ANALISIS KOMPARASI ATRIBUT PRODUK SEPEDA MOTOR KELAS MATIK HONDA BEAT FI DAN YAMAHA MIO J FI (Study Kasus pada Pengguna Sepeda Motor Merek Honda Beat FI dan Yamaha Mio J FI di Daerah Rungkut Madya Kecamatan Gunung Anyar ).

ANALISIS KOMPARASI ATRIBUT PRODUK SEPEDA MOTOR KELAS
MATIK HONDA BEAT FI DAN YAMAHA MIO J FI
(Study Kasus pada Pengguna Sepeda Motor Merek Honda Beat FI dan
Yamaha Mio J FI di Daerah Rungkut Madya Kecamatan Gunung Anyar )

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Per syaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Ilmu Administrasi Bisnis Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Oleh :
Ir ma Yunita
NPM. 0942010036

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
SURABAYA
2013


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS KOMPARASI ATRIBUT PRODUK SEPEDA MOTOR KELAS
MATIK HONDA BEAT FI DAN YAMAHA MIO J FI
(Study Kasus pada Pengguna Sepeda Motor Merek Honda Beat FI dan
Yamaha Mio J FI di Daerah Rungkut Madya Kecamatan Gunung Anyar )
Oleh :
IRMA YUNITA
NPM. 0942010036
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan
Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 28 Maret 2013
DOSEN PEMBIMBING

Dra. Sonja Andarini, M.Si
NIP. 196503261993092001

TIM PENGUJI :

1. Ketua

Hj. Suparwati, Dra. M.Si
NIP. 195507181983022001
2. Sekretaris

Dra. Sonja Andarini, M.Si
NIP. 196503261993092001
3. Anggota

R.Y. Rusdianto, S.Sos, M.Si
NPT. 372069500461
Mengetahui,
DEKAN

Hj. Suparwati, Dra. M.Si
NIP. 195507181983022001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


Analisis Komparasi Atribut Produk Sepeda Motor Kelas Matik Pada Honda
Beat FI dan Yamaha Mio J FI
(Study Kasus pada Pengguna Sepeda Motor Honda Beat FI dan Yamaha
Mio FI di Daerah Rungut Madya di Kecamatan Gunung Anyar Surabaya)

Disusun Oleh :
Irma Yunita
NPM. 0942010036

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skipsi

Menyetujui,
Pembimbing Utama

Dra. Sonja Andarini, M.Si
NIP. 196503261993092001

Mengetahui,
DEKAN


Hj. Suparwati, Dra. M.Si
NIP. 195507181983022001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segal rahmat dan hidayah-nya yang telah
diberikan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Analisis Komparasi Atribut Produk Sepeda Motor Kelas Matik Honda dan
yamaha ( Study Kasus Pengguna Sepeda Motor Merek Honda Beat FI dan
Yamaha Mio J FI )”. Dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusunan

skripsi

ini

dimaksud


untuk

memenuhi

satu

syarat

penyelesaian Program Studi Pendidikan Strata Satu, Jurusan Ilmu Administrasi
Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan politik, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Surabaya.
Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu
Sonja Andarini, Dra, M.Si selaku dosen pembimbing Utama yang telah
meluangkan waktu dan memberikan petunjuk dan pengarahan serta dorongan
sejak awal hingga akhir penyusunan skipsi ini.
Penyusunan skripsi ini juga tidak lepas dari bantuan bebagai pihak
sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada :
1. IbuHj. Suparwati, Dra, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik UPN “Veteran” Jatim.
2. Ibu Lia Nirawati, Dra, Msi selaku Ketua Program StudiIlmu Administrasi
Bisnis UPN “Veteran” Jatim.
3. Ibu Siti Ning Farida, Dra, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu
Administrasi Bisnis UPN “Veteran” Jatim.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Bapak Ibu Dosen Ilmu Administrasi Bisnis yang telah memberikan ilmu yang
bermanfaat bagi penulis, sehingga skipsi ini dapat tersusun dengan baik.
5. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan bantuan baik materiil maupun
spiritual. Semua keluarga dan saudara yang telah memberikan semangat dan
dorongan serta doa hingga skipsi ini terselesaikan.
6. Semua teman-teman jurusan Ilmu Administrasi Bisnis angkatan 2009.
Penulis menyadari dalam pembuatan skripsi ini masih banyak terdapat
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran serta
masukan yang membangun dari semua pihak. Akhir kata penulis mengucapkan

mohon maaf apabila dalam penyusunan skripsi ini terdapat kesalahan baik sengaja
ataupun tidak sengaja.

Surabaya, 28 Maret 2013

Penulis

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................

i

DAFTAR ISI .................................................................................................


iii

DAFTAR TABEL …………………………………………………………… vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... viii
BAB I

BAB II

PENDAHULUAN .........................................................................

1

1.1

Latar Belakang .......................................................................

1

1.2


Perumusan Masalah ...............................................................

5

1.3

Tujuan Penelitian ...................................................................

6

1.4

Manfaat Penelitian .................................................................

6

TINJ AUAN PUSTAKA ................................................................

7


2.1

Landasan Teori.......................................................................

7

2.1.1 Devinisi dan Pengertian Pemasaran ............................

7

2.1.2 Manajemen Pemasaran ……………………………….

8

2.1.3 Konsep-konsep Pemasaran ..........................................

9

2.1.4 Strategi Pemasaran …………………………………… 13
2.1.5 Pengertian Marketing Mix …………………………… 14

2.1.6 Produk ........................................................................ 19
2.1.6.1

Pengertian Produk ....................................... 19

2.1.6.2

Klasifikasi Produk ....................................... 20

2.1.6.3

Atribut Produk ............................................. 21

2.1.7 Perilaku Konsumen...................................................... 24
2.1.7.1

Pengertian Perilaku Konsumen .................... 24

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iii

2.1.8

Perbandingan Produk ………………………………... 25

2.2

Kerangka Berfikir .................................................................. 27

2.4

Hipotesis ................................................................................ 28

