Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penjualan terhadap Pengendalian Internal Penjualan (Studi Kasus pada PT. Sumber Cipta Multiniaga).

(1)

viii

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of sales accounting information systems of internal control of a company's sales. Research conducted at PT. Sumber Cipta Multiniaga, Bandung.

In this study, the authors wanted to identify whether the sales accounting information systems and internal controls have been applied in the sale of the company are adequate and whether the accounting information systems to significantly affect sales of the internal control of sales.

Through the analysis conducted authors, can be said that the accounting information systems at the company's sales are sufficient. This opinion is supported by the functions associated with sales activities, forms, systems and procedures used, thus increasing the performance and sales results. Likewise with the results of analysis of the effects of accounting information systems of internal control of sales at the company's sales are already adequate.This opinion is supported by comparing the t table with t count, which acquired the t count 13.428 > 2.048 t table, then Ho rejected, meaning that the accounting information system to significantly affect sales of the internal control of sales. Thus the hypothesis "the influence of accounting information system of internal control of sales" acceptable.


(2)

ix ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi penjualan terhadap pengendalian internal penjualan sebuah perusahaan. Penelitian dilakukan di PT. Sumber Cipta Multiniaga, Bandung.

Dalam penelitian ini, penulis ingin mengidentifikasi apakah sistem informasi akuntansi penjualan dan pengendalian internal penjualan telah diterapkan di perusahaan secara memadai dan apakah sistem informasi akuntansi penjualan berpengaruh secara signifikan terhadap pengendalian internal penjualan.

Melalui hasil analisa yang dilakukan penulis, dapat dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi penjualan pada perusahaan tersebut sudah cukup memadai. Pendapat ini didukung dengan adanya fungsi yang terkait dengan aktivitas penjualan, formulir, sistem dan prosedur yang digunakan, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan hasil penjualan. Begitu juga dengan hasil analisa tentang pengaruh sistem informasi akuntansi penjualan terhadap pengendalian internal penjualan pada pada perusahaan tersebut sudah memadai. Pendapat ini didukung dengan membandingkan antara t tabel dengan t hitung, di mana diperoleh bahwa t hitung 13,428 > t tbel 2,048 maka Ho ditolak, artinya sistem informasi akuntansi penjualan berpengaruh secara signifikan terhadap pengendalian internal penjualan. Sehingga hipotesis “pengaruh sistem informasi akuntansi penjualan terhadap pengendalian internal penjualan" dapat diterima.


(3)

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1. 1 Latar Belakang ... 1

1. 2 Identifikasi Masalah ... 3

1. 3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1. 4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5

2. 1 Kajian Pustaka ... 5

2.1.1 Definisi Sistem... 5

2.1.2 Definisi Informasi ... 6

2.1.3 Definisi Akuntansi ... 7

2.1.4 Sistem Informasi ... 8

2.1.4.1 Definisi Sistem Informasi ... 8

2.1.4.2 Fungsi Sistem Informasi ... 9

2.1.5 Sistem Informasi Akuntansi ... 11


(4)

xi

2.1.5.2 Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi ... 12

2.1.5.3 Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ... 18

2.1.5.4 Komponen Sistem Informasi Akuntansi (SIA) ... 20

2.1.5.5 Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi ... 21

2.1.5.6 Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi ... 23

2.1.6 Penjualan ... 24

2.1.6.1 Definisi Penjualan ... 24

2.1.6.2 Klasifikasi Penjualan ... 25

2.1.6.3 Tujuan Penjualan ... 26

2.1.6.4 Faktor Penjualan ... 27

2.1.6.5 Prosedur Penjualan ... 28

2.1.6.6 Dokumen Penjualan... 31

2.1.7 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ... 32

2.1.7.1 Tujuan Penyusunan SIA Penjualan ... 33

2.1.8 Pengendalian ... 35

2.1.8.1 Definisi Pengendalian ... 35

2.1.8.2 Tujuan Pengendalian ... 36

2.1.8.3 Keterbatasan Pengendalian ... 37

2.1.8.4 Karakteristik Pengendalian ... 37

2.1.9 Pengendalian Internal ... 38

2.1.9.1 Definisi Pengendalian Internal ... 38

2.1.9.2 Unsur Pengendalian Internal ... 39

2.1.9.3 Komponen Pengendalian Internal ... 43

2.1.9.4 Tujuan Pengendalian Internal ... 46

2.1.9.5 Keterbatasan Pengendalian Internal ... 48

2.1.10 Pengendalian Internal Atas Penjualan ... 48

2.1.10.1 Tujuan Pengendalian Internal Penjualan ... 49

2.1.11 Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Terhadap Pengendalian Internal Penjualan.... ... 50

