Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman E-mail to SMS dan SMS to E-mail berbasis SMS Gateway.

Membangun Aplikasi Layanan Pengir iman E-mail to SMS dan
SMS to E-mail ber basis SMS Gateway

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

SYAIFUL ALAM
NPM. 0534010137

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
SURABAYA
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman E-mail to SMS dan SMS to E-mail berbasis SMS Gateway
Pembimbing I : Basuki Rahmat, S.Si, MT

Pembimbing II : Faisal Muttaqin, S.Kom
Penyusun
: Syaiful Alam

ABSTRAK
Salah satu mode komunikasi yang handal saat ini adalah pesan pendek short
messaging system (SMS). Implikasinya, salah satu model komunikasi data yang biasa
dipakai adalah SMS. Artinya, SMS tersebut harus bisa melakukan transaksi dengan
database. Untuk itu perlu dibangun sebuah sistem yang disebut sebagai SMS
Gateway. Pada prinsipnya, SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang
menggunakan bantuan komputer dan memanfaatkan teknologi seluler yang
diintegrasikan guna mendistribusikan pesan-pesan yang di-generate lewat system
informasi melalui media SMS yang di-handle oleh jaringan seluler
Tulisan ini menjelaskan proses perancangan dan implementasi aplikasi SMS
Gateway yang dibuat dengan teknologi SMS sehingga membantu dalam bidang
pelayanan pengiriman informasi. Untuk membuat sistem aplikasi layanan pengiriman
e-mail to sms dan sms to e-mail berbasis sms gateway di digunakan software Delphi
7.
Dengan adanya sistem Aplikasi Layanan Pengiriman E-mail to SMS dan SMS
to E-mail berbasis SMS Gateway. Sistem telah diuji untuk menangani pelayanan

pengiriman informasi di dalam lingkup antara account E-mail dengan alat bantu
handphone pada jaringan GSM dpt membantu mempermudah seseorang mengirim
data dari tempat yang jauh dan tidak memakan waktu yang sangat lama serta biaya
yang relative murah. Hasil percobaan menunjukan bahwa sistem bekerja dengan baik.
Kata Kunci : SMS gateway, Aplikasi, GSM

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang
merupakan persyaratan untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) di Universitas
Pembangunan Nasional “VETERAN” Jatim., dengan mengambil judul ” Membangun
Aplikasi Layanan Pengiriman E-mail to SMS dan SMS to E-mail berbasis SMS
Gateway”
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak

yang telah membantu baik materiil maupun dorongan spirituil untuk menyelesaikan
penulisan tugas akhir ini, terutama kepada:
1.

Kedua Orang Tua penulis (Budiyanto dan Saptowati) serta seluruh keluarga yang
senantiasa tiada henti hentinya memberikan do’a demi terselesaikannya tugas akhir
ini.

2.

Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku dekan FTI, UPN “Veteran”Jawa Timur.

3.

Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku ketua jurusan Teknik Informatika, FTI, UPN
“Veteran” Jawa Timur

4.

Bapak Basuki Rahmat, S.Si., MT selaku dosen pembimbing 1 tugas akhir penulis


5.

Faisal muttaqin S. Kom selaku dosen pembimbing 2 tugas akhir penulis.

6.

Seluruh Dosen Teknik Informatika Upn atas kesediaan membagi ilmunya kepada
penulis.

7.

Teman-temanku seperjuangan dan sependeritaan terima kasih atas segala
bantuannya selama menjadi mahasiswa.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ii


8.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang terlibat baik
secara langsung maupun tidak langsung demi terselesaikannya tugas akhir ini.

Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kekurangan dalam
penulisan Tugas Akhir ini. Oleh sebab itu kritik serta saran yang membangun dari
pembaca sangat membantu guna perbaikan dan pengembangan di masa yang akan
datang.
Akhirnya dengan ridho Allah penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir ini
dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian terutama mahasiswa di bidang
komputer.

Surabaya,

Februari 2012

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xi

BAB I

PENDAHULUAN …………………………………………….................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ………………………….........……............ 1
1.2 Perumusan Masalah ……………….........………………...........…… 2
1.3 Batasan Masalah …….........…………………………………............ 3
1.4 Tujuan ……………….........…………………………………............ 3
1.5 Manfaat ….........………………………...………………...........…… 4

1.6

Metodelogi Penelitian ........……………………………….............… 4

1.7

Sistematika Penelitian …........………………………….................… 6

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ...........………………………………..............… 7
2.1 Komunikasi data …..........………. ……………….........................… 7
2.1.1 Model Komuikasi Data ............................................................. 8
2.1.2 Jaringan Komunikasi Data ........................................................ 9
2.1.3 Arsitektur Protokol ..................................................................11
2.1.4 Protokol ................................................................................... 14
2.2 GSM DAN SMS ............................................................................... 20
2.2.1 GSM (Global System for Mobile) …………………...……… 20
2.2.1.1 Sejarah GSM ……………………………………………. 20
2.2.1.2 Arsitektur Jaringan GSM ……………………………….. 21

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

2.2.2 SMS (Sort Message Service) ...............................................

24

2.2.3 Basic Feature SMS ..............................................................

26

2.2.4 Protocol Layer ........................................................................ 27
2.2.5 SMS Protocol Data Unit ........................................................ 29
2.3 SMS Gateway ……………………………………...……………… 29
2.4 Arsiterktur Aplikasi SMS ................................................................. 30
2.4.1 Arsiterktur Aplikasi SMS Secara Umum .............................. 30
2.4.2 Arsitektur Aplikasi SMS Auto Respon Info …………..……….. 32
2.5 Macam-macam Aplikasi SMS …………………………………….. 33
2.5.1 Person to person text messaging …………………………..…… 33