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 29
3.1

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel....................... 29
3.1.1 Devinisi Operasional Variabel ..................................... 29

3.2

Populasi dan Sampel .............................................................. 33
3.2.1 Populasi ....................................................................... 33
3.2.2 Sampel ........................................................................ 33

3.3

Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 35
3.3.1 Jenis Data .................................................................... 35
3.3.2 Sumber Data ................................................................ 35
3.3.3 Pengumpulan Data....................................................... 35

3.4

Teknik Analisis dan Uji Hipotesa ........................................... 35
3.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................... 35
3.4.2 Analisis Data ............................................................... 37
3.4.3 Uji Hepotesis ............................................................... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 40
4.1

Gambaran Sepeda Motor Matik 110CC .................................. 40
4.1.1 Gambaran Umum Honda Beat FI ................................. 41
4.1.2 Gambaran Umum Yamaha Mio J FI ………………..... 43
4.1.3 Visi dan Misi …………………………………………. 46
4.1.3.1

Visi dan Misi Honda .................................... 46

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

4.1.3.2

Visi dan Misi Yamaha ................................ 46

4.2 Deskriptif Data Penelitian ....................................................... 47
4.2.1 Deskripsi Identitas Responden ..................................... 47
4.3

Deskripsi Jawaban Responden Pada Honda Beat FI ............... 47
4.3.1 Kualitas Produk .......................................................... 50
4.3.2 Fitur Produk ………………………………………….. 51
4.3.3 Desain Produk ………………………………………. .. 52

4.4

Deskripsi Jawaban Responden Pada Yamaha Mio J FI ........... 53

4.5

Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................. 56
4.5.1 Uji Validitas ................................................................ 56
4.5.2 Uji Reliabilitas............................................................. 58

4.6

Pengujian Hepotesisi Uji Beda .............................................. 60
4.6.1 Uji Paired Sample t Test .............................................. 60
4.6.2 Uji Paired Sample t Test Kualitas Produk …………… 61
4.6.3 Uji Paired Sample t Test Fitur Produk ……………… . 62
4.6.4 Uji Paired Sample t Test Desain Produk ……………..

4.7
BAB V

64

Pembahasan ........................................................................... 65

KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 68
5.1

Kesimpulan ........................................................................... 68

5.2

Saran ..................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1 : Penjualan Honda Beat FI dan Yamaha Mio J FI …………….......

5

Tabel 4.1

Tabel Jenis Kelamin Respoden ................................................. 47

Tabel 4.2

Tabel Umur Responden ............................................................ 48

Tabel 4.3

Tabel Pendapatan Per Bulan Responden .................................... 49

Tabel 4.4

Tabel Deskripsi Jawaban Kualitas Produk Honda Beat FI .......... 50

Tabel 4.5

Tabel Deskripsi Jawaban Fitur Produk Honda Beat FI ............... 51

Tabel 4.6

Tabel Deskripsi Jawaban Desain Produk Honda Beat FI ........... 52

Tabel 4.7

Tabel Deskripsi Jawaban Kualitas Produk Yamaha Mio J ......... 53

Tabel 4.8

Tabel Deskripsi Jawaban Fitur Produk Yamaha Mio J FI ........... 54

Tabel 4.9

Tabel Deskripsi Jawaban Desain Produk ................................... 55

Tabel 4.10

Tabel Hasil Uji Validitas Kuisioner Honda Beat FI .................... 57

Tabel 4.11

Tabel Hasil Uji Validitas Kuisioner Yamaha Mio J FI .............. 58

Tabel 4.12

Tabel Hasil Uji Reliabelitas Honda Beat FI ............................... 59

Tabel 4.13

Tabel Hasil Uji Reliabelitas Yamaha Mio J FI .......................... 59

Tabel 4.14

Tabel Hasil Paired Sampel t Test Kualitas Produk ..................... 61

Tabel 4.15

Tabel Hasil Paired Sampel t Test Fitur Produk........................... 62

Tabel 4.16

Tabel Hasil Paired Sampel t Test Desain Produk ........................ 64

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1

Bagan kerangka berfikir ………………………………… 26

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

ABSTRACT
IRMA YUNITA, ANALISIS KOMPARASI ATRIBUT PRODUK SEPEDA
MOTOR KELAS MATIK PADA HONDA BEAT FI DAN YAMAHA MIO J
FI”. (STUDY KASUS PADA PENGGUNA MOTOR HONDA BEAT FI DAN
YAMAHA MIO J FI DI DAERAH RUNGKUT MADYA KECAMATAN
GUNUNG ANYAR).

The development of increasingly stringent business world, including
business ventures in the field of transportation such as motorcycles each company
provide the best advantages of the products offered to consumers, the competition
between Honda and Yamaha in the field of motorcycle products FI noticeably
tighter as Honda and Yamaha issued newest products. In order to seize the
company in the eyes of the consumer market, the motorcycle production
mempuyai product quality, product features and design of the products offered to
the supporting factors in determining their choice.
The population in this study is that respondents breathing using automatic
motorcycle Honda Beat and Yamaha Mio J FI FI Regional Rungkut Madya
Kecamatan Gunung Anyar Surabaya. The data obtained are the primary data
collected directly and based on the answers of respondents who use the product
attributes Honda Beat and Yamaha Mio J FI FI.
Data analysis using Paired sample t test (paired sample difference test) was
used to test whether there were significant differences in product quality, product
features, product design and the Honda Beat and Yamaha Mio J F1 F1.
The results showed that there are significant differences Users Motorcycles Honda
Beat Matik Class FI and FI Users Yamaha Mio J. Honda Beat FI that has the
quality, features, and product designs that are superior compared to the Yamaha
Mio J FI seen from the answers that respondents in answering questionnaires
given researchers.