2. 2 Rerangka Pemikiran ... 50


(5)

xii

BAB III METODE PENELITIAN ... 53

3. 1 Objek Penelitian ... 53

3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 53

3.1.2 Pembagian Tugas dalam Struktur Organisasi... 54

3. 2 Metode Penelitian ... 57

3.2.1 Operasionalisasi Variabel ... 58

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 59

3.3 Penetapan Indikator Variabel ... 60

3.4 Populasi dan Sampel ... 64

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 65

3.6 Analitis Data dan Pengujian Hipotesis ... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 71

4. 1 Hasil Penelitian... 71

4.1.1 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ... 71

4.1.1.1 Fungsi-Fungsi yang Terkait Dalam Aktivitas Penjualan ... 71

4.1.1.2 Formulir yang Digunakan Dalam Aktivitas Penjualan ... 72

4.1.1.3 Sistem dan Prosedur Penjualan ... 74

4. 2 Pembahasan ... 81

4.2.1 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada Perusahaan ... 81

4.2.2 Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Terhadap Pengendalian Internal Penjualan ... 89

4.2.2.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 89

4. 3 Pengujian Hipotesis ... 89

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 97

5. 1 Simpulan ... 97


(6)

xiii

DAFTAR PUSTAKA ... 99 LAMPIRAN ... 102 RIWAYAT HIDUP ... 122


(7)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Model Penelitian... 52


(8)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Bobot Kriteria Jawaban………...59

Tabel 3.2 Penetapan Indikator Variabel...61

Tabel 3.3 Kriteria Penafsiran Koefisien Reliabilitas ………67

Tabel 3.4 Kriteria Penafsiran Koefisien Korelasi………...………69

Tabel 4.1 Perhitungan korelasi variabel X dan variabel Y ……...………91

Tabel 4.2 Faktor koreksi untuk rank yang sama pada variabel X ………...…....93


(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aktivitas penjualan merupakan salah satu aktivitas penting bagi perkembangan perusahaan. Kenyataan ini mengharuskan setiap perusahaan untuk menerapkan sistem pengendalian internal yang dapat memberikan infomasi yang akurat dan dapat dipercaya. Sistem pengendalian internal merupakan tindakan yang diambil perusahaan untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas dalam perusahaan tersebut (Bodnar, 2004:10). Sistem pengendalian internal atas penjualan sangat penting bagi perusahaan di mana tujuannya adalah mencegah penyimpangan dan penyelewengan yang terjadi dalam aktivitas penjualan, sedangkan secara keseluruhan sistem pengendalian internal sangat diperlukan karena dapat mengamankan aktiva perusahaan, mengecek kecermatan dan ketelitian data akuntansi, meningkatkan efisiensi, dan mendorong agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh segenap jajaran organisasi (Nugroho Widjajanto, 2001:18).

Penerapan sistem pengendalian internal perlu memiliki unsur-unsur pokok agar dapat berjalan efektif dalam perusahaan. Pertama, struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Pemisahan fungsi dalam suatu perusahaan sangat berguna agar tidak terjadi penyimpangan atau kecurangan. Kedua, sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya. Ketiga, pelaksanaan kerja yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. Dan


(10)

Bab I Pendahuluan 2 keempat, karyawan yang berkualitas sesuai dengan tanggung jawab yang dipikulnya (Nugroho Widjajanto, 2001:18).

Salah satu cara untuk melaksanakan sistem pengendalian intern yaitu dengan merancang dan mengimplementasikan sistem informasi akuntansi yang memadai sehingga dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan. Artinya, sistem informasi akuntansi dan struktur pengendalian intern penjualan terdapat suatu hubungan yang timbal balik di mana struktur pengendalian intern penjualan tidak dapat berjalan tanpa adanya sarana atau alat untuk menjalankannya, yaitu sistem informasi akuntansi. Menurut Mulyadi (2001:3), sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem informasi akuntansi yang baik, dapat meminimalisasi kesalahan atau manipulasi dalam bentuk apapun, termasuk manipulasi dalam penjualan.

