UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA.
Jupe UNS, Vol 1 , No 1 , Hal 1 s/d 10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MENGGUNAKAN
METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA
Datik. *)
Ngadiman 1)
Jaryanto 2)
*Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
Dheatx_cing2@yahoo.co.id
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan prestasi belajar akuntansi pada
siswa kelas XI Akuntansi 1 melalui metode tutor sebaya.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan strategi
siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi 1 yang berjumlah 37 siswa.
Teknik pengumpulan data dengan tes, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Validitas data
menggunakan teknik triangulasi metode dan sumber data. Teknik analisis data menggunakan
teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan terdapat peningkatan prestasi belajar akuntansi siswa
melalui penerapan metode tutor sebaya, terlihat dari (1) keaktifan belajar siswa mengalami
peningkatan 16,22%. (2) ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan 14%.
Simpulan penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran tutor sebaya dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa dari keaktifan dan ketuntasan belajar siswa.
Kata kunci : prestasi belajar, mata pelajaran akuntansi, metode tutor sebaya
ABSTRACT
The purpose of this study is use of peer tutoring learning method to improve learning
outcomes in accounting subjects to students in grade XI Accounting 1.
This research is a classroom action research using the cycle strategy. The subject of
this research is a class XI student Accounting 1 which totaled 37 student. Technique of data
collecting is done by testing, observation, documentation, and interviews. The data validation
uses technique method triangulation and data. The analize data with technique analize
descriptive qualitative.
Based on research, it can be concluded is increase in accounting students learning the
use of peer tutor, seen in (1) student participation showing an increase 16,22%, (2) mastery
learning student showing an increase 14%.
The result of this research is implementation of peer tutor learning methods to
improve learning in terms of activity and mastery learning students.
Keyword: learning achievement, accounting lesson, method peer tutoring.
1
Jupe UNS, Vol 1 , No 1 , Hal 1 s/d 10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
siswa sehingga prestasi belajar siswa akan
PENDAHULUAN
Berdasarkan
Undang-Undang
Republik
lebih
meningkat.
Terdapat
metode
Indonesia, Nomor 20 tahun 2003, tentang
pembelajaran yang memberikan kesempatan
Sistem Pendidikan Nasional tersebut dapat
pada
dikatakan bahwa pendidikan di Indonesia
kemampuan sosialnya secara aktif salah
benar-benar diarahkan pada perwujudan
satunya tutor sebaya.
manusia Indonesia dan pendidikan sebagai
siswa
untuk
mengembangkan
Metode tutor sebaya adalah metode
wahana untuk mencerdaskan kehidupan
pengajaran
bangsa. Pendidikan memerlukan perhatian
dengan keistimewaan di dalam kelas untuk
bukan
yang
membantu memberi penjelasan, bimbingan
bertanggungjawab atas keberhasilan dan
dan arahan kepada siswa yang nilainya
kemajuan pendidikan di Indonesia akan
masih rendah atau di bawah rata-rata. Siswa
tetapi semua pihak baik guru, orang tua,
yang ditunjuk sebagai tutor adalah siswa
maupun
yang tergolong lebih pandai dan mampu
hanya
pemerintah
siswa
sendiri
ikut
bertanggungjawab.
yang
menerangkan
Rendahnya prestasi belajar siswa
Menurut
memanfaatkan
kepada
Abu
siswa
teman-temannya.
Ahmadi
dan
Widodo
terhadap mata pelajaran Akuntansi selama
Supriyono (2008: 184), Tutor adalah siswa
ini mengindikasikan bahwa pembelajaran
yang sebaya yang ditunjuk atau ditugaskan
akuntansi belum sesuai dengan harapan. Hal
mambantu
tersebut terbukti dari data ulangan harian
kesulitan belajar, karena hubungan antara
siswa berjumlah 37 siswa. Dari 37 siswa
teman umumnya lebih dekat dibandingkan
yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan
hubungan guru siswa.
Minimal (KKM) belajar sebanyak 16 siswa
temannya
Peneliti
yang
memilih
mengalami
metode
tutor
dengan presentase 43,24% dan siswa yang
sebaya untuk meningkatkan prestasi belajar
sudah mencapai KKM belajar sebanyak 21
siswa adalah ketika siswa diminta untuk
siswa dengan presentase 56,76%.
mengerjakan
Memperhatikan
tersebut
maka
pembelajaran
perlu
yang
masalah-masalah
suatu
efektif
agar
tugas
mereka
cenderung
berkelompok dan bertanya antar teman.
metode
Dengan kondisi tersebut, peneliti melihat
dapat
bahwa
meningkatkan pemahaman dan keaktifan
siswa
memiliki
perbedaan
karakteristik dalam belajar, selain itu siswa
2
Jupe UNS, Vol 1 , No 1 , Hal 1 s/d 10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
mengakui bahwa mereka akan lebih mudah
masukan
menerima materi yang disampaikan dengan
sehingga meningkatkan prestasi belajar.
cara
yang
santai
dan
tidak
untuk
meningkatkan
belajar
terkesan
mendikte.
Berdasarkan latar belakang masalah
METODE PENELITIAN
diatas maka peneliti tertarik mengadakan
Penelitian ini dilaksanakan di SMK
penelitian tentang: Upaya Meningkatkan
Batik 2 Surakarta. Jadwal pelaksanaan
Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan
penelitian tindakan kelas dilaksanakan dari
Metode Pembelajaran Tutor Sebaya.
bulan Desember sampai bulan April.
Masalah
dalam
ini
Subyek penelitian adalah siswa kelas
adalah: Bagaimana menerapkan metode
XI Akuntansi 1 SMK Batik 2 Surakarta
pembelajaran
dapat
tahun pelajaran 2012/2013, jumlah siswa 37
meningkatkan prestasi belajar akuntansi
anak dengan komposisi 1 siswa laki-laki dan
siswa?
