ANALISIS KONSISTENSI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK TAHUN 2006-2010.
ANALISIS KONSISTENSI PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN PADA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN SOLOK TAHUN 2006-2010
TESIS
Oleh :
NAMA
: FEBIE YANDRA
NO. BP : 1021206026
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ANDALAS
(2)
xiii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI xii
DAFTAR TABEL xvi
DAFTAR GAMBAR xviii
DAFTAR LAMPIRAN xix
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6
Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian Sistematika Penulisan 1 5 6 6 7 7
BAB II TINJAUAN LITERATUR 10
2.1 Perencanaan Pembangunan di Indonesia 10
2.1.1 Periode Sebelum Orde Baru 10
2.1.2 Periode Orde Baru (1969-1997) 12
2.1.3 Periode Pasca Orde Baru 13
2.2 Perencanaan dan Penganggaran 14
2.2.1 Konsep Perencanaan 14
2.2.2 Konsep Penganggaran 16
2.2.3 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Undang-Undang No.25 Tahun 2004
20 2.2.4 Tahapan Rencana Pembangunan Daerah 27
2.2.5 Musrenbang dan Forum SKPD 34
2.2.6 Peran dan fungsi DPRD 35
2.2.7 Pengendalian (Monitoring) dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
(3)
xiv
2.3 ANGGARAN BERBASIS KINERJA (ABK) 40
2.3.1 Ruang Lingkup ABK 43
2.3.2 Formulasi Analisis Standar Biaya 47
2.3.3 Prinsip-prinsip Penganggaran 49
2.4 RPJMD KABUPATEN SOLOK 2006-2010 REVIEW 50
2.4.1 Visi, Misi dan Tujuan 51
2.4.2 Strategi dan Kebijakan 55
2.4.3 Program dan Kegiatan 68
2.5 RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM tahun 2006-2010 73
2.5.1 Visi, Misi dan Tujuan 73
2.5.2 Strategi dan Kebijakan 75
2.5.3 Program dan Kegiatan 77
2.6 PENELITIAN TERDAHULU 79
2.6.1 Perbedaan Penelitian Ini dengan Penelitian Sebelumnya
80
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 81
3.1 Data dan Sumber Data 81
3.2 Metode Analisis Data 82
3.2.1 Metode Analisis Konsistensi dengan matrik konsolidasi perencanaan dan penganggaran
84 3.2.2 Metode Deskriptif untuk mengetahui panyebab
terjadinya ketidak konsistenan
85
3.3 Defenisi Operasional Variabel 86
BAB IV GAMBARAN UMUM 87
4.1 Kabupaten Solok 87
4.2 Dinas Pekerjaan Umum 90
4.3 Perkembangan Pembangunan Infrastruktur 94
(4)
xv
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 100
5.1 Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Dinas PU tahun 2007-2010
100 5.2 Konsistensi Dokumen Renstra Dinas PU dengan RPJMD
Kabupaten Solok tahun 2006-2010
101 5.3 Konsistensi Renja dengan Renstra Dinas PU tahun 2006-2010 104 5.4 Konsistensi Renja Dinas PU dengan RKPD 108 5.5 Konsistensi PPAS dengan Renja Dinas PU 109 5.6 Konsistensi APBD dengan PPAS Dinas PU 112 5.6.1 Konsistensi APBD dengan PPAS Dinas PU tahun 2007 116 5.6.2 Konsistensi APBD dengan PPAS Dinas PU tahun 2008 117 5.6.3 Konsistensi APBD dengan PPAS Dinas PU tahun 2009 118 5.6.4 Konsistensi APBD dengan PPAS Dinas PU tahun 2010 119
BAB VI IMPLIKASI KEBIJAKAN 125
BAB VII KESIMPULAN 127
7.1 Kesimpulan 127
7.2 Saran 109
(5)
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004) 23 Tabel 2.2 Komposisi Penerimaan daerah Kabupaten Solok tahun
2001-2005
64
Tabel 2.3 Komposisi belanja daerah Kabupaten Solok tahun 2001-2004 66
