Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Menggunakan Alat bantu Gambar dan Cerita di Kelas 2 SD Negeri 1 Banding Agung Tahun Pelajaran 2011/2012

(1)

ABSTRAK

.

Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Menggunakan Alat bantu Gambar dan Cerita di Kelas 2 SD Negeri 1 Banding

Agung Tahun Pelajaran 2011/2012

Oleh I D A Y A T I

Masalah dalam penelitian ini adalah peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri I Banding Agung dengan menggunakan alat bantu gambar dan cerita tahun pelajaran 2011/2012. Tujuan penelitian ini meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika kelas II SD Negeri I Banding Agung dengan memanfaatkan alat bantu gambar dan cerita tahun pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri I Banding Agung yang berjumlah 30 orang. Setiap siklus menggunakan tehnik pengumpulan data berupa evaluasi tertulis dan observasi. Instrumen tertulis digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, sedangkan instrumen observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran.

Berdasarkan analisis data pada siklus I dan siklus II menunjukkan peningkatan. Siklus I, nilai rata-rata 59,66 dengan persentase ketuntasan 61%. Siklus II mengalami peningkatan hasil belajar dengan nilai rata-rata 74,90 dengan persentase ketuntasan sebesar 90%. Hasil Observasi menunjukkan adanya peningkatan aktivitas pada setiap siklusnya. Siklus I persentase aktivitas siswa mencapai 69,44% dengan katagori cukup aktif. Pada siklus II meningkat menjadi 80.00% dengan katagori aktif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan memanfaatkan alat bantu gambar dan cerita dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri I Banding Agung pada pembelajaran matematika.


(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan yang diberikan pada siswa kelas 2 SD adalah pendidikan yang bersifat pengembangan kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Bagi guru hal ini bukanlah suatu hal yang mudah, karena pada setiap tahap siswa tersebut baru mengenal apa artinya dunia pendidikan formal. Lebih – lebih bila siswa tersebut merupakan siswa yang langsung memasuki pendidikan dasar formal tanpa melalui jenjang pendidikan Taman Kanak – kanak terlebih dahulu.

Dalam hal ini kita harus mengetahui faktor psikologis siswa. Karena pada tahap ini, siswa baru memulai adaptasi dengan segala yang berbau pendidikan formal yang belum pernah dialami sebelumnya. Untuk itu, pola pendidikan yang kita berikan harus disesuaikan dengan pola adaptasi guna meningkatkan kualitas pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu gambar dan cerita sebagai upaya guru dalam memperbaiki proses pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran di SD Negeri 1 Banding Agung Kecamatan Talang Padang KabupatenTanggamus telah menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa, hanya saja siswa masih belum siap dengan aktivitas. Siswa dikelas pada saat pembelajaran berlangsung masih rendah, hal ini dikarenakan siswa hanya bertumpu pada penjelasan


(3)

yang diberikan oleh guru dan menjadikan guru sebagai satu –satunya sumber

informasi.

Hal ini membuat guru terpaksa menggunakan cara mengajar konvensional yaitu guru menjelaskan dan siswa memperhatiakan, lalu bertanya bila menemui kesulitan dan dilanjutkan dengan latihan soal.

Prestasi belajar siswa kelas 2 SD Negeri 1 Banding Agung tahun pelajaran 2011/2012 masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata – rata matematika semester ganjil tahun pelajaran 2011/ 2012 yaitu siswa memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 60 adalah delapan belas siswa dari jumlah keseluruhan siswa yang berjumlah 30 siswa, sehingga persentase secara umum adalah 57,69% sedangkan yang ditetapkan sekolah adalah sebesar 65% jadi rata – rata siswa masih rendah.ada banyak faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa, diantaranya adalah pemilihan metode pembelajaran yang kurang sesuai, kurangnya motivasi siswa dan kurangnya dukungan dari orang tua.

Salah satu metode yang dapat diterapkan untuk meningkatkan tingkat belajar siswa adalah metode pembelajran menggunakan alat bantu gambar dan cerita. Metode pembelajaran menggunakan alat bantu gambar dan cerita menekankan pada kemampuan berfikir siswa secara individu, disini siswa dituntut untuk aktiv pada saat proses pembelajaran.

Untuk lebih cepat membantu siswa dalam memahami materi dan latihan –latihan

mengerjakan soal hendaknya harus sering dilakukan dengan tahapan bobot soal

yang berjenjang dengan mendapat bimbingan dari guru. Dengan demikian,


(4)

diharapakan

penerapan media pembelajran menggunakan alat bantu gambar dan cerita siswa akan menjadi aktif yang berdampak meningkatnya hasil belajar siswa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah , maka rumusan masalah apakah pembelajaran menggunakan alat bantu gambar dan cerita dapat meningkatakan hasil belajar matematika siswa kelas 2 SD Negeri 1 Banding Agung Tahun pelajaran 2011/ 2012

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas 2 SD Negeri I Banding Agung pada tahun pelajaran 2011/2012, menggunakan pendekatan tematik dengan alat bantu gambar dan cerita.

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan hasil dari penelitian adalah sebagai berikut :

1.

Bagi Siswa

Memberikan pengalaman bagi siswa dengan belajar menggunakan alat bantu

gambar dan cerita sehingga mendorong peningkatan aktivitas belajar dalam

upaya meningktakan hasil belajar.


