengan
Teknik
digunakan
analisis
adalah
data
teknik
yang
loyalitas
korelasi
kerja.
Artinya
semakin
tinggi persepsi karyawan terhadap
product moment.
kompensasi
yang
diberikan
perusahaan, menunjukkan semakin
tinggi pula loyalitas kerja karyawan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis yang
untuk bekerja. Begitupun sebaliknya
telah dilakukan dengan menggunakan
apabila persepsi karyawan rendah
teknik korelasi product moment dapat
terhadap kompensasi yang diberikan
diketahui bahwa ada hubungan positif
perusahaan,
yang sangat signifikan antara persepsi
loyalitas kerja karyawan.
Hasil
terhadap kompensasi dengan loyalitas
maka
rendah
penelitian
pula
tersebut
kerja, yang ditunjukkan oleh nilai
diperkuat dengan hasil penelitian lain
koefisien korelasi sebesar (r) = 0,585
yang menyebutkan bahwa salah satu
dengan p = 0,00 (p < 0,01).
faktor loyalitas kerja yaitu persepsi
terhadap kompensasi, dimana dalam
Salah satu faktor internal yang
mempengaruhi loyalitas kerja adalah
total
persepsi
kompensasi.
komponen yang saling menunjang
Persepsi terhadap kompensasi dapat
satu dengan lainnya agar perusahaan
diartikan
pandang
dapat kompetitif di pasar industri.
indera
Komponen-komponen tersebut dapat
tentang imbalan pada tempat kerja.
berwujud langsung maupun tidak
Kompensasi di tempat kerja yang
langsung diterima karyawan seperti
ditawarkan
karyawan
gaji, insentif atau tunjangan, saham,
memberikan cara pandang tertentu
medical dan sebagainya. Kesemua ini
mengenai
merupakan bentuk kombinasi yang
seseorang
terhadap
sebagai
melalui
cara
panca
kepada
ketertarikan
dalam
kompensasi
memberikan kontribusi di tempat
harus
kerja.
memotivasi
Hasil
analisis
menyebutkan
data
adanya
menarik,
karyawan
tersebut
6
terdapat
mengikat,
serta
dan
memuaskan
(Yuliandri,
Kadarwati,2003).
hubungan
ini
dalam
bagi
dan tingkat perputaran karyawan
karyawan sebagai individu karena
(Benardin dan Russel, dalam Djati,
besarnya kompensasi mencerminkan
2003).
Kompensasi
penting
Berdasarkan kategorisasi skala
ukuran nilai karya mereka di antara
karyawan itu sendiri, keluarga dan
persepsi
masyarakat.
Kemudian
terdapat
kompensasi
juga
program
penting
terhadap
subyek
berada
bagi
dalam
kompensasi
penelitian
kategori
yang
sedang
itu
terdapat 7% (5 orang), sedangkan
organisasi
untuk kategorisasi tinggi terdapat
untuk mempertahankan sumberdaya
30% (20 orang) dan yang persepsi
manusia atau dengan kata lain agar
terhadap kompensasi sangat tinggi
karyawan mempunyai loyalitas dan
63% (42 orang). Kondisi tersebut
komitmen
mengindikasikan bahwa banyak yang
perusahaan,
karena
mencerminkan
hal
upaya
yang
tinggi
pada
karyawan yang persepsi terhadap
perusahaan (Handoko, 2001).
kompensasinya positif.
Pentingnya kompensasi sebagai
Berdasarkan kategorisasi skala
salah satu indikator kepuasan dalam
bekerja
sulit
pandangan-pandangan
mengenai
uang
karena
loyalitas kerja terdapat 4% (3 orang)
karyawan
yang berada dalam kategori sedang.
imbalan
Untuk frekuensi tertinggi terdapat
ditaksir,
atau
langsung nampaknya sangat subyektif
pada
dan barangkali merupakan sesuatu
sebanyak 78% (52 orang), dan yang
yang khas dalam industri (Fraser,
memiliki
dalam Djati, 2003). Dalam pemberian
terdapat
kompensasi tersebut, tingkat atau
penelitian
besarnya kompensasi harus benar-
bahwa loyalitas kerja subjek tinggi.
benar diperhatikan karena tingkat
Hal ini dapat disebebkan beberapa
kompensasi akan menentukan gaya
faktor, faktor yang berasal dari dalam
hidup,
nilai
diri individu itu sendiri berupa sikap
perusahaan. Kompensasi mempunyai
dan kepribadian yang dimiliki oleh
pengaruh yang besar dalam penarikan
individu yaitu sikap dan perilaku
karyawan, motivasi, produktivitas,
yang mencerminkan tanggung jawab
harga
diri,
dan
7
kategorisasi
frekuensi
tinggi
sangat
yaitu
tinggi
18% (12 orang). Hasil
tersebut
menunjukkan
terhadap kehidupan tanpa paksaan
KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil analisis korelasi product
dari luar.