36 siswa perempuan. Sedangkan jenis data
tutor
penelitian
sebaya
agar
Tujuan dari penelitian ini adalah
dalam penelitian ini adalah data kuantitatif
untuk mengkaji dan menganalisis serta
dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa
mengetahui peningkatan prestasi belajar
data hasil belajar kelas XI Akuntansi 1 SMK
akuntansi pada siswa setelah diterapkannya
Batik 2 Surakarta yang diambil dengan cara
metode pembelajaran tutor sebaya.
memberikan tes pada setiap akhir siklus.
Berdasarkan permasalahan di atas,
Data kualitatif berupa hasil observasi dengan
maka diharapkan penelitian ini mempunyai
menggunakan lembar observasi yang telah
manfaat sebagai berikut. Bagi Peneliti, untuk
disediakan.
mencapai
pemecahan
masalah
Teknik
pada
data
penelitian
bahan masukan dalam usaha meningkatkan
observasi, metode tes, metode dokumentasi
keberhasilan proses belajar mengajar serta
dan metode wawancara. Uji validitas data
prestasi belajar siswa. Bagi Guru sebagai
dalam penelitian ini menggunakan dua
bahan
dan
macam triangulasi yaitu Triangulasi sumber
meningkatkan
data dan triangulasi metode pengumpulan
keberhasilan belajar. Bagi Siswa, sebagai
data. Teknik analisis data yang digunakan
mengajar
siswa
dalam
untuk
mendidik
3
menggunakan
pada
perumusan masalah. Bagi Sekolah sebagai
masukan
ini
pengumpulan
metode
Jupe UNS, Vol 1 , No 1 , Hal 1 s/d 10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
analisis
deskriptif
kualitatif.
Indikator
Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 16
kinerja dalam penelitian ini meliputi: (1)
siswa dengan presentase 43,24% dan siswa
Keaktifan belajar siswa (2) Ketuntasan
yang sudah mencapai KKM sebanyak 21
belajar siswa.
siswa dengan presentase 56,76%.
Pembelajaran akuntansi pada siklus
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebelum
melakukan
penelitian,
pertama dengan menerapkan metode tutor
peneliti melakukan kegiatan identifikasi
sebaya adalah Perencanaan Tindakan Siklus
masalah dengan tujuan untuk mengetahui
Pertama,
keadaan nyata yang ada di lapangan. Proses
mendiskusikan rancangan tindakan yang
kegiatan belajar mengajar berlangsung guru
akan dilakukan dalam penelitian ini. Peneliti
hanya
menggunakan
Guru
bersama
peneliti
metode
ceramah
mengungkapkan bahwa dalam proses belajar
kesulitan
dalam
mengajar terdapat beberapa permasalahan
menerapkan metode pembelajaran yang
diantaranya kurangnya keaktifan belajar
tepat untuk meningkatkan keaktifan dan
siswa
pemahaman siswa terhadap materi yang
cenderung
masih
diberikan. Siswa merasa jenuh, kurang
menuangkan
ide
bersemangat
membantu
bervariasi.
Guru
untuk
mengikuti
proses
sehingga
prestasi
belajarnya
rendah.
serta
Peneliti
gagasan
memperbaiki
untuk
kualitas
pembelajaran. Siswa jarang bertanya pada
pembelajaran yang ada melalui penerapan
guru atau mengemukakan pendapat apabila
metode tutor sebaya. Dalam penelitian ini
ada materi yang belum dipahami. Mereka
yang bertindak sebagai guru adalah gurunya
memilih bertanya antar teman yang dirasa
sendiri, sedangkan peneliti hanya sebagai
lebih menemukan kenyamanan.
kolaborator
atau
pengamat
yang
akan
Sarana dan prasarana pembelajaran
mengamati proses kegiatan belajar mengajar
yang tersedia kurang memadai. Para siswa
dengan menggunakan lembar observasi yang
kurang
telah disediakan.
memahami
pendamping
belajar.
untuk
Prestasi
pentingnya
membantu
belajar
siswa
buku
mereka
Pelaksanan
Tindakan
Siklus
belum
Pertama,
materi
menunjukkan hasil maksimal, hasil ulangan
tindakan
siklus
rekonsiliasi Bank dari 37 siswa dengan rata-
penyusutan aktiva tetap dalam hal ini
rata 68,11 yang belum mencapai Kriteria
materi yang akan disampaikan mengenai
4
pada
pelaksanaan
pertama
adalah
Jupe UNS, Vol 1 , No 1 , Hal 1 s/d 10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
penyusutan
aktiva
penyebabnya,
tetap,
faktor
perhitungannya
dengan
presentasi sebesar 62,16% sedangkan
37,84% siswa lainnya kurang aktif.
menggunakan metode garis lurus dan
Berdasarkan hasil evaluasi tes
jumlah angka tahun. Pertemuan pertama
akhir siklus pertama dapat diidentifikasi
digunakan guru untuk mempresentasikan
bahwa siswa yang mampu mengerjakan
materi
soal
secara
garis
besar
dan
penyusutan
aktiva
tetap
dan
melaksanakan kegiatan tutorial sesuai
mendapatkan nilai tuntas dengan KKM
dengan kelompok yang telah ditentukan.
73 sebesar 75% atau 28 siswa sedangkan
Pertemuan
kedua
25% atau 9 siswa lainnya belum tuntas
mempresentasikan
hasil
untuk
dari
diskusi
dan belum
kelompok serta diskusi kelas membahas
dapat
mengerjakan soal
dengan sempurna.
tentang hasil tutorial kelompok yang
Berdasarkan hasil observasi dan
presentasi. Pertemuan ketiga diadakan
interpretasi tindakan pada siklus pertama,
kuis
peneliti
individu
untuk
mengetahui
pencapaian hasil belajar.
Kegiatan
melakukan
analisis
sebagai
berikut ini : Beberapa kelemahan guru
observasi
dilakukan
dalam siklus pertama ini antara lain : (a)
peneliti pada saat proses kegiatan belajar
Pada saat guru menerangkan hanya di
mengajar berlangsung sesuai dengan
depan kelas saja dan tidak berkeliling. (b)
lembar observasi yang telah disiapkan.