Tabel 3.1 Tabel konsistensi 84
Tabel 4.1 Perkembangan Kualitas Jalan Tahun 2007-2010 94 Tabel 4.2 Perkembangan Jumlah Kelas Belajar tahun 2006-2009 95 Tabel 4.3 Perkembangan APBD Kabupaten Solok tahun 2007-2010 96 Tabel 4.4 Alokasi Anggaran Dinas PU tahun 2007-2010 97 Tabel 4.5 Porsi Anggaran Daerah untuk Dinas PU tahun 2007-2010 97 Tabel 4.6 Alokasi Dana APBN Kabupaten Solok dan Dinas PU tahun
2007-2010
98
Tabel 4.7 Perbandingan APBD dan APBN Dinas PU tanun 2007-2010 99 Tabel 5.1 Jumlah Program dan Kegiatan Dokumen Perencanaan Dinas PU 101 Tabel 5.2 Konsistensi Renstra Dinas PU dengan RPJMD Kab. Solok 102 Tabel 5.3 Konsistensi Renja dengan Renstra Dinas PU tahun 2007-2010 106 Tabel 5.4 Konsistensi PPAS dengan Renja Dinas PU tahun 2007-2010 109 Tabel 5.5 Konsistensi APBD dengan PPAS Dinas PU tahun 2007-2010 113 Tabel 5.6 Konsistensi APBD dengan PPAS Dinas PU tahun 2007 116 Tabel 5.7 Konsistensi APBD dengan PPAS Dinas PU tahun 2008 117 Tabel 5.8 Konsistensi APBD dengan PPAS Dinas PU tahun 2009 118 Tabel 5.9 Konsistensi APBD dengan PPAS Dinas PU tahun 2010 119
(6)
xvii
Tabel 5.10 Persentase Deviasi Anggaran APBD terhadap PPAS 120 Tabel 5.11 Konsistensi Dokumen Perencanaan Dinas PU Tahun 2007-2010 121 Tabel 5.12 Realisasi APBD dengan APBD Dinas PU Tahun 2007-2010 122 Tabel 5.13 Realisasi APBN dengan APBN Dinas PU Tahun 2007-2010 123
(7)
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Alur Perencanaan dan Penganggaran di Daerah 19 Gambar 2 Proses Perencanaan dan Penganggaran 34 Gambar 3 Analisis konsistensi Anggaran PPAS dan APBD 85 Gambar 4 Struktur Organisasi Pemerintahan Kabupaten Solok 89 Gambar 5 Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum 93 Gambar 6 Perkembangan Kualitas Jalan Kabupaten Solok 95 Gambar 7 Porsi Anggaran Kabupaten Solok untuk Dinas PU tahun
2007-2010
98
Gambar 8 Keterkaitan Perencanaan dan Penganggaran 100 Gambar 9 Konsistensi Renja dengan Renstra Dinas PU 106 Gambar 10 Konsistensi PPAS dengan Renja Dinas PU 111 Gambar 11 Konsistensi APBD dengan PPAS Dinas PU 114
(8)
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Matrik Konsolidasi RPJMD Dan Renstra Dinas PU Kabupaten Solok Tahun 2006-2010
134
Lampiran 2 Matrik Konsolidasi Renstra Dan Renja Dinas PU Kabupaten Solok Tahun 2007 (Tahun 2006)
139
Lampiran 3 Rekapitulasi konsistensi Renja 2007 dengan Renstra 2006-2010 143 Lampiran 4 Matrik Konsolidasi Renstra Dan Renja Dinas PU Kabupaten
Solok Tahun 2008 (Tahun 2007)
144
Lampiran 5 Rekapitulasi konsistensi Renja 2008 dengan Renstra 2006-2010 148 Lampiran 6 Matrik Konsolidasi Renstra Dan Renja Dinas PU Kabupaten
Solok Tahun 2009 (Tahun 2008)
149
Lampiran 7 Rekapitulasi konsistensi Renja 2009 dengan Renstra 2006-2010 152 Lampiran 8 Matrik Konsolidasi Renstra Dan Renja Dinas PU Kabupaten
Solok Tahun 2010 (Tahun 2009)
153
Lampiran 9 Rekapitulasi konsistensi Renja 2010 dengan Renstra 2006-2010 158 Lampiran 10 Matrik Konsolidasi Renja Dengan Ppas Dinas PU Kabupaten
Solok Tahun 2007 (Tahun 2006)
159
Lampiran 11 Rekapitulasi konsistensi PPAS dengan Renja 2007 163 Lampiran 12 Matrik Konsolidasi Renja Dengan PPAS Dinas PU Kabupaten
Solok Tahun 2008 (Tahun 2007)
