Peranan Kompensasi Sebagai Alat Pengendalian Manajemen dalam Memotivasi Karyawan di PT. ALAS MULIA (Studi kasus pada PT. Alas Mulia - Bandung).

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

  Perkembangan suatu perusahaan ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam mengatasi persaingan dalam dunia bisnis. Hal ini menimbulkan tantangan bagi manajemen untuk mengatasi persaingan dalam lingkungan bisnis. Manajemen yang baik memungkinkan perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasionalnya dengan baik. Agar perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasionalnya dengan baik, perusahaan harus menjalankan fungsi-fungsi manajemen dengan bai, selain itu perusahaan juga membutuhkan sumber daya, yang dapat menggerakan sumber daya lainnya agar dapat berjalan dengan maksimal, yaitu sumber daya manusia. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat pengendalian manajemen yang dapat mengontrol dan menggerakkan sumber daya tersebut agar memberikan kontribusi secara optimal bagi perusahaan. Alat itu adalah kompensasi.

Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan antara kompensasi dengan motivasi karyawan di PT Alas Mulia. PT Alas Mulia adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha keramik yang berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata no 357 Bandung.

Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analitis yaitu yaitu metode penelitian yang meneliti sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun kelas peristiwa pada masa sekarang yang kemudian di analisa (Nazir, 1988:63). Penulis mengumpulkan data dengan cara membagikan kuesioner pada 15 staf dan 10 sales. Lalu hasil jawaban para responden diuji dengan menggunakan metode Dean J. Champion yang menunjukkan hasil 78,048%, maka dapat disimpulkan bahwa peranan kompensasi sebagai alat pengendalian manajemen sangat berpengaruh dalam memotivasi karyawan.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis menarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh terhadap Kompensasi sebagai Alat Pengendalian Manajemen dalam Memotivasi Karyawan di PT Alas Mulia.


(2)

Universitas Kristen Maranatha iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iv

DAFTAR GAMBAR...viii

DAFTAR TABEL...viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………..…1

1.2 Identifikasi Masalah………..4

1.3 Tujuan Penelitian……….………..4

1.4 Kegunaan Penelitian……….…….4

1.5 Kerangka Pemikiran……….……….5

1.6 Metode Penelitian……….……….7

1.7 Lokasi Penelitian……….………..8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengendalian Manajemen.……….…....9

2.1.1 Pengertian Sistem ………..………9

2.1.2 Pengertian Pengendalian Manajemen………..10

2.1.3 Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen………..11


(3)

Universitas Kristen Maranatha v

2.1.4.1Perencanaan Strategik………...…...16

2.1.4.2Penyusunan Anggaran………...………..18

2.1.4.3Penerapan Program...21

2.1.4.4Evaluasi Program...21

2.1.5 Aktivitas Pengendalian Manajemen...22

2.2 Kompensasi 2.2.1 Konsep Peranan...23

2.2.2 Pengertian Kompensasi...24

2.2.3 Tujuan Kompensasi...26

2.2.4 Klasifikasi Kompensasi...28

2.2.5 Komponen Kompensasi...29

2.2.6 Karakteristik Kompensasi...31

2.2.7 Asas Kompensasi...33

2.2.8 Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi...33

2.2.9 Tahapan Penetapan Kompensasi...34

2.2.10 Sistem Kompensasi...35

2.3 Tujuan dan Keselarasan Tujuan...35

2.4 Motivasi 2.4.1 Pengertian Motivasi...37

2.4.2 Tujuan Motivasi...39

2.4.3 Jenis Motivasi...40


(4)

Universitas Kristen Maranatha vi

2.4.5 Metode Motivasi...46

2.4.6 Model Motivasi...46

2.5 Hubungan Kompensasi dengan Motivasi Karyawan...47

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian………...50

3.2 Metode Penelitian………50

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data………....………..51

3.2.2 Penentuan Responden………..52

3.2.3 Operasionalisasi Variabel………53

3.2.4 Pengembangan Instrumen………55

3.2.5 Analisa Pengujian Hipotesis……..………..56

3.3 Penerikan Kesimpulan……….57

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan……….58

4.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas……..….………..60

4.3 Kompensasi di PT Alas Mulia……….………67

4.4 Motivasi di PT Alas Mulia………..71

4.5 Peranan Controller di PT Alas Mulia………..72

4.6 Pembahasan 4.6.1 Hasil Penngumpulan Data………...73


(5)

