Peranan Analisis Rasio Keuangan dalam Penilaian Kinerja PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.

(1)

Universitas Kristen Maranatha 

Abstrak

Untuk mengetahui posisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan kita

perlu mengadakan analisis laporan keuangan dengan menggunakan rasio-rasio seperti

likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas. Laporan keuangan yaitu akhir suatu

proses akuntansi ditandai dengan munculnya laporan keuangan sebagai produk

seorang akuntan, yang digunakan sebagai media pelaporan atas segala sesuatu yang

ada didalam perusahaan pada akhir periode tertentu.

Likuiditas adalah Ratio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk

membayar hutang jangka pendek yang jatuh tempo. Solvabilitas adalah Mengukur

besarnya perusahaan tersebut telah dibiayai dengan hutang. Aktivitas adalah

Mengukur efektivitas perusahaan dalam mempergunakan sumber-sumber.

Profitabilitas adalah Mengukur keberhasilan manajemen sebagaimana ditunjukan

oleh laba yang dihasilkan oleh penjualan dan investasi.

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode analisis

deskriptif, yaitu metode yang mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis

data-data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya, setelah itu ditarik kesimpulan.

Setelah mendapatkan laporan keuangan dari perusahaan PT. Indofood Sukses

Makmur Tbk. dengan diteliti, penulis melakukan perhitungan rasio-rasio dalam

analisis laporan keuangan. Dari hasil perhitungan analisis rasio laporan keuangan

diketahui bahwa PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

bahwa kondisi keuangan

perusahaan dalam keadaan kurang likuid atau illikuid dan perusahaan dalam

pemenuhan kewajibannnya juga dalam keadaan insolvabel.

Kesimpulan dari penulisan ini adalah perusahaan PT. Indofood Sukses

Makmur Tbk. dari tahun 2006 sampai dengan 2008 adalah perusahaan illikuid dan

insolvabel.

             


(2)

Universitas Kristen Maranatha 

DAFTAR ISI

Hal.

ABSTRAK...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI………iv

DAFTAR GAMBAR………...vii

BAB I. PENDAHULUAN……….1

1.1 Latar Belakang Masalah………...1

1.2 Identifikasi Masalah………...3

1.3 Tujuan Penelitian……….…...3

1.4 Kegunaan Penelitian………...4

1.5 Kerangka Pemikiran………...5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………..9

2.1 Laporan Keuangan………9

2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan……….11

2.1.1.1

Neraca……….………...12

2.1.1.2

Laporan

Laba

Rugi……….…………...14

2.1.1.3

Laporan

Aliran

Kas………15

2.1.2 Tujuan Laporan Keuangan………..….19


(3)

Universitas Kristen Maranatha 

2.2 Analisis Laporan Keuangan………..21

2.2.1 Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Analisis

Financial………23

2.2.2 Metode dan Teknik Financial………..26

2.3 Analisis Rasio-Rasio Keuangan………28

2.4 Kineria Keuangan Perusahaan………...…35

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN………..37

3.1 Objek Penelitian………..37

3.1.1 Tinjauan Umum Perusahaan……….………..…………37

3.1.2 Sejarah Perusahaan……….……….…37

3.2 Bidang Usaha……….38

3.3 Stuktur Organisasi Perusahaan………39

3.4 Metode Penelitian………40

3.4.1 Metode Analisis Data………40

3.4.2 Teknik Analisis Data………40

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN……….42

4.1 Analisis Rasio Keuangan Terhadap Laporan Keuangan di PT.

Indofood Sukses Makmur Tbk……….42

4.2 Pembahasan………50

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……….66


(4)

Universitas Kristen Maranatha 

5.2 Saran………...69

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


(5)

Universitas Kristen Maranatha 

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 1 Kerangka Pemikiran………8

Gambar 2 Struktur Organisasi……….39


(6)

1 Universitas Kristen Maranatha 

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi yang melanda seluruh Negara-negara di dunia saat ini, dimana batas-batas antar Negara tidaklah lagi menjadi suatu tembok besar bagi perusahaan- perusahaan untuk memperluas jaringan kerjanya melewati batas-batas Negara bahkan benua. Perubahan ini di satu sisi membawa dampak positif bagi perusahaan yaitu pangsa pasarnya tidak terbatas hanya di dalam satu negara saja, muncul peluang-peluang untuk melakukan ekspansi ke luar negeri , dimana mereka harus bersaing oleh perusahaan asing yang masuk.

