PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN KASTI SISWA SD KELAS IV (Eksperimen pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis) oleh EKO TRISUROSO 092191255 Di bawah bi

  

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

GAMBAR TERHADAP HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN

KASTI SISWA SD KELAS IV

(Eksperimen pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sindangkasih Kecamatan

Sindangkasih Kabupaten Ciamis)

  oleh

  

EKO TRISUROSO

092191255

  Di bawah bimbingan :

H. Abdul Narlan, M.Pd. dan Ucu M. Afif, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA.

  

2013

ABSTRAK

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan menggunakan media gambar terhadap hasil pukulan dalam permainan kasti pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Sindangkasih Kabupaten Ciamis tahun ajaran 2012/2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Sindangkasih Kabupaten Ciamis tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 24 orang yang semuanya ditentukan sebagai sampel dengan menggunakan teknik total

  

sampling. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan uji statistika, ternyata secara empirik

  pembelajaran teknik pukulan dalam bola kasti dengan menggunakan media gambar berpengaruh secara berarti terhadap hasil pukulan dalam permainan bola kasti siswa kelas

  IV SD Negeri 1 Sindangkasih Kabupaten Ciamis tahun ajaran 2012/2013. Hasil ini

  1 t

  ditujukkan dengan hasil pengujian Hipotesis dimana hitung ( 2,06) lebih besar dari

  1 t

  tabel (1,71). Berdasar pada hasil penelitian tersebut di atas, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut. Para guru dan pembina olahraga di sekolah hendaknya mencoba menerapkan pembelajaran pukulan dengan menggunakan media gambar dalam upaya meningkatkan keterampilan pukulan siswa.

  Kata Kunci : Pengaruh, Pembelajaran, dan Permainan Kasti.

  

ABSTRACT

  The purpose of this study was to determine the effect of learning by using media images of the punches in the game of baseball results on Elementary School fourth grade students Sindangkasih Ciamis District 1 school year 2012/2013.The research method used was experimental method. The study population is a fourth grade elementary school students Sindangkasih Ciamis District 1 school year 2012/2013 were 24 people all determined as the total sample using sampling techniques.Based on the results of data media images significantly affect the results in the game of baseball hit fourth grade elementary school students Sindangkasih Ciamis District 1 school year 2012/2013. These results ditujukkan with hypothesis testing results where count (2.06) is greater than the table (1.71).Based on the above results, the authors put forward some suggestions as follows. The teachers and sports coaches in schools should try to apply the blow of learning by using media images in an effort to improve students' skills blow.

  Keywords : Effect, Learning, and Playing Baseball.

A. PENDAHULUAN

  Permainan olahraga kasti merupakan cabang olahraga yang sangat populer di Indonesia. Permainan kasti sudah dikenal masyarakat sejak jaman penjajahan Belanda. Akan tetapi saat ini permainan kasti mulai kurang dikenal dan terpinggirkan. Permainan kasti dilakukan oleh 2 kelompok, dimana sebuah kelompok berfungsi sebagai penjaga dan kelompok lainnya berfungsi sebagai pemain atau pemukulnya.

  Olahraga ini termasuk olahraga tradisional yang juga banyak diminati anak-anak remaja karena dalam permainan kasti meningkatkan ketangkasan dan kekompakan regu atau pemain. Sehingga melalui permainan kasti dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik. Biasanya permainan bola kasti kebanyakan dilakukan pada waktu sore hari dan kegiatan bola kasti dapat dilakukan oleh siapapun.

  Dilihat dari perkembangan usia, siswa sekolah dasar berada pada masa-masanya senang bermain. Oleh karena itu bahan pembelajaran penjaskes yang lebih disukai dan diminatinya adalah bentuk olahraga permainan, baik permainan individu maupun permainan beregu. Jenis permainan yang mereka sukai adalah jenis permainan yang bersifat kompetitif ( persaingan).