Universitas Kristen Maranatha vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan...75 5.2 Saran...76 DAFTAR PUSTAKA...78 DAFTAR LAMPIRAN


(6)

Universitas Kristen Maranatha viii

DAFTAR GAMBAR


(7)

Universitas Kristen Maranatha ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Iktisar operasionalisasi variabel………...………...54 Tabel 4.1 Tabel Jawaban Responden


(8)

   

Universitas Kristen Maranatha    

Bab 1 Pendahuluan 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perkembangan suatu perusahaan ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam mengatasi persaingan dalam dunia bisnis. Hal ini menimbulkan tantangan bagi manajemen untuk mengatasi persaingan dalam lingkungan bisnis. Manajemen yang baik memungkinkan perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasionalnya secara efisien dan efektif.

Agar perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasionalnya secara efisien dan efektif, perusahaan harus menjalankan fungsi-fungsi manajemen secara baik, yaitu fungsi perencanaan, pengendalian, pengorganisasian, dan pengarahan. Fungsi ini bertujuan untuk mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Salah satu sumber daya yang terpenting adalah sumber daya manusia, karena manusia sebagai mahluk hidup yang dikaruniai akal dan pikiran, memiliki kemampuan untuk aktif menggerakkan sumber daya lainnya yang juga merupakan bagian dari aktivitas operasional perusahaan.

Sumber daya yang berkualitas merupakan salah satu kebutuhan yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan. Dengan memperhatikan pentingnya tenaga kerja sebagai sumber daya yang memiliki


(9)

   

Universitas Kristen Maranatha    

Bab 1 Pendahuluan 2

kontribusi terhadap hasil operasi perusahaan, maka tenaga kerja perlu dikelola secara profesional. Dengan pengelolaan tenaga kerja yang profesional maka kontribusi yang diberikan untuk perusahaan pun akan maksimal. Agar sumber daya manusia dapat menjalankan aktivitasnya secara optimal dan dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi perusahaan maka diperlukan alat pengontrol. Alat pengontrol tersebut yaitu kompensasi.

Menurut T. Hani Handoko dalam bukunya Manajemen Personalia dan Sumber daya Manusia (2000:155), dengan diterapkan kompensasi sebagai timbal balik atas kontribusi karyawan dalam aktivitas perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan loyalitas karyawan dan memacu karyawan untuk berprestasi bagi perusahaan.

Kompensasi penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Kompensasi mencerminkan upaya organisasi untuk mempertahankan sumber daya manusia (Handoko, 200:155).

Apabila karyawan puas akan kompensasi yang diberikan maka karyawan akan lebih bersemangat dalam bekerja dan berprestasi sehingga membantu pencapaian tujuan perusahaan. Tapi sebaliknya ketidakpuasan karyawan terhadap kompensasi yang diterimanya dapat menimbulkan perilaku negatif terhadap perusahaan.


(10)

   

Universitas Kristen Maranatha    

Bab 1 Pendahuluan 3

PT Alas Mulia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha keramik. PT Alas Mulia berkembang cukup baik. PT Alas Mulia merupakan distributor keramik resmi wilayah Jawa Barat. PT Alas Mulia memberikan kompensasi pada para karyawannya atas hasil pencapaian target penjualan, namun para karyawannya kurang memahami secara jelas tentang pemberian serta perhitungan kompensasi yang mereka terima. Walau para karyawan kurang memahami mengenai pemberian dan cara perhitungan kompensasi karena kurangnya komunikasi atas pemberian kompensasi, mereka tetap bersemangat dan memiliki motivasi dalam bekerja. Dengan judul “Peranan Kompensasi sebagai Alat Pengendalian Manajemen Dalam Memotivasi Karyawan” penulis ingin mengetahui seberapa besar peranan kompensasi sebagai alat pengendalian manajemen dalam memotivasi kinerja karyawan agar dapat lebih meningkatkan produktifitas perusahaan sehingga perusahaan bisa terus maju sampai saat ini.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti dengan judul : “Peranan Kompensasi Sebagai Alat Pengendalian Manajemen Dalam Memotivasi Karyawan di PT. Alas Mulia.”