164
Lampiran 13 Rekapitulasi konsistensi PPAS dengan Renja 2008 167 Lampiran 14 Matrik Konsolidasi Renja Dengan PPAS Dinas PU Kabupaten
Solok Tahun 2009 (Tahun 2008)
168
(9)
xx
Lampiran 16 Matrik Konsolidasi Renja Dengan PPAS Dinas PU Kabupaten Solok Tahun 2010 (Tahun 2009)
171
Lampiran 17 Rekapitulasi konsistensi PPAS dengan Renja 2010 176 Lampiran 18 Matrik Konsolidasi PPAS Dengan APBD Dinas PU Kabupaten
Solok Tahun 2007 (Tahun 2006)
177
Lampiran 19 Rekapitulasi konsistensi APBD dengan PPAS 2007 179 Lampiran 20 Matrik Konsolidasi PPAS Dengan APBD Dinas PU Kabupaten
Solok Tahun 2008 (Tahun 2007)
181
Lampiran 21 Rekapitulasi konsistensi APBD dengan PPAS 2008 184 Lampiran 22 Matrik Konsolidasi PPAS Dengan APBD Dinas PU Kabupaten
Solok Tahun 2009 (Tahun 2008)
185
Lampiran 23 Rekapitulasi konsistensi APBD dengan PPAS 2009 188 Lampiran 24 Matrik Konsolidasi PPAS Dengan APBD Dinas PU Kabupaten
Solok Tahun 2010 (Tahun 2009)
189
Lampiran 25 Rekapitulasi konsistensi APBD dengan PPAS 2010 192 Lampiran 26 Indept interview dengan Narasumber 1 193 Lampiran 27 Indept interview dengan Narasumber 2 195 Lampiran 28 Indept interview dengan Narasumber 3 196 Lampiran 29 Indept interview dengan Narasumber 4 197 Lampiran 30 Indept interview dengan Narasumber 5 198
(10)
Foto terbaru 3x4
No. Alumni Unand : Febie Yandra No. Alumni Pascasarjana :
BIODATA
a). Tempat / Tgl Lahir : Padang/13 Januari 1979 c). Program Studi : Perencanaan Pembangunan e). No Bp : 1021206026
i). Lama Studi : 18 bulan j). Alamat : Jl. Jeruk No.167 Ujung Gurun
Kecamatan Padang Barat Kota Padang
b). Nama Orangtua : Dahnurmasyah BSc d). Fakultas : Pascasarjana
f). Tgl Lulus : 26 Januari 2012
g). Predikat Lulus : Sangat Memuaskan h). IPK : 3,62
ANALISIS KONSISTENSI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK TAHUN 2006-2010
Oleh: Febie Yandra
Di bawah bimbingan:
Prof. Dr. Sjafrizal, SE, MA dan Prof. Dr. Adrimas, SE, MA
ABSTRAK
Undang-undang No.25 tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, menegaskan bahwa salah satu tujuan dari perencanaan daerah adalah untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan dan penganggaran. Mengabaikan keterkaitan antar dokumen perencanaan, menyebabkan tidak konsistennya pelaksanaan kegiatan dan penganggaran.
Penelitian ini bertujuan menganalisis konsistensi antara perencanaan dan penganggaran pada SKPD. Karena perencanaan dan penganggaran di SKPD sangat berkontribusi terhadap suksesnya perencanaan dan penganggaran di daerah. SKPD yang menjadi objek studi adalah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok.
Penilaian konsistensi antara program dan kegiatan dokumen dilakukan dengan menggunakan matrik konsolidasi perencanaan dan penganggaran (MKPP) dan penyebab inkonsistensi dilakukan dengan menganalisis hasil wawancara mendalam.
Hasil analisis konsistensi menemukan rendahnya konsistensi antara dokumen perencanaan dan penganggaran. Konsistensi tertinggi ada pada dokumen PPAS dan APBD. Penyebab ketidak konsistenan adalah adanya kebijakan strategis pemerintah daerah, kurangnya informasi atau data perencanaan dan rendahnya komitmen dalam menjaga konsistensi perencanaan dan penganggaran.
