Keputusan Pembelian Sepedah Motor Suzuki di Peterongan Jombang (Studi Dealer Suzuki Peterongan).

Keputusan Pembelian Sepedah Motor Suzuki di Peter ongan J ombang
(Studi Dealer Suzuki Peter ongan)

SKRIPSI

Diajukan Oleh :

M. Mas’ud Thobr oni
0912010048 / FE / EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDAH MOTOR SUZUKI DI PETERONGAN
J OMBANG (STUDI DEALER SUZUKI PETERONGAN)

Disusun Oleh :
M. MAS’UD THOBRONI
0912010048 / FE / EM
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripi
J urusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal : 31 J uni 2013
Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua

Dr s. EC. Bowo Santoso, MM

Dr. Prastyohadi, MM
Sekretaris

Dra. EC. Mei Retno. A, Msi
Anggota


Drs. EC. Bowo Santoso, MM

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP. 19630924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis mengucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini degan
judul “Keput usan Pembelian Sepeda M otor di Pet erongan Jombang (st udi dealer
Suzuki Pet erongan)”.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Progdi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur


2.

Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

3.

Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

4.

Bapak Drs.EC. Bowo Santoso., MM, selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberi bimbingan dan dorongan kepada peneliti dalam menyelesaikan
skripsi ini

5.

Segenap staff Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur yang telah memberi banyak pengetahuan selama masa

perkuliahan

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6.

Bapak, ibu, dan saudara yang telah memberikan dukungan dan do’a

7.

Semua pihak yang ikut membantu, yang tidak bisa penulis sebutkan satu per
satu.
Penulis menyadari bahwa apa yang telah disajikan masih banyak

kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
diharapkan demi kesempurnaan skripsi. Akhirnya dengan segala keterbatasan
yang penulis miliki, semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.


Surabaya,…………..

Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman

DAFTAR ISI ............................................................................................................

i

DAFTAR TABEL ..................................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah ..............................................................................

6

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................

7

1.4 Manfaat Penelitian ...............................................................................

8

BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ..................................................................


9

2.2 Landasan Teori .................................................................................... 10
2.2.1 Pengertian Pemasaran.................................................................

10

2.2.2 Keputusan pembelian konsumen…............................................

14

2.2.2.1 Pengertian keputusan pembelian.................... ...............

14

2.2.2.2 Indikator keputusan pembelian....................................... 14
2.2.2.3Proses pengambilan keputusan………………………… 15
2.2.3 Harga..........................................................................................

17


2.2.3.1 Indikator harga…………..….......................................... 18

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.4 Promosi……………………............................................ ……..

18

2.2.4.1 Indikator promosi...........................................................

19

2.2.5 Kualitas produk………………………………………................ 19
2.2.5.1 Indikator kulitas produk.................................................

20


2.2.6 Kualitas layanan………………...……………………............... 20
2.2.6.1 Indikator kualitas layanan……………………………… 20
2.2.7 Hubungan antar variabel ............................................................

21

2.3 Kerangka konseptual ...........................................................................

25

2.4 Hipotesis………………………………………………………………. 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .................................... 27
3.1.1 Devinisi operasional Variabel ..................................................... 27
3.2.1 Pengukuran variabel .................................................................... 29
3.2 Teknik pengambilan sampel .................................................................. 30
3.2.1 Populasi ....................................................................................... 30
3.2.2 Sampel ......................................................................................... 30
3.3 Teknik pengumpulan data ..................................................................... 32

3.3.1 Jenis data …….............................................................................. 32
3.3.2 Sumber data …............................................................................. 32
3.3.3 Teknik pengumpulan data............................................................. 33
3.4 Teknik analisis dan uji hipotesis ........................................................... 33

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4.1 Teknik analisis ............................................................................ 33
3.4.2 Uji hipotesis ………………........................................................ 35
3.4.3 Pengujian hipotesis ……………………………………………... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi hasil Penelitian………………………………………………. 38
4.1.1 Sejarah singkat perusahaan……………………………………… 38
4.2 Deskripsi jawaban responden……...…………………………………... 38
4.2.1 Penyebaran kuisioner …………………………………………… 38
4.2.2 Deskripsi karakteristik koresponden…………………………… 39
4.3 Deskripsi variabel……………………………………………………… 40
4.3.1 Deskripsi variabel keputusan pembelian (Y)…………………… 40
4.3.2 Deskripsi variabel harga (X1)……...…………………….……… 42
4.3.3 Deskripsi variabel promosi (X2)………………..………………. 43
4.3.4 Deskripsi variabel kualitas produk (X3) ……………………….. 44
4.3.5 Deskripsi variabel kualitas layanan (X4) ………………………. 46
4.4 Hasil Partial Least square…………………………………………........ 48
4.4.1 Evaluasi Model Pengukuran ……………………………………. 48
4.5 Evaluasi Model Struktural …………………………………………….. 53
4.5.1 Uji kausalitas …………………………………………………… 54
4.6 Pembahasan……………………………………………………………. 55
4.6.1 Variabel harga…………………………………………………… 55

