Hati-Hati Belajar di Luar Negeri.

RADAR BANDUNG

.

o Selasa - o Rabu
4

6

5

21

20

OMar

OApr

7
..2

OMei

Hati-Hati

8

0

Kamis
9

23

Jumat

10
24

OJun


25

OJul

26

0 Ags

Belajar

o Sabtu o
12

11

27
-OSep

di


Luar Negeri
.
- RADAR. BANDUNG
BANDUNG

BELAJAR di luar negeri jangan hanya mengandalkan gengsi semata, pasalnya tidak semua
. ijazah yang dikeluarkan universitas di luar negeri
diakui oleh Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Coordinator International
Program American Indonesian Exchange Foundation
(AMINEF), Erika Syarief dalam talk show seputar
pendidikan di luar negeri, Selasa (17/()2)di Graha Sanusi
Hardjadinata, jalan Dipatiukur 35 Bandung. Talkshow
ini merupakan rangkaian kegiatan "Education Fair
2009" bertema "The Power of Mind, Then Get Your
Future" yang diselenggarakan Asian Law Student
Association (ALSA) Fakultas Hukum (FH) Universitas Padjadjaran (Unpad).
"Seorang calon mahasiswa perlu memastikan
bahwa ijazah yang nantinya didapatkan pendidikan

di luar negeri, diakui oleh Depa,rtemen Pendidikan
Nasional Republik Indonesia," terangnya.
Menurutnya minat pelajar Asia untuk belajar di
Amerika Serikat (AS) mencapai 54 persen. Hasil
tersebut diperoleh berdasarkan survei AMINEF.
Erika Syarief menjelaskan, pelajar Indonesia
menduduki peringkat negara ke-15 dari prosentasi
54 persen ne~ara di Asia yang memiliki minat
menempuh pendidikan di AS. "Di AS sendiri
terdapat kurang lebih 10.000 universitas terkemuka.
Tetapi hanya sekitar 3.500 universitas.saja yang
terakreditasi dengan baik," ujar Erika.
Menanggapi minat tersebut, dikarenakan ada
beberapa alasan yaitu bidang studi yang ingin
dipelajari haruslah sesuai dengan minat mahasiswa.
Kedua Iokasi belajar sangat menentukan biaya yang
akan dibutuhkan. "Misalnya, untuk studi di universitas yang terletak di kota besar, tentu membutuhkan biaya hidup yang lebih besar dibandingkan di kota kecil," kata Erika.
Ketiga, calon mahasiswa dapat memilih apakah
berminat belajar di kelas denganjumlah pelajar yang
cukup banyak; atau justru lebih memilih belajar di

kelas yang jumlah pelajamya relatif sedikit. "Calon
mahasiswa hendaknya mencari informasi selengkap-lengkapnya
tentang biaya pepdidikan
yang dibutuhkan atau mencari kesempatan mendapatkan beasiswa," tutumya.
la juga memberikan saran kepada para peserta talk
show agar membuat esai yang unik untuk bisa
mendapatkan beasiswa. "Penulisan esai sangat
penting. Tapi umumnya anak Indonesia kurang
terbiasa menulis esai yang ringkas dan cenderung
bertele-tele," 'lanjut Erika.
Selain itu, beasiswa khususnya untuk program
S2 untuk pendidikan di Amerika sangat banyak,
kesempatan untuk meraih beasiswa penuh atau
Fulbright Scholarship jenjang S-2. "Bahkan
AMINEF juga telah banyak memberikan beasiswa
k:p:da para guru SMA dan guru _S~P .(tie)

---"

K lip i n 9 Hum QsUn


p Qd 2 0 0 9----

13

Minggu
14

28
OOkt

15
29
ONov

16
30
ODes

31