Keywords: product quality, product features, product designs.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAKSI
IRMA YUNITA, ANALISIS KOMPARASI ATRIBUT PRODUK SEPEDA
MOTOR KELAS MATIK PADA HONDA BEAT FI DAN YAMAHA MIO J
FI”. (STUDY KASUS PADA PENGGUNA MOTOR HONDA BEAT FI DAN
YAMAHA MIO J FI DI DAERAH RUNGKUT MADYA KECAMATAN
GUNUNG ANYAR).
Perkembangan dunia bisnis semakin ketat, termasuk usaha bisnis dalam
bidang transportasi seperti halnya sepeda motor masing-masing perusahaan
memberikan keunggulan yang terbaik dari produk yang ditawarkan kepada
konsumen, persaingan antara Honda dan Yamaha di bidang produk sepeda motor FI
terasa semakin ketat saat Honda dan Yamaha mengeluarkan produk-produk
terbarunya. Agar perusahaan tersebut dapat merebut pasar dimata konsumen,
produksi sepeda motor yang mempuyai kualitas produk, fitur produk dan desain
produk yang ditawarkan menjadi faktor-faktor pendukung dalam menentukan pilihan
mereka.
Populasi dalam penelitian ini adalah responden yang perna menggunakan
sepeda motor matik Honda Beat FI dan Yamaha Mio J FI di daerah Rungkut Madya
Kecamatan Gunung Anyar Surabaya. Data yang diperoleh adalah data primer yang
dikumpulkan secara langsung dan berdasarkan jawaban responden yang
menggunakan atribut produk Honda Beat FI dan Yamaha Mio J FI.
Data analisis menggunakan metode Paired sample t test (uji beda sampel
berpasangan) digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan pada
kualitas produk, fitur produk, dan desain produk antara Honda Beat F1 dan Yamaha
Mio J F1.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
Pengguna Sepeda Motor Kelas Matik Honda Beat FI dan Pengguna Yamaha Mio J
FI. Honda Beat FI yang mempunyai kualitas, fitur, dan desain produk yang lebih
unggul dibandingkan dengan Yamaha Mio J FI dilihat dari jawaban yang diberikan
responden didalam menjawab kuesioner yang diberikan peneliti.
Kata kunci : kualitas produk, fitur produk, desain produk.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dewasa ini dalam dunia bisnis semakin ketat, termasuk usaha bisnis dalam
bidang transportasi

seperti halnya sepeda motor masing-masing perusahaan

berlomba-lomba memberikan keunggulan yang terbaik dari produk yang
ditawarkan kepada konsumen, agar perusahaan tersebut dapat merebut pasar
dimata konsumen produksi sepeda motor yang mempuya kualitas dari segi model,
performa mesin, ketersediaan suku cadang dan harga yang ditawarkan menjadi
faktor-faktor pendukung dalam menentukan pilihan mereka.
Industri sepeda motor di Indonesia sekarang ini memperlihatkan suatu
fenomena yang menarik. Disaat Indonesia mengalami keterpurukan ekonomi,
ternyata industri sepeda

motor

mengalami pertumbuhan yang cukup

mengesankan. Penjualan sepeda motor

di Indonesia mengalami pertumbuhan

yang cukup signifikan.
Persaingan antar pelaku industri otomotif di Indonesia bisa dikatakan
sangat ketat, salah satunya adalah industri sepeda motor. Beberapa langkah
strategis pun dilakukan oleh para pelaku industri yang ada mulai dari aktivitas
promosi yang gencar, penekanan harga produk hingga penciptaan produk yang
lebih inovatif. Kebijakan-kebijakan tersebut dilakukan hanya untuk satu tujuan
yaitu memenangi persaingan yang akan berdampak terhadap tingginya laba yang

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

diterima. Keadaan

seperti inilah yang akan menjadikan sebuah perusahaan

otomotif tetap selalu eksis dalam menjalankan bisnisnya.
atribut produk adalah karakteristik atau fitur yang mungkin dimiliki atau
tidak dimiliki oleh obyek. Atribut dibedakan menjadi dua yaitu atribut intrinsik
dan atribut ekstrinsik. Atribut intrinsik adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan sifat aktual produk, sedangkan atribut ekstrinsik adalah segala sesuatu
yang diperoleh dari aspek eksternal produk, seperti nama merek, kemasan dan
label. Manfaat produk adalah hasil positif yang diberikan kepada konsumen.
Produk merupakan hal terpenting yang pertama dipertimbangkan
konsumen khususnya dalam kualitas. Produk dapat mempengaruhi kepuasan
konsumen, karena konsumen dapat menilai suatu produk dari kualitasnya.
Di Indonesia setidaknya ada beberapa brand sepeda motor terkenal yang
telah lama menjadi idola masyarakat luas seperti Yamaha, Honda, Suzuki, dan
Kawasaki. Selain brand di atas, industri sepeda motor di Indonesia juga
diramaikan oleh beberapa pendatang baru seperti Bajaj dan TVS. Banyaknya
perusahaan sepeda motor yang ada tentunya selaras pula dengan peningkatan
persaingan bisnis di antara brand-brand terkenal tersebut.
Dalam rangka memenangi persaingan dalam industri sepeda motor tanah
air,brand-brand terkenal kini terus berlomba untuk memikat hati masyarakat.
Salah satu bentuk persaingan tersebut dapat dilihat dari inovasi teknologi yang
mereka tawarkan. Jika membicarakan teknologi yang paling mutakhir saat ini
maka tidak akan terlepas dari teknologi Fuel Injection (FI). Teknologi ini di