  Apabila diamati permainan kasti merupakan jenis permainan yang lebih mengutamakan kegiatan fisik. Banyak membutuhkan aktivitas gerak. Apabila permainan bola kasti ini dilakukan secara benar dan baik, maka akan memiliki tingkat kesegaran jasmani yang lebih baik.

  Dalam pendidikan jasmani yang dimaksud menciptakan sportivitas dalam permainan adalah, mengedepankan kejujuran dan tidak memiliki saling balas dendam terhadap lawan main. Apabila dalam salah satu aspek tersebut ditinggalkan, maka dalam permainan tersebut akan terjadi permainan yang tidak sehat.

  Proses pembelajaran pukulan bertujuan agar siswa mampu melakukan gerakan tersebut dengan baik. Pada saat guru atau model (pemain bola kasti) memberi contoh gerakan yang benar dan baik. Siswa tidak akan bisa mengamati urutan gerakan yang dilakukan oleh guru atau model tersebut karena gerakannya tentu sangat cepat. Salah satu upaya yang tepat dilakukan oleh guru untuk mengatasi hal tersebut adalah menghadirkan media dalam pelaksanaan pembelajaran. Kehadiran media dalam pembelajaran peraktik olahraga mempunyai arti yang cukup penting, karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan materi yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan materi yang akan dipelajari siswa dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili kekurangmampuan guru dalam menjelaskan materi dengan menggunakan kata-kata untuk melakukan gerakan-gerakan teknik dasar cabang olahraga tertentu. Hal ini sejalan dengan pendapat Tim Instruktur (2010 : 91) “bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik”.

  Banyak ragam atau jenis alat bantu yang memudahkan siswa mengamati urutan gerakan teknik dasar pukulan dalam permainan kasti. Salah satunya adalah media gambar. Guru tidak akan memberikan contoh tahapan gerakan pukulan melalui gerakan langsung yang dilakukan olehnya ataupun oleh model, karena peserta didik tidak akan biasa mengamati tahapan-tahapan gerakan tersebut. Pukulan tidak bisa dilakukan dengan gerakan lamban. Oleh karena itu, pembelajaran pukulan dalam permainan kasti harus menggunakan media gambar. Hal ini sejalan dengan pendapat Hamalik (1986 : 28) tentang manfaat praktis dari media pendidikan yang salah satunya adalah “ media dapat memperlambat benda-benda dan hal-hal proses terjadinya terlalu cepat, dan sukar diamati”.

  Salah satu media gambar yang dapat diterapkan dalam pembelajaran teknik dasar kasti adalah gambar rangkaian gerakan sesuai dengan teknik yang harus dipelajari oleh siswa. Siswa akan lebih cepat memahami gerakan tersebut dengan mengamati rangkaian gerakan dari pada mengamati gerakan secara langsung, karena gerakan tersebut terlalu cepat sehingga gerakan-gerakannya tidak akan terlihat secara jelas.

  Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mencoba menerapkan media gambar terhadap pembelajaran teknik pukulan dalam permainan kasti. Dalam hal ini penulis akan mencoba melakukan penelitian eksperimen pada siswa kelas IV SDN 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis, tahun ajaran 2012/ 2013, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh media gambar terhadap keterampilan hasil pukulan dan mengetahui keefektifan media gambar dalam pembelajaran pukulan permainan kasti.

B. METODOLOGI PENELITIAN

  Metode penelitian ini adalah langkah atau cara yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode media gambar dengan alasan ingin mengetahui pengaruh belajar menggunakan alat bantu media gambar terhadap hasil pukulan dalam permainan kasti. Karakter penelitian yang penulis lakukan ini sesuai dengan pendapat Surakhmad (1998:149) bahwa, “ Bereksperimen ialah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil. Hasil ini yang akan menegaskan bagaimanakah kedudukan perhubungan kausal antara variabel-variabel yang diselidiki”.

  Karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap atau mengkaji perbedaan terhadap keterampilan pukulan bola dengan metode latihan dan metode penugasan dalam permainan bola kasti.

