PEMBELAJARAN GERAK RITMIK MELALUI IRAMA MUSIK POCO-POCO PADA SISWA KELAS IV SDN MEKARSARI KECAMATAN CIPONGKOR KABUPATEN BANDUNG BARAT.

(1)

PEMBELAJARAN GERAK RITMIK MELALUI IRAMA MUSIK POCO-POCO PADA SISWA KELAS IV SDN MEKARSARI KECAMATAN CIPONGKOR KABUPATEN BANDUNG BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S-1

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh AISARIPAH

0905536

PROGRAM STUDI PGSD S-1 PENDIDIKAN JASMANI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SUMEDANG 2011


(2)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PEMBELAJARAN GERAK RITMIK MELALUI IRAMA MUSIK POCO-POCO PADA SISWA KELAS IV SDN MEKARSARI KECAMATAN CIPONGKOR KABUPATEN BANDUNG BARAT

AI SARIPAH NIM. 0905536

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I,

H. Anin Rukmana, M.Pd. NIP. 196002061986031001

Pembimbing II,

Dewi Susilawati, M.Pd NIP. 197803102008122001

Mengetahui,

Ketua Program PGSD S-1 PENJAS

Dr. H. Ayi Suherman, M.Pd. NIP. 1960002151984111001


(3)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PEMBELAJARAN GERAK RITMIK MELALUI IRAMA MUSIK POCO-POCO PADA SISWA KELAS IV SDN MEKARSARI KECAMATAN CIPONGKOR KABUPATEN BANDUNG BARAT

AI SARIPAH NIM. 0905536

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I,

H. Anin Rukmana, M.Pd. NIP. 196002061986031001

Pembimbing II,

Dewi Susilawati, M.Pd NIP. 197803102008122001

Mengetahui,

Ketua Program PGSD S-1 PENJAS

Dr. H. Ayi Suherman, M.Pd. NIP. 1960002151984111001


(4)

i DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR...iii

ABSTRAK... ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR TABEL...x

DAFTAR DIAGRAM ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah ... 4

1. Perumusan Masalah ... 4

2. Pemecahan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Batasan Istilah ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA PEMBELAJARAN GERAK RITMIK MELALUI IRAMA MUSIK POCO-POCO ... 8

A. Pengertian, Tujuan, Manfaat, Pembelajaran penjas di SD dan Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani di SD ... 8

1. Pengertian Pendidikan Jasmani ... 8

2. Tujuan Pendidikan Jasmani... 11

3. Manfaat Pendidikan Jasmani... 13

4. Pembelajaran Penjas di SD ... 15

5. Ruang Lingkup Penjas di SD...16

B. Pengertian Pembelajaran Gerak ... 17

1. Pengertian Belajar Gerak ... 17

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Gerak ... 22


(5)

ii

1. Pengertian Senam ... 23

2. Tujuan Senam... 24

D. Senam Ritmik ... 25

E. Pembelajaran Gerak Ritmik Melalui Irama Musik Poco-poco di SD 38 F. Hasil Penelitian yang Relevan ... 31

G. Hipotesis Tindakan... 32

BAB III METODE PENELITIAN... 33

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

1. Lokasi Penelitian ... 33

2. Waktu Penelitian ... 33

B. Subjek Penelitian ... 34

C. Metode dan Desain Penelitian ... 34

1. Metode Penelitian ... 34

2. Desain Penelitian ... 36

D. Prosedur Penelitian... 37

1. Tahapan Perencanaan Tindakan ... 38

2. Tahapan Pelaksanaan Tindakan ... 39

3. Tahapan Observasi ... 41

4. Tahapan Analisis dan Refleksi ... 41

E. Instrumen Penelitian... 42

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 44

1. Teknik Pengolahan Data ... 44

2. Analisis Data ... 46

G. Validasi Data ... 47

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Paparan Data Awal ... 48

B. Paparan Data Tindakan ... 50

1. Paparan Data Siklus I ... 50

a. Paparan Data Perencanaan Siklus I ... 50

b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus I ... 51

c. Paparan Data Hasil Siklus I... 54

d. Analisis dan Refleksi Siklus I ... 64

2. Paparan Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 70

a. Paparan Data Perencanaan Siklus II ... 70

b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus II ... 70

c. Paparan Data Hasil Siklus II ... 72

d. Analisis dan Refleksi Siklus II ... 79

3. Paparan Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III ... 84

a. Paparan Data Perencanaan Siklus III ... 84

b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus III... 85

c. Paparan Data Hasil Siklus III ... 87

d. Analisis dan Refleksi Siklus III ... 94


(6)

iii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 109

A. Kesimpulan ... 109

B. Saran ... 111

DAFTAR PUSTAKA ... 112

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 114


(7)

iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Awal Gerak Ritmik Siswa ... 03

2.1 Data Hasil Tes Aktivitas Ritmik Melalui Media Musik ... 31

4.1 Hasil Tes Awal ... 48

4.2 Hasil Pengamatan Perencanaan Siklus I ... 55

4.3 Hasil Pengamatan Pelaksanaan Kinerja Guru Siklus I ... 57

4.4 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I ... 60

4.5 Hasil Keterampilan Gerak Ritmik Siklus I ... 62

4.6 Analisis Aktivitas Siswa Siklus I ... 66

4.7 Analisis Hasil Gerak Ritmik Siklus I ... 66

4.8 Hasil Pengamatan Perencanaan Siklus II ... 73

4.9 Hasil Pengamatan Pelaksanaan Kinerja Guru Siklus II ... 74

4.10 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II ... 76

4.11 Hasil Keterampilan Gerak Ritmik Siklus II ... 78

4.12 Analisis Aktivitas Siswa Siklus II ... 81

4.13 Analisis Hasil Gerak Ritmik Siklus II ... 81

4.14 Hasil Pengamatan Perencanaan Siklus III ... 88

4.15 Hasil Pengamatan Pelaksanaan Kinerja Guru Siklus III ... 89

4.16 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus III ... 91

4.17 Hasil Keterampilan Gerak Ritmik Siklus III ... 92

4.18 Analisis Aktivitas Siswa Siklus III ... 95


(8)

v

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 4.1 Diagram Batang Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 64

