Surat mulyadi lipi dkk

  Nomor : 1219/SU.6/KP.04.06/III/2010 Cibinong, 24 Maret 2010 Lampiran : --- Perihal : Hasil Penilaian Kepada Yth. :

  Naskah Orasi Ilmiah Sekretaris Utama LIPI di Jakarta.

  Dengan hormat, Menindaklanjuti Surat Bapak Nomor 5575/SU//KP/XI/2009 tanggal 23

  Nopember 2009 perihal Penilaian Draft Orasi dan surat kami Nomor 768/SU.6/ KP.04.06/III/2010 tanggal 24 Februari 2010 perihal Hasil Penilaian Naskah Orasi, dengan ini kami informasikan bahwa :

  1. Tim Penilai Naskah Orasi untuk menilai usulan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia telah dibentuk berdasarkan Surat Tugas Kepala LIPI Nomor 271/K/KP/ I/2010 dan 273/K/KP/I/2010 tanggal 21 Januari 2010.

  2. Hasil sidang Tim Penilai Naskah yang dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Maret 2010 memutuskan hal-hal sebagai berikut : A. Naskah Orasi Dr. Enny Sudarmonowati dengan judul : Kontribusi Genetika

  Molekuler Tanaman untuk Mengatasi Masalah Pertanian dan Kehutanan,

  pada sidang tahap kedua dinyatakan layak untuk diorasikan dengan perbaikan baik substantif maupun teknis, antara lain :

  1. Judul disarankan diubah menjadi : Kontribusi Pendekatan Rekayasa Genetika Tanaman untuk Mengatasi Masalah Pertanian dan Kehutanan.

  2. Proklamasi....

  3. Saripati :

  a. Uraian pada saripati masih deskriptif dan perlu disistematisasi kembali agar kerangka berpikir menjadi jelas.

  b. Pada Bab II pembahasan tentang teori agar dipadatkan guna mengurangi jumlah halaman dan waktu orasi.

  4. Perspektif perkembangan Iptek lebih banyak membahas perkembangan di luar.

  5. Kontribusi individu belum maksimal diuraikan. Kegiatan riset yang dilakukan terlalu luas, kurang fokus, sehingga saripati menjadi terlalu lebar dan pembahasan pada bidang keilmuan lebih baik daripada komoditas.

  6. Kontribusi umum masih dalam wacana teoritis, aplikasinya belum tampak.

  7. Terdapat beberapa perbaikan redaksional dan editing yang dapat dilihat dalam naskah terlampir.

  8. Buku orasi perlu dipadatkan kembali sehingga dapat dibacakan dalam waktu sekitar 20 menit (antara yang ditulis di naskah dan yang dibacakan relatif sama).

  9. Kutipan dalam naskah dengan menggunakan angka, tidak perlu dibuat keterangan sumbernya dalam catatan kaki. Urutan nomor yang dimaksud menjadi urutan nomor dalam penulisan daftar pustaka dengan mengacu pada standar baku penulisan KTI.

  10. Sistematika penulisan mengacu pada Peraturan Kepala LIPI No. 07/E/ 2009 yang terdiri atas : a. Halaman sampul;

  b. Ringkasan Riwayat Hidup disertai foto kandidat Profesor Riset berukuran 4x6 cm yang ditempel di sudut kiri atas; c. Prakata Pengukuhan;

  d. Pendahuluan tidak ada atau mungkin yang dimaksud Bab I ? Jika benar kerangka berpikir terlalu lebar dan simpang siur (ngalor ngidul) tidak ada koherensi/kerunutan anata paragraf meski antar kalimat dalam satu paragraf. Perlu ditulis ulang secara lugas dan fokus misal bisa diawali dari statemen di hal. 17 bagaimana aplikasi biotek secara global dan bagaiman di Indonesia. Mengapa dan seterusnya ; e. Inti orasi ilmiah yang memuat hal-hal sebagaimana diatur pada Pasal