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

perkirakan akan menjadi trend di masyarakat luas mengingat banyak sekali
kelebihan yang dapat dinikmati oleh konsumen dari penggunaan teknologi ini.
Sumber dari, http://modificationsyamaha.blogspot.com/Hadris Wongso/06
Februari 2012/20:56. Hingga awal tahun 2012 baru ada dua brand sepeda motor
yang mulai menjajaki teknologi FI yaitu Honda dan Yamaha. Kedua brand ini
terus bersaing yang seakan kembali mempertegas diri mereka sebagai top
two perusahan sepeda motor dengan penjualan terlaris. Persaingan antara Honda
dan Yamaha di bidang produk sepeda motor FI terasa semakin ketat saat Honda
dan Yamaha mengeluarkan produk-produk terbarunya. Oleh sebab itu, setiap
pelaku industri sepeda motor harus bersaing dalam memenangkan pangsa pasar.
Yamaha yang merupakan salah satu perusahaan sepeda motor dengan penjualan
terlaris di Indonesia harus teliti dalam melihat peluang pasar khususnya dalam
menyambut era FI.
Tahun 2011 merupakan awal dominasi matik Honda, dengan berbagi
variannya yang mengisi dari entry level sampai medium class dan ditambah
Yamaha yang melakukan perlawanan, Honda menjadi raja baru motor matik di
Indonesia. Semester petama tahun 2012 sudah berlalu. berdasarkan data AISI
penjualan sepeda motor di Indonesia tetap dikuasai Honda disusul Yamaha di
posisi kedua. Meski secara urutan total market tidak berubah, tapi komposisi
motor-motor terlaris di tanah air sedikit banyak mengalami pergeseran.
Persaingan matik injeksi menarik untuk dibahas. Kali ini saya akan
membahas perbandingan antara Yamaha Mio J vs Honda Beat FI/Injeksi. Dua
matik ini merupakan matik entry level yang dirilis pada tahun ini. Yamaha Mio

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

J mengandalkan teknologi YM-JET Fi yang telah terbukti irit. Honda Beat
FI mengusung teknologi PGM-FI seperti yang saudah dipakai pada Honda Vario
FI dan Spacy FI.
Desain dari Mio J terlihat lebih sporty dibanding dengan pendahulunya,
akan tetapi bentuknya agak lebih besar dan sudah tidak terlihat seramping dulu.
Honda Beat FI juga mengalami beberapa ubahan dibagian depan dan belakang.
Pada bagian body pun sedikit lebih besar dibandingkan Beat lama.
Honda Beat FI memiliki beberapa fitur eksternal yang bisa menarik
konsumen salah satunya fitur Combie Break Sistem(CBS) dan Yamaha
punya Mio J FI yang menyasar para kawula muda. Yamaha sepertinya tau betul
bahwa fitur eksternal berpengaruh pada pilihan konsumen.
Melihat fenomena di atas, kenaikan pembeli motor matik yang cukup
drastis tentunya berkaitan dengan persepsi konsumen dalam menggunakan sepeda
motor matik. Karena kepuasan merupakan faktor konsumen dalam memilih,
membeli, kemudian mempertahankan pengguna produk tersebut. Kemudian dari
tingkat kepuasan ini juga akan mempengaruhi tindakan perusahaan untuk
menentukan strategi perusahaan untuk mempertahankan keeksistensiannya dalam
bersaing di dunia industri ini sehingga dapat meningkatkan daya saing produk.
Menyadari pentingnya kepuasan konsumen terhadap suatu produk, maka perlu
dievaluasi tingkat kepuasan konsumen khususnya pada sepeda motor matik. Hasil
pengukuran ini dapat menjadi bahan evaluasi sejauh mana sepeda motor matik
dapat memenuhi harapan pelanggan dan dapat menentukan strategi pemasaran
perusahaan agar produknya tetap bertahan di tengah persaingan yang semakin

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

ketat dan kompetitif ini. Selain itu juga dapat menjadi inspirasi ide
untuk mengembangkan sepeda motor matik ke arah yang lebih baik.
Tabel 1.1 : Penjualan Honda Beat FI dan Yamaha Mio J FI 6 Bulan
Pertama Tahun 2012
Honda Beat FI

Yamaha Mio J
285.927

689.954
Sumber : Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) 2012

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengadakan penilitian
tentang “ Analisis Komparasi Atribut Produk Sepeda Motor Kelas Matik
Pada Honda Beat FI dan Yamaha Mio J FI (Study kasus pada pengguna
Honda beat FI dan Mio J FI di Daerah Rungkut Madya Kecamatan Gunung
Anyar).”
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan
diangkat dalam penelitian adalah “ Apakah terdapat perbedaan antara kualitas
produk, fitur produk, dan Desain produk dalam menggunakan atribut sepeda
motor kelas matik pada Honda Beat FI dan Yamaha Mio j FI di Daerah Rungkut
Madya Kecamatan Gunung Anyar ?”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas dapat disusun tujuan penelitian yaitu
untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan antara kualitas produk, fitur
produk, dan Desain produk dalam menggunakan atribut sepeda motor kelas matik
pada Honda Beat FI dan Yamaha Mio j FI di Daerah Rungkut Madya Kecamatan
Gunung Anyar?
1.4 Manfaat Penilitian
a. Secara Teoristis
Diharapka dapat digunakan untuk kepentingan ilmiah. Perbendaharaan dan
referensi kepustakaan Universitan Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur,
Khususnya dibidang pemasaran yang berkaitan dengan Komparasi atribut produk
sepeda motor Honda Beat FI dan Yamaha Mio J FI.
b. Secara Praktis
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian ilmu
pengetahuan dan sebagai bahan refrensi untuk penelitian sejenis yang akan
datang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Landasan Teori

2.1.1 Definisi dan Pengertian Pemasaran
Didalam dunia bisnis, pemasaran menghsilkan pendapat yang dikelola
oleh bagian pemasaran. Oleh karena itu pemasaran dianggap penting dan
diperlukan, dengan harapan agar perekonomian dapat berfungsi dengan baik dan
efektif.
Aktivitas pemasaran secara langsung atau tidak langsung membantu dalam
proses penjualan produk-produk perusahaan. Dengan begitu dapat dimanfaatkan
untuk pengembangan produk-produk baru dan inovatif. Produk-produk baru dan
inovatif dapat memberikan keuntungan yang ingin dicapai oleh perusahaan yang
bersangkutan.
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok

mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan,

menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain (Kotler, 2002 : 7).
Menurut American Marketing Association, pemasaran adalah proses perencanaan
dan pelaksanaan dan perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari
barang-barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok
sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.
Kedua definisi tersebut terlihat bahwa proses pemasaran bertujuan untuk
memuaskan pelanggannya. Dalam hal ini, menunjuk pada kegiatan yang

