PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction Dengan Macromedia Flash Untuk Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Materi Rotasi Dan Revolusi Bumi Kelas X Administrasi Perkantoran Smk Pertiwi Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam Undang-Undang RI No. 20 Pasal 1 ayat 1 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Thomas M. Risk dalam Ahmad
Rohani (2004), belajar yang berhasil mesti melalui berbagai macam
aktivitas, baik aktivitas fisik maupun psikis.
Bertolak dari hal tersebut, aktivitas belajar merupakan salah satu
bagian dari proses pembelajaran. Pada kenyataannya, proses pembelajaran
selama ini dirasa tidak optimal. Guru hanya menyajikan materi secara
teoritik dan abstrak. Akibatnya kegiatan belajar mengajar menjadi tidak
efisien, siswa menjadi bosan, dan pada akhirnya kualitas belajar rendah
yang mengakibatkan ketidaktuntasan belajar siswa dalam aspek kognitif.
Rendahnya kualitas belajar dapat ditunjukkan dengan banyaknya out
put pendidikan yang memiliki nilai kognitif tinggi, namun tidak memiliki

keterampilan proses yang dapat menunjang ke dalam dunia kerja. Menteri
Tenaga

Kerja

dan

Tansmigrasi

1

RI,

Muhaimin

Iskandar

dalam

2


sambutannya pada pembukaan Nakertrans Expo 2011, di Pusat Promosi
dan Informasi Bisnis Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (21/6/2011)
mengatakan bahwa angka pengangguran terbuka di Indonesia masih
mencapai 8,12 juta jiwa. Masih tingginya angka pengangguran di
Indonesia, harus diatasi dengan menyiapkan sumber daya manusia yang
memiliki kompetensi yang unggul.
IPA perlu diajarkan di sekolah karena pembelajaran IPA memiliki
fungsi pokok dalam merangsang dan mengembangkan kemampuan
berpikir yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Berdasarkan
hasil pengamatan proses belajar IPA di kelas X AP SMK Pertiwi
Kartasura, guru sebagai center dalam pembelajaran, artinya guru aktif
berceramah, sedangkan siswa hanya mendengarkan ceramah guru. Guru
juga tidak menggunakan media pembelajaran secara optimal. Selain itu,
sumber belajar hanya terbatas pada LKS dan pengetahuan guru saja.
Keadaan tersebut menyebabkan kualitas belajar rendah. Hal itu bisa
ditinjau dari nilai hasil ulangan harian terakhir, jumlah siswa yang lulus
KKM hanya 31,5%. Sedangkan selama proses pembelajaran aktivitas
belajar siswa sangatlah kurang. Berikut kondisi selama pembelajaran
berlangsung: 1. Siswa merasa bosan mendengarkan ceramah dari guru, 2.

Siswa tidak memperhatikan setiap penjelasan dari guru, 3. Siswa banyak
yang melamun selama proses pembelajaran, 4. Perhatian siswa tidak
terfokus pada pembelajaran, 5. Siswa kurang berminat dalam belajar IPA,

56

3

6. Siswa menganggap pelajaran IPA hanyalah sebagai pelengkap saja
karena tidak adanya keterkaitan antara IPA dengan keahliannya.
Untuk itu, diperlukan suatu upaya untuk memperbaiki kualitas
pembelajaran, baik dari segi proses maupun hasil belajar, salah satunya
melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). E. Mulyasa (2009: 11)
mengemukakan bahwa PTK merupakan suatu upaya untuk mencermati
kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah
tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan. Melalui PTK diharapkan
dapat memberikan perubahan dalam proses pembelajaran menuju ke arah
perbaikan, sehingga dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang
terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, untuk
menunjang keberhasilan dalam belajar IPA diperlukan suatu model

pembelajaran yang tepat, salah satunya menggunakan model pembelajaran
Direct Instruction dengan macromedia flash.

Joyce (2009: 422) mengemukakan bahwa keunggulan terpenting dari
Direct Instruction adalah adanya fokus akademik, arahan dan kontrol guru,

harapan yang tinggi terhadap perkembangan siswa, sistem manajemen
waktu, dan atmosfer akademik yang cukup netral. Fokus yang kuat
terhadap masalah akademik menciptakan keterlibatan siswa yang semakin
kuat, dan kemudian menghasilkan dan memajukan prestasi mereka. Direct
Instruction

atau

model

pengajaran

langsung


dirancang

untuk

membelajarkan siswa tentang pengetahuan prosedural dan deklaratif yang
terstruktur dengan baik.

56

4

Selain itu, penggunaan media pembelajaran yang tepat mendukung
tercapainya tujuan pembelajaran, salah satunya macromedia flash yang
merupakan sarana untuk membuat presentasi, program aplikasi, dan sarana
lain yang membuat pemakai program itu berinteraksi. Macromedia flash
mempunyai kelebihan, yaitu mampu menarik perhatian, sehingga
meningkatkan

pemahaman


konsep

siswa

terhadap

materi

yang

disampaikan. Hal itu sangatlah berperan dalam materi rotasi dan revolusi
bumi yang mana terdapat suatu proses di dalamnya, sehingga sulit
dipahami siswa apabila hanya menggunakan metode ceramah dan hafalan.
Model dan media pembelajaran seperti ini belum pernah diterapkan di
SMK Pertiwi Kartasura. Sehingga melalui pembelajaran Direct Intruction
dengan bantuan macromedia flash diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran baik dalam proses maupun hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mencoba melakukan
penelitian yang berjudul: “ PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
DIRECT


INSTRUCTION

DENGAN

MACROMEDIA

FLASH

UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI

ROTASI

DAN

REVOLUSI

BUMI


KELAS

X

ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK PERTIWI KARTASURA
TAHUN PELAJARAN 2011/2012”.