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.6.2 Variabel promosi……………………………………………….. 56
4.6.3 Variabel kualitas produk ………………………………………. 56
4.6.4 Variabel kualitas layanan ……………………………………… 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan …………………………………………………………… 58
5.2 Saran…………………………………………………………………… 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel data AISI pada bulan jumi 2012………………. ...................... 3
Tabel 4.1 Karakteristik berdasarkan jenis kelamin…………………………….. 39
Tabel 4.2 Karakteristik berdasarkan usia………………………………………. 40
Tabel 4.3 Karakteristik berdasarkan pekerjaan………………………………… 40
Tabel 4.4 Frekuensi hasil jawaban koresponden mengenai keputusan pembelian 40
Tabel 4.5 Frekuensi hasil jawaban koresponden mengenai harga …………….

42

Tabel 4.6 Frekuensi hasil jawaban koresponden mengenai promosi…………... 43
Tabel 4.7 Frekuensi hasil jawaban koresponden mengenai kualitas produk ….. 44
Tabel 4.8 Frekuensi hasil jawaban koresponden mengenai kualitas layanan….. 46
Tabel 4.9 outer loading …………………………………………………………... 49
Tabel 4.10 Average variance extracteted (AVE) ……………………………….. 50
Tabel 4.11 Compositive reabillty ……………………………………………….. 51
Tabel 4.12 Outer weights ………………………………………………………… 52
Tabel 4.13 R-square ……………………………………………………………… 53
Tabel 4.14 Uji hipotesis ………………………………………………………….. 54

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Konseptual ........................................................................ 25
Gambar 2 Kurva uji kausalitas ……………………………………………………. 54

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Keputusan Pembelian Sepedah Motor Suzuki di Peter ongan
J ombang (Studi Dealer Suzuki Peter ongan)
M. Mas’ud Thobroni

Abstraksi
Kemampuan manusia yang semakin pintar, membuat manusia lebih
selaektif dalam memilih sebuah barang atau produk yang akan digunakan.
Persaingan bisnis dalam bidang otomotif atau sepeda motor
dalam
perkembangan diera globalisasi menuntut perusahaan harus mampu besrikap dan
bertindak cepat dan tepat dalam menanggapi persaingan dilingkungan bisnis
yang bergerak sangat dinamis dan penuh dengan ketidak pastian. Tingkat
persaingan usaha sangat ketat, apalagi ditambah dengan adanya peraturan untuk
uang muka 25 persen bagi kendaraan bermotor yang akan diterapkan 15 Juni
2012, setiap perusahaan berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan
meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran
yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi persaingan.
Untuk tujuan ini peneliti menguji dan menganlisis faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, adapun hasil yang diperoleh
dalam penelitian ini adalah:
1. Harga (X1) berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan
koefisien path sebesar 0,1715, tidak dapat diterima dimana nilai T-Statistic
= 0,6253 lebih kecildari nilai Z α = 0,10 (10%) = 1,645 , maka Non
Signifikan (Positif)
2. Promosi (X2) berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan
koefisien path sebesar 0,1153, tidak dapat diterima dimana nilai T-Statistic
= 0,5732 lebih kecildari nilai Z α = 0,10 (10%) = 1,645 , maka Non
Signifikan (Positif)
3. Kualitas Produk (X3) berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y)
dengan koefisien path sebesar 0,1589, dapat diterima dimana nilai TStatistic = 1,8095 lebih besardari nilai Z α = 0,10 (10%) = 1,645 , maka
Signifikan (Positif)
4. Kualitas Layanan (X4) berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y)
dengan koefisien path sebesar 0,3389, tidak dapat diterima dimana nilai TStatistic = 0,9279 lebih kecildari nilai Z α = 0,10 (10%) = 1,645 , maka
Non Signifikan (Positif)
Keyword : Price, Promotion, Quality Prodak, Quality Service.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

latar Belakang

Kemampuan manusia

yang semakin pintar, membuat manusia lebih

selaektif dalam memilih sebuah barang atau produk yang akan digunakan.
Persaingan bisnis dalam bidang otomotif atau sepeda motor

dalam

perkembangan diera globalisasi menuntut perusahaan harus mampu besrikap dan
bertindak cepat dan tepat dalam menanggapi persaingan dilingkungan bisnis
yang bergerak sangat dinamis dan penuh dengan ketidak pastian. Tingkat
persaingan usaha sangat ketat, apalagi ditambah denagan adanya peraturan untuk
uang muk, setiap perusahaan berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar
dan

meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi

pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi persaingan.

Pada bualan Juni tahun 2012 Surabaya, beritasurabaya.net - Asosiasi
Ikatan Sepedamotor Indonesia (AISI) Jawa Timur mengoreksi penurunan
penjualan motor hingga 35 persen di tahun 2012. Ini seiring dengan rencana
penerapan kebijakan pemerintah terhadap kenaikan uang muka 25 persen bagi
kendaraan bermotor yang akan diterapkan 15 Juni 2012.

