Analisis Laporan Keuangan PT. Indofood Sukses Sukses Makmur,Tbk dengan Menggunakan Analisis Rasio.

(1)

ABSTRACT

In the face of the current era of globalization, domestic firms faced with competition issues, whether competition among similar companies in the country and between foreign companies into the country. This requires companies PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk should prepare themselves in a professional and flexible, so the company can survive and growing up in the global market. To be able to survive a company must perform a variety of ways. One way to do is to analyze the performance of the company, in which this can be analyzed using financial ratio analysis and horizontal analysis that can be seen from the company's financial statements.

Financial reports issued by the company is one source of information used by the users of financial statements. The financial statements contained in the company's financial position, performance and changes in the company's financial position, which is very useful in giving consideration to the users of financial statements to support the right decision.

Ratio analysis of financial statements used by companies as a means of performance comparison between one company to another year. Ratio analysis can be seen from several aspects, namely in terms of liquidity, solvency, activity and profitability. Of these aspects is a useful standard for judging whether the resulting ratios are qualified to be said the company's financial performance was good or not. Based on the results of research on the company PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk from 2006 until 2008, it can be concluded state visits of the company's liquidity ratio, the company in a state of illiquid, according to the company's solvency ratio in the less secure, according to the company's performance activities in relatively good condition, and according to the company's profitability performance in poor condition.

Key words: Ratio Analysis, Financial Performance, Liquidity Ratio, Solvency Ratio, Activity Ratios, Profitability Ratios.


(2)

ABSTRAKSI

Dalam menghadapi era globalisasi saat ini, perusahaan dalam negeri dihadapkan pada masalah persaingan, baik persaingan antar perusahaan sejenis di dalam negeri maupun antar perusahaan luar negeri yang masuk ke dalam negeri. Hal ini menuntut perusahaan PT.Indofood Sukses Makmur,Tbk harus mempersiapkan diri secara professional dan fleksibel , sehingga perusahaan mampu bertahan dan bertumbuh dalam pasar global. Untuk dapat tetap bertahan perusahaan harus melakukan berbagai macam cara. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menganalisis kinerja perusahaan, di mana hal ini dapat dianalisis dengan menggunakan analisis rasio keuangan dan analisis horizontal yang dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan.

Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang sering digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Laporan keuangan berisi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan, yang sangat berguna dalam memberikan bahan pertimbangan bagi para pengguna laporan keuangan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.

Analisis rasio laporan keuangan digunakan perusahaan sebagai alat pembanding kinerja perusahaan antara tahun satu dengan tahun yang lainnya. Analisis rasio tersebut dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu segi likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas. Dari segi-segi tersebut terdapat standar yang berguna untuk menilai apakah rasio yang dihasilkan telah memenuhi syarat untuk dapat dikatakan kinerja keuangan perusahaan itu baik atau belum.

Berdasarkan hasil penelitian pada perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2008, maka dapat disimpulkan keadaan perusahaan dilihat dari rasio likuiditas, perusahaan dalam keadaan tidak likuid, menurut rasio solvabilitas perusahaan dalam keadaan yang kurang aman, menurut rasio aktivitas kinerja perusahaan dalam keadaan yang relatif baik, dan menurut rasio profitabilitas kinerja perusahaan dalam kondisi yang kurang baik.

Kata-kata kunci : Analisis Rasio, Kinerja Keuangan, Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas


(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI……….i

KATA PENGANTAR………..ii

DAFTAR ISI……….v

DAFTAR LAMPIRAN………viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ………...…1

1.2. Identifikasi Masalah………4

1.3. Maksud dan Tujuan……….5

1.4. Kegunaan ………....5

1.5. Kerangka Pemikiran……….6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuangan………..10

2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan………..10

2.1.2. Tujuan Laporan Keuangan………10

2.1.3. Arti Penting Laporan Keuangan………11

2.1.4. Jenis –Jenis Laporan Keuangan………....12

2.1.5. Keterbatasan Laporan Keuangan………....21

2.2. Analisis Laporan Keuanan………....21

2.2.1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan………..21

2.2.2. Kegunaan Analisis Laporan Keuangan………...23


(4)