Untuk menghadapi persaingan tersebut dan mempertahankan kelangsungan hidupnya, hendaknya perusahaan dapat menjalankan operasinya secara efektif dan efisien. Perusahaan yang memproduksi suatu produk kiranya dapat meningkatkan kualitasproduknya dan memasarkan dengan harga jual yang bersaing. Selain itu perusahaan dituntut lebih inovatif dan fleksibel terhadap perubahan-perubahan yang erjadi di masa yang akan datang, contohnya perusahaan perekonomian nasional maupun dunia, perubahan kebijakan pemerintah setempat, dan perubahan atau perkembangan kemampuan para pesaing baik dari dalam maupun luar negeri.

Salah satu hal penting yang harus diperhatikan perusahaan untuk menghadapi persaingan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya adalah mengelola aspek-aspek penting yang menunjang aktivitasnya sehari-hari. Menurut sejarah perkembangan perusahaan pada umumnya hingga saat ini, aspek keuangan disamping aspek produksi, pemasaran, dan sumber daya manusia merupakan aspek


(7)

2 Universitas Kristen Maranatha 

 

penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Sudah barang tentu untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan manajemen yang baik dan tepat. Dimana manajemen kauangan ini meliputi segala aktivitas tentang bagaimana memperoleh dan menggunakan dana seefisien mungkin.

Dari aktivitas perusahaan sehari-hari dan hasil yang dicapai perusahaan pada j angka waktu tertentu diringkas ke dalam laporan keuangan, Laporan keuangan menjadi penting karena memberikan input (informasi) yang dapat dipakai untuk pengambilan keputusan. Banyak pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan, mulai dari investor atau calon investor, pihak pemberi dana atau calon pemberi dana, sampai pada perusahaan itu sendiri. Laporan keuangan diharapkan memberikan informasi mengenai profitabilitas, resiko, dan timing dari aliran kas yang dihasilkan perusahaan. Informasi tersebut akan mempengaruhi harapan pihak-pihak yang berkepentingan, dan pada giliran selanjutnya akan mempengaruhi nilai perusahaan.

Oleh karena laporan keuangan menyediakan data yang “relatif mentah” sebab itu diperlukan pengukuran kinerja keuangan perusahaan secara tepat untuk melihat hasil aktivitas operasi perusahaan dan untuk mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh perusahaan. Kinerja keuangan adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola investasi yang dipergunakan dalam kegiatan operasi perusahaan untuk dapat menghasilkan aliran kas masuk yang lebih besar dari investasi awalnya, sehinggga kas masuk tersebut dapat dibagikan kepada para investor sebagai pengembalian dari investasi yang telah dilakukan oleh para investordan atau diinvestasikan kembali.


(8)

3 Universitas Kristen Maranatha 

 

Sebagai alat pengukuran kinerja perusahaan pada umumnya digunakan konsep analisis laporan keuangan. Dengan melihat latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Peranan

Analisis Rasio Keuangan Dalam Penilaian Kinerja PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin mengindentifikasi hal-hal sebagai berikut :

1. Bagaimana kinerja keuangan PT. lndofood Sukses Makmur Tbk. periode 2006-2008 dari segi likuiditas, solvabititas, aktivitas dan profitabilitas? 2. Bagaimana kinerja keuangan PT. lndofood Sukses Makmur Tbk. periode

2006-2008, apakah mengalami peningkatan atau penurunan berdasarkan analisis rasio keuangan?

1.3. Tujuan Penelitian

Suatu penelitian akan terarah apabila dirumuskan tujuan dari penelitian tersebut agar dapat memberikan gambaran mengenaiarah penelitian yang ingin dicapai. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT. lndofood Sukses Makmur Tbk. periode 2006-2008 dari segi likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas.


(9)

4 Universitas Kristen Maranatha 

 

2. Untuk mengetahui apakah kinerja PT. lndofood Sukses Makmur Tbk. periode 2006-2008mengalami peningkatan atau penurunan berdasarkan analisis rasio keuangan.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penulis berharap agar penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang berharga kepada berbagai pihak, yaitu:

1. Bagi penulis

Dapat menambah pengetahuan penulis dalam bidang keuangan, khususnya mengenai analisis rasio.  Selain itu penelitian ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen di Universitas Kristen Maranatha. 2. Bagi Perusahan

Dapat sebagai alat pertimbangan untuk mendukung pelaksanaan dan pengukur kinerja perusahaan dari tahun ke tahun. Sehingga dapat diketahui kelemahan perusahaan dan pihak manajemen dapat dengan segera membuat yang baru.

