DAFTAR ISI - Windows 2000 dkk

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN (1)

1.1. Mengenal Sistem Operasi Windows 2000 (1)

1.1.1. Windows 2000 Professional (1)

1.1.2. Windows 2000 Server (2)

1.1.3. Windows 2000 Advance Server (2)

1.1.4. Windows 2000 Data Center Server (3)

1.2. Fungsi Windows 2000 Server (3)

1.2.1. File Server (3)

1.2.2. Application Server (3)

1.2.3. Web Server (3)

1.2.4. E-Mail Server (3)

1.2.5. Member Server (3)

1.2.6. Domain Controller (4)

1.3. Feature Baru Pada Windows 2000 Server (4)

1.3.1. Active Directory Service (4)

1.3.2. Group Policy (4)

1.3.3. Distributed File System (4)

1.3.4. Terminal Services (4)

1.4. Bagan Perkembangan Software Microsoft

BAB II WINDOWS 2000 PROFESSIONAL (6)

2.1 Instalasi Windows 2000 Professional (6)

2.2. Instalasi Ethernet Card (15)

2.3. Instalasi / Setting IP Address (15)

2.4. Instalasi Domain di Terminal (18)

2.5. Format partisi hardisk D (18)

BAB III Instalasi Windows 2000 Server (20)

2.1. Persyaratan Hardware (20)

2.2. Persyaratan File System dan Partisi (20)

2.3. Teknik Partisi (21)

2.4. Pilihan Metode Instalasi (21)

2.5. Member Server dan Domain Controller (22)

2.6. Praktek Instalasi Windows 2000 Server (22)

2.6.1. Instalasi Member Server (22)

2.6.2. Instalasi Ethernet Card (24)

2.6.3. Instalasi / Setting IP Address (27)

2.6.4. Instalasi Domain Controller (30)

2.6.5. Format Partisi Hardisk D

BAB IV MANAJEMEN USER DAN GROUP (37)

4.1. Organizational Unit (OU) (37)

4.2. Administrasi Pemakai (39)

BAB V PRINTER SHARING – FILE SHARING & SECURITY PADA FILE SERTA MAPPING (PEMETAAN) (47)

4.1. Printer (47)

4.1.1. Menginstal Printer Pada Server (47)

4.2. File Sharing (56)

4.2.1. Folder pada windows 2000 server (56)

4.2.2. Security Folder (56)

4.2.3. Sharring Folder (58)

4.2.4. Menghubungkan ke folder Windows 2000 server / MAP (Pemetaan) (60)

4.2.5. Memutus hubungan dengan drive jaringan (60)

BAB VI FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP) (61)

6.1. Seting FTP di Windows 2000 Server (61)

6.2. FTP dengan menggunakan Software WS-FTP di Terminal (62)

6.3. FTP Melalui DOS Prompt (63)

BAB VII WWW (Word Wide Web) (64)

7.1. Cara Seting WWW server (64)

7.2. Membuat Homepage Sederhana (65)

7.3 Cara penggunaan di terminal (65)

BAB I PENDAHULUAN

Pemberian sertifikat pada seorang ahli dalam bidang jaringan computer dimulai oleh perusahaan Novell sekitar tahun 1985an pada saat Novell Netware merajai pasaran system operasi jaringan untuk personal computer (PC). Novel mengeluarkan sertifikat yang dinamakan Novell Certified Network Engineer (CNE) yang diberikan kepada ahli-ahli jaringan computer yang memenuhi persaratan yang ditentukan oleh perusahaan Novell. Sertifikat CNE ini sangat popular pada saat itu karena memberikan jaminan kesuksesan dalam kariri di bidang jaringan computer.

Namun pada tahun 1990an keadaan berubah, pasaran system operasi jaringan computer tersebut direbut oleh perusahaan Microsoft dengan dikeluarkannya system operasi Windows NT 3.51 dan kemudian Windows NT 4.0. perusahaan Microsoft mengikuti jejak perusahaan Novell dengan mengeluarkan sertifikat yang dinamakan Microsoft Certified System Engineer (MCSE) yang cepat menjadi popular menggantikan posisi Novell CNE. Sejak itu Microsoft telah mengeluarkan sertifikat MCSE untuk Windows NT 3.51 dan disusul dengan MSCE untuk Windows NT 4.0.

Dengan diperkenalkannya system operasi Windows 2000 sebagai pengganti system operasi Windows NT 4.0, dengan sendirinya perusahaan Microsoft memperbaharui sertifikat MCSE untuk Windows 2000.

Untuk dapat sertifikat MCSE untuk Windows 2000, seseorang harus lulus empat ujian wajib (core exam) MCSE Windows 2000, yaitu :

1. Ujian nomor 70-210 : Installing, Configuring and Administering Microsoft Windows 2000 Professional.

2. Ujian nomor 70-215 : Installing, Configuring and Administering Microsoft Windows 2000 Server.

3. Ujian nomor 70-216 : Implementing and Administering a Microsoft Windows 2000 Network

Infrastructure.

4. Ujian nomor 70-217 : Implementing and Administering a Microsoft Windows 2000 Directory Services Infrastructure.

Ditambah lagi dengan tiga ujian pilihan (satu core exam dan dua elective exam). Keterangan lebih lanjut dapat diperoleh dengan mengunjungi situs web Microsoft http://www.microsoft.com/trainningandservices .

Sebagai bonus, jika lulus ujian wajib nomer 70-215 atau salah satu ujian wajib lainnya, anda akan mendapat sertifikat Microsoft Certified Pfofessional (MCP) yang merupakan sertifikat pendahuluan yang diberikan oleh perusahaan Microsoft sebagai

1.1. Mengenal Sistem Operasi Windows 2000

Windows 2000 Server merupakan Network Operating System (NOS) untuk melakukan konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah, maupun besar. Teknologi sistem operasi Windows 2000 sebenarnya merupakan kelanjutan teknologi Windows NT yang telah cukup lama digunakan secara luas di pasaran. Keluarga Windows 2000 terdiri dari 4 jenis sistem operasi, 3 diantaranya merupakan sistem operasi untuk server dan 1 untuk workstation.

1.1.1. Windows 2000 Professional Versi Professional dikhususkan sebagai sistem operasi desktop sebagaimana

Windows 98 dan Windows Milenium Edition. Sistem ini diposisikan untuk menggantikan Windows NT Workstation, dan dapat digunakan pada berbagai kebutuhan skala bisnis.