Pada saat kegiatan diskusi kelompok
Dalam menerapkan metode tutor sebaya
dilaksanakan guru kurang memberikan
yang bertindak sebagai guru adalah
pengawasan. (c) Pada saat evaluasi, guru
gurunya
lebih banyak berada di depan kelas. (d)
sendiri
sedangkan
bertindak
sebagai
pengamat
yang
peneliti
kolaborator
mengawasi
atau
Guru belum memberikan penghargaan
jalannya
kepada
pembelajaran dengan berpedoman pada
siswa
yang
mampu
menyelesaiakan tugas.
lembar observasi.
Beberapa
kelemahan
siswa
Gambaran mengenai aktivitas
dalam siklus pertama ini antara lain : (a)
siswa selama kegiatan belajar mengajar:
Pada saat guru menerangkan di kelas,
Keaktifan
siswa awalnya memberikan perhatian
siswa
dalam
proses
pembelajaran pada saat berkelompok dan
dengan
5
seksama
tetapi
tidak
lama
Jupe UNS, Vol 1 , No 1 , Hal 1 s/d 10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
kemudian
beberapa
siswa
terlihat
(4)
Pada
saat
kegiatan
evaluasi
mengobrol dengan temannya bahkan
berlangsung
hendaknya
melamun. (b) Pada saat kegiatan diskusi
memberikan
pengawasan
kelompok, ditemukan anggota kelompok
terhindar dari kecurangan-kecurangan. (5)
yang merasa kurang nyaman dengan
Perlunya memberikan motivasi terhadap
kelompoknya. (c) Pada saat evaluasi
siswa agar lebih antusias pada saat
berlangsung, masih terdapat beberapa
kegiatan belajar mengajar dilakukan agar
siswa
keaktifan mereka meningkat dan diiringi
yang
terlihat
bertanya
dan
guru
lebih
ketat
agar
menyontek jawaban teman sebelahnya.
dengan
(d) Ketua kelompok atau tutor kurang
memuaskan.
mengatur jalannya proses tutoring,
Deskripsi Hasil Tindakan Siklus Kedua,
Berdasarkan
observasi
dan
hasil
Penerapan
prestasi
metode
belajar
tutor
yang
sebaya
analisis di atas, maka tindakan refleksi
berdasarkan refleksi pada siklus pertama
yang dapat dilakukan adalah : (1) Pada
menunjukkan
saat guru mengajar sebaiknya tidak hanya
kekurarangn-kekurangan
di depan kelas saja tetapi juga berkeliling
kurang aktif dan prestasi belajar belum
kelas agar perhatian siswa sepenuhnya
maksimal. Langkah-langkah penerapan
terpusat pada guru dan tidak melakukan
metode tutor sebaya pada siklus kedua
aktifitas lainnya. (2) Guru sebaiknya
adalah sebagai berikut.
memberikan penghargaan kepada siswa
yang
bisa
bekerjasama
bahwa
Perencanaan
dan
Kedua,
guru
masih
yaitu
Tindakan
bersama
terdapat
siswa
Siklus
peneliti
menyelesaikan tugas dengan baik. Hal
mendiskusikan rencana tindakan yang
tersebut bertujuan agar para siswa terpacu
akan dilakukan dalam penelitian ini.
untuk
Peneliti
menyelesaikan
pekerjaannya
mengungkapkan
berdasarkan
dengan baik dan benar. (3) Perlunya
hasil analisis dan refleksi dari siklus
memberikan motivasi terhadap siswa agar
pertama
lebih antusias pada saat kegiatan belajar
keaktifan prestasi belajar siswa masih
mengajar
keaktifan
kurang dan prestasi belajar siswa belum
mereka meningkat dan diiringi dengan
maksimal. Tahap perencanaan tindakan
hasil prestasi belajar yang memuaskan.
pertama sebagai berikut ini : (1) Peneliti
dilakukan
agar
6
diketahui
bahwa
tingkat
Jupe UNS, Vol 1 , No 1 , Hal 1 s/d 10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
bersama dengan guru mendiskusikan
penyusutan aktiva tetap menggunakan
skenario pembelajaran akuntansi pada
metode saldo menurun, satuan jam kerja,
materi
dan satuan hasil produksi. Pertemuan
penyusutan
aktiva
tetap
menggunakan metode pembelajaran tutor
pertama
sebaya. (2) Guru menyusun Rencana
mempresentasikan materi secara garis
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk
besar dan melaksanakan kegiatan tutorial
materi penyusutan aktiva tetap dengan
sesuai dengan kelompok yang telah
menerapkan metode pembelajaran tutor
ditentukan. Pertemuan kedua digunakan
sebaya. (3) Peneliti dan guru menyusun
guru untuk mempresentasikan hasil dari
instrumen penelitian, yang berupa tes dan
diskusi kelompok serta diskusi kelas
non tes. Instumen tes dari hasil pekerjaan
membahas
siswa (evaluasi akhir siklus berupa kuis),
kelompok yang presentasi. Pertemuan
sedangkan instumen non tes dinilai
ketiga diadakan kuis individu untuk
berdasarkan pedoman observasi yang
mengetahui
dilakukan
siswa.
oleh
peneliti
dengan
mengamati keaktifan siswa pada saat
tindakan
guru
tentang
untuk
hasil
pencapaian
Peneliti
proses pembelajaran berlangsung.