  18, Peraturan Kepala LIPI Nomor 07/E/2009 masih deskriptif ;

  f. Kesimpulan belum menjawab topik yang dibahas. Kesimpulan lebih banyak disupport dari Bab IV tentang Saran yang diusulkan; g. Penutup;

  h. Ucapan Terima kasih; i. Daftar Pustaka (mengikuti kaidah penulisan yang baku/standar yang ditetapkan LIPI); j. Daftar Publikasi Ilmiah; k. Daftar keikutsertaan sebagai Pembicara/keynote speaker dalam kegiatan ilmiah /tulisan di Media lain ; l. Editor majalah/proseedings; m. Pembinaan kader ilmiah; n. Aktivitas di organisasi ilmiah; o. Daftar riwayat hidup lengkap; p. Naskah orasi dilengkapi ISBN.

  11. Penentuan jadwal pelaksanaan pengukuhan orasi akan ditetapkan setelah perbaikan naskah disetujui 2 (dua) orang anggota Tim Penilai. B. Naskah Orasi Dr. Mulyadi, dengan judul : Status Pengetahuan tentang

  

Kopepoda Indonesia ; Potensi, Peranan dan Manfaatnya Bagi Kesejahteraan

Bangsa, dinyatakan belum layak untuk diorasikan dengan perbaikan

  Pemaparan tinjauan pustaka masih berbaur dengan hasil penelitian. Sebaiknya pemaparan antara tinjauan pustaka dan hasil penelitian ybs dipisahkan.

  c. Ybs agar lebih banyak mengemukakan dan merujuk pada hasil penelitiannya, sehingga menggambarkan saripati ybs.

  b. Tidak jelas terlihat, karena terdifusi dalam uraian yang merujuk publikasi pihak lain. Bentuk narasi sulit memberikan gambaran yang jelas. Sebaiknya dibuatkan tabel yang dapat menggambarkan kontribusi individu ybs pada bidang ini.

  a. Terlalu melebar sebaiknya lebih difokuskan pada komoditas (hasil utama tanaman hutan).

  6. Uraian kontribusi individu :

  5. Perspektif akan datang perlu dialborasi kembali.

  e. Hendaknya dikemukakan hasil penelitiannya dengan jelas dan gamblang. Apa yang diteliti & kapan dilakukannya.

  d. Saripati hasil penelitian ybs belum terlihat.

  mendasar baik secara substantif maupun teknis, antara lain :

  c. Tidak terlihat usaha ybs dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada. Sebaiknya jelaskan secara singkat usaha-usaha yang ditempuh ybs dalam mengatasi masalah tersebut.

  b. Pada draft naskah orasi hanya ada 2 karya tulis ilmiahnya yang dirujuk.Ybs perlu lebih banyak merujuk karya tulis ilmiahnya yang menjadi bidang kepakarannya dan jangan terlalu banyak merujuk karya orang lain.

  Pemaparan tinjauan pustaka masih berbaur dengan hasil penelitian. Sebaiknya pemaparan antara tinjauan pustaka dan hasil penelitian ybs dipisahkan.

  4. Saripati : a. Saripati hasil penelitian ybs belum terlihat.

  3. Judul terlihat rancu. Yang hendak di bahas apakah status pengetahuan kopepoda, potensi, peranan atau manfaatnya? Jika judulnya demikian hanya akan menggambarkan tinjauan pustaka saja. Disarankan judul diubah menjadi : Keanekaragaman dan Sebaran Kopepoda di Indonesia.

  2. Proklamasi....

  1. Umum : Naskah orasi yang telah diperbaiki diserahkan langsung ke Pusbindiklat Peneliti LIPI. Hal ini untuk menghindari naskah orasi yang dinilai oleh Tim Penilai dari draft yang berbeda.

  7. Kontribusi umum agar dikemukan dalam bagian penutup.

  8. Terdapat beberapa perbaikan redaksional dan editing yang dapat dilihat dalam naskah terlampir.

  9. Buku orasi perlu dipadatkan kembali sehingga dapat dibacakan dalam waktu sekitar 20 menit (antara yang ditulis di naskah dan yang dibacakan relatif sama).

  10. Kutipan dalam naskah dengan menggunakan angka, tidak perlu dibuat keterangan sumbernya dalam catatan kaki. Urutan nomor yang dimaksud menjadi urutan nomor dalam penulisan daftar pustaka dengan mengacu pada standar baku penulisan KTI.