Tesis ini telah dipertahankan di depan sidang penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal : 26 Januari 2012 Disetujui oleh tim penguji :
Tanda Tangan
1 2 3 4 5
Nama Terang
Prof. Dr. Sjafrizal, SE, MA
Prof. Dr. Adrimas, SE, MS
Dr. Ir. Hefrizal Handra, MSoc.Sc
Prof. Dr. Nasri Bachtiar, SE, MS
Prof.Dr.Elfindri, SE, MA
Mengetahui :
Ketua Program Studi : Dr. Hefrizal Handra, M.Soc.Sc
Alumnus telah mendaftar ke Pascasarjana / Universitas dan mendapat nomor Alumnus :
Petugas Pascasarjana / Universitas No. Alumni Pascasarjana :
(11)
BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakangMasalah
Undang-undangNo.25tahun2004tentangSistemPerencanaanPembangunan
Nasional(SPPN)menjabarkantujuanperencanaanpembangunannasionalsebagai berikut:
1. Mendukungkoordinasiantarpelaku
2. Menjaminterciptanyaintegrasi,sinkronisasi,sinergibaikantardaerah, ruang,waktu,fungsipemerintahmaupunantarapusatdandaerah.
3. Menjaminketerkaitandankonsistensiantaraperencanaan,penganggaran, pelaksanaandanpengawasan.
4. Mengoptimalkanpartisipasimasyarakat.
5. Menjamintercapainyapenggunaansumberdayasecaraefisien,efektif, berkeadilandanberkelanjutan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah menjelaskan bahwa untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien
dan efektif di bidang perencanaan pembangunan daerah, diperlukan adanya
tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi perencanaan
pembangunandaerah.1
1DikutipPadaperaturanpemerintahRIno.8tahun2008 di(http://ngada.org/pp8
(12)
2 Penyelenggaraantahapan,tatacarapenyusunanpengendaliandanevaluasi pelaksanaanrencanapembangunandaerahdimaksudkanuntuk:
1. Meningkatkankonsistensiantarkebijakanyangdilakukanberbagaiorganisasi publikdanantarakebijakanmakrodanmikromaupunantarakebijakandan pelaksanaan;
2. Meningkatkantransparansidanpartisipasidalamprosesperumusankebijakan danperencanaanprogram;
3. Menyelaraskanperencanaanprogramdanpenganggaran;
4. Meningkatkanakuntabilitaspemanfaatansumberdayadankeuanganpublik; 5. Terwujudnya penilaian kinerja kebijakan yang terukur, perencanaan, dan
pelaksanaansesuaiRPJMD,sehinggatercapaiefektifitasperencanaan. Dilaksanakan tata cara dan tahapan perencanaan daerah bertujuan untuk
mengefektifkanprosespemerintahanyangbaikmelaluipemanfaatansumberdaya publikyangberdampakpadapercepatanprosesperubahansosialbagipeningkatan kesejahteraan masyarakat, atau terarahnya proses pengembangan ekonomi dan
kemampuanmasyarakat,dantercapainyatujuanpelayananpublik.
Penjelasan Umum Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2005 tentang
PengelolaanKeuanganDaerahdengantegasmengemukakanbahwaaspekpenting yangdiaturdalamperaturanpemerintahiniadalahketerkaitanantarakebijakan
(policy), perencanaan (planning) dan penganggaran (budget) oleh pemerintah
(13)
3 menimbulkan tumpang tindih antara pelaksanaan program dan kegiatan oleh
pemerintahpusatdanpemerintahdaerah.2
Hasilevaluasiyangdilakukanselamainimenunjukkanbahwamengabaikan keterkaitan antar dokumen perencanaan yang ada, menyebabkan tidak konsistennya pelaksanaan kegiatan dan penganggaran. Akibatnya, tidak semua
anggarandalamprogrampeningkatanpelayananpublikbisadiimplementasikan. Sebagaicontoh,perencanaandanpenganggarandalambidangpendidikan.Tidak semuadanayangsudahdianggarkanuntukpeningkatanprosesbelajarmengajar digunakansecaralangsunguntukpeningkatankegiatantersebutdikelas.Bahkan dibeberapa daerah tertentu ditemukan bahwa dana tersebut digunakan untuk
keperluan-keperluanlain,sepertibiayakantor,perjalanandinasdankesejahteraan
pegawai3.