3. Bagi pembaca dan pihak lain

Dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan acuan pertimbangan, perbandingan dan penyempurnaan bagi penelitian setanjutnya.

1.5. Kerangka Pemikiran

Setiap perusahaan mempunyai cita-cita ideal atau visi yang hendak dicapai. Visi memberikan arah dan ide aktual kepada manajemen dalam proses pembuatan


(10)

5 Universitas Kristen Maranatha 

 

keputusan, agar setiap tindakan yang akan dilakukan senantiasa berlandaskan pada visi perusahaan dan memungkinkan untuk mewujudkannya (Fuad, 2003:7).

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. mempunyai visi yaitu menjadi perusahaan Total Food Solutions. Untuk mewujudkan visinya, PT. Indofood harus memiliki kinerja yang baik dalam semua bidang, salah satunya adalah bidang keuangan.

Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Agar data dalam laporan keuangan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan, maka dilakukan analisis laporan keuangan sehingga dapat diperoleh data yang dapat mendukung keputusan yang akan diambil terhadap perusahaan tersebut.

Menurut sartono (1996) analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan sangat membantu dalam menilai prestasi kinerja keuangan di masa lalu dan prospeknya di masa yang akan datang. Analisis rasio keuangan adalah teknik analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.

Berdasarkan tujuannya, rasio keuangan dapat digolongkan sebagai berikut: 1. Rasio Likuiditas : menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban kewajiban yang akan jatuh tempo.

2. Rasio Solvabilitas : menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang.


(11)

6 Universitas Kristen Maranatha 

 

3. Rasio Aktivitas : menunjukkan seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber dayanya. Rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa tingkat aktivitas asset tersebut pada tingkat kegiatan tertentu.

4. Rasio Profitabilitas : menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, asset dan modal saham tertentu.

Jadi dengan melakukan analisis laporan keuangan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio keuangan dapat memberikan gambaran tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka-angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka-angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar. Dalam hal ini, penulis melakukan analisis horizontal (Time Series

Analysis) yaitu analisis dengan melakukan perbandingan rasio keuangan untuk

beberapa periode sehingga dapat dinilai bagaimana perkembangan kinerja keuangan perusahaan dari tahun ke tahun, apakah mengalami peningkatan atau penurunan.


(12)

7 Universitas Kristen Maranatha 

 


(13)

47 Universitas Kristen Maranatha 

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis rasio keuangan terhadap laporan keuangan PT. Indofood Sukses

Makmur Tbk. periode 2006 -2008 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan rasio likuiditas, PT. lndofood Sukses Makmur Tbk. dalam

keadaan illikuid yaitu perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya / hutang lancar tepat pada waktunya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Keadaan ini didasarkan pada current ratio perusahaan selama tiga tahun kurang dari 200 %; quick ratio perusahaan selama tiga tahun kurang dari 100 % serta cash ratio perusahaan yang nilainya relatif kecil, kurang dari 100%. Keadaan perusahaan yang illikuid disebabkan hutang lancar yang dimiliki perusahaan sangat besar dan terus meningkat tiap tahunnya, dimana kenaikan ini tidak diikuti oleh kenaikan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, berarti perusahaan menggunakan hutang lancar untuk mendanai aktiva tidak lancar. Tahun 2008 perusahaan semakin memperbesar skala usahanya dengan membangun fasilitas baru, meningkatan penjualan dan persediaan sehingga perusahaan membutuhkan modal yang cukup besar untuk mendanai usahanya. Jadi dari segi likuiditas, keadaan perusahaan illikuid dan kinerja keuangan perusahaan dikatakan berfluktuatif .