2.5.2 Provision of Information …………………………………….….. 34
2.5.3 Downloading …………………………………………………..…. 34
2.5.4 Alert and Notification (Peringatan dan Pemberitahuan) ……. 35
2.5.5 E-Commerce dan Transaksi Kartu Kredit ……………….….. 35
2.5.6 Peringatan Bursa Saham ………………………………….… 36
2.5.7 Remote System Monitoring ……………………………….…….. 36
2.6 AT Command (Perintah AT) ……………………………………… 36
2.6.1 Memulai AT Command ……………………………………..….. 36
2.6.2 Membaca dan Mengirim SMS menggunakan AT Command .. 40
2.6.3 Format PDU ………………………………………...………. 41
2.7 Delphi 7 …………………………………………………..……….. 48
2.7.1 Kelebihan Borland Delphi 7 ………………………...……… 51
2.7.2 Lingkungan Borland Delphi 7 ……………………...………. 51

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v

2.7.3 Menjalankan Delphi ………………………………………… 51

2.7.4 Jendela IDE …………………………………………………. 52
2.8 Aplikasi Internet ……………………………………………...…… 55
2.8.1 Electronic Mail (E-Mail) ……………………………………. 55
2.8.2 News Usenet ……………………………………………………..... 57
2.8.3 World Wide Web …………………………………………….. 57

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM .................................... 27
3.1 Analisis Sistem ................................................................................. 59
3.2 Perancangan Sistem ......................................................................... 60
3.2.1 Diagram Blok Sistem ……...…………...........…………….... 61
3.2.2 Spesifikasi Peralatan ………….................……………..…… 62
3.2.3 Perancangan Konfigurasi Aplikasi server .............................. 63
3.3 Perancangan Flowchart Program ………………………………...... 63
3.3.1 Flowchart alir Koneksi bluetooth ke server ………………… 64
3.3.2 Flowchart alir konfigurasi aplikasi server ………..………… 66
3.3.3 Perancangan Aplikasi Pengiriman Email ke SMS ……..…… 67
3.3.4 Flowchart Alir Pengiriman SMS ke Email …………………. 69
3.4

Perancanngan Antarmuka Perangkat Lunak ..................................... 70

3.4.1 Form Utama ………………………………………………… 70
3.4.2 Form Antrian Pesan ……………………...……….………… 71

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM …....................………………….………. 73
4.1 Lingkungan Implementasi …..........……………….….………….. 73
4.2 Implementasi Antar muka …………………………...…………….. 74
4.2.1 Form Utama Layar ………………………….………………. 74
4.3

Bluetooth ……………………………………………………..…… 76

4.4

Implementasi Program Server …………………………………….. 77
4.4.1 Implementasi Program Pada Server ……………………..…. 78
4.4.2 Implementasi Konektivitas Bluetooth ……………………….78

BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI ……………………………..........……….80
5.1 Uji Coba …..………...……….………………………….............…. 80
5.2 Pengujian Hardware …............…………………………………….. 80
5.3 Pengujian Aplikasi Server ……...........…………………………… 81
5.4 Pengujian Konekes Bluetooth Handphone dan PC Server ............... 82
5.5 Pengujian Aplikasi Keseluruhan …………………………......……. 84
5.5.1 Pengujian Aplikasi SMS Gateway (SMS to Email) ………... 85
5.5.2 Server …………………………………………..…………… 86
5.5.3 Uji Coba Email ke SMS …………………………………..... 88
5.5.4 Uji Coba SMS ke Email ……………………………………. 91
5.6 Uji Coba SMS ke Email …………………………………………... 92
5.7 Kesimpulan Hasil Pengujian …………………………………….... 93

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

BAB VI PENUTUP …………..…………………………………………………. 94
6.1 Kesimpulan ……………………………………………………...….. 94
6.2 Saran …………..……………………………………………………. 94

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 96

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Komunikasi Data …………………………………………………....…8
Gambar 2.2 Model Referensi OSI …………………………………………….…...12
Gambar 2.3 TCP/IP pada Layer OSI …………………………...…………...…......16
Gambar 2.4 Arsitektur GSM …………………………………………………........21
Gambar 2.5 SMS pada jaringan GSM……………………………………………....24
Gambar 2.6 SMS Gateway menghubungkan SMS Center 1 dan SMS Center 2 …..30
Gambar 2.7 SMSC tanpa melalui SMS Gateway ….……………..……………….31
Gambar 2.8 SMS Center melalui SMS Gateway ...………………………………..31
Gambar 2.9 mobile phone atau GSM modem melalui SMS Gateway …………….32
Gambar 2.10 Arsitektur Aplikasi SMS Auto Respon Info ……………………….....32
Gambar 2.11 Hyper Terminal pada Windows ………….…………………………..37
Gambar 2.12 Format SMS PDU Pengirim …...………………………………….....42
Gambar 2.13 Format SMS PDU Penerima ...……………………………………....45
Gambar 2.14 IDE Delphi 7 ………….……………………………………………..52
Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem ………. ……...………………………………..61
Gambar 3.2 Flowchart alir Koneksi bluetooth ke server ..………………………...64
Gambar 3.3 Flowchart alir konfigurasi aplikasi server .…………………………...66
Gambar 3.4 Flowchart Alir Pengiriman Email ke SMS .………………………….67
Gambar 3.5 Flowchart Alir Pengiriman SMS ke Email …...……………………...69
Gambar 3.6 Gambar Form Utama ………………………………………………...71
Gambar 3.7 Gambar From Antrian Pesan ………………………………………....72
Gambar 4.1 Form Utama Layar ...............................................................................74
Gambar 4.2 potongan source code mengirim sms dari email ..................................75
Gambar 4.3 potongan source code Membaca dan menghapus sms .........................76
Gambar 4.4 Bluetooth ..............................................................................................77
Gambar 4.5 Koneksi Bluetooth ................................................................................79
Gambar 5.1 Uji Coba Aplikasi Server .....................................................................81

