Prevalensi dan Pola Perilaku Perokok Di Kalangan Mahasiswa Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

ABSTRAK

Prevalensi dan Pola Perilaku Perokok di Kalangan Mahasiswa Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha

Ratu Metty Dewiyanti, 2003. Pembimbing I : Jahja Teguh Widjaja, dr., SpP
Pembirnbing II: Slarnet Santosa, dr., M.Kes.
Merokok merupakan salah satu perilaku buruk yang telah rneluas di kalangan
masyarakat dan bahaya yang diakibatkannya sangat merugikan kesehatan tubuh.
Rokok yang mengandung berbagai bahan kimia beracun dapat menyebabkan
bermacam penyakit terutama penyakit paru dan jantung.
Tujuan penelitian ini adalah ingin memperoleh informasi mengenai banyaknya
perokok dan pola perilakunya di kalangan mahasiswa kedokteran UKM.
Penelitian ini bersifat survei deskriptif yaitu menyebarkan kuesioner kepada 200
mahasiswa FK-UKM, kemudian data diolah secara manual.
Sebanyak 143 angket (47%) yang diisi, terdapat 40% perokok yang terdiri dari
80%1 aki-laki dan 20% perempuan. Sebanyak 94% dari perokok telah melakukan
kebiasaan merokok lebih dari satu tahun. Jenis rokok yang digunakan sebagian besar
rokok filter (79%) dan 56% menghabiskan lebih dari 10 batang setiap harinya.
Terdapat 84% yang merokok dimana saja dan 40% melakukan kebiasaannya kapan
saja sesuai keinginan. Tiga puluh satu persen perokok menyatakan rnerasakan lebih

tenang setelah merokok. Tiga puluh tujuh persen responden, merokok karena
terpengaruh lingkungan ekstem (ternan). Sernua perokok mengetahui bahaya merokok
dan sebagian besar mengetahuinya dari media massa, sedangkan 77% perokok
rnempunyai keinginan untuk berhenti merokok.
Kesimpulan yang diperoleh bahwa insidensi perokok di kalangan mahasiswa FKUKM adalah 40% dan perokok telah melakukan kebiasaannya lebih dari 1 tahun.
Sernua perokok rnengetahui bahaya merokok dan sumber informasi terbanyak dari
media massa. Sebagian besar dari mereka yang merokok, akibat dipengaruhi oleh
lingkungan ekstemal. Walaupun demikian, mereka mempunyai keinginan untuk
berhenti merokok.
Diharapkan seluruh masyarakat khususnya mahasiswa kedokteran sebagai calon
dokter, untuk tidak memulai kebiasaan merokok. Akhimya, informasi tentang rokok
dan bahayanya perlu disebarluaskan.

IV

ABSTRACT

The Prevalence and Behaviour of Smokers in Medicine Students
of Maranatha Christian University
Ratu Metty Dewiyanti, 2003. Tutor I : Jahja Teguh Widjaja, dr., SpP

Tutor II : Slamet Santosa, dr., M.Kes.
Smoking IS not a good habit but performed widely among the people and its effects
are so disadvantage jar healthy. The cigarettes or tobaccos contening various toxic
chemicals can cause various diseases on many organs such as lung and heart.
The aims of this study are to get informations about the percentage of smokers in
medicine students of Maranatha Christian University (UKM) and the pattern of their
behaviour.
This descriptive survey study had carried out by questionnaires that distributed
among 200 students of Medicine Faculty ofUKM Then, the data was collected through
that questionnaire are processed manually.
Among 143 (47%) of completed and returned questionnaire there were 40% of
smokers that consist of 80% of men and 20% of women. About 94% of them had
become smokers for more than 1(one) year. Most of cigarettes they used were filtered
one (79%) and 56% of them consumed more then 10 cigarettes daily. More then 84% of
them smoked wherever and about 40% smoked whenever they like. About 31% of
smokers stated that they felt tranquil after smoking. About 37% of respondents said that
they smoked the cigarettes because of the external environmental influence. All of the
smoker knew the danger of smoking and most of them knew this effects from mass
media, and 77% of them had desired to stop smoking.
The conclusions are the incidence of smokers in medicine students of UKM is 40%

and they have engaged in this habit for more then one year. All of the smokers knew the
danger of smoking and most afthe information is come jrom mass media. Most of them
those who have the smoking habit was because of the external environmental
influences. However, they have intention to stop smoking the cigarettes.
It is expected that all the people and medicine students as candidate to become
practitioners particularly, not to initiate smoking. Finally, informations about smoking
and its negative effects must be widely spread announced.

v

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR

PERSETUJUAN...