  11. Sebaiknya ditambahkan Bab Kesimpulan, Saran bagi Perumusan Kebijakan dan Iplikasinya serta Penutup.

  12. Sistematika penulisan mengacu pada Peraturan Kepala LIPI No. 07/E/2009 yang terdiri atas :

  a. Halaman sampul;

  b. Ringkasan Riwayat Hidup disertai foto kandidat Profesor Riset berukuran 4x6 cm yang ditempel di sudut kiri atas; c. Prakata Pengukuhan;

  d. Pendahuluan;

  e. Inti orasi ilmiah yang memuat hal-hal sebagaimana diatur pada Pasal 18, Peraturan Kepala LIPI Nomor 07/E/2009;

  f. Kesimpulan. Hendaknya pada kesimpulan dapat dikemukakan antara lain : keanekaragaman dan sebaran kopepode di Indonesia serta spesies baru, monografi, taksonomi, dsb, yang merupakan karya penulis;

  g. Penutup perlu dielaborasi dengan menambahkan perlunya referensi koleksi untuk kopepoda dan hal lainnya yang krusial terkait dengan kopepoda;

  h. Ucapan Terima kasih; i. Daftar Pustaka perlu perbaikan. Seluruh pustaka yang diacu baik yang ada dalam batang tubuh naskah orasi maupun yang ada di dalam daftar pustaka harus disesuiakan; j. Daftar Publikasi Ilmiah agar diurutkan sesuai petunjuk penulisan buku orasi; k. Perlu menambah daftar keikutsertaan sebagai Pembicara/keynote speaker dalam kegiatan ilmiah /tulisan agar diurutkan sesuai petunjuk penulisan buku orasi; l. Editor majalah/proseedings agar diurutkan sesuai petunjuk penulisan buku orasi; m. Pembinaan kader ilmiah; n. Aktivitas di organisasi ilmiah agar diurutkan sesuai petunjuk penulisan buku orasi; o. Daftar riwayat hidup lengkap; p. Naskah orasi dilengkapi ISBN.

  13. Penentuan jadwal pelaksanaan pengukuhan orasi akan ditetapkan setelah perbaikan naskah disetujui oleh 3 (tiga) orang anggota Tim Penilai pada sidang tahap kedua. C. Naskah Orasi Dr. I Made Sudiana, dengan judul : Peluang Pemanfaatan

  

Teknologi Berbasis Pengetahuan Ekologi Mikrobia dan Sistem Pengelolaan

Lombah Cair, Perbaikan Kualitas Lingkungan dan Peningkatan Produksi

Agrikultur, dinyatakan belum layak untuk diorasikan dengan perbaikan

  mendasar baik secara substantif maupun teknis, antara lain :

  1. Umum :

  Naskah orasi yang telah diperbaiki wajib diserahkan melalui BOK LIPI dan BOK LIPI menyerahkan secara resmi ke Pusbindiklat Peneliti LIPI. Hal ini untuk menghindari naskah orasi yang dinilai/dibaca oleh Tim Penilai dari draft buku orasi yang berbeda.

  

2. Judul disarankan diubah menjadi : Ekologi Mikrobia dalam Perbaikan

Kualitas Lingkungan dan Peningkatan Produksi Agrikultur Berkelanjutan.

  3. Uraian Saripati :

  a. Agar disusun dengan gaya bahasa yang komunikatif, sistematik dan terfokus agar naskah orasi bisa dipahami oleh audiens.

  b. Belum jelas. Sebaiknya pada pendahuluan dikemukakan secara singkat konsep ekologi mikrobia dan pentingnya pemahaman ekologi mikrobia yang telah dilakukan oleh ybs.

  c. Agar dikemukakan hasil aplikasi teknologi yang dimaksud oleh ybs pada tiga bidang yang dikemukakan sehingga akan menggambarkan saripati karya ilmiahnya.

  

4. Perspektif perkembangan masih kurang jelas, terpencar tidak fokus serta

tidak sistematis.