Namun pada kenyataannya, ternyata masih ada beberapa masalah internal penjualan yang dihadapi oleh perusahaan. Seperti, kesalahan memasukkan data oleh karyawan (human error) dalam menyusun laporan keuangan yang menyebabkan kerugian perusahaan itu sendiri (inilah.com).

Dari kasus di atas, terlihat bahwa terdapat perbedaan antara teori dengan kenyataan yang ada. Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa belum tentu sistem informasi akuntansi penjualan mempengaruhi pengendalian internal penjualan.


(11)

Bab I Pendahuluan 3 Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai : “Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Terhadap Pengendalian Internal Penjualan.“

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang penelitian diatas maka penulis, mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Apakah sistem informasi akuntansi penjualan telah diterapkan di perusahaan secara memadai?

2. Apakah sistem informasi akuntansi penjualan berpengaruh secara signifikan terhadap pengendalian internal penjualan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka maksud dan tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Mengetahui sistem informasi akuntansi penjualan yang telah diterapkan di perusahaan secara memadai.

2. Mengetahui sistem informasi akuntansi penjualan berpengaruh secara signifikan terhadap pengendalian internal penjualan.


(12)

Bab I Pendahuluan 4 1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut : 1. Manfaat bagi akademis

Penelitian ini memiliki manfaat akademis untuk menjadi acuan bagi mahasiswa dan pihak lain yang berkeinginan mengadakan penelitian lanjutan tentang pengaruh sistem informasi akuntansi penjualan terhadap pengendalian internal penjualan pada PT. Sumber Cipta Multi Niaga. Dapat juga untuk menambah pengetahuan mengenai objek yang diteliti, dan sebagai referensi dalam penelitian– penelitian sejenis lainnya yang akan dilakukan.

2. Manfaat bagi praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan masukan untuk membantu menunjang perkembangan perusahaan di masa yang akan datang, dapat memberikan gambaran mengenai pentingnya sistem informasi akuntansi penjualan dan pengendalian internal penjualan, serta dapat memperluas wawasan manajemen mengenai pengaruh sistem informasi akuntansi penjualan terhadap pengendalian internal penjualan pada perusahaan.


(13)

97

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Sumber Cipta Multiniaga serta didukung oleh data yang diperoleh, maka penulis menarik beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada Perusahaan Telah Dilaksanakan Secara Memadai

Hal ini dapat dilihat dari unsur-unsur sistem informasi akuntansi yang memadai yaitu :

a) Sumber daya manusia dan peralatan

Semua karyawan pada perusahaan tersebut telah menjalani serangkaian tes, wawancara dan training pada saat perekrutan karyawan. Sedangkan peralatan, perusahaan telah menggunakan komputer sebagai alat mengolah data yang dilengkapi dengan progam otomatis sebagai alat penunjang aktivitas penjualan.

b) Data (formulir dan catatan)

Perusahaan menggunakan formulir berupa bon rokok, faktur penjualan, dan bukti setoran. Formulir-formulir tersebut telah memadai, karena terdapat nomor urut cetak, ada tembusan, dan ada otorisasi dari bagian yang berwewenang.


(14)

Bab 5 Simpulan dan Saran 98

c) Informasi atau laporan

Laporan penjualan disusun dengan sebuah software di komputer yang terjamin kerahasiaannya.

2. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Terhadap Pengendalian Internal Penjualan

Berdasarkan penelitian secara keseluruhan, sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan oleh perusahaan telah berjalan dengan memadai dan berpengaruh secara signifikan terhadap pengendalian internal penjualan. Hal ini terbukti dari uji t yaitu dengan membandingkan t tabel dengan t hitung. Karena t hitung 13.428> dari t tabel 2,048, maka Ho ditolak, artinya sistem informasi akuntansi berpengaruh secara signifikan terhadap pengendalian internal penjualan.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang didapat sebelumnya, penulis mencoba untuk mengemukakan saran-saran yang dapat membantu perusahaan dan penelitian selanjutnya dalam mengembangkan sistem informasi akuntansi penjualan dan pengendalian internal penjualan yaitu:

a) Sebaiknya kartu pelanggan pada perusahaan dibuat tembusan untuk meningkatkan keamanan data pelanggan. Misalnya, apabila kartu pelanggan tersebut hilang atau dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu, perusahaan masih menyimpan tembusannya. b) Formulir harus bernomor urut cetak, tidak hanya pada faktur penjualan dan bon rokok saja, tetapi setiap formulir yang ada. Sehingga jika ada dokumen yang hilang atau dengan sengaja dihilangkan akan lebih mudah untuk diketahui.