(11)

   

Universitas Kristen Maranatha    

Bab 1 Pendahuluan 4

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, masalah-masalah yang akan dibahas :

a. Bagaimana kompensasi sebagai alat pengendalian manajemen yang ada di PT Alas Mulia ?

b. Bagaimana peranan kompensasi sebagai alat pengendalian manajemen dalam memotivasi karyawan di PT Alas Mulia ?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah :

a. Untuk mengetahui penerapan kompensasi sebagai alat untuk memotivasi karyawan.

b. Untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem kompensasi pada karyawan.

1.4Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan dari hasil penelitian dapat bermanfaat bagi :

1. Penulis, untuk menambah wawasan mengenai sistem kompensasi dan hubungannya dalam memotivasi karyawan.

2. Perusahaan, untuk memberikan masukan mengenai mengenai kelebihan dan kekurangan penerapan sistem kompensasi.


(12)

   

Universitas Kristen Maranatha    

Bab 1 Pendahuluan 5

3. Pembaca, untuk memberikan masukan yang berguna mengenai sistem kompensasi.

1.5Kerangka Pemikiran

Tujuan setiap rencana adalah memudahkan pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan. Operasi manajemen dalam pengorganisasian, pengisian lowongan, pemimpin, dan pengendalian telah didesain untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan (Koontz dan O’Donnell, 1984:121).

Pencapaian tujuan suatu perusahaan baik besar maupun kecil bukan semata-mata ditentukan oleh pengorganisasian, pengisian lowongan, pemimpin, dan pengendalian saja, akan tetapi banyak ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang berperan merencanakan, malaksanakan dan mengendalikan organisasi yang bersangkutan (Manulang, 2001:195).

Sumber daya manusia sebagai asset dalam perusahaan sehingga kegagalan dan kesuksesan perusahaan sangat dipengaruhi oleh manusia didalamnya. Oleh karena itu manusia perlu diatur sehingga setiap orang dapat menempati posisinya dengan tepat (Koontz dan O’Donnell, 1984:3).

Pengisian jabatan (staffing) merupakan salah satu cara untuk dapat menentukan orang yang tepat dalam menempati posisinya. Staffing didefinisikan sebagai pengisian jabatan dalam struktur organisasi dengan cara mengidentifikasi kebutuhan


(13)

   

Universitas Kristen Maranatha    

Bab 1 Pendahuluan 6

tenaga kerja, mendaftar tenaga kerja yang ada, merekrut, memilih, menempatkan, promosi, menilai, memberi imbalan, dan melatih orang yang diperlukan. Staffing berhubungan dengan manusia. Fungsi staffing kebanyakan dilakukan oleh fungsi manajemen sumber daya manusia (human resource management). Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses menganalisis dan mengelola kebutuhan organisasi terhadap sumber daya manusia, sehingga dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan (Fuad, 2000:110).

Tujuan perusahaan dapat tercapai dengan adanya karyawan yang handal, tetapi karyawan tersebut harus mendapat dorongan semangat (motivasi) dari perusahaan. Suatu peranan penting dari sistem pengendalian manajemen adalah untuk memotivasi para anggota organisasi untuk mencapai cita-cita tersebut. Kunci untuk memotivasi orang untuk berperilaku sedemikian rupa sehingga memajukan cita-cita suatu organisasi terletak pada cara dengan mana kompensasi berhubungan dengan cita-cita individual (Anthony dan Govindarajan, 2005:249).

Garry Desler mengemukakan bayaran atau imbalan yang diberikan pada karyawan atas pekerjaannya dengan nama kompensasi. Mondy dan Noe (1993:320) mengemukakan dua jenis kompensasi yaitu finansial dan non finansial. Kompensasi finansial terdiri dari kompensasi finansial langsung (direct financial compensation) dan kompensasi finansial tidak langsung (indirect financial compensation). Direct financial compensation terdiri dari gaji, upah, bonus dan komisi. Sedangkan indirect


(14)

   

Universitas Kristen Maranatha    

Bab 1 Pendahuluan 7

financial compensation yaitu dalam bentuk tunjangan seperti asuransi, rekreasi, THR, pakaian dinas.

Kompensasi memiliki pengaruh yang erat terhadap perilaku karyawan karena dengan penerapan kompensasi yang tepat para karyawan akan memperoleh kepuasan kerja dan mempengaruhi perilaku yaitu motivasi dalam mencapai tujuan perusahaan.

