PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA (Studi Eksperimen Atlet SSB UNI Bandung).

(1)

(Studi Eksperimen Atlet SSB UNI Bandung) SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh :

Moch Vichi Fadhli Rachman 1005632

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEPELATIHAN FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN


(2)

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Oleh

Moch. Vichi Fadhli Rachman NIM. 1005632

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

© Moch. Vichi Fadhli Rachman 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2015

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis


(3)

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Disetujui dan disahkan oleh : Pembimbing I

Dr. Dikdik Zafar Sidik, M.Pd. NIP 196812181994021001

Pembimbing II

Alen Rismayadi, S.Pd., M.Pd. NIP 197612282008121002

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Kepelatihan

Dr. Komarudin, M.Pd. NIP 197204031999031003


(4)

Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

(Studi Eksperimen Atlet SSB UNI Bandung) Moch.Vichi Fadhli Rachman

1005632

Pembimbing 1 : Dr. Dikdik Zafar Sidik, M.Pd. Pembimbing 2 : Alen Rismayadi, S.Pd., M.Pd.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan umpan kombinasi terhadap dominasi ball possession dalam cabang olahraga sepak bola. Metode eksperimen yang digunakan yaitu pre-experimental design, dengan desain penelitian

one-group pretest-postest design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas usia 16. Penelitian

dilakukan di SSB POR UNI dengan menerapkan model latihan umpan kombinasi selama 16 kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan ball possession sesudah penerapan model latihan umpan kombinasi memiliki peningkatan lebih tinggi dibandingkan dengan ball possession sebelum latihan umpan kombinasi dengan selisih 3,7%. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji beda proporsi dua arah dengan α = 0,05 menunjukkan terdapat perbedaan dominasi ball

possession pemain antara sebelum penerapan latihan umpan kombinasi dengan ball possession pemain sesudah penerapan latihan umpan kombinasi. Berdasarkan

penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa latihan umpan kombinasi berpengaruh terhadap ball possession pemain pada cabang olahraga sepakbola.


(5)

THE INFLUENCE OF COMBINATION PASSING TRAINING IMPLEMENTATION ON BALL POSSESSION DOMINATION IN

FOOTBALL SUBJECT

(Experimental Study to The Athletes of SSB UNI Bandung)

Moch.Vichi Fadhli Rachman 1005632

Counselor 1: Dr. Dikdik Zafar Sidik, M.Pd. Councelor 2 : Alen Rismayadi, S.Pd., M.Pd.

ABSTRACT

This research aims to discover influence of combination passing training implementation on ball possession domination in football subject. Experimental method used in the research is pre-experimental design with one-group pretest-postest design research design. Sampling technique used is Purposive sampling. Sample of this research is class 16 years old . The research was conducted at SSB UNI Bandung, by applying combination passing training model during 16 meetings. Results of the research showed that player’s ball possession after the implementation of combination passing training has higher increase than before implementing combination passing with 3,7% difference. Based on hypothesis results using two-way proportion difference test with α=0,05,showed there is a difference in player’s ball possession before the implementation of combination passing model and after the implementation of combination passing training model in football subject. With these differences, it can be concluded that the implementation of combination passing training model has an influence on player’s ball possession in football subject.


(6)

Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN……….. I

ABSTRAK………. Ii

KATA PENGANTAR………... Iii

UCAPAN TERIMAKASIH………. Iv

DAFTAR ISI……….. Vi

DAFTAR TABEL………. viii

DAFTAR GAMBAR………. Ix DAFTAR LAMPIRAN………. X BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………. 1

B. Masalah Penelitian………. 5

C. Tujuan Penelitian………... 5

D. Manfaat Penelitian………. 5

1. Manfaat Secara teoritis………... 5

2. Manfaat Secara Praktis………... 6

E. Batasan Penelitian……….. 6

F. Struktur Organisasi Skripsi……… 6

BAB II TINJAUAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Teoritis……… 8

1. Sepak Bola………... 8

2. Teknik DasarPermainan Sepak Bola………... 11

3. Teknik Dasar Mengumpan dan Menerima Bola……… 20

4. Pengertian Latihan………. 27

5. Latihan Umpan Kombinasi……… 28

6. Penguasaan Bola (Ball Possession)………... 33

B. Kerangka Berpikir……….. 34

C. Hipotesis………. 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian……… 36

B. Populasi dan Sampel………. 36

C. Desain Penelitian………... 36

D. Metode Penelitian……….. 37

E. Definisi Operasional……….. 38

F. Instrumen Pengumpulan Data………... 40

G. Prosedur Pengolahan Data………. 41

H. Analisis Data……….. 44

1. Uji Normalitas………... 44


(7)

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian………. 49

B. Uji Persyaratan Analisis………. 51

1. Uji Normalitas Data Ball Possession Sebelum Penerapan Latihan Umpan Kombinasi………. 51

2. Uji Normalitas Data Ball Possession Sesudah Penerapan Latihan Umpan Kombinasi………. 54

C. Uji Hipotesis……….. 58

D. Diskusi Penemuan……….. 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……….... 65

B. Saran………... 66

DAFTAR PUSTAKA……… 67

LAMPIRAN………... 70


(8)

Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Olahraga telah menjadi bagian hidup yang tidak pernah terlepas dari kebudayaan masyarakat. Dari berbagai macam olahraga yang berkembang, sepak bola menjadi salah satu olahraga yang paling banyak diminati di Indonesia. Sepak bola bisa dimainkan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja, Sehingga tidak mengherankan, baik anak-anak sampai orang tua tetap bisa memainkan olahraga ini dengan mudah. Sucipto (2000, hlm. 7) mengatakan bahwa

Sepak bola merupakan permainan beregu, masing – masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan hukumannya.

Penjelasan tersebut menunjukan bahwa sepak bola menjadi permainan yang dapat dimainkan banyak orang. Sepak bola juga memberi warna tersendiri sebagai pusat pagelaran olahraga yang kompetitif . Jumlah gol menjadi ukuran menang tidaknya suatu tim dalam pertandingan. Hal ini yang menjadi pemantik semangat jutaan masyarakat Indonesia dalam menggemari permainan sepak bola.