Pelaksanaan
digunakan
tutorial
hasil
mengamati
belajar
proses
pembelajaran akuntansi dengan metode
siklus
tutor
sebaya
sesuai
dengan
lembar
kedua hampir sama dengan pelaksanaan
observasi yang telah disiapkan. Dalam
tindakan siklus pertama, hanya saja pada
menerapkan metode tutor sebaya yang
pelaksanaan tindakan siklus kedua ini
bertindak sebagai guru adalah gurunya
lebih diberikan penguatan agar tingkat
sendiri
keaktifan dan prestasi belajar siswa lebih
sebagai kolaborator atau pengamat yang
meningkat dibandingkan dengan siklus
mengawasi jalannya kegiatan belajar
pertama.
mengajar
Materi
pada
pelaksanaan
sedangkan
peneliti
berpedoman
pada
bertindak
lembar
observasi. Pada pertemuan pertama guru
tindakan siklus kedua adalah penyusutan
menyampaikan
aktiva tetap dalam hal ini materi yang
penyusutan
akan disampaikan merupakan kelanjutan
membagi kelompok secara heterogen
dari siklus pertama yaitu menghitung
7
materi
aktiva
tetap
mengenai
kemudian
Jupe UNS, Vol 1 , No 1 , Hal 1 s/d 10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
dengan satu siswa sebagai tutor dan
siklus pertama ini antara lain : (a) Guru
diberikan latihan soal.
sudah
siswa
dapat
membangkitkan
Pertemuan kedua, guru meminta
semangat dan motivasi siswa. (b) Guru
untuk
Semua
kurang
giliran
presentasi
kelompok
berkelompok.
yang mendapatkan
semua
siswa
ikut
mengatur
jalannya
proses
terkesan
bahwa
sehingga
siswalah yang mengambil alih kelas.
untuk presentasi di depan kelas dan
hampir
mulai
Beberapa
terlibat
kelemahan
siswa
didalamnya. Pada pertemuan ketiga, guru
dalam siklus pertama ini antara lain : (a)
bersama
Masih terdapat siswa yang belum bisa
dengan
peneliti
melakukan
bekerjasama
evaluasi akhir siklus kedua.
Gambaran mengenai aktivitas
dengan
kelompoknya
karena
anggota
siswa
tersebut
siswa selama kegiatan belajar mengajar
kurang dapat bergaul dengan baik. (b)
berlangsung:
proses
Keaktifan
pembelajaran
berkelompok
dan
siswa
dalam
Dari segi hasil evaluasi siswa pada siklus
pada
saat
kedua ini, siswa yang mendapatkan nilai
sebesar
tuntas dengan KKM 73 sebanyak 33
presentasi
78,38% atau 29 siswa sedangkan 21,62%
siswa dan nilai rata-rata kelasnya 92,16.
atau 8 siswa lainnya kurang aktif.
Berdasarkan hasil observasi dan
Berdasarkan hasil evaluasi tes
analisis
tersebut,
guru
dan
peneliti
tindakan
sebagai
akhir siklus kedua dapat diidentifikasi
melakukan
bahwa siswa yang mampu mengerjakan
berikut : (a) Guru sebaiknya lebih kreatif
soal
dalam
penyusutan
aktiva
tetap
dan
refleksi
menciptakan
suasana
yang
mendapatkan nilai tuntas dengan KKM
kondusif (b) Guru hendaknya lebih dapat
73 sebesar 89% atau 33 siswa sedangkan
memahami keadaan siswa apakah sudah
11% atau 4 siswa lainnya belum tuntas
dapat
dan belum
belum.(c)
dapat
mengerjakan soal
dengan sempurna.
Berdasarkan hasil observasi dan
interpretasi tindakan pada siklus kedua,
peneliti
melakukan
analisis
menerima
penjelasan
Perlunya
memberikan
kesadaran
kepada
siswa
bahwa
konsentrasi
dalam
kegiatan
belajar
mengajar sangat diperlukan.
sebagai
berikut : Beberapa kelemahan guru dalam
SIMPULAN
8
atau
Jupe UNS, Vol 1 , No 1 , Hal 1 s/d 10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
Berdasarkan
hasil
penelitian
untuk Guru SMP, SMA, SMK. Bandung: CV.
YramaWidya
dan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1)
Tingkat keaktifan belajar siswa mengalami
Arikunto, S., Suhardjono & Supadi. 2012.
Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
peningkatan sebesar 16,22% atau 7 siswa (2)
Ketuntasan
belajar
siswa
mengalami
Baharuddin, H., & Esa N. 2010. Teori
Belajar
dan
Pembelajaran.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
peningkatan sebesar 14% atau 5 siswa.
UCAPAN TERIMA KASIH
Bahri, S. & Zain, A. 2006. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta:
PT. Asdi
Mahasatya.
Terselesaikannya artikel ilmiah ini
tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,
arahan dan dorongan dari berbagai pihak.
Elaine Young. 2012. Onsite Peer Tutoring in
Mathematics Content Courses for
Pre-Servise Teachers. The Journal.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada (1) Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi,
Jurusan
Pendidikan
Jibrin, A.G dan Zayum. 2012. Effects of
Peer Tutoring Instructional Method
on The Academic in Biology among
Secondary School Studentin Zaria
Metropolis, Nigeria. Journal of
Research in Education and Society:
Volume 3, Number 2, August 2012.
Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret
Surakarta (2) ketua BKK Akuntansi FKIP
Ekonomi
Universitas
Sebelas
Maret
Surakarta (3) pembimbing I dan II, atas
Sardiman A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi
Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
segala pengarahan dan bimbingannya selama
penyusunan artikel ilmiah ini (4) semua
Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Pendidikan
Dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
pihak yang telah membantu kelancaran
penyusunan artikel ilmiah ini yang tidak
mungkin penulis sebutkan satu persatu.
Syafdi Maizora, Effie Afrida Muchlis, Evi
Iriani yang berjudul “Penerapan
Pembelajaran Kontekstual Dengan
Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan
keaktifan Belajar Matematika Siswa
KelasVII SMP Negeri 11 Bengkulu”.
Jurnal Pendidikan. Vol. 6, No.3.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. & Widodo, S. 2008. Psikologi
Belajar.
PT.
Jakarta:
Asdi
Mahasatya.
9
Jupe UNS, Vol 1 , No 1 , Hal 1 s/d 10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
Kelas 1 Akuntansi SMKN 22 Jakarta.
Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan
Volume 1 No. 1 Tahun 2008.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor
20. Tahun 2003. Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Semarang:
Aneka Ilmu.
Zaini, H., Munthe, B., & Ayu, S. 2007.
Strategi
Pembelajaran
Aktif.
Yogyakarta: Center for Teaching
Staff Development (CTSD).
Widyaningtyas
Sistaningrum.
2008.