Menurut Adi (1994:177) mengemukakan bahwa salah satu hal yang menarik dari perilaku manusia adalah sifat keragamannya. Oleh karena sifatnya yang beragam, faktor yang mempengaruhi perilaku manusiapun beragam. Beberapa diantaranya adalah sikap dan motivasi.

Melayu S.P Hasibuan (2001:156) mengemukakan ‘motivasi’ berasal dari bahasa latin yaitu movere yang artinya dorongan. Motivasi dalam manajemen hanya ditujukan untuk sumber daya manusia umumnya dan bawahan khususnya. Pentingnya motivasi karena motivasi merupakan hal yang menyebabkan dan mendukung perilaku karyawan agar giat bekerja dan antusias mencapai hasil yang optimal.

Kesimpulannya adalah dengan penerapan kompensasi yang baik maka akan menyebabkan para karyawan termotivasi dalam mencapai tujuan perusahaan.

1.6Metode Penelitian

Peneliti menggunakan metode deskriptif analisis, dengan menggunakan data primer secara langsung.


(15)

   

Universitas Kristen Maranatha    

Bab 1 Pendahuluan 8

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

1. Wawancara, penulis mengadakan tanya jawab langsung dengan manajer serta karyawan yang terkait.

2. Observasi, penulis melakukan pengamatan langsung terhadap aktivitas-aktivitas perusahaan.

3. Kuesioner, penulis membuat daftar pertanyaan untuk manajer serta karyawan yang terkait.

Dari data yang telah diperoleh selama penelitian kemudian akan diolah dan dianalisis lebih lanjut berdasarkan teori yang telah dipelajari dan dari hasil tersebut akan dapat ditarik kesimpulan.

1.7Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada PT Alas Mulia, yang berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata no 357 Bandung. PT Alas Mulia bergerak dalam bidang keramik. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan November sampai bulan Januari.


(16)

Universitas Kristen Maranatha

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dari hasil penelitian di PT Alas Mulia serta pembahasan yang berlandaskan teori, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

pengelolaan yang baik atas kompensasi akan mendorong motivasi kerja karyawan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini didukung oleh hasil

penelitian terhadap dua hal, yaitu :

1. Kompensasi di PT Alas Mulia.

a. Berdasarkan data yang didapat dari perusahaan dengan cara membagikan

kuesioner pada beberapa staf dan sales, diperoleh kesimpulan bahwa kompensasi sebagai Alat Pengendalian Manajemen yang ada di PT Alas Mulia cukup baik dengan adanya kebijakan dalam penerapan kompensasi serta dengan pemberian kompensasi banyak sekali membantu kebutuhan para karyawan.

b.Berdasarkan dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa pengaruh

dengan diterapkannya kompensasi menunjukkan tanggapan responden yang positif.

2. Peranan kompensasi sebagai alat pengendalian manajemen dalam memotivasi


(17)

Universitas Kristen Maranatha

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 76

a. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan cara membagikan

kuesioner pada beberapa staf dan sales, diperoleh kesimpulan bahwa dengan pemberian kompensasi maka para keryawan lebih termotivasi dalam bekerja dan menigkatkan prestasi, mereka bersedia membantu dalam memecahkan masalah yang dihadapai perusahaan, bersedia untuk lembur bahkan membawa pekerjaan kantor ke rumah, dan mereka terus mencari informasi yang up to date untuk kemajuan perusahaan.

b. Berdasarkan dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa ada

hubungan yang saling mendukung antara kompensasi dengan motivasi. Terlihat dari hasil pengujian yang telah penulis lakukan menunjukkan adanya hubungan yang signifikan sebesar 78,048%, yang artinya peranan

kompensasi sebagai alat pengendalian manajemen sangat berpengaruh dalam memotivasi karyawan.

5.2 Saran

Selama peneliti melakukan penelitian di PT Alas Mulia, masih ada beberapa kelemahan dalam pengelolaan kompensasi di perusahaan ini. Untuk itu, berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan akan bermanfaat bagi perusahaan untuk melaksanakan kompensasi sebagai alat pengendalian manajemen dengan lebih baik, yaitu:

1. Perusahaan sebaiknya memberitahu secara terperinci mengenai perhitungan


(18)

Universitas Kristen Maranatha

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 77

2. Memberitahu secara jelas kapan waktu pemberian kompensasi.

3. Memberikan prestasi dalam bentuk kenaikan gaji atau kenaikan pangkat atas

kinerja karyawan agar para karyawan semakin termotivasi dalam bekerja.