1. Variabel Penelitian

  Variable menurut Arikunto (1997:96) “variable adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.” Dalam penelitian ini terdapat dua variable penelitian yaitu variable bebas dan variable terikat. Adapun variable tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Variable bebas (X) : Pembelajaran menggunakan media gambar.

  2. Variable terikat (Y) : Hasil pukulan permainan kasti Hubungan sebab akibat antara variabel-variabel dalam penelitian ini dapat penulis gambarkan dalam paradigma penelitian sebagai berikut :

  X S Y

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian

  Keterangan : S : Sampel X : Pembelajaran menggunakan media gambar.

  Y : Hasil belajar pukulan dalam permainan kasti.

  2. Populasi dan Sampel

  4. Langkah-Langkah Penelitian

  belajar pukulan pada siswa SD kelas IV SDN 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun Ajaran 2012/2013 sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil pukulan untuk memperoleh data mengenai keterampilan hasil pukulan.

  2. Teknik tes teknik ini digunakan untuk memperoleh data mengenai peningkatan hasil

  langsung ke lapangan melaksanakan uji coba atau eksperimen pelaksanaan pembelajaran pukulan dengan menggunakan media gambar terhadap hasil pukulan dalam permainan kasti. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang objektif mengenai pengaruh pembelajaran pukulan dengan menggunakan media gambar terhadap hasil pukulan dalam permainan kasti pada siswa SD kelas IV SDN 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun Ajaran 2012/2013.

  1. Studi Lapangan (field research), yaitu pengumpulan data dengan cara terjun

  5. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut.

  Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. menentukan populasi 2. memilih dan menetapkan sampel 3. mengadakan tes awal 4. mengadakan proses pembelajaran 5. melaksanakan tes akhir 6. mengolah data 7. melakukan pengujian hipotesis 8. mengambil kesimpulan

  3. Melakukan post-test (tes akhir) untuk mengetahui kemampuan sampel setelah diberikan latihan.

  Populasi dalam suatu penelitian adalah sekelompok subyek yang dijadikan obyek penelitian. Pengertian populasi menurut Sudjana (2007:5) adalah, “Semua nilai yang mungkin”. Sedangkan yang dimaksud dengan sampel menurut Surakhmad (1998: 107) adalah “penarikkan sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi”.

  2. pre-tes (tes awal) untuk mengetahui kemampuan sampel sebelum diberikan latihan.

  Keterangan gambar : 1. Subject penelitian sebanyak 24 orang.

Gambar 3.2 Desain Eksperimen

  sesuai dengan kebutuhan variabel-variabel yang terkandung dalam penelitian. Desain penelitian ini adalah pre-test and post-test design, yang dapat digambarkan sebagai berikut:

  3. Disain Penelitian Dalam suatu penelitian eksperimen perlu dipilih suatu desain penilitian yang tepat

  Sesuai dengan pendapat tersebut, Populasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah siswa SD kelas IV SD Negeri 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun Ajaran 2012/2013 sebanyak 24 orang. Dari jumlah populasi tersebut, pada pelaksanaannya penulis menjadikan seluruh populasi sebagai penelitian yaitu sebanyak 24 orang siswa, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi atau total sampling.

  Subject Pre-test Treatment Post-test

  6. Instrumen Penelitian

  Dalam setiap penelitian tentu diperlukan alat untuk mengumpulkan data. Data yang penulis peroleh merupakan data “kuantitatif”, artinya data diperoleh penulis secara langsung dengan melakukan pengetesan kemampuan pukulan. Seperti yang dikemukakan Kartono (1983: 64), “data yang bisa diselidiki secara langsung dan bisa dihitung dengan mempergunakan alat-alat pengukur sederhana disebut sebagai data kuantitatif. Adapun tes yang dipakai adalah tes memukul bola sejauh-jauhnya.

  Alasan penulis memilih bentuk tes ini ( kemampuan pukulan) adalah : 1) Sesuai dengan permasalahan yang sedang diteliti. 2) Tes ini menggambarkan komponen yang ingin diukur. 3) Mempunyai validitas dan reliabilitas yang bisa dipertanggungjawabkan.