Penggunaan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya Dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Akuntansi Pada Siswa
10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MENGGUNAKAN
METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA
Datik. *)
Ngadiman 1)
Jaryanto 2)
*Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
Dheatx_cing2@yahoo.co.id
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan prestasi belajar akuntansi pada
siswa kelas XI Akuntansi 1 melalui metode tutor sebaya.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan strategi
siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi 1 yang berjumlah 37 siswa.
Teknik pengumpulan data dengan tes, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Validitas data
menggunakan teknik triangulasi metode dan sumber data. Teknik analisis data menggunakan
teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan terdapat peningkatan prestasi belajar akuntansi siswa
melalui penerapan metode tutor sebaya, terlihat dari (1) keaktifan belajar siswa mengalami
peningkatan 16,22%. (2) ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan 14%.
Simpulan penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran tutor sebaya dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa dari keaktifan dan ketuntasan belajar siswa.
Kata kunci : prestasi belajar, mata pelajaran akuntansi, metode tutor sebaya
ABSTRACT
The purpose of this study is use of peer tutoring learning method to improve learning
outcomes in accounting subjects to students in grade XI Accounting 1.
This research is a classroom action research using the cycle strategy. The subject of
this research is a class XI student Accounting 1 which totaled 37 student. Technique of data
collecting is done by testing, observation, documentation, and interviews. The data validation
uses technique method triangulation and data. The analize data with technique analize
descriptive qualitative.
Based on research, it can be concluded is increase in accounting students learning the
use of peer tutor, seen in (1) student participation showing an increase 16,22%, (2) mastery
learning student showing an increase 14%.
The result of this research is implementation of peer tutor learning methods to
improve learning in terms of activity and mastery learning students.
Keyword: learning achievement, accounting lesson, method peer tutoring.
1
Jupe UNS, Vol 1 , No 1 , Hal 1 s/d 10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
siswa sehingga prestasi belajar siswa akan
PENDAHULUAN
Berdasarkan
Undang-Undang
Republik
lebih
meningkat.
Terdapat
metode
Indonesia, Nomor 20 tahun 2003, tentang
pembelajaran yang memberikan kesempatan
Sistem Pendidikan Nasional tersebut dapat
pada
dikatakan bahwa pendidikan di Indonesia
kemampuan sosialnya secara aktif salah
benar-benar diarahkan pada perwujudan
satunya tutor sebaya.
manusia Indonesia dan pendidikan sebagai
siswa
untuk
mengembangkan
Metode tutor sebaya adalah metode
wahana untuk mencerdaskan kehidupan
pengajaran
bangsa. Pendidikan memerlukan perhatian
dengan keistimewaan di dalam kelas untuk
bukan
yang
membantu memberi penjelasan, bimbingan
bertanggungjawab atas keberhasilan dan
dan arahan kepada siswa yang nilainya
kemajuan pendidikan di Indonesia akan
masih rendah atau di bawah rata-rata. Siswa
tetapi semua pihak baik guru, orang tua,
yang ditunjuk sebagai tutor adalah siswa
maupun
yang tergolong lebih pandai dan mampu
hanya
pemerintah
siswa
sendiri
ikut
bertanggungjawab.
yang
menerangkan
Rendahnya prestasi belajar siswa
Menurut
memanfaatkan
kepada
Abu
siswa
teman-temannya.
Ahmadi
dan
Widodo
terhadap mata pelajaran Akuntansi selama
Supriyono (2008: 184), Tutor adalah siswa
ini mengindikasikan bahwa pembelajaran
yang sebaya yang ditunjuk atau ditugaskan
akuntansi belum sesuai dengan harapan. Hal
mambantu
tersebut terbukti dari data ulangan harian
kesulitan belajar, karena hubungan antara
siswa berjumlah 37 siswa. Dari 37 siswa
teman umumnya lebih dekat dibandingkan
yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan
hubungan guru siswa.
Minimal (KKM) belajar sebanyak 16 siswa
temannya
Peneliti
yang
memilih
mengalami
metode
tutor
dengan presentase 43,24% dan siswa yang
sebaya untuk meningkatkan prestasi belajar
sudah mencapai KKM belajar sebanyak 21
siswa adalah ketika siswa diminta untuk
siswa dengan presentase 56,76%.
mengerjakan
Memperhatikan
tersebut
maka
pembelajaran
perlu
yang
masalah-masalah
suatu
efektif
agar
tugas
mereka
cenderung
berkelompok dan bertanya antar teman.
metode
Dengan kondisi tersebut, peneliti melihat
dapat
bahwa
meningkatkan pemahaman dan keaktifan
siswa
memiliki
perbedaan
karakteristik dalam belajar, selain itu siswa
2
Jupe UNS, Vol 1 , No 1 , Hal 1 s/d 10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
mengakui bahwa mereka akan lebih mudah
masukan
menerima materi yang disampaikan dengan
sehingga meningkatkan prestasi belajar.
cara
yang
santai
dan
tidak
untuk
meningkatkan
belajar
terkesan
mendikte.
Berdasarkan latar belakang masalah
METODE PENELITIAN
diatas maka peneliti tertarik mengadakan
Penelitian ini dilaksanakan di SMK
penelitian tentang: Upaya Meningkatkan
Batik 2 Surakarta. Jadwal pelaksanaan
Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan
penelitian tindakan kelas dilaksanakan dari
Metode Pembelajaran Tutor Sebaya.
bulan Desember sampai bulan April.
Masalah
dalam
ini
Subyek penelitian adalah siswa kelas
adalah: Bagaimana menerapkan metode
XI Akuntansi 1 SMK Batik 2 Surakarta
pembelajaran
dapat
tahun pelajaran 2012/2013, jumlah siswa 37
meningkatkan prestasi belajar akuntansi
anak dengan komposisi 1 siswa laki-laki dan
siswa?
36 siswa perempuan. Sedangkan jenis data
tutor
penelitian
sebaya
agar
Tujuan dari penelitian ini adalah
dalam penelitian ini adalah data kuantitatif
untuk mengkaji dan menganalisis serta
dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa
mengetahui peningkatan prestasi belajar
data hasil belajar kelas XI Akuntansi 1 SMK
akuntansi pada siswa setelah diterapkannya
Batik 2 Surakarta yang diambil dengan cara
metode pembelajaran tutor sebaya.
memberikan tes pada setiap akhir siklus.