(14)

48 Universitas Kristen Maranatha 

 

2. Berdasarkan rasio solvabilitas, selama 3 tahun PT. lndofood Sukses Makmur Tbk. dalam keadaan insolvabel yaitu perusahaan tidak mampu memenuhi semua kewajiban keuangannya (hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang) apabila perusahaan dilikuidasi saat itu. Keadaan ini didasarkan pada hasil perhitungan rasio solvabilitas, yaitu : DER dan DAR perusahaan selama tiga tahun cenderung berfluktuatif dan sangat besar nilainya ( DER > 100% dan DAR > 50 %); TIER tahun 2008 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dan equity muttiplier (EM) tahun 2008 juga meningkat dari tahun sebelumnya. Keadaan perusahaan yang insolvabel disebabkan struktur modal perusahaan tidak seimbang secara kuantitatif karena selama 3 tahun jumlah modal sendiri lebih kecil dibandingkan jumlah hutang / modal asing. selama 3 tahun modal yang diperoleh perusahaan tidak diinvestasikan dalam keseimbangan yang baik dalam berbagai pos aktiva. Jadi, dari segi solvabilitas, keadaan perusahaan insolvabel dan kinerja keuangan perusahaan berfluktuatif

3. Berdasarkan rasio aktivitas, PT. lndofood Sukses Makmur Tbk. mempunyai kinerja yang semakin buruk di tahun 2008, artinya perusahaan tidak efektif dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada perusahaan dan juga tidak efektif dalam mengelola piutang dan persediaan sehingga piutang dan persediaan barang jadi yang dimiliki perusahaan semakin illikuid. Hal ini didasarkan pada hasil perhitungan rasio aktivitas yang didapat selama 3 tahun. Perputaran persediaan yang menurun pada tahun 2008 membuat periode


(15)

rata-49 Universitas Kristen Maranatha 

 

rata persediaan dapat diubah menjadi penjualan semakin lama, perputaran piutang perusahaan semakin menurun sehingga perusahaan mampu menagih piutang lewat dari waktu yang ditetapkan / piutang tidak dapat segera direalisir menjadi kas sehingga risiko kemungkinan tidak tertagihnya piutang yang dimiliki perusahaan semakin besar. Produktivitas perusahaan menurun pada tahun 2007 dan tahun 2008 karena pada tahun 2007 dan tahun 2008 perusahaan mempunyai aktiva yang terlalu besar dibandingkan dengan kemampuan untuk melakukan penjualan neto (TATO < 1). Jadi, dari segi aktivitas, perusahaan tidak efektif dalam mengelola persediaan dan piutangnya , perusahaan tidak produktif / efektif dalam mengelola aktivanya untuk menghasilkan penjualan neto karena mempunyai aktiva yang berlebihan berupa aktiva tetap.

4. Berdasarkan rasio profitabilitas, PT. lndofood Sukses Makmur Tbk. mempunyai kinerja yang semakin baik, artinya perusahaan semakin mampu menghasilkan laba yang besar selama 3 tahun. Peningkatan kinerja perusahaan terlihat dari kemampuan perusahaan memperoleh laba kotor, EBIT dan laba bersih setelah bunga dan pajak (NIAT) yang semakin meningkat dari penjualan bersih yang dilakukan. Jadi dapat disimpulkan bahwa perusahaan semakin efisien dalam berproduksi dengan mengendalikan harga pokok barang yang terjual dan biaya operasi. Perusahaan mengelola modal sendiri secara tidak efektif, ini terlihat dari ROE yang menurun pada tahun 2008 sehingga keuntungan (NIAT) dari investasi yang telah dilakukan pemegang


(16)

50 Universitas Kristen Maranatha 

 

saham perusahaan semakin menurun. Produktivitas aktiva dalam memberikan pengembalian kepada pemegang saham dan kreditor (ROA / ROI) cenderung berfluktuatif, tahun 2006 dan 2008 kinerja perusahaan lebih baik dari tahun 2007. ROA tahun 2008 Meningkat dari tahun 2007 karena perusahaan efektif dalam mengelola aktivanya untuk menghasilkan penjualan neto, adanya over investment dalam aktiva tetap perusahaan. Jadi, dari segi profitabilitas, perusahaan mempunyai kinerja yang semakin baik karena perusahaan semakin efisien dalam mengendalikan harga pokok barang yang terjual dan biaya operasi dan biaya lainnya sehingga mendapatkan laba yang besar tapi tahun 2007 perusahaan tidak produktif.