Aspek-aspek yang harus diperhatikan oleh pemain, guna menunjang pemain dalam olahraga familiar ini. Harsono (1988, hlm. 100) mengatakan, “untuk membantu atlet meningkatkan keterampilan dan prestasinya semaksimal mungkin, ada empat aspek latihan yang perlu diperhatikan dan diteliti secara seksama oleh

atlet, yaitu latihan fisik, teknik, taktik dan mental”. Secara umum, keempat aspek ini menjadi kunci seorang pelatih dalam membina atletnya meraih prestasi.

Empat aspek yang akan terus dibawa berdampingan ini tidak berdiri terpisah. Tapi menjadi satu kesatuan yang berjalan bersamaan guna menciptakan hasil yang optimal dalam permainan. Tanpa adanya keseimbangan dari empat aspek ini, tentunya akan berpengaruh pada kualitas itu sendiri.


(9)

Dalam sepak bola, dibutuhkan keterampilan tertentu untuk menunjang atlet/pemain dalam meraih hasil yang baik. Secara holistik, pemain sepak bola membutuhkan berbagai macam keterampilan teknik guna menunjang keberhasilan seorang pemain dalam suatu tim. Sehingga perlu adanya latihan untuk bisa menciptakan syarat-syarat terampil bagi seorang pemain dalam bermain sepak bola.

Penulis bermaksud untuk mengenalkan beberapa komponen teknik penting yang ada dalam permainan sepak bola. Pemain didorong untuk dapat menguasai teknik dasar secara umum dalam sepak bola. Kosasih (1985) membagi teknik dasar bermain sepak bola menjadi enam bagian yaitu: “Teknik menendang bola, menghentikan bola, menggiring bola, gerak tipu, teknik menyundul bola dan teknik melempar bola”.

Dari keenam teknik dasar sepak bola yang ada, penulis akan memberi perhatian lebih pada teknik menendang bola. Berdasarkan fungsinya, menendang bola sebagai cara yang digunakan untuk dapat memberikan bola ke arah teman dan juga menembak ke gawang. Karena menendang bola menjadi sesuatu yang paling mendasar dalam sepak bola. Tanpa adanya pemain yang dapat menendang bola dengan baik, maka seorang pemain belum dapat dikatakan bisa bermain bola. Lebih jelasnya di lapangan, yang penulis amati sebagian besar aktivitas pemain adalah menendang dan menggiring bola.

Di negara-negara yang memiliki tim sepak bola yang maju, ditemukan talenta-talenta dengan kemampuan mengolah si kulit bundar yang baik lewat tendangan. Diantaranya ada David Beckham, Andrea Pirlo, Wesley Sneijder, dan Xavi Hernandez. Ambil contoh Xavi Hernandez, ia menjadi jenderal lini tengah di Barcelona dan Timnas Spanyol. Akurasi umpan yang tinggi dan visi permainan yang brillian tentunya menghidupkan permainan tim. Apalagi Xavi menjadi bagian sukses dalam sistem permainan tiki-taka yang sangat menyulitkan lawan dalam membaca permainan.


(10)

3

Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sepak bola akan selalu menonjolkan individu-individu hebat di dalam suatu tim. Namun, seorang pemain sebagai individu pun membutuhkan dukungan dari rekan-rekannya agar dapat sesuai dengan apa yang dituju dalam sebuah tim. Tanpa kolektivitas yang baik antar pemain, tentunya mustahil suatu tim mencapai prestasi yang maksimal.

Penulis beranggapan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan kerjasama di dalam permainan sepakbola yaitu lewat penerapan ball possession (penguasaan bola). Semakin lama suatu tim menguasai bola dan jalannya pertandingan, maka frekuensi serangan, aliran bola, dan cara-cara dalam mendobrak pertahanan lawan pun semakin besar. Ketika diamati dilapangan, penerapan ball possession yang lebih tinggi, membuat tim dapat mengembangkan permainannya lebih leluasa sedangkan tim lawan semakin dihambat untuk bisa mengembangkan permainannya.

Hasil penelitian Agung (2013, hlm. ii) tertera dalam penguasaan bola juga sangat berpengaruh terhadap kemenangan dalam sebuah pertandingan dan memberikan banyak keuntungan jika suatu tim bisa menguasai suatu pertandingan dengan unggul dalam penguasaan bola. Sehingga penting bagi para pelatih untuk juga bisa memperhatikan aspek penguasaan bola di dalam timnya.

Sejauh pengamatan yang dilakukan, Penulis memberikan perhatian yang lebih terkait passing pada pemain. Beberapa pemain seringkali melakukan kesalahan passing atau biasa disebut passing error. Teknik dasar passing seharusnya menjadi perhatian yang paling mendasar untuk dapat dilakukan oleh pemain. Namun masih banyak pemain yang melakukan kesalahan mengumpan sehingga berimbas pada penguasaan bola di dalam suatu tim.

Lemahnya ball possession sering diakibatkan oleh buruknya pemain dalam melakukan passing kepada temannya. Aktivitas passing merupakan kegiatan memindahkan bola kepada temannya dengan cara ditendang. Dalam mengumpan, arah bola seringkali terlampau jauh dari jangkauan temannya. Bola juga justru sering melebar ke wilayah yang tidak jelas serta ketidaksiapan seorang temannya


(11)

untuk menjemput bola. Hal ini yang biasanya dimanfaatkan oleh lawan untuk merampas bola.

Situasi tersebut mendorong pelatih, sehingga perlu adanya upaya meningkatkan kualitas passing pada seorang pemain dalam bentuk latihan. Karena tanpa adanya latihan yang serius kualitas pemain tidak akan meningkat. Salah satu metode di dalam meningkatkan kemampuan dasar mengumpan yaitu dengan menerapkan latihan umpan kombinasi. Metode ini dibuat agar dapat menunjang akurasi, kecepatan, pergerakan, dalam aktivitas passing sehingga seorang pemain dapat meningkatkan kemampuannya dari berbagai segi. Tujuan dari latihan ini untuk mengukur peningkatan ball possession dalam suatu tim.

Dengan adanya latihan umpan kombinasi, diharapkan dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas umpan pemain, tidak hanya per individu, tapi juga kolektivitas antar pemain. Scheunemann (2012, hlm. 40)

mengatakan “dalam permainan, umpan kombinasi adalah pengaturan alur bola dengan cepat dan efektif dengan bola oleh dua pemain atau lebih dari tim yang

sama”. Karena latihan umpan kombinasi tidak hanya dilakukan secara personal, melainkan dilakukan oleh beberapa orang dalam satu unit. Jika latihan ini dilakukan dengan efektif dan efisien, maka setidaknya telah melahirkan prasyarat kolektivitas dari tim itu sendiri.