  Prosedur pelaksanaan tes untuk mendapatkan hasil pengetesan yang objektif, maka harus dihindari adanya kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan tes. Sebelum tes dilaksanakan siswa diberi penjelasan tentang ketentuan dan cara-cara yang harus dilakukan, termasuk mengenai peraturan-peraturan sebagaimana yang telah penulis kemukakan. Pelaksanaan tes 1) Peserta berdiri di daerah ruang pemukul dan melakukan pukulan sebanyak 3 kali. 2) Peserta dianjurkan untuk memotivasi agar mendapatkan nilai pukulan terjauh.

  7. Teknik Analisis Data

  Data yang sudah diperoleh akan penulis olah dengan menggunakan rumus-rumus sehingga data tersebut bermakna. Dalam hal ini, penulis menggunakan suatu pendekatan statistika yang bersumber dari Sudjana (1989: 66-265). Selanjutnya, pengujian hipotesis penulis gunakan uji perbedaan dua rata-rata uji satu pihak dengan prosedur seperti di bawah ini.

  1. Membuat data distribusi frekuensi, langkah-langkahya adalah ;

  a) Menentukan rentang skor ( R= skor tertinggi – skor terendah)

  b) Menentukan kelas Interval ( K= 1 + 3,3 log n)

  c) Menentukan panjang interval ( P = R ) K

  

2. Menghitung skor rata-rata (mean) dari masing-masing variabel tes. Rumus yang

  digunakan adalah sebagai berikut:

  f c i i

  ∑ X =X P f i

  • Arti tanda-tanda dari rumus tersebut adalah;

  ∑ [ ]

  X

  = Skor rata-rata yang dicari X = tanda kelas dengan nilai c = 0 

  = Sigma atau jumlah f = frekuensi

  1

  c = Deviasi atau simpangan

  1

  3. Menghitung standar deviasi atau simpangan baku dengan rumus sebagai berikut:

  2

  2

  − ( )

  nΣ f ci Σ f c i i i

  S=P n(n−1) √

  4. Menghitung varians dari masing-masing tes, dengan menggunakan rumus:

  2

  2 n fi . ci − fi . ci

  ( )

  2 2 ∑ ∑

  = ( )

  S P

  n n - 1

  ( )

  Arti tanda-tanda tersebut adalah :

  2

2 P = Panjang kelas interval

  Ci = Deviasi atau simpangan

  fi ∑

  n = Jumlah sampel ( n = )

5. Menguji normalitas data setiap kelompok untuk mengetahui apakah skor itu

  berdistribusi normal atau tidak normal, jika itu dapat dibandingkan dengan ukuran

  2 χ

  parametrik yakni ukuran rata-rata dan simpangan baku dengan rumus (chi- kuadrat) sebagai berikut.

  2 (Oi - Ei )

  2 =

  χ

  Ei Arti tanda-tanda rumus adalah sebagai berikut.

2 X = Chi-kuadrat adalah lambang yang menyatakan nilai normalitas

  Oi = Frekuensi nyata atau hasil observasi/pengamatan Ei = Frekuensi teoretik/ ekspektasi (Luas kelas x jumlah sampel dalam kelompok).

  Kriteria pengujian dengan menggunakan distribusi chi-kuadrat dengan taraf nyata

  2

  2 ( α ) = 0,05

  ( 1 - α ) , ( k−3 ) χ χ

  dan dk = k - 3 . Apabila ≤ atau - tabel dari

  2 χ

  daftar chi-kuadrat lebih besar dengan hasil penghitungan statistik , maka data-data dari

  2 χ setiap tes itu berdistribusi normal dapat diterima, untuk harga lainnya ditolak.