Windows 2000 Professional mendukung penggunaan dual processor sehingga memberikan kinerja sistem lebih baik untuk berbagai aplikasi serius. Berbagai feature baru seperti System Preparation Tools dan Setup Manager Wizard semakin memudahkan administrator sistem dalam proses instalasi

untuk banyak komputer. Sistem ini sangat ideal digunakan sebagai klien Windows 2000 Server karena memiliki dukungan penuh terhadap berbagai fasilitas Windows 2000 Server, terutama Active Directory dan Group Policy.

WINDOWS 2000 PROFESSIONAL REQUIREMENTS Released

Computer: IBM or 100% compatible Processor: Intel Pentium 133 MHz or equivalent

Memory: 32 MB Drives: 650 MB Disk space CD-ROM / DVD drive

Sound: Video: VGA or higher Controls: Microsoft mouse / keyboard or compatible

Operating

Requires Windows 95, 98 NT 3.5 or 4.0 for System: upgrade. Direct X: Direct X 7.0 Other: NIC required for network installation Price: Upgrade: $200.00 - $220.00 Full: $300.00 - $320.00

Tabel 1.1 WINDOWS 2000 PROFESSIONAL REQUIREMENTS

1.1.2. Windows 2000 Server Versi ini merupakan kelanjutan teknologi Windows NT Server 4.0 dengan berbagai

fasilitas baru yang semakin memudahkan pengelolaan jaringan. Keluarga server

Windows 2000 Server memiliki semua kemampuan yang ada pada versi Professional ditambah berbagai fasilitas inti yang dibutuhkan sebagai server jaringan. Versi ini dapat digunakan sebagai file dan print server, application server, web server, maupun communication server. Fasilitas penting yang dimiliki versi ini antara lain :

Dukungan untuk penggunaan 2 processor bila diinstal dengan mode clean install, atau

4 processor apabila instalasi dilakukan dengan mengupgrade Windows NT Server. Active Directory Service untuk memudahkan pengelolaan sumberdaya dan obyek

jaringan. Sistem keamanan jaringan menggunakan Kerberos dan public key infrastructure Internet Connection Sharing. Web Server dengan menggunakan Internet Information Services versi 5.0. Windows Terminal Services untuk memudahkan administrasi jaringan dan pemanfaatan hardware komputer lama sehingga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi baru. Dukungan penggunaan RAM hingga 4 GB

WINDOWS 2000 SERVER REQUIREMENTS Released 2/2000

Computer: IBM or 100% compatible Processor: Intel Pentium 133 MHz or equivalent 4 CPU's Supported

Memory: 256 MB Drives: 1.0 GB Disk space Sound: Video: VGA or higher monitor Controls: Mouse / keyboard or compatible

Operating

Requires Windows NT Server 3.5 or 4.0

System:

Direct X: Other:

Price: Upgrade: $500 and higher Full: $900 and higher Prices are based off amount of clients beginning price is 5-client edition

Tabel 1.2 WINDOWS 2000 SERVER REQUIREMENTS

1.1.3. Windows 2000 Advance Server Windows 2000 Advance Server memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan versi

standar, meliputi semua fasilitas Windows 2000 Server dengan beberapa tambahan feature penting :

Network Load Balancing untuk meningkatkan ketersediaan server serta meningkatkan kinerja Windows Clustering, memungkinkan komunikasi antar server untuk bekerja sama membentuk

WINDOWS 2000 ADVANCED SERVER REQUIREMENTS Released

Computer: IBM or 100% compatible Processor: Intel Pentium 133 MHz or equivalent 8 CPU's Supported

Memory: 256 MB Drives: 1.0 MB Disk space CD-ROM / DVD drive

Sound: Video: VGA or higher Controls: Microsoft mouse / keyboard or compatible

Operating

System:

Direct X: Other:

Price: Upgrade: $3,200.00 and higher Full: $3,600.00 and higher Prices are based off amount of clients beginning price is 25- client edition

Tabel 1.3 WINDOWS 2000 ADVANCED SERVER REQUIREMENTS

1.1.4. Windows 2000 Data Center Server Sistem ini memiliki seluruh kemampuan versi Advance dengan tambahan berbagai

fasilitas : SMP Scalability hingga 32 processor

Mendukung physical memory sampai dengan 64 GB Fungsi clustering tingkat lanjut

Windows 2000 Data Center Server sangat sesuai digunakan sebagai sistem operasi server bisnis skala besar seperti :

Internet Service Provider (ISP) dan Web Hosting E-Commerce server dengan fasilitas Online Analytical Processing (OLTP) Data warehousing dan server database skala besar Server kebutuhan riset, misalkan untuk berbagai analisis econometric

1.2. Fungsi Windows 2000 Server Sebuah server dapat menjalankan berbagai fungsi sesuai kebutuhan bisnis. Pada organisasi skala kecil fungsi – fungsi tersebut dapat digabungkan dalam satu server dan satu komputer. Untuk organisasi besar, sebaiknya setiap fungsi dijalankan pada server terpisah sesuai dengan beban kerjanya.

1.2.1. File Server Fungsi ini merupakan penggunaan paling umum dari sebuah server, dimana server

digunakan sebagai pusat penyimpanan file dalam sebuah jaringan. Dengan sistem ini sistem file akan lebih terintegrasi sehingga memudahkan manajemen dan pencarian file. Sistem back up dan penyimpanan file juga dapat dilakukan dengan lebih baik.

Windows 2000 Server memiliki fasilitas Distributed File System untuk memudah kan pengelolaan file dalam jaringan. Dengan sistem ini pengguna jaringan dapat dengan mudah menggunakan dan menyimpan file tanpa perlu mengetahui letak sebenarnya dari suatu file.

1.2.2. Application Server Apabila server digunakan untuk menyimpan dan menjalankan suatu program aplikasi,

maka server tersebut bertindak sebagai application server. Aplikasi diinstal di server dan dijalankan atau diakses oleh klien. Dengan demikian aplikasi tidak perlu diinstal di klien sehingga memudahkan proses implementasi dan maintenance sistem.

Windows Terminal Services merupakan fasilitas untuk memudahkan penggunaan Windows 2000 Server sebagai application server.

1.2.3. Web Server Web Server merupakan komputer yang digunakan sebagai host berbagai aplikasi web

baik dalam lingkungan internet maupun intranet. Internet Information Service 5.0 merupakan komponen Windows 2000 Server untuk memudahkan konfigurasi dan manajemen web site

1.2.4. E-Mail Server Windows 2000 Server dapat juga digunakan sebagai E-Mail server dengan

menggunakan berbagai software tambahan antara lain Microsoft Exchange, Lotus Notes, maupun MDaemon. Fungsi E-Mail server dapat dianalogikan dengan kantor pos dalam sistem surat menyurat konvensional.