Pembangunan infrastruktur menjadi bagian integral dari pembangunan
nasional. Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi.
Kegiatan sektor transportasi merupakan tulang punggung pola distribusi baik
barang maupun penumpang. Infrastruktur lainnya seperti kelistrikan dan
telekomunikasi terkait dengan upaya modernisasi bangsa dan penyediaannya
merupakansalahsatuaspekterpentinguntukmeningkatkanproduktivitassektor produksi.Ketersediaansaranaperumahandanpermukiman,antaralainairminum dan sanitasi, secara luas dan merata, serta pengelolaan sumber daya air yang
berkelanjutanmenentukantingkatkesejahteraanmasyarakat.Selaininfrastruktur
2PenjelasanUmumPeraturanPemerintahNo.58tahun2005tentangpengelolaankeuangandaerah
di (http://www.presidenri.go.id/DokumenUU.php/138.pdf)
3 Nasri Bachtiar, Pembangunan pedesaan dan kemiskinan: Beberapa persoalan terkait ruu
(14)
4 diyakini merupakan pemicu pembangunan suatu kawasan. Dapat dikatakan
disparitaskesejahteraanantarkawasanjugadapatdiidentifikasidarikesenjangan infrastrukturyangterjadidiantaranya.Dalamkonteksini,kedepanpendekatan pembangunaninfrastrukturberbasiswilayahsemakinpentinguntukdiperhatikan. Pengalamanmenunjukkanbahwainfrastrukturtransportasiberperanbesaruntuk membuka isolasi wilayah, serta ketersediaan pengairan merupakan prasyarat
kesuksesanpembangunanpertaniandansektor-sektorlainnya.4
Kondisi perekonomian yang membaik tidak dapat dilepaskan dari peran
penting infrastruktur. Kegiatan pembangunan, rehabilitasi, pemeliharaan serta
subsidioperasitelahberhasilmeningkatkanaksesibilitas,kapasitas,kualitas,dan jangkauan pelayanan berbagai infrastruktur, yang pada gilirannya mampu
memberikandukungankepadaberbagaisectorperekonomiansepertipertanian, industri pengolahan, perdagangan, dan pembangunan daerah. Sampai dengan
tahun 2008, berbagai program dalam rangka meningkatkan daya dukung
infrastruktur terhadap aktivitas perekonomian terus dilakukan secara konsisten
dan berkesinambungan, sehingga diharapkan dapat menjaga momentum
pertumbuhan ekonomi yang ada, dan di tahun 2009 yang merupakan tahun
terakhirpelaksanaanRPJMN2004-2009diharapkansasaran-sasaranyangtelah
ditetapkanbisatercapai.5
Menyadari pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai proses dalam
pencapaian tujuan pembangunan nasional dan daerah, maka perlu kiranya 4RPJMkementrianperhubungandi(http://www.hubdat.web.id/downloads/rendat/rpjmdarat.pdf) 5RepublikIndonesia. Buku PeganganPenyelenggaraan PemerintahandanPembangunanDaerah
edisi Tahun 2008 di (http://www.bappenas.go.id/node/42/539/buku-pegangan-2008
(15)
5 disiapkan dengan baik perencanaan dan penganggarannya. Dalam rangka
perwujudanperencanaandanpenganggaranyangbaikinimakasemuadokumen perencanaandanpenganggaranpadadinaspengelolainfrastrukturiniharusdijaga konsistensinya. Untuk itu perlu kiranya dilakukan penelitian tentang Analisis
konsistensiperencanaandanpengganggaranpadaDinasPekerjaanUmum.Dalam Tesisini,AnalisisdilakukanpadaDinasPekerjaanUmumkabupatenSolokyang merupakaninstansiasalPenulis.