Berdasarkan permasalahan di atas,
Data kualitatif berupa hasil observasi dengan
maka diharapkan penelitian ini mempunyai
menggunakan lembar observasi yang telah
manfaat sebagai berikut. Bagi Peneliti, untuk
disediakan.
mencapai
pemecahan
masalah
Teknik
pada
data
penelitian
bahan masukan dalam usaha meningkatkan
observasi, metode tes, metode dokumentasi
keberhasilan proses belajar mengajar serta
dan metode wawancara. Uji validitas data
prestasi belajar siswa. Bagi Guru sebagai
dalam penelitian ini menggunakan dua
bahan
dan
macam triangulasi yaitu Triangulasi sumber
meningkatkan
data dan triangulasi metode pengumpulan
keberhasilan belajar. Bagi Siswa, sebagai
data. Teknik analisis data yang digunakan
mengajar
siswa
dalam
untuk
mendidik
3
menggunakan
pada
perumusan masalah. Bagi Sekolah sebagai
masukan
ini
pengumpulan
metode
Jupe UNS, Vol 1 , No 1 , Hal 1 s/d 10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
analisis
deskriptif
kualitatif.
Indikator
Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 16
kinerja dalam penelitian ini meliputi: (1)
siswa dengan presentase 43,24% dan siswa
Keaktifan belajar siswa (2) Ketuntasan
yang sudah mencapai KKM sebanyak 21
belajar siswa.
siswa dengan presentase 56,76%.
Pembelajaran akuntansi pada siklus
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebelum
melakukan
penelitian,
pertama dengan menerapkan metode tutor
peneliti melakukan kegiatan identifikasi
sebaya adalah Perencanaan Tindakan Siklus
masalah dengan tujuan untuk mengetahui
Pertama,
keadaan nyata yang ada di lapangan. Proses
mendiskusikan rancangan tindakan yang
kegiatan belajar mengajar berlangsung guru
akan dilakukan dalam penelitian ini. Peneliti
hanya
menggunakan
Guru
bersama
peneliti
metode
ceramah
mengungkapkan bahwa dalam proses belajar
kesulitan
dalam
mengajar terdapat beberapa permasalahan
menerapkan metode pembelajaran yang
diantaranya kurangnya keaktifan belajar
tepat untuk meningkatkan keaktifan dan
siswa
pemahaman siswa terhadap materi yang
cenderung
masih
diberikan. Siswa merasa jenuh, kurang
menuangkan
ide
bersemangat
membantu
bervariasi.
Guru
untuk
mengikuti
proses
sehingga
prestasi
belajarnya
rendah.
serta
Peneliti
gagasan
memperbaiki
untuk
kualitas
pembelajaran. Siswa jarang bertanya pada
pembelajaran yang ada melalui penerapan
guru atau mengemukakan pendapat apabila
metode tutor sebaya. Dalam penelitian ini
ada materi yang belum dipahami. Mereka
yang bertindak sebagai guru adalah gurunya
memilih bertanya antar teman yang dirasa
sendiri, sedangkan peneliti hanya sebagai
lebih menemukan kenyamanan.
kolaborator
atau
pengamat
yang
akan
Sarana dan prasarana pembelajaran
mengamati proses kegiatan belajar mengajar
yang tersedia kurang memadai. Para siswa
dengan menggunakan lembar observasi yang
kurang
telah disediakan.
memahami
pendamping
belajar.
untuk
Prestasi
pentingnya
membantu
belajar
siswa
buku
mereka
Pelaksanan
Tindakan
Siklus
belum
Pertama,
materi
menunjukkan hasil maksimal, hasil ulangan
tindakan
siklus
rekonsiliasi Bank dari 37 siswa dengan rata-
penyusutan aktiva tetap dalam hal ini
rata 68,11 yang belum mencapai Kriteria
materi yang akan disampaikan mengenai
4
pada
pelaksanaan
pertama
adalah
Jupe UNS, Vol 1 , No 1 , Hal 1 s/d 10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
penyusutan
aktiva
penyebabnya,
tetap,
faktor
perhitungannya
dengan
presentasi sebesar 62,16% sedangkan
37,84% siswa lainnya kurang aktif.
menggunakan metode garis lurus dan
Berdasarkan hasil evaluasi tes
jumlah angka tahun. Pertemuan pertama
akhir siklus pertama dapat diidentifikasi
digunakan guru untuk mempresentasikan
bahwa siswa yang mampu mengerjakan
materi
soal
secara
garis
besar
dan
penyusutan
aktiva
tetap
dan
melaksanakan kegiatan tutorial sesuai
mendapatkan nilai tuntas dengan KKM
dengan kelompok yang telah ditentukan.
73 sebesar 75% atau 28 siswa sedangkan
Pertemuan
kedua
25% atau 9 siswa lainnya belum tuntas
mempresentasikan
hasil
untuk
dari
diskusi
dan belum
kelompok serta diskusi kelas membahas
dapat
mengerjakan soal
dengan sempurna.
tentang hasil tutorial kelompok yang
Berdasarkan hasil observasi dan
presentasi. Pertemuan ketiga diadakan
interpretasi tindakan pada siklus pertama,
kuis
peneliti
individu
untuk
mengetahui
pencapaian hasil belajar.
Kegiatan
melakukan
analisis
sebagai
berikut ini : Beberapa kelemahan guru
observasi
dilakukan
dalam siklus pertama ini antara lain : (a)
peneliti pada saat proses kegiatan belajar
Pada saat guru menerangkan hanya di
mengajar berlangsung sesuai dengan
depan kelas saja dan tidak berkeliling. (b)
lembar observasi yang telah disiapkan.