Penurunan penjualan itu, menurut Ketua AISI Jawa Timur, Soewito, usai
mengikuti sosialisasi Loan to Value dalam Pemberian Kredit Pemilikan Rumah
(KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor(KKB) Terhadap Preferensi Konsumen di

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Jawa Timur, Kamis (19/4/2012), di Kantor Bank Indonesia-Surabaya, baru akan
terlihat setelah semester I/2012.

Soewito menjelaskan dengan koreksi penjualan motor di Jawa Timur
sebesar 35 persen, banyak industri ikutan yang ikut merasakan dampaknya.
''Supply chain sekitar 300 vendor diantaranya pelaku industri, jaringan dealer dan
sebagainya. Penurunan penjualan sebenarnya sudah terjadi sejak Januari hingga
Februari hingga 3 persen,''ujarnya.

Penurunan penjualan motor, ungkap Soewito, banyak faktor penyebabnya.
Industri kendaraan roda dua tingkat kepadatannya sudah cukup tinggi. Daya beli
masyarakat meningkat sehingga yang semula membeli motor dialihkan ke mobi.

Pelaku industri motor, mau tidak mau, harus menjaga konsumen dan
meyakinkan konsumen bahwa motor untuk keperluan mobilitas keluarga sebagai
sarana transportasi. ''Pelaku industri berharap kalau dalam satu keluarga sudah
punya motor, orangtua beralih ke mobil dan motor baru buat anak-anaknya. Atau
yang punya motor sudah lama bisa ganti yang baru. Ini yang bisa dilakukan
pelaku industri,''papar Soewito.

Tingkat kepadatan yang tinggi ditambah dengan kebijakan pemerintah
terhadap kenaikan uang muka 25 persen bagi kendaraan bermotor, kata Soewito,
makin memperparah penjualan di industri motor. Kenaikan uang muka itu,
sebaiknya tidak secara langsung diberlakukan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Peraturan pemerintah mengenai DP minimum yang dikeluarkan BI
membuat semua yang akan membeli motor lewat jasa perbankan harus
menyiapkan uang minimum 25% dari harga motor, atau menurut peraturan
Menkeu 20% jika lewat perusahaan Leasing.

karena peraturan pemerintah mengenai DP minimum yang dikeluarkan BI
membuat semua yang akan membeli motor lewat jasa perbankan harus
menyiapkan kocek minimum 25% dari harga motor, atau menurut peraturan
Menkeu 20% jika lewat perusahaan Leasing.

Gambar 1. Tabel data AISI pada bulan Juni 2012

Alhasil penjualan mengalami penurunan sebanyak 11, 15 persen daripada
bulan Mei, bulan Juni hanya mampu menyerap 550.468 sedangkan dibulan
juni mei mampu menyerap 619.540 motor. Seperti yang saya kutip dari Detik.com

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Pada bulan Juni, Honda masih memimpin penjualan Indonesia dengan
angka 332.272 motor. Honda tetap memimpin meski penjualan mereka di Juni
lalu mengalami penurunan dari 362.127 motor di Mei.

Sementara itu, Yamaha juga mengalami penurunan dari 201.589 motor di
Mei menjadi hanya 167.661 motor di Juni. Begitu pula dengan Suzuki yang
mengalami penurunan dari 40.859 motor menjadi 36.532 motor saja di Juni.
Begitu pun dengan Kawasaki yang meraih penjualan 12.138 motor atau turun dari
13.093 motor. TVS juga mengalaminya dari 1.872 motor menjadi 1.865 motor

Gambar 2. Diagram pay AISI

Walaupun belum pasti apakah ada korelasi antara penurunan distribusi ini
dengan peraturan DP minimum, tapi yang pasti faktanya distribusi ATPM ke
dealer2 mulai menurun. Detik.com (data AISI Juni)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Oleh karena itu dengan memperhatikan perilaku konsumen pada saat
mengambil keputusan pembelian,

perusahaan harus meningkatkan setrategi

pemasaran yang lebih baik seperti : Harga adalah sejumlah uang (kemungkinan
ditambah barang) yang ditentukan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah
produk dan pelanggan yang menyertai. Stanton (2004). Promosi adalah suatu
bentuk

komunikasi

pemasaran

yang

berusaha

menyebarkan

informasi,

mempengaruhi atau membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Fandy
Tjiptono (2000). Kualitas produk Adalah kemampuan dari suatu produk yang
dapat memberikan segalannya lebih besar atau lebih unggul sebagai pembanding
dengan alternatif bersaing dari pandangan. (Garvin : 1998). Kualitas pelayanan
Kualitas pelayanan didefinisikan sebagai penilaian pelanggan atas keunggulan
atau keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh (Zeithaml et
al,1998). Agar tercipta keputusan pembelian terhadap sepeda motor Suzuki.

atas dasar hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul : “Keputusan Pembelian Sepedah Motor di
Peterongan J ombang (Studi Dealer Suzuki Peterongan)”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

1.2

Perumusan Masalah

Dari permasalahan yang dihadapi maka masalah masalah dapat
dirumuskan sebagai berikut:

a. Apakah harga berpengaruh terhadap kepetusan pembelian sepeda motor
Suzuki di Jombang?

b. Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor
Suzuki di Jombang?

c. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian
sepeda motor Suzuki di Jombang?

d. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian
sepedah motor di Jombang?