  

5. Kontribusi individu kurang jelas, terpencar tidak fokus serta tidak

sistematis.

  

6. Kontribusi umum akan tergambar apabila ybs mengemukakan hasil

  aplikasi teknologi yang dimaksud terhadap bidang-bidang yang dikemukakanya.

  

7. Terdapat beberapa perbaikan redaksional dan editing yang dapat dilihat

dalam naskah terlampir.

  

8. Buku orasi perlu dipadatkan kembali sehingga dapat dibacakan dalam

  waktu sekitar 20 menit (antara yang ditulis di naskah dan yang dibacakan relatif sama).

  

9. Kutipan dalam naskah dengan menggunakan angka, tidak perlu dibuat

  keterangan sumbernya dalam catatan kaki. Urutan nomor yang dimaksud menjadi urutan nomor dalam penulisan daftar pustaka dengan mengacu pada standar baku penulisan KTI.

  

10. Disarankan agar naskah orasi disusun dengan urutan sebagai berikut :

  Pendahuluan, Proses Anaerobik-Aerobik (AA), Pentingnya Teknologi

  Molekular, Biodiversitas Mikrobia dan Pengembangan Potensinya, Kesimpulan, dan Saran Kebijakan serta Penutup.

  11. Sistematika penulisan mengacu pada Peraturan Kepala LIPI No. 07/E/

  2009 yang terdiri atas :

  a. Halaman sampul;

  b. Ringkasan Riwayat Hidup disertai foto kandidat Profesor Riset berukuran 4x6 cm yang ditempel di sudut kiri atas;

  c. Prakata Pengukuhan;

  d. Pendahuluan;

  e. Inti orasi ilmiah yang memuat hal-hal sebagaimana diatur pada Pasal 18 Peraturan Kepala LIPI Nomor 07/E/2009; f. Kesimpulan sesuaikan dengan apa yang diuraikan dalam orasi disertai dengan saran bagi perumusan dan implementasi kebijakan. Tidak menggambarkan/tidak ada benang merah dengan judul orasi ; apa yang dikemukakan tidak menggambarkan perspektif iptek yang ditekuninya. Hendaknya dikemukakan hasil aplikasi teknologi tersebut pada tiga bidang yang dikemukakan; g. Penutupagar dibuat;

  h. Ucapan Terima kasih; i. Daftar Pustaka (mengikuti kaidah penulisan yang baku/ standar yang ditetapkan LIPI); j. Daftar Publikasi Ilmiah perlu ditambahkan jika masih ada; k. Perlu menambah daftar keikutsertaan sebagai

  Pembicara/keynote speaker dalam kegiatan ilmiah /tulisan; l. Editor majalah/proseeding perlu ditambahkan;; m. Pembinaan kader ilmiah; n. Aktivitas di organisasi ilmiah agar diurutkan sesuai petunjuk penulisan buku orasi; o. Daftar riwayat hidup lengkap; p. Naskah orasi dilengkapi ISBN.

  12. Penentuan jadwal pelaksanaan pengukuhan orasi akan ditetapkan setelah

  perbaikan naskah disetujui oleh 3 (tiga) orang anggota Tim Penilai pada sidang tahap kedua.

  D. Naskah Orasi Dr. Edi Prasetyo Utomo, dengan judul : Terapan Geofisika Non

  Seismik sebagai Alat Bantu untuk Efisiensi pada Eksplorasi Sumberdaya Kebumian, dinyatakan belum layak untuk diorasikan dengan perbaikan

  mendasar baik secara substantif maupun teknis, antara lain :

  1. Umum : Naskah orasi yang telah diperbaiki wajib diserahkan melalui BOK LIPI dan BOK LIPI menyerahkan secara resmi ke Pusbindiklat Peneliti LIPI.

  Hal ini untuk menghindari naskah orasi yang dinilai/dibaca oleh Tim Penilai dari draft buku orasi yang berbeda.

  2. Pengukuhan Profesor Riset adalah proklamasi diri atas bidang kepakaran, sehingga idealnya orasi merupakan refleksi tersurat dari bidang penelitian yang ditekuni oleh ybs selama ini. Ybs harus lebih banyak merujuk KTI sendiri dan bukan karya orang lain.

