Pemanfaatan Sari Pepaya untuk Memperkaya Zat Makanan Onggok sebagai Bahan Pakan dalam Ransum dan Pengaruhnya Terhadap Produksi NH3 dan VFA (In Vitro).

vi
PEMANFAATAN SARI PEPAYA UNTUK MEMPERKAYA ZAT
MAKANAN ONGGOK SEBAGAI BAHAN PAKAN DALAM RANSUM
DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKSI NH3 DAN VFA
(IN VITRO)

Welnia Fauziah
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui pemanfaatan sari pepaya untuk
memperkaya zat makanan onggok sebagai bahan pakan dalam ransum dan
pengaruhnya terhadap produksi NH3 dan VFA (in vitro). Penelitian dilaksanakan
pada bulan Desember 2013 di Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan
Kimia Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Rancangan
yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL).
Perlakuan terdapat dari empat perlakuan disusun sebagai berikut: T0 (ransum
dengan onggok tanpa sari pepaya), T1 (ransum dengan 10% campuran onggok
dan sari pepaya), T2 (ransum dengan 20% campuran onggok dan sari pepaya) dan
T3 (ransum dengan 30% campuran onggok dan sari pepaya) dengan lima kali
pengulangan. Campuran onggok dan sari pepaya dibuat dengan perbandingan 1:1
(Kg/L). Data yang diperoleh diuji menggunakan uji Jarak Berganda Duncan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sari pepaya sebagai campuran dengan

onggok dalam ransum dapat meningkatkan NH3 sampai perlakuan 20% kemudian
menurun pada perlakuan 30%, sedangkan VFA meningkat sampai perlakuan 30%.
Dapat disimpulkan bahwa penggunaan campuran onggok dan sari pepaya
sebanyak 30% dalam ransum menghasilkan NH3 dan VFA yang paling optimal.
Kata kunci: Sari Pepaya, Onggok, NH3, VFA, dan Rumen

vii
THE EFFECT OF USING PAPAYA ESSENCE TO ENRICH NUTRIENT
OF CASSAVA MEAL AS FEED MATERIAL IN RATION AND EFFECT
ON THE AMMONIA AND VOLATILE FATTY ACID (IN VITRO)

Welnia Fauziah

ABSTRACT

The aim of the research was to know the effect of using papaya essence to
enrich nutrient of cassava meal as feed material in ration and effect on the
ammonia and volatile fatty acid (in vitro). The research was conducted on
Desember 2013, at Ruminant Nutritional and Feed Chemist Laboratory
Padjadjaran University. The research used experimental method with completely

randomized design. The treatments consist of 4 ration were arraged as followed :
T0 (ration without content mixture cassava meal and papaya essence), T1 (ration
with mixture cassava meal and papaya essence 10 %), T2 (ration with mixture
cassava meal and papaya essence 20 %), T3 (ration with mixture cassava meal
and papaya essence 30 %). Cassava meal and papaya essence mixture made with
ratio 1 : 1 (kg/L). The data were analyzed by analysis of varians and Duncan’s
Multiple Range Test. The result of the research indicated that using of papaya
essence with cassava meal in ration can increased NH3 until treatment content
mixture cassava meal and papaya essence 20 % (T2) and then decrease NH3 in
treatment content mixture cassava meal and papaya essence 30 % (T3), whereas
production VFA increase until treatment content mixture cassava meal and papaya
essence 30 % (T3). It can be concluded that the use of a mixture of cassava and
papaya essence as much as 30% in the ration of NH3 and VFA yield the most
optimal.

Keyword : Papaya essence, cassava meal, NH3, VFA, and rumen

Dokumen yang terkait

Suplementasi Hidrolisat Tepung Bulu Ayam dan Mineral Esensial dalam Ransum Berbasis Limbah Perkebunan Terhadap Produksi VFA Total dan NH3 Pada Domba Jantan

0 31 49

Fermentabilitas dan Kecernaan In Vitro Bulu Ayam dan Limbah Udang yang Diolah dengan Beberapa Teknologi Pengolahan Bahan Pakan

3 46 58

PENGARUH JENIS KAPANG PADA FERMENTASI BAGAS TEBU TERHADAP KONSENTRASI VFA DAN NH3 SECARA IN VITRO

1 27 63

Produksi Mikroba Pakan Langsung (MPL) dari Kapang dan Pengaruhnya terhadap Aktivitas Fermentasi dan Kecernaan Ransum Ruminansia (In Vitro)

0 10 78

PENGARUH PEMAKAIAN BERBAGAI BAHAN SUMBER KARBOHIDRAT DALAM PEMBUATAN SILASE PUCUK TEBU TERHADAP KARAKTERISTIK CAIRAN RUMEN (pH, VFA dan NH3) SECARA IN VITRO.

0 0 6

PENGGUNAAN LIMBAH KEBUN DAN LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KARAKTERISTIK CAIRAN RUMEN (pH, VFA dan NH3 ) SECARA IN-VITRO.

0 1 7

PENGUJIAN SIFAT FISIK DARI BERBAGAI IMBANGAN CAMPURAN ONGGOK DENGAN SARI PEPAYA SEBAGAI BAHAN PAKAN ALTERNATIF.

0 0 2

Pengaruh Penambahan Kulit Buah Kopi Robusta (Coffea Canephora) Produk Fermentasi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Dalam Ransum Terhadap Konsentrasi Vfa Dan Nh3 (In Vitro).

0 0 9

PENGARUH LAMA PENGERINGAN DAUN KALIANDRA (Calliandra calothyrsus) PADA PENGERING NAUNGAN TERHADAP PRODUKSI NH3 DAN VFA In Vitro.

0 0 2

Pemanfaatan Sari Pepaya Untuk Memperkaya Nutrient Onggok Sebagai Bahan Pakan dalam Ransum dan Pengaruhnya terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik (IN VITRO).

0 0 2