POLA MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM OTONOMI DAERAH DI SMP NEGERI 25 MEDAN.

ABSTRAK

Poltak Maouruog. Pola Manajemen Kepal~
Sekolah dalam Otonomi Daer.ili
di SMP Negeri 25 Medan. Tesis Medan: Program ·sekolah Pascasarjana Universitas
Negeri Medan, Januari 2010.

Masalah penelitian ini adalah bagaimana pola manajemen kepala sekolah
dalam era otono mi daerah di SMP Negeri 25 Medan.
·
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan manajemen kepala sekolah di SMP
negeri 25 Medan dalam pembelajaran di kelas, mendeskripsikan manajemen
kurikulum yang dilakukan guru di kelas, mendeskripsikan tenaga pendidik dalam
pembelajaran dalam otonomi daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti
menggunakan metode pengumpulan dan analisis data yang mengacu pada kaedahkaedah penelitian kualitatif. Prosedur pemilihan narasumber ditentukan berdasarkan
pertimbangan keterlibatannya dalam manajemen pembelajaran dalam kelas serta
kontribusi mereka sebagai faktor pendulrung dan sebagai penghambat pada
pelaksanaan manaj emen pembelajaran di SMP Negeri 25 medan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif
naturalistik. Data-data dikumpulkan melalui wawancara, observasilpengamatan ke
lapangan dan studi dokumentasi. Penelitian ini informannya adalah kepala sekolah,

pembantu kepala sekolah I, II, 01, para guru, dan peserta didik.
Untuk keabsahan data penelitian ini digunakan metode teknik trianggulasi,
observasi terus-menerus, perpanjangan waktu di lapangan dan membandingk.an hasil
wawancara dengan hasil pengamatan.
Hasil penelitian ini mengungk.apkan: (I) pola kurikulum di SMPNegeri 25 Medan
diberlakukannya otonomi daerah dan pola tenaga pendidik di SMP Negeri 25 Medan
diberlakukannya otonomi daerah.
Kesimpulan penelitian ini adalah Manajemen kepala sekolah era otonomi
daerah dalam pembelajaran di SMP Negeri 25 Medan belum berlangsung dengan
efektif. Tingkat kemampuan guru dalam melakukan manajemen pembelajaran di
d alam kelas masih perlu perhatian dengan baik. Manajemen kelas yang dilakukan
guru dalam pembelajaran belum mampu mendukung pelaksanaan manajemen kelas.
Kepala sekolah harus mampu membimbing dan mengarahkan guru-guru dalam
pelaksanaan manajemen pembelajaran kelas di era otonomi daerah.

ABSTRACT

Poltak Maouruag. Design Management Head Master in Area Autonomy in
SMP Negeri 25 Medan. lbesis Medan : Post Graduate of Medan State University,
Mei 2010.

The problem of this study is how head master management in SMP Negeri 25
Medan to use area autonomy.
Target of this research is descript management head master in SMP Negeri 25
Medan, curriculum management descript which teacher in classroom, teacher
management descript in area autonomy. To reach the target of researcher use
gathering method and data analysis which relate at research qualitative. procedure
Election of guest speaker determined pursuant to its involvement consideration in
study management in class and also their contribution as supplementary factor and as
resistor at study management execution in class at SMP Negeri 25 M edan.
This Research is conducted by using naturalistic approach qualitative. Data
collected to through interview, observation/perception to documentation study and
field. This research of its infonnan is headmaster, ministrant of headmaster I, II, Ill,
teachers, and participant educated .
For the authenticity of research data used by trianggulasi technique method,
continuous observation, time lengthening in field and compare result of interview
with result of perception.
Result of this research lay open: Design curriculum at SMP Negeri 25 Medan
to use area autonomy and design teacher at SMP Negeri 25 Medan to use area
autonomy.
Conclusion of this Research is teacher managem ent head master in SMP

Negeri 25 Medan not yet taken place effectively. Mount ability learn in conducting of
study management in class still need attention better. Classroom management w hich
learn in study not yet be can to support of the classroom management execution.
Headmaster have to can guide and instruct teachers in manageme nt execution study
class in area autonomy.

ii

POLA MANAJEMEN KEPAI.A SEKOLAH DALAM
OTONOMI DAERAH Dl SMP NEGERI 25 MEDAN

TESIS

OLEH :

~

(/j
>


POLTAK MANURUNG
NIM : 061188130042

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam M emperoleh Gelar Megister P endidikan
Prog ram Studi A.dministrasi Pendidikan

z
?