Pada saat kegiatan diskusi kelompok
Dalam menerapkan metode tutor sebaya
dilaksanakan guru kurang memberikan
yang bertindak sebagai guru adalah
pengawasan. (c) Pada saat evaluasi, guru
gurunya
lebih banyak berada di depan kelas. (d)
sendiri
sedangkan
bertindak
sebagai
pengamat
yang
peneliti
kolaborator
mengawasi
atau
Guru belum memberikan penghargaan
jalannya
kepada
pembelajaran dengan berpedoman pada
siswa
yang
mampu
menyelesaiakan tugas.
lembar observasi.
Beberapa
kelemahan
siswa
Gambaran mengenai aktivitas
dalam siklus pertama ini antara lain : (a)
siswa selama kegiatan belajar mengajar:
Pada saat guru menerangkan di kelas,
Keaktifan
siswa awalnya memberikan perhatian
siswa
dalam
proses
pembelajaran pada saat berkelompok dan
dengan
5
seksama
tetapi
tidak
lama
Jupe UNS, Vol 1 , No 1 , Hal 1 s/d 10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
kemudian
beberapa
siswa
terlihat
(4)
Pada
saat
kegiatan
evaluasi
mengobrol dengan temannya bahkan
berlangsung
hendaknya
melamun. (b) Pada saat kegiatan diskusi
memberikan
pengawasan
kelompok, ditemukan anggota kelompok
terhindar dari kecurangan-kecurangan. (5)
yang merasa kurang nyaman dengan
Perlunya memberikan motivasi terhadap
kelompoknya. (c) Pada saat evaluasi
siswa agar lebih antusias pada saat
berlangsung, masih terdapat beberapa
kegiatan belajar mengajar dilakukan agar
siswa
keaktifan mereka meningkat dan diiringi
yang
terlihat
bertanya
dan
guru
lebih
ketat
agar
menyontek jawaban teman sebelahnya.
dengan
(d) Ketua kelompok atau tutor kurang
memuaskan.
mengatur jalannya proses tutoring,
Deskripsi Hasil Tindakan Siklus Kedua,
Berdasarkan
observasi
dan
hasil
Penerapan
prestasi
metode
belajar
tutor
yang
sebaya
analisis di atas, maka tindakan refleksi
berdasarkan refleksi pada siklus pertama
yang dapat dilakukan adalah : (1) Pada
menunjukkan
saat guru mengajar sebaiknya tidak hanya
kekurarangn-kekurangan
di depan kelas saja tetapi juga berkeliling
kurang aktif dan prestasi belajar belum
kelas agar perhatian siswa sepenuhnya
maksimal. Langkah-langkah penerapan
terpusat pada guru dan tidak melakukan
metode tutor sebaya pada siklus kedua
aktifitas lainnya. (2) Guru sebaiknya
adalah sebagai berikut.
memberikan penghargaan kepada siswa
yang
bisa
bekerjasama
bahwa
Perencanaan
dan
Kedua,
guru
masih
yaitu
Tindakan
bersama
terdapat
siswa
Siklus
peneliti
menyelesaikan tugas dengan baik. Hal
mendiskusikan rencana tindakan yang
tersebut bertujuan agar para siswa terpacu
akan dilakukan dalam penelitian ini.
untuk
Peneliti
menyelesaikan
pekerjaannya
mengungkapkan
berdasarkan
dengan baik dan benar. (3) Perlunya
hasil analisis dan refleksi dari siklus
memberikan motivasi terhadap siswa agar
pertama
lebih antusias pada saat kegiatan belajar
keaktifan prestasi belajar siswa masih
mengajar
keaktifan
kurang dan prestasi belajar siswa belum
mereka meningkat dan diiringi dengan
maksimal. Tahap perencanaan tindakan
hasil prestasi belajar yang memuaskan.
pertama sebagai berikut ini : (1) Peneliti
dilakukan
agar
6
diketahui
bahwa
tingkat
Jupe UNS, Vol 1 , No 1 , Hal 1 s/d 10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
bersama dengan guru mendiskusikan
penyusutan aktiva tetap menggunakan
skenario pembelajaran akuntansi pada
metode saldo menurun, satuan jam kerja,
materi
dan satuan hasil produksi. Pertemuan
penyusutan
aktiva
tetap
menggunakan metode pembelajaran tutor
pertama
sebaya. (2) Guru menyusun Rencana
mempresentasikan materi secara garis
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk
besar dan melaksanakan kegiatan tutorial
materi penyusutan aktiva tetap dengan
sesuai dengan kelompok yang telah
menerapkan metode pembelajaran tutor
ditentukan. Pertemuan kedua digunakan
sebaya. (3) Peneliti dan guru menyusun
guru untuk mempresentasikan hasil dari
instrumen penelitian, yang berupa tes dan
diskusi kelompok serta diskusi kelas
non tes. Instumen tes dari hasil pekerjaan
membahas
siswa (evaluasi akhir siklus berupa kuis),
kelompok yang presentasi. Pertemuan
sedangkan instumen non tes dinilai
ketiga diadakan kuis individu untuk
berdasarkan pedoman observasi yang
mengetahui
dilakukan
siswa.
oleh
peneliti
dengan
mengamati keaktifan siswa pada saat
tindakan
guru
tentang
untuk
hasil
pencapaian
Peneliti
proses pembelajaran berlangsung.