5.2. Saran

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penulis ingin memberikan saran -saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. khususnya bagi pimpinan perusahaan sebagai dasar pertimbangan dalam membuat kebijakan dimasa yang mendatang agar kinerja keuangan perusahaan meningkat dan semakin baik. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan dapat meningkatkan tingkat likuiditasnya agar perusahaan menjadi likuid dengan membuat kebijakan agar nilai aktiva lancar yang dimiliki perusahaan lebih besar dari nilai hutang lancarnya dan perusahaan dapat menyeimbangkan sumber dan penggunaan modal secara kualitatif dengan cara menggunakan hutang lancar untuk mendanai aktiva lancar dan


(17)

51 Universitas Kristen Maranatha 

 

hutang tidak lancar untuk mendanai aktiva tidak lancar dan aktiva lancar sehingga perusahaan dapat melunasi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih / jatuh tempo dengan aktiva lancar yang dimiliki.

2. Perusahaan berusaha agar mencapai keadaan solvabel dengan menyeimbangkan struktur modalnya secara kuantitatif dengan cara menggunakan modal sendiri / modal pemegang saham dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan jumlah modal asing dalam pendanaan aktivanya dan menyeimbangkan sumber dan penggunaan dana dengan cara menginvestasikan modal yang diperoleh perusahaan pada berbagai pos aktiva dengan seimbang agar tidak ada over investment pada aktiva tertentu sehinggaperusahaan dapat lebih produktif dalam mengelola aktivanya dan risiko kemungkinan perusahaan tidak dapat melunasi seluruh hutangnya semakin kecil. perusahaan sebaiknya mengurangi dana yang tertanam dalam aktiva tetap yang sangat besar nilainya sehingga dapat mengurangi hutang perusahaan pada pihak luar dan semakin produktif.

3. Perusahaan berusaha agar semakin efektif dalam mengelola aktivanya seperti piutang dan persediaan agar piutang dan persediaan yang dimiliki perusahaan semakin likuid dengan mengusahakan perputaran piutang dan persediaan perusahaan dalam satu tahun semakin banyak. Cara yang dapat dilakukan perusahaan adalah membuat kebijakan kredit yang lebih baik


(18)

52 Universitas Kristen Maranatha 

 

pada pembeli agar piutang dapat diubah jadi kas dalam waktu relatif singkat, bagian penagihan kredit semakin berkinerja baik dengan berusaha mengumpulkan / menagih piutang tepat pada waktunya dan mencegah adanya over investment dalam persediaan sehingga mampu melakukan penjualan netoyang semakin besar dengan tingkat persediaan yang cukup dan mencegah persediaan tidak rakudijualatau rusak.

4. Perusahaan harus semakin efektif dan efisien dalam menjarankan usahanya. perusahaan dapatsemakin efektif dalam mengelola aktivanya untuk menghasirkan penjuaran neto dengan menghindariover investment dalam aktivanya dan meningkatkan penjuaran neto. perusahaan dapat semakinsemakin efisien dalam mengendalikan biaya-biaya (harga pokok barang yang terjuar, biaya operasi,pajak biaya bunga dan biaya lain-lain) dan menghindari pengeluaran biaya yang tidak diperlukan /pemborosan sehingga laba perusahaan meningkat.


(19)

Universitas Kristen Maranatha

Bergevin, Peter M. (2002). Financial Statement Analysis: An Integrated Approach. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Fraser, Lyn M. (1998). Edisi 5. Understanding Financial Statements. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Gitman, Lawrence J. (2000). Edisi 9. Principles of Managerial Finance. Reading Massachussetts: Addison Wessley.

Hampton, John J. (1989). Edisi 4. Financial Decision Making: Concepts, Problems, and Cases. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Hanafi, Mamduh M., Dr., M.B.A. (2004). Edisi 2004/2005. Manajemen Keuangan. Yogyakarta. BPFE.

Munawir, S. , Drs., Ak. (1995). Edisi 4. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Riyanto, Bambang, Drs. (1995). Edisi 4. Dasar-Dasar Pembiayaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Sekaran, Uma. (2003). Edisi 4. Reseach Methods for Business: A Skill-Building Approach. New York: John Wiles & Sons, Inc.

Stickney, Clyde P. (1996). Edisi 3. Financial Reporting and Statement Analysis: A Strategic Perspective. The Dryden Press, Hercourct Brace College. Publishers.

Sundjaja, Ridwan S. dan Barlian, Inge. (2003). Edisi 5. Manajemen Keuangan I. Jakarta: Literata Lintas Media.

Van Horne, James C. (2002). Edisi 12. Financial Management and Policy. New Jersey: Prentice Hall, Inc.


