PENGARUH LAMA PENGERINGAN DAUN KALIANDRA (Calliandra calothyrsus) PADA PENGERING NAUNGAN TERHADAP PRODUKSI NH3 DAN VFA In Vitro.
PENGARUH LAMA PENGERINGAN DAUN KALIANDRA (Calliandra
calothyrsus) PADA PENGERING NAUNGAN TERHADAP
PRODUKSI NH3 DAN VFA (IN VITRO)
SINTA NOVIYAWATI
ABSTRAK
Penelitian mengenai Pengaruh lama pengeringan daun Kaliandra
(Calliandra calothyrsus) terhadap produksi VFA dan NH3 (in vitro) telah
dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober – 17 Desember 2013 di Laboratorium
Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan
Universitas Padjadjaran Sumedang. Pengeringan daun Kaliandra pada penelitian
ini menggunakan Instalasi Naungan dengan ukuran 2 × 2 meter yang terbuat dari
instalasi bambu dan penutupnya dari plastik polyethilen. Daun kaliandra yang
dikeringkan berasal dari perkebunan sekitar gunung Galunggung Desa Sinagar
Kabupaten Tasikmalaya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh lama waktu pengeringan daun Kaliandra pada pengeringan
naungan yang menghasilkan NH3 dan VFA in vitro yang maksimum. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan (P1: Daun Kaliandra Segar, P2: Daun
Kaliandra yang dikeringkan selama 3 hari, P3: Daun Kaliandra dikeringkan
selama 6 hari, P4: Daun Kaliandra dikeringkan selama 9 hari) dan lima
pengulangan. Berdasarkan analisis statistik menunjukan bahwa lamanya
pengeringan pada daun Kaliandra berpengaruh nyata (P
calothyrsus) PADA PENGERING NAUNGAN TERHADAP
PRODUKSI NH3 DAN VFA (IN VITRO)
SINTA NOVIYAWATI
ABSTRAK
Penelitian mengenai Pengaruh lama pengeringan daun Kaliandra
(Calliandra calothyrsus) terhadap produksi VFA dan NH3 (in vitro) telah
dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober – 17 Desember 2013 di Laboratorium
Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan
Universitas Padjadjaran Sumedang. Pengeringan daun Kaliandra pada penelitian
ini menggunakan Instalasi Naungan dengan ukuran 2 × 2 meter yang terbuat dari
instalasi bambu dan penutupnya dari plastik polyethilen. Daun kaliandra yang
dikeringkan berasal dari perkebunan sekitar gunung Galunggung Desa Sinagar
Kabupaten Tasikmalaya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh lama waktu pengeringan daun Kaliandra pada pengeringan
naungan yang menghasilkan NH3 dan VFA in vitro yang maksimum. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan (P1: Daun Kaliandra Segar, P2: Daun
Kaliandra yang dikeringkan selama 3 hari, P3: Daun Kaliandra dikeringkan
selama 6 hari, P4: Daun Kaliandra dikeringkan selama 9 hari) dan lima
pengulangan. Berdasarkan analisis statistik menunjukan bahwa lamanya
pengeringan pada daun Kaliandra berpengaruh nyata (P