1.2.5. Member Server Apabila Windows 2000 Server digunakan sebagai member server maka hanya dapat

bertindak sebagai klien dalam jaringan dan tidak dapat menjalankan fungsi server untuk mengatur jaringan. Ketika Windows 2000 Server diinstal pertama kali, maka secara otomatis akan berfungsi sebagai member server. Untuk merubahnya sebagai domain controller digunakan perintah dcpromo dari command prompt

1.2.6. Domain Controller Domain Controller (DC) merupakan server yang berfungsi sebagai pengatur jaringan. Manajemen sumber daya dan obyek jaringan dilakukan dari DC, karena akses secara penuh terhadap Active Directory hanya dapat dilakukan dengan melakukan login ke

DC.

sistem jaringan Windows 2000 dua istilah tersebut sudah tidak dikenal lagi. Setiap DC dalam jaringan adalah peer (setara) yang masing-masing dapat dikonfigurasi untuk melakukan replikasi obyek Active Directory, sehingga apabila salah satu DC tidak berfungsi maka dapat segera digantikan oleh DC yang lain. Sangat disarankan dalam suatu organisasi untuk memiliki minimal 2 DC sehingga menjamin fault tolerance.

1.3. Feature Baru Pada Windows 2000 Server Untuk lebih memahami berbagai fasilitas dan kelebihan Windows 2000 Server

dibandingkan sistem operasi terdahulu, berikut ini dipaparkan beberapa feature baru yang penting pada Windows 2000 Server

1.3.1. Active Directory Service Directory Service dapat diumpamakan sebagai buku direktori telepon yang

menyimpan berbagai informasi : nama, alamat dan nomor telepon yang disusun berdasarkan abjad sehingga memudahkan proses pencarian. Peranan Directory Service dalam sebuah jaringan adalah sebagai database yang menyimpan berbagai informasi sumber daya dan obyek jaringan secara terpadu sehingga dapat dikelola dan dikonfigurasi dengan mudah.

Istilah Active Directory Service digunakan dalam lingkungan Windows 2000 untuk memberikan penekanan pada kemampuannya untuk melakukan berbagai fungsi manajemen secara dinamis dan terotomasi dengan mudah dan cepat. Informasi yang disimpan dalam Active Directory antara lain meliputi user dan group account, printer, file server, serta berbagai policy menyangkut user dan group. User sebagai pengguna jaringan berkepentingan untuk dapat mengakses berbagai sumber daya dengan cepat dan mudah, sedangkan administrator berkepentingan untuk mengelola berbagai obyek jaringan secara efisien. Active Directory memungkinkan pengelolaan jaringan menjadi lebih mudah karena berbagai sumber daya dan obyek dapat disimpan secara terpusat untuk dikonfigurasi secara terpadu.

1.3.2. Group Policy Group Policy merupakan media untuk mengatur profil user terutama yang berkaitan

dengan desktop setting. Pengaturan yang dilakukan antara lain menentukan jenis aplikasi yang tersedia bagi user, konfigurasi start menu, serta akses terhadap berbagai icon seperti Control Panel dan MyComputer.

Fasilitas ini sangat berguna untuk menyesuaikan lingkungan tampilan desktop dengan tingkat keahlian seorang user, serta memberikan tingkat keamanan sistem sehingga berbagai konfigurasi sensitif tidak akan dapat dirubah user. Group Policy dapat dikonfigurasi secara terpusat dengan menggunakan fasilitas Active Directory.

1.3.3. Distributed File System Ketika jaringan anda semakin besar dan jumlah user bertambah maka sering terjadi

penyimpanan file menjadi tidak rapi lagi. File - file kerja dapat tersimpan di server maupun lokal di komputer masing – masing dengan memberikan hak sharing bagi penyimpanan file menjadi tidak rapi lagi. File - file kerja dapat tersimpan di server maupun lokal di komputer masing – masing dengan memberikan hak sharing bagi

1.3.4. Terminal Services Terminal Services merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk memanfaatkan komputer dengan hardware lama untuk dapat menjalankan berbagai aplikasi terbaru. Terminal Services Server diinstal pada komputer server dengan spesifikasi hardware yang mampu menjalankan Windows 2000 Server, sedangkan Terminal Services Client diinstal pada komputer lama misalkan sekelas 486 atau Pentium klasik. Komputer klien mengakses berbagai aplikasi di server dengan menggunakan processing power komputer server. Fasilitas ini sangat berguna untuk memudahkan administrasi dan maintenance berbagai aplikasi secara terpusat karena instalasi aplikasi hanya dilakukan di server. Namun demikian berbagai aplikasi berat seperti AutoCad dan Corel Draw tidak akan berjalan maksimal dengan tools ini. Aplikasi yang cocok digunakan antara lain berbagai suite aplikasi office seperti MS Office dan internet sharing. Terminal Services juga dapat digunakan untuk melakukan remote administration terhadap suatu server.

BAB II WINDOWS 2000 PROFESSIONAL

2.1 Instalasi Windows 2000 Professional

1. Lakukan setting pada BIOS komputer anda untuk booting dari CDROM

2. Masukkan bootable CDROM Windows 2000 Server, dan restart komputer anda. (tekan tombol reset pada CPU komputer)

3. Muncul pilihan Press Any Key CD ...... lalu tekan tombol Enter.

4. Windows 2000 akan meload semua device driver

5. Tekan tombol Enter untuk melanjutkan instalasi

6. license agreement, boleh dibaca atau tekan tombol F8 untuk melanjutkan proses instalasi

7. Tekan tombol ESC untuk pilih Don’t repair WARRNING : Apabila anda ingin membuat dual boot, jangan menghapus partisi yang telah terisi

OS lain. Pada bagian penentuan jenis partisi, jangan merubah jenis partisi di drive yang telah terisi OS. Menghapus maupun merubah jenis partisi akan menghilangkan OS dan data yang telah anda install di partisi tersebut.

a. Menghapus partisi lama : • Tekan tombol D untuk menghapus partisi C

• Tekan tombl Enter untuk lanjut • Tekan tombol L untuk hapus • Tekan panah bawah untuk menuju partisi D • Tekan tombol D untuk hapus • Tekan L untuk hapus

b. Membuat partisi baru : • Tekan tombol C untuk create • Hapus angka yang tertera dengan backspace • Bagi 2 (dua) partisi, misalnya buat untuk partisi C sebesar 4000 MB • Tekan tombol Enter untuk create • Tekan tombol panah bawah menuju partisi berikutnya • Tekan tombol C untuk create • Lalu tekan tombol enter untuk create yang sisa