Adapun tujuan latihan umpan kombinasi yang digambarkan oleh Johnson

(2005, hlm. 3) bahwa “This combination passing drill is designed to work on combination play while advancing up the field. This will help focus on timing of passes, runs, combination play, and will be a great warm-up to passing practices

Menurut pernyataan tersebut menerangkan adanya latihan umpan kombinasi diperlukan dalam mendesain kombinasi permainan dan meningkatkannya saat di atas lapangan. Ini akan membantu pengambilan waktu yang tepat saat melakukan umpan, lari, permainan kombinasi dan sebagai satu bentuk pemanasan yang baik untuk melakukan latihan umpan.

Pentingnya kombinasi dalam sepakbola diperkuat oleh Luxbacher (2011, hlm. 11) diterjemahkan oleh Wibawa yang mengatakan bahwa


(12)

5

Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam segala hal, keberhasilan tim tergantung pada pemain yang bekerja dalam kombinasi. Untuk menguasai bola dan menciptakan kesempatan mencetak gol, anggota tim harus meningkatkan kemampuan mengoper dan menerima bola yang baik.

Maka, penulis akan meneliti pengaruh latihan umpan kombinasi dalam suatu tim. Latihan ini ditujukan untuk mengukur apakah ada pengaruh yang signifikan terhadap dominasi penguasaan bola (ball possession). Karena ball

possession kini menjadi salah satu rujukan utama dalam mengembangkan pola

permainan. Ketika suatu tim mendominasi dan memegang bola lebih lama, akan lebih banyak waktu pula tim dapat mengembangkan pola serangannya.

Penulis berasumsi bahwa dengan diterapkannya variasi latihan umpan kombinasi akan berpengaruh signifikan pada dominasi ball possession dalam satu pertandingan. Studi penelitian akan dilakukan di SSB UNI Bandung. Karena penulis mengamati masih banyak beberapa atlet di SSB UNI yang melakukan kesalahan dalam mengumpan. Selain itu juga masih minimnya variasi latihan umpan kepada atlet sehingga berpengaruh pada kolektivitas tim.

B. Masalah Penelitian

Bertitik tolak pada latar belakang masalah tersebut, penulis mencoba menerapkan salah satu metode latihan umpan kombinasi, yang ditunjukan untuk meningkatkan dominasi penguasaan bola (ball possession) pada olahraga sepak bola. Dengan demikian penulis merumuskan masalah

“Apakah metode latihan umpan kombinasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap dominasi ball possession dalam cabang olahraga sepak

bola?”

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang penulis rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode latihan umpan kombinasi terhadap dominasi ball possession pada cabang olahraga sepak bola.


(13)

D. Manfaat Penelitian

Secara teoritis:

1. Bila hasil penelitian ternyata sebagaimana diharapkan, maka pelatih dan atlet akan dapat memanfaatkan metode latihan umpan kombinasi dalam upaya untuk meningkatkan prestasi para atlet.

2. Sebagai bahan informasi terhadap atlet, pelatih dan pembina yang belum mengetahui dan mengenal metode latihan menggunakan latihan umpan kombinasi.

Secara praktis:

Menyumbangkan pemikiran kepada atlet, pelatih dan pembina yang berada di lingkungan SSB tentang manfaat metode latihan umpan kombinasi.

E. Batasan Penelitian

1. Penelitian ini terbatas pada dampak latihan umpan kombinasi terhadap dominasi ball possession dalam cabang olahraga sepak bola.

2. Sampel yang digunakan adalah atlet Sekolah Sepak Bola (SSB) UNI.

3. Lama penelitian satu bulan untuk melatih peningkatan ball possession pada cabang olahraga sepak bola.

4. Hasil ball possession akan lebih maksimal menggunakan metode latihan umpan kombinasi.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Pada penulisan skripsi ini, penulis mengacu pada pedoman karya penulisan ilmiah UPI 2014. Skripsi yang diberi judul “Pengaruh Latihan Umpan Kombinasi terhadap Peningkatan Dominasi Ball Possession dalam Cabang Olahraga Sepak

Bola” akan memaparkan penulisan sesuai dengan kaidah dan pedoman yang

diberikan UPI. Struktur organisasi skripsi disusun sebagai berikut: 1. Bab I Pendahuluan


(14)

7

Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab ini merupakan bagian awal dari skripsi yang menguraikan latar belakang penelitian berkaitan dengan kesenjangan harapan dan fakta di lapangan, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

2. Bab II Tinjauan Teoritis, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis

Bab ini berisi tentang kajian teori-teori yang terdiri dari sejarah, ilmu, konsep, model pelatihan dalam cabang olahraga sepak bola, khususnya model pelatihan dalam passing dan permainan kombinasi serta penelitian terkait Ball

Possession. Penelitian yang relevan, kerangka pemikiran, dan hipotesis

penelitian.

3. Bab III Metode Penelitian

Bab III berisi tentang deskripsi mengenai lokasi, populasi dan sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, prosedur penelitian, variabel dan definisi operasional variabel, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini mengemukakan tentang hasil penelitian yang telah dicapai meliputi pengolahan data serta analisis temuan dan pembahasannya.

5. Bab V Simpulan dan Saran.

Bab ini menyajikan simpulan terhadap hasil analisis temuan dari penelitian dan saran penulis sebagai bentuk pemaknaan terhadap hasil analisis temuan penelitian.


(15)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Tempat pelaksanaan dalam penelitian ini di Sekolah Sepak Bola (SSB) UNI Bandung, Komplek Baturaden, Ciwastra. Waktu penelitian dilaksanakan selama enam minggu. Dalam satu minggu dilakukan tiga sampai empat kali pertemuan, sehingga jumlah pertemuannya sebanyak 16 kali. Lamanya waktu eksperimen tersebut ditentukan atas dasar waktu dan tempat latihan SSB UNI Bandung.

B. Populasi dan Sampel

Dalam melakukan penelitian, populasi dan sampel merupakan komponen-komponen yang menjadi dasar dalam menjalankan prosedur penelitian untuk memperoleh hasil penelitian yang terukur. Menurut Arikunto (2002, hlm. 108) menyatakan “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Sedangkan menurut Sudjana (2002, hlm. 6) mengatakan bahwa

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, menghitung hasil atau pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.