56

5

B. Pembatasan Masalah
Untuk mempermudah pemahaman masalah dalam penelitian dan
mencegah terjadinya perluasan, maka pembatasan masalah dititikberatkan
pada:
1. Subyek penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas X Administrasi Perkantoran
SMK Pertiwi Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012.
2. Obyek penelitian
Obyek penelitian adalah penerapan model pembelajaran Direct

Instruction dengan macromedia flash untuk peningkatan aktivitas dan

hasil belajar IPA materi rotasi dan revolusi bumi kelas X Administrasi
Perkantoran SMK Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012.
3. Parameter
Parameter

dalam

penelitian

ini

meliputi

peningkatan

proses

pembelajaran ditunjukkan melalui aktivitas siswa, dan hasil belajar

IPA ditunjukkan dalam aspek afektif dan aspek kognitif dengan
tercapainya nilai batas tuntas/ KKM (75) sebanyak 60%.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah pada latar belakang dan
pembatasan masalah, maka permasalahan yang akan diteliti dirumuskan
sebagai berikut:
1. Apakah penerapan model pembelajaran Direct Instruction dengan
macromedia flash dapat meningkatkan aktivitas belajar IPA materi

56

6

rotasi dan revolusi bumi kelas X Administrasi Perkantoran SMK
Pertiwi Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012?
2. Apakah penerapan model pembelajaran Direct Instruction dengan
macromedia flash dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi rotasi

dan revolusi bumi kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pertiwi
Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012?

D. Tujuan penelitian
Sejalan dengan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka
penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar IPA materi rotasi dan
revolusi bumi melalui penerapan model pembelajaran Direct
Instruction

dengan

macromedia

flash

kelas

X

Administrasi

Perkantoran SMK Pertiwi Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi rotasi dan
revolusi bumi melalui penerapan model pembelajaran Direct
Instruction dengan macromedia flash siswa kelas X Administrasi

Perkantoran SMK Pertiwi Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012.
E. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
dalam dunia pendidikan mengenai penerapan model pembelajaran
Direct Instruction menggunakan macromedia flash dalam peningkatan

aktivitas dan hasil belajar IPA materi rotasi dan revolusi bumi.

56

7

2. Manfaat Praktis
a. Siswa
1) Dapat

digunakan

sebagai

informasi

dalam

rangka

meningkatkan pemahaman konsep mengenai materi rotasi
dan revolusi bumi.
2) Dapat

digunakan

sebagai

informasi

dalam

rangka

meningkatkan aktivitas selama pembelajaran berlangsung.
b. Guru
1) Dapat digunakan sebagai acuan alternatif dalam menentukan
model pembelajaran IPA materi rotasi dan revolusi bumi.
2) Sebagai

informasi

untuk

memotivasi

guru

dalam

melaksanakan pembelajaran, sehingga proses pembelajaran
berjalan secara optimal dan tujuan pembelajaran tercapai.
c. Sekolah
Memberikan

sumbangan

bagi

sekolah

dalam

rangka

perbaikan proses pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar IPA materi rotasi dan revolusi bumi.
d. Peneliti lain
Dapat digunakan sebagai referensi dan acuan dalam
melakukan penelitian yang relevan.

56

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) Menggunakan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi pada Siswa Kelas X SMAN I Ketapang Madura

0 7 27

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share ( TPS ) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Penguasaan Konsep Materi Pokok Hidrokarbon Pada Siswa Kelas X5 SMA N 6 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010-2011

0 20 1

Penerapan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Dan Satisfaction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V Mi Unwaanunnajah

1 9 186

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii-H

0 16 239

Pengaruh Pembelajaran Direct Instruction dengan Suplemen Rumah Belajar (Situs E-Learning Kemdikbud) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Saraf Manusia

0 21 0

Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Menggunakan Alat bantu Gambar dan Cerita di Kelas 2 SD Negeri 1 Banding Agung Tahun Pelajaran 2011/2012

0 8 44

Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Aktivitas Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan Melalui Model Pembelajaran Jigsaw pada Siswa Kelas VII Semester II Tahun Pelajaran 20172018 di SMP Negeri 2 Gandusari Trenggalek

0 0 7

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) Pada Peserta Didik Kelas VI SDN 04 Nan Sabaris Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 6

Penerapan Model Pembelajaran Geografi Dengan Penguatan Karakter Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Nilai Karakter Siswa Pada Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Di Kelas XI IPS 1 SMAN 21 Medan

1 9 8

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Elektronika Dasar Dalam Materi Hukum Ohm Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Di Kelas X Smk Muhammadiyah 1 Banda Aceh

0 1 10