7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

dilakukan perusahaan secara menyeluruh yaitu dimaksudkan dalam proses
memproduksi sampai pada penetapan harga dan pertukaran barang sebagai proses
sosial. Definisi tersebut tidak dikatakan bagaimana cara - cara memenuhi
keinginan dan memuaskan konsumen namun tujuan dari kegiatan tersebut melalui
proses sosial yang saling menerima manfaat bagi perusahaan dan konsumen atau
pelanggan.
Kunci utama untuk mencapai sasaran tersebut adalah dengan mengenali
kebutuhan (needs), dan keinginan (wants) dari pasar sasaran, dan memberikan
kepuasan kepada pelanggan dengan cara yang lebih efektif dan efisien
dibandingkan dengan yang dilakukan pesaing.
2.1.2 Manajemen Pemasaran
Adapun definisi manajemen pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler
dan Amstrong (2000:3) adalah bahwa manajemen pemasaran sebagai analisis,
perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan
dengan target pembeli dengan mencari sasaran organisasi. Jadi manajemen
pemasaran termasuk menata-olah permintaan yang akhirnya termasuk menataolah hubungan demi pelanggan.
Manajemen pemasaran menurut Philip kotler yang dikutip oleh Swastha
dan Handoko (2000:4) adalah manajemen pemasaran adalah penganalisaan,
perencanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan
pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan
perusahaan. Titik berat diletakkan pada penawaran perusahaan dalam memenuhi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

kebutuhan dan keinginan pasar serta menentukan harga, mengadakan komunikasi
dan distribusi efektif untuk memeberi tahu, mendorong serta melayani pasar.
Dari kedua definisi tersebut mengandung arti bahasa manajemen
pemasaran

sebagai

suatu

proses

yang

meliputi

analisis,

perencanaan,

implementasi, dan pengendalian yang mencakup barang dan jasa yang dilandasi
oleh gagasan pertukaran, bertujuan untuk menghasilkan kepuasan bagi pihakpihak yang terlibat yaitu keuntungan dipihak perusahaan dan keuntungan dari
manfaat produk atau jasayang dibeli konsumen tersebut.
2.1.3 Konsep-Konsep Pemasaran
Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep yang masing-masing
konsep memiliki tujuan yang berbeda. Konsep ini timbul dari satu perioe ke
periode lainya akibat perkembangan pengetahuan baik produsen maupun
konsumen. Penggunaan konsep ini tergantung kepada perusahaan juga dikaitkan
dengan jenis usaha dan tujuan perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Kotler dan Kevin Lane (2009 : 20) konsep pemasaran
menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih
efektif

daripada

pesaing

dalam

menciptakan,

menghantarkan,

dan

mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih baik kepada pasar sasaran yang
dipilih.
Menurut Kasmir (2004:68) saat ini terdapat 5 konsep dalam pemasaran
yang mana masing-masing konsep saling bersaing satu sama lainya. Setiap konsep
dijadikan landasan pemasaran oleh masing-masing perusahaan untuk menjalankan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

kegiatan pemasaranya. Adapun konsep-konsep yang dimaksud adalah sebagai
berikut :
1. Konsep Produksi
Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia
dan selaras dengan kemampuan mereka dan oleh karenanaya manajemen harus
berkonsentrasi pada peningkatan efisien produk atau distribusi yang seluas –
luasnya dengan harga ditekan serendah mungkin.
2. Konsep produk
Konsep produk berpegang teguh bahwa konsumen akan menyenangi produk yang
menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta memilliki keistimewaan
yang mencolok.
3. Konsep Penjualan
Kebanyakan konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk, terkecuali
perusahaan menjalankan suatu usaha promosi dan penjualan yang kokoh. Oleh
karena itu, perusahaan harus menjalankan usaha-usaha promosi dan penjualan
dalam rangka mempengaruhi konsumen. Konsep penjualan biasanya diterapkan
pada produk-produk asuransi atau ensklopedia juga untuk lembaga nirlaba seperti
parpol. Dalam konsep ini kegiatan pemasaran ditekankan lebih agresif melalui
usaha-usaha promosi yang gencar
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci unutu mencapai sasaran organisasi
tergangtung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

5. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan
Konsep pemasara kemasyarakatan menyatakan bahwa tugas perusahaan adalah
menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar sasaran dan memberikan
kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para
pesaing sedemikian rupa, sehingga dapat mempertahankan dan memepertinggi
kesejahteraan masyarakat.
Konsep pemasaran menurut Swastha (2000 : 17 ) konsep pemasaran
adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen
merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Dari definisi tersebut mempunyai konsekuensi bahwa semua kegiatan
perusahaan termasuk produksi, teknik keuangan dan pemasaran harus diarahkan
pada usaha mengetahui kebutuhan pembeli, ke
mudian memuaskan kebutuhan tersebut dengan mendapatkan laba yang
layak dalam jangka panjang.
Dalam pemasaran, semua kegiatan perusahaan untuk menghasilkandan
menjual barang didasarkan pada masalah pemasaran. Jadi pemasaran menjadi
dasar motivasi perusahaan dan agar, mempengaruhi politik perusahaan baik
jangka panjang maupun jangka pendek.
Menurut Swastha (2001 : 18) ada tiga faktor penting yang dipakai sebagai
dasar konsep pemasaran yaitu :
1. Orientasi pada konsumen
Perusahaan yang benar-benar ingin menempatkan konsumen harus :
a. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

b. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan.
c. Menentukan produk dan program pemasarannya
d. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan
menafsirkan keinginan, sikap serta perilaku konsumen.’
e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apabila
menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga murah atau model yang
menarik.
2. Koordinasi dan Integrasi dalam Perusahaan
Untuk memberikan kepuasan konsumen secara optimal, semua elemen-elemen
pemasaran yang ada harus dikoordinasikan dan diintegrasikan. Disamping itu,
harus dihindari adannya pertentangan di dalam perusahaan maupun antara
perusahaan dengan pasarnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan stiap bagian dalam perusahaan
turut berkecimpung dalam satu usaha terkoordinir untuk memberikan kepuasan
konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat direalisir.
3. Mendapatkan Laba melalui Pemuasan Konsumen
Tujuan menggunakan konsep pemasaran ini adalah untuk memperbaiki hubungan
karena hubungan yang lebih baik sangat menguntungkan bagi perusahaan dan
dapat meningkatkan laba. Dengan laba ini, perusahaan dapat tumbuh dan
berkembang, dapat menggunakan kemampuan yang lebih besar, dapat
memberikan tingkat kepuasan yang lebih besar pada konsumen.
Laba itu sendiri merupakan pencerminan dari usaha-usaha perusahaan yang
berhasil memberikan kepuasan kepda konsumen. Dan untuk memberikan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

kepuasan tersebut, perusahaan dapat menyediakan/ menjual barang dan jasa yang
paling baik dengan harga yang layak.
2.1.4 Strategi Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2009) Strategi pemasaran dibuat berdasarkan
STP, yaitu segmentasi, target, dan posisi perusahaan. Perusahaan menemukan
beragam kebutuhan dan kelompok dalam pasar, membidik mana yang dapat
dipenuhi oleh perusahaan secara superior.
Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya
perubahan strategi dalam pemasaran yaitu:
1. Daur Hidup Produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup produk, yaitu
tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan, dan tahap
kemunduran.
2. Posisi Persaingan Perusahaan
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam
persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti, atau hanya
mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi Ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan
pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau
inflasi tinggi.
Strategi pemasaran yang tepat tergantung pada daya tarik relatif industri
dan kekuatan kompetitif perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Ada berbagai macam strategi pemasaran diantaranya adalah:
a. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai dan
meningkatkan jumlah pembeli.
b. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang
ada, memelihara kepuasan pelanggan, mempermudah proses pembelian,
mengurangi daya tarik, atau jelang untuk untuk beralih merek.
c. Merangsang kebutuhan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
2.1.5 Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk mencapai pasar yang dituju
serta memuaskan keinginan konsumen untuk dapat mencapai tujuan tersebut
perusahaan dapat menggunakan berbagai kombinasi kebijakan pemasaran dalam
merebut konsumen dari tnagan pesaing. Kombinasi kebijakan tersebut bisa lebih
dari satu

karena untuk tiap-tiap kelompok konsumen mungkin diperlukan

kombinasi kebijakan pemasaran atau yang lebih dikenal dengan istilah markting
mix.
Menurut Kotler (2001 : 41 ) bauran pemasaran adalah kombinasi dari
periklanan (advertising), penjualan perorang (personal selling/direct marketing),
promosi penjualan (sales promotion/sales gorce) dan hubungan masyarakat/
publisitas ( public relation) yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan program
penjualan.
Marketing mix merupakan bagian dari strategi pemasaran, variabelvariabel yang terdapat dalam marketing mix terdiri dari empat variabel,
diantaranya produk, harga, distibusi, dan promosi. Keempat variabel tersebut

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

saling mempengaruhi dan setiap pelaksanaan marketing mix dalam suatu
perusahaan harus dilaksanakan dalam keadaan yang seimbang antara masingmasing variabel. Semua kegiatan pemasaran harus berusaha untuk memadukan
kombinasi dari marketing mix, sehingga semuanya penting sebagai satu kesatuan
strategi yang utuh untuk mencapai tujuan perusahaan.
a. Produk
Produk merupakan unsur terpenting dan utama dari bauran pemasaran, karena
tanpa adanya produk maka proses pertukaran tidak akan terjadi. Produk
merupakan hal yang sangat luas karena mencakup benda yang terlihat secara fisik
maupun tidak terlihat secara fisik.
Dapat disimpulkan bahwa konsumen ketika membeli tidak hanya
berorientasi pada atribut fisik produk, melainkan mereka lebih berorientasi pada
pencapaian laba yang besar, lebih memusatkan perhatian pada keinginan dan
kepuasan konsumen.
Suatu produk terdiri atas beberapa faktor yang tercakup didalamnya, meliputi:
1) Kualitas
Mutu merupakan titik perhatian konsumen dalam melakukan pemilihan
terhadap suatu barang. Oleh karena itu, kualitas produk merupakan hal
yang perlu mendapatkan perhatian utama dari perusahaan atau produsen,
mengingat kualitas suatu produk berkaitan erat dengan masalah kepuasan
konsumen yang merupakan tujuan dari kegiatan pemasaran yang
dilakukan perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2) Feature (Fitur)
Feature merupakan salah satu alat untuk membedakan produk perusahaan
dari produk pesaingnya melalui pemberian nilai tambah pada produk
sehingga dapat merubah produk menjadi lebih menarik, umumnya berupa
pemberian kemasan dan warna pada produk. Untuk dapat menarik
perhatian konsumen, perusahaan perlu menata penampilan produk
sedemikan rupa.
3) Option (Pilihan)
Option merupakan tambahan yang dapat memberikan kanyamanan serta
menambah daya tarik bagi konsumen, perusahaan perlu memberikan
pilihan produk sehingga mereka dapat menentukan dan mengembangakan
pilihan sesuai dengan selera mereka, dengan tetap mempercayakan produk
tersebut sebagai produk kepuasannya.
4) Desain
Desain biasanya digunakan untuk barang-barang yang disukai konsumen
dalam waktu tertentu atau barang-barang yang mengarah pada fasion,
sedangkan model dari suatu produk akan berguna untuk membedakan
mutu, ciri khas, pilihan, maupun ukuran dari suatu produk.
5) Merek
Merek merupakan suatu tanda atau simbol yang memberikan identitas
suatu barang atau jasa tertentu yang dapat berupa kata-kata, gambar,
ataupun kombinasi dari keduanya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Para pembeli sering mengasumsikan merek dagang sebagai jaminan mutu
yang dapat memberikan kepuasan kepada mereka, oleh karena itu mereka
bersedia membayar lebih hanya untuk mendapatkan barang atau jasa
dengan merek tertentu. Selain itu, beberapa orang merasa dirinya
tergolong dalam suatu kelas sosial tertentu, hanya karena memiliki atau
menggunakan barang atau jasa dengan merek tertentu.
6) Kemasan
Kemasan dapat menjadi sarana pemasaran yang baik, karena kemasan
yang baik dapat menciptakan nilai tambah yang menyenangkan konsumen
dan mempunyai promosional bagi produsen, sedangkan faktor-faktor yang
harus diperhatikan dalam kemasan, yaitu apakah kemasan tersebut mudah
pecah atau tidak dan jangan menggunakan kemasan yang terlalu besar dan
harus bersifat efisiensi.
7) Ukuran
Perusahaan dalam menentukan ukuran suatu produk didasari oleh
keinginan pasar dan biasanya konsumen ditawarkan beberapa jenis pilihan
ukuran produk yang disesuaikan dengan selera, situasi, dan kondisi
pemakaian.
8) Pelayanan purna jual
Pelayanan purna jual yang dilakukan oleh perusahaan setelah menjual
produknya pada konsumen. Pelayanan dapat berupa perbaikan ataupun
penyediaan suku cadang dari produk khusus untuk barang-barang industri,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