SEKOLAH PROGRAM PASCASAR.JANA
UNIVERSITAS NEG ERI MEDAN

2010

TESIS
POLA MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DAL~
OTONOMI DAERAH Dl SMP NEGERI ~5 MEDAN
Disusun dan diajukan oleb:


POLTAKMANURUNG
N

~.

06

11

8 8130

0 42

Telah dipertabaokan di Depan Pahltia Ujiao Tesis
Pada Tanggal14 Juni 2010 Dan Dinyatakan Telab Memenuhi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan
Medan, 14 Juni 2010
Menyetujui
Tim Pembimbing


Pembimbing ll

Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M .Pd.
NIP. 19580509 198611 1 001

Prof. Dr. Belferik Manullang
NIP. 194710 15 197412 1 001
Mengetahui

Prodi Administrasi Pendidikan
Ketua,

~.



Prof. Dr. H. Syruful Sagala. M.Pd.
NIP. 195805091 98611 1 001


PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
No.Nama

1. Prof. Dr. Belferik Manullang
NIP. 1947101 5 197412 1 001
(Pembimbing I)

Prof. Dr. H Syaiful Sagala. M.Pd
NIP. 19580509 198611 1 001
(Pembimbing II)

Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik. M.Si
NIP. 19630520 197031 1 004
(Penguji)

4. Prof. Dr. Siman Nuhadi. M.Pd
NIP. 19550108 198303 1 007
(Penguji)


5. Dr. Sabat Siagian. M.Pd
NIP. 19610104 198703 1 017
(Penguji)

Nama Mahasiswa : Poltak Manurung
NIM
: 06 1188130042
: Administrasi Pendidikan

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan



a nugerahNya sehingga tesis yang berjudul Pola Manajemen Kepala Sekolah dalam
O tonomi Daerah di SMP Negeri 25 Medan dapat diselesaikan.
Penulisan tesis ini merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar Magister
Pendidikan


Program Studi Administrasi

Pmdidikan pada Sekolah

Program

Pascasarjana (S-2) Universitas Negeri Medan ( UNIMED).
Dalam penulisan tesis ini tidak sedikit rintangan yang d ihadapi namun dapat
teratasi atas bantuan yang ketulusan dari semua pihak yang berkenan memberikan
dukungan baik secara moril maupun materil.
Atas segala bentuk bantuan dan dukungan berbarga yang telah diberikan, pada
kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
I.

Bapak Pro( Dr. Belferik Manullang sebagai Pembimbing I serta sebagai Direktur
Sekolah Program Pascasarjana Un iversitas Negeri Medan telah berkenan
meluangkan banyak waktu dan menyumbangkan pemikiran dengan penuh
ketulusan dan keikhlasan untuk membimbing. mengarahkan. serta memotivasi
peneliti dalam menyelesaikan tesis ini.
Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala. M.Pd. sebagai pembimbing II serta sebagai

Ketua Prodi Administrasi Pendidikan Sekolah Program Pascasarjana (S-2)
Universitas Negeri Medan yang telah berkenan meluangkan banyak waktu dan
menyumbangkan pemikiran dengan penuh ketulusan dan kcikhlasan untuk
membimbing, mengarahkan, serta memotivasi peneliti dalam menyelesaikan
tesis ini.

iii

3.

Bapak Prof. Dr. lbnu Hajar Damanik. M.Si., Prof. Dr. Siman Nuhadi, M.Pd..
dan Dr. Sabat Siagian, M.Pd. sebagai penguji telah banyak memberikan

masulcan konstruktif yang sangat berharga untuk menyempumakan tesis ini.
4.

Bapak Drs. Yasaratodo Wau. M.Pd. sebagai Sekretaris Prodi

Adminisbasi


Pendidikan Program Pasca Saljana Universitas Negeri Medan.

5.

Para Bapak dosen, staf adminisb'asi, serta seluruh rekan-rekan mahasiswa

Program Pascasarjana (S-2) Universitas Negeri Medan.
6.

Almarhum istri saya yang kucintai tidak dapa_t menemani saya akhir selesamya
tesis ini.

6.

Anak-anak saya, yang saya cintai dan saudara-saudara senantiasa setia, sabar, dan
pengertian mengorbankan moril serta memberi motivasi selama masa
pcrk:uliahao hingga selesainya penulisan tesis inL

Akhimya, pada kesempatan ini peneliti mengharapkan masukan konstruktif
yang bermanfaat sehingga tesis ini menjadi lebih sempuma dan bermanfaat.