1.3

Tujuan Penelitian

a. Untuk menganlisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian sepeda
Motor Suzuki di Jombang.
b. Untuk menganalisis pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian
sepeda Motor Suzuki di Jombang.
c. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan
pembelian sepedah Motor Suzuki di Jombang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

d. Untuk menganlisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan
pembelian sepedah Motor Suzuki di Jombang.

1.4

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan dan
pengetahuan yang bermanfaat baik bagi peneliti, perusahaan maupun pihak-pihak
yang berkepentingan, antara lain:

a. Bagi Peneliti

Sebagai tugas akir yang menjadi syarat untuk menyelesaikan
program studi S-1 Jurusan manajemen di Universitas Pembangunan
Nasiaonal ”Veteran” Jawa Timur

b. Bagi Perusahaan

Dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan penjualan dan
kualitas perusahaan agar lebih baik sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

c. Bagi Pihak Lain

Sebagai studi pembanding yang dapat digunakan untuk pembelian
selanjutnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang dapat dipakai sebagai bahan masukan yang

berkaitan dengan penelitian ini adalah :
a.

Bamabang Pranoto (2008) dengan judul “Pengaruh harga dan kualitas

produk terhadap keputusan konsumen membeli kendaraan bermotor”. Metode
analisa dalam menganalisis data yaitu dengan menggunakan metode analisis
korelasi berganda lalau dilanjutkan dengan analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil pengolahan data, analisis data, pengujian hipotesis dan
pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik satu kesimpulan sebagai berikut.
Berdasarkan hasil

pengolahan

data

harga (X1) dan kualitas produk (X2)

pengaruh positif secara simultan terhadap keputusan membeli.
b.

Yuniarti Herwinarni (2008) dengan judul “Pengaruh Harga, pelayanan,

dan promosi terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek beijing diwilayah
kota Tegal”. Alat analisis data yang digunaka dalam pengolahan data adalah
metode linier berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data, analisis data,
pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik satu
kesimpulan sebagai berikut. kesimpulan bahwa ketiga variabel tersebut yaitu
Harga (X1), Pelayanan (X2), dan Promosi (X3) besama-sama berpengaruh positif
secara simultan terhadap keputusan pembelian (Y)

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

c.

Nunik Kusnilawati (2011) dengan judul Analisa” pengaruh kualitas

produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian (Studi kasus pada
Gaudi Paragon Mall Semarang)”. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis data kuantitatif yang digunakan untuk menggambarkan dan
menerangkan penelitian dari berbagai gejala yang terjadi dalam bentuk angkaangka yang diperoleh tersebut yang kemudian dipakai untuk menguji hipotesa.
Kesimpulan bahwa tiga variabel yaitu kualitas produk (X1), harga (X2), promosi
(X3) berpengaruh positif terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
d.

Sri Yuni Widowati (2011) dengan judul “Pengaruh kualias pelayanan,

fasilitas dan lokasi terhadap keputusan pembelian (Studi kasus pada KOPMA
USM)”. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda
Berdasarkan perhitungan regresi berganda antara kualitas pelayanan (X1), fasilitas
(X2), lokasi (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) dengan dibantu program
SPSS dalam proses penghitungannya dapat diperoleh hasil yaitu hipotesis yang
menyatakan adanya pengaruh yang positif dan signifikan anatara variabel (X1),
(X2), dan (X3) terhadap variabel (Y)

2.2

Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Pemasran
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang
atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan dan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain (Philip Kotler,
2002).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Pemasaran adalah proses bisnis yang dinamis karena merupakan sebuah
proses integrasi yang menyeluruh dan bukan gabungan aneka fungsi dan pranata
yang sesuai (Angipora, 2004:5). Definisi pemasaran adalah proses sosial dimana
dengan proses itu, individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan

produk

dan

jasa

yang

bernilai

dengan

pihak

lain

(Kotler,2005:10). Sedangkan menurut Alma (2004:1), pemasaran adalah segala
kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan (rumah tangga) dan ke
konsumen industri, tetapi tidak termasuk kegiatan perubahan bentuk barang.
Pemasaran merupakan suatu proses yang terdiri dari dua proses yaitu,
secara sosial dan secara manajerial. Definisi sosial menunjukkan peran yang
dimainkan oleh pemasaran di masyarakat. Seorang pemasar mengatakan bahwa
peran pemasaran adalah menghasilkan standar yang lebih tinggi. Untuk definisi
manajerial, pemasaran sering digambarkan sebagai seni menjual produk, tetapi
orang heran ketika mereka mendengar bahwa bagian yang paling penting dari
pemasaran adalah bukan penjual (Kotler, 2005:10).
Banyak orang mengira bahwa pemasaran hanya sekedar penjualan atau
periklanan. Namun, penjualan dan periklanan hanyalah gunung es pemasaran.
Sekarang, pemasaran harus dipahami tidak dalam pengertian lama (katakan dan
jual), tetapi dalam pengertian baru yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan. Jika
pemasar memahami kebutuhan pelanggan dengan baik, mengembangkan produk
yang mempunyai nilai superior, memetapkan harga, mendistribusikan,dan
mempromosikan produknya dengan efektif, produk-produk ini akan terjual