maupun pelayanan terhadap keluhan konsumen tentang produk yang
dibelinya.
9) Jaminan
Jaminan adalah tanggungan perusahaan yang bersangkutan terhadap
kelainan-kelainan produk dari standar yang telah ditentukan, dengan
catatan bahwa konsumen menggunakan sesuai dengan ketentuan
penggunanya. Jaminan juga diberikan oleh perusahaan karena efek
samping dari produk serta kelalaian perusahaan. Jaminan lebih banyak
berlaku untuk barang-barang yang bersifat tahan lama, sedangkan untuk
barang konsumsi dapat berupa jaminan ganti rugi kepada konsumen yang
bersangkutan.
b. Harga
Harga merupakan unsur kedua dari bauran pemasaran dan biasanya harga
ditentukan dalam bentuk mata uang yang diguanakan dalam pertukaran.
Penetapan harga dari suatu produk merupakan salah satu pertimbangan bagi
konsumen untuk pengambilan keputusan membeli dari suatu produk. Dalam
menentukan harga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah
permintaan terhadap produk, biaya produksi, reaksi pesaing, dan target pangsa
pasar.
c. Distribusi
Untuk memperlancar arus barang dan jasa yang mengalir dari produsen ke
konsumen maka faktor saluran distribusi sangat penting untuk diperhatikan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Oleh karena itu barang dan jasa harus berada pada saat dan tempat yang dapat
dijangkau oleh konsumen.
d. Promosi
Promosi merupakan suatu alat dalam pemasaran yang berguna bagi perusahaan
dalam memperkenalkan maupun menyampaikan keunggulan-keunggulan
produknya kepada konsumen, oleh karena itu diperlukan kombinasi
penggunaan

variabel-variabel

bauran

promosi

secara

terpadu

dalam

menghadapi persaingan yang kompetitif, jadi promosi merupakan alat
penunjang informasi yang digunakan perusahaan agar informasi dari produk
dapat sampai kepada pelanggan sasaran, dengan tempat yang benar dan harga
yang tepat.
2.1.6 Produk
2.1.6.1 Pengertian Produk
Menurut Fandy Tjipto (2001:95), Produk merupakan segala sesuatu yang
dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan
atau dikomunikasikan pasar sebagai pemenuhan kebutuhan. Selain itu produk juga
dapat didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen
melalui hasil produksinya.
Menurut Kotler (2000:212), produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan
kepasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan dan dikonsumsi yang dapat
memuaskan keinginan kebutuhan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2.1.6.2 Klasifikasi Produk
Dengan melihat perbedaan antara para konsumen dengan pasar bisnis,
produk dikategorikan secara luas sebagai produk konsumen dan produk bisnis
tergantung untuk maksud apa seseorang membeli produk tersebut.
Menurut Boone dan Kurt (2002:49), adapun kategori dari produk yaitu :
1. Kategori Produk Konsumen
Untuk mengelompokkan produk konsumen berdasarkan tipenya, para
pemasar memfokuskan diri pada kebiasaan belanja konsumen. Produk konsumen
dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :
a. Produk Rumah Tangga (Convenience Products)
Produk – produk yang sering dibeli konsumen dengan segera dan dengan usaha
kecil.
b. Produk Belanja (Shopping Products)
Pembeli secara khusus, yang lainya dilakukan setelah pembeli membandingkan
beberapa produk di took pesaing untuk mengevaluasi beberapa karakteristiknya.
c. Produk – Produk khusus (Speciality Products )
Produk – produk yang membelinya mau melakukan usaha khusus untuk
mendapatkanya. Produk ini cenderung berharga mahal dan merupakan merek
terkenal dan distribusinya di tempat – tempat tertentu.
2. Kategori Produk Bisnis
Sering dikenal sebagai produk industri atau produk organisasi. Produk ini dibagi
dalam lima kategori, yaitu :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