(5)

Merupakan wawasan bagi guru bahwa mengajar menggunakan alat bantu dengan alat bantu gambar gambar dan cerita adalah suatu metode mengajar yang dapat meningtkatkan prestasi dan hasil belajar siswa lebih baik.

3. Bagi Sekolah

Meningkatkan tanggung jawab dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas kelulusan.

E. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian tindakan kelas ini adalah : 1. Hasil belajar

Hasil belajar siswa adalah nilai yang diperoleh yang diperoleh setelah mengikuti proses pembelajran dengan menggunakan alat bantu gambar dan cerita dilihat dari hasil test setelah pembelajaran.

2. Pembelajaran Dengan Alat Bantu Gambar Dan Cerita

Suatu media pembelajaran yang dapat membangkitkan daya imajinasi dan komunikasi baik secara lisan maupun tulisan.

3. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran yang di bahas dalam penelitina ini meliputi bilangan tentang mengurutkan bilangan, nilai tempat serta melakukan penjumlahan dan pengurangan.


(6)

(7)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

1. Pengertian Belajar Matematika

Menurut Hamalik (1994) belajar merupakan suatu pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Hal tersebut sejalan dengan pengertian yang dijelaskan oleh Nata Wijaya (1992) bahwa belajar adalah suatu pembentukan dan pengurangan prilaku individu yang bersifat menetap atau permanen yang disebabkan adanya latihan yang terarah. Sementara itu James (1976) dalam kamus matematikanya mengatakan bahwa

matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lainnya dengan jumlah yang terbagi dalam tiga bidang yaitu : aljabar, analis, dan geometri. Menurut Ruseffendi

(1988) dalam bukunya menyatakan bahwa matematika adalah telaahan tentang pola dan hubungannya, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat. ( Ruseffendi. 1988 : 42)

Berdasarkan beberapa difinisi diatas, maka belajar matematika merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sungguh-sungguh dan bertujuan mengadakan perubahan dalam diri untuk menelaah pola dan hubungannya mengenai bentuk, susunan yang tibul karena pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses dan penalaran sehingga belajar dan mengajar dapat dipandang suatu proses komperhensif yang harus diarahkan untuk kepentingan peserta didik


(8)

2. Proses dan Pentingnya Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Dalam hal membicarakan belajar matematika tidak terlepas dari membicarakan mengajar matematika, apabila dikatakan mengajar tentu ada subyek yang diberikan pelajaran yaitu peserta didik, dan ada yang disampaikan untuk dipahami. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Herman Handoyo (1988) bahwa mengajar adalah penyampaian pesan atau pengetahuan agar dapat dipahami peserta didik.

Difinisi matematika tidak ada yang baku. Matematika adalah ilmu pengetahuan abstrak dari ruang dan angka. Matematika dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan sehari-hari. Matematika tidak hanya sebagai alat bantu untuk matematika itu sendiri, tetapi banyak konsep-konsep yang digunakan oleh ilmu lain seperti fisika, kimia, biologi, astronomi, tehnik ekonomi, dan farmasi.

Pola pikir yang diberikan pada siswa adalah deduktif dan konsisten atau deduktif aksiomatris yang berfungsi untuk :

1. Meningkatkan penalaran siswa yang dapat membantu memperjelas dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bilangan-bilangan dan simbol-simbol.

Maka dengan belajar matematika siswa dapat memahami konsep-konsep matematika yang relatif abstrak yang pada akhirnya tetap siswa harus belajar sesuai dengan hakekat matematika


(9)

3. Pembelajaran Berhitung

Berhitung merupakan ilmu yang sangat penting setelah bahasa bagi kehidupan. Sejak kita beradaptasi dengan lingkungan, kita dituntut untuk menjalankan fungsi otak kita dengan berhitung. Untuk itu ada berbagai cara manusia dalam menerapkan suatu perhitungan agar dapat cepat terserap kedalam otak. Karena itulah perhitungan menjadi salah satu mata pelajaran pokok yang ditetapkan menjadi pelajaran formal di seluruh dunia. Begitu pentingnya ilmu hitung sehingga pelajaran materi ilmu hitung diberikan kepada anak sejak anak memasuki tahun pertama sekolah.

Namun penerapan sehari-hari, masih kita jumpai bahwa pelajaran berhitung adalah pelajaran yang sangat sulit bagi siswa, sebut saja kendala : psikis : tingkat kecerdasan siswa berbeda-beda tergantung dari cara siswa tersebut merespon dan adaptasi dengan lingkungan sekitarnya, juga bisa disebabkan oleh faktor genetis yang memang sulit dihilangkan kecuali dipersempit.