8. Memulai install : • Perhatikan cursor (sorot dengan panah bawah atau panah atas) berada pada posisi partisi C • Tekan tombol Enter untuk memulai install • Ada 2 pilihan NTFS atau FAT, ambil pilihan NTFS

• Tekan tombol Enter untuk lanjut

• Selanjutnya proses format dan copy file berjalan

• Jika selesai komputer langsung restar sendiri dan muncul lagi pilihan Press Any key CD..... Jangan di Enter

9. Welcome to the windows 2000 setup

10. Windows 2000 akan mengistal dan detect semua device

11. Pada regional setting Klik Next

12. Isikan name dan organization untuk komputer tersebut, lalu klik tombol next. (Misalnya untuk Name : youthe dan untuk Organization : FILKOM

13. Inputkan CD-Key dari windows 2000 Professional, lalu klik tombol Next

14. Inputkan Computer name, kemudian inputkan juga password untuk Administrator ( password yang diimputkan harus yang mudah diingat)

15. Select time zone untuk date and time setting, klik tombol Next.

16. Windows 2000 akan detect dan instal network setting

17. pilih tipical settings lalu klik tombol Next

18. Klik tombol next untuk melanjutkan proses instalasi

19. Windows akan memulai proses instalasi dari component

20. Dan kemudian akan melakukan Performing Final Tasks

21. Setup Wizard sudah selesai dan kemudian klik tombol Finish

22. Windows 2000 akan melakukan restart

23. Netword Identification Wizard, lalu pilih Next

24. Ceklist user must enter ............................

25. Proses Instalasi selesai lalu klik tombol Finish

26. Masukkan password untuk Administrator atau Windows akan default logon

27. Silahkan tunggu beberapa saat sampai semua setting di load

28. Selamat anda sudah berhasil melalukan instalasi windows 2000 Professional, ini adalah tampilan awal Windows 2000 Professional

2.2. Instalasi Ethernet Card

Untuk cara Instalasi Ethernet Card pada windows 2000 Professional sama dengan cara instalasi card ethernet card pada windows 2000 server.

2.3. Instalasi / Setting IP Address

Untuk instalasi / setting IP Adress terlebih dahulu harus dipastikan driver Ethernet Card sudah terinstal dengan benar.

Langkah-langkah instalasi / setting IP Address adalah :

1. Klik tombol Start > Setting > Network and dial-up connection, seperti pada gamabar dibawah ini :

Gambar 2.3.1 Tampilan Network and Dial-up connection

2. Klik kanan Local Area connection lalu pilih menu properties, seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2.3.2 Local Area connection Properties

3. Lalu sorot Internet Protocol (TCP/IP) > Klik tombol Properties maka akan tampil gambar seperti berikut :

Gambar 2.3.3 Pengimputan IP Address

Ceklist button Use the following IP address :, lalu inputkan : IP address : Alamat IP computer terminal ( misalnya : 202.155.10.130) Subnet mask : Subnet mask computer terminal ( misalnya : 255.255.255.192)

Default gateway : Gateway untuk computer terminal, biasanya adalah IP Address computer server (misalnya : 202.155.10.129 )

IP Address labor jaringan adalah sebagai berikut : Terminal1 :

• IP address : 202.155.10.132 • Subnet mask : 255.255.255.192 • Gateway : 202.155.10.131

Terminal2

• IP address : 202.155.10.134 • Subnet mask : 255.255.255.192 • Gateway : 202.155.10.133

Keterangan : Terminal3 = 136, Subnet mask, Gateway Sama Terminal4 = 138, Subnet mask, Gateway Sama Terminal5 = 140, Subnet mask, Gateway Sama Terminal6 = 142, Subnet mask, Gateway Sama Terminal7 = 144, Subnet mask, Gateway Sama Terminal8 = 146, Subnet mask, Gateway Sama Terminal9 = 148, Subnet mask, Gateway Sama

4. Setelah selesai isikan IP Address klik tombol OK 2x, kemudian lakukan test ping untuk menguji

apakah komputer terminal sudah terhubung dengan komputer server (sebelumnya komputer server sudah harus ready) Langkah-langkahnya adalah :

a. Klik tombol Start > Run, kemudian ketikkan IP addres komputer server (202.155.10.129), seperti gambar 2.3.4.

b. Jika Replay from 202.155.10.129: bytes=32 time=16ms TTL=254 atau keluar tampilan seperti gambar 2.3.5. maka jaringan sudah terhubung dengan baik, jika ada pesan selain Replay....,maka saudara harus dicek ulang settingan Ip addressnya

Gambar 2.3.4 Melakukan Test ping

Gambar 2.3.5 Test ping berjalan lancar

2.4. Instalasi Domain di terminal Untuk instal Domain di komputer Terminal (cliet) sayartnya di komputer server sudah harus terinstal Active Directory. (lihat instalasi domain controler pada bab 3). Langkah-langkah untuk instal domain di terminal adalah :

1. Klik kanan Icon My Computer pada dekstop lalu pilih menu properties

2. Klik Network Identification, lalu klik pilihan Properties

3. Pilih Domain

4. Isi dengan :

a. Jika terminal1 isi dengan upi1, jika terminal2 isi dengan upi2 dan seterusnya

b. Klik tombol OK

c. Muncul pilihan isian name : Administrator

d. Password : 1234 (adalah password untuk user administrator)

e. Klik tombol OK

f. Tunggu sejenak

g. Klik tombol OK

h. Klik tombol OK

i. Klik Restart

2.5. Format Partisi Hardisk D Langkah-langkahnya adalah :

• Klik 2x icon My Computer • Klik kanan partisi D, lalu pilih menu Format... seperti gambar 3.31 berikut :

Gambar 3.31 Format Partisi Hardisk

• Pada pilihan File System pilih NTFS, pada Format Options ceklist Quick Format seperti gambar

3.32 berikut :

Gambar 3.32 Option pemformatan

• Klik tombol Start, proses pemformatan akan berlangsung dan kemudian akan finish, lalu close

BAB III

Instalasi Windows 2000 Server

2.1 Persyaratan Hardware Instalasi merupakan langkah awal yang harus Anda pahami sebelum menggunakan Windows 2000

Server dalam jaringan. Kesempurnaan proses instalasi akan sangat mempengaruhi kinerja mesin server. Pemahaman yang baik mengenai persyaratan dan proses instalasi juga akan sangat membantu dalam proses troubleshooting serta optimasi sistem server.