2.2.3. Metode – Metode Teknik Analisis Finansial………....25

2.3. Analisis Rasio –Rasio Keuangan………..26

2.3.1. Pengertian Analisis Rasio Keuangan………...26

2.3.2. Pembagian Analisis Rasio –Rasio Keuangan……….28

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian………....36

3.1.1. Sejarah Singkat………36

3.1.2. Visi dan Misi………....37

3.1.3. Lokasi Perusahaan……….…..38

3.1.4. Deskripsi Produk………...…..38

3.1.5. Struktur Organisasi……….…….46

3.2. Metode Penelitian………....…..47

3.2.1. Teknik Pengumpulan Data……….….47

3.2.2. Sampel dan Data………..48

3.3. Metode Analisis Data……….48

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Analisis Rasio Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk…….50

4.1.1. Analisis Rasio Likuiditas……….50

4.1.2. Analisis Rasio Solvabilitas………..54

4.1.3. Analisis Rasio Aktivitas………..58

4.1.4. Analisis Rasio Profitabilitas………....64

4.2. Analisis Horizontal PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk……….….69


(5)

4.3. Kekuatan dan Kelemahan Kondisi Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk……….74 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan………76 5.2. Saran………..78 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 4.1. Ringkasan Perhitungan Rasio dari tahun 2006 – 2008

PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk……….73


(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Dalam menghadapi era globalisasi ini, banyak perusahaan yang dihadapkan pada masalah persaingan antara dunia usaha yang semakin ketat dan menipisnya batas antar negara. Hal ini membawa pengaruh yang besar terhadap perusahaan suatu negara untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan baik yang ada di dalam negeri sendiri maupun yang ada di luar negeri. Persaingan yang ada tersebut dapat diatasi salah satunya dengan cara menunjukkan kinerja perusahaan yang baik.

Persaingan yang ketat tersebut, menyebabkan perusahaan harus mempunyai kinerja yang baik di bidang keuangan, pemasaran, operasional dan sumber daya manusia, sehingga apabila tercapai sebuah kinerja yang baik menyebabkan perusahaan memiliki prestasi yang baik. Prestasi perusahaan adalah hasil dari banyaknya keputusan individual yang dibuat secara terus menerus oleh pihak manajemen perusahaan, di mana prestasi perusahaan dapat dilihat dalam laporan keuangan perusahaan yang menyajikan data mengenai keuangan perusahaan di masa lampau dan diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan-keputusan strategis perusahaan di masa yang akan dating sehingga dapat sukses dalam persaingan di dalam maupun di luar negeri.

Salah satu aspek untuk menilai kinerja perusahaan dapat dilihat dari aspek keuangannya, dalam hal ini kita menganalis laporan keuangan dengan menggunakan analisis rasio keuangan, di mana laporan keuangan ini sangat penting untuk diketahui oleh pihak internal dan pihak eksternal. Pihak internal


(8)

2

yaitu pengambil keputusan yang secara langsung mempengaruhi kegiatan internal perusahaan, antara lain pihak manajemen perusahaan. Sedangkan pihak eksternal yaitu pengambil keputusan yang menyangkut hubungan mereka dengan perusahaan, antara lain adalah kreditor, pemegang saham, badan-badan pemerintah dan masyarakat umum yang perlu mengetahui hasil kinerja yang baik perusahaan tersebut.

Laporan keuangan disusun dengan maksud untuk menyajikan laporan kemajuan perusahaan secara periodik. Manajemen perlu mengetahui bagaimana keadaan investasi dalam perusahaan dan hasil-hasil yang dicapai selama jangka waktu yang diamati. Laporan kemajuan perusahaan tersebut pada hakikatnya merupakan kombinasi dari fakta-fakta yang telah dicatat ( recorded facts ), kesepakatan-kesepakatan akuntansi ( accounting conventions ), dan pertimbangan-pertimbangan pribadi ( personal judgements ). Pertimbangan atau pendapat pribadi berkaitan dengan kompetensi dan integritas pihak-pihak yang menyusun laporan keuangan, sedangkan kesepakatan akuntansi akan bersumber pada prinsip-prinsip dan konsep-konsep akuntansi yang lazim diterima umum ( Djarwanto Ps, 2004 : 8 ).

Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Jadi, melalui laporan keuangan akan dapat dinilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban perusahaan jangka penek, struktur modal perusahaan, distribusi daripada aktivanya, keefektifan penggunaan aktiva, hasil usaha / pendapatan yang telah


(9)

3

dicapai, beban-beban tetap yang harus dibayar, serta nilai-nilai buku tiap lembar saham perusahaan yang bersangkutan ( S.Munawir, 2002 : 5 )

Laporan keuangan berusaha memberikan beberapa hal. Pertama, laporan keuangan memberikan gambaran yang sistimatis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu, biasanya pada akhir tahun atau kwartal. Gambaran ini dikenal sebagai neraca. Laporan laba rugi memberikan gambaran yang sistimtis tentang penghasilan, biaya, laba / rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaaan selama periode tertentu. Laporan ekuitas pemilik merupakan suatu ikhtisar perubahan pemilik yang terjadi selama periode waktu tertentu. Laporan arus kas merupakan suatu ikhtisar penerimaan kas dan pembayaran kas selama periode waktu tertentu.

Ada dua metode analisis yang digunakan oleh setiap penganalisis laporan keuangan yaitu analisis horizontal dan analisis vertikal. Analisis horizontal yaitu analisis dengan mengadakan pembandingan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat, sehingga akan diketahui perkembangannnya. Metode horizontal ini disebut pula sebagai metode analisis dinamis. Analisis vertikal yaitu apabila laporan keuangan yang dianalisis hanya meliputi satu periode atau satu saat saja, yaitu dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga hanya akan diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja. Analisis vertikal ini disebut juga sebagai metode analisis yang statis karena kesimpulan yang dapat diperoleh hanya untuk periode itu saja tanpa mengetahui perkembangannya ( S.Munawir, 2002 : 36 ).

Analisis rasio laporan keuangan adalah metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laba / rugi secara individu atau


(10)

4

kombinasi dari keempat laporan tersebut. Rasio keuangan menghubungkan unsur-unsur neraca dan perhitungan laba rugi, di mana pada perhitungannya menggunakan data keuangan yang diambil dari neraca dan laporan laba rugi. Dalam analisis rasio ini terdapat lima kelompok rasio keuangan yakni, rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, rasio profitabilitas, dan rasio nilai pasar ( Napa J.Awat, 1999 : 385 ).

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa penilaian kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan analisis terhadap laporan keuangan dengan menggunakan rasio keuangan. Maka penulis akan membahas lebih lanjut mengenai analisis laporan keuangan dalam skripsi yang berjudul “ Analisis Laporan Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dengan menggunakan Analisis Rasio “

1.2.Identifikasi Masalah

Dalam menentukan kinerja perusahaan apakah baik atau buruk dan menentukan keputusan yang tepat, sangat diperlukan analisis keuangan sebagai salah satu tolak ukur untuk menentukan kinerja dan kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan. Setelah mengetahui latar belakang diperlukan analisis laporan keuangan, maka masalah-masalah yang akan dibahas oleh penulis dalam skripsi ini adalah :

1. Bagaimana kondisi keuangan perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk pada tahun 2006, 2007, dan 2008 dengan menggunakan analisis rasio keuangan perusahaan ?


(11)

5

2. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk dengan mengunakan analisis horizontal ?

3. Apa yang menjadi kelemahan dan kekuatan perusahaan PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk ?

1.3.Maksud dan Tujuan

Adapun yang menjadi maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menggambarkan kondisi keuangan PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk pada tahun 2006, 2007, dan 2008 dengan menggunakan analisis rasio

keuangan perusahaan.

2. Untuk menggambarkan kinerja keuangan PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk dengan menggunakan analisis horizontal.

3. Untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan perusahaan PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk.

1.4.Kegunaan 1. Bagi Penulis

Selain berguna untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh sarjana S-1 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha, penelitian ini juga berguna untuk menambah ilmu pengetahun tentang manajemen keuangan pada bidang penggunaan analisis rasio di dalam menilai kinerja perusahaan.