1.2.PerumusanMasalah
Perencanaan yang dimaksud dalam tesis ini adalah Perencanaan PembangunanDaerahkhususnyaperencanaanpembangunanbidangPU(Jalan, Pengairan dan Permukiman). Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu
proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur
pemangkukepentingandidalamnya,gunapemanfaatandanpengalokasiansumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu
lingkunganwilayah/daerahdalamjangkawaktutertentu.
Salah satu tahapan dari perencanaan pembangunan adalah menyelaraskan
perencanaan program dan penganggaran. Karena itu perlu dilakukan analisa
terhadapkonsistensiperencanaandanpenganggaran.
Ada beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penganalisaan
konsistensi perencanaan dan penganggaran pada Dinas Pekerjaan Umum
(16)
6 1. Bagaimana konsistensi perencanaan dengan penganggaran di Dinas PU
KabupatenSoloktahun2006-2010?
2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi konsistensi perencanaan dengan
penganggarandiDinasPUkabupatenSoloktahun2006-2010?
3. Apa kebijakan yang diperlukan untuk memelihara konsistensi antara
perencanaandenganpenganggarandiDinasPUKabupatenSolok?
1.3.TujuanPenelitian
Adapuntujuandaripenulisantesisiniadalahsebagaiberikut:
1. Menganalisis konsistensi perencanaan dengan penganggaran di Dinas PU
KabupatenSoloktahun2006-2010.
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsistensi antara
perencanaan dengan penganggaran di Dinas PU Kabupaten Solok tahun
2006-2010.
3. Merumuskankebijakan-kebijakanuntukmemeliharakonsistensiperencanaan
denganpenganggarandiDinasPUKabupatenSolok.
1.4.ManfaatPenelitian
Disamping untuk memenuhi persyaratan dalam penyelesaian studi pada
Program Pasca Sarjana Universitas Andalas, penelitian ini sangat banyak
menambahwawasanPenulis.Penulisyangselamainiberadadiinstansiteknis Dinas Pekerjaan Umum belum pernah mengikuti atau terlibat dalam proses
perencanaan pembangunan khususnya penyusunan Renstra dan Renja Dinas
(17)
7 Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok dalam menentukan langkah-langkah
untuk menjaga konsistensi perencanaan dan penganggaran dan juga sebagai
sumbanganpemikiranbagipembacaataupenulisyangberminatmengkajiatau membahaskeberhasilanataukegagalanpembangunandaerahkhususnyadarisegi konsistensiperencanaandanpenganggaran
1.5.RuangLingkupPenelitian
Penelitiandilakukandenganruanglingkupsebagaiberikut:
1. Penelitian dilakukan terbatas pada dokumen perencanaan dan penganggarandiDinasPUKabupatenSolok.
2. Penelitian ini difokuskan pada tingkat konsistensi antar dokumen
perencanaanRPJMD,RenstraSKPD,RKPD,RenjaSKPD,PPAS,dan APBDTahun2006-2010.
3. Objek penelitian adalah program dan kegiatan yang terdapat pada
dokumen perencanaan dan penganggaran Dinas PU Kabupaten Solok
tahun2006-2010
1.6.SistematikaPenulisan
Dalampenulisantesisinitersusunsistematikapenulisansebagaiberikut: BABI : PENDAHULUAN
Padababiniberisitentanglatarbelakangmasalah,perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup
(18)
8
BABII : STUDILITERATUR
BabinimembahastentangSejarahperencanaanpembangunan di Indonesia, Perencanaan dan penganggaran, Konsep Perencanaan dan penganggaran, Anggaran berbasis kinerja,
RPJMDKabupatenSolok,danRenstraDinasPekerjaanUmum KabupatenSolok
BABIII : METODOLOGIPENELITIAN
Bab ini berisi tentang data dan sumber data, teknik
pengumpulandata,metodeanalisisdata,pengukurankonsistensi dandefenisioperasionalvariabel
BABIV : GAMBARANUMUM
BabiniberisitentanggambarandaerahKabupatenSolok,Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok, Perkembangan pembangunaninfrastrukturdanperkembanganalokasiAPBDdi KabupatenSolok.