4. Menjalin hubungan atara atasan dengan bawahan yang baik agar komunikasi

terjalin dengan baik dan informasi atas masalah-masalah perusahaan dapat diselesaikan bersama.

Demikian beberapa saran yang dapat penulis sampaikan, dan semoga saran ini dapat diterima dan berguna untuk menyempurnakan pemberian kompensasi di PT Alas Mulia, sehingga dapat mondorong timbulnya motivasi yang tinggi.


(19)

Universitas Kristen Maranatha 78

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Isbandi, dan Rukminto. 1994. Psikologi, Pekerjaan Sosial dan Ilmu kesejahteraan Sosial : Dasar-dasar Pemikiran. Cetakan Ke-1. Jakarta : PT Raja Grafindo persada.

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan. 1995. Management Control System. 8th edition. . Singapore : Mc. Graw-Hill Company.

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan. 1998. Management Control System. 9th edition. USA : Homewood – Irwin.

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen. Terjemahan Drs. F.X. Kurniawan Tjakrawala,M.Si.,Ak. Edisi 11. Jakarta : Salemba Empat.

Dessler, Gary. 1997. Human Resource Management. 8th edition. New Jersey : Prentice Hall.

Fuad, M., et all. 2003. Pengantar Bisnis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Gibson, Ivancevich, dan Donelly, alih bahasa Ir. Nunuk Andriani MM. 1996.

Organisasi Perilaku- Struktur- Proses. Edisi Ke-8. Jakarta : Binarupa Aksara. Handoko, T. Hani. 1988. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi

ke-2. Yogyakarta : BPFE.

Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusiq. Edisi Ke-2. Yogyakarta : BPFE.

Handoko, T. Hani. 2005. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE.

Hasibuan, Malayu S.P. 1994. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Hasibuan, Malayu S.P. 1995. Manajemen. Jakarta : PT Gunung Agung, Tbk. Hasibuan, Malayu S.P. 1997. Manajemen. Jakarta : PT Gunung Agung, Tbk.


(20)

Universitas Kristen Maranatha 79

Hasibuan, Malayu S.P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Hongren, C.T., Gary L. Sundem., dan William D. Stratton. 1999. Introduction to Management Accounting. 11th edition. New Jersey : Prentice Hall.

Indriantoro, N. dan B. Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Iqbal, Hasan. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman. Edisi 2004/2005. Yogyakarta: BPFE.

Manulang, M. 2001. Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta : Gadjah Mada Universitas Press.

Manulang. 1990. Manajemen Personalia. Cetakan Ke- XII. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Milkovich, G. T. dan Jerry M. Newman. 1999. Compensation. 6th edition. Singapore : Mc. Graw-Hill Company.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.

Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Edisi Ke-3. Jakarta : Salemba Empat.

Nawawi, Hadari. 1997. Manajemen Sumber daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif. Yogyakarta : Gadjah Mada Universitas Press.

Nawawi, Hadari. 1998. Perencanaan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Gadjah Mada Universitas Press.

Nazir, Mohhamad. 1998. Metodologi Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Nitisemito, Alex S. 1996. Manajemen Personalia. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter. 1999 . Management. New Jersey : Prentice Hall.

Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter. 2004 . Manajemen. Edisi 7. Jakarta : PT Indeks Group Gramedia.


(21)

Universitas Kristen Maranatha 80

Siagian, Sondang P. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Sikula, Andrew F. 1981. Personel Administration and Kuman Resources Management. New York : John Willey and Sonc Inc.

Simamora, Henry. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : UPP AMP YKPN.

Simons, Robert. 2000. Performance Measurement & Control System. Pearson Education International.

Suad, Husnan dan Heidjarachman Ranupandojo. 1993. Manajemen Personalia. Edisi Ke-3. Yogyakarta : BPFE.

Suadi, Arief. 1995. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta : Erlangga. Sugiarto.2004. Ekonomi Mikro. Jakarta : Gramedia.