Jadi populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian sebagai indikator nilai-nilai yang dihimpun sebagai data. Populasi penelitian yang akan digunakan adalah atlet SSB UNI Bandung kelas usia 16 tahun yang mengikuti kegiatan rutin sepakbola sejumlah 22 orang.

Sedangkan, untuk menaruh fokus dalam penelitian akan diambil sampel. Menurut Riyanto (2013, hlm. 30) menjelaskan bahwa “Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili atau representatif populasi” Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik Sampling Purposive. Menurut Sugiyono (2009, hlm. 85) mengatakan bahwa “Sampling Purposive adalah teknik


(16)

37

Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Maka dari itu, peneliti mengambil 11 orang sampel penelitian. Kemudian peneliti memilih 11 orang sampel yang diambil dari pemain-pemain pilihan dengan pertimbangan meliputi:

1. Jumlah 11 pemain diambil dari jumlah normal pemain satu tim dalam suatu pertandingan

2. Pemain yang rajin melakukan latihan

3. Pemain yang memiliki kapabilitas di setiap posisinya masing-masing 4. Pemain yang memiliki sikap dan perilaku yang baik sehingga dapat

bekerjasama dengan peneliti

C. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang di susun sedemikian rupa sehingga penelitian dapat memberikan jawaban terhadap pernyataan penelitian. Desain penelitian mengacu pada jenis atau macam penelian yang dipilih untuk mencapai tujuan penelitian serta berperan sebagai alat dan pedoman untuk mencapai tujuan (Setiadi: 2007, hlm. 127).

Untuk mempermudah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam suatu penelitian, diperlukan alur yang menjadi pegangan agar penelitian tidak keluar dari ketentuan yang sudah ditetapkan sehingga tujuan atau hasil yang diinginkan akan sesuai dengan apa yang diharapkan. Desain yang penulis gunakan adalah pretest dan postest. Adapun desain penelitiannya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelas Tes Awal Perlakuan Tes Akhir

Eksperimen � X �

Kontrol � - �

Sumber : Arikunto (2002, hlm. 87) Keterangan :

O1: test awal


(17)

O2: test akhir

Dalam penelitian ini terdapat dua variable independen (kelompok dengan penerapan latihan umpan kombinasi dan kelompok tanpa latihan umpan kombinasi) dan satu variable dependen (Ball Possession). Desain penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh latihan umpan kombinasi terhadap dominasi penguasaan bola (Ball Possession) dalam pertandingan sepak bola.

D. Metode Penelitian

Metode yang dilakukan untuk menguji hipotesis adalah metode eksperimen. Metode ini dipilih penulis dengan pertimbangan dapat mengobservasi pengaruh yang diakibatkan oleh metode latihan umpan kombinasi terhadap dominasi ball

possession pada cabang olahraga sepak bola.

Sebelumnya Sugiyono (2009, hlm. 72) membagi empat jenis metode

eksperimen, yaitu “Pre-Experimental, True-Experimental, Factorial

Experimental, dan Quasi Experimental”. Sedangkan Fraenkel dan Wallen (1993,

hlm. 245) menyebutkan desain Pre-Experimental Design dengan sebutan Weak

Experimental Design. Metode ini digunakan tergantung pada permasalahan yang

akan diselesaikan, serta situasi dan kondisi di lapangan.

Adapun jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif yang dirancang dalam quasi eksperimen. Sugiyono (2009, hlm. 114) menerangkan bahwa “Quasi eksperimen adalah mempunyai kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen”

Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti di dalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Dalam penelitian eksperimen peneliti memanipulasi suatu stimulus, treatment, atau kondisi-kondisi eksperimental, kemudian mengobservasi pengaruh yang diakibatkan oleh adanya perlakuan atau manipulasi tersebut.

Dalam penelitian ini diperlukan dua kelompok atlet yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, dengan ketentuan sebagai berikut:


(18)

39

Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak menggunakan metode latihan umpan kombinasi.

2. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang menggunakan metode latihan umpan kombinasi.

E. Definisi Operasional

Sugiyono (2008, hlm. 38) menyatakan bahwa “variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Dan variabel penelitian adalah atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Selanjutnya Kidder (1981) dalam Sugiyono (2009, hlm. 61) menyatakan bahwa “variabel adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan

menarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Menurut Sugiyono (2009, hlm. 61) bahwa “Variabel bebas adalah merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”

Sedangkan mengenai variabel terikat Sugiyono (2009, hlm. 61) menyatakan bahwa, “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Pandangan atau penafsiran suatu istilah dapat berbeda-beda. Oleh karena itu penulis perlu menjelaskan istilah-istilah yang terkait dengan penelitian ini sebagai berikut.

1. Latihan umpan kombinasi

Latihan umpan kombinasi termasuk dalam variabel bebas yang akan diuji sehingga melahirkan akibat dalam peningkatan ball possession. Latihan ini secara operasional diaplikasikan dalam bentuk latihan umpan yang dikembangkan dalam berbagai variasi dan kombinasi di lapangan. Dalam penelitian disini akan diberikan tiga bentuk umpan kombinasi terhadap pemain yaitu latihan umpan kombinasi Liverpool, latihan umpan kombinasi ala Guus


(19)

Hiddink, dan latihan Rondo. Langkah-langkah operasional latihan umpan kombinasi lebih jelasnya dapat dilihat dalam program latihan (terlampir).

2. Ball Possession

Ball possession merupakan variabel terikat untuk menguji adanya

pengaruh atau tidak dari latihan umpan kombinasi di dalam lapangan. Dalam penelitian disini, ball possession akan diukur dari lamanya sampel satu tim menguasai bola dalam waktu yang lebih dengan semua bagian badan yang sah dalam berbagai situasi di lapangan. Peneliti mengukur penguasaan bola dalam satu unit sampel dengan menggunakan tes dalam bentuk pertandingan. Ukuran

ball possession akan diprosentasekan selama 90 menit dalam skala 0-100%.

F. Instrumen Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, perlu digunakan alat ukur sebagai hasil pengukuran. Nurhasan (2007, hlm. 5) menjelaskan bahwa “dalam proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur”. Lebih lanjut Nurhasan

(2007, hlm. 6) menjelaskan bahwa “dengan alat ukur ini kita akan memperoleh

data dari suatu objek tertentu, sehingga kita dapat mengungkapkan tentang keadaan objek tersebut secara objektif”.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah test. Suharsimi Arikunto dalam Nurhasan (2006, hlm. 1) menjelaskan bahwa “Tes merupakan suatu alat atau prosedur untuk mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan

yang sudah ditentukan”. Alat ukur yang digunakan penulis dalam eksperimen

yaitu tes dengan menyelenggarakan game atau uji pertandingan.Dalam penelitian pengukuran dilakukan dua kali yaitu pada awal dan akhir penelitian atau sebelum dan sesudah treatment diberikan.