BABV : HASILANALISISDANPEMBAHASAN
Babiniberisitentangdokumenperencanaandanpenganggaran di Dinas PU Kabupaten Solok, Konsistensi dokumenRenstra
Dinas PU dengan RPJMD Kab. Solok, konsistensi dokumen
renja dengan renstra Dinas PU, konsistensi renja Dinas PU
dengan RKPD Kab. Solok, konsistensi PPAS dengan renja
Dinas PU, konsistensi APBD dengan PPAS Dinas PU, dan
(19)
9 BABVI : IMPLIKASIKEBIJAKAN
Bab ini berisi tentang Kebijakan yang dapat diambil
oleh
Pemerintah Kabupaten Solok dan Dinas PUkhususny
auntuk
mengatasipenyebabterjadinyaketidakkonsistenan. BABVII : PENUTUP
(1)
4
diyakini merupakan pemicu pembangunan suatu kawasan. Dapat dikatakan
disparitaskesejahteraanantarkawasanjugadapatdiidentifikasidarikesenjangan
infrastrukturyangterjadidiantaranya.Dalamkonteksini,kedepanpendekatan
pembangunaninfrastrukturberbasiswilayahsemakinpentinguntukdiperhatikan.
Pengalamanmenunjukkanbahwainfrastrukturtransportasiberperanbesaruntuk
membuka isolasi wilayah, serta ketersediaan pengairan merupakan prasyarat
kesuksesanpembangunanpertaniandansektor-sektorlainnya.4
Kondisi perekonomian yang membaik tidak dapat dilepaskan dari peran
penting infrastruktur. Kegiatan pembangunan, rehabilitasi, pemeliharaan serta
subsidioperasitelahberhasilmeningkatkanaksesibilitas,kapasitas,kualitas,dan
jangkauan pelayanan berbagai infrastruktur, yang pada gilirannya mampu
memberikandukungankepadaberbagaisectorperekonomiansepertipertanian,
industri pengolahan, perdagangan, dan pembangunan daerah. Sampai dengan
tahun 2008, berbagai program dalam rangka meningkatkan daya dukung
infrastruktur terhadap aktivitas perekonomian terus dilakukan secara konsisten
dan berkesinambungan, sehingga diharapkan dapat menjaga momentum
pertumbuhan ekonomi yang ada, dan di tahun 2009 yang merupakan tahun
terakhirpelaksanaanRPJMN2004-2009diharapkansasaran-sasaranyangtelah
ditetapkanbisatercapai.5
Menyadari pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai proses dalam
pencapaian tujuan pembangunan nasional dan daerah, maka perlu kiranya
4RPJMkementrianperhubungan di(http://www.hubdat.web.id/downloads/rendat/rpjmdarat.pdf) 5RepublikIndonesia. Buku PeganganPenyelenggaraan PemerintahandanPembangunanDaerah edisi Tahun 2008 di (http://www.bappenas.go.id/node/42/539/buku-pegangan-2008 -penyelenggaraan-pemerintahan-dan-pembangunan-daerah/)
(2)
5 disiapkan dengan baik perencanaan dan penganggarannya. Dalam rangka
perwujudanperencanaandanpenganggaranyangbaikinimakasemuadokumen
perencanaandanpenganggaranpadadinaspengelolainfrastrukturiniharusdijaga
konsistensinya. Untuk itu perlu kiranya dilakukan penelitian tentang Analisis
konsistensiperencanaandanpengganggaranpadaDinasPekerjaanUmum.Dalam
Tesisini,AnalisisdilakukanpadaDinasPekerjaanUmumkabupatenSolokyang
merupakaninstansiasalPenulis.
1.2.PerumusanMasalah
Perencanaan yang dimaksud dalam tesis ini adalah Perencanaan
PembangunanDaerahkhususnyaperencanaanpembangunanbidangPU(Jalan,
Pengairan dan Permukiman). Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu
proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur
pemangkukepentingandidalamnya,gunapemanfaatandanpengalokasiansumber
daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu
lingkunganwilayah/daerahdalamjangkawaktutertentu.
Salah satu tahapan dari perencanaan pembangunan adalah menyelaraskan
perencanaan program dan penganggaran. Karena itu perlu dilakukan analisa
terhadapkonsistensiperencanaandanpenganggaran.
Ada beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penganalisaan
konsistensi perencanaan dan penganggaran pada Dinas Pekerjaan Umum
(3)
6
1. Bagaimana konsistensi perencanaan dengan penganggaran di Dinas PU
KabupatenSoloktahun2006-2010?