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

dengan mudah. Jadi penjualan dan periklanan hanyalah bagian dari bauran
pemasaran yang lebih besar dalam satu perangkat pemasaran yang bekerja
bersama-sama untuk mempengaruhi pasar (Kotler dan Amstrong, 2005:7).
Pengertian Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan
kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menen-tukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan
kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Stanton,
2002).
Pengertian tersebut dapat memberikan gambaran bahwa pemasaran
sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan
barang/jasa kepada pembeli secara individual maupun kelompok pembeli.
Kegiatan-kegiatan tersebut beroperasi dalam suatu lingkungan yang dibatasi
sumber-sumber dari perusahaan itu sendiri, peraturan-peraturan, maupun
konsekuensi sosial perusahaan.
Manajemen pemasaran terjadi bilamana salah satu pihak dalam pertukaran
produk mempertimbangkan sasaan dan sarana untuk memperoleh tanggapan yang
diinginkan dari pihak lain. Definisi manajemen pemasaran yang disahkan pada
tahun

1985

oleh

Asosiasi

Pemasaran

Amerika

(American

Markrtting

Asssociation) dalam Kotler (2003) adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
konsepsi harga, promosi ,dan distribusi, gagasan barang dan jasa untuk
menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran peroranan dan
organisasi. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Sebuah perusahaan
dikatakan berhasil menjalankan fungsinya apabila mampu menjual produknya
pada konsumen dan memperoleh profit semaksimal mungkin. Konsumen sebagai
salah satu elemen, memegang peranan penting dimana dari waktu ke waktu
mereka semakin kritis dalam menyikapi suatu produk.
Pengertian pemasaran menurut Kotler (2000: 8), pemasaran adalah proses
sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk dengan pihak lain. Dalam hal ini pemasaran merupakan
proses pertemuan antara individu dan kelompok dimana masing-masing pihak
ingin mendapatkan apa yang mereka butuhkan / inginkan melalui tahap
menciptakan, menawarkan, dan pertukaran.
Definisi pemasaran tersebut berdasarkan pada prinsip inti yang meliputi:
kebutuhan (needs), produk (goods, services and idea), permintaan (demands),
nilai, biaya, kepuasan, pertukaran, transaksi, hubungan, dan jaringan, pasar,
pemasar, serta prospek.
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi cara dan keberhasilan perusahaan
terhadap pemasarannya, yaitu:
1. Lingkungan Eksternal Sistem Pemasaran.
Lingkungan ini tidak dapat dikendalikan perusahaan, misalnya kebebasan
masyarakat dalam menerima atau menolak produk perusahaan, politik dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

peraturan pemerintah, keadaan perekonomian, kependudukan serta
munculnya pesaing.
2. Variabel Internal Sistem Pemasaran.
Variabel ini dapat dikendalikan oleh perusahaan, terdiri atas dua
kelompok, yaitu sumber bukan pemasaran (kemampuan produksi,
keuangan, dan personal) dan komponen-komponen bauran pemasaran
yang meliputi: produk, harga, promosi, dan distribusi (Swastha, 2002).

2.2.2 Keputusan Pembelian Konsumen
2.2.2.1 Pengertian Keputusan Pembelian
Tahap konsumsi berada pada tahap proses keputusan konsumen, disinilah
seorang konsumen memutuskan untuk membeli dan menggunakan produk atau
jasa atau tidak. Keputusan konsumen yang dilakukan dalam usaha koperasi adalah
keputusan seseorang untuk membeli di koperasi tersebut. Basu dan Handoko
(1997) mengemukakan bahwa perilaku konsumen adalah kegiatan individu yang
secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barangbarang
dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada
persiapan dan penentuan kegiatan kegiatan tersebut.
2.2.2.2 Indikator Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah proses merumuskan berbagai alternatif
tindakan guna menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif tertentu utnuk
melakukan pembelian. Engel et. All (2000 : 31). Adapun indikator yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

- Menjatuhkan pilihan atau alternatif pada produk yang terbaik
- Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar, rasional, objektif dan terencana.
- Pembelian kembali

2.2.2.3 Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian
produk atau jasa di awali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan
keinginan atau menyadari adanya masalah selanjutnya, maka konsumen akan
melaklukan beberapa tahap yang sampai pada akirnya sampai pada tahap evaluasi
pasca pembelian. Menurut Kotler (1997:127) secara gratis besar, proses
pengambilan keputusan konsumen pada suatu produk atau jasa terbagi atas tahaptahap sebagai berikut:
a. Pengenalan Kebutuhan (need recogniting)
Pada tahap ini konsumen mulai merasakan mulai merasakan
kebutuhan akan suatu produk atau jasa, untuk itu mereka mulai
membuka memorinya (internal search) untuk mencari solusi atas
problem yang dihadapi yaitu memenuhi kebutuhan akan produk dan
jasa. Internal search merupakan hasil dari proses menyaring informasi
yang dilakukan konsumen pada suatu produknatau jasa. Internal
search didapat menggali ingatan (memori) konsumen yang berasal
dari merketing stimuli yang dilakukan oleh pemsar berupa bauran
pemasaran yang meliputi : Product, price, promotion, phycycal
evidence, prosses dan peole. Proses penerimaan informasi konsumen