Supriyono, S. U. 1999. Manajemen Biaya. Edisi 1. Yogyakarta : BPFE.

Werther, W. B. Jr. dan Davis K. 1996. Human Resources and Personel Management. USA : Mc Graw – Hill, Inc.


(1)

Universitas Kristen Maranatha

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dari hasil penelitian di PT Alas Mulia serta pembahasan yang berlandaskan teori, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : pengelolaan yang baik atas kompensasi akan mendorong motivasi kerja karyawan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini didukung oleh hasil penelitian terhadap dua hal, yaitu :

1. Kompensasi di PT Alas Mulia.

a. Berdasarkan data yang didapat dari perusahaan dengan cara membagikan kuesioner pada beberapa staf dan sales, diperoleh kesimpulan bahwa kompensasi sebagai Alat Pengendalian Manajemen yang ada di PT Alas Mulia cukup baik dengan adanya kebijakan dalam penerapan kompensasi serta dengan pemberian kompensasi banyak sekali membantu kebutuhan para karyawan.

b.Berdasarkan dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa pengaruh dengan diterapkannya kompensasi menunjukkan tanggapan responden yang positif.

2. Peranan kompensasi sebagai alat pengendalian manajemen dalam memotivasi karyawan.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 76

a. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan cara membagikan kuesioner pada beberapa staf dan sales, diperoleh kesimpulan bahwa dengan pemberian kompensasi maka para keryawan lebih termotivasi dalam bekerja dan menigkatkan prestasi, mereka bersedia membantu dalam memecahkan masalah yang dihadapai perusahaan, bersedia untuk lembur bahkan membawa pekerjaan kantor ke rumah, dan mereka terus mencari informasi yang up to date untuk kemajuan perusahaan.

b. Berdasarkan dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang saling mendukung antara kompensasi dengan motivasi. Terlihat dari hasil pengujian yang telah penulis lakukan menunjukkan adanya hubungan yang signifikan sebesar 78,048%, yang artinya peranan kompensasi sebagai alat pengendalian manajemen sangat berpengaruh dalam memotivasi karyawan.

5.2 Saran

Selama peneliti melakukan penelitian di PT Alas Mulia, masih ada beberapa kelemahan dalam pengelolaan kompensasi di perusahaan ini. Untuk itu, berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan akan bermanfaat bagi perusahaan untuk melaksanakan kompensasi sebagai alat pengendalian manajemen dengan lebih baik, yaitu:

1. Perusahaan sebaiknya memberitahu secara terperinci mengenai perhitungan kompensasi yang diterima.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 77

2. Memberitahu secara jelas kapan waktu pemberian kompensasi.

3. Memberikan prestasi dalam bentuk kenaikan gaji atau kenaikan pangkat atas kinerja karyawan agar para karyawan semakin termotivasi dalam bekerja. 4. Menjalin hubungan atara atasan dengan bawahan yang baik agar komunikasi

terjalin dengan baik dan informasi atas masalah-masalah perusahaan dapat diselesaikan bersama.

Demikian beberapa saran yang dapat penulis sampaikan, dan semoga saran ini dapat diterima dan berguna untuk menyempurnakan pemberian kompensasi di PT Alas Mulia, sehingga dapat mondorong timbulnya motivasi yang tinggi.


(4)

Universitas Kristen Maranatha

78

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Isbandi, dan Rukminto. 1994. Psikologi, Pekerjaan Sosial dan Ilmu

kesejahteraan Sosial : Dasar-dasar Pemikiran. Cetakan Ke-1. Jakarta : PT

Raja Grafindo persada.

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan. 1995. Management Control System. 8th edition. . Singapore : Mc. Graw-Hill Company.

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan. 1998. Management Control System. 9th edition. USA : Homewood – Irwin.

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen. Terjemahan Drs. F.X. Kurniawan Tjakrawala,M.Si.,Ak. Edisi 11. Jakarta : Salemba Empat.

Dessler, Gary. 1997. Human Resource Management. 8th edition. New Jersey : Prentice Hall.

Fuad, M., et all. 2003. Pengantar Bisnis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Gibson, Ivancevich, dan Donelly, alih bahasa Ir. Nunuk Andriani MM. 1996.

Organisasi Perilaku- Struktur- Proses. Edisi Ke-8. Jakarta : Binarupa Aksara.