4. Alat Bantu Gambar dan Cerita Sebagai Salah Satu Media Pembelajaran 4.1 Media Gambar

4.1.1 Pengertian Media Gambar

Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual kedalam bentuk dua dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bentuknya bermacam-macam seperti lukisan, potret, film, slide, strip, opaque projektor (Hamalik, 1994 : 95)


(10)

Media gambar merupakan peniruan dari benda-benda dan pemandangan dalam hal bentuk, rupa, serta ukurannya relatif terhadap lingkungan (Soelarko, 1980 : 3) Media gambar adalah media yang paling umum dipakai, yang merupakan bahasan umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana- mana (Sadiman, 1996 : 29)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media gambar adalah perwujudan lambang dari hasil peniruan-peniruan benda-benda, pemandangan, ide-ide atau curahan pikir yang divisualisasikan kedalam bentuk dua dimensi. Bentuk dapat berupa gambar, situasi dan lukisan yang berhubungan dengan pokok bahasan berhitung

4.1.2 Fungsi Media Gambar

Secara garis besar fungsi penggunaan media gambar adalah sebagai berikut : a. Fungsi Edukatif, yang artinya mendidik dan memberikan pengaruh positif

pada pendidikan

b. Fungsi Sosial, memberikan informasi yang autentik dan pengalaman berbagai bidang kehidupan dan memberikan konsep yang sama kepada setiap orang c. Fungsi Ekonomis, meningkatkan produksi melalui pembinaan prestasi kerja

secara maksimal

d. Fungsi Politis, berpengaruh pada politik pembangunan

e. Fungsi Budaya dan Telekomunikasi, yang mendorong dan menimbulkan ciptaan baru, termasuk pola usaha penciptaan tehnologi komedian yang modern (Hamalik, 1994 : 12)


(11)

4.2. Media Cerita

4.2.1 Pengertian Media Cerita

Metode pembelajaran matematika dengan media cerita yaitu suatu pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan cerita sesuai dengan kreatifitas guru sehingga menghasilkan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

Pada mata pelajaran matematika dengan media cerita sangatlah penting karena dapat membangun suatu imajinasi siswa dan komunikasi antara pengajar dengan siswa sehingga siswa tertarik dalam mengikuti pelajaran tersebut.

Pentingnya membangun imajinasi siswa dan komunikasi antara pengajar dengan siswa, merupakan kunci kebangkitan motivasi siswa tersebut untuk lebih tertarik pada materi pelajaran menghitung. (As’ri Abdurahman, 2003 : 10)

Dari pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa keberhasilan guru atau staf pengajar matematika dalam memberikan penalaran terhadap anak didik, yang perlu diperhatikan ialah membangun imajinasi siswa dan komunikasi yang strategis antara guru dengan siswa.

Komunikasi yang strategis maksudnya ialah :

1. Suatu komunikasi yang relevan dengan tujuan yaitu trasformasi ilmu dari guru kepada siswa

2. Suatu komunikasi yang menciptakan motivasi maupun semangat kepada siswa dalam proses melaksanakan proses belajar matematika

3. Suatu komunikasi yang menciptakan imajinasi siswa dalam memahami materi perhitungan yang diajarkan


(12)

Komunikasi tersebut nantinya merupakan alat dalam pencapaian penalaran dalam pemecahan masalah perhitungan. Salah satu metode menciptakan komunikasi dalam dalam pengajaran matematika ialah menggunakan media cerita

4.2.2 Karakteristik Media Cerita

Ada berapa hal yang harus diketahui guru sebelum mengajarkan materi pelajaran yang akan diajarkan melalui media cerita :

1. Bahasa

Karakteristik dari bahasa yang akan digunakan sebagai sarana penyampaian ilmu yang akan diberikan ke siswa haruslah bahasa

yang mudah dicerna dan akrab dengan siswa 2. Cara Pengajaran

Karakteristik dari pengajaran, dimana dalam menyampaikan materi- materi kepada siswa dengan konsep-konsep yang mudah dicerna dan dipahami.

3. Pengarahan Secara Instruksional

Dalam beberapa kondisi, dibutuhkan suatu sistem instruksional dalam mengarahkan metode pengajaran sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat terlaksana dengan baik, hal ini suatu keterampilan dari pengajar.

4.3. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar dan Cerita

4.3.1 Kelebihan Media Gambar dan Cerita


(13)

2. Mempermudah siswa dalam mengingat suatu metode perhitungan 3. Siswa lebih aktif dan kreatif dalam berpikir

4. Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu 5. Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita

6. Memperjelas masalah dalam bidang apa saja dan untuk semua orang tanpa memandang umur sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalah pahaman

7. Sifatnya konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah 8. Harganya murah dan mudah didapat serta digunakan (Sadiman, 1996 : 31)

4.3.2 Kelemahan Media Gambar dan Cerita

1. Ukurannya terbatas hanya dapat dilihat oleh sebagian siswa 2. Gambar diinterpretasikan secara personal dan subyektif

3. Gambar disajikan dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga kurang efektif dalam pembelajaran (Rahadi, 2003 : 27)

4. Kelas menjadi bising

5. Bagi siswa yang memiliki imajinasi yang lemah, maka metode ini akan menjadikan suatu kondisi yang membosankan

6. Memerlukan waktu untuk menumbuhkan imajinasi siswa

Dari uraian kelebihan dan kekurangan metode pengajaran perhitungan dengan menggunakan alat bantu gambar dan cerita diatas dapat disimpulkan bahwa, jika guru ingin menerapkan metode tersebut, maka haruslah membangkitkan daya


(14)

imajinasi siswa dan aktif berkomunikasi baik lisan maupun tulisan, sehingga metode tersebut dapat terlaksana dengan baik.

