Kajian Hukum Terhadap Perjanjian Kerjasama Penyertaan Modal Antara Koperasi dengan Mitra Pemilik Dana dihubungkan dengan Perlindungan Hukum terhadap Mitra Pemilik Dana.

KAJIAN HUKUM TERHADAP PERJANJIAN KERJASAMA PENYERTAAN
MODAL ANTARA KOPERASI DENGAN MITRA PEMILIK DANA DIHUBUNGKAN
DENGAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MITRA PEMILIK DANA
ARISTA PUSPAMEGA
110110110156
ABSTRAK
Keberadaan kegiatan penyertaan modal dalam koperasi saat ini menarik
perhatian masyarakat. Kegiatan menghimpun sejumlah uang atau barang modal
yang ditanamkan oleh pemodal untuk menambah dan memperkuat struktur
permodalam koperasi dalam meningkatkan kegiatan usaha koperasi dengan jalan
bagi hasil atas keuntungan yang didapat inilah, yang disebut sebagai kegiatan
penyertaan modal. Namun dalam praktik, kegiatan penyertaan modal ini sangat
rawan berujung pada sengketa wanprestasi. Wanprestasi yang menjadikan mitra
pemilik dana sebagai korban terjadi karena koperasi mengalami gagal bayar kepada
para mitra pemilik dana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan hukum antara Koperasi dengan Mitra Pemilik Dana dan mengetahui
perlindungan hukum yang dapat dilakukan Mitra Pemilik Dana dalam hal Koperasi
melakukan wanprestasi ataupun tindakan lain dari pihak Koperasi yang merugikan
pihak Mitra Pemilik Dana.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan
yuridis normatif, dengan spesifikasi dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis

yaitu menggambarkan permasalahan perlindungan hukum bagi Mitra Pemilik Dana
dalam hal Koperasi melakukan wanprestasi. Pengumpulan data dilakukan dengan
cara mengumpulkan data sekunder, baik itu berupa bahan hukum primer maupun
yang berupa bahan hukum sekunder.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa hubungan hukum
antara Koperasi dan Mitra Pemilik Dana merupakan hubungan yang didasarkan
pada perjanjian penyertaan modal, namun dari kalusul-klausul perjanjian dan
pelaksanaannya tidak sepenuhnya mencerminkan kegiatan penyertaan modal
sebagaimana diatur dalam peraturan-peraturan terkait tentang penyertaan modal. Isi
perjanjian tidak sesuai dengan kaidah hukum tentang penyertaan modal dan
pelaksanaan perjanjian yang mengarah pada wanprestasi membuat Mitra Pemilik
Dana sebagai pihak yang dirugikan. Sebagai pihak yang dirugikan, Mitra Pemilik
Dana membutuhkan perlindungan hukum. Namun, perlindungan hukum terhadap
Mitra Pemilik Dana masih kurang/lemah, karena hanya berupa hak untuk
menuntut/meminta pertanggungjawaban baik pada koperasi maupun pihak-pihak
lainnya yang menurut UU Perkoperasian dapat dimintakan pertanggungjawaban.

iv