6. Menguji homogenitas dua kelompok skor yang akan diuji kesamaannya. Untuk

  menentukan pendekatan statistika yang serasi untuk pengujian hipotesis dengan rumus F sebagai berikut

  Variansi terbesar F = Variansi terkecil

  Kriteria pengujian dengan menggunakan distribusi F dengan taraf nyata

  α 0,05 ( ) =

  dan derajat kebebasan dk = k - 3 . Apabila angka F hitung lebih kecil atau

  1 F≤ F α V ,V (

1

2 )

  2 ( )

  sama dengan F- tabel distribusi , maka data-data dari kelompok tes itu

  1

  1 F α V , V α

  (

  1

  2

  2

  2

  homogen. ) didapat dari daftar distribusi F dengan peluang , sedangkan derajat kebebasan V

  1 dan V 2 masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan dk penyebut = n.

  7. Menguji diterima atau ditolaknya hipotesis melalui pendekatan uji kesamaan kedua rata-rata uji satu pihak (uji t ). ꞌ Arti tanda-tanda dalam rumus tersebut sebagai berikut t' = Nilai signifikansi yang dicari.

  X

  1 = Skor rata-rata dari tes awal atau variabel I.

  X

  2

  = Skor rata-rata dari tes akhir atau variabel

   n = jumlah sampel

2 S

  1 = Varians sampel tes awal atau variabel I.

  2

2 S = Varians dari sampel tes akhir atau variabel II

  Kriteria pengujian adalah terima hipotesis (Ho) jika dimana w

  2

  Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian ini kurang lebih selama dua bulan, yaitu mulai bulan Januari 2013 sampai dengan bulan Februari 2013. Jumlah pertemuan sebanyak 16 kali pertemuan, ditambah satu kali tes awal (pre-test) dan satu kali tes akhir (post- test). Pelaksanaan latihan dilakukan Tiga kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat dimulai pukul 16.00 WIB sampai dengan selesai. Sedangkan tempat penelitian ini adalah di lapangan olahraga SD Negeri 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis.

  − 1) t didapat dari distribusi t dengan derajat kebebasan. (dk) = n-1 taraf nyata =0,05 atau tingkat kepercayaan 95%. Untuk harga lainnya hipotesis ditolak.

  2

  = t (1−α ) ( n

  2

  2 n s t

  S s

  =

  − 1) ∧ w

  1

  1

  = t (1−α ) (n

  1

  1 t

  2 n

  1

  S

  =

8. Waktu dan Tempat Penelitian

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  No. Nama Tes Hasil Pukulan Ket Jumlah Skor Tes Awal Jumlah Skor Tes Akhir

  13 Adam. A 1930 2205

  Sesuai dengan permasalahan yang penulis bahas dalam penelitian, berikut ini penulis kemukakan nilai hasil belajar Pukulan dengan menggunakan media gambar dalam permainan bola kasti sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan media gambar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini.

  21 Sahrul. S 1450 1723

  20 Sintha 1010 1355

  19 Milati 1232 1442

  18 Lesti. Y 660 1055

  17 Mutiara. Z 950 1267

  16 Fifit. F 1102 1409

  15 Febrian 1810 2015

  14 Yosep. P 1418 1610

  12 Sana. A 1062 1252

Tabel 4.1 Data Hasil Tes (Teknik Hasil Pukulan)

  11 Ressa. F 1390 1630

  10 Rama. A 1392 1518

  9 Nisa. J 695 1005

  8 Ilham. M 1964 2140

  7 Pirmansah 958 1158

  6 Dita. N 1576 1635

  5 Delia. P 1255 1420

  4 Awaludin. B 1562 1726

  3 Aulia khoerun. N 854 1095

  2 Anisa Nurul .F 1555 1702

  1 Ramlan 1146 1326

  22 Ahmad. H 964 1145

  23 Dede. R 1454 1685

  24 Ahmad. F 1103 1445 Data tersebut di atas diolah dengan menggunakan pendekatan statistik sesuai dengan

  Prosedur Pengolahan data yang dikemukakan dalam BAB III. Dan pengolahan data tersebut diperoleh deskripsi data berupa hasil penghitungan skor rata-rata (mean), standar deviasi, dan varian hasil tes awal dan tes akhir. Deskripsi hasil penghitungan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini.