4.2 Diagram Batang Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 79

4.3 Diagram Batang Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus III ... 93

4.4 Diagram Batang Peningkatan Kinerja Guru Tahap Perencanaan ... 100

4.5 Diagram Batang Peningkatan Kinerja Guru Tahap Pelaksanaan ... 101

4.6 Diagram Batang Peningkatan Aktivitas Siswa ... 103


(9)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

A. Instrumen Penelitian

Lampiran 1 Lembar Observasi Perencanaan Pembelajaran ... 114

2 Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran ... 118

3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 121

4 Lembar Observasi Tes Belajar Siswa ... 123

B. Hasil Penelitian 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 124

6 Lembar Observasi Perencanaan Pembelajaran Siklus I ... 125

7 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I ... 126

8 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 127

9 Lembar Hasil Tes Siswa Siklus I ... 128

10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 129

11 Lembar Observasi Perencanaan Pembelajaran Siklus II ... 130

12 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II ... 131

13 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 132

14 Lembar Hasil Tes Siswa Siklus II ... 133

15 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ... 134

16 Lembar Observasi Perencanaan Pembelajaran Siklus III ... 135

17 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus III ... 136

18 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus III ... 137

19 Lembar Hasil Tes Siswa Siklus III ... 138

C. Lampiran Dokumen 20 Keputusan Direktur Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang ... 139

21 Monitoring Pembimbing ... 140

22 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ... 141


(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilam berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan nasional.

Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang di ajarkan di sekolah memiliki peranan penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang dilakukan sacara sistematis. Secara sederhana, pendidikan jasmani itu tidak lain adalah proses belajar untuk bergerak, belajar melalui pengalaman bergerak, untuk mencapai tujuan pengajaran merupakan salah satu ciri unik dari pendidikan jasmani.

Bergerak bagi anak merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting, bukan hampir sebagian dari seluruh waktunya dihabiskan untuk bergerak, misalnya berjalan, berlari, melompat dan melempar. Apabila bentuk-bentuk gerakan yang telah dimiliki oleh anak-anak tersebut dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, maka akan sangat bermanfaat dalam proses pembelajaran, serta akan sangat bermanfaat bagi pendidikan di sekolah


(11)

2

dasar, terutama yang erat kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, emosional, dan sosial yang selaras dalam upaya membentukbdan mengembangkan kemampuan gerak dasar, menanamkan nilai, sikap dan membiasakan hidup sehat.

Ruang lingkup mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dalam kurikulum 2006 / KTSP terdapat beberapa aspek, antara lain senam ritmik. Menurut Federation International Gymnastic (Siswoyo, 1997: 24) bahwa “senam ritmik adalah senam yang diiringi musik”. Sedangkan menurut Mardiana, dkk mengemukakan bahwa:

Senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik pada awalnya adalah gerakan-gerakan kalastenik (latihan bebas) yang bersifat lamban dan diiringi nyanyian atau musik dan dilakukan secara masssal. Irama yang digunakan biasanya lagu-lagu berirama ¾ atau 6/8, seperti lagu desaku, atau kelinciku.

Keterkaitannya dalam dunia pendidikan sekolah dasar ruang lingkup mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dalam kurikulum 2006/ KTSP terdapat beberapa aspek yang harus dipelajari oleh siswa sekolah dasar, salah satu aspek tersebut yaitu mempraktikan keterampilan gerak ritmik terstruktur secara beregu menggunakan musik dan nilai-nilai estetika.

jenis-jenis senam ritmik yang sering diberikan di sekolah dasar salah satunya adalah Senam Kesegaran Jasmani (SKJ). Dalam SKJ ini gerak dan irama senam sudah baku ada dibuat oleh penyusun senam tersebut. Senam SKJ yang sering diberikan secara rutin pada siswa sekolah dasar dalam pembelajaran gerak ritmik.


(12)

3

Kenyataannya dilapangan menunjukkan bahwa senam SKJ yang di berikan secara rutin menimbulkan efek kejenuhan bagi siswa hal ini tentu saja mempengaruhi hasil pembelajaran siswa mengenai materi gerak ritmik. Penguasaan di dalam perbendaharaan gerak mereka masih terbatas. Apalagi belum adanya alternatif lain dari guru penjas untuk mengatasi permasalahan tersebut, guru yang hanya terpaku pada materi senam ritmik yang sudah ada.

Adapun data yang diperoleh siswa dari tes gerak ritmik dapat dilihat dari tabel observasi berikut :

Tabel 1.1

Data Siswa Kelas IV SDN Mekarsari Tentang Gerak Ritmik

No Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan 1

2

16 7

69,56% 30,43 %

Tidak Tuntas Tuntas

Berdasarkan pemaparan di atas, mendorong penulis untuk mengembangkan gerak ritmik melalui irama poco-poco. Yang menurut Irianto (2004: 2) bahwa: “irama poco-poco adalah irama musik yang berasal dari daerah bagian timur indonesia yaitu daerah sulawesi yang irama dan gerakannya mudah dilakukan dan bisa digunakan untuk dansa, tari dan senam poco-poco”. Menurut Rukmana (2009: 19):

Irama poco-poco merupakan bagian dari aliran musik diatonis. Diatonis berasal dari bahasa yunani Diatonikos yang artinya meregangkan, sedangkan skala diatonis memiliki tujuh not yang berbeda dalam satu oktaf. Not-not ini adalah not-not putih pada piano. Dalam notasi solmisasi, not-not tersebut adalah Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si.


(13)

4

Atas dasar itulah peneliti melakukan penelitian tindakan kelas untuk mengembangkan perbendaharaan gerak siswa melalui irama musik poco-poco sebagai upaya perbaikan pembelajaran senam ritmik di SDN Mekarsari melalui judul “Pembelajaran Gerak Ritmik Melalui Irama Musik Poco-poco pada Siswa kelas IV SDN Mekarsari Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat”.

B. Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah 1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah adalah sebagai berikut:

a. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran gerak ritmik melalui irama musik poco-poco ?

b. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran gerak ritmik melalui irama musik poco-poco ?

c. Bagaimanakah hasil pembelajaran senam irama melalui irama musik poco-poco ?

2. Pemecahan Masalah

Melihat dari permasalahan yang ada dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan, maka langkah selanjutnya yaitu mencari alternatif untuk pemecahan masalah tersebut. Alternatif tindakan yang dapat dilaksanakan dalam pemecahan masalah tersebut adalah:

a. Tahap Persiapan


(14)

5

2) Menyiapkan media pembelajaran yang terdiri dari tafe recorder, kaset pita irama musik poco-poco.

3) Menyiapkan lembar observasi dan lembar penilaian. b. Tahap Pelaksanaan

1) Menjelaskan topik belajar

2) Mendemonstrasikan materi pembelajaran menggunakan irama hitungan/tepuk tangan, kemudian mendemonstrasikan materi pembelajaran menggunakan irama poco-poco.

c. Tahap Hasil

Melakukan evaluasi, kesimpulan dan tindak lanjut dari hasil penelitian.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah yang penulis kemukakan, tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran gerak ritmik melalui irama musik poco-poco.

2. Untuk mengetahui Pelaksanaan pembelajaran gerak ritmik melalui irama musik poco-poco.

3. Untuk mengetahui hasil pembelajaran pembelajaran gerak ritmik melalui irama musik poco-poco.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat bagi siswa


(15)

6

a. Terciptanya suasana pembelajaran yang membuat peserta didik senang dan tertarik terhadap materi senam irama.

b. Mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensi gerak yang dimiliki.

2. Manfaat bagi guru

a. Sebagai bahan acuan dalam upaya meningkatkan keinginan untuk belajar gerak ritmik pada siswa kelas IV SDN Mekarsari Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat.

b. Memudahkan guru dalam menyampaikan materi.

c. Untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh serta sejauh mana ilmu pengetahuan ini dapat diaplikasikan terutama yentang materi gerak ritmik.

3. Manfaat bagi penulis

Memberikan wawasan dan gambaran dalam menyelenggarakan proses pembelajaran yang menarik bagi peserta didik.

4. Manfaat bagi UPI PGSD Sumedang

Hasil yang didapatkan dari penelitian ini juga sangat bermanfaat sebagai bahan kajian, masukan, dan bahan acuan dalam rangka memperkaya wawasan dan pengetahuan untuk menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi tinggi khususnya bagi program studi penjas.


(16)

7

E. Batasan Istilah

Untuk menghindari penafsiran yang salah dalam memahami istilah pokok yang terdapat dalam judul ini, perlu penulis memberikan penjelasan istilah-istilah sebagai berikut :

1. Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal Gagne (1977) dalam Supandi (1992:3) 2. Gerak ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik atau

latihan bebas yang dilakukan secara berirama (www.seputarlaptop.com/update/elearning)

3. Irama musik poco-poco adalah irama musik yang berasal dari daerah bagian timur indonesia yaitu daerah sulawesi yang irama dan gerakannya mudah di lakukan dan bisa digunakan untuk dansa, tari dan senam poco-poco (Irianto, 2004: 2).


(17)

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini, dilaksanakan di SD Negeri Mekarsari Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat, tempat penulis bekerja. Penentuan lokasi ini diharapkan memberikan kemudahan, khususnya menyangkut pengenalan lingkungan yang berhubungan dengan anak didik sebagai subjek penelitian atau menyangkut personil yang akan membantu dalam kelancaran kegiatan ini.

Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan oleh tim peneliti yang melibatkan kepala sekolah, guru kelas IV sebagai mitra peneliti dan kedudukan peneliti sebagai praktisi atau pengajar juga observer. Dari tim penelitian di atas diharapkan bisa memberikan pemecahan masalah dalam kegiatan penelitian ini mulai dari perencanaan, tindakan, observasi serta refleksi.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan sesuai dengan waktu pelajaran penjas berlangsung yaitu hari Sabtu mulai pukul 07.30 sampai dengan selesai, kegiatan dipusatkan di sekolah khususnya dalam pelaksanaan. Penelitian ini berlangsung selama empat bulan terhitung dari bulan Maret hingga bulan Juni 2010. Penelitian ini dimulai dengan observasi awal sampai berakhirnya tindakan sehingga diperoleh dari hasil penelitian.


(18)

34

B. Subyek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Mekarsari Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat tahun ajaran 2010/2011. Jumlah siswa sebanyak 23 orang terdiri dari siswa perempuan sebanyak 13 orang dan jumlah siswa laki-laki sebanyak 10 orang. Adapun alasan pemilihan siswa kelas IV SD Negeri Mekarsari Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat adalah sebagai berikut:

1. Tingkat keterampilan siswa kelas IV SD Negeri Mekarsari dalam keterampilan gerak ritmik dalam Senam ritmik masih rendah, sehingga nilai tes hasil belajar yang dilaksanakan tidak dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan.

2. Adanya kesesuaian antara materi pelajaran dengan kurikulum yang akan dilakukan penelitian tindakan kelas.

3. Adanya kemudahan dalam perizinan untuk melaksanakan penelitian.

C. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang menurut Arikunto, (2008: 2-3) adalah sebagai berikut: a. Penelitian adalah suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan

cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan dan penting bagi peneliti.

b. Tindakan ialah menunjukan pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.


(19)

35

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian yang dilakukan ketika proses belajar mengajar berlangsung yang bersifat reflektif-kolaboratif dengan melakukan tindakan-tindakan yang tepat dengan subjek yang diteliti adalah siswa. Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki praktik (proses dan hasil) pembelajaran pendidikan jasmani.