4.4 Keefektifan Alat bantu Gambar dan Cerita dalam Pembelajaran Berhitung

1. Ilustrasi gambar dan cerita merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik minat belajar siswa secara efektif

2. Ilustrasi gambar dan cerita merupakan perangkat abstrak yang dapat ditafsirkan berdasarkan pengalaman dimasa lalu, melalui penafsiran kata-kata

3. Ilustrasi Gambar dan cerita membantu siswa membaca buku pelajaran terutama menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi teks cerita yang menyertainya

4. Dalam booklet, pada umumnya anak-anak lebih menyukai setengah atau satu halaman penuh gambar disertai beberapa petunjuk atau cerita yang jelas 5. Ilustrasi gambar dan cerita isinya harus dikaitkan dengan kehidupan nyata,

agar minat para siswa menjadi efektif

6. Ilustrasi gambar dan cerita hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga tidak bertentangan dengan gerakan mata pengamat.

Dengan demikian alat bantu gambar dan cerita merupakan salah satu tehnik media pembelajaran yang efektif karena mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas, kuat dan terpadu melalui pengungkapan kata-kata dan gambar.


(15)

4.5 Langkah-langkah Pembelajaran Dengan Menggunakan Alat Bantu Gambar dan Cerita

Media pembelajaran dengan menggunakan alat bantu gambar dan cerita bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami penjelasan guru. Dengan demikian media pembelajaran dengan alat bantu gambar dan cerita berfungsi untuk membantu siswa mempermudah memahami suatu informasi. Disamping Itu juga mempermudah guru dalam menyampaikan informasi kepada siswa dalam pembelajaran. Berhasilnya suatu tujuan bergantung pada metode atau cara melakukannya. Guru-guru sangat perlu meningkatkan pemahaman tentang penggunaan alat bantu gambar dan cerita secara aktif dan kreatif.

Menurut Hamelik, Umar (2004) Langkah-langkah Pembelajaran dengan menggunakan alat bantu gambar dan cerita adalah sebagai berikut :

1. Persiapan

a. Membuat rancangan pembelajaran yang akan diterapkan di kelas b. Mempersiapkan media gambar dan cerita

c. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

d. Membuat skenario pembelajaran dengan menggunakan alat bantu gambar dan cerita

e. Mempersiapkan soal-soal pilihan ganda f. Mempersiapkan lembar observasi


(16)

2. Pelaksanaan Pembelajaran

a. Guru merumuskan masalah yang akan diberikan kepada siswa dengan data secukupnya dan dengan perumusan yang jelas

b. Membantu memperjelas problem atau tugas yang akan dipelajari serta peranan siswa dalam menganalisa gambar dan cerita

c. Guru memperhatikan kemampuan pemahaman siswa terhadap masalah yang akan dipecahkan

d. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau mengemukakan pendapat

e. Setelah masing-masing siswa menemukan suatu kesimpulan maka guru menunjuk salah satu siswa untuk mempresentasikan

f. Guru merangsang terjadinya interaksi antara sesama siswa dan guru memberikan pujian terhadap siswa yang aktif

g. Guru memberikan soal untuk mengetahui prestasi belajar siswa

3. Kegiatan Akhir

a. Membuat refleksi atau membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa b. Melakukan evaluasi tingkat lanjut


(17)

Media pembelajaran dengan menggunakan alat bantu gambar dan cerita dapat menjadi alternatif yang digunakan dalam pelajaran matematika karena dengan media ini guru tidak mendominasi kegiatan belajar siswa.

Penerapan media pembelajaran menggunakan alat bantu gambar dan cerita diharapkan akan membuat komunikasi dalam proses pembelajaran menjadi lebih hidup, karena siswa aktif menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, dengan demikian dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

4.6 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan rencana tindakan, hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan alat bantu gambar dan cerita dapat meningkatkan hasil belajar matematika di kelas 2 SD Negeri 1 Banding Agung Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus Tahun pelajaran 2011/2012.


(18)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Tehnik yang dipakai dalam penelitian ini adalah tehnik penelitian tindakan. Karena ruang lingkupnya adalah pembelajaran di sekolah yang dilaksanakan oleh guru didalam kelas, maka penelitian ini disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam konsep PTK terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hubungan keempatnya dipandang sebagai siklus. Untuk jelasnya siklus kegiatan dengan desain PTK model Kurt Lewin adalah sebagai berikut

Siklus PTK Model Kurt Lewin (Arikunto,S, 2008 : 135)

PTK dilakukan secara siklus dan banyaknya siklus disesuaikan dengan kebutuhan. Akhir penelitian adalah tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan KKM. Dalam

Tindakan (Acting)

Perencanaan

(Planning) (Observating) Pengamatan

Refleksi (Reflecting)


(19)

setiap siklus diawali dengan perencanaan, skenario pembelajaran yang meliputi tujuan, jenis kegiatan guru dan siswa, lembar observasi, maupun tehnis pelaksanaan, tindakan observasi, dan refleksi. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas II SD Negeri 1 Banding Agung

3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas II SD Negeri 1 Banding Agung Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus dengan jumlah siswa 30 orang, terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan.

3.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Banding Agung yang beralamatkan jalan Raden Intan No 166 Banding Agung Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus

3.2.3 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei tahun pelajaran 2011/2012. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas sesuai dengan jadwal pelajaran matematika di kelas 2 dan penelitian akan berlangsung sampai indikator yang telah ditentukan dapat tercapai.