moment didapatkan hasil bahwa ada
Peranan atau sumbangan efektif
persepsi terhadap kompensasi 34,3%
hubungan
ditunjukkan
koefisien
signifikan antara persepsi terhadap
determinan (r2) sebesar 0,343. Hal ini
kompensasi dengan loyalitas kerja,
berarti masih terdapat 65,7% faktor-
yang kedua hasil analisis data yang
faktor
telah
oleh
lain
yang
memberikan
positif
dilakukan
yang
dapat
sangat
diketahui
sumbangan efektif terhadap loyalitas
bahwa persepsi terhadap kompensasi
kerja
subyek tergolong tinggi, yang ketiga
diantaranya
fasilitas-fasilitas
kerja, tunjangan kesejahteraan, dan
hasil
suasana
dilakukan dapat diketahui bahwa
kerja
(Yuliandri,
dalam
analisis
data
yang
telah
loyalitas subjek tergolong tinggi dan
Kadarwati 2003).
yang
Penelitian ini tidak terlepas dari
keempat
peranan
atau
kesulitan dan kendala yang terjadi
sumbangan efektif persepsi terhadap
selama proses penelitian. Sehinga
kompensasi dengan loyalitas kerja
dalam
sebesar 34,3%.
penelitian
ini
terdapat
dalam
Saran yang peneliti sampaikan
penelitian
dalam penelitian ini yaitu diantaranya
dilakukan pada tempat yang kurang
bagi pimpinan perusahaan agar dapat
memadai,
di
mempertahankan karyawan dengan
sekitar tempat pengambilan data,
cara memberikan tunjangan sesuai
sehingga konsentrasi subyek sedikit
dengan
berkurang sehingga ada kemungkinan
sehingga dapat lebih meningkatkan
dalam
inovasi karir yang baik secara isi dari
kelemahan
seperti
pengambilan
terhadap
data
adanya
pengisian
proses
dan
kebisingan
skala
kompensasi
persepsi
dan
kebutuhan
karyawan
kebijakan tersebut termasuk cara
skala
loyalitas kerja kurang optimal, serta
mengkomunikasikan
populasi kurang luas.
tersebut
kepada
semakin
baik
kebijakan
karyawan
persepsi
agar
karyawan
terhadap kebijakan kompensasi yang
telah diberikan. Pentinganya inovasi
8
kebijakan kompensasi karyawan yang
perusahaan. Diharapkan penelitian
ada untuk karyawan karena dapat
selanjutnya dapat dilakukan lebih
dirasakan dampaknya pada loyalitas
baik lagi seperti dikembangkannya
kerja yang baik, seperti halnya hasil
lagi
yang
di
mengetahui hubungannya terhadap
perusahaan ini rata-rata memiliki
loyalitas kerja, memperluas populasi
loyalitas kerja yang tergolong tinggi,
yang ada, melakukan perencanaan
lalu bagi subjek diharapkan dapat
penelitian yang lebih baik, maupun
memberikan informasi dan masukan
melakukan pengumpulan data yang
mengenai
lebih beragam, kreatif dan inovatif.
didapatkan
karyawan
permasalahan
loyalitas
faktor-faktor
lain
untuk
kerja sehingga subjek penelitian atau
karyawan
dapat
meningkatkan
loyalitas kerja pada perusahaan CV.
Sinar
Abadi
Klaten.
peneliti
selanjutnya
menjadi
wawasan
Lalu
agar
para
DAFTAR PUSTAKA
bagi
Absar, M. N., Sikder, Z. H.,
Nimalathasan, B., Bhuiyan, M.
M.
2010.
Employee
Compensation
Practices
in
Industrial
Enterprises
of
Bangladesh: A Public-Private
Sector Comparison. Journal of
Economic Sciences, Vol.LXII,
No.4, 1-11
dapat
ilmuwan
psikologi bahwa adanya fenomena
permasalahan dunia kerja pada ilmu
psikologi
industri
mengenai
dan
organisasi
persepsi
kompensasi
karyawan
terhadap
Adab, Gugus. 2008. Hubungan
Persepsi terhadap Kompensasi
dengan Motivasi Kerja. Skripsi
(tidak diterbitkan). Surakarta:
Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
dengan
loyalitas kerja. Hasil penelitian ini
dapat
menjadi
acuan
untuk
melakukan penelitian loyalitas kerja
yang lain melihat hasil sumbangan
Djati, S.P. 2003. Kajian Terhadap
Kepuasan
Kompensasi,
Komitmen
Organisasi,
Dan
Prestasi Kerja. Jurnal Manajemen
& Kewirausahaan, Vol. 5, No. 1,
25 – 41
efektif sebesar 34,3% menunjukkan
masih ada 65,7% faktor lain yang
dapat mempengaruhi loyalitas kerja
yaitu
tunjangan
kerja,
fasilitas-fasilitas
kerja,
kesejahteraan,
suasana
upah
yang
diterima
dari
9
Gaonzali, Saydam. 2000. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Bumi Aksara
Resimin, B.S. 1988. Individu dalam
Industri
dan
Organisasi.
Makalah.
Disajikan
dalam
Rangka Kursus Manajemen
Keuangan Kerjasama PJKA dan
PPM. Yogyakarta : Fakultas
Ekonomi UGM
Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen
Personalia Dan Sumber Daya
Manusia . Yogyakarta: BPEEYogyakarta
Kadarwati, U. 2003. Hubungan
Antara Persepsi Terhadap Upah
dan Jaminan Sosial Dengan
Loyalitas Kerja. Skripsi Sarjana
(tidak diterbitkan). Surakarta :
Fakultas Psikologi UMS
10