1. Tujuan : Mengukur lamanya penguasaan bola suatu tim dalam waktu 2 x 45 menit

2. Alat/Fasilitas : a. Bola


(20)

41

Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Lapangan d. Peluit e. Stopwatch

f. Camera/video g. Format isian 3. Pelaksanaan :

a. Kedua tim (kelompok kontrol dan kelompok eksperimen) bermain dalam waktu 2 x 45 menit

b. Memastikan adanya wasit untuk memimpin jalannya pertandingan

c. Kelompok eksperimen diinstruksikan untuk menggunakan strategi ball

possession dalam menghadapi tim lawan namun tetap diberikan tujuan

untuk dapat memenangkan pertandingan

d. Dibentuk tim Tester dengan jumlah 5 orang. Tester adalah orang yang menghitung dan menilai jumlah ball possession dalam suatu tim

e. Saat pertandingan dimulai, Tester mulai menghitung lamanya bola yang dikuasai oleh tim Testee (Kelompok Eksperimen)

f. Setiap Tester ditugaskan menghitung ball possession 2 pemain dalam tim

Testee dan satu orang Tester ditugaskan khusus untuk menghitung 3

pemain dalam tim Testee

g. Tester akan memberhentikan waktu ketika bola terlepas dari penguasaan

tim Testee dan saat perkenaan bola direbut atau dikuasai oleh tim lawan. h. Saat pertandingan selesai, tim Tester menjumlahkan waktu penguasaan

bola seluruh pemain dalam satu pertandingan

4. Penilaian : Durasi waktu penguasaan bola tim Testee kemudian dipresentasekan dengan menghitung lama waktu permainan (2x45 menit).

G. Prosedur Pengolahan Data

Langkah penelitian dibuat merupakan sebagai rencana atau rancangan kerja dalam penelitian. Secara garis besar urutan langkah penelitian dalam penelitian ini terlebih dahulu dengan melakukan identifikasi mengenai


(21)

permasalahan yang ada, perencanaan pelaksanaan penelitian, pengambilan dan analisis data dan diakhiri dengan menyimpulkan hasil penelitian. Penelitian ini dilakukan di lapangan sepakbola SSB UNI Bandung dari tanggal 8 Juni sampai 20 Agustus 2015 selama 6 minggu dengan perlakuan eksperimen 16 kali pertemuan dengan frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu. Dengan dibuatnya langkah penelitian maka diharapkan dapat mempermudah dalam pelaksanaan sebuah penelitian. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan adalah sebagai berikut:

1. Menentukan populasi yang akan dijadikan objek dalam penelitian.

2. Menentukan jumlah atau ukuran sampel yang akan digunakan, yang dianggap dapat mewakili populasi.

3. Membagi sampel ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan latihan umpan kombinasi serta kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan.

4. Memberikan tes awal (pre-test) pengukuran waktu penguasaan bola pada sampel kelompok eksperimen dan sampel kelompok kontrol.

5. Memberikan perlakuan (treatment) pada kelompok eksperimen

6. Pada kelompok kontrol, penulis tidak memberikan perlakuan seperti pada kelompok eksperimen. Artinya untuk kelompok kontrol dibiarkan saja tanpa adanya intervensi yang dilakukan.

7. Melakukan tes akhir (post-test) pengukuran dominasi penguasaan bola (ball possession) pada kelompok eksperimen.

8. Melakukan pengolahan dan analisis data dari hasil pre-test dan hasil

posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

9. Menyimpulkan hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan hasil pengolahan dan analisis data.

Dari jadwal latihan yang dilakukan, kemudian dibagi menjadi tiga bagian, yakni latihan pemanasan, latihan inti dan latihan pendinginan. Untuk mengatur


(22)

43

Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

frekuensi latihan maka dibuat program latihan yang lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran. Berikut ini adalah uraian dari kegiatan latihan sebagai berikut:

1. Latihan Pemanasan

Sebelum melakukan kegiatan inti sampel terlebih dahulu diberikan pemanasan agar kondisi fisik sampel siap secara fisiologis ketika diberikan latihan/treatment. Latihan pemanasan ini berupa peregangan statis dari bagian atas sampai bagian bawah tubuh. Selanjutnya peregangan dinamis dengan lari mengelilingi lapangan. Dalam latihan pemanasan ini lebih ditekankan pada bagian tungkai karena dalam latihan inti akan lebih dominan latihan passing.

2. Latihan Inti

Latihan inti yang diberikan adalah latihan dengan tiga bentuk jenis latihan umpan kombinasi. Pertama, latihan umpan kombinasi Akademi Liverpool. Kedua, latihan umpan kombinasi dari Guus Hiddink. Ketiga, latihan rondo. Latihan ini diikuti sampel dengan arahan dari peneliti.

3. Pendinginan

Setelah melakukan latihan inti sampel melakukan pendinginan yang diiringi oleh peneliti, tujuannya untuk mencegah terjadinya kelelahan otot setelah diberikan latihan. Pendinginan yang dilakukan yakni lari kecil (jogging) dan peregangan pasif pada seluruh tubuh terutama otot-otot dibagian tungkai.

Secara garis besar urutan langkah penelitian dalam penelitian ini terlebih dahulu dengan melakukan identifikasi mengenai permasalahan yang ada, perencanaan pelaksanaan penelitian, pengambilan dan analisis data dan diakhiri dengan menyimpulkan hasil penelitian. Adapun gambar rancangan kerja atau langkah penelitian yang disusun sebagai berikut :

POPULASI


(23)

Gambar 3.1 Langkah Penelitian H. Analisis Data

Data yang telah diperoleh dari hasil pengukuran merupakan data mentah dan untuk mengetahui adanya hubungan dari latihan umpan kombinasi dan implikasinya pada ball possession dalam cabang olahraga permainan sepakbola. Data dari hasil pre test dan post test, akan diolah dengan perhitungan statistika, yaitu dengan menggunakan uji normalitas Chi Kuadrat sebagai uji persyaratan analisis kemudian melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji beda proporsi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengolahan data dengan menggunakan beberapa tahap sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Pre-Test

Non-Treatment Treatment

Pengolahan & Analisis Data

Kesimpulan & Rekomendasi Post-Test


(24)

45

Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji normalitas adalah suatu bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data. Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah data yang diambil adalah data yang terdistribusi normal. Maksud dari data terdistribusi normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal dimana datanya memusat pada nilai rata-rata dan median.