(20)

3.2.4 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan tindakan kelas ini difokuskan pada proses dan hasil pembelajaran. Dari segi proses diharapkan mencapai 75 % siswa aktif dalam pembelajaran dan dari segi hasil siswa mencapai KKM 60.

3.2.5 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini direncanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri atas dua kali pertemuan, tiap pertemuan terdiri dari empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

3.2.5.1 Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan kurikulum yang digunakan oleh sekolah, yaitu kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP)

b. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS)

Peneliti membuat LKS berdasarkan materi dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, LKS akan dikerjakan oleh siswa secara individu


(21)

Lembar catatan lapangan ini dibuat untuk merekam kejadian yang terjadi selama pemberian tindakan dan digunakan sebagai catatan perilaku siswa maupun permasalahan yang ada untuk bahan pertimbangan

d. Membuat Lembar Observasi Kegiatan Siswa

Lembar ini digunakan untuk melihat seberapa banyak aktivitas yang dilakukan oleh siswa untuk kemudian dilakukan perhitungan.

e. Menyiapkan Perangkat Tes

Setiap diakhir pertemuan setiap siklus, diadakan tes secara tertulis untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes yang dibuat disesuaikan dengan materi yang telah diajarkan.

3.2.5.2 Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan yaitu penerapan dari rencana pelaksanaan pembelajaran yaitu melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan alat bantu gambar dan cerita

3.2.5.3 Tahap Pengamatan (Observasi)

Pelaksanaan observasi yaitu melakukan pengamatan terhadap jalannya proses pembelajaran dan mengumpulkan data mengenai keaktifan siswa dan kegiatan guru dalam melakukan pembelajaran yang berhubungan dengan materi yang dibahas. Oleh karena itu, peneliti melakukan observasi terhadap pemanfaatan media gambar dan cerita dalam proses pembelajaran berhitung yang dipandu dengan kombinasi lembar observasi.


(22)

3.2.5.4 Tahap Refleksi

Menurut Muhajir (1997 : 10), refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan yang terjadi pada siswa, guru, dan suasana kelas. Pada tahap ini sejauh mana intervensi yang telah dilakukan terhadap pemanfaatan alat bantu gambar dan cerita telah menghasilkan perubahan yang signifikan. Bila hal yang dikehendaki peneliti berhasil, maka penelitian dapat dikatakan efektif. Bila belum berhasil maka peneliti harus melakukan siklus selanjutnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa refleksi adalah kegiatan menganalisa dan membuat kesimpulan berdasarkan pengamatan. Refleksi dilakukan dengan menganalisa hasil observasi dan test yang digunakan sebagai dasar untuk perbaikan siklus berikutnya.

3.2.5.5 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah pemanfaatan media gambar dan cerita guna peningkatan pemahaman berhitung.

3.3 Tehnik Pengumpulan Data 3.3.1 Sumber Data

Sumber data diperoleh dari pengamatan kegiatan siswa, guru, daftar nilai, proses pembelajaran dengan alat batu gambar dan cerita dan tes hasil belajar berhitung


(23)

siswa kelas II SD Negeri 1 Banding Agung Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus.

3.3.2 Jenis Data

Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan kualitatif dari hasil latihan, hasil tes, hasil observasi pelaksanaan pembelajaran.

3.3. 3 Cara Pengumpulan Data

a. Data hasil belajar diambil dari hasil tes (memberi sejumlah pertanyaan kepada siswa). Tes yang diberikan berupa soal uraian mengenai pembelajaran berhitung khususnya soal cerita.

b. Observasi, yaitu mengamati proses pembelajaran berhitung dengan memanfaatkan alat bantu gambar

3.3.4 Teknik Analisis Data

Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, langkah berikutnya yang dilakukan adalah mengadakan analisis terhadap semua data yang telah terkumpul. Karena data yang terkumpul berupa angka-angka maka teknik pengolahan yang digunakan adalah statistik. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana, yaitu :

3.3.4.1 Menilai Tes Tertulis

Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata. Tes tertulis dapat dirumuskan sebagai berikut :


(24)

Σ X X = N

Dengan = X = Nilai rata-rata

Σ X = Jumlah semua nilai siswa N = Jumlah siswa

Diadopsi dari Muncarno (2004 : 15) 3.3.4.2 Ketuntasan Belajar

Ada dua katagori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai nilai 60 dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut mencapai daya serap Lebih dan atau sama dengan 75 %. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal digunakan rumus sebagai berikut

Σ Siswa yang tuntas belajar

P = x 100 % Σ Siswa

3.3.4.3 Persentase Aktivitas Belajar Setiap Siswa R

NP = x 100 SM

Keterangan : NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan R : Skor mentah yang diperoleh siswa SM : Skor maksimum dari tes yang ditentukan 100 : Bilangan tetap


(25)

3.3.4.4 Tolok Ukur Penilaian

Untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika selama penelitian tindakan kelas ini berlangsung, maka pada setiap akhir pembelajaran pada setiap siklus, akan selalu diadakan posttest. Untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dengan tolok ukur penilaian dibawah ini :

Tabel 3.1 Tolok Ukur Penilaian

NO RENTANG SKOR TINGKAT KEMAMPUAN

1. 85 - 100 Sangat baik

2. 75 - 84 Baik

3. 60 – 74 Cukup

4. 40 – 59 Kurang


(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Pembelajaran Matematika menggunakan alat bantu gambar dan cerita di kelas II A SD Negeri I Banding Agung tahun pelajaran 2011/2012 sangat efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat diindikasikan dari pencapaian target pada siklus I rata-rata kelas hasil evaluasi sebesar 59,66. Siklus II meningkat menjadi 74,90.