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ix

Gambar 5.2 Deteksi koneksi bluetooth ....................................................................83
Gambar 5.3 Device bluetooth yang terkoneksi ........................................................84
Gambar 5.4 Tampilan Gambar Pada Server ……………………………..………..86
Gambar 5.5 Format Penulisan Pesan pada Email …………………………………89
Gambar 5.6 Konfersi Data atau Pesan …………………………………………….89
Gambar 5.7 status pesan terkirim ………………………………………………….90
Gambar 5.8 Pesan SMS Terkirim ke Email ……………………………………….91

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pengiriman SMS ………………………………………………………...40
Tabel 2.2 Pembacaan SMS …………..……………………………………………...40
Tabel 2.3 Service Center Address ……..……………………………………...…....42
Tabel 2.4 PDU Type SMS Pengirim …………………………………………….....42
Tabel 2.5 Destination Address …...………………………………………………...43
Tabel 2.6 Validity Period ………………………………………………………………….44
Tabel 2.7 Service Center Address ………………………………………………………..45
Tabel 2.8 PDU Type SMS Penerima ………………………………………………46
Tabel 2.9 Originator Address ……………………………………………………………..47
Tabel 5.1 Pengujian Koneksi dan Konfigurasi Ponsel ..............................................92
Tabel 5.2 Pengujian Koneksi dan Konfigurasi Email ...............................................92

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Pada era informasi yang kita alami saat ini bermacam sarana
telekomunikasi berkembang dengan sangat pesat dan dengan mudah kita dapatkan
baik itu dari telepon kabel, telepon seluler hingga satelit berkembang dengan
sangat pesatnya sehingga kita dengan mudah bisa menikmatinya, perkembangan
teknologi telekomunikasi yang ditandai dengan kehadiran sejumlah piranti
komunikasi mutakhir dimana setiap orang dapat mengolah memproduksi serta
mengirimkan ataupun menerima segala bentuk pesan komunikasi dimana saja dan
kapan saja seolah-olah tanpa mengenal batasan ruang dan waktu.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat ini
sangat berpengaruh langsung terhadap kehidupan umat manusia adalah internet
dan telepon seluler, internet memberikan kemudahan dalam mengakses informasi
yang sangat berharga dan sangat murah yang tidak bergantung pada lokasi
dimanapun menghubungkan jarak yang begitu jauh untuk berkomunikasi,
perkembangan teknologi selalu mempunyai peranan yang sangat tinggi dan ikut
memberikan arah perkembangan kepada dunia multimedia, pendidikan, hiburan
dan lain-lain.

Teknologi informasi adalah bagian dari media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan pada banyak orang. Kemajuan teknologi yang sangat pesat
mengubah gaya hidup manusia menjadi serba mudah dan praktis. Teknologi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

2

telepon seluler yang dapat memudahkan seseorang berkomunikasi dengan orang
lain dimanapun berada, Salah satu fasilitas dari telepon seluler yang banyak
dipakai saat ini adalah SMS. Hal tersebut dimungkinkan karena berbagai
keunggulan dan manfaat yang dimilikinya, diantaranya adalah keunggulan dari
segi biaya dan kemudahan penggunaannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Perkembangan teknologi telekomunikasi memungkinkan orang mengirim
dan menerima informasi dari segala penjuru dunia.melalui jaringan internet segala
informasi dapat diperoleh dengan mudah. Salah satu teknologi yang paling sering
digunakan yaitu pengiriman surat elektronik (e-mail) yang memungkinkan
seseorang mengirim data dari tempat yang jauh dan tidak memakan waktu yang
sangat lama serta biaya yang relative murah, tidak seperti pengiriman surat dari
pos yang dapat memakan waktu berhari-hari dan biaya pengiriman yang mahal.
Berdasarkan uraian diatas penyusun mengambil tugas akhir dengan judul
”Membangun Aplikasi Layanan Pengir iman E-mail to SMS dan SMS to Email ber basis SMS Gateway”

1.2

Per umusan Permasalahan
Bentuk permasalahan yang dihadapi dalam tugas akhir ini adalah sebagai

berikut :
a. Bagaimana membangun aplikasi layanan pengiriman e-mail melalui
sms
b. Bagaimana membangun aplikasi layanan penerimaaan e-mail melalui
sms

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

c. Bagaimana menerima dan menampilkan pesan yang dikirimkan oleh
Server pada handphone sehingga tampak seperti terhubung langsung.
d. Bagaimana menerima dan menampilkan pesan yang dikirimkan oleh
client (handphone) pada Server, yang di terima Server dalam bentuk
email.