  3. Judul masih perlu dipertimbangkan untuk memenuhi upaya penajaman naskah sesuai dengan bidang kepakaran.

  4. Uraian saripati :

  a. Masih perlu disempurnakan. Narasi dalam draft naskah orasi tidak ada relevansi dengan substansi orasi dan terkesan seperti riwayat hidup ybs yang diorasikan.

  b. Terdapat beberapa uraian yang masih tercampur dengan ungkapan emosional.

  c. Perlu penekanan pada beberapa bab (terlampir teks yang telah direview berikut saran dan perbaikan) d. Agar disajikan dengan penjelasan penerapan, pengembangan dari metoda (software maupun hardware) pada bidang apa saja namun ada bidang khusus dimana terobosan yang menjadi keunggulan peneliti dibidangnya bukan sekedar aplikasi teknis belaka. Pertimbangkan pemakaian sebutan kepakaran utama istilah “tahanan jenis” penerapan, pendalaman dan pengembangan pada bidang geologi teknik dan sumberdaya kebumian. Bila kepakarannya adalah bidang geofisika metoda tahanan jenis pada aplikasi geologi teknik, tulisan belum memadai menyampaikan saripati dari upaya penerapan, pendalaman dan pengembangan metoda sehingga merupakan keunggulan komparatif peneliti pada bidang tersebut. Aplikasi di bidang lain merupakan penguat. Hindari hanya berkutat pada penerapan metoda, namun harus menjangkau aspek pendalaman dan pengembangan yang sesuai untuk lingkungan Indonesia tetapi juga menjangkau lingkup internasional.

  e. Penguatan dan penajaman saripati dari karya ilmiah sesuai kepakarannya, ditulis singkat, padat namun jelas pada bab utama. Bab seperti pendahuluan dan teori disampaikan secara singkat. Bab pembahasan menyajikan inti orasi mengenai penerapan, pengembangan, kontribusi dan dampaknya di dunia keilmuan dan masyarakat. Bagian akhir menyampaikan kesimpulan dan saran yang mengemukakan juga perspektif kedepan disamping harapan positif bagi dunia keilmuannya.

  3. Perspektif perkembangan Iptek : a. Terkesan samar dan masih perlu dielaborasi.

  b. Dari perspektif masa depan, hendaknya ditulis tentang peran geofisika, khususnya berkaitan dengan perubahan lingkungan. Pengembangan

  neer surface geophysics (termasuk metoda non-seismik) sangat besar,

  tetapi kurang disinggung, ASREG misalnya sangat memerlukan data geofisika c. Meninjau ulang struktur tulisan, meramu dan menyusun ide sesuai kaidah penulisan naskah orasi sehingga terlihat kekuatan isi tulisan yang pada akhirnya membimbing penemuan esensi yang mencerahkan perspektif kedepan kepakaran peneliti. Peluang menemukan perspektif cukup besar pada kepakaran peneliti, hingga sejauh ini, metoda yang ditekuni sangat luas dan kuat aplikasi dan sumbangannya pada penelitian maupun eksplorasi sumber daya. Khusus bidang geologi teknik, aplikasi dan peluang pengembangan dan demikian perspektif ke depannya sangat besar peluangnya, dalam hal penguatan metoda, pengembangan umum maaupun spesifik di kondisi lokal dan sangat beragam. Perjalanan sejauh ini dengan sejumlah penerapannya harusnya sudah menghasilkan temuan baru pada metoda ini di kondisi Indonesia. Usulan pengembangan metoda dan bahkan alat yang sesuai dan handal sudah dihasilkan. (Sebagai contoh, aplikasi tahanan jenis di lahan basah dst).

  4. Kontribusi individu masih dapat diperkuat, namun disampaikan secara runut dari yang utama sesuai kepakaran khusus dan yang memiliki keunggulan komparatif, ada hasil pengembangan, kontribusi khusus hingga kontribusi umum semisal pada kegiatan dengan metoda selain yang menjadi andalan utama pada eksplorasi serta kegiatan ilmiah yang dapat dianggap member sumbangan positif bagi dunia keilmuan seperti penugasan khusus, kursus, pelatihan dan lain-lain.