Metode penelitian tindakan kelas ini, menggunakan pengolahan data kualitatif, sehubungan dengan definisi yang diungkapkan Bogdan dan Tylor (Moleong, 2004: 3), “Metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang berprilaku yang dapat dinilai”. Dengan demikian pemilihan metode kualitatif sangat cocok digunakan dalam penelitian ini, karena yang dijadikan objek penelitian adalah siswa, sedangkan peneliti sebagai orang yang mengumpulkan data dari objek yang dijadikan alat pengumpul data.

Moleong (2004: 121) mengemukakan bahwa:

a. Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif merupakan perencana. b. Sebagai pelaksana pengumpul data.

c. Sebagai analisis, menafsirkan data.

d. Pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya.

Peranan metode penelitian kualitatif sangat menentukan dalam upaya mengumpulkan data yang terjadi di lapangan sesuai yang diperlukan dalam penelitian ini, serta memberi petunjuk bagaimana langkah-langkah penelitian tersebut dilaksanakan. Adapun pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, tes keterampilan, dan catatan lapangan.


(20)

36

2. Desain Penelitian

Adapun desain penelitian ini mengacu kepada desain penelitian yang dilakukan oleh Kemmis dan Mc. Taggart (Wiriatmadja, 2008:66), yaitu model spiral yang dimulai dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi, kemudian mengadakan perencanaan kembali untuk siklus selanjutnya.

Desain penelitian menurut Kemmis dan Taggart (Wiriatmadja, 2008:66) yaitu model siklus yang dilakukan secara berulang-ulang. Semakin lama diharapkan semakin meningkat perubahannya atau pencapaian hasilnya. Kemmis menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan kembali merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan (Kasbolah, 1998:114). Gambaran prosedur atau alur penelitian ini tampak pada gambar berikut:

Gambar 3.1

Model Spiral Kemmis dan Taggart (Wiriaatmadja, 2006: 66) Refleksi

Refleksi Refleksi

Tindakan/ Observasi

Tindakan/ Observasi

Tindakan/ Observasi Rencana yang direvisi

Rencana yang direvisi Rencana awal


(21)

37

Gambar di atas dapat dijelaskan bahwa:

a. Perencanaan (planing) yaitu rencana tindakan yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki, meningkatkan, atau perubahan perilaku sebagai solusi.

b. Tindakan (action) yaitu sesuatu yang akan dilakukan oleh peneliti sebagai upaya perbaikan, perubahan, dan peningkatan yang ingin dicapai.

c. Observasi (observing) yaitu aktivitas mengamati proses dan hasil dari suatu tindakan yang akan dilakukan dan mencatat hal-hal yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung oleh observer dengan pelaksana tindakan.

d. Refleksi (reflection) suatu kegiatan mengkaji, dan melihat dan mempertimbangkan hasil dari suatu tindakan. Jika hasil refleksi menunjukan perlunya dilakukan perbaikan atas tindakan, maka rencana tindakan yang akan dilaksanakan berikutnya mengulang suatu tindakan dengan cara memperbaiki atau mengoptimalkan dari suatu tindakan sebelumnya. Demikian seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian tindakan kelas. Adapun pelaksanaan setiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:


(22)

38

1. Tahap Perencanaan Tindakan

Tahapan perencanaan tindakan dilakukan sesuai dengan rancangan penelitian yang dikemukakan sebelumnya. Dalam penelitian ini direncanakan lebih dari satu siklus. Perencanaan siklus tersebut disesuaikan dengan target keberhasilan siswa dalam pembelajaran gerak ritmik melalui irama poco-poco yaitu sebanyak 85% siswa kelas IV SD Negeri Mekarsari mampu melakukan teknik dasar gerak ritmik dengan hasil pembelajaran di atas standar KKM yaitu 65.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan siklus I adalah sebagai berikut:

1). Siklus I

Adapun langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan tindakan I adalah sebagai berikut:

a) Membuat skenario pembelajaran siklus I. b) Pembentukan kelompok secara heterogen.

c) Menyiapkan sarana yang diperlukan dalam pembelajaran.

d) Membuat alat evalusi belajar, untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa dalam belajar gerak ritmik.

e) Membuat lembar observasi, maupun catatan lapangan untuk melihat kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran di kelas IV SD Negeri Mekarsari.

f) Memberikan informasi kepada guru penjas untuk bertindak sebagai mitra semua hal tentang tindakan.


(23)

39

2. Tahapan Pelaksanaan Tindakan a. Kegiatan awal

Dalam kegiatan awal dilakukan kegiatan sebagai berikut:

1) Kegiatan diawali dengan dengan membuka pelajaran dengan maksud mengkondisikan siswa. Siswa disiapkan kemudian berdoa, dilakukan pengabsenan kemudian melakukan pemanasan dengan melakukan senam ria anak indonesia.

2) Sambil istirahat setelah melakukan senam ria anak indonesia, guru melakukan apersepsi sekaligus menyampaikan tujuan pembelajaran gerak ritmik melalui irama poco-poco.

b. Kegiatan inti

1) Siswa menyimak penjelasan tentang pengertian pola gerak melalui irama poco-poco.

2) Siswa menyimak penjelasan dan demonstrasi yang dilakukan guru tentang pola gerak di tempat, pola langkah ke kanan dan kekiri, pola langkah ke depan dan ke belakang, serta pola langkah serong dengan irama poco-poco. 3) Siswa dibagi membentuk kelompok belajar, dalam kegiatan ini siswa di bagi

dalam 4 kelompok. 3 kelompok terdiri dari 6 orang dan 1 kelompok terdiri dari 5 orang

4) Secara klasikal siswa mempelajari pola gerak di tempat, pola langkah kanan dan kiri, pola langkah depan dan belakang serta pola langkah serong kanan dan kiri mengikuti penjelasan dan contoh gerak yang diperagakan guru,melalui aba-aba hitungan atau tepukan sesuai yang di intrupsikan guru.