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

melalui tahap exoposure, attention, comprehension, accept, dan
retention.
b. Information search
Selain mengenali informasi dari dalam (internal search), konsumen
juga berusaha untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya dari
beberapa sumber di luar dirinya dan informasi tersebut dapat
diperoleh melalui marketing stimulti dan sumber lainya seperti
lingkungan sosisal, keluarga dan lain-lain.
c. Evaluation alternative
Selain konsumen merasa cukup mendapat informasi yang
relevanuntuk memecahkan masalah pada kebutuhan akan kebutuhan
suatu produk atau jasa, maka tahap selanjutnya ialah mulai menilai
tiap-tiap alternatif yang ada pada suatu produk atau jasa. Untuk
memilih suatu produk, tiap-tiap konsumen mempunyai kriteria
tertentu pada atribut suatu produk. Semakin banyak atribut, yang
dinilai penpenting oleh konsumen semakin lama proses pengambilan
keputusan.
d. Purchase (pembelian) dan outcomes
Kedua tahap akir dari pengambilan keputusan konsumen
merupakan hasil dari pemecahan masalahnya akan pilihan suatu
produk atau jasa. Jika konsumen merasa puas, maka kemungkinan
selanjutnya ia akan melakukan pembelian kedua dan seterusnya serta
pola pengambilan keputusannya menjadi tidak sekompleks ,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

sebelumnya. Sebaliknya konsumen merasa tidak puas, hal yang
menjadi momok para marketer ialah konsumen menjauhi produk atau
jasa yang pernah dibelinyadan ditambah negative WOM (Word Of
Mouth) kepada orang lain atas kekecewaanya terhadap produk atau
jasa tersebut.
e. Evaluasi pasca pembelian
Suatu tahap ketika melakukan evaluasi pasca pembelian dimana
konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli
berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas dan kemungkinan untuk
melakukan kembali pada masa yang akan datang.
Tahapan diatas tidak terlepas dipengaruhi oleh faktor environmrn
influences (culture, social, personal, influences, family, situation) dan individual
infulences (personal motives and lifestyle, attitude, comperehension, value).

2.2.3 Harga
Harga menurut Swastha dan Irawan (2005:241), Harga adalah jumlah uang
(ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. Harga juga merupakan ssatusatunya unsur market stimulus yang menghasilkan pendapatan yang paling peka
dalam mempengaruhi minat beli konsumen dan merupakan faktor penentuan dari
permintaan pasar.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

sedangkan menurut Anggipora (2002:26) harga merupakan jumlah uang
yang harus dibayarkan konsumen untuk mendapatkan suatu produk untuk
memenuhi kebutuhanya.
2.2.3.1 Indikator-indikator harga
Harga adalah sejumlah uang (kemungkinan ditambah barang) yang
ditentukan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelanggan
yang menyertai. Stanton (2004). Adapun Indikator Variabel Harga dalam
penelitian ini adalah :
- Keterjangkauan harga
- Perbadingan dengan merek lain
- Kesesuaian harga dengan kualitas

2.2.4 Promosi
Menurut soetejo (1992:81) Promosi adalah kegiatan memperkenalkan
produk, meyakinkan dan mengingatkan kembali manfaat produk kepada para
pembeli sasaran dengan harapan mereka tersentuh hatinya dan secara suka rela
mau membeli produk.
Sedangkan menurut Swastha dan Irawan (2003) Promosi adalah informasi
atau persuasi suatu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorng atau organisasi
kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. disini
produsenlah yang harus memberitahukan dan mendorong masyarakat untuk
membeli produk-produk apakah melalui media masa atau dengan cara lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2.2.4.1 Indikator-indikator Promosi
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan. Fandy Tjiptono (2000). Adapun Indikator promosi dalam penelitian
ini adalah :
- Jangkauan promosi
- Kuantitas penayangan iklan dimedia promosi
- Kualitas penyampaian pesan dalam penayangan iklan dimedia promosi (Kotler
1996),