Berdasarkan pengalaman empiris beberapa pakar statistik, data yang banyaknya lebih dari 30 angka (n > 30), maka sudah dapat diasumsikan berdistribusi dan biasa dikatakan sebagai sampel besar. Namun untuk memberikan kepastian, data yang dimiliki berdistribusi normal atau tidak, sebaiknya digunakan uji statistik normalitas. Karena belum tentu data yang lebih dari 30 bisa dipastikan berdistribusi normal, demikian sebaliknya data yang banyaknya kurang dari 30 belum tentu tidak berdistribusi normal, untuk itu perlu suatu pembuktian.

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam menguji normalitas data adalah menggunakan metode Chi Kuadrat (� . Metode ini digunakan untuk mengadakan pendekatan dari beberapa faktor atau mengevaluasi frekuensi yang diselidiki atau frekuensi hasil observasi (fo) dengan frekuensi yang diharapkan (fe) dari sampel apakah terdapat hubungan atau tidak. Berikut ini langkah-langkah yang digunakan untuk menghitung Chi Kuadrat (� menurut Sudjana :

1. Menentukan skor terbesar dan terkecil

2. Menentukan Rentangan (R) menurut Sudjana (2000, hlm. 77) : R = skor terbesar – skor terkecil

3. Menentukan banyaknya kelas (BK) menurut Sudjana (2000, hlm. 80) : BK = 1+3,3 log n (Rumus Sturgess)

4. Menentukan panjang kelas (i) menurut Sudjana (2000, hlm. 79) : i = ��

Membuat tabulasi dengan tabel penolong

No. Kelas Interval �

Nilai


(25)

1 2 Jumlah

5. Menentukan rata-rata �̅

̅= ∑ �. �

(Sudjana: 2000, hlm. 119) 6. Menentukan simpangan baku (S)

� = √∑ � ��− �̅

(Sudjana: 2000, hlm. 165)

7. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara :

a. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5.

b. Mencari nilai Z-score untuk kelas batas interval dengan rumus :

� = � � − �̅

(Sudjana: 2000, hlm. 169)

c. Mencari luas 0 – Z dari tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka untuk kelas batas.

d. Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-angka 0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi angka baris ketiga dan begitu seterusnya. Kecuali untuk angka yang berbeda pada baris tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe). Dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n).

8. Mencari Chi-Kuadrat hitung (� h)

� h = ∑ −


(26)

47

Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sudjana: 2000, hlm. 180) 9. Membandingkan (� h) dengan (� t)

Untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k-1

Dengan kriteria keputusan :

- Jika, � h≤ nilai � t , maka distribusi data normal

- Jika, � h> nilai � t , maka distribusi data tidak normal

Jika data berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis dilakukan menggunakan statistika parametrik. Sedangan jika data berdistribusi tidak normal, maka pengujian hipotesis dilakukan menggunakan statistika non parametrik.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dapat berguna untuk membantu pengambilan keputusan tentang apakah suatu hipotesis yang diajukan, seperti perbedaan atau hubungan, cukup meyakinkan untuk ditolak atau tidak ditolak. Keyakinan ini didasarkan pada besarnya peluang untuk memperoleh hubungan tersebut secara kebetulan (Baicance), (Hastono: 2006, hlm. 89)

Prosedur atau langkah uji hipotesis menurut Hastono (2006, hlm. 89) adalah sebagai berikut:

Untuk menetapkan hipotesis dalam statistik dikenal dua macam, yaitu hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternative (Ha).

1) Hipotesis nol (Ho) yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan suatu

kejadian antara kedua kelompok. Contoh tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok yang menggunakan latihan umpan kombinasi terhadap ball

possession..

2) Hipotesis alternative (Ha) yaitu hipotesis yang menyatakan ada perbedaan sesuatu kejadian antara kedua kelompok. Contoh terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok yang menggunakan latihan umpan kombinasi terhadap


(27)

Ada beragam jenis uji statistik yang dapat digunakan.Setiap uji statistik mempunyai persyaratan tertentu yang harus dipenuhi. Oleh karena itu harus digunakan uji statistik yang sesuai dengan data yang diuji. Jenis uji statistik sangat tergantung dari:

1. Jenis variabel yang akan dianalisis

2. Jenis data apakah dependen atau independen

Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji apakah hipotesis dalam penelitian ini diterima atau tidak. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan lama penguasaan bola (ball possession) sebelum dan setelah menerapkan model latihan umpan kombinasi pada cabang olahraga sepak bola.

Sebelum melakukan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan perumusan hipotesis statistik sebagai berikut:

� : � = � Tidak terdapat perbedaan lama ball possession sebelum dan

sesudah menerapkan latihan umpan kombinasi

� : � ≠ � Terdapat perbedaan lama ball possession sebelum dan

sesudah menerapkan latihan umpan kombinasi

Pada uji hipotesis ini, uji statistik yang digunakan yaitu Uji Beda Proporsi. Uji beda proporsi digunakan untuk menguji selisih dua perbandingan dan juga untuk mengetahui apakah ada perbedaan persentase yang mencolok ataukan tidak antara dua kelompok yang sedang dipelajari. Rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut:

� =

� −

� �

√� − � +

Dimana  ditaksir oleh perbandingan gabungan dari sampel-sampel yang digunakan. Dihitung dengan menggunakan rumus berikut:


(28)

49

Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

� = � + �+

(Sudjana, 2004, hlm. 165)

Dengan menggunakan taraf nyata ∝= 0,05 maka kriteria pengujiannya:

H diterima jika −� ��< �ℎ� �� ≤ � ��


(29)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa

“Terdapat pengaruh yang signifikan dalam penerapan latihanumpan kombinasi terhadap dominasi ball possession timdalamcabangolahragasepak bola. Pengaruh ball possession terlihat dari perbedaan lama ball possession dari kedua data yaitu nilai sesudah penerapan latihan lebih tinggi dibandingkan dengan nilai sebelum penerapan latihan.”