2. Melalui pemanfaatan alat bantu gambar dan cerita, aktivitas siswa kelas II A SD Negeri I Banding Agung dalam mengikuti pembelajaran mengalami peningkatan yang positif. Siklus I persentase aktivitas hanya mencapai 69,44% dengan katagori cukup aktif. Siklus II meningkat menjadi 80% dengan katagori aktif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan alat bantu gambar dan cerita dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas II A SD Negeri I Banding Agung Kecamatan Talang Padang Tahun pelajaran 2011/2012

B. Saran


(27)

Agar minat para siswa menjadi lebih efektif dalam mengingat dan menafsirkan isi materi gambar dan cerita hendaknya dikaitkan dengan kehidupan nyata

2. Guru

Guru yang melaksanakan pembelajaran matematika dianjurkan menggunakan alat bantu gambar dan cerita karena lebih dapat meningkatkan keaktifan siswa

3. Sekolah

Sekolah sebaiknya menjadikan model dalam pembelajaran dengan menggunakan alat bantu gambar dan cerita untuk meningkatkan prestasi belajar siswa


(28)

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ALAT

BANTU GAMBAR DAN CERITA

DI KELAS 2 SD NEGERI 1 BANDING AGUNG

TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

( SKRIPSI )

OLEH

I D A Y A T I.

NPM. 1013127015

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSIRAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2012


(29)

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU GAMBAR DAN

CERITA

DI KELAS 2 SD NEGERI 1 BANDING AGUNG TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

OLEH

I D A Y A T I.

NPM. 1013127015

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSIRAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(30)

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK Hal

1. Persentase Aktivitas Belajar Siklus I dan Siklus II ... 56


(31)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... ………... i

HALAMAN JUDUL ... ………... ii

PERSETUJUAN ... ... iii

PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN ……… v

RIWAYAT HIDUP ………... vi

MOTTO ... vii

PERSEMBAHAN ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GRAFIK ... xii

DAFATAR LAMPIRAN ... xiii

BABI.PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang... 1

B.Rumusan Masalah ………... 3

C.Tujuan Penelitian ………... 3

D.Kegunaan Penelitian ………... 3

E.Ruang Lungkup ……… ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... ………... 6

A. Pengertian belajar Matematika ... 6

B. Proses Pentingnya Belajar Matematika di SD... 7

C. Pembelajaran Berhitung... 8

D. Alat Bantu Gambar dan Cerita Salah Satu Media Pembelajaran ... 9

1. Media Gambar ... 9

2. Pengertian Media Gambar ... 9

3. Fungsi Media Gambar ... 10

4. Media Cerita ... 11

5. Pengertian Media Cerita ... 11

6. Karakteristik Media Cerita ... 12

7. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar dan Cerita ... 13

8. Kelebihan Media Gambar dan Cerita ... 13

9. Kelemahan Media gambar dan Cerita ... 14

10. Keefektifan Alat Bantu Gambar dan Cerita ... 15

11. Langkah-langkah Pembelajaran Dengan Menggunakan Alat Bantu Gambar dan Cerita ... 16


(32)

13. Hipotesis Tindakan ... 18

BABIII.METODE PENELITIAN ... 19

A. Desain Penelitian ... 19

B. Seting Penelitian ... 20

1. Subjek Penelitian ... 20

2. Tempat Penelitian ... 20

3. Waktu Penelitian ... 20

4. Indikator Keberhasilan ... 21

5. Prosedur Penelitian ... 21

6. Variable Penelitian ... 24

C. Tehnik Pengumpulan Data ... 24

1. Sumber Data ... 24

2. Jenis Data ... 24

3. Cara Pengumpulan Data ... 25

4. Tehnik Analisis Data ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 28

B. Hasil Penelitian ... 33

1. Siklus I ... 35

2. Siklus II ... 44

C. Pembahasan ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 61

A.KESIMPULAN ………... 61

B.SARAN ……….. 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63 LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 64-89


(33)

1

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. Widodo Supriono, 1984. Psikologi Belajar. Rineka Cipta. Jakarta. Arikunto. Suharsimi, 2006. Penelitian Tindakan Kelas, Menengah. BNSP. Jakarta

As’ri Abdurahman. 2003. Pembelajaran Matematika Dengan Cooperatif Learning.

Makalah

Hamalik. 1994. Media Pendidikan. Citra Aditya Bakti. Bandung. Hamalik, umar.2004. Proses Belajar Menganjar. Bumi aksara: Jakarta James. 1984. Kamus Matematika. Erlangga. Jakarta.

Mujiono.dan Dymyati. 1993. Belajar dan Pembelajaran . Derektorat Jenderal Pendidikan Tinggi: Jakarta

Muncarno. 2012. Statistik Pendidikan. PGSD. Metro.