2.2.5 Kualitas Produk
Kulitas produk atau mutu produk sering diartikan sebagai komposisi teknis
dari suatu produk, Kotler (1997:49) mutu adalah keseluruhan ciri serta sifat dari
produk atau layanan yang berpengaruh pada kemampuanya untuk memuaskan
kebutuhan yang ditanyakan kebutuhan tersiat. Ada hubungan kuat antara mutu,
layanan dengan kepuasan pelanggan dan profitabilitas. Semakintinggi tingkat
mutu menyebabkan semakin tingginya kepuasan pelanggan, mutu produk
merupakan hal yang perlu mendapat perhatian utama dari perusahaan atau
produsen mengingat suatu produk berkaitan erat dengan masalah kepuasan
konsumen yang merupakan tujuan dari kegiatan pemasran yang dilakukan untuk
mencapai posisi produk. Mutu menyatakan tingkat kemampuan fungsinya yang
diharapkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2.2.5.1 Indikator-indikator Kualitas poroduk
Kualitas produk Adalah kemampuan dari suatu produk yang dapat
memberikan segalannya lebih besar atau lebih unggul sebagai pembanding
dengan alternatif bersaing dari pandangan. (Garvin : 1998). Indikator-Indikator
dalam penelitian ini adalah :
- Fiture,
- Reabilitas
- Kesesuaian dengan spesifikasi, Garvin dan Tjiptono, (2005 : 130-131).

2.2.6 Kualitas Layanan
Kualitas

pelayanan

didefinisikansebagai

penilaian

pelanggan

atas

keunggulanatau keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh
(Zeithaml et al,1998). Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan pelanggan (Tjiptono,2006). Sehingga definisi
kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan
keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi
harapan konsumen.
2.2.6.1 Indikator Kualitas Layanan
Adapun lima dimensi kualitas pelayanan yang diidentifikasikan oleh Tjiptono
(2006) meliputi:
a. Kehandalan (reliability) yaitu kemampuan untuk melaksanakan jasa yang
disajikan dengan tepat dan terpercaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

b. Responsive (responsiveness) yaitu keinginan untuk membantu para
konsumen dan memberikan pelayanan dengan sebaik mungkin.
c. Keyakinan (assurance) yaitu pengetahuan dan kesopansantunan para
pegawai perusahaan serta kemampuan menumbuhkan rasa percaya diri
konsumen terhadap perusahaan.
d. Empati (empathy) meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan,
komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para
pelanggan.
e. Berwujud (tangible) yaitu penampilan fisik, peralatan, personil, dan media
komunikasi.

2.2.7 Hubungan antar variabel
a.

Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Dalam kebijaksanaan harga, maka manajemen harus menentukan harga

dasar dari produk, termasuk didalamnya potongan harga, pembayaran ongkos
kirim, hal-hal lainnya yang berkaitan dengan harga. Bagi suatu perusahaan, harga
merupakan faktor yang penting untuk menentukan keberhasilan pemasaran.
Karena harga sangat berpengaruh terhadap pendapatan dan laba bersih
perusahaan. Selain itu juga adanya harga yang dapat bersaing dengan produk
lainnya akan membentuk keunggulan bersaing suatu produk di mata konsumen.
Swastha (1984:147) harga adalah jumlah uang (diambah beberapa barang kalau
mungkin) yang dihubngkan dengan mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang
beserta pelayanannnya. Alma (1992:79) Hasil penelitian Novia Christian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Immanuel Mamuaya (2008), Lia Natalia dan Ratna Wijayanti (2008)
membuktikan bahwa harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian,
apabila penetapan harga secara rasional dan sepadan dengan manfaat produk yang
diberikan dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian harga
adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang.
b.

Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Perusahaan menggunakan promosi untuk memicu transaksi, sehingga

konsumen mau membeli suatu merek tertentu serta mendorong tenaga penjualan
untuk secara agresif menjualnya. Selain itu promosi mampu merangsang
permintaan akan suatu produk. Dengan promosi tersebut diharapkan konsumen
mau mencoba produk tersebut dan mendorong konsumen yang sudah ada agar
membeli produk lebih sering lagi sehingga akan terjadi pembelian ulang dan
volume penjualan produk suatu perusahaan akan meningkat. Fandy Tjiptono
(2000) promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan.
Hasil penelitian Riyanto (2004), Novia Christian Immanuel Mamuaya
(2008), Lia Natalia dan Ratna Wijayanti (2008) membuktikan bahwa promosi
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, apabila promosi dilakukan
secara berkala atau sering maka dapat merangsang pembelian produk dengan
segera dan meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen. Dengan melalui
promosi, perusahaan dapat menarik konsumen baru, mendorong konsumen untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

membeli lebih banyak dan mempengaruhi konsumennya untuk mencoba produk
baru.
c.

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Kualitas memiliki keterkaitan yang erat dengan kepuasan konsumen.

Konsumen atau pembeli yang belum berpengalaman lebih sering menggunakan
harga sebagai ukuran kualitas daripada pembeli yang memiliki pengetahuan yang
cukup tentang satu kelompok produk. Apabila pembeli memiliki sikap negative
terhadap produk yang disebabkan karena kualitas yang mengecewakan maka
mereka kemungkinan tidak hanya akan berhenti menggunakan produk tetapi juga
akan mendorong kerabat dan teman untuk melakukan keputusan yang sama.
Menurut Kotler dan Amstrong (2001) kualitas adalah karakteristik dari produk
dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan
dan bersifat laten. Sedangkan menurut Garvin dan A. Dale Timpe (1990) kualitas
adalah keunggulan yang dimiliki produk tersebut. Kualitasdalam pandangan
konsumen adalah hal yang mempuanyai ruang lingkup tersendiri yang berbeda
dengan kualitas dalam pandangan produsen saat mengeluarkan suatu produk yang
biasa dikenal kualitas sebenarnya.
Hasil Penelitian Lia Natalia, Ratna Wijayanti (2008), membuktikan bahwa
kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Apabila
produk memiliki kualitas yang bagus maka konsumen yang membeli produk akan
meningkat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

d.