B. Saran

Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model latihan umpan kombinasi secara umum sudah dilaksanakan dengan baik dan terdapat perbedaan

ball possession antara sebelum dan sesudah menerapkan model latihan umpan

kombinasi. Sehingga berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka terdapat beberapa saran dari peneliti, yaitu sebagai berikut :

1. Bagi Pelatih

Pelatih disarankan dapat menerapkan model latihan umpan kombinasi karena terbukti dengan menggunakan model latihan umpan kombinasi dapat meningkatkan ball possession pemain.

2. Bagi SSB

SSB diharapkan dapat menyediakan sumber dan fasilitas latihan yang lebih menunjang, seperti lapangan rumput yang layak,juga harus ditunjang dengan kelas indoor agar dapat menyampaikan materi latihan dengan kondusif, hal ini juga akan dapat dimanfaatkan oleh pelatih dan atlet dalam kegiatan pelatihan di SSB.


(30)

66

Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian mengenai model latihan umpan kombinasi dengan menerapkan latihan umpan kombinasi pada materi lain beserta pengembangan lebih inovatif, bahkan diharapkan dapat menerapkan model latihan yang lebih inovatif guna meningkatkan ball

possession pada tim dengan lebih baik lagi yaitu dengan menggunakan media

dan alat bantu yang lebih nyata untuk pemain, bahkan jika memungkinkan pemain diajak langsung untuk dapat mempraktikan bahan materi yang telah dikembangkan sesuai dengan materi latihan yang akan diberikan. Selain itu, peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat meneliti model latihan umpan kombinasi pada tingkat penelitian yang lebih tinggi yaitu pada kegiatan pelatihan di klub sepak bola nasional.


(31)

DAFTAR PUSTAKA

Abdoelah, A. (1981). Olahraga untuk Pelatih, Pembina, dan Penggemar. Sastra Budaya.

Arikunto. ( 2002 ).Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Asdi Mahasatya, Jakarta. Fraenkel, Jack R. dan Wallen, Norman E. 1993.How to Design and Evaluate

Research in Education. Singapura: McGraw-Hill Inc.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dan Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma.

Hastono, S. P. (2006). Basic Data Analysis for Health Research. Universitas Indonesia (UI): Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Herwin. (2004). Keterampilan Sepakbola Dasar.Diktat. Yogyakarta: FIK UNY. Johnson, C. (2005). U6 U8 Soccer Xpert Drills. London.

Komarudin. (2011). Hubungan Level Kecemasan dan Akurasi Passing dalam

Permainan Sepakbola. Yogyakarta: UNY.

Kosasih. (1985), Olahraga Tekhnik & Program Latihan. Jakarta: Akademi Presindo.

Luxbacher, J. (2011). Soccer: Steps to Success. Dalam Wibawa, A (Penyunting),

Sepak Bola (hlm. 11). Jakarta: Rajawali Pers.

Mielke, D. (2007). Dasar-dasar Sepakbola. Bandung: Pakar Raya _________ (2003). Dasar-dasar Sepakbola. Jakarta: Human Kinetics. Muchtar, R. (1992). Olahraga Pilihan Sepakbola. Depdikbud: Dirjen Proyek

Pembinaan Tenaga

Nurhasan. (2006). Penilaian Pembelajaran Penjas. Jakarta: Depdiknas.

Nurhasan & Cholil. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Jurusan Kepelatihan. FPOK UPI Bandung.

Nurhasan. (2008). Pengembangan Sistem Pembelajaran Modul Mata Kuliah


(32)

68

Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Riyanto, Agus. (2013). Statistik Deskriptif (Untuk Kesehatan). Yogyakarta: Nuha Medika.

Sardjono. (1982). Gerak Dasar Sepakbola. Jakarta: Rosda

Sarumpaet. (1992). Permainan Besar. Departemen Pendidikan Kebudayaan. Scheunemann, T. (2012). Kurikulum & Pedoman Dasar Sepak Bola Indonesia.

Jakarta: PSSI.

______________ (2008). Dasar-dasar Sepakbola Modern untuk Pemain dan

Pelatih. Malang: Dioma.

Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sidik. (2010). Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung: POR-UPI

Soedjono. (1985). Teknik Dasar Permainan Sepak Bola. Jakarta: Grafian Jaya Group.

Sucipto. (2000). Sepak Bola. Bandung: FPOK UPI, Bandung. Sudjana. (2000). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana & Nana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjana, N. (2004). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta

________ (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Suharno HP. (1998). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta.

Suwarno, K. (2001). Gerakan Dasar dan Teknik Dasar. Yogyakarta: PKO FIK UNY


(33)

Skripsi :

Agung, F. P (2013). Hubungan Penguasaan Bola (Ball Possession) dengan

kemenangan dalam pertandingan Sepak Bola. (StudiKasusLiga Champions

dan Euro League 2012-2013). (Skripsi). UniversitasNegeri Malang, Malang.

Sumber Internet :

David & Huddlestone, K. (2015).7 Ways Most Soccer Goals Are Scored Soccer

Crossing Passes, Centering a Soccer Ball, Soccer Rebounds, Soccer Breakaways,Soccer Combination Passing, Great Soccer Dribbling, 3 Soccer Penalty Kick Tips, Soccer Corner Kicks[Forum Online].

Diaksesdarihttp://www.soccerhelp.com/newsletter_archive/Soccer_Drills_4 _30_2009.shtml

Pill, S. (2012). Teaching Soccer (Football) Game Sense[Online].Diaksesdari http://dx.doi.org/10.1080/07303084.2012.10598746

Latihan Umpan Kombinasi Akademi Sepakbola Liverpool. Diakses dari http://ayolatihanbola.blogspot.com/2013/03/latihan-umpan-kombinasi-akademi.html

Combination Play dari Timnas Belanda. Diakses dari

http://ayolatihanbola.blogspot.com/2013/03/combination-play-dari-pelatih-timnas.html

Rahasia Tiki Taka Barcelona FC. Diakses dari

http://ayolatihanbola.blogspot.com/2013/02/rahasia-tiki-taka-barcelona-fc.html


(1)

49

� = � + �+

(Sudjana, 2004, hlm. 165)

Dengan menggunakan taraf nyata ∝= 0,05 maka kriteria pengujiannya: H diterima jika −� ��< �ℎ� �� ≤ � ��


(2)

Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa

“Terdapat pengaruh yang signifikan dalam penerapan latihanumpan kombinasi terhadap dominasi ball possession timdalamcabangolahragasepak bola. Pengaruh ball possession terlihat dari perbedaan lama ball possession dari kedua data yaitu nilai sesudah penerapan latihan lebih tinggi dibandingkan dengan nilai sebelum penerapan latihan.”