(12)

6 2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dan masukan serta sumbangan pemikiran perusahaan, sehinggga dapat membantu pihak manajemen dalam mengadakan perencanaan, menentukan kebijakan dan strategi, serta mengambil keputusan yang tepat dalam bidang keuangan untuk memajukan perusahaan pada masa yang akan dating.

3. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini diharapkan berguna sebagai bahan informasi dan dijadikan masukan untuk bahan studi perbandingan serta menambah wawasan di bidang keuangan.

1.5.Kerangka Pemikiran

Era globalisasi ekonomi atau globec telah mendorong persaingan yang makin ketat dan lingkungan ekonomi yang makin kompleks sehingga menuntut perusahaan untuk bereaksi lebih cepat di dalam mengambil kebijakan dan keputusan strategis perusahaan. Salah satu hal yang dilakukan perusahaan untuk mengambil kebijkan dan keputusan strategis adalah dengan cara menilai kinerja perusahaan dengan melakukan analisis laporan keuangan di mana manajemen perlu memahami kondisi keuangan suatu perusahaan sebelum mengambil keputusan-keputusan penting yang akan berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang.

Pihak manajemen sangat berkepentingan terhadap analisis laporan keuangan dari perusahaan yang dikelolanya. Hal ini berkaitan dengan salah satu tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan laba di mana semakin baik tingkat kemampuan


(13)

7

menghasilkan laba bersih, semakin baik pula kondisi keuangan perusahaan. Sehingga dengan kondisi yang semakin baik tersebut akan menambah tingkat kepercayaan dari pihak kreditur, pemegang saham, pemerintah, dan masyarakat pada umumnya.

Laporan keuangan digunakan pihak manajemen untuk mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan, menentukan / mengukur efisiensi tiap-tiap bagian, menentukan derajat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan, serta menentukan perlu tidaknya digunakan kebijaksanaan atau prosedur yang baru untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Analisis laporan keuangan merupakan suatu penilaian terhadap kinerja perusahaan pada waktu yang lalu dan prospek pada masa yang akan datang. Melalui analisis laporan keuangan ini diharapkan dapat menemukan kekuatan dan kelemahan perusahaan dengan menggunakan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas.

Analisis rasio merupakan salah satu alat analisis keuangan yang paling populer dan banyak digunakan. Analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menentukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-masing komponen yang membentuk rasio.

Pada umumnya analisis rasio dibedakan menjadi lima kelompok rasio keuangan, yaitu :

1. Rasio likuiditas


(14)

8

Rasio ini menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan dalam jangka pendek atau yang harus segera dibayar.

2. Rasio aktivitas

Rasio ini menunjukkan seberapa cepatnya unsur-unsur aktiva itu dikonversikan menjadi penjualan atau aktiva.

3. Rasio leverage

Rasio ini mengukur penjaminan hutang, baik dengan menggunakan total aktiva maupun modal sendiri.

4. Rasio profitabilitas

Rasio ini mengukur kemampuan perusahan menghasilkan laba, baik dengan menggunakan seluruh aktiva yang ada maupun dengan menggunakan modal sendiri.

5. Rasio nilai pasar

Nilai pasar maksudnya adalah nilai pasar saham biasa yang ada dalam perusahaan.

Menurut Munawir ( 2002:39 ), ada dua metode analisis yang digunakan oleh setiap penganalisis laporan keuangan, yaitu :

a. Analisis horizontal

Analisis dengan mengadakan perbandingan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat, sehingga akan diketahui perkembangannya.

b. Analisis vertikal

Apabila laporan keuangan yang dianalisis hanya meliputi satu periode atau satu saat saja, yaitu dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos


(15)

9

lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga akan diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja.

Dengan menggunakan analisis rasio tersebut, maka penulis dapat memperoleh gambaran mengenai kinerja dan prestasi keuangan PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk sehingga dapat diambil suatu kesimpulan apakah kinerja PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk dapat dikatakan baik, sedang, atau buruk.

Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran Laporan Keuangan

Analisis Rasio Analisis Horizontal

Rasio Likuiditas

Rasio Leverage

Rasio Profitabilitas

Rasio Aktivitas

Rasio Nilai Pasar

Interpretasi


(16)

1 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan, maka dapat dinilai prestasi perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk melalui data keuangan yang diperoleh dan kemudian data tersebut dianalisis. Dengan hasil analisis tersebut, maka dapat diketahui secara jelas mengenai gambaran kondisi PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dan langkah-langkah apa saja yang harus diambil agar prestasi perusahaan tersebut dapat ditingkatkan.

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut

 Rasio Likuiditas

Jika dilihat dari tiga tahun terakhir, rasio likuiditas PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk pada tahun 2006-2008 mengalami penurunan nilai rasio. Nilai rasio likuiditas yang berada di bawah rata-rata standar memberikan arti bahwa aktiva lancar yang dimiliki perusahaan belum mampu menutup semua hutang jangka pendeknya pada saat jatuh tempo. Dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan menurut rasio likuiditas dalam keadaan yang tidak likuid.

 Rasio Solvabilitas

Jika dilihat dari tiga tahun terakhir, rasio solvabilitas PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk pada tahun 2006-2008 berada pada posisi yang kurang aman, hal ini dapat dilihat dari debt ratio yang berada di bawah 50% dan terjadi juga


(17)

2

peningkatan nilai rasio dari tahun 2006 ke tahun 2008, di mana hal ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan semakin menurun dengan semakin meningkatnya porsi hutang dalam pendanaan aktiva. Total debt to equity ratio juga berada di atas standar yaitu 100% dan dari tahun 2006 ke tahun 2008 mengalami peningkatan, di mana hal ini menunjukkan porsi pemegang saham semakin kecil dalam menjamin investasi kreditor. Meskipun long term debt to equity ratio dan time interest earned ratio menunjukkan hasil yang cukup baik karena berada di bawah 100%, tetapi dengan banyaknya hutang jangka pendek yang lebih besar dari hutang jangka panjang membuat perusahaan harus menyiapkan cukup dana untuk membayar hutang-hutang yang segera jatuh tempo. Dapat disimpulkan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk berada dalam posisi yang kurang aman dalam membayar hutang-hutangnya.

 Rasio Aktivitas

Jika dilihat dari tiga tahun terakhir, rasio aktivitas PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk pada tahun 2006-2008 berada pada posisi yang relatif tetap, kecuali rasio receivable turnover yang meningkat. Dengan demikian PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk mampu meningkatkan pengelolaan dana dan sumber dayanya secara efektif sehingga menunjang kelangsungan usaha perusahaan.

 Rasio Profitabilitas

Jika dilihat dari tiga tahun terakhir, rasio profitabilitas PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk pada tahun 2006-2008 menunjukkan kecenderungan yang menurun, hal ini berarti perusahaan berhasil menjaga rasio profitabilitasnya. Meskipun perusahaan berhasil menjaga gross profit margin di kisaran 23%, akan tetapi ada


(18)

3

biaya-biaya operasional yang demikian besarnya seperti biaya penyewaan tanah, biaya sewa ruang perkantoran, dan biaya pemberian pinjaman kepada karyawan dan pegawai yang menyebabkan net profit margin kecil dan menurun. Untuk rasio-rasio yang lainnya juga menunjukkan penurunan. Dengan demikian dapat disimpulkan kinerja PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam keadaan yang kurang baik.

5.2Saran

Sehubungan dengan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

 Meningkatkan posisi likuiditas perusahaan dengan cara menjaga agar nilai aktiva lancar yang dimiliki perusahaan dapat lebih besar nilainya jika dibandingkan dengan nilai hutang lancarnya. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan mampu menjamin semua hutang lancarnya.

 Meningkatkan posisi solvabilitas perusahaan dengan berusaha untuk mengurangi hutang perusahaan yang ada serta menyeimbangkan proporsi hutang jangka panjang dengan hutang jangka pendek, dan juga berusaha untuk meningkatkan modal kerja perusahaan dan laba yang diterima oleh perusahaan agar modal yang dimiliki perusahaan dapat menjamin hutang yang dimiliki oleh perusahaan.

 Meningkatkan aktivitas perusahaan sehubungan dengan pengelolaan modal kerja, persediaan barang dan aktiva perusahaan, agar perputarannya meningkat.