1.3

Batasan Per masalahan

Asumsi berikut ini sebagai batasan masalah yang dipakai dalam tugas
akhir untuk mengoptimalkan kinerja dari alat:
a. Penyimpanan data atau pesan yang dikirim dan di terima oleh Server
dalam bentuk e-mail dan pesan yang dikirim ke client dalam bentuk
teks sms.
b. Aplikasi berjalan pada ruang lingkup jaringan GSM.
c. Program aplikasi ini dibuat untuk mengakses e-mail Server agar pesan
dari Server dapat diakses oleh client dalam bentuk sms.
d. Aplikasi hanya digunakan dari web browser ke hp, sedangkan untuk
konfigurasi pengiriman dari hp ke email harus di lakukan setting
manual terlebih dahulu
e. Protokol yang digunakan untuk menggunakan fungsi email pada
aplikasi ini adalah:
a. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
b. POP3 (Post Office Protocol)
f. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun Aplikasi ini
adalah Delphi 7 sedangkan Perangkat keras yang digunakan untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

melakukan koneksi antara handphone dan Komputer menggunakan
bluetooth
g. Handphone yang memiliki fitur SPP (serial port profile)

1.4

Tujuan

Tujuan dari penelitihan ini adalah

a. Merancang dan membuat Aplikasi yang dapat menerima e-mail pada
telepon seluler dalam bentuk SMS, berbasis SMS Gateway.
b. Pengiriman e-mail melalui telepon seluler dalam bentuk SMS, berbasis
SMS Gateway.

1.5

Manfaat
Manfaat dari penelitian :
a. User / client dapat melakukan pengiriman pesan ke Server, dan
tersimpan pada komputer. Dan sebaliknya Server dapat melakukan
pengiriman pesan ke client, Server mengirimkan pesan dalam bentuk
email dan diterima dalam bentuk sms
b. Dapat

dikembangkan

dan dimanfaatkan

dalam

bentuk konten

pelayanan sms center.

1.6

Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah
a. Studi Literatur dan Pemahaman Sistem

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Tahap ini mencari, mengumpulkan, dan mempelajari konsep serta
teknologi yang digunakan dalam sistem. Mempelajari alur proses
yang terjadi dalam sms Gateway. Literatur yang digunakan meliputi
buku referensi, majalah, atau dokumentasi dari internet.
b. Perancangan Aplikasi
Pada tahap ini dilakukan perencanaan dan perancangan sistem
yang terdiri dari pemilihan peralatan yang tepat untuk penyajian
data, penentuan alur data yang ada, perancangan antar muka
secara umum.
c. Implementasi Sistem
Pada tahap ini dilakukan pembuatan perangkat lunak dengan
menggunakan konsep, rancangan dan teknologi

yang ada.

d. Uji Coba dan Analisa
Dalam tahap ini dilakukan uji coba dan analisa jika

terdapat

kesalahan pada perancangan sistem yang telah diimplementasikan
dan diharapkan sesuai dengan tujuan dari tugas akhir ini. Selain
itu juga untuk mendukung pemberian kesimpulan dan saran.
e. Penyusunan Buku Tugas Akhir
Tahap akhir dari proses penyusunan tugas akhir ini adalah pembuatan
laporan atau dokumentasi secara lengkap dan menyeluruh dari semua
kegiatan yang telah dilakukan.

1.7

SISTEMATIKA PENULISAN
Tugas akhir ini disusun berdasarkan kerangka penulisan sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

BAB I :

PENDAHULUAN
Pada bab ini mengurai tentang latar belakang, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan, manfaat , dan sistematika penulisan.

BAB II:

DASAR TEORI
Bab ini berisi konsep dan teori yang mendukung implementasi
dari sistem. Dasar teori diambil dari berbagai macam referensi
dari buku, artikel dari internet dan berbagai forum kajian yang
dapat dipergunakan dan sesuai dengan permasalahan yang diangkat
dalam Tugas Akhir.

BAB III:

PERANCANGAN APLIKASI
Bab ini menjelaskan perancangan yang dibutuhkan untuk membuat
aplikasi

yang

diinginkan

beserta

fasilitas-fasilitas yang

disediakan dalam Tugas Akhir.
BAB IV:

IMPLEMENTASI
Bab

ini

membahas

implementasi

terhadap

desain yang

dilakukan pada tahap sebelumnya.
BAB V :

UJI COBA DAN EVALUASI
Bab ini membahas uji coba dari aplikasi yang dibuat dengan
melihat output yang dihasilkan oleh aplikasi, dan evaluasi untuk
mengetahui kemampuan aplikasi.

BAB VI:

PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari
pelaksanaan Tugas Akhir ini, serta saran untuk pengembangan
sistem selanjutnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Komunikasi Data

Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi diantara dua titik
menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching
dapat terjadi antara komputer dengan komputer, komputer dengan terminal atau
komputer dengan peralatan. Komunikasi data merupakan gabungan dari teknik
telekomunikasi dengan teknik pengolahan data.
(http://www.scribd.com/doc/7610287/01-pendahuluan-komunikasi-data)

Adapun tujuan dari komunikasi data adalah sebagai berikut :

a. Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar efisien, tanpa
kesalahan dan ekomis dari suatu tempat ketempat yang lain.
b. Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan
pendukung dari jarak jauh (remote computer use).
c. Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun
secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal
kontrol, baik desentralisasi ataupun sentralisasi.
d. Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data
yang ada dalam berbagai mcam sistem komputer.
e. Mengurangi waktu untuk pengelolaan data.
f. Mendapatkan data langsung dari sumbernya.
g. Mempercepat penyebarluasan informasi.

7

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

2.1.1

Model Komunikasi Data

Komunikasi data berkaitan dengan pertukaran data diantara dua perangkat
yang terhubuang secara langsung yang memungkinkan adanya pertukaran data
antar kedua pihak.Gambar 2.1 menggambarkan proses komunikasi data.