Handoko, T. Hani. 1988. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi ke-2. Yogyakarta : BPFE.

Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusiq. Edisi Ke-2. Yogyakarta : BPFE.

Handoko, T. Hani. 2005. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE.

Hasibuan, Malayu S.P. 1994. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Hasibuan, Malayu S.P. 1995. Manajemen. Jakarta : PT Gunung Agung, Tbk.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

79

Hasibuan, Malayu S.P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Hongren, C.T., Gary L. Sundem., dan William D. Stratton. 1999. Introduction to

Management Accounting. 11th edition. New Jersey : Prentice Hall.

Indriantoro, N. dan B. Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi

dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Iqbal, Hasan. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.

Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman. Edisi 2004/2005. Yogyakarta: BPFE.

Manulang, M. 2001. Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta : Gadjah Mada Universitas Press.

Manulang. 1990. Manajemen Personalia. Cetakan Ke- XII. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Milkovich, G. T. dan Jerry M. Newman. 1999. Compensation. 6th edition. Singapore : Mc. Graw-Hill Company.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.

Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Edisi Ke-3. Jakarta : Salemba Empat.

Nawawi, Hadari. 1997. Manajemen Sumber daya Manusia untuk Bisnis yang

Kompetitif. Yogyakarta : Gadjah Mada Universitas Press.

Nawawi, Hadari. 1998. Perencanaan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Gadjah Mada Universitas Press.

Nazir, Mohhamad. 1998. Metodologi Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Nitisemito, Alex S. 1996. Manajemen Personalia. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter. 1999 . Management. New Jersey : Prentice Hall.

Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter. 2004 . Manajemen. Edisi 7. Jakarta : PT Indeks Group Gramedia.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

80

Siagian, Sondang P. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Sikula, Andrew F. 1981. Personel Administration and Kuman Resources

Management. New York : John Willey and Sonc Inc.

Simamora, Henry. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : UPP AMP YKPN.

Simons, Robert. 2000. Performance Measurement & Control System. Pearson Education International.

Suad, Husnan dan Heidjarachman Ranupandojo. 1993. Manajemen Personalia. Edisi Ke-3. Yogyakarta : BPFE.

Suadi, Arief. 1995. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta : Erlangga.

Sugiarto.2004. Ekonomi Mikro. Jakarta : Gramedia.

Supriyono, S. U. 1999. Manajemen Biaya. Edisi 1. Yogyakarta : BPFE.

Werther, W. B. Jr. dan Davis K. 1996. Human Resources and Personel Management. USA : Mc Graw – Hill, Inc.


Dokumen yang terkait

Peranan Target Costing dalam Pengendalian Biaya Produksi (Studi Kasus: CV. Bandung Mulia Konveksi).

0 0 24

Peranan Anggaran Penjualan Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Penjualan (Studi Kasus pada PT Perkebunan Nusantara VIII, Bandung).

0 0 26

Pengaruh Kompensasi terhadap Produktivitas Karyawan (Studi Kasus pada PT PANEL MULIA TOTAL).

0 0 23

Peranan Anggaran Penjualan Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Penjualan (Studi Kasus pada PT. Perkebunan Nusantara VIII, Bandung).

0 0 23

Penyusunan Anggaran Operasional sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Biaya Manufaktur (Studi Kasus pada PT. Indoto Tirta Mulia Bandung).

0 0 16

Peranan Sistem Kompensasi Sebagai Alat Pengendalian Manajemen Dalam Memotivasi Karyawan Di PD. AOI (Studi Kasus Pada PD.AOI-BAndung).

0 0 22

Peranan Capital Budgeting Sebagai Salah Satu Alat Bantu Manajemen Dalam Pengendalian Biaya Atas Investasi (Studi KAsus Pada PT "X" di Bandung).

0 5 23

Manfaat Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengendalian Penjualan (Studi Kasus Pada PT X- Bandung).

0 0 30

Peranan Anggaran Biaya Promosi Sebagai Alat Bantu Pengendalian Manajemen Dalam Meningkatkan Penjualan (Studi Kasus Pada PT Pastika Pradiputra Andharu, Bandung).

1 5 43

Peranan Audit Intern Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menunjang Pengendalian Intern Penjualan (Studi Kasus Pada PT AKARI Indonesia Cabang Bandung).

0 0 47