B. Saran

Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model latihan umpan kombinasi secara umum sudah dilaksanakan dengan baik dan terdapat perbedaan ball possession antara sebelum dan sesudah menerapkan model latihan umpan kombinasi. Sehingga berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka terdapat beberapa saran dari peneliti, yaitu sebagai berikut :

1. Bagi Pelatih

Pelatih disarankan dapat menerapkan model latihan umpan kombinasi karena terbukti dengan menggunakan model latihan umpan kombinasi dapat meningkatkan ball possession pemain.

2. Bagi SSB

SSB diharapkan dapat menyediakan sumber dan fasilitas latihan yang lebih menunjang, seperti lapangan rumput yang layak,juga harus ditunjang dengan kelas indoor agar dapat menyampaikan materi latihan dengan kondusif, hal ini juga akan dapat dimanfaatkan oleh pelatih dan atlet dalam kegiatan pelatihan di SSB.


(3)

66

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian mengenai model latihan umpan kombinasi dengan menerapkan latihan umpan kombinasi pada materi lain beserta pengembangan lebih inovatif, bahkan diharapkan dapat menerapkan model latihan yang lebih inovatif guna meningkatkan ball possession pada tim dengan lebih baik lagi yaitu dengan menggunakan media dan alat bantu yang lebih nyata untuk pemain, bahkan jika memungkinkan pemain diajak langsung untuk dapat mempraktikan bahan materi yang telah dikembangkan sesuai dengan materi latihan yang akan diberikan. Selain itu, peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat meneliti model latihan umpan kombinasi pada tingkat penelitian yang lebih tinggi yaitu pada kegiatan pelatihan di klub sepak bola nasional.


(4)

Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abdoelah, A. (1981). Olahraga untuk Pelatih, Pembina, dan Penggemar. Sastra Budaya.

Arikunto. ( 2002 ).Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Asdi Mahasatya, Jakarta. Fraenkel, Jack R. dan Wallen, Norman E. 1993.How to Design and Evaluate

Research in Education. Singapura: McGraw-Hill Inc.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dan Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma.

Hastono, S. P. (2006). Basic Data Analysis for Health Research. Universitas Indonesia (UI): Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Herwin. (2004). Keterampilan Sepakbola Dasar.Diktat. Yogyakarta: FIK UNY. Johnson, C. (2005). U6 U8 Soccer Xpert Drills. London.

Komarudin. (2011). Hubungan Level Kecemasan dan Akurasi Passing dalam Permainan Sepakbola. Yogyakarta: UNY.

Kosasih. (1985), Olahraga Tekhnik & Program Latihan. Jakarta: Akademi Presindo.

Luxbacher, J. (2011). Soccer: Steps to Success. Dalam Wibawa, A (Penyunting), Sepak Bola (hlm. 11). Jakarta: Rajawali Pers.

Mielke, D. (2007). Dasar-dasar Sepakbola. Bandung: Pakar Raya _________ (2003). Dasar-dasar Sepakbola. Jakarta: Human Kinetics. Muchtar, R. (1992). Olahraga Pilihan Sepakbola. Depdikbud: Dirjen Proyek

Pembinaan Tenaga

Nurhasan. (2006). Penilaian Pembelajaran Penjas. Jakarta: Depdiknas.

Nurhasan & Cholil. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Jurusan Kepelatihan. FPOK UPI Bandung.

Nurhasan. (2008). Pengembangan Sistem Pembelajaran Modul Mata Kuliah Statistic. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.


(5)

68

Riyanto, Agus. (2013). Statistik Deskriptif (Untuk Kesehatan). Yogyakarta: Nuha Medika.

Sardjono. (1982). Gerak Dasar Sepakbola. Jakarta: Rosda

Sarumpaet. (1992). Permainan Besar. Departemen Pendidikan Kebudayaan. Scheunemann, T. (2012). Kurikulum & Pedoman Dasar Sepak Bola Indonesia.

Jakarta: PSSI.

______________ (2008). Dasar-dasar Sepakbola Modern untuk Pemain dan Pelatih. Malang: Dioma.

Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sidik. (2010). Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung: POR-UPI

Soedjono. (1985). Teknik Dasar Permainan Sepak Bola. Jakarta: Grafian Jaya Group.

Sucipto. (2000). Sepak Bola. Bandung: FPOK UPI, Bandung. Sudjana. (2000). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana & Nana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjana, N. (2004). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta

________ (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Suharno HP. (1998). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta.

Suwarno, K. (2001). Gerakan Dasar dan Teknik Dasar. Yogyakarta: PKO FIK UNY


(6)

Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015

PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skripsi :

Agung, F. P (2013). Hubungan Penguasaan Bola (Ball Possession) dengan kemenangan dalam pertandingan Sepak Bola. (StudiKasusLiga Champions dan Euro League 2012-2013). (Skripsi). UniversitasNegeri Malang, Malang.

Sumber Internet :

David & Huddlestone, K. (2015).7 Ways Most Soccer Goals Are Scored Soccer Crossing Passes, Centering a Soccer Ball, Soccer Rebounds, Soccer Breakaways,Soccer Combination Passing, Great Soccer Dribbling, 3 Soccer Penalty Kick Tips, Soccer Corner Kicks[Forum Online]. Diaksesdarihttp://www.soccerhelp.com/newsletter_archive/Soccer_Drills_4 _30_2009.shtml

Pill, S. (2012). Teaching Soccer (Football) Game Sense[Online].Diaksesdari http://dx.doi.org/10.1080/07303084.2012.10598746

Latihan Umpan Kombinasi Akademi Sepakbola Liverpool. Diakses dari http://ayolatihanbola.blogspot.com/2013/03/latihan-umpan-kombinasi-akademi.html

Combination Play dari Timnas Belanda. Diakses dari

http://ayolatihanbola.blogspot.com/2013/03/combination-play-dari-pelatih-timnas.html

Rahasia Tiki Taka Barcelona FC. Diakses dari

http://ayolatihanbola.blogspot.com/2013/02/rahasia-tiki-taka-barcelona-fc.html