Untuk menjalankan berbagai latihan dalam buku ini disarankan anda menggunakan komputer Pentium 200 MHz dengan RAM 128 MB. Pada prinsipnya semakin tinggi spesifikasi hardware Anda maka performa sistem akan semakin baik.

Anda perlu memberikan perhatian khusus terhadap berbagai persyaratan software terutama bila Anda akan melakukan upgrade Windows NT Server 4.0 atau instalasi dual boot. Ada dua jenis sistem operasi yang dapat diupgrade menjadi Windows 2000 Server yaitu :

Windows NT Server 3.51 Windows NT Server 4.0 Masing-masing sistem operasi tersebut harus diinstal Service Pack minimal versi 3 sebelum diupgrade

ke Windows 2000 Server. Anda dapat menginstal lebih dari satu sistem operasi dalam satu harddisk dengan syarat sistem partisi pada harddisk Anda memenuhi persyaratan untuk sistem operasi yang akan diinstal. Prosedur lebih lanjut mengenai instalasi dual boot akan dijelaskan dalam sub bab berikutnya.

2.2 Persyaratan File System dan Partisi Pilihan file system akan sangat berpengaruh terhadap jenis sistem operasi yang dapat disimpan dalam

harddisk. Setiap file system memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga Anda harus menentukan file system yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan anda.

Sistem operasi Windows NT baik versi Server maupun Workstation hanya mendukung sistem file FAT16 dan NTFS. Sedangkan keluarga Windows 2000 mendukung sistem file FAT16, FAT32, maupun NTFS. Anda harus memperhatikan dukungan sistem file terhadap setiap jenis sistem operasi terutama jika Anda ingin mengkonfigurasi instalasi dual boot. Karakteristik setiap jenis file system dalam sistem operasi Windows dapat dilihat pada tabel berikut :

Karakteristik Fat16 Fat32 NTFS Sistem operasi yang didukung

DOS

Windows 95 OSR2 Windows NT

Windows 9X

Windows 2000

Windows NT Windows 2000

Efesiensi penggunaan space hardisk Tidak

Ya Kemampuan kompresi dan quota

Ya

Ya Enkripsi dan local security

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Ya

Dukungan network security

Ya Ukuran partisi maksimum

Tabel 3.1 jenis file system dalam sistem operasi Windows

Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa kemampuan maksimum keluarga Windows NT dan Windows 2000 hanya dapat digunakan bila diinstal pada partisi NTFS. Dengan menggunakan sistem file NTFS anda dapat melakukan proteksi security hingga ke tingkat file, dibandingkan dengan partisi jenis FAT yang hanya dapat memberikan security hingga tingkat folder.

Keuntungan menggunakan sistem file FAT16 adalah dukungan yang luas terhadap berbagai sistem operasi. Partisi jenis ini merupakan pilihan tepat bila anda akan ingin mengkonfigurasi instalasi dual boot antara Windows NT dengan Windows 2000 atau Windows 95. Kekurangan utama FAT16 adalah metode penyimpanan yang kurang efisien, sehinnga ruang harddisk anda akan lebih cepat penuh dibandingkan bila Anda menggunakan FAT32 atau NTFS.

2.3 Teknik Partisi Harddisk yang akan Anda gunakan dapat dipartisi dalam beberapa logical partition. Partisi adalah

istilah yang biasa digunakan untuk menyebut pembagian logical dari sebuah harddisk. Misalkan anda memiliki sebuah harddisk berkapasitas 10 GB, maka anda dapat membaginya menjadi

dua logical partition yaitu drive C sebagai primary partition sebesar 4 GB dan sisanya drive D sebesar

6 GB sebagai secondary partition. Anda dapat membagi lagi secondary partition tersebut menjadi beberapa logical drive sesuai dengan kepentingan Anda. Dalam menentukan ukuran partisi Anda perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Berapa jenis dan berapa banyak sistem operasi yang akan anda instal dalam harddisk. Kebutuhan ruang harddisk, misalkan anda akan menginstal Windows 2000 Server di drive C maka

disarankan ruang kosong sebesar 1GB ditambah space untuk menginstal berbagai macam software aplikasi.

Lokasi system partition dan boot partition Windows 2000 Server. System partition berisi berbagai file yang dibutuhkan Windows 2000 Server untuk melakukan booting, yang secara default terinstal pada active partition, umumnya drive C. Boot partition adalah partisi yang berisi folder WINNT dimana file-file Windows 2000 Server tersimpan. Ukuran boot partition disarankan minimal 1GB, yang lokasinya secara default ada di drive C tetapi Anda dapat menentukan lokasi lain sesuai dengan ukuran partisi harddisk Anda.

Anda dapat melakukan partisi harddisk dengan menggunakan utility FDISK yang terdapat dalam MS DOS atau dengan aplikasi pihak ketiga seperti Partition Magic. Penulis mengasumsikan Anda sudah

cukup memahami penggunaan utility FDISK sehingga tidak akan dibahas secara detil dalam buku ini. Apabila Anda belum memahami penggunaan utility untuk partisi ini, silahkan membaca dokumentasi ataupun help file dalam MS DOS.

2.4 Pilihan Metode Instalasi Untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server dapat digunakan beberapa metode sebagai berikut :

1) CDROM Bootable Cara ini paling mudah dan cepat untuk dilakukan. Anda harus mengkonfigurasi BISO komputer

untuk booting dari CDROM. Sebuah tampilan text based akan memberikan beberapa pertanyaan mengenai lokasi penempatan Windows 2000 dan sistem partisi yang digunakan.

2) Setup Disk

Metode ini memerlukan waktu paling lama, penulis tidak merekomendasikan cara ini kecuali anda tidak memiliki CDROM drive yang dapat digunakan secara bootable. Sebelum melakukan instalasi anda perlu membuat setup disk dari komputer lain yang sudah terinstal Windows 2000 Server.

3) Instalasi dari OS lain Apabila anda telah memiliki sistem operasi lain di komputer, maka dapat langsung menjalankan

proses instalasi dengan memasukkan CDROM Windows 2000 Server dan memanfaatkan proses autorun .

Gambar 3.1 Windows 2000 setup

Untuk konfigurasi dual boot, pilihlah option kedua. Sedangkan untuk mengupgrade Windows NT Server ke Windows 2000 Server pilihlah option ke-1. Proses instalasi dilanjutkan dengan mencopy temporary file ke harddisk, booting ulang, dan selanjutnya tampil dialog text based sebagaimana instalsi dengan CDROM bootable.

2.5 Member Server dan Domain Controller Sebelum melangkah lebih lanjut untuk melakukan instalsi, anda perlu memahami peran Windows 2000

Server dalam sebuah jaringan. Windows 2000 Server dapat diinstal sebagai Member Server dan Domain Controller.