SURA T PERNY
ABS TRAK...
A BSTRA CT...


... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

A T AAN...

... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..

... ... ... ... ... ... ... .. . .. . ... .. . .. . ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... .
'"
... ... .. . ... .. . ... .. . ... .. . ... ... .. . ... ... ... ... .. . ... ... ... ... . .. ... .. . .. . .

KAT A PENGANT

AR...

.., ... ... ... ... ... ... ... .., ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

DAFTAR IS!
DAFT AR T ABEL...


'"

... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..

DAFT AR GAMBAR
DAFT AR GRAFIK
DAFT AR LAMPIRAN

BABI PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Maksud dan Tujuan.
1.4. Manfaat Penelitian
1.5. Metodologi Penelitian.. ...
1.6. Lokasi dan Waktu

11
III
IV

V
VI
VIH

x
Xl
XlI
Xlll

1
2
2
3
3
3

...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2. 1. Pengertian Merokok
2.2. Epidemiologi
2.3. Kandungan Rokok
2.4. Bahan-Bahan Kimia Dalam Rokok dan Efeknya
2.4.1. Nikotin
2.4.2. Tar
2.4.3. Karbonmonoksida (CO)
2.4.4. Timah Hitam (Pb)
2.5. Perokok Pasif
2.6. Efek Polusi Rokok Terhadap Kesehatan
2.6.1. Pengaruh Merokok Terhadap Kesehatan Bayi&Anak
2.6.2. Pengaruh Merokok Terhadap Sistem Reproduksi Wanita...
2.6.3. Pengaruh Merokok Terhadap Sistem Kardiovaskuler
2.7. Pengaruh Rokok Terhadap Faal Paru
2.7.1. Mukosa Saluran Napas
2.7.2. Diameter Saluran Napas
2.8. Penyakit Paru Kronis Akibat Merokok
2.8.1. Bronkhitis Kronis dan Emphysema
2.8.2. Penyakit Tuberkulosis (TBC)
2.8.3. Kanker


V111

4
5
5
6
6
8
9
9
10
11
11
11
12
12
12
13
13

14
14
15

IX

2.9. Upaya Pencegahan Dini

16

BAB m METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian

18

BAB IV BASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Distribusi Responden Perokok dan Bukan Perokok
4.2. Distribusi Perokok Menurut Umur dan Jenis Kelamin
4.3. Distribusi Lamanya Merokok
4.4. Distribusi Responden Perokok Menurut Jenis Rokok yang

Dihisap
4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Batang Rokok yang
Dihisap Setiap Harinya.
...
4.6. Distribusi Responden Perokok Menurut Tempat Kebiasaan
Merokok
4.7. Distribusi Responden Perokok Menurut Saat Kebutuhan
4.8. Efek-Efek yang Dirasakan Setelah Merokok
4.9. Dorongan atau Pengaruh Yang Menyebabkan Responden
Menjadi Perokok
4. 10.Distribusi Responden yang Mengetahui Bahaya Merokok
4.11.Sumber-Sumber Infonnasi Tentang Bahaya Merokok yang
Diperoleh Responden
4. 12.Distribusi Responden yang Mempunyai Keinginan Berhenti
Merokok

28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

29
29

DAFTAR
LAMPmAN...

PUST AKA...

... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

'"

... ... ... ... ... ... .

... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

RIWAYAT HIDUP

'"

19
19
20
21
21
22
23
24
25
26
27

31
32
35

DAFTAR TABEL
Tabe1 4.1.
Tabe14.2.
Tabe14.3.
Tabe14.4.

Distribusi
Distribusi
Distribusi
Distribusi

Responden Perokok dan Bukan Perokok..............
Perokok Menurut Umur dan Jenis Ke1amin.........
Lamanya Merokok...............................................
Responden Perokok Menurut Jenis Rokok yang

Dihisap

.

Tabe14.5. Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Batang Rokok
Yang Dihisap Setiap Harinya...............................................
Tabe14.6. Distribusi Responden Perokok Menurut Tempat Kebiasaan
Merokok
................................
Tabe14.7. Distribusi Responden Perokok Menurut Saat Kebutuhan...
Tabe14.8. Efek-Efek yang Dirasakan Sete1ahMerokok......................
Tabe14.9. Dorongan atau Pengaruh yang Menyebabkan Responden
Menjadi Perokok.................................................................
Tabe1 4.1O.Distribusi Responden yang Mengetahui Bahaya Merokok
Tabe14.11.Sumber-Sumber Informasi Tentang Bahaya Merokok yang
Dipero1eh Responden..........................................................
Tabe1 4. 12.Distribusi Responden yang Mempunyai Keinginan Berhenti

Merokok

..

x

Halaman
19
19
20
21
21
22
23
24
25
26
27
28

DAFT AR GAMBAR
Halaman
to

Gambar 2.1. Bahan Kimia dalam Rokok

Xl

DAFTARGRAFIK
Grafik 2.1. Korelasi antara lnsidensi Kanker Paro dengan Jumlah Rokok per Hari

Xli

Halaman
15

DAFT AR LAMPIRAN

1. Kuesioner.

...