Tabel 4.2 Hasil Penghitungan Skor Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians

  Variabel Tes Rata-rata Standar Deviasi Varians

  Tes Awal 1301,0 331,0 109561,0 Tes Akhir

  80089,0 1484,5 283,0

  Pengujian Persyaratan Analisis

  Pengujian persyaratan analisis dalam penelitian ini terdiri atas uji normalitas dan uji homogenitas data.

  Hasil Pengujian Normalitas Data

  Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan rumus uji normalitas

2 X melalui pendekatan uji (chi-kuadrat), yang penghitungannya disajikan pada lampiran.

  Sedangkan hasil penghitungannya dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini.

Tabel 4.3 Hasil Penghitungan Normalitas Data dari Setiap Tes

  2

  0,45 (k- Variabel Tes

2 X

  X Kesimpulan

  Nilai

  hitung

  3) Tes Awal 1,76 5,99 Normal

  Tes Akhir 2,66 5,99 Normal

  Hasil Penghitungan Homogenitas

  Untuk mengetahui homogen tidaknya sampel yang akan diteliti, maka homogenitas sampel penelitian diolah dengan menggunakan pendekatan uji homogenitas. Hasil penghitungan homogenitas sampel, dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini.

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Homogenitas

  F tabel - 0,05

  Variabel Tes Nilai F Kesimpulan

  hitung Dk =(24 : 24)

  Tes Awal 1,98

  1,37 Homogen

  Tes Akhir

  Pengujian Hipotesis

  Untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis, maka penulis menggunakan uji kesamaan dua rata-rata uji satu pihak dengan menggunakan uji t . Dalam hal ini perlu dirumuskan hipotesis nol (Ho) yaitu “Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran dengan menggunakan media gambar terhadap keterampilan hasil pukulan dalam permainan kasti siswa SD kelas IV SDN 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis tahun ajaran 2012/2013”.

  Hasil penghitungan uji t atas data dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini.

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Hipotesis

  1

  1 Variabel Tes

  Kesimpulan

  t t

  • hitung tabel  = 0,95

  Tes Awal

  2,06 1,71 Signifikan

  Tes Akhir Kriteria pengujian hipotesis adalah terima hipotesis (Ho) apabila t' ≤ 1,71 dan tolak

  1

  1 t t

  • hipotesis jika t' ˃ 1,71. Berdasarkan tabel tersebut di atas ternyata dari

  hitung ˃ dari

tabel dan berada di luar daerah penerimaan hipotesis. Dengan demikian hipotesis (Ho) ditolak

  pada taraf nyata a = 0,05. Ini berarti “Terdapat pengaruh yang berarti pembelajaran pukulan dengan media gambar terhadap penguasaan keterampilan hasil pukulan dalam permainan kasti siswa SD kelas IV SDN 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis tahun ajaran 2012/2013”.

  Pembahasan Hasil Penelitian

  Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara statistika, sebagaimana diungkapkan di atas, ternyata secara empirik hipotesis pembelajaran dengan menggunakan media gambar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar pukulan dalam permainan kasti siswa SD kelas IV SDN 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis tahun ajaran 2012/2013”.

  Keefektifan pembelajaran dengan menggunakan media gambar disebabkan oleh hal- hal berikut.

  1. Kegiatan pembelajaran hasil pukulan selama penelitian dilakukan dengan sistematis dan berulang-ulang serta menambah beban setiap kali melakukannya dengan menggunakan media gambar yang berisi rangkaian gerakan pukulan dalam permainan bola kasti, maka dalam diri si pembelajar sebagai pelakunya akan terjadi perubahan terutama dalam hal yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukannya yaitu belajar pukulan.

  2. Media gambar yang digunakan dalam proses pembelajaran selama penelitian berisi urutan rangkaian gerakan pukulan dalam permainan bola kasti memberi manfaat dapat memperlambat gerakan pukulan tersebut yang dilakukan secara langsung yang proses terjadinya terlalu cepat, sehingga sukar diamati.