Bagi anda yang pernah mengenal Windows NT, maka terdapat istilah PDC(Primary Domain Controller),

BDC(Backup Domain Controller) dan Stand Alone Server. Dalam arsitektur Windows 2000 konsep PDC dan BDC sudah tidak dikenal lagi. Sebuah server yang menyimpan konfigurasi jaringan mengenai data dan hak setiap account, security, dan active directory disebut Domain Controller (DC). Peranan DC ini identik dengan PDC dalam teknologi Windows NT. Sebagai backup dari DC yang sudah ada, diperlukan DC baru yang masing-masing kedudukannya dalam jaringan adalah setara (peer). Dengan demikian bila terjadi fault pada sebuah DC, maka DC lain akan secara otomatis mengambil alih peranannnya sebagai pengendali jaringan.

Antar DC dalam jaringan Windows 2000 terjadi replikasi data-data konfigurasi melalui active directory. Replikasi tersebut terjadi dalam interval tertentu, untuk menjamin kesamaan konfigurasi antar DC.

Untuk menginstal sebuah server sebagai DC, maka fasilitas Active Directory harus dipasang di server tersebut. Instalasi Active Directory adalah dengan menjalankan perintah DCPROMO dari command prompt, atau dengan memanfaatkan fasilitas wizard dari menu Configure Your Server.

Sebuah server yang tidak dikonfigurasi active directory disebut sebagai Member Server. Member Server identik dengan Stand Alone Server dalam jaringan Windows NT. Karena tidak memiliki active directory, maka server tersebut hanya memiliki user dan group di tingkat local computer saja. Member Server dapat melakukan mapping user dan group dari DC dengan memanfaatkan fasilitas active directory, asalkan antara DC dan member server tersebut terhubung dalam satu network. Member Server biasanya digunakan sebagai server berbagai service dalam jaringan, misalnya mail server, web server, file server, maupun proxy server.

2.6 Praktek Instalasi Windows 2000 Server Berikutnya tiba saatnya bagi anda untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server. Dalam praktek ini

penulis menggunakan skenario instalasi dengan bootable CDROM pada harddisk kosong yang belum terisi sistem operasi lain. Setelah Windows 2000 Server terpasang sebagai Member Server, dilakukan instalasi Active Directory untuk mengupgrade server tersebut sebagai DC dengan perintah DCPROMO.

2.6.1 Instalasi Member Server

1. Lakukan setting pada BIOS komputer anda untuk booting dari CDROM

2. Masukkan bootable CDROM Windows 2000 Server, dan restart komputer anda. (tekan tombol reset pada CPU komputer)

3. Muncul pilihan Press Any Key CD ...... lalu tekan tombol Enter.

4. Tampil dialog text based, lanjutkan instalasi dengan menekan Enter.

5. Setelah tampil dialog License Agreement, tekan tombol F8 untuk menerima agreement.

6. Tekan tombol ESC untuk pilih Don’t repair Note : Apabila anda ingin membuat dual boot, jangan menghapus partisi yang telah terisi OS lain.

Pada bagian penentuan jenis partisi, jangan merubah jenis partisi di drive yang telah terisi OS. Menghapus maupun merubah jenis partisi akan menghilangkan OS dan data yang telah anda install di partisi tersebut.

a. Menghapus partisi lama : • Tekan tombol D untuk menghapus partisi C

• Tekan tombl Enter untuk lanjut • Tekan tombol L untuk hapus • Tekan panah bawah untuk menuju partisi D • Tekan tombol D untuk hapus • Tekan L untuk hapus

b. Membuat partisi baru : • Tekan tombol C untuk create • Hapus angka yang tertera dengan backspace • Bagi 2 (dua) partisi, misalnya buat untuk partisi C sebesar 4000 MB • Tekan tombol Enter untuk create • Tekan tombol panah bawah menuju partisi berikutnya • Tekan tombol C untuk create • Lalu tekan tombol enter untuk create yang sisa

7. Memulai install : • Perhatikan cursor (sorot dengan panah bawah atau panah atas) berada pada posisi partisi C

• Tekan tombol Enter untuk memulai install • Ada 2 pilihan NTFS atau FAT, ambil pilihan NTFS • Tekan tombol Enter untuk lanjut • Selanjutnya proses format dan copy file berjalan dan jika selesai komputer langsung restar sendiri

dan muncul lagi pilihan Press Any key CD..... Jangan di Enter

8. Untuk proses instalasi selanjutnya kita dapat menggunakan MOUSE, Klik Next utuk lanjut

9. Isi nama : dengan nama Anda

10. Isi organisasi : dengan nama kantor Anda

11. Klik Next, Pilih jenis dan banyaknya lisensi yang akan digunakan. Lisensi per server berarti dihitung berdasarkan jumlah klien (terminal) yang melakukan koneksi ke server. Sedangkan lisensi per seat mengharuskan tiap klien untuk memiliki license, yang dapat digunakan untuk mengakses server manapun. Untuk latihan, pilihlah per Server dan isikan jumlah koneksi = 5 klien.

Gambar 3.2 Windows 2000server setup

12. Langkah berikutnya adalah mengisikan nama komputer. Nama tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi komputer di dalam jaringan. Misalkan anda menginstal server pertama dalam jaringan, isikan server, server1, server2 dan seterusnya sebagai nama server.

13. Isikan password dan confirm password untuk account Administrator (password=confirm passwor). Pastikan anda mengisikan password yang cukup baik (mudah diingat misal : 1234 ), karena account tersebut merupakan administrator dengan hak tertinggi dalam jaringan.

14. Klik Next sehingga muncul tampilan seperti gambar 3.3

Gambar 3.3 Windows component wizard

15. Lalu double klik Internet Information Services (IIS)

16. Ceklist semua services yang ada pada IIS tersebut

17. Klik Tombol OK

18. Klik tombol Next

19. Ambil pilihan ibukota negara Bangkok, Hanoi, Jakarta

20. Klik Next

21. Klik Next

22. Ganti Workgroup dengan nama : upi.ac.id atau upi1.ac.id atau upi2.ac.id tergantung nama domain masing-masing

23. Klik Finish

24. Komputer akan restart

25. Setelah proses booting kembali selesai, tekan tombol Crtl + Alt + delete secara bersamaan untuk log on ke windews 2000 server, lalu masukkan password untuk user Administrator (misal 1234 sesuai yang di entrikan pada waktu proses instalasi).