Sistem Sumber

Sumber

Sistem Tujuan

Transmiter

Sistem
Transmisi

Receiver

Tujuan

Gambar 2.1 Komunikasi Data

(http://elib.unikom.ac.id)

Pada Gambar 2.1 terdapat elemen-elemen dalam kunci model tersebut :

a. Source (sumber) : Alat ini membangkitkan data sehingga dapat
ditransmisikan, contoh telepon, Personal Computer (PC)
b. Transmitter (pengirim): Biasanya data yang dibangkitkan dari
sistem sumber tidak ditransmisikan secara langsung dalam bentuk
aslinya. Sebuah transmitter cukup memindah dan menandai
informasi

dengan

cara

yang

sama

seperti

sinyal-sinyal

elektromagnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa
sistem transmisi berurutan.
c. Tujuan (destination) : menangkap data yang dihasilkan oleh
receive

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

d. Sistem transmisi : Berupa jalur transmisi tunggal (single
transmission) atau jaringan komplek (complex network) yang
menghubungkan antara sumber dengan tujuan (destination).

(http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/116/jbptunikompp-gdl-s1-2007nurulirfan-5783-bab-ii.pdf)

2.1.2

J aringan Komunikasi Data

Jaringan komunikasi dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbentuk
dari interkoneksi fasilitas-fasilitas yang dirancang untuk membawa trafik dari
beragam sumber telekomunikasi.

Suatu jaringan terdiri dari link dan node. Istilah node digunakan untuk
merepresentasikan sentral, junction atau keduanya. Istilah link digunakan untuk
merepresentasikan kabel, peralatan transmisi, dan sebagainya. Sedangkan trafik
adalah informasi yang terdapat di dalam jaringan, yang mengalir melalui link dan
node.

Suatu jaringan komunikasi merupakan sumber daya yang dapat dipakai
secara bersamaan (shared) oleh sejumlah end user untuk berkomunikasi dengan
user lain yang likasinya berjauhan. Tidak semua user menggunakan jaringan pada
waktu yang bersamaan, oleh karena itu merupakan suatu hal yang logis apabila
sumber daya jaringanyang sangat penting ini dipakai bersama-sama. Penggunaan
sumber daya secara bersamaan ini melahirkan konsep sentral. Berikut beberapa
tipe jaringan Komunikasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

a.

LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam
suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus.
Jarak antar komputer yang dihubungkan bias mencapai 5 sampai 10 km. Suatu
LAN biasnya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampi 100 Mbps. LAN
menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber
daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer, dan
sebagainya.

b.

MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota.
MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN
mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada
kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

c.

WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak
pada suatu cakupan geografis yang luas,seperti hubungan dari suatu kota ke kota
yang lain didalm suatu Negara. Cakupan WAN bias meliputi 100 km sampai
1.000 km, dan kecepatan antar kota bias bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4
Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan untuk transmisi sangat tinggi,dan
biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan public
(Irawan, Budhi : 2005)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

d.

GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatau jarinagn yang menghubungkan Negara-negara
diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan
100 Gbps dan cakupannya mencakupi ribuan kilometer.

2.1.3 Ar sitektur Pr otokol

Open system interconnection (OSI), istilah ini mengacu pada standar untuk
pertukaran informasi diantara sistem-sistem yang”terbuka” yaitu sistem yang
menerapkan standar OSI. Fakta bahwa suatu sistem merupakan sistem yang
terbuka tidak berpengaruh terhadap implementasi, teknologi, atau interkoneksi
sistem, melainkan berhubungan dengan kesesuaian suatu sistem terhadap standar
yang diterapkan. Berdasarkan hal ini, ISO (organization for Standarization)telah
menspesifikasikan suatu model referensi OSI yang membagi-bagi fungsi
komunikasi ke dalam tujuh lapis (layer). Model OSI menyediakan secara
konseptual kerangka kerja untuk komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat
terjadi karena menggunakan protokol komunikasi. Dalam konteks jaringan
(komunikasi data),sebuah protokol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan
yang menentukan bagaimana komputer bertukar informasi melalui sebuah media
jaringan. Sebuah protokol mengimplementsikan salah satu atau lebih layer-layer
OSI. Setiap layer ditugaskan untuk melaksankan suatu subset dari fungsi
komunikasi tertentu yang pada gilirannya diterapkan di dalam suatu data terminal
equipment (DTE) yang berkomunikasi dengan DTE yang lain. Setiap layer
mengandalkan layer yang ada dibawahnya untuk melaksanakan fungsi-fungsi
yang lebih primitive serta sekaligus menyediakan layanan untuk mendukung layer

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

yang berada diatasnya. Layer-layer ini dirancang agar setiap perubahan yang
terjadi di dalam suatu layer tidak mempengaruhi layer yang lainnya. Model
Referensi OSI diperlihatkan pada Gambar 2.2

Gambar 2.2 Model Referensi OSI

(http://gurutikjateng.wordpress.com/2011/08/24/jaringan-dan-internet/)

a.

Physical Layer

Merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI layer.
Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame yang dan diubah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media
komunikasi. Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim
menjadi Bite dan sebelum dikirim ke data link layer Bite diubah menjadi Byte.

b.

Data Link Layer

Merupakan layer kedua pada model referensi OSI layer. Pada layer ini
data diterima dari network layer berupa Paket yang kemudian diencapsulasi
menjadi Frame, dengan memberikan layer-2 header. Dan kemudian dikirim ke
phisycal layer untuk diteruskan ke penerima. Pada penerima, layer ini mengubah
Byte menjadi Frame, frame header akan dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim
ke network layer menjadi Paket.

c.

Network Layer

Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI layer. Layer ini
berfungsi sebagai mengantarkan paket ketujuan, yang dikenal dengan Routing.
Layer ini mengontrol paket yang akan dikirim ke data link layer dengan cara
mencari route yang paling murah dan cepat.

d.

Transport Layer

Merupakan layer keempat pada model referensi OSI layer. Layer ini
mampu memberikan layanan berupa Multiduplexing dan Demultiduplexing,
sehingga pada layer ini memungkinkan sebuah host dapat melayani lebih dari satu
proses.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

e.

Session Layer

Merupakan layer kelima pada model referensi OSI layer. Lapisan ini
membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan hubungan antar simpul. Pada
layer ini data di transfer dengan jernih dan terkait antara satu dengan yang lain,
tetapi kualitas data tersebut akan mengalami delay, through-put. Hal tersebut
dimaksudkan untuk menjaga mutu dari fungsi-funsi transport.

f.

Presentation Layer

Merupakan layer keenam pada model referensi OSI layer. Presentation
layer berhubungan dengan syntax data yang dipertukarkan diantara aplikasi,
dengan tujuan untuk mengatasi perbedaan format penyajian data.

g.

Aplication Layer

Merupakan layer ketujuh atau layer atas pada model referensi OSI layer.
Layer ini merupakan layer aplikasi dimana aplikasi pemakai diletakkan, dan layer
ini bekerja sama dengan Presentation Layer untuk diterapkan pada sistem
komunikasi data. (Irawan, Budhi : 2005)

2.1.4

Pr otokol

Agar komputer-komputer dalam suatu jaringan dapat berkomunikasi,
maka dibutuhkan suatu protocol atau suatu aturan standar komunikasi baik antar
komputer maupun antara jaringan komputer, seperti IPX/SPX yang biasa
digunakan oleh NOVELL Netware, NETBIOS/NETBEUI biasa digunakn oleh
jaringan Microsoft LAN Manager ataupun Microsoft Windows Networking,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

AppleTalk yang biasa digunakan oleh jaringan komputer Apple Macintosh dan
sebagainya. Ada satu peotokol yang dekembangkan oleh DARPA (Defense
Advanced Research Projects Agency), dalam pengembangan dari ARPANET dan
juga digunakan oleh jarinagn komputer berbasis system operasi UNIX yaitu
protocol TCP/IP(Transmision Control Protocol/Internet Protocol ). Protokol
TCP/IP ini menjadi standar protokol yang digunakan pada jaringan internet,
kerena TCP/IP dikembangkan untuk dapat diterapkan di hampir segala jenis
platform kkomputer,biasa dikenal dengan konsep open system.

a.

IP (internet protocol)

Gambaran yang umum tentang TCP/IP adalah gabungan dari dua protokol
komunikasi yang diapakai untuk komunikasi data, TCP kepanjangan dari
transmissioncontrol-protocol dan IP kepanjangan dari Internet Protocol. Kedua
protokol tersebut dipakai untuk menyatakan sekelompok protokol yang memiliki
kaitan dengan protokol TCP dan IP seperti User Datagram Protocol (UDP), File
Transfer Protocol (FTP), Terminal Emulation Protocol (TELNET), dan lain-lain.

Internet Protocol (IP) adalah mekanisme transmisi yang digunakn oleh
TCP/IP yang sifatnya unreliable dan connectionless. Banyak yang mengistilahkan
dengan best effort delivery, artinya bahwa IP menyediakan no error checking atau
tracking. Jika diperlukan reliabilitas maka IP mesti dipasangkan dengan protokol
yang reliable misalya TCP.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

b.

TCP (Transmission Control Protocol)

TCP merupakan protokol CO virtual-circuit yang setara dengan layer
transport. Pengiriman data dilakukan byte demi byte secara asinkron dan stream
(mengalir), sehingga pesan disampaikan dalam segmen-segmen (atau paket)
berukuran tidak tetap, tidak fixed-size. Dalam pesan tersebut terdapat identifikasi
unik pelayanan host berupa nomor (socket). Penerima juga akan memberikan
nomor soket yang unik untuk dikembalikan kepada penerima. Diperoleh (srchost,
srcport, dsthost, dstport) yang unik untuk sebuah komunikasi pada layer TCP.
Komunikasi TCP/IP diperlihatkan pada Gambar 2.3

Gambar 2.3 TCP/IP pada Layer OSI

(http://blog.ub.ac.id/pria/2010/11/05/tcp-transmission-control-protokol/)

Berbeda dengan InterNet Protokol (IP), TCP mempunyai prinsip kerja seperti
"virtual circuit" pada jaringan telepon. TCP lebih mementingkan tata-cara dan
keandalan dalam pengiriman data antara dua komputer dalam jaringan. TCP tidak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

perduli dengan apa-apa yang dikerjakan oleh IP, yang penting adalah hubungan
komunikasi antara dua komputer berjalan dengan baik. Dalam hal ini, TCP
mengatur bagaimana cara membuka hubungan komunikasi, jenis aplikasi apa
yang akan dilakukan dalam komunikasi tersebut (misalnya mengirim e-mail,
transfer file dan sebagainya.) Di samping itu, juga mendeteksi dan mengoreksi
jika ada kesalahan data. TCP mengatur seluruh proses koneksi antara satu
komputer dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer.

Berikut ini Merupakan beberapa aplikasi protokol TCP/IP:

c.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

SMTP merupakan kepanjangan dari Simple Mail Transfer Protocol. SMTP
adalah suatu protokol aplikasi yang merupakan sistem pengiriman message/pesan
atau e-mail. SMTP dapat mendukung 3 jenis pengiriman pesan:

a. Pengiriman pesan saja kepada satu atau lebih pengguna
b. Pengiriman pesan yang termasuk dalamya teks, suara, video, atau grafik.
c. Pengiriman pesan ke pengguna-pengguna yang diluar jaringan / internet.