......

Xl1l

Halaman
32

BAB1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan adalah hak dasar manusia dan merupakan karunia Tuhan yang sangat
tinggi nilainya dan kesehatan merupakan salah satu oosur penting dalam penentuan
kualitas sumber daya manusia, sehingga kesehatan perlu dipelihara dan ditingkatkan
keberadaannya. Sehat, menurut WHO adalah keadaan bebas dari sakit dan kecacadan
yang memoogkinkan seseorang atau penduduk hidup produktif, baik secara ekonomi
maupoo

sosial.

Kesehatan

banyak

ditentukan

oleh

perilaku

manusia

dan

lingkoogannya. Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan,
kemauan, kesadaran, dan kemampuan sehingga setiap individu, keluarga, dan
masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan kesehatannya.
Merokok sebagai salah satu perilaku yang merupakan kebiasaan buruk

telah

meluas di kalangan masyarakat dan bahaya yang diakibatkannya sangat merugikan
bagi kesehatan tubuh. Menurut survei Badan Kesehatan Dunia (WHO) selama tahoo
1970-1980 di Indonesia, perokok aktif mencapai 50-59% dari jumlah total populasi
penduduk yang terdiri dari 75% laki-laki dan 5% perempuan (Aditama T.Y ,1994).
Meningkatnya jumlah perokok di negara berkembang termasuk di Indonesia, terutama
terjadi di kalangan remaja. Hal ini menyebabkan masalah merokok menjadi semakin
senus. Banyak pihak bahkan mengindikasikan bahwa merokok adalah keterlibatan
remaja menggunakan narkoba.
Banyak penelitian membuktikan bahwa merokok dapat meningkatkan resiko
timbulnya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah,
Karsinoma (Ca) pam-pam, Ca rongga mulut, Ca laring, Ca oesophagus, bronchitis,
tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. Lebih
lanjut dikatakan, berdasarkan hasil penelitian WHO, bahwa 90% penyakit Ca pam
diderita oleh perokok aktif maupun perokok pasif Namoo pada kenyataannya
kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui sebagai suatu kebiasaan

1

2

buruk walaupun yang bersangkutan sudah mengetahui akan berbagai bahayanya.
Bahkan kalangan dokter yang telah mengetahui bahaya merokok ternyata masih tidak
dapat mengubah periIakunya. Menurut 18 Ngurah Rai, pada tahun 2001 di Indonesia
terdapat 15% kalangan dokter yang merokok. Angka yang cukup memprihatinkan ini
yang membuat perlu sosialisasi mendalam tentang bahaya rokok terhadap kesehatan
tubuh.
Larangan untuk merokok di lingkungan Fakultas Kedok1eran di Universitas Kristen
Maranataha telah lama disosialisasikan tetapi pada kenyataannya masih banyak
mahasiswa yang kurang perduli dengan peringatan tersebut. Sehingga masih banyak
terlihat mahasiswa yang merokok di area Fakultas Kedokteran, padahal ironisnya
mahasiswa kedokteran yang kelak diharapkan menjadi panutan masyarakat di bidang
kesehatan, seyogyanya dapat menghindari kebiasaan buruk tersebut.
Berdasarkan gambaran diatas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian
terhadap jumlah mahasiswa perokok di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas
Kristen Maranatha.

1.2. Identifikasi

Masalah

I) Berapakah PE~_a.1~nsiperokok

di kalangan

mahasiswa

Fakultas

Kedokteran

Universitas Kristen Maranatha ?