Pelaksanaan
digunakan
tutorial
hasil
mengamati
belajar
proses
pembelajaran akuntansi dengan metode
siklus
tutor
sebaya
sesuai
dengan
lembar
kedua hampir sama dengan pelaksanaan
observasi yang telah disiapkan. Dalam
tindakan siklus pertama, hanya saja pada
menerapkan metode tutor sebaya yang
pelaksanaan tindakan siklus kedua ini
bertindak sebagai guru adalah gurunya
lebih diberikan penguatan agar tingkat
sendiri
keaktifan dan prestasi belajar siswa lebih
sebagai kolaborator atau pengamat yang
meningkat dibandingkan dengan siklus
mengawasi jalannya kegiatan belajar
pertama.
mengajar
Materi
pada
pelaksanaan
sedangkan
peneliti
berpedoman
pada
bertindak
lembar
observasi. Pada pertemuan pertama guru
tindakan siklus kedua adalah penyusutan
menyampaikan
aktiva tetap dalam hal ini materi yang
penyusutan
akan disampaikan merupakan kelanjutan
membagi kelompok secara heterogen
dari siklus pertama yaitu menghitung
7
materi
aktiva
tetap
mengenai
kemudian
Jupe UNS, Vol 1 , No 1 , Hal 1 s/d 10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
dengan satu siswa sebagai tutor dan
siklus pertama ini antara lain : (a) Guru
diberikan latihan soal.
sudah
siswa
dapat
membangkitkan
Pertemuan kedua, guru meminta
semangat dan motivasi siswa. (b) Guru
untuk
Semua
kurang
giliran
presentasi
kelompok
berkelompok.
yang mendapatkan
semua
siswa
ikut
mengatur
jalannya
proses
terkesan
bahwa
sehingga
siswalah yang mengambil alih kelas.
untuk presentasi di depan kelas dan
hampir
mulai
Beberapa
terlibat
kelemahan
siswa
didalamnya. Pada pertemuan ketiga, guru
dalam siklus pertama ini antara lain : (a)
bersama
Masih terdapat siswa yang belum bisa
dengan
peneliti
melakukan
bekerjasama
evaluasi akhir siklus kedua.
Gambaran mengenai aktivitas
dengan
kelompoknya
karena
anggota
siswa
tersebut
siswa selama kegiatan belajar mengajar
kurang dapat bergaul dengan baik. (b)
berlangsung:
proses
Keaktifan
pembelajaran
berkelompok
dan
siswa
dalam
Dari segi hasil evaluasi siswa pada siklus
pada
saat
kedua ini, siswa yang mendapatkan nilai
sebesar
tuntas dengan KKM 73 sebanyak 33
presentasi
78,38% atau 29 siswa sedangkan 21,62%
siswa dan nilai rata-rata kelasnya 92,16.
atau 8 siswa lainnya kurang aktif.
Berdasarkan hasil observasi dan
Berdasarkan hasil evaluasi tes
analisis
tersebut,
guru
dan
peneliti
tindakan
sebagai
akhir siklus kedua dapat diidentifikasi
melakukan
bahwa siswa yang mampu mengerjakan
berikut : (a) Guru sebaiknya lebih kreatif
soal
dalam
penyusutan
aktiva
tetap
dan
refleksi
menciptakan
suasana
yang
mendapatkan nilai tuntas dengan KKM
kondusif (b) Guru hendaknya lebih dapat
73 sebesar 89% atau 33 siswa sedangkan
memahami keadaan siswa apakah sudah
11% atau 4 siswa lainnya belum tuntas
dapat
dan belum
belum.(c)
dapat
mengerjakan soal
dengan sempurna.
Berdasarkan hasil observasi dan
interpretasi tindakan pada siklus kedua,
peneliti
melakukan
analisis
menerima
penjelasan
Perlunya
memberikan
kesadaran
kepada
siswa
bahwa
konsentrasi
dalam
kegiatan
belajar
mengajar sangat diperlukan.
sebagai
berikut : Beberapa kelemahan guru dalam
SIMPULAN
8
atau
Jupe UNS, Vol 1 , No 1 , Hal 1 s/d 10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
Berdasarkan
hasil
penelitian
untuk Guru SMP, SMA, SMK. Bandung: CV.
YramaWidya
dan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1)
Tingkat keaktifan belajar siswa mengalami
Arikunto, S., Suhardjono & Supadi. 2012.
Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
peningkatan sebesar 16,22% atau 7 siswa (2)
Ketuntasan
belajar
siswa
mengalami
Baharuddin, H., & Esa N. 2010. Teori
Belajar
dan
Pembelajaran.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
peningkatan sebesar 14% atau 5 siswa.
UCAPAN TERIMA KASIH
Bahri, S. & Zain, A. 2006. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta:
PT. Asdi
Mahasatya.
Terselesaikannya artikel ilmiah ini
tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,
arahan dan dorongan dari berbagai pihak.
Elaine Young. 2012. Onsite Peer Tutoring in
Mathematics Content Courses for
Pre-Servise Teachers. The Journal.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada (1) Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi,
Jurusan
Pendidikan
Jibrin, A.G dan Zayum. 2012. Effects of
Peer Tutoring Instructional Method
on The Academic in Biology among
Secondary School Studentin Zaria
Metropolis, Nigeria. Journal of
Research in Education and Society:
Volume 3, Number 2, August 2012.
Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret
Surakarta (2) ketua BKK Akuntansi FKIP
Ekonomi
Universitas
Sebelas
Maret
Surakarta (3) pembimbing I dan II, atas
Sardiman A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi
Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
segala pengarahan dan bimbingannya selama
penyusunan artikel ilmiah ini (4) semua
Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Pendidikan
Dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
pihak yang telah membantu kelancaran
penyusunan artikel ilmiah ini yang tidak
mungkin penulis sebutkan satu persatu.
Syafdi Maizora, Effie Afrida Muchlis, Evi
Iriani yang berjudul “Penerapan
Pembelajaran Kontekstual Dengan
Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan
keaktifan Belajar Matematika Siswa
KelasVII SMP Negeri 11 Bengkulu”.
Jurnal Pendidikan. Vol. 6, No.3.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. & Widodo, S. 2008. Psikologi
Belajar.
PT.
Jakarta:
Asdi
Mahasatya.
9
Jupe UNS, Vol 1 , No 1 , Hal 1 s/d 10
Datik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Menggunakan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya. April, 2013
Kelas 1 Akuntansi SMKN 22 Jakarta.
Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan
Volume 1 No. 1 Tahun 2008.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor
20. Tahun 2003. Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Semarang:
Aneka Ilmu.
Zaini, H., Munthe, B., & Ayu, S. 2007.
Strategi
Pembelajaran
Aktif.
Yogyakarta: Center for Teaching
Staff Development (CTSD).
Widyaningtyas
Sistaningrum.
2008.
Penggunaan Metode Pembelajaran
Tutor Sebaya Dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Akuntansi Pada Siswa
10