Tampil desktop Windows 2000 Server, dan anda siap melakukan berbagai konfigurasi server. Pada tahap ini Windows 2000 Server telah terinstal sebagai member server. Untuk membuatnya sebagai Domain Controller perlu dieksekusi perintah DCPROMO

Gambar 3.4 Tampil desktop Windows 2000 Server

2.6.2 Instalasi Ethernet Card

1. Klik kanan icon “My Computer” lalu pilih Properties, klik hardware, Device Manager.... , seperti tampilan pada gambar 3.5 berikut ini :

Catatan : Driver Ethernet Card sudah ada pada disket dan disket sudah ready pada floppy drive, jika driver ethernet sudah ada pada windows maka tidak perlu lagi melakukan instalasi Ethernet Card

Gambar 3.5 System Properties

2. Klik 2x Ethernet Controler

Gambar 3.6 Device Manager

3. Klik Driver, lalu klik update Driver.... seperti gambar 3.7 berikut ini :

Gambar 3.7 Ethernet Controler Properties

4. Klik Next > seperti gambar 3.8 berikut ini :

Gambar 3.8 Upgrade device driver Wizard

5. ceklist Search for a suitable driver for my device (recommended), lalu klik tombol Next > seperti gambar 3.9 berikut ini :

Gambar 3.9 Install Hrdware Device driver

6. Pada Optional search location ceklist Floppy disk driver, hilangkan ceklist yang ada pada CD-ROM drives

Gambar 3.10 Lokasi driver

7. Proses pencarian dricer akan dilakukan secara otomatis seperti gambar 3.11 berikut ini :

Gambar 3.11 Pencarian lokasi driver

8. Klik Next > Next, lalu pilih Yes dan pilih Finish, maka proses pengistalan driver Ethernet card sudah selesai.

2.6.3 Instalasi / Setting IP Address Cara instalasi / setting IP Addres Windows 2000 server adalah

1. klik menu Start Setting Network and Dial-up Connections. Seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3.12 Network and dial-up connection

2. Klik kanan pada Local Area Connection, Kemudian pilih Properties, Kotak dialog Local Area Connection Properties Akan seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.13 Local area connection properties

3. Kemudian sorot Internet Protocol (TCP/IP), lalu klik tombol Properties, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3.14 Internet Protocol (TCP/IP) Properties

Kemudian Klik pada Use the following IP Address : IP Address : Nomer IP Address komputer (misalnya : 202.155.10.129) Subnet Mask : Nomer Subnet mask komputer (misalnya : 255.255.255.192 Default Gateway : Default Gateway (IP Address Computer Server) (misalnya : 202.155.10.129)

IP Address labor jaringan adalah sebagai berikut : Server :

• IP address : 202.155.10.129 • Subnet mask : 255.255.255.192 • Gateway : 202.155.10.129

Server 1

• IP address : 202.155.10.131 • Subnet mask : 255.255.255.192 • Gateway : 202.155.10.129

Keterangan : Server2 = 133, Subnet mask, Gateway Sama Server3 = 135, Subnet mask, Gateway Sama Server4 = 137, Subnet mask, Gateway Sama Server5 = 139, Subnet mask, Gateway Sama Server6 = 141, Subnet mask, Gateway Sama Server7 = 143, Subnet mask, Gateway Sama Server8 = 145, Subnet mask, Gateway Sama Server9 = 149, Subnet mask, Gateway Sama

4. Setelah selesai di setting semuanya, klik tombol OK, dan close

Sekarang lakukan test ping untuk menguji apakah jaringan sudah terhubung atau belum. Klik tombol Start Run dan ketikkan perintah ping Syntax ping : ping –t IP Address (salah satu ip address computer yang terhubung ke jaringan atau gateway) Seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3.15 Test ping

Jika jaringan terhubung dan berjalan dengan lancar maka akan keluar tampilan seperti gambar 3.16 berikut ini :

Gambar 3.16 Tes ping berjalan lancar

Jika Muncul tampilan selain dari tampilan diatas (Reply from …… ) seperti : time out

hardware error destination host unreachable dan lain-lain

maka harus dicek ulang (ditelusuri) semua settingannya dari awal.

2.6.4 Instalasi Domain Controller Member Server bersifat stand alone sehingga tidak dapat digunakan untuk mengatur konfigurasi jaringan.

Biasanya Member Server menginduk ke DC untuk memberikan service jaringan tertentu. Pada praktek berikutnya anda akan mengupgrade Member Server menjadi DC, yang merupakan DC pertama di jaringan anda.

PENGGUNAA AKTIVE DIRECTORY (AD)

Membuat AD untuk pertama kali

Active Directory (AD) dapat dibuat untuk pertama kali dengan menjalankan submenu “Configure your server” pada Administrative Tools setelah instalasi Windows 2000 Server selesai.

1. Configure your server dapat juga dijalankan dengan mengetikkan perintah dcpromo melalui command prompt atau menu Start Run. Konfigurasi active directory dimulai dengan kotak dialog Active Directory Installation Wizard seperti gambar :

Gambar 3.17 kotak dialog Active Directory Installation Wizard

2. Klik Next untuk membuat domain controller pada domain baru ini seperti gambar dibawah :

Gambar 3.18 Pilihan pembuatan domain

3. Klik Next untuk membuat domain tree baru.

Gambar 3.19 Pembuatan domain tree baru

4. Klik Next untuk membuat domain forest baru.

Gambar 3.20 Pembuatan domain forest baru

5. Kemudian klik Next untuk memberikan nama pada domain yang baru dibuat.

Gambar 3.21 Pemberian nama domain

6. Klik Next untuk pemberian nama NetBIOS. Secara otomatis, Windows 2000 akan memberikan nama NetBIOS sesuai dengan nama domain. seperti gambar 3.22 berikut ini :

Gambar 3.22 Pemberian nama NetBIOS

7. Klik Next untuk menentukan folder dimana Active Directory database dan log disimpan di komputer.

Gambar 3.23 Pemilihan lokasi penyimpanan database dan log

8. Klik Next . selanjutnya akan muncul pesan bahwa Windows tidak menemukan DNS server untuk domain yang dibuat dan menyarankan untuk instalasi DNS server pada komputer ini.