  5. Kontribusi umum :

  a. Penyusunan ulang tulisan secara cermat dengan struktur runut yang jelas kronologi dan perkembangannya. Struktur tulisan perlu ditentukan terlebih dulu sehingga pengisian dengan tulisan yang ada lebih cepat dapat dilakukan dan kemudian baru disusun urutannya sebelum ditulis ulang kalimat per kalimat. Penyajian secara terstruktur, bilamana perlu, untuk mengurangi penjelasan panjang lebar, dapat diwakili oleh gambar. Gambar yang disampaikan adalah hasil pencapaian keilmuan dan bukan teori atau metoda. Dalam hal metoda kunci, masih mungkin disampaikan ilustrasi, namun harus jelas dan tidak menyita ruang dan waktu dalam naskah maupun orasi. Gambar yang ada masih dapat dikurangi, dipilih yang paling diperlukan.

  b. Agar ybs bisa memilah kontribusi umum yang relevan dengan topik yang dibahas.

  c. Berbagai aplikasi khususnya dalam masalah lingkungan/geologi teknik baik. Pengembangan ASREG adalah penting dan memerlukan data geofisika, sehingga perlu penekanan pada masalah aplikasi, tidak sekedar disebut (usulan perbaikan terlampir dalam teks).

  6. Terdapat beberapa perbaikan redaksional dan editing yang dapat dilihat dalam naskah terlampir.

  7. Buku orasi perlu dipadatkan kembali sehingga dapat dibacakan dalam waktu sekitar 20 menit (antara yang ditulis di naskah dan yang dibacakan relatif sama).

  8. Kutipan dalam naskah dengan menggunakan angka, tidak perlu dibuat keterangan sumbernya dalam catatan kaki. Urutan nomor yang dimaksud menjadi urutan nomor dalam penulisan daftar pustaka dengan mengacu pada standar baku penulisan KTI.

  9. Sistematika penulisan mengacu pada Peraturan Kepala LIPI No. 07/E/ 2009 yang terdiri atas : a. Halaman sampul;

  b. Ringkasan Riwayat Hidup disertai foto kandidat Profesor Riset berukuran 4x6 cm yang ditempel di sudut kiri atas; c. Prakata Pengukuhan masih sangat birokratis dan kering agar ditulis ulang dengan nuansa keilmuwan serta ybs perlu menyampaikan latar belakang melakukan orasi;

  d. Pendahuluan masih terlalu berkepanjangan, melebar dan tidak fokus serta tidak sesuai kriteria suatu pendahuluan naskah orasi yang memuat alasan, ilustrasi kegiatan, metoda, teori dan secara singkat alur naskah secara keseluruhan sebelum masuk pembahasan inti; e. Inti orasi ilmiah yang memuat hal-hal sebagaimana diatur pada Pasal

  18 Peraturan Kepala LIPI Nomor 07/E/2009 maih perlu di perbaiki yaitu :  Struktur dan sistematika masih belum tertata dengan baik, menyangkut substansi maupun sistematikanya. Ada bagian 2.1 kemudian 2.1.1 sd 2.1.8 namun loncat ke 3 tanpa 2.2 dst.

   Uraian belum fokus pada bidang kepakarannya, melebar kepada bidang yang sebenarnya bukan inti kepakaran, namun sebenarnya dapat diperhitungkan sebagai komplementasi dan penguat pada penerapan, pendalaman dan pengembangan bidang kepakaran sebagaimana disampaikan pada ulasan penilaianini di bagian sebelumnya.

   Beberapa bagian masih tercampur dan belum tertata serta terpilah antara bidang khusus dan umum, antara kontribusi khusus, individu, umum maupun kegiatan pendukung pada perjalanan karier keilmuan. Masih tersirat keraguan bahwa kepakaran yang sesungguhnya memiliki kekuatan ilmiah bila dituangkan pada orasi, namun belum optimal penyajiannya yang seharusnya diwarnai adanya pembahasan singkat, argument dan hasil pendalaman maupun penguatan. Akibatnya, unsur yang bukan kompetensi utama disertakan yang berakibat naskah terkesan kurang fokus dan keunggulan sesungguhnya menjadi kabur.