 Meningkatkan posisi profitabilitas perusahaan dari tahun ke tahun dengan cara meningkatkan pendapatan yang diperoleh dari penjualan serta menekan atau


(19)

4

mengurangi biaya-biaya operasional yang terlalu besar, misalnya biaya penyewaan tanah, biaya sewa ruang perkantoran, dan biaya pemberian pinjaman kepada karyawan dan pegawai.

 Sebaiknya perusahaan membuat suatu batasan sebagai bahan pembanding mengenai rasio keuangan perusahaan yang wajar dan selalu diperbaharui sesuai perkembangan dunia usaha.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Darsono dan Ashari, 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi.

Munawir. S, 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian, 2002. Manajemen Keuangan. Jilid 1,

Edisi 4, PT. Prehalindo, Jakarta.

Riyanto. Bambang, 1998. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi Ke-4, Penerbit: BPFE Yogyakarta:

Sartono. Agus, 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Penerbit: BPFE Yogyakarta.

Wongso, 2002. Peranan Analisis Rasio Keuangan Dalam Melakukan Penilaian Prestasi PT. Roda Vivatex Tbk, Jakarta.

Weston. J. Fred and Thomas E. Copeland, 1996. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. 11 Edition, The Dryden Press.

Napa. J.Awat, 1999. Manajemen Keuangan Pendekatan Matematis. PT. Gramedia Pustaka, Jakarta

Djarwanto. Drs. Ps, 1997. Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan. Edisi I, Cetakan Ke-6, Yogyakarta: BPFE

Hanafi, Mamduh M., Halim, Abdul Halim. 1996. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.


(21)

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston, 1998 . Manajemen Keuangan. Edisi ke-8 Penerbit Erlangga.

Lawrence. J. Gitman. 1997. Principles of Managerial Finance. 8th Edition, Addison Wesley Longman, Inc.

Said. Amril M, 2002. Analisa Pembuktian Laporan Keuangan Atas Penyajian Laporan Keuangan. Cetakan ke-1. Penerbit Djambatan: Jakarta


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan, maka dapat dinilai prestasi perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk melalui data keuangan yang diperoleh dan kemudian data tersebut dianalisis. Dengan hasil analisis tersebut, maka dapat diketahui secara jelas mengenai gambaran kondisi PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dan langkah-langkah apa saja yang harus diambil agar prestasi perusahaan tersebut dapat ditingkatkan.

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut

 Rasio Likuiditas

Jika dilihat dari tiga tahun terakhir, rasio likuiditas PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk pada tahun 2006-2008 mengalami penurunan nilai rasio. Nilai rasio likuiditas yang berada di bawah rata-rata standar memberikan arti bahwa aktiva lancar yang dimiliki perusahaan belum mampu menutup semua hutang jangka pendeknya pada saat jatuh tempo. Dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan menurut rasio likuiditas dalam keadaan yang tidak likuid.

 Rasio Solvabilitas

Jika dilihat dari tiga tahun terakhir, rasio solvabilitas PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk pada tahun 2006-2008 berada pada posisi yang kurang aman, hal ini dapat dilihat dari debt ratio yang berada di bawah 50% dan terjadi juga


(2)

peningkatan nilai rasio dari tahun 2006 ke tahun 2008, di mana hal ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan semakin menurun dengan semakin meningkatnya porsi hutang dalam pendanaan aktiva. Total debt to equity ratio juga berada di atas standar yaitu 100% dan dari tahun 2006 ke tahun 2008 mengalami peningkatan, di mana hal ini menunjukkan porsi pemegang saham semakin kecil dalam menjamin investasi kreditor. Meskipun long term debt to equity ratio dan time interest earned ratio menunjukkan hasil yang cukup baik karena berada di bawah 100%, tetapi dengan banyaknya hutang jangka pendek yang lebih besar dari hutang jangka panjang membuat perusahaan harus menyiapkan cukup dana untuk membayar hutang-hutang yang segera jatuh tempo. Dapat disimpulkan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk berada dalam posisi yang kurang aman dalam membayar hutang-hutangnya.