Muhajir. Noeng. 1997. Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, Bagian

KeEmpat : Analisis dan Refleksi. Ghalia Indonesia. Jakarta. Rahadi. Aristo. 2003. Media Pembelajaran. Depdikbud. Jakarta.

Ruseffendi. 1988. Dasar-Dasar Matematika Modern Untuk Guru-Guru dan

OrangTua Murid. Tarsito. Bandung.

Sadiman. 1996. Media Pendidikan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sardiman, A.M. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Raja Grafindo Persada. Jakarta


(34)

(35)

DAFTAR TABEL

TABEL Hal

1. Tolok Ukur Penilaian ... 27

2. Data Siswa Tahun 2011/2012 ... 29

3. Data Guru Tahun 2011/2012 ... 29

4. Data Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 33

5. Hasil Persentase Aktivitas Siswa Siklus I ... 39

6. Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar Siklus I ... 41

7. Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar Siklus II ... 49

8. Data Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... 55


(36)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan setulus-tulusnya penulis ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah yang telah melimpahkan berkah dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul Upaya Peningkatan Aktivitas Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Menggunakan Alat Bantu Gambar dan Cerita di Kelas 2 SD Negeri I Banding Agung Tahun Pelajaran 2011/2012.

Banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik secara moral maupun matrial dalam penyelesaian penulisan penelitian ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan mereka, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. Selaku Dekan FKIP Universitas Lampung 2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

3. Bapak Dr. Darsono, M.Pd. Selaku Ketua Program Studi S1 PGSD PPKHB Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

4. Ibu Dra. Sasmiati, M.Hum. Sebagai Sekretaris Jurusan Ilmu Pendidikan

5. Bapak Dr. Supomo Kandar, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan dorongan dan bimbingan demi kesempurnaan penulisan ini

6. Bapak Dr. Siswantoro, S.Pd. M.Pd. Selaku Dosen Pembahas yang telah banyak memberikan saran dan tuntunan sehingga penulisan penelitian ini lebih sempurna


(37)

7. Bapak dan Ibu Dosen Program S1 PGSD Dalam Jabatan yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan selama penulis menyelesaikan studi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

8. Bapak Widarpo, S.Pd. Selaku Kepala Sekolah SD Negeri I Banding Agung Kecamatan Talang padang Kabupaten Tanggamus yang telah banyak membantu penulisan penelitian ini

9. Teman-teman peserta Program S1 PGSD Dalam Jabatan yang telah banyak memberikan semangat dan bantuan serta persahabatan dan kekeluargaan yang akan menjadi kenangan indah

10. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan penulisan penelitian ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

Dalam penulisan laporan ini tentu saja masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan penulis, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun. Semoga Skripsi ini akan memberikan manfaat bagi semua pihak.

Bandar Lampung, Juli 2012 Penulis


(38)

(39)

Kupersembahkan Karya Terbaikku Saat ini Kepada :

1. Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan nikmat dan kemudahan dalam hidupku yang membuatku seperti ini.

2. Ayah dan Ibunda yang telah memberikan dukungan dan kasih sayang dari kecil hingga sampai aku dewasa.

3. Suami dan Anak-anakku yang aku cintai.

4. Abang, Kakak, dan Adik-adikku yang kusayangi 5. Pembimbing dan Pembahas tugas akhir.


(40)

Judul Skripsi : UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU GAMBAR DAN CERITA DI KELAS 2 SD NEGERI I BANDING AGUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Nama Mahasiswa : I D A Y A T I

Nomor Pokok Mahasiswa : 1013127015

Program Studi : S1 PGSD Dalam Jabatan

Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Dosen Pembimbing

Drs. BAHARUDDIN RISYAK, M.Pd. Dr. SUPOMO KANDAR, M.S. NIP. 19510507 198103 1 002 NIP. 19540115 197903 1 002

MENGESAHKAN


(41)

Penguji : Dr. Supomo Kandar, M.S. ...

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Siswantoro, S.Pd. M.Pd. ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si.

NIP. 19600315 198503 1 003

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 16 Oktober 2012


(42)

MOTTO

Syukurilah nikmat yang ada dan berbuatlah

Kebajikan dengan ikhlas


(43)

Yang bertanda tangan dibawah ini saya :

Nama : I D A Y A T I

NPM : 1013127015

Program Studi : S1 PGSD Dalam Jabatan

Perguruan Tinggi : Universitas Lampung

Judul : Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui

Pembelajaran Menggunakan Alat Bantu Gambar dan Cerita di Kelas 2 SD Negeri I Banding Agung Tahun Pelajaran 2011/2012

Menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini adalah hasil pekerjaan Saya sendiri dan sepengetahuan Saya tidak berisi materi yang dipublikasikan atau ditulis orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada universitas maupun institusi lain.

Bandar Lampung, Juli 2012 Yang Membuat Pernyataan

I D A Y A T I.

NPM. 1013127015.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Talang Padang, pada tanggal 11 Juli 1961. Penulis adalah anak keempat dari tujuh bersaudara, pasangan dari Bapak Syamsul Bahri dan Ibu Suwanah.