2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi konsistensi perencanaan dengan
penganggarandiDinasPUkabupatenSoloktahun2006-2010?
3. Apa kebijakan yang diperlukan untuk memelihara konsistensi antara
perencanaandenganpenganggarandiDinasPUKabupatenSolok?
1.3.TujuanPenelitian
Adapuntujuandaripenulisantesisiniadalahsebagaiberikut:
1. Menganalisis konsistensi perencanaan dengan penganggaran di Dinas PU
KabupatenSoloktahun2006-2010.
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsistensi antara
perencanaan dengan penganggaran di Dinas PU Kabupaten Solok tahun
2006-2010.
3. Merumuskankebijakan-kebijakanuntukmemeliharakonsistensiperencanaan
denganpenganggarandiDinasPUKabupatenSolok.
1.4.ManfaatPenelitian
Disamping untuk memenuhi persyaratan dalam penyelesaian studi pada
Program Pasca Sarjana Universitas Andalas, penelitian ini sangat banyak
menambahwawasanPenulis.Penulisyangselamainiberadadiinstansiteknis
Dinas Pekerjaan Umum belum pernah mengikuti atau terlibat dalam proses
perencanaan pembangunan khususnya penyusunan Renstra dan Renja Dinas
(4)
7
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok dalam menentukan langkah-langkah
untuk menjaga konsistensi perencanaan dan penganggaran dan juga sebagai
sumbanganpemikiranbagipembacaataupenulisyangberminatmengkajiatau
membahaskeberhasilanataukegagalanpembangunandaerahkhususnyadarisegi
konsistensiperencanaandanpenganggaran
1.5.RuangLingkupPenelitian
Penelitiandilakukandenganruanglingkupsebagaiberikut:
1. Penelitian dilakukan terbatas pada dokumen perencanaan dan
penganggarandiDinasPUKabupatenSolok.
2. Penelitian ini difokuskan pada tingkat konsistensi antar dokumen
perencanaanRPJMD,RenstraSKPD,RKPD,RenjaSKPD,PPAS,dan
APBDTahun2006-2010.
3. Objek penelitian adalah program dan kegiatan yang terdapat pada
dokumen perencanaan dan penganggaran Dinas PU Kabupaten Solok
tahun2006-2010
1.6.SistematikaPenulisan
Dalampenulisantesisinitersusunsistematikapenulisansebagaiberikut:
BABI : PENDAHULUAN
Padababiniberisitentanglatarbelakangmasalah,perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup
(5)
8
BABII : STUDILITERATUR
BabinimembahastentangSejarahperencanaanpembangunan
di Indonesia, Perencanaan dan penganggaran, Konsep
Perencanaan dan penganggaran, Anggaran berbasis kinerja,
RPJMDKabupatenSolok,danRenstraDinasPekerjaanUmum
KabupatenSolok
BABIII : METODOLOGIPENELITIAN
Bab ini berisi tentang data dan sumber data, teknik
pengumpulandata,metodeanalisisdata,pengukurankonsistensi
dandefenisioperasionalvariabel
BABIV : GAMBARANUMUM
BabiniberisitentanggambarandaerahKabupatenSolok,Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Solok, Perkembangan
pembangunaninfrastrukturdanperkembanganalokasiAPBDdi
KabupatenSolok.
BABV : HASILANALISISDANPEMBAHASAN
Babiniberisitentangdokumenperencanaandanpenganggaran
di Dinas PU Kabupaten Solok, Konsistensi dokumenRenstra
Dinas PU dengan RPJMD Kab. Solok, konsistensi dokumen
renja dengan renstra Dinas PU, konsistensi renja Dinas PU
dengan RKPD Kab. Solok, konsistensi PPAS dengan renja
Dinas PU, konsistensi APBD dengan PPAS Dinas PU, dan
(6)
9
BABVI : IMPLIKASIKEBIJAKAN
Bab ini berisi tentang Kebijakan yang dapat diambil
oleh
Pemerintah Kabupaten Solok dan Dinas PUkhususny
auntuk
mengatasipenyebabterjadinyaketidakkonsistenan.
BABVII : PENUTUP