Untuk melakukan operasinya SMTP memanfaatkan layanan protokol TCP
(lapisan 4) dengan menggunakan alamat port = 25

Komunikasi dengan e-mail mungkin saat ini merupakan salah satu aplikasi
yang paling luas dipakai pada internet. Ada beberapa protokol yang dapat
digunakan untuk melayani transfer e-mail, tetapi yang paling umum digunakan
adalah Simplemail-transfer-protocol (SMTP).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

SMTP mampu menangani pesan berupa teks kode ASCII yang akan
dikirimkan kedalam kotak surat (mail-boxes) pada host TCP/IP yang telah
ditentukan untuk melayani e-mail. Mekanisme SMTP: dimana user yang ingin
mengirimkan e-mail berinteraksi dengan mail-system lokal lewat komponen user
agent (UA) pada mail-system. E-mail yang akan dikirim terlebih dahulu disimpan
sementara dalam outgoing-mail-box, selanjutnya SMTP pengirim memproses email pada yang dikumpulkan pada outgoing-mail-box secara periodik. Jika
pengirim SMTP menemukan e-mail pada outging-mail-box, maka secara langsung
akan membuat koneksi TCP dengan host yang dituju untuk mengirimkan e-mail.
Penerima SMTP dalam proses sebagai tujuan yang harus menerima koneksi TCP,
selanjutnya e-mail dikirim pada koneksi ini. Pada penerima SMTP ini e-mail
disimpan dalam host tujuan pada masing-masing mail-box sesuai dengan alamat
tujuan. Jika mail-box dengan nama yang tidak sesuai dengan nama mail-box yang
ada pada host tujuan, maka e-mail dikirim kembali yang menunjukkan mail-box
tidak ada.

Alamat e-mail yang dipakai pada SMTP menggunakan standar RFC 882,
dan informasi yang dikirim ditambahkan beberapa header yang sering disebut
dengan “882 headers”. Contoh alamat e-mail misalnya :fulan@yahoo.com teks
sebelum simbol @ adalah nama mail-box, sedangkan teks sesudah simbol @
adalah nama host, jadi pada alamat e-mail fulan@yahoo.com berarti nama mailbox adalah fulan yang terdapat pada host yahoo.com. Jika mail-box menggunakan
karakter atau simbol khusus (misalnya tanda %), maka nama mail-box diberikan
untuk encoding khusus agar SMTP dapat menggunakan sebagai mailgateway.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Protokol SMTP menginginkan host tujuan yang akan menerima e-mail
dalam keadaan on-line, jika tidak maka hubungan TCP dengan host tujuan tidak
dapat dilakukan. Pada sistem jaringan komputer maka host SMTP selalu dalam
keadaan on dan tersambung ke jaringan, sedangkan workstation yang berada pada
user dapat berinteraksi dengan host SMTP untuk membaca atau mengirim e-mail
menggunakan client/server-mail-protocol, contohnya post-office-protocol versi 3
sesuai yang dijabarkan dalam RFC 1460, atau yang sering disebut POP3.
Jika ingin mengirimkan e-mail lewat SMTP dengan informasi yang berisi
bermacam-macam format data (tidak hanya teks saja) maka dapat digunakan
sistem pengkodean agar data tersebut menjadi teks dengan program UUCODE,
kemudian penerima SMTP yang menerima e-mail dapat mengkodekan kembali
untuk merubah teks agar sesuai dengan format sebelumnya menggunakan
program UUDECODE. Cara lain yang dapat dipakai untuk mengirimkan
informasi non-teks adalah dengan menggunakan protokol Multipurpose-internetmail-extension (MIME). MIME dijabarkan dalam RFC 1521, 1522 & 1563.
Pada saat ini untuk menggunakan fasilitas MIME tidak akan menyulitkan
pemakai karena pada beberapa aplikasi e-mail telah dilengkapi dengan fasilitas
pengkodean MIME, seperti pada aplikasi e-mail pada Netscape Composer,
Microsoft Outlook, Eudora, dll.

(http://blog.ub.ac.id/pria/2010/11/05/tcp-transmission-control-protokol/)

d.

POP (Post Office Protocol)

POP (Post Office Protocol) dirancang untuk mengirimkan pesan mail dari
server ke mesin klien. User yang mempunyai mail menyimpan dalam mail box

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

pada server. User dalam hal ini adalah POP client mengakses pesan yang sisimpan
menggunakan POP.menjawab atau membuat mail baru digerakan oleh client yang
menyimpannya melalui SMTP. Mail dikirim dari client yang tidak memerlukan
host yang lain untuk mengirimkan mail

atau mengirim mail langsung ke

penerima jarak jauh.

2.2

GSM, SMS DAN SMS GATEWAY

2.2.1

GSM (Global System for Mobile)

2.2.1.1 Sejarah GSM

Di Indonesia, liberalisasi bisnis seluler dimulai sejak tahun 1995, saat
pemerintah mulai membuka kesempatan kepada swasta untuk berbisnis telepon
seluler dengan cara kompetisi penuh. Bisa diperhatikan, bagaimana ketika
teknologi GSM (Global System for Mobile) datang dan menggantikan teknologi
seluler generasi pertama yang sudah masuk sebelumnya ke Indonesia seperti NMT
(Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Advance Mobile Phone System).