(44)

Jenjang pendidikan penulis :

1. SD Negeri III Talang Padang, lulus tahun 1976. 2. SMP Negeri Talang Padang, lulus tahun 1979. 3. SPG Muhammadiyah Gisting, lulus tahun 1983. 4. Diploma II Universitas Terbuka, lulus tahun 2005.

Tahun 1984 penulis mulai mengajar sebagai guru negeri di SD Negeri I Podomoro Kecamatan Pringsewu sebagai guru kelas. Penulis pindah mengajar di SD Negeri I Banding Agung Kecamatan Talang Padang pada tahun 1988 sampai saat ini. Tahun 2010, penulis mengikuti Program Pendidikan S-1 dalam jabatan dari Dinas Pendidikan di FKIP Unila. Penulis sudah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) atau Program Pemantapan Mengajar (PPM) dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di SD Negeri I Banding Agung tempet penulis mengajar yang beralamatkan Jalan Raden Intan No. 166 Banding Agung Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus.


(1)

Kupersembahkan Karya Terbaikku Saat ini Kepada :

1. Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan nikmat dan kemudahan dalam hidupku yang membuatku seperti ini.

2. Ayah dan Ibunda yang telah memberikan dukungan dan kasih sayang dari kecil hingga sampai aku dewasa.

3. Suami dan Anak-anakku yang aku cintai.

4. Abang, Kakak, dan Adik-adikku yang kusayangi 5. Pembimbing dan Pembahas tugas akhir.


(2)

Judul Skripsi : UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU GAMBAR DAN CERITA DI KELAS 2 SD NEGERI I BANDING AGUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Nama Mahasiswa : I D A Y A T I Nomor Pokok Mahasiswa : 1013127015

Program Studi : S1 PGSD Dalam Jabatan Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Dosen Pembimbing

Drs. BAHARUDDIN RISYAK, M.Pd. Dr. SUPOMO KANDAR, M.S. NIP. 19510507 198103 1 002 NIP. 19540115 197903 1 002

MENGESAHKAN


(3)

Penguji : Dr. Supomo Kandar, M.S. ...

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Siswantoro, S.Pd. M.Pd. ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP. 19600315 198503 1 003

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 16 Oktober 2012

PERNYATAAN


(4)

MOTTO

Syukurilah nikmat yang ada dan berbuatlah

Kebajikan dengan ikhlas


(5)

Yang bertanda tangan dibawah ini saya :

Nama : I D A Y A T I NPM : 1013127015

Program Studi : S1 PGSD Dalam Jabatan Perguruan Tinggi : Universitas Lampung

Judul : Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Menggunakan Alat Bantu Gambar dan Cerita di Kelas 2 SD Negeri I Banding Agung Tahun Pelajaran 2011/2012

Menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini adalah hasil pekerjaan Saya sendiri dan sepengetahuan Saya tidak berisi materi yang dipublikasikan atau ditulis orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada universitas maupun institusi lain.

Bandar Lampung, Juli 2012 Yang Membuat Pernyataan

I D A Y A T I.

NPM. 1013127015.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Talang Padang, pada tanggal 11 Juli 1961. Penulis adalah anak keempat dari tujuh bersaudara, pasangan dari Bapak Syamsul Bahri dan Ibu Suwanah.


(6)

Jenjang pendidikan penulis :

1. SD Negeri III Talang Padang, lulus tahun 1976. 2. SMP Negeri Talang Padang, lulus tahun 1979. 3. SPG Muhammadiyah Gisting, lulus tahun 1983. 4. Diploma II Universitas Terbuka, lulus tahun 2005.

Tahun 1984 penulis mulai mengajar sebagai guru negeri di SD Negeri I Podomoro Kecamatan Pringsewu sebagai guru kelas. Penulis pindah mengajar di SD Negeri I Banding Agung Kecamatan Talang Padang pada tahun 1988 sampai saat ini. Tahun 2010, penulis mengikuti Program Pendidikan S-1 dalam jabatan dari Dinas Pendidikan di FKIP Unila. Penulis sudah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) atau Program Pemantapan Mengajar (PPM) dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di SD Negeri I Banding Agung tempet penulis mengajar yang beralamatkan Jalan Raden Intan No. 166 Banding Agung Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus.


Dokumen yang terkait

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Media Gambar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 1 Cimanuk Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

2 35 77

Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerita Anak Melalui Teknik Discovery pada Siswa Kelas VI SD Negeri 1 Sukarame Talangpadang Tanggamus Tahun Pelajaran 2011/2012

0 5 45

Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Menggunakan Alat bantu Gambar dan Cerita di Kelas 2 SD Negeri 1 Banding Agung Tahun Pelajaran 2011/2012

0 8 44

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Tema Indahnya Negeriku Melalui Metode Brainstorming Kelas IVC SD Negeri 4 Natar Tahun Pelajaran 2013/2014

0 3 61

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) Pada Peserta Didik Kelas VI SDN 04 Nan Sabaris Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 6

Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika melaluiPendekatan Matematika Realistik Di Kelas VIII.3 SMP

0 3 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran TGT Siswa Kelas 4 SD Negeri Seworan Wonosegoro Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran TGT Siswa Kelas 4 SD Negeri Seworan Wonosegoro Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran TGT Siswa Kelas 4 SD Negeri Seworan Wonosegoro Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 99

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Tegalsari Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 106