(1)

2. Berdasarkan rasio solvabilitas, selama 3 tahun PT. lndofood Sukses Makmur Tbk. dalam keadaan insolvabel yaitu perusahaan tidak mampu memenuhi semua kewajiban keuangannya (hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang) apabila perusahaan dilikuidasi saat itu. Keadaan ini didasarkan pada hasil perhitungan rasio solvabilitas, yaitu : DER dan DAR perusahaan selama tiga tahun cenderung berfluktuatif dan sangat besar nilainya ( DER > 100% dan DAR > 50 %); TIER tahun 2008 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dan equity muttiplier (EM) tahun 2008 juga meningkat dari tahun sebelumnya. Keadaan perusahaan yang insolvabel disebabkan struktur modal perusahaan tidak seimbang secara kuantitatif karena selama 3 tahun jumlah modal sendiri lebih kecil dibandingkan jumlah hutang / modal asing. selama 3 tahun modal yang diperoleh perusahaan tidak diinvestasikan dalam keseimbangan yang baik dalam berbagai pos aktiva. Jadi, dari segi solvabilitas, keadaan perusahaan insolvabel dan kinerja keuangan perusahaan berfluktuatif

3. Berdasarkan rasio aktivitas, PT. lndofood Sukses Makmur Tbk. mempunyai kinerja yang semakin buruk di tahun 2008, artinya perusahaan tidak efektif dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada perusahaan dan juga tidak efektif dalam mengelola piutang dan persediaan sehingga piutang dan persediaan barang jadi yang dimiliki perusahaan semakin illikuid. Hal ini didasarkan pada hasil perhitungan rasio aktivitas yang didapat selama 3 tahun. Perputaran persediaan yang menurun pada tahun 2008 membuat periode


(2)

rata-rata persediaan dapat diubah menjadi penjualan semakin lama, perputaran piutang perusahaan semakin menurun sehingga perusahaan mampu menagih piutang lewat dari waktu yang ditetapkan / piutang tidak dapat segera direalisir menjadi kas sehingga risiko kemungkinan tidak tertagihnya piutang yang dimiliki perusahaan semakin besar. Produktivitas perusahaan menurun pada tahun 2007 dan tahun 2008 karena pada tahun 2007 dan tahun 2008 perusahaan mempunyai aktiva yang terlalu besar dibandingkan dengan kemampuan untuk melakukan penjualan neto (TATO < 1). Jadi, dari segi aktivitas, perusahaan tidak efektif dalam mengelola persediaan dan piutangnya , perusahaan tidak produktif / efektif dalam mengelola aktivanya untuk menghasilkan penjualan neto karena mempunyai aktiva yang berlebihan berupa aktiva tetap.

4. Berdasarkan rasio profitabilitas, PT. lndofood Sukses Makmur Tbk. mempunyai kinerja yang semakin baik, artinya perusahaan semakin mampu menghasilkan laba yang besar selama 3 tahun. Peningkatan kinerja perusahaan terlihat dari kemampuan perusahaan memperoleh laba kotor, EBIT dan laba bersih setelah bunga dan pajak (NIAT) yang semakin meningkat dari penjualan bersih yang dilakukan. Jadi dapat disimpulkan bahwa perusahaan semakin efisien dalam berproduksi dengan mengendalikan harga pokok barang yang terjual dan biaya operasi. Perusahaan mengelola modal sendiri secara tidak efektif, ini terlihat dari ROE yang menurun pada tahun 2008 sehingga keuntungan (NIAT) dari investasi yang telah dilakukan pemegang


(3)

saham perusahaan semakin menurun. Produktivitas aktiva dalam memberikan pengembalian kepada pemegang saham dan kreditor (ROA / ROI) cenderung berfluktuatif, tahun 2006 dan 2008 kinerja perusahaan lebih baik dari tahun 2007. ROA tahun 2008 Meningkat dari tahun 2007 karena perusahaan efektif dalam mengelola aktivanya untuk menghasilkan penjualan neto, adanya over investment dalam aktiva tetap perusahaan. Jadi, dari segi profitabilitas, perusahaan mempunyai kinerja yang semakin baik karena perusahaan semakin efisien dalam mengendalikan harga pokok barang yang terjual dan biaya operasi dan biaya lainnya sehingga mendapatkan laba yang besar tapi tahun 2007 perusahaan tidak produktif.