   Ybs belum melakukan pendalaman argumentative pada penyampaian hasil penerapan, pendalaman dan pengembangan kepakaran utama.  Oleh karena itu naskah perlu ditulis ulang dengan struktur dan sistematika yang tepat. Fokus dan pembobotan pada kepakaran utama. Penerapan metoda lain disampaikan dengan alasan tertentu bilamana metoda ini merupakan komplementasi dan penguat pada penerapan, pendalaman dan pengembangan metoda utama. Penulisan ulang disertai penyusunan kalimat yang efisien sehingga menghemat ruang dan waktu pada pembacaan naskah. Naskah belum mengulas secara mendalam penerapan, pendalaman dan pengembangan metoda kepakaran utama menyangkut aspek keunggulan, kekuatan, peluang, kelemahan dan apa hambatannya. Ulasan mendalam di bagian ini membuka peluang menemukan kesimpulan yang tajam berikut perspektifnya.

  f. Kesimpulan yaitu :  Perlu disimpulkan tentang metoda geofisika khususnya non seismik, keunggulan dan aplikasinya. (lihat naskah).

   Belum mencerminkan suatu kesimpulan dari esensi perjalanan kepakaran dimana kesimpulan seharusnya menyangkut hasil pembahasan yang bersifat argumentatif dimana unsur keunggulan, kelemahan, kendala dan peluang penerapan, pendalaman dan pengembangan metoda utama telah benar-benar dibahas secara tuntas. Pada bagian ini seharusnya dapat diberikan perspektif keunggulan maupun pengembangan lanjut dari kepakaran utama ini di dunia keilmuan skala lokal, nasional hingga internasional. Bertolak dari bagian inti orasi dimana diulas dengan mendalam hasil penerapan, pendalaman dan pengembangan metoda kepakaran utama, dapat ditarik kesimpulan yang tajam, jelas dan tidak normatif sifatnya. Diusahakan menggali lebih lanjut unsur perspektifnya sehingga dapat disampaikan saran konstruktif yang merupakan bentuk lain kontribusi individu maupun kontribusi iptek.

  g. Penutup merupakan sebuah epilog. Penutup dalam naskah ini masih belum fokus pada kepakaran utama. Perspektif kedepan kepakarannya dapat dipakai sebagai dasar bukan saja menilai kondisi saat ini (sebenarnya disampaikan pada inti orasi).

  h. Ucapan Terima kasih agar dipilah dalam kelompok dan yang paling penting. Sajikan tersusun, namun diiringi ucapan singkat namun padat. i. Daftar Pustaka (mengikuti kaidah penulisan yang baku/standar yang ditetapkan LIPI); j. Daftar Publikasi Ilmiah, perlu dipertimbangkan dikelompokkan berdasar publikasi dalam bahasa (Inggris, dll) dan lingkup berbeda

  (nasional-internasional) sebut jumlahnya. k. Perlu menambah daftar keikutsertaan sebagai Pembicara/keynote speaker dalam kegiatan ilmiah /tulisan; l. Editor majalah/proseedings; m. Pembinaan kader ilmiah; n. Aktivitas di organisasi ilmiah agar diurutkan sesuai petunjuk penulisan buku orasi; o. Daftar riwayat hidup lengkap; p. Naskah orasi dilengkapi ISBN.

  perbaikan naskah disetujui oleh 3 (tiga) orang anggota Tim Penilai pada sidang tahap kedua. Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan untuk menjadi maklum. Atas perhatian dan kerja sama Bapak, kami ucapkan terima kasih.

  Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti LIPI

  Kepala, Drs. M Bashori Imron, M. Si NIP : 195208171981031012

  Tembusan Kepada Yth. :

  1. Bapak Kepala LIPI (sebagai laporan)

  2. Bapak Wakil Kepala LIPI selaku Ketua TP3 (sebagai laporan);

  3. Bapak Anggota Tim Penilai; 4. Saudara Kepala BOK LIPI.