(24)

40

5) Siswa melakukan pola gerak di tempat, pola langkah kanan dan kiri, pola langkah depan dan belakang serta pola langkah serong kanan dan kiri melalui irama musik poco-poco secara menyeluruh.

6) Secara klasikal siswa mempelajari gerakan tangan untuk dikordinasikan dengan gerakan pola langkah irama poco-poco mengikuti penjelasan dan contoh gerak yang diperagakan guru, selanjutnya mengkordinasikannya melalui aba-aba hitungan atau tepuk tangan dan irama musik poco-poco. 7) selanjutnya siswa melakukan gerakan tersebut dengan kelompoknya

masing-masing (siswa tampil per kelompok).

8) Guru mengamati, menilai, mengoreksi dan membantu kesulitan yang di alami siswa dalam melakukan rangkaian gerakan.

9) Selanjutnya siswa berkumpul di pinggir lapangan untuk melakukan penenangan.

c. Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir pada pembelajaran gerak ritmik melalui irama musik poco-poco, peneliti melakukan tes akhir pada siswa yaitu siswa tampil per kelompok melakukan koordinasi gerakan pola langkah dengan gerakan tangan yang diberikan oleh guru. Peneliti bersama para siswa mengadakan diskusi tentang pembelajaran yang telah di sampaikan, siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang pembelajaran, guru menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan siswa, guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah di ajarkan.


(25)

41

3. Tahapan Observasi

Kegiatan observasi dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Observasi atau pengamatan dalam tindakan kelas ini bertujuan untuk mendapatkan informasi atau keterangan mengenai proses pembelajaran gerak ritmik melalui irama poco-poco. Pada tahap observasi ini, guru dan peneliti mengamati dan mencatat segala sesuatu yang terjadi ketika pembelajaran berlangsung untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan pada tahap berikutnya, yaitu tahap analisis dan refleksi. Pengamatan tersebut mengacu pada lembar pedoman observasi kinerja guru dan aktivitas siswa yang telah disediakan.

Informasi hasil pengamatan yang terkumpul adalah data mengenai pelaksanaan tindakan dan hal-hal yang perlu dioptimalkan. Berdasarkan data atau informasi tersebut dapat dijadikan sebagai acuan untuk pelaksanaan tindakan selanjutnya sehingga tercapai peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran gerak ritmik dalam senam ritmik.

Dengan adanya kegiatan observasi diharapkan dapat dikenali setiap perubahan yang terjadi pada proses pembelajaran, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka peneliti harus mencari dan menemukan faktor penyebab serta menentukan langkah perbaikan.

4. Tahapan Analisis dan Refleksi

Langkah ini merupakan kegiatan analisis-sintesis, interpretasi, dan eksplanasi (penjelasan) terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Setiap informasi yang didapatkan akan dikaji dan dipahami bersama oleh praktisi dan peneliti. Informasi yang terkumpul perlu diuraikan, dicari


(26)

42

kaitannya antara yang satu dengan yang lainnya, dibandingkan dengan pengalaman sebelumnya, dikaitkan dengan teori tertentu serta hasil penelitian yang relevan.

Melalui proses refleksi yang mendalam dapat ditarik kesimpulan yang mantap dan tajam untuk menentukan tindakan berikutnya atau siklus kedua. Kegiatan refleksi terhadap penelitian ini meliputi hal-hal yang tercantum di bawah ini:

a. Mengecek dari data yang terkumpul dari pengamatan hasil observasi yakni berdasarkan hasil format observasi kinerja guru dan keterampilan siswa dalam gerak ritmik menggunakan irama poco-poco. Data yang telah terkumpul kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan analisis dan diinterpretasi, sehingga dapat diketahui akan hasil dari pelaksanaan tindakan yang dilakukan. Hasil analisis dan interpretasi tersebut sebagai dasar untuk melakukan evaluasi sehingga dapat diketahui akan berhasil tidaknya terhadap tindakan yang telah dilaksanakan dengan tujuan yang diharapkan, sekaligus memperoleh gambaran terhadap siklus pertama. b. Mendiskusikan langkah selanjutnya dari hasil data yang diperoleh.

c. Menyusun kembali rencana pelaksanaan pembelajaran dengan mengacu pada hasil analisis tindakan sebelumnya.

E. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi yang objektif dalam pengumpulan data diperlukan adanya instrumen atau alat pengumpul data yang tepat. Dengan penggunaan alat pengumpul data penelitian yang tepat, permasalahan yang


(27)

43

sebelumnya dirumuskan akan dapat dipecahkan dan terekam dengan baik. Adapun Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Lembar Obeservasi

Lembar observasi merupakan panduan yang berisi hal-hal pokok untuk dicermati pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung. Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah lembar observasi untuk guru dan lembar observasi untuk siswa.

Lembar observasi guru berisikan tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran tentang pembelajaran gerak ritmik melalui irama musik poco-poco pada siswa kelas IV, dan lembar observasi siswa yang berisikan tentang sikap-sikap kerjasama, semangat, disiplin, dan tanggung jawab.

Lembar pengamatan berupa format yang berisi rekaman data yang relatif sederhana, observer tinggal membubuhi tanda ceklis (√) terhadap aspek yang di amati. Semua kegiatan yang dilakukan untuk mengamati, merekam dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang ingin dicapai melalui observasi diharapkan akan diperoleh gambaran tentang interaksi antara guru dan siswa, maupun siswa dengan siswa.

2. Catatan Lapangan

Catatan lapangan memuat hal-hal yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung yang berisi proses pembelajaran, interprestasi, koreksi, dan sran lain dari peneliti. Catatan lapangan sebagai salah satu wujud dari pengamatan yang digunakan untuk mencatat data kualitatif, kasus istimewa dan melukiskan suatu proses pelaksanaan tindakan yang berisi rekaman perkembangan guru dalam


(28)

44

melaksanakan proses pembelajaran digunakan untuk menjaring data yang dilihat, didengar dan diamati untuk menentukan hasil analisis.

3. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar ini digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar dalam pembelajaran, khususnya mengenai penguasaan terhadap keterampilan gerak ritmik yang berisikan pola gerak, kesesuaian gerakan dengan irama dan kontinuitas.

4. Pedoman Wawancara

Wawancara merupakan alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan dari informan. Wawancara dilakukan peneliti yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi pembelajaran yang sebelumnya dilakukan oleh Guru Penjaskes pada saat pembelajaran. Selain itu, wawancara dilakukan pada saat penelitian dilakukan.

F. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data

Sebelum mengadakan pengolahan data dilakukan pengumpulan data terlebih dahulu. Data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini adalah hasil dari observasi, wawancara, catatan lapangan, serta tes hasil belajar siswa dalam gerak ritmik melalui irama poco-poco.

Adapun proses pengumpulan data diperoleh dari seluruh data yang berhasil dikumpulkan melalui instrumen penelitian yakni data hasil belajar diambil dari tes hasil belajar yang diberikan kepada siswa secara individu pada


(29)

45

kegiatan akhir pembelajaran untuk mengetahui adanya peningkatan terhadap keterampilan siswa dalam gerak ritmik melalui irama poco-poco, pengolahan data yang dilakukan untuk nilai tes hasil belajar siswa adalah dengan membagi jumlah skor yang di dapat siswa (sesuai dengan kriteria penskoran) dengan skor ideal yang ditetapkan dan dikalikan dengan angka 100, yang selanjutnya, pengolahan tuntas dan tidak tuntas di tetapkan dari Kriteria Kentutasan Minimum (KKM) yang telah di tetapkan yaitu 65.

Sedangkan data tentang proses pembelajaran pada saat dilaksanakannya tindakan, diambil dari hasil observasi kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran; wawancara dilakukan setelah pembelajaran selesai untuk mengetahui respon, tanggapan dan kesulitan yang dialami siswa dan guru terhadap pembelajaran; catatan lapangan dilakukan dengan cara mencatat kejadian-kejadian yang dialami selama proses pembelajaran berlangsung.

Setelah data terkumpul, maka dilakukan pengolahan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengolahan data kualitatif. Untuk mengetahui peningkatan proses pembelajaran gerak ritmik melalui irama poco-poco, diperoleh dari data menggunakan alat pengumpul data. Setiap instrumen yang dipakai diolah dengan cara yang berbeda.

Apabila seluruh data yang diperoleh dari instrumen penelitian telah terkumpul. Pengolahan data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, paparan data, dan penyimpulan. Reduksi data adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan dan pengabstrakan data mentah menjadi informasi yang bermakna. Paparan data adalah proses penampilan data secara


(30)

46

lebih sederhana dalam bentuk paparan naratif, termasuk dalam format matrik, representative grafik dan sebagainya. Sedangkan penyimpulan data adalah proses pengambilan intisari dari penyajian yang telah diorganisir dalam bentuk uraian yang singkat dan padat tetapi mengandung arti yang sebenarnya.

2. Analisis data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan setelah pengumpulan data dan pengolahan data dalam periode tertentu. Menurut Patton (Moleong, 2002:103), analisis data adalah “Proses mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Ia membedakannya dengan penafsiran, yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian dan mencari hubungan diantara dimensi-dimensi uraian”.

Menurut Moleong (2002:190), proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Setelah itu dibaca, dipelajari, dan ditelaah, maka langkah berikutnya ialah mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan penyertaan yang perlu dijaga sehingga tetap kebenarannya. Langkah selanjutnya adalah menyusun dalam satuan-satuan. Satuan-satuan itu kemudian dikategorikan pada langkah berikutnya. Tahap akhir dari analisis data ialah mengadakan pemeriksaan keabsahan data. Proses analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan menelaah dan mempelajari seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber, kemudian data, tersebut direduksi dengan


(31)

47

jalan membuat abstraksi yaitu dengan merangkumnya menjadi intisari yang terjaga kebenarannya. Selanjutnya data tersebut disusun dan dikategorisasikan, kemudian disajikan, dimakna, disimpulkan dan diperiksa keabsahannya.

G. Validasi Data

Dalam mengecek validasi data peneliti menggunakan alat validasi data menurut Hopkins (Wiriaatmadja, 2008: 168-171) sebagai berikut:

Kegiatan akhir yang dilakukan dengan mengadakan pemeriksaan validasi data. Adapun teknik yang digunakan dalam pemeriksaan validasi data dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi, member chek, audit trial dan expert opinion.

1. Triangulasi yaitu memeriksa kebenaran data yang diperoleh peneliti dengan membandingkan terhadap hasil yang diperoleh mitra peneliti secara kolaboratif.

2. Member chek dilakukan untuk mengecek kebenaran dan kesahihan data. Dalam proses ini data atau informasi tentang seluruh pelaksanaan tindakan dikonfirmasikan kepada guru dan siswa melalui kegiatan reflektif pada setiap akhir pembelajaran melaui diskusi.

3. Audit trial yaitu mengecek kebenaran prosedur dan metode pengumpul data dengan cara mendiskusikan dengan pembimbing dan teman-teman mahasiswa. 4. Expert opinion yaitu pengecekan terakhir terhadap kesahihan temuan peneliti kepada pakar profesional, dalam hal ini peneliti mengkonfirmasikan temuan kepada pembimbing atau dosen untuk memperoleh arahan dan masukan sehingga validasi temuan penelitian dapat dipertanggungjawabkan.


(32)

109

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas IV SDN Mekarsari dalam pembelajaran gerak ritmik melalui irama musik poco-poco, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran keterampilan gerak ritmik melalui irama musik poco-poco, memberikan arah dan dan acuan yang jelas dalam membelajarkan siswa pada materi gerak ritmik. Perencanaan pembelajaran yang dilaksanakan adalah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disiapkan. Yang dimana, pada RPP siklus I salah satu kegiatan siswa adalah melakukan rangkaian gerakan yang guru berikan, pada siklus II salah satu kegiatan siswa adalah siswa menciptakan rangkaian gerakan dengan kelompok masing-masing, pada siklus III salah satu kegiatan siswa adalah melakukan rangkaian gerakan dari masing-masing kelompok.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran mengacu pada langkah-langkah yang terdapat di dalam RPP. Pelaksanaan pembelajaran gerak ritmik melalui irama musik poco-poco diikuti dengan kinerja guru yang maksimal dalam mengarahkan dan memotivasi siswa dan bimbingan melalui arahan-arahan dalam melakukan gerak ritmik. Pada kegiatan inti pembelajaran, kegiatan banyak terpusat pada guru dengan mengajarkan keterampilan gerak ritmik yang benar selanjutnya dibagi ke


(33)

110

dalam beberapa kelompok untuk belajar gerak ritmik. Pengelolaan kelas tertib, pembelajaran sangat efektif mengembangkan disiplin dan kreativitas.

3. Hasil Belajar

Peningkatan kualitas pembelajaran yang meliputi kinerja guru dan aktivitas siswa, menunjukan hasil belajar yang nyata, mampu melampaui KKM yang ditetapkan sebesar 65. Peningkatan pembelajaran gerak ritmik siswa terbukti dari peningkatan tiap siklus. Dimana pada siklus I jumlah siswa yang tuntas melakukan gerak ritmik adalah 43,47% atau 10 orang, pada siklus II jumlah siswa yang tuntas melakukan gerak ritmik adalah 65,2% atau 15 orang, pada siklus III jumlah siswa yang tuntas melakukan gerak ritmik adalah 91,3% atau 21 orang.

B. SARAN

Dengan pembahasan dan simpulan yang telah diuraikan di atas maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut :

1. Para guru disarankan untuk memiliki kemauan, keuletan, kreatif dan punya keberanian untuk mengembangkan pembelajaran dan mengembangkan berbagai potensi, baik potensi diri sebagai guru, potensi lingkungan meupun potensi siswa. Karena penelitian membuktikan bahwa pembelajaran gerak ritmik yang selama ini dinilai sulit oleh para guru, dengan kerja keras ternyata dapat dioptimalkan dengan baik.

2. Dalam mengembangkan langkah-langkah penerapan pembelajaran gerak ritmik melalui irama musik poco-poco guru sebaiknya guru berperan optimal sebagai motivator, fasilitator, dan membimbing siswa sebaik-baiknya.


(34)

111

3. Dalam pembelajaran penjas materi gerak ritmik, hendaknya guru lebih menekankan pada proses bagaimana pengetahuan dan keterampilan itu dibangun sendiri oleh siswa, siswa kreatif mengembangkan, memunculkan, mempraktikan ide-ide berpikirnya secara mandiri, sehingga akan lebih bermakna jika anak menemukan sendiri.

4. Bagi para siswa untuk lebih kreatif dan mandiri karena inti pendidikan adalah kreativitas dan kemandirian.


(35)

112

DAFTAR PUSTAKA

Aktivitas Senam [Online].Tersedia :http://www.scribd.com/doc/23739420/Senam-3/ [05 Januari 2010]

Sejarah Poco-poco [online].Tersedia : http://www.Taiping.

ilmu.Blogspot.com/doc/23737510poco-poco /03 Maret 2009] Siswoyo. (1007). Senam Modern. Surabaya: PT Rina Ilmu.

Sholeh Mahmudi. (1992). Olahraga pilihan senam. Surakarta : departemen pendidikan dan kebudayaan direktorat jendral pendidikan.

Lutan, R. (1999). Asas-asas Pendidikan Jasmani. Jakarta : Direktorat Jendral Olahraga Depdiknas.

Suherman, A. (1999). Dasar-dasar Penjaskes. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikdasmen.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006).Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Muhadi, Aip Syarifudin. (1992). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud.

Wiraatmadja, Roghiati. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda.

Rukmana anin. (2011). Penerapan Model Mace and Benn melalui Musik Irama Cha-cha dan Poco-poco Untuk Meningkatkan Keterampilan Aktivitas Ritmik. Jurnal Pendidikan Dasar. 02, (01), 1-8.


(36)

113

Verianti Giri , Dadan Heryana. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta:CV Mutiara Ilmu Bandung.

Sukarma. (2001). Senam Ritmik. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga Depdiknas. Mardiana, purwadi. (2010). Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Amung Ma’mun dan Yuda, MS. (1992/2000), Perkembangan Gerak Dan Belajar Gerak. Jakarta: Depdikbud.

Kasbolah, Kasihani. (1999). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta: Depdikbud.

Supandi. (2004). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Dirjen Diktik Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Rukmana Anin. (2009). Meningkatkan Keterampilan Aktivitas Ritmik Terstruktur Bebas Melalui Pendekatan Formal-informal dengan Media Musik. Tesis Magister Pendidikan pada FPOK Bandung: tidak dietrbitkan.


(1)

47

jalan membuat abstraksi yaitu dengan merangkumnya menjadi intisari yang terjaga kebenarannya. Selanjutnya data tersebut disusun dan dikategorisasikan, kemudian disajikan, dimakna, disimpulkan dan diperiksa keabsahannya.

G. Validasi Data

Dalam mengecek validasi data peneliti menggunakan alat validasi data menurut Hopkins (Wiriaatmadja, 2008: 168-171) sebagai berikut:

Kegiatan akhir yang dilakukan dengan mengadakan pemeriksaan validasi data. Adapun teknik yang digunakan dalam pemeriksaan validasi data dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi, member chek, audit trial dan expert opinion.

1. Triangulasi yaitu memeriksa kebenaran data yang diperoleh peneliti dengan membandingkan terhadap hasil yang diperoleh mitra peneliti secara kolaboratif.

2. Member chek dilakukan untuk mengecek kebenaran dan kesahihan data. Dalam proses ini data atau informasi tentang seluruh pelaksanaan tindakan dikonfirmasikan kepada guru dan siswa melalui kegiatan reflektif pada setiap akhir pembelajaran melaui diskusi.

3. Audit trial yaitu mengecek kebenaran prosedur dan metode pengumpul data dengan cara mendiskusikan dengan pembimbing dan teman-teman mahasiswa. 4. Expert opinion yaitu pengecekan terakhir terhadap kesahihan temuan peneliti kepada pakar profesional, dalam hal ini peneliti mengkonfirmasikan temuan kepada pembimbing atau dosen untuk memperoleh arahan dan masukan sehingga validasi temuan penelitian dapat dipertanggungjawabkan.


(2)

109

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas IV SDN Mekarsari dalam pembelajaran gerak ritmik melalui irama musik poco-poco, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran keterampilan gerak ritmik melalui irama musik poco-poco, memberikan arah dan dan acuan yang jelas dalam membelajarkan siswa pada materi gerak ritmik. Perencanaan pembelajaran yang dilaksanakan adalah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disiapkan. Yang dimana, pada RPP siklus I salah satu kegiatan siswa adalah melakukan rangkaian gerakan yang guru berikan, pada siklus II salah satu kegiatan siswa adalah siswa menciptakan rangkaian gerakan dengan kelompok masing-masing, pada siklus III salah satu kegiatan siswa adalah melakukan rangkaian gerakan dari masing-masing kelompok.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran mengacu pada langkah-langkah yang terdapat di dalam RPP. Pelaksanaan pembelajaran gerak ritmik melalui irama musik poco-poco diikuti dengan kinerja guru yang maksimal dalam mengarahkan dan memotivasi siswa dan bimbingan melalui arahan-arahan dalam melakukan gerak ritmik. Pada kegiatan inti pembelajaran, kegiatan banyak terpusat pada guru dengan mengajarkan keterampilan gerak ritmik yang benar selanjutnya dibagi ke


(3)

110

dalam beberapa kelompok untuk belajar gerak ritmik. Pengelolaan kelas tertib, pembelajaran sangat efektif mengembangkan disiplin dan kreativitas.

3. Hasil Belajar

Peningkatan kualitas pembelajaran yang meliputi kinerja guru dan aktivitas siswa, menunjukan hasil belajar yang nyata, mampu melampaui KKM yang ditetapkan sebesar 65. Peningkatan pembelajaran gerak ritmik siswa terbukti dari peningkatan tiap siklus. Dimana pada siklus I jumlah siswa yang tuntas melakukan gerak ritmik adalah 43,47% atau 10 orang, pada siklus II jumlah siswa yang tuntas melakukan gerak ritmik adalah 65,2% atau 15 orang, pada siklus III jumlah siswa yang tuntas melakukan gerak ritmik adalah 91,3% atau 21 orang.

B. SARAN

Dengan pembahasan dan simpulan yang telah diuraikan di atas maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut :

1. Para guru disarankan untuk memiliki kemauan, keuletan, kreatif dan punya keberanian untuk mengembangkan pembelajaran dan mengembangkan berbagai potensi, baik potensi diri sebagai guru, potensi lingkungan meupun potensi siswa. Karena penelitian membuktikan bahwa pembelajaran gerak ritmik yang selama ini dinilai sulit oleh para guru, dengan kerja keras ternyata dapat dioptimalkan dengan baik.

2. Dalam mengembangkan langkah-langkah penerapan pembelajaran gerak ritmik melalui irama musik poco-poco guru sebaiknya guru berperan optimal sebagai motivator, fasilitator, dan membimbing siswa sebaik-baiknya.


(4)

111

3. Dalam pembelajaran penjas materi gerak ritmik, hendaknya guru lebih menekankan pada proses bagaimana pengetahuan dan keterampilan itu dibangun sendiri oleh siswa, siswa kreatif mengembangkan, memunculkan, mempraktikan ide-ide berpikirnya secara mandiri, sehingga akan lebih bermakna jika anak menemukan sendiri.

4. Bagi para siswa untuk lebih kreatif dan mandiri karena inti pendidikan adalah kreativitas dan kemandirian.


(5)

112

DAFTAR PUSTAKA

Aktivitas Senam [Online].Tersedia :http://www.scribd.com/doc/23739420/Senam-3/ [05 Januari 2010]

Sejarah Poco-poco [online].Tersedia : http://www.Taiping. ilmu.Blogspot.com/doc/23737510poco-poco /03 Maret 2009]

Siswoyo. (1007). Senam Modern. Surabaya: PT Rina Ilmu.

Sholeh Mahmudi. (1992). Olahraga pilihan senam. Surakarta : departemen pendidikan dan kebudayaan direktorat jendral pendidikan.

Lutan, R. (1999). Asas-asas Pendidikan Jasmani. Jakarta : Direktorat Jendral Olahraga Depdiknas.

Suherman, A. (1999). Dasar-dasar Penjaskes. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikdasmen.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006).Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Muhadi, Aip Syarifudin. (1992). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud.

Wiraatmadja, Roghiati. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda.

Rukmana anin. (2011). Penerapan Model Mace and Benn melalui Musik Irama Cha-cha dan Poco-poco Untuk Meningkatkan Keterampilan Aktivitas Ritmik. Jurnal Pendidikan Dasar. 02, (01), 1-8.


(6)

113

Verianti Giri , Dadan Heryana. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta:CV Mutiara Ilmu Bandung.

Sukarma. (2001). Senam Ritmik. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga Depdiknas. Mardiana, purwadi. (2010). Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Amung Ma’mun dan Yuda, MS. (1992/2000), Perkembangan Gerak Dan Belajar Gerak. Jakarta: Depdikbud.

Kasbolah, Kasihani. (1999). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta: Depdikbud.

Supandi. (2004). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Dirjen Diktik Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Rukmana Anin. (2009). Meningkatkan Keterampilan Aktivitas Ritmik Terstruktur Bebas Melalui Pendekatan Formal-informal dengan Media Musik. Tesis Magister Pendidikan pada FPOK Bandung: tidak dietrbitkan.