2) Bagaimanakah pola perilaku merokok yang biasa dilakukan mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Kristen Maranatha ?
1.3. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Memperoleh informasi mengenai perokok di kalangan mahasiswa kedokteran di
Universitas Kristen Maranatha

3

b. Tujuan
Diperoleh informasi mengenai insidensi perokok
Diperoleh informasi tentang pola perilaku perokok di kalangan mahasiswa.
1.4. MaDfaat PeDelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermakna bagi
mahasiswa kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
khususnya dan masyarakat pada umumnya tentang bahaya merokok.
1.5. Metodologi Penelitian
Karya tulis ini bersifat deskriptif sederhana, berupa survel lapangan dengan
sumber data diperoleh dari :
Pertanyaan / kuesioner pada mahasiswa kedokteran Universitas Kristen
Maranatha
1.6. Lokasi daD Waktu
Lokasi :
Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
Waktu :
Dari bulan April 2003 sampai bulan November 2003

BABV

KES~PULANDANSARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian terhadap mahasiswa kedokteran di lingkungan
fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, terdapat perokok aktif sebanyak
57 orang dari 143 orang atau sekitar 40% dan rata-rata mereka telah melakukan
kebiasaannya lebih dari 1 tahun. Semua perokok mengetahui bahaya merokok dari
media massa sedangkan sumber informasi dari dosen atau lingkungan kampus sendiri
hanya sebagian kecil saja. Sebagian besar dari mereka yang merokok, akibat
terpengaruh

oleh lingkungan

ekstern (teman). Walaupun

demikian,

mereka

mempunyai keinginan untuk berhenti merokok.

5.2. Saran

.

Penyuluhan tentang pengetahuan hubungan rokok dan kesehatan yang
dilakukan dari mulai tingkat pendidikan sekolah dasar.

.

Promosi

rokok

termasuk

iklan

hendaknya

tidak

dibiarkan

semakin

berkembang.

.

Memperbanyak

slogan-slogan

atau pesan-pesan

melalui iklan layanan

masyarakat di Televisi dan radio.

.

Dalam lingkungan kampus sendiri, diharapkan mahasiswa kedokteran UKM
dapat memberikan contoh yang positif dengan cara mulai menghentikan
kebiasaan merokok

.

Menerapkan peraturan secara bijksana di dalam lingkungan kampus pada
mahasiswa yang merokok di tempat umurn.

.

Diharapkan staf pengajar (dosen) dapat memberikan contoh yang positif
terhadap dengan cara mulai menghentikan kebiasaan merokok.

29

30

.

Diharapkan

staf pengajar

(dosen) memperbanyak

pendidikan

tentang

pengetahuan yang berhubungan dengan rokok dan kesehatan.

.

Menghimbau pemerintah untuk dapat mengeluarkan kebijakan

.

atau UU kepada para industri rokok guna melindungi masyarakat konsumen.

-

kebijakan

Yang terpenting adalah menghimbau kepada para konsumen rokok untuk
memikirkan risiko nyata daripada hanya bertumpu pada harapan abstrak.

DAFTAR PUST AKA

Aditama T. Y. 1994. Rokok
2(4):19- 24.

dan Pengaruhnya

terhadap

Paru-paru.

JDKI;

Artikel rokok. http://www.angelfire.com/il/Nalapraya/rokok.htm
Artikel rokok. httt>://www.rokok.komunikasi.orglartikel/index.php3
Astrand. 1986. Text Book of Work Fisiological Bases of Exercise
Graw Hill Book Company.

3rd edition. Mc

Budi Susetyo Pikir. 2000. Berbahayakah Merokok Pasif? (Tinjauan Pustaka).
Surabaya: Bagian Kardiologi FK UNA1RIRSUD Dr.Soetomo.
Drastyawan B. 2000. Pengaruh Asap Rokok terhadap Saluran Napas. (Tinjauan
Pustaka). Jakarta: Bagian Paru FKUI/RS Persahabatan.
Info Kesehatan. Hubungan Merokok. http://www.infokes.eom/artikelview.html.
Jusuf .A., Fajriwan. 1999. Merokok Pasif. J. Respir Indo; 19(1); 22-26
Kandungan Tembakau. http://www.depkes.go.id/INFO/NAPZAltembakau.bhtm.
Komite Nasional Penanggulangan Masalah
http://www.antirokok.or.idlproductisi.htm

Merokok.

Bahaya

Merokok.

Lamb, David R, 1984. Physiology of E-xercise 2nd edition. New York. Macmillar
Publishing Company.
Pengaruh Merokok Pada Kesehatan Rongga Mulut.
http://www.tabloidnova.com/tips/asp?nomor=660&tahun

terbit= XIII

Peringatan Bagi Perokok Pasif
http://www.tabloidnova.com/tips. asp?nomor=698&tahun terbit= XIV
Sitepoe.M. 2000. Kekhususan Rokok Indonesia. Jakarta. PT Gramedia Widiasana
Indonesia.
Yayasan Cinta Anak Bangsa. Tobacco.
http://www. yeab.org/orglid/drugtobaccol. asp.

31