  Selain itu bagian rangkaian gerakan yang belum dikuasai siswa dapat diulang-ulang sehingga siswa dapat mengamatinya secara jelas agar siswa tersebut dapat meniru gerakan dengan benar. Oleh sebab itu, dengan media gambar kesulitan siswa mengamati gerakan tersebut dapat diatasi.

  3. Media pembelajaran yang digunakan selama penelitian sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik siswa sehingga pembelajaran tersebut akan memberi nilai edukatif yang tinggi dalam proses pembelajarannya. Pembelajaran seperti itu akan lebih efektif dan dapat mencapai tujuan secara maksimal.

  4. Selama proses penelitian penulis berusaha menggunakan media gambar dengan cara yang benar. Hal tersebut akan dapat membangkitkan perhatian, minat, dan meningkatkan motivasi siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, membuat siswa tidak cepat merasa bosan atau jenuh, sehingga siswa tetap bersemangat melakukan kegiatan belajar dan tidak menimbulkan kemalasan belajar.

  5. Selama proses penelitian, media gambar digunakan sebagai alat bantu pembelajaran

  Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung teori tentang manfaat media gambar dalam proses pembelajaran secara umum dan khususnya dalam pembelajaran Penjaskes terutama dalam pembelajaran gerak.

  D. SIMPULAN

  Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dengan menggunakan pendekatan statistika, penulis dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut: pembelajaran pukulan bola kasti dengan menggunakan media gambar berpengaruh terhadap hasil pukulan dalam permainan kasti pada siswa kelas IV SDN 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis tahun ajaran 2012/2013. Hal ini berarti bahwa pembelajaran pukulan bola kasti dengan menggunakan media gambar efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan pukulan dalam permainan bola kasti.

  E. DAFTAR PUSTAKA

  Arikunto, Suharsimi. 2007, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Yogyakarta, Rineka-Cipta. Arsyad, Azhar. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Badriah, Dewi Laelatul. 2001. Fisiologi Olahraga dalam Perspektif Teoretis dan Praktik. Bandung: Pustaka Ramadhan. Bachtiar, dkk. 2001. Permainan Besar II Bola Voli dan Bola tangan. Jakarta Universitas Terbuka. Depdiknas. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Kurikulum. Depdiknas. 2001. Standar Kompetensi Pendidikan Jasmani untuk SD/MI. Jakarta: Pusat Kurikulum. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.

  Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusuma.

  Hertati Lilis.2003. Penggunaan Metode Quantum. Ciamis: Universitas Galuh Hidayat, Imam. 1999. Kinesiologi, Diktat perkuliahan. Bandung: FPOK IKIP Bandung. Jamaludin. 2003. Problematik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Mamun, Amung dan Toto Subroto. 2001. Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran Bola Vol. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga. Marwan, Iis, 2008, “Metodologi Penelitian”, Diktat, Tasikmalaya, PJKR FKIP Universitas Siliwangi. Nasution. 1982. Didaktik Azas Mengajar. Bandung: Jemars. Nurhasan dan Abdul Narlan. 2001. Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Tasikmalaya: PJKR FKIP UNSIL. PBVSI. 1995. Metodologi Pelatihan. Jakarta: Sekum. PP.PBVSI. Sardiman AM. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Sri Anitah W, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Sudjana. dan Ahmad Rivai. 1997. Media Pengajaran Ipenggunaan dan Pembuatannya).

  Bandung: CV. Sinar Baru Bandung. Sugiyanto. 2000. Perkembangan Belajar Motorik. Jakarta: Universitas Terbuka. Suhendro. Andi, dkk. 2001. Dasar-dasar Kepelatihan. Jakarta: Universitas Terbuka. Supriyanti. 2007. Pengaruh Media Gambar terhadap Hasil Pembelajaran Pukulan dalam Permainan Bola Kasti. Semarang: Aneka Ilmu. Surakhmad, Winarao. 1998. Dasar dan Teknik Research, Pengantar Metodologi Ilmiah.

  Bandung: Tarsito. Tim Instruktur. 2010. Bahan Ajar Sekolah Dasar. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi.