POTENSI SUMBERDAYA NABATI DI BAWAH TEGAKAN POHON DI PEKARANGAN PADA BEBERAPA JENIS TANAH DI SUB DAS SAMIN, SAMIN DAS BENGAWAN SOLO.
digilib.uns.ac.id0
perpustakaan.uns.ac.id
POTENSI SUMBERDAYA
YA NABATI DI BAWAH TEGAKAN POHON
ON DI
PEKARANGAN PADA BEBE
BERAPA JENIS TANAH DI SUB DAS SAMIN
IN, DAS
BENGAWAN SOLO
Disusun oleh
Nurul Fauziah
H0709084
Pembimbing Utama
: Ir. Endang Setia Muliawati, MSi
Pembimbing Pendampin
ping : Prof. Dr. Ir. MTh. Sri Budiastuti, M.Si
.Si
Pembahas
: Dr. Ir. Jaka Suyana, M.Si
PROGRAM
AM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTAN
ANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
2013
POTENSI SUMBERDAYA NABATI DI BAWAH
TEGAKAN POHON DI PEKARANGAN PADA
BEBERAPA JENIS TANAH DI SUB DAS SAMIN, DAS
BENGAWAN SOLO
Nurul Fauziah1)
Ir. Endang Setia Muliawati, M.Si2), Prof. Dr. Ir. MTh. Sri
Budiastuti, M.Si2)
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta
ABSTRAK
Memanfaatkan sumberdaya nabati di pekarangan untuk konsumsi maupun dijual
oleh pemilik pekarangan di jenis tanah yang berbeda memiliki keanekaragaman dan
potensi sumberdaya nabati yang berbeda pula. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi kondisi lingkungan dan keanekaragaman sumberdaya nabati di
bawah tegakan pohon di pekarangan dan potensinya di jenis tanah Latosol,
Mediteran dan Grumosol serta mengevaluasi pengelolaan pekarangan. Penelitian ini
menggunakan metode survei. Unit sampel pekarangan di tanah Latosol di Desa
Tugu dan Desa Ngunut, di tanah Mediteran di Desa Jantiharjo dan Desa Bolong
serta di tanah Grumusol terletak di Desa Pandeyan dan Desa Bulakrejo. Pengamatan
meliputi pengamatan mikroklimat, sifat kimia dan fisika tanah, inventarisasi dan
pendapatan dari sumberdaya nabati di bawah tegakan pohon. Analisis data
menggunakan analisis vegetasi, indeks keanekaragaman jenis/Shannon-Wiener
Index, indeks kemerataan/Evenness Index, indeks kelimpahan spesies
menggunakan/Margalef Index dan analisis pendapatan. Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa di tanah Mediteran mempunyai kadar bahan organik dan K
tersedia tertinggi yaitu 1,1 dan 0,3. Tanah Latosol mempunyai kadar lengas tertinggi
yaitu 6,4. Tekstur tanah Latosol, Mediteran dan Grumusol yaitu liat, geluh berpasir
dan liat berdebu sedangkan pH ketiga jenis tanah tersebut yaitu 6,6; 7,7 dan 7,3.
Pada pekarangan di tanah Mediteran mempunyai indeks keanekaragaman, indeks
kemerataan jenis dan indeks kelimpahan spesies yang tertinggi yaitu 2,6; 0,2 dan
4,1.
Kata kunci: pekarangan, jenis tanah, bawah tegakan, DAS Samin
1)
2)
Peneliti adalah mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian,
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pembimbing Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas
Sebelas Maret Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id
POTENSI SUMBERDAYA
YA NABATI DI BAWAH TEGAKAN POHON
ON DI
PEKARANGAN PADA BEBE
BERAPA JENIS TANAH DI SUB DAS SAMIN
IN, DAS
BENGAWAN SOLO
Disusun oleh
Nurul Fauziah
H0709084
Pembimbing Utama
: Ir. Endang Setia Muliawati, MSi
Pembimbing Pendampin
ping : Prof. Dr. Ir. MTh. Sri Budiastuti, M.Si
.Si
Pembahas
: Dr. Ir. Jaka Suyana, M.Si
PROGRAM
AM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTAN
ANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
2013
POTENSI SUMBERDAYA NABATI DI BAWAH
TEGAKAN POHON DI PEKARANGAN PADA
BEBERAPA JENIS TANAH DI SUB DAS SAMIN, DAS
BENGAWAN SOLO
Nurul Fauziah1)
Ir. Endang Setia Muliawati, M.Si2), Prof. Dr. Ir. MTh. Sri
Budiastuti, M.Si2)
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta
ABSTRAK
Memanfaatkan sumberdaya nabati di pekarangan untuk konsumsi maupun dijual
oleh pemilik pekarangan di jenis tanah yang berbeda memiliki keanekaragaman dan
potensi sumberdaya nabati yang berbeda pula. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi kondisi lingkungan dan keanekaragaman sumberdaya nabati di
bawah tegakan pohon di pekarangan dan potensinya di jenis tanah Latosol,
Mediteran dan Grumosol serta mengevaluasi pengelolaan pekarangan. Penelitian ini
menggunakan metode survei. Unit sampel pekarangan di tanah Latosol di Desa
Tugu dan Desa Ngunut, di tanah Mediteran di Desa Jantiharjo dan Desa Bolong
serta di tanah Grumusol terletak di Desa Pandeyan dan Desa Bulakrejo. Pengamatan
meliputi pengamatan mikroklimat, sifat kimia dan fisika tanah, inventarisasi dan
pendapatan dari sumberdaya nabati di bawah tegakan pohon. Analisis data
menggunakan analisis vegetasi, indeks keanekaragaman jenis/Shannon-Wiener
Index, indeks kemerataan/Evenness Index, indeks kelimpahan spesies
menggunakan/Margalef Index dan analisis pendapatan. Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa di tanah Mediteran mempunyai kadar bahan organik dan K
tersedia tertinggi yaitu 1,1 dan 0,3. Tanah Latosol mempunyai kadar lengas tertinggi
yaitu 6,4. Tekstur tanah Latosol, Mediteran dan Grumusol yaitu liat, geluh berpasir
dan liat berdebu sedangkan pH ketiga jenis tanah tersebut yaitu 6,6; 7,7 dan 7,3.
Pada pekarangan di tanah Mediteran mempunyai indeks keanekaragaman, indeks
kemerataan jenis dan indeks kelimpahan spesies yang tertinggi yaitu 2,6; 0,2 dan
4,1.
Kata kunci: pekarangan, jenis tanah, bawah tegakan, DAS Samin
1)
2)
Peneliti adalah mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian,
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pembimbing Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas
Sebelas Maret Surakarta