 Rasio Aktivitas

Jika dilihat dari tiga tahun terakhir, rasio aktivitas PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk pada tahun 2006-2008 berada pada posisi yang relatif tetap, kecuali rasio receivable turnover yang meningkat. Dengan demikian PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk mampu meningkatkan pengelolaan dana dan sumber dayanya secara efektif sehingga menunjang kelangsungan usaha perusahaan.

 Rasio Profitabilitas

Jika dilihat dari tiga tahun terakhir, rasio profitabilitas PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk pada tahun 2006-2008 menunjukkan kecenderungan yang menurun, hal ini berarti perusahaan berhasil menjaga rasio profitabilitasnya. Meskipun perusahaan berhasil menjaga gross profit margin di kisaran 23%, akan tetapi ada


(3)

biaya-biaya operasional yang demikian besarnya seperti biaya penyewaan tanah, biaya sewa ruang perkantoran, dan biaya pemberian pinjaman kepada karyawan dan pegawai yang menyebabkan net profit margin kecil dan menurun. Untuk rasio-rasio yang lainnya juga menunjukkan penurunan. Dengan demikian dapat disimpulkan kinerja PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam keadaan yang kurang baik.

5.2Saran

Sehubungan dengan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

 Meningkatkan posisi likuiditas perusahaan dengan cara menjaga agar nilai aktiva lancar yang dimiliki perusahaan dapat lebih besar nilainya jika dibandingkan dengan nilai hutang lancarnya. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan mampu menjamin semua hutang lancarnya.

 Meningkatkan posisi solvabilitas perusahaan dengan berusaha untuk mengurangi hutang perusahaan yang ada serta menyeimbangkan proporsi hutang jangka panjang dengan hutang jangka pendek, dan juga berusaha untuk meningkatkan modal kerja perusahaan dan laba yang diterima oleh perusahaan agar modal yang dimiliki perusahaan dapat menjamin hutang yang dimiliki oleh perusahaan.

 Meningkatkan aktivitas perusahaan sehubungan dengan pengelolaan modal kerja, persediaan barang dan aktiva perusahaan, agar perputarannya meningkat.

 Meningkatkan posisi profitabilitas perusahaan dari tahun ke tahun dengan cara meningkatkan pendapatan yang diperoleh dari penjualan serta menekan atau


(4)

mengurangi biaya-biaya operasional yang terlalu besar, misalnya biaya penyewaan tanah, biaya sewa ruang perkantoran, dan biaya pemberian pinjaman kepada karyawan dan pegawai.

 Sebaiknya perusahaan membuat suatu batasan sebagai bahan pembanding mengenai rasio keuangan perusahaan yang wajar dan selalu diperbaharui sesuai perkembangan dunia usaha.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Darsono dan Ashari, 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi.

Munawir. S, 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian, 2002. Manajemen Keuangan. Jilid 1,

Edisi 4, PT. Prehalindo, Jakarta.

Riyanto. Bambang, 1998. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi Ke-4, Penerbit: BPFE Yogyakarta:

Sartono. Agus, 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Penerbit: BPFE Yogyakarta.

Wongso, 2002. Peranan Analisis Rasio Keuangan Dalam Melakukan Penilaian Prestasi PT. Roda Vivatex Tbk, Jakarta.

Weston. J. Fred and Thomas E. Copeland, 1996. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. 11 Edition, The Dryden Press.

Napa. J.Awat, 1999. Manajemen Keuangan Pendekatan Matematis. PT. Gramedia Pustaka, Jakarta

Djarwanto. Drs. Ps, 1997. Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan. Edisi I, Cetakan Ke-6, Yogyakarta: BPFE

Hanafi, Mamduh M., Halim, Abdul Halim. 1996. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.


(6)

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston, 1998 . Manajemen Keuangan. Edisi ke-8 Penerbit Erlangga.

Lawrence. J. Gitman. 1997. Principles of Managerial Finance. 8th Edition, Addison Wesley Longman, Inc.

Said. Amril M, 2002. Analisa Pembuktian Laporan Keuangan Atas Penyajian Laporan Keuangan. Cetakan ke-1. Penerbit Djambatan: Jakarta