a. Instansi (Instalation)
Rangkaian atau kumpulan peralatan uatama, seperti sistem pabrik baru, alat-alat
berat, dan peralatan yang dibuat sesuai pesanan.
b. Peralatan Aksesoris (Accessory Equipment)
Meliputi barang-barang model yang biasanya tidak terlalu mahal dan berumur
lebih pendek dari instansi.
c. Komponen Bagian dari Material (Component Parts And Materials)
Produk – produk bisnis yang termasuk bagian dari produk akhir perusahaan lain.
d. Bahan-bahan Mentah (Raw Materials)
Serupa dengan komponen bagaian dari material, karena menjadi bahan-bahan
masukan bagi produk jadi dari perusahaan lain.
e. Barang Pendukung (Supplies)
Barang yang digunakan dalam kegiatan harian perusahan dan merupakan beban
bagi perusahan namun tidak menjadi bagian dari produk akhir.
2.1.6.3 Atribut Produk
Menurut Mowen dan Minor (2002:312) atribut produk adalah karakteristik
atau fitur yang mungkin dimiliki atau tidak dimiliki oleh obyek. Atribut dibedakan
menjadi dua yaitu atribut intrinsic dan atribut ekstrinsik. Atribut intrinsik adalah
segala sesuatu yang berhubungan dengan sifat aktual produk, sedangkan atribut
ekstrinsik adalah segala sesuatu yang diperoleh dari aspek eksternal produk,
seperti nama merek, kemasan dan label. Manfaat produk adalah hasil positif yang
diberikan kepada konsumen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dianggap penting oleh an
dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian (Tjiptono, 2002:103). Dunia
transportasi darat saat ini mencapai kemajuan yang sangat mengagumkan. Hal ini
terbukti dengan terciptanya berbagai produk seperti kendaraan roda dua, roda tiga,
roda empat, dan lain-lain yang merupakan hasil dari teknologi yang semakin lama
semakin sempurna. Salah satu dari alat transportasi roda dua tersebut yang hampir
semua kalangan punya adalah produk sepeda motor, terutama produk sepeda
motor Honda.
Bilson Simamora (2001:167) mendefinisikan bahwa “Atribut produk
adalah segala sesuatu yang melekat pada produk dan menjadi bagian dari produk
itu sendiri”.
Kotler dan Armstrong (2004:347) menyatakan bahwa atribut produk
adalah pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang
akan diberikan.
Unsur–Unsur atribut produk yaitu :
1. Kualitas Produk
Kotler dan Armstrong (2004:347) menyatakan bahwa “Kualitas produk
adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya”.
Bila suatu produk telah dapat menjalankan fungsi-fungsi-nya dapat dikatakan
sebagai produk yang memiliki kualitas yang baik.
Menurut Kotler (2004:330), kebanyakan produk disediakan pada satu
diantara empat tingkatan kualitas, yaitu : kualitas rendah, kualitas rata-rata
sedang, kualitas baik dan kualitas sangat baik. Beberapa dari atribut diatas dapat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

diukur secara objektif. Namun demikian dari sudut pemasaran kualitas harus
diukur dari sisi persepsi pembeli tentang kualitas produk tersebut.
Kotler dan Armstrong (2004:347) menyatakan bahwa “Kualitas adalah
salah satu alat utama untuk positioning menetapkan posisi bagi pemasar”.
2. Fitur Produk
Kotler dan Armstrong (2004:348) sebuah produk dapat ditawarkan dengan
beraneka macam fitur. Perusahaan dapat menciptakan model dengan tingkat yang
lebih tinggi dengan menambah beberapa fitur. Fitur adalah alat bersaing untuk
membedakan produk perusahaan dari produk pesaing.
3 Desain Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2004:348) cara lain untuk menambah
nilai konsumen adalah melalui desain atau rancangan produk yang berbeda dari
yang lain.
Taufan darussalam (2007) Desain merupakan rancangan bentuk dari suatu
produk yang dilakukan atas dasar pandangan bahwa “bentuk ditentukan oleh
fungsi” dimana desain mempunyai kontribusi terhadap manfaat dan sekaligus
menjadi daya tarik produk karena selalu mempertimbangkan faktor-faktor
estetika, ergonomis, bahan dan lain-lain. Desain atau rancangan yang baik dapat
menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk, mengurangi biaya produk dan
memberi keunggulan bersaing yang kuat di pasar sasaran.
Kotler (2004:332) berpendapat bahwa “Desain merupakan totalitas
keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk dari segi
kebutuhan konsumen”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Menurut Fandy Tjiptono (2001:103) adalah “unsur-unsur produk yang
dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan sebagai das

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERBEDAAN ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR YAMAHA SKUTIK DAN SEPEDA MOTOR HONDA SKUTIK(Studi Pada Konsumen Sepeda Motor Yamaha dan Honda di Kecamatan Batu Kota Batu)

0 5 2

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda (studi kasus konsumen sepeda motor merek Honda di kecamatan Ciputat Timur kota Tangerang Selatan)

0 9 147

Analisis persepsi perbandingan perbandingan efektivitas iklan TV: Yamaha MOI Honda Vario: studi kasus FEB UIN Syarif Hidayatullah

1 27 148

SISTEM BAHAN BAKAR PADA YAMAHA MIO J YMJET FI

4 32 97

ANALISIS PERSAINGAN YAMAHA MIO, HONDA BEAT DAN SUZUKI SPIN DENGAN MODEL MATRIKS KONSUMEN DI SURAKARTA ANALISIS PERSAINGAN YAMAHA MIO, HONDA BEAT DAN SUZUKI SPIN DENGAN MODEL MATRIKS KONSUMEN DI SURAKARTA.

0 3 15

PENGARUH ATRIBUT SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TERHADAP MOTIVASI PEMBELIAN KONSUMEN Pengaruh Atribut Sepeda Motor Yamaha Mio Terhadap Motivasi Pembelian Konsumen (Study Kasus Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten).

0 2 11

PENGARUH ATRIBUT SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TERHADAP MOTIVASI PEMBELIAN KONSUMEN Pengaruh Atribut Sepeda Motor Yamaha Mio Terhadap Motivasi Pembelian Konsumen (Study Kasus Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten).

0 2 14

PENGARUH PELAYANAN PURNA JUAL, KUALITAS PRODUK, DAN DESAIN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK “HONDA BEAT PGM_FI” DI KECAMATAN KLAMBU KABUPATEN GROBOGAN

0 0 13

PENGUKURAN KUALITAS MEREK BERBASIS PELANGGAN STUDI KASUS PADA PENGGUNA HONDA BEAT DAN YAMAHA MIO DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

ANALISIS KOMPARASI ATRIBUT PRODUK SEPEDA MOTOR KELAS MATIK HONDA BEAT FI DAN YAMAHA MIO J FI (Study Kasus pada Pengguna Sepeda Motor Merek Honda Beat FI dan Yamaha Mio J FI di Daerah Rungkut Madya Kecamatan Gunung Anyar )

0 1 18