Sekarang, dalam kurun waktu lebih dari satu dekade, teknologi GSM telah
menguasai pasar dengan jumlah pelanggan lebih dari jumlah pelanggan telepon
tetap. Di Indonesia, liberalisasi bisnis seluler dimulai sejak tahun 1995, saat
pemerintah mulai membuka kesempatan kepada swasta untuk berbisnis telepon
seluler dengan cara kompetisi penuh. Bisa diperhatikan, bagaimana ketika
teknologi GSM (Global System for Mobile) datang dan menggantikan teknologi
seluler generasi pertama yang sudah masuk sebelumnya ke Indonesia seperti NMT
(Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Advance Mobile Phone System).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Di tahun 1980-an, teknologi Global System for Mobile Communication
(GSM) datang ke Indonesia, maka para operator pemakai teknologi AMPS
(Advanced Mobile Phone System) menghilang. Lalu, muncul Satelindo sebagai
pemenang, yang kemudian disusul oleh Telkomsel.

Dan pada akhirnya teknologi GSM lebih unggul dan berkembang dengan
pesat, ini dikarenakan kapasitas jaringan lebih tinggi, karena efisiensi di spektrum
frekuensi dari pada teknologi NMT dan AMPS.

2.2.1.2 Arsitektur J ar ingan GSM

Unsur-unsur yang utama pada arsitektur GSM [3GPP-23.002] ditunjukkan
pada

Gambar 2.4, Jaringan GSM terdiri atas tiga subsistem: Base Station

Subsystem (BSS), Network Subsystem (NSS) dan Operation Subsystem (OSS). OSS
tidak dijelaskan lebih lanjut, unsur-unsur BSS dan NSS akan diuraikan lebih
lanjut.

Gambar 2.4 Arsitektur GSM
(http://mdn-363.blogspot.com/2009/04/arsitektur-jaringan.html)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

a. Mobile Station (MS)

Mobile Station (MS) adalah perangkat yang mengirim dan menerima
signal radio. MS dapat berupa mobile handset atau Personal Digital Assistant
(PDA). MS terdiri dari Mobile Equipment (ME) dan Subscriber Identity Module
(SIM). ME berisi transceiver radio, display dan Digital Signal Processor. SIM
digunakan agar network dapat mengenali user.

b. Base Transceiver Station (BTS)

Base transceiver Station (BTS) berfungsi sebagai interface komunikasi
semua MS yang aktif dan berada dalam coverage area BTS tersebut. Di dalamnya
termasuk modulasi signal, demodulasi, equalize signal dan error coding. Beberapa
BTS terhubung pada satu Base Station Controller (BSC). Satu BTS biasanya
mampu menghandle 20-40 komunikasi serentak.

c. Base Station Controller (BSC)

BSC berfungsi mengatur konkesi BTS-BTS yang berada dalam
kendalinya. Fungsi tersebut memungkinkan operasi seperti handover, cell site
configuration, management of radio resources dan menyetel power level dari
frekuensi radio BTS. Pada jaringan GSM BSC mengatur lebih dari 70 BTS.

d. Mobile Switching Centre (MSC) dan Visitor Location Register (VLR)

Mobile Switching Centre (MSC) melakukan fungsi registrasi, authentikasi,
update lokasi user, billing service dan sebagai interface dengan jaringan lain.
Selain itu MSC juga bertanggung jawab untuk call set-up, release dan routing.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Visitor Location Register (VLR) berisi informasi dinamis tentang user yang
terkoneksi dengan mobile network termasuk lokasi user tersebut. VLR biasanya
terintegrasi dengan MSC.

Melalui MSC, mobile network terhubung dengan jaringan lain seperti
PSTN (Public Switched Telephone Network), ISDN (Integrated Service Digital
Network), CSPDN (Circuit Switched Public Data Network) dan PSPDN (Packet
Switched Public Data Network).

e. Home Location Register (HLR)

Home Location Register (HLR) adalah elemen jaringan yang berisi detil
dari setiap subscriber. Sebuah HLR biasanya mampu mengatur ratusan bahkan
ribuan subscriber. Pada jaringan GSM, signaling berbasis pada protokol Signaling
System Number 7 (SS7). Penggunaan SS7 dilengkapi dengan penggunaan
protokol Mobile Application Part (MAP). MAP digunakan untuk pertukaran
informasi lokasi dan subscriber antara HLR dan elemen jaringan lainnya seerti
MSC.

Untuk setiap subscriber, HLR mengatur pemetaan antara International
Mobile Subscriber Identity (IMSI) dan Mobile Station ISDN Number (MSISDN).
Untuk alasan keamanan, IMSI jarang ditaransmisikan melalui perantara radio dan
hanya dikenali pada jaringan GSM yang ditentukan. IMSI menggunakan format
[ITU-E.212]. Tidak seperti IMSI, MSISDN mengidentifikasi subscriber di luar
jaringan GSM, MSISDN menggunakan format [ITU-E.164].

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

2.2.2

SMS (Short Message Service)

SMS merupakan fitur GSM yang paling poluler hingga saat ini. Dimulai
dengan diperkenalkannya sistem telepon wireless/seluler digital memberikan
beberapa kelebihan, seperti kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan
kemampuan kompresi dan pengkodean data digital. Handset yang diperlukan
untuk sistem ini juga menjadi sangat simpel, kecil, dan ringan, karena
digunakannya chip digital untuk SIM (subscriber identification module).
Teknologi chip digital juga memungkinkan penambahan fitur-fitur baru sebagai
layanan tambahan, seperti voice mail, call waiting, dan short message service
(SMS).

SMS dimaksudkan untuk menjadi alat pertukaran informasi antara dua
mobile subscriber. Elemen-elemen utama pada arsitektur SMS terdiri dari Short
Message Entity (SME), SMS Service Centre (SMSC) dan e-mail Gateway yang
terkoneksi

dengan

elemen-elemen

pada

GSM

sebagai

channel

penghantar.Gambar 2.5 memperlihatkan arsitektur SMS pada jaringa