Medan, 14 Juni
Peneliti,

iv

DAFTARISI

Halaman

,

ABSTRAK ........... .. ........... . ..................... .. ...... ................ . ~ .....
, ... .. : ... ..
ABSTRACT. .... .. ...................................................... ..... . .... ...............

ii

KATA PENGANTAR .... .. ............ ........ ............... ...... . ....... ..... . .. . ...... ... _

iii

DAFTAR lSI. ................................................................... ... ......... .. ...

iv

BAB I

PENDAHULUAN
A . Lalar Belalcang ....... .. .... ... .... .... ..... ..... . . .. .... ........ ..............

1
10
10

0. Tujuan Penelitian ····· ··· ··· ···· ··· ···· ·········· ··· ·· ············ · ···········- 10
II
E . Manfaat Penelitian
BABII KAJU\NPUSTAKA
A. Dasar Teoritis Pola Manajemen Kepala Sekolah. ........ ... .. . .. .... ...... 12

B. Konsep Teoritis Sentralisasi dan Desentralisasi . ..... . . ... .. .. ... .......... 25
I. Sentralisasi Kurikulum . .. . ...... ....... . ~ . .

. .. . .

. . ...... 30

2. Sentralisasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan.. ... ... .. .. .... . ....... 32
3. Oesentralisasi Kurikulum. . ... .. . .. . ... . .. .. . . . . ... .. . .. . .. . . . . .. . ... .. . ... 33
4. Desentralisasi Tenaga Pendidik dan Kepend idikan. . ....... . ...... . ..•. 36

5. Perbandingan Kurikulum Sentralisasi dan Desentralisasi. ....... .... 39
6. Perbandingan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Sentralisasi dan Desentralisasi... .... . .. .... ... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..... 4 1
7. Penelitian yang Relevan ...... ... ...... .......... .................. ...... ... 42
C. Dasar KonseptuaJ ........... ...................... : ....... . .. .......... ..... ..... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian.. .. .. .. ..... ....... .... .. .. .. .. ... .. ...... .. .. .... 45
8 . Desain Metode Penelitian. .... .. ...... .. . .. . .... .... . ... . . .. .. . ... ..... . . ..... 45
C. L.atar Penelitian ..... ............... ... .. ....... ..... . .. ... .. ... ................

47

D. Teknik Pengumpulan Data................................... ............ ...... 48
E. Teknik Analisa Data.................................. ...........................

v

51

F. Validasi!Keabsahan Data........................................ ............

53

G. Merumuskan Tentuan.... .. . . . . . . . . .. . .. .. . . ... .. . .. . .. . . . . . . . . . . . . . .. . .. . ...

57

H. Menyusu!l Laporan Peneli!ian . . .. . ... .................. .... .. ... .. . ,.......

·5 7

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

' . . .. . . . . .. . .. . . . . .. . . . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . ..
A. Propil Sekolah

58

B. Hasil dan Pentbahasan . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .. . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . ..

79

I . Pola Kurikulum SMP Negeri 25 Medan Diberlakukannya
Otonorni I>aerah • • •• •. . • • • ••. • •• •. . •. • • ••. . • •. • • • •. . • • •• • •. . •• • •. • •.•

80

2 . Pola Tenaga Pendidik dan Kependidikan
di SMP Negeri 25 Medan D iberlakukannya Otonomi Daerah
C. Hasil Temuan Penelitian di SMP Negeri 25 Medan... . . .. .. ..... .. . .. . .

103
113

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .. . . . . .. .. . . . . .. . .. . .. . .. . . . . .. . . . . .. . .. . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . .. .. .

128

B. lmplikasi. . .•....... .. .... ......... ..... ... . ... .. ... ...... . . . . .. . .. . .. . .. ... ..

129

c.

129

Saran . ...... . · ······· ······· .. . ... ........ ... .... ··· ·· · ... ......... .. .. .... . ...

Daftar Pustaka
Lampi ran

>

vi

BAD: I
- PENDAHULUAN



,

,

A • IAtar Bdakaog
Kemajuan pendidikan dewasa ioi tidak mungkin dicapai tanpa kebadiran
sekolah ~

orgaoisasi penyl~

proses pendidikan secara fonnal. Sekolah

sebagai pusat pendidikan fonnal bedanggung jawab dalam tran.sfonnasi

dan

sosialisasi ilmu pengetabuan dan teknologi tennasuk nilai dalam kehidupan. Untuk.
itu. pendidibn perlu dipahami dalam koosep secara luas baik itu masyarak.at maupun
pemerintah.
Di dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasaJ 31 tentang pendidilcan
disebutkan ..,.-aap-tiap · warga negara

betbak mendapatkan pengajaran (ayat I);

Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional
yang diatur dengan undang-nndang (ayat 2).
Berdasarkan isi pasal 31 UUD 1945 maka abad ke-21 ini yang ditandai oleh
proses globalisasi dengan persaingan yang amat ketat maka pendidikan di Indonesia ·
dituntut siap menghadapi otonomi pendidikan.
Seiring diberlakukannya Undang-Undang Otonomi Daeiah yang dimulai
diterapkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahnn 1999 dan kemudian disempurnalcan
dengan Undang-Undang Nonior 32 Tahun 2004 tentang Pemerintaha:n Daerah.
deogan diserahkannya sejwnlah keweoangan yang semula meojadi urusan pemerintah

pusat: kepada pemerintah

daerah. mengakibatkan terjadinya
pe~bahn

dalam

berbagai aspek pembangunan di lndol)eSia. tennasuk dalam aspek pendidikan.
Berdasarkan Pasal 10 ayat (3) UU No.32 Tahtm 2004 bahwa masalah
pendidikan

secara

teknis

diserahkan

pada

Dinas

Peodidikan

Pro~

Kabupaten/Kota dengan tugas dan fungsi ulama memberikan pelayanan dalam
pengelolaan seluruh aset atau swnber daya pendidikan yang meliputi sebagai berikut :
a) tenaga pendidik, b) sarana dan prasarana pendidikan, c) dana pendidikan, d)
pelaksanaan dan pembinaan tenaga pendidik dalam satuan pendidikan, e)
melaksanalcan monitoring dan evaluasi.
Sejumlah faktor yang menjadi pendorong pelaksanaan otonomi pendidibn
sebagai berikut: a) tuntutan dari segenap pemangku kepentingan, b) adanya refonnasi
dalam bidang pendidikan, c) adanya dampak negatif yang timbul akibat senttalisasi
pendidikan.
Otonomi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi atau efektivitas
manajemen serta kepuasan tenaga pendidik dan kependidikan dalam -melaksanabn
tugas serta kurikulum yang dipergunakan.
Dengan

otonomi

pendidikan

maka

terjadinya

perubahan-perubahan

pendidikan ditingkat lokal, efisiensi administrasi dan keuangan, serta terwujudnya
pelayanan pendidikan sebagai modal dasar
berkualitas.

te~lngary

pendidikan yang

Sehingga tenaga pendidik harus mampu menciptakan suatu sistem

pendidikan dengan kebijalcan-kebijakan yang kongkret.

2

Peuiogkatan kualitas ~dibo

merupakan suatu proses yang terintegrasi

dengao proses peningkatan kualitas sumber daya manusia ito sendiri. Menyadari
peotingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. pemerintah bersama
dengan masyarakat berupaya mewuj,odkan amanat tersebut melalui berbagai usaha
pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas sebab dalam hal ini pendidikan
dianggap sebagai mekanisme kelembagaan pokok dalam mengembangkan keablian
dan pengetahuan setiap orang.

Hal ini sejalan dengan pengertian pendidikan

menurut Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencaoa untuk mewujudkan suasana
beiajar atau proses pembelajacan agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya . untuk memiliki kekuatan spritual
kea2amaan. nemrendalian diri. kenrihadian. kecerdac;an. ahlalc m ulia. serta
penampilan yang diperlukan bagi dirinya,masyarakat, bangsa d an negara.
Lebih lanjut Dewey dalam Sagala (2005:3) menjelaskan bahwa pendidikan

merupakan proses pembentukan lcemampuan dasar yang fundamenta l, baik yang
menyaogkut daya pikir atau daya intelektual, maupun daya emosional atau perasaan
yang diarahkan kepada tabiat manusia dan kepada sesamanya.
Keberadaan sekolah sebagai lembaga pendi(likan formal di Indonesia
sebagaimana yang diisyaratkan dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang
Sistem Peodidikan Nasional memiliki peran strategis dalam mengembangkan sumber
daya manusia.
Beberapa aswnsi dasar yang melatarbelakangi mengapa swnber daya manusia
merupakan taktor strategis dan rasiooal yang dapat menentukan keberhasilan

3

pendidikan yakni: (a) manusJa merupakan aset terpenting dalam organisasi
pendidikan, (b) rnupl personel meneotukan keberhasilan tujuan organisasi, (c) unsur
manusia merupakan variabel terkontroVpaling besar dalam organisasi, (d) sebagian

t>esar persoalan organisasi berkaitan dengan masalah penampilan manusia, (e)
p