(15)

Bab 5 Simpulan dan Saran 99

c) Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel lebih dari 30 responden untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat.

d) Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan perusahaan yang mempunyai lebih dari satu industri.


(16)

100

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A. and James K. Loebbecke. (2000). Auditing Pendekatan Terpadu. Edisi Kedua, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta, Jakarta.

Basu Swastha.Dh. (2001). Manajemen Penjualan. Edisi ketiga, BPFE, Yogyakarta.

Bodnar, George. H. & Hopwood, W.S. (2004). Accounting Information System. 9th Edition, Prentice Hall, London.

Chusing, Romney, Stenbart. (1997). Accounting Info System, 7th Edition, Addison-Wesley, USA.

Ester Estorina. (2009). Peranan Sistem Informasi Akuntansi Pengupahan dalam Menunjang Ketepatan Hasil Perhitungan Upah. Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Heckert, J. B., J. D. Wilson & J. B. Champbell. (1994). Controllership: Tugas Akuntansi Manajemen. Edisi ketiga Diterjemahkan oleh T.F. Tjendra, Erlangga, Jakarta.

Jogiyanto, H. M. (1999). Sistem Informasi Berbasis Komputer: Konsep Dasar dan Komponen, Edisi Kedua, BPFE UGM, Yogyakarta.

Krismiaji. (2002). Sistem Informasi Akuntansi. Unit Pernerbitan dan Percetakan AMP YKPN, Yogyakarta.


(17)

101

La Midjan, dan Azhar, S. (1993). Sistem Informasi Akuntansi 1: Pendekatan Manual Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur. Edisi Ketujuh. Lembaga Informatika Akuntansi (LIA), Bandung.

La Midjan, dan Azhar, S. (2003). Sistem Informasi Akuntansi II: Pendekatan Sistem (System Approach) Paktika Penyusunan Metode dan Prosedur. Edisi Kedelapan. Lingga Jaya, Bandung.

Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Nazir Mohammad. (2003). Metodologi Penelitian. Cetakan kelima, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Oetomo, Budi Sutejo Dharma. (2002). Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi, Andi Jogja, Yogyakarta.

Romney, Marshall. B. & Steinbar, J. Paul. (2003). Accounting Information System. 9th Edition, Prentice Hall, Upper Saddle Rver, New Jersey.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta, Bandung.

Supriyono, R. A. (1993). Akuntansi Manajemen I: Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan Proses Perencanaan. Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Susan, Silaban. (2009). Kesalahan Karena Human Error.15 April 2009 diakses dari http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2009/04/15/99048/bnbr-kesalahan-karena-human-error/ pada tanggal 1 Oktober 2009.

Syahrul & Muhammad Afdi Nizar. (2000). Kamus Akuntansi. Cetakan pertama, Citra Harta Prima, Jakarta.


(18)

102

Widjajanto, Nugroho. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga, Jakarta.

Wilkinson, Joseph. W. & Cerullo, Michael. J. (2000). Accounting Information System: Essential Concepts and Application. Fourth Edition, John Wiley & Sons Inc, USA.


(1)

97

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Sumber Cipta Multiniaga serta didukung oleh data yang diperoleh, maka penulis menarik beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada Perusahaan Telah Dilaksanakan Secara Memadai

Hal ini dapat dilihat dari unsur-unsur sistem informasi akuntansi yang memadai yaitu :

a) Sumber daya manusia dan peralatan

Semua karyawan pada perusahaan tersebut telah menjalani serangkaian tes, wawancara dan training pada saat perekrutan karyawan. Sedangkan peralatan, perusahaan telah menggunakan komputer sebagai alat mengolah data yang dilengkapi dengan progam otomatis sebagai alat penunjang aktivitas penjualan.

b) Data (formulir dan catatan)

Perusahaan menggunakan formulir berupa bon rokok, faktur penjualan, dan bukti setoran. Formulir-formulir tersebut telah memadai, karena terdapat nomor urut cetak, ada tembusan, dan ada otorisasi dari bagian yang berwewenang.


(2)

Bab 5 Simpulan dan Saran 98

c) Informasi atau laporan

Laporan penjualan disusun dengan sebuah software di komputer yang terjamin kerahasiaannya.

2. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Terhadap Pengendalian Internal Penjualan

Berdasarkan penelitian secara keseluruhan, sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan oleh perusahaan telah berjalan dengan memadai dan berpengaruh secara signifikan terhadap pengendalian internal penjualan. Hal ini terbukti dari uji t yaitu dengan membandingkan t tabel dengan t hitung. Karena t hitung 13.428> dari t tabel 2,048, maka Ho ditolak, artinya sistem informasi akuntansi berpengaruh secara signifikan terhadap pengendalian internal penjualan.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang didapat sebelumnya, penulis mencoba untuk mengemukakan saran-saran yang dapat membantu perusahaan dan penelitian selanjutnya dalam mengembangkan sistem informasi akuntansi penjualan dan pengendalian internal penjualan yaitu:

a) Sebaiknya kartu pelanggan pada perusahaan dibuat tembusan untuk meningkatkan keamanan data pelanggan. Misalnya, apabila kartu pelanggan tersebut hilang atau dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu, perusahaan masih menyimpan tembusannya. b) Formulir harus bernomor urut cetak, tidak hanya pada faktur penjualan dan bon rokok saja, tetapi setiap formulir yang ada. Sehingga jika ada dokumen yang hilang atau dengan sengaja dihilangkan akan lebih mudah untuk diketahui.


(3)

Bab 5 Simpulan dan Saran 99

c) Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel lebih dari 30 responden untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat.

d) Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan perusahaan yang mempunyai lebih dari satu industri.


(4)

100

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A. and James K. Loebbecke. (2000). Auditing Pendekatan Terpadu. Edisi Kedua, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta, Jakarta.

Basu Swastha.Dh. (2001). Manajemen Penjualan. Edisi ketiga, BPFE, Yogyakarta.

Bodnar, George. H. & Hopwood, W.S. (2004). Accounting Information System. 9th Edition, Prentice Hall, London.

Chusing, Romney, Stenbart. (1997). Accounting Info System, 7th Edition, Addison-Wesley, USA.

Ester Estorina. (2009). Peranan Sistem Informasi Akuntansi Pengupahan dalam Menunjang Ketepatan Hasil Perhitungan Upah. Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Heckert, J. B., J. D. Wilson & J. B. Champbell. (1994). Controllership: Tugas Akuntansi Manajemen. Edisi ketiga Diterjemahkan oleh T.F. Tjendra, Erlangga, Jakarta.

Jogiyanto, H. M. (1999). Sistem Informasi Berbasis Komputer: Konsep Dasar dan Komponen, Edisi Kedua, BPFE UGM, Yogyakarta.

Krismiaji. (2002). Sistem Informasi Akuntansi. Unit Pernerbitan dan Percetakan AMP YKPN, Yogyakarta.


(5)

101

La Midjan, dan Azhar, S. (1993). Sistem Informasi Akuntansi 1: Pendekatan Manual Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur. Edisi Ketujuh. Lembaga Informatika Akuntansi (LIA), Bandung.

La Midjan, dan Azhar, S. (2003). Sistem Informasi Akuntansi II: Pendekatan Sistem (System Approach) Paktika Penyusunan Metode dan Prosedur. Edisi Kedelapan. Lingga Jaya, Bandung.

Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Nazir Mohammad. (2003). Metodologi Penelitian. Cetakan kelima, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Oetomo, Budi Sutejo Dharma. (2002). Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi, Andi Jogja, Yogyakarta.

Romney, Marshall. B. & Steinbar, J. Paul. (2003). Accounting Information System. 9th Edition, Prentice Hall, Upper Saddle Rver, New Jersey.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta, Bandung.

Supriyono, R. A. (1993). Akuntansi Manajemen I: Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan Proses Perencanaan. Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Susan, Silaban. (2009). Kesalahan Karena Human Error.15 April 2009 diakses dari http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2009/04/15/99048/bnbr-kesalahan-karena-human-error/ pada tanggal 1 Oktober 2009.

Syahrul & Muhammad Afdi Nizar. (2000). Kamus Akuntansi. Cetakan pertama, Citra Harta Prima, Jakarta.


(6)

102

Widjajanto, Nugroho. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga, Jakarta.

Wilkinson, Joseph. W. & Cerullo, Michael. J. (2000). Accounting Information System: Essential Concepts and Application. Fourth Edition, John Wiley & Sons Inc, USA.