Pengaruh Kualiatas layanan dengan keputusan pembelian
Kualitas pelayanan berpusat pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan

serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi harapan pelanggan. Kualitas
pelayanan didefinisikan sebagai penilaian pelanggan atas keunggulan atau
keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh (Zeithaml et al,
1998). Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan pelanggan (Tjiptono,2006). Rahajani (2005) yang meneliti pengaruh
pelayanan terhadap keputusan pembelian di pasar swalayan mengfhasilkan
penelitian bahwa variabel pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian di pasar swalayan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

2.3

Kerangaka Konseptual

X 1.1
Y 1
X 1.2

Harga (X1)

X 1.3

X 2.1

X 2.2

Promiosi (X2)

Keput usan
pembelian (Y)

Y 2

X 2.3

X 3.1

X 3.2

kualit as produk
(X3)

X 3.3

X 4.1

kualit as
pelayanan (X4)

X 4.2

X 4.3

X 4.4

X 4.5

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Y 3

26

2.4

Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian yang bertujuan mengarahkan dan memberikan pedoman dalam pokok
permasalahan serta tujuan penelitian. Maka dari uraian masalah yang ada, dapat
dimunculkan suatu hipotesis penelitian sebagai berikut :
H1

: Peningkatan harga akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian

H2

: Semakin meningkat promosi maka keputusan pembelian juga meningkat

H3

: Semakin meningkat kualitas produk maka keputusan pembelian juga
meningkat.

H4

: Semakin meningkat kualitas layanan maka keputusan pembelian juga
meningkat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Definisi Operasioanal dan Pengukuran Fariabel

3.1.1 Devinisi Operasional Variabel
Definisi operasianal adalah sega sesuatu yang menjadi obyek pengamatan
suatu penelitian yang berdasarkan sifat-sifat atau hal-hal yang didefinisikan atau
diamati. Definisi operasi setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Keputusan Pembelian (Y)
Kepuasan pembelian adalah proses lmerumuskan berbagai alternatif
tindakan guna menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif tertentu utnuk
melakukan pembelian. Engel et. All (2000 : 31). Adapun indikator yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :
- Menjatuhkan pilihan atau alternatif pada produk yang terbaik
- Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar, rasional, objektif dan
terencana.
- Pembelian kembali

27
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

b. Harga (X1)
Harga adalah sejumlah uang (kemungkinan ditambah barang) yang
ditentukan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan
pelanggan yang menyertai. Stanton (2004). Adapun Indikator Variabel Harga
dalam penelitian ini adalah :
- Keterjangkauan harga
- Perbadingan dengan merek lain
- Kesesuaian harga dengan kualitas
c. Promosi (X2)
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha
menyebarkan

informasi,

mempengaruhi

atau

membujuk

dan

atau

mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan. Fandy Tjiptono (2000). Adapun Indikator
promosi dalam penelitian ini adalah :
- Jangkauan promosi
- Kuantitas penayangan iklan dimedia promosi
- Kualitas penyampaian pesan dalam penayangan iklan dimedia promosi
(Kotler 1996).
d. Kualitas Produk (X3)
Kualitas produk Adalah kemampuan dari suatu produk yang dapat memberikan
segalannya lebih besar atau lebih unggul sebagai pembanding dengan alternatif

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

29

bersaing dari pandangan. (Garvin : 1998). Indikator-Indikator dalam penelitian
ini adalah :
- Fiture,
- Reabilitas
- Kesesuaian dengan spesifikasi, Garvin dalam Tjiptono, (2005 : 130-131).
e. Kualitas layanan (X4)
Adapun lima dimensi kualitas pelayanan yang diidentifikasikan oleh Tjiptono
(2006) meliputi:
a. Kehandalan (reliability)
b. Responsive (responsiveness)
c. Keyakinan (assurance)
d. Empati (empathy)
e. Berwujut (tanggibel)
3.1.2 Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
interval dengan menggunakan teknik pembobotan skala ( Likert ), Skala Likert
merupakan skala yang dipakai untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang / sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2004). Skala
ini banyak digunakan karena mudah dibuat, bebas memasukkan pernyataan
relevan, realibilitas yang tinggi dan aplikatif pada berbagai aplikasi. Penelitian ini

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

30

menggunakan statement dengan skala 5, skala ini mudah dipakai untuk penelitian
yang terfokus pada responden dan obyek.
Indikator-indikator diatas diukur dengan skala Likert yang memilikilima
tingkat preferensi jawaban yang masing-masing mempunyai skor 1-5 dengan
rincian:
1. = Sangat tidak setuju
2. = Tidak setuju
3. = Netral
4.