5.2. Saran

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penulis ingin memberikan saran -saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. khususnya bagi pimpinan perusahaan sebagai dasar pertimbangan dalam membuat kebijakan dimasa yang mendatang agar kinerja keuangan perusahaan meningkat dan semakin baik. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan dapat meningkatkan tingkat likuiditasnya agar perusahaan menjadi likuid dengan membuat kebijakan agar nilai aktiva lancar yang dimiliki perusahaan lebih besar dari nilai hutang lancarnya dan perusahaan dapat menyeimbangkan sumber dan penggunaan modal secara kualitatif dengan cara menggunakan hutang lancar untuk mendanai aktiva lancar dan


(4)

hutang tidak lancar untuk mendanai aktiva tidak lancar dan aktiva lancar sehingga perusahaan dapat melunasi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih / jatuh tempo dengan aktiva lancar yang dimiliki.

2. Perusahaan berusaha agar mencapai keadaan solvabel dengan menyeimbangkan struktur modalnya secara kuantitatif dengan cara menggunakan modal sendiri / modal pemegang saham dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan jumlah modal asing dalam pendanaan aktivanya dan menyeimbangkan sumber dan penggunaan dana dengan cara menginvestasikan modal yang diperoleh perusahaan pada berbagai pos aktiva dengan seimbang agar tidak ada over investment pada aktiva tertentu sehinggaperusahaan dapat lebih produktif dalam mengelola aktivanya dan risiko kemungkinan perusahaan tidak dapat melunasi seluruh hutangnya semakin kecil. perusahaan sebaiknya mengurangi dana yang tertanam dalam aktiva tetap yang sangat besar nilainya sehingga dapat mengurangi hutang perusahaan pada pihak luar dan semakin produktif.

3. Perusahaan berusaha agar semakin efektif dalam mengelola aktivanya seperti piutang dan persediaan agar piutang dan persediaan yang dimiliki perusahaan semakin likuid dengan mengusahakan perputaran piutang dan persediaan perusahaan dalam satu tahun semakin banyak. Cara yang dapat dilakukan perusahaan adalah membuat kebijakan kredit yang lebih baik


(5)

pada pembeli agar piutang dapat diubah jadi kas dalam waktu relatif singkat, bagian penagihan kredit semakin berkinerja baik dengan berusaha mengumpulkan / menagih piutang tepat pada waktunya dan mencegah adanya over investment dalam persediaan sehingga mampu melakukan penjualan netoyang semakin besar dengan tingkat persediaan yang cukup dan mencegah persediaan tidak rakudijualatau rusak.

4. Perusahaan harus semakin efektif dan efisien dalam menjarankan usahanya. perusahaan dapatsemakin efektif dalam mengelola aktivanya untuk menghasirkan penjuaran neto dengan menghindariover investment dalam aktivanya dan meningkatkan penjuaran neto. perusahaan dapat semakinsemakin efisien dalam mengendalikan biaya-biaya (harga pokok barang yang terjuar, biaya operasi,pajak biaya bunga dan biaya lain-lain) dan menghindari pengeluaran biaya yang tidak diperlukan /pemborosan sehingga laba perusahaan meningkat.


(6)

Jersey: Pearson Education, Inc.

Fraser, Lyn M. (1998). Edisi 5. Understanding Financial Statements. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Gitman, Lawrence J. (2000). Edisi 9. Principles of Managerial Finance. Reading Massachussetts: Addison Wessley.

Hampton, John J. (1989). Edisi 4. Financial Decision Making: Concepts, Problems, and Cases. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Hanafi, Mamduh M., Dr., M.B.A. (2004). Edisi 2004/2005. Manajemen Keuangan. Yogyakarta. BPFE.

Munawir, S. , Drs., Ak. (1995). Edisi 4. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Riyanto, Bambang, Drs. (1995). Edisi 4. Dasar-Dasar Pembiayaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Sekaran, Uma. (2003). Edisi 4. Reseach Methods for Business: A Skill-Building Approach. New York: John Wiles & Sons, Inc.

Stickney, Clyde P. (1996). Edisi 3. Financial Reporting and Statement Analysis: A Strategic Perspective. The Dryden Press, Hercourct Brace College. Publishers.

Sundjaja, Ridwan S. dan Barlian, Inge. (2003). Edisi 5. Manajemen Keuangan I. Jakarta: Literata Lintas Media.

Van Horne, James C. (2002). Edisi 12. Financial Management and Policy. New Jersey: Prentice Hall, Inc.