Gambar 3.24 Windows menyarankan untuk mengistall DNS

9. Klik OK kemudian klik Yes untuk konfirmasi instalasi DNS server pada komputer.

Gambar 3.25 Izin kompatible dengan pre-Windows 2000

10. Klik Next dan berikan password untuk administrator. Seperti gambar 3.26 berikut ini (missalnya : 1234)

Gambar 3.26 Pemberian nama password administrator

11. Klik Next, maka akan tampil layar ringkasan dan konfirmasi mengenai instalasi seperti terlihat pada gambar 3.27 berikut ini :

Gambar 3.27 Layar ringkasan dan konfirmasi

12. Klik Finish untuk menyelesaikan instalasi. Sistem harus di boot ulang agar Active Directory mulai dapat berfungsi.

Gambar 3.28 Instalasi AD telah selesai

13. Kemudian pada kotak konfirmasi yang muncul, klik tombol “Restart Now” untuk me-restart komputer.

Gambar 3.29 Konfirmasi untuk me-restart komputer

14. Perhatikan, setelah server dipromosikan menjadi domain controller untuk suatu domain, maka jika Anda jalankan Configure Your Server Active Directory, pilihan untuk membuat domain sudah tidak ada lagi. Jika Anda menggunakan Windows Explorer dan mengklik My Network Place Entire Network, akan tampak daftar :

• Microsoft Windows Network

• Netwere or Compatible Netwere (jika netwere juga berada pada jaringan). • Directory

Klik domain upi sehingga tampil daftar objek-objek domain upi seperti tampak pada gambar 3.30

Gambar 3.30 Daftar objek-objek AD

2.6.5 Format Partisi Hardisk D Langkah-langkahnya adalah :

• Klik 2x icon My Computer • Klik kanan partisi D, lalu pilih menu Format... seperti gambar 3.31 berikut :

Gambar 3.31 Format Partisi Hardisk

• Pada pilihan File System pilih NTFS, pada Format Options ceklist Quick Format seperti gambar

3.32 berikut :

Gambar 3.32 Option pemformatan

• Klik tombol Start, proses pemformatan akan berlangsung dan kemudian akan finish, lalu close

BAB IV MANAJEMEN USER DAN GROUP

User dan domain dalam komputer dapat diatur dengan menggunakan Active Directory Users and Computers pada Administrative Tools.

4.1 Organizational Unit (OU) Organizational Unit (OU) merupakan wadah yang dapat dibuat untuk sejumlah objek atau OU lainnya. OU umumnya dibagun sesuai dengan struktur organisasi atau perusahaan yang memakai. Dengan OU delegasi Administrator jaringan dapat diatur dengan mudah. OU dapat dibuat dengan klik Start Programs Administrative Tools Active Directory Users and Computers akan terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.1 Kotak dialog AD Users and Computers

Tunjuk kursor pada domain dimana OU akan dibuat, misalnya pada domain upi.ac.id Kemudian klik kanan dan pilih New Organizational Unit. Kotak dialog New Object – Organizational Unit akan tampil, ketik nama OU yang akan dibuat, misalnya “UPI”. Kemudian klik OK seperti pada gambar dibawah ini :

Pada OU UPI dapat ditambah OU baru, misalnya bernama Fakultas dan Yayasan yang merupakan bagian dari OU UPI, seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.3 Contoh pembuatan OU

Pendelegasian suatu OU dapat dilakukan dengan klik kanan pada OU yang akan dipakai, kemudian pilih submenu Delegation Control. Akan tampil kotak dialog Delegation Control Wizard. Klik Add dan pilih pemakai (user) atau grup (group) yang akan diberikan delegasi untuk mengatur OU yang akan dipilih. Klik OK untuk menyelesaikan pendelegasian.

Gambar 4.4 Pilihan Pemakai, komputer atau group

4.2 Administrasi Pemakai

User Account Adalah sarana yang digunakan oleh Windows 2000 untuk mengatur akses ke sumber daya (Resouce)

User account lokal adalah user account yang dapat digunakan untuk logon ke suatu komputer dengan akses terbatas pada sumber daya pada komputer itu saja (lokal) sedangkan user account domain mengizinkan seorang pemakai untuk logon ke suatu domain dan mempunyai izin akses sumber daya yang berada pada jaringan dibawah naungan domain tersebut, bergantung pada izin-izin (permission) yang diberikan kepada user account domain tersebut.

User Account Lokal Pada saat instalasi Windows 2000, secara otomatis dibuat sejumlah user account lokal (built-in lokal user account ), antara lain yaitu administrator dan guest account. Administrator account ini berguna untuk mengatur konfiguasi sistem operasi Windows 2000 serta mengatur fungsi-fungsi administrasi lainnya. Administrator memeliki izin-izin penuh (Full control) pada semua sumber daya (resource) pada komputer lokal. Accoun administrator ini tidak dapat dihapus atau dinonaktifkan, tetapi dapat diubah namanya (rename). Sedangkan account guest digunakan oleh pemakai sebelum mempunyai account sendiri. Account guest hanya memiliki izin-izin sangat terbatas untuk akses kesumber daya yang berada di komputer.

4.2.1 Membuat Account Users

Cara untuk membuat user account lokal yaitu dengan membuka Start Programs Administrative

Tools

Active Directory Users and Computers kemudian sorot (klik 1 kali) pada OU dosen, seandainya kita akan membuat sebuah user pada OU dosen, lalu pilih Action New User seperti pada gambar 4.5. Kemudian inputkan new object user seperti pada gambar 4.6 First name : Nama Awal (Muhardi) Initials : Inisial (y) Last name : Nama Akhir (Yudie) Full name : Nama lengkap (gabungan dari First name, Initials dan last name) User logon name : sama dengan User ID pda Win NT (digunakan untuk logon ke windows 2000)

gambar 4.5 membuat sebuah user pada sub - OU SI

Gambar 4.6 kotak dialog New Object – User

Kemudian klik Next masukkan password untuk si user dan pilih jenis settingan yang didinginkan seperti pada gambar 4.7

Gambar 4.7 Informasi dan setting yang diinginkan

• User must change password at next logon (pemakai harus mengubah password pada logon berikutnya) • User cannot change password (pemakai tidak dapat mengubah password) • Password never expires (password tidak mempunyai batas waktu) • Account is disabled (account dinonaktifkan)

Kemudian klik Next kemudian Finish seperti gambar berikut :

Gambar 4.8 New object – user

Maka akan tercipta user baru pada sub-organizational dosen seperti gambar dibawah :

Gambar 4.9 User pada sub-organizational Dosen

4.2.2. Groups

a. Open “Active Directory Users and Computer” seperti gambar 4.10 dibawah ini

b. Tentukan pada Sub-organizational mana groups akan dibuat

c. Klik menu Action New Group seperti gambar 4.10 dibawah ini :

Gambar 4.10 langkah pembuatan group baru

d. Entrikan Group name dan Group name (pre-Windows 2000)

Gambar 4.11 New Object – Group

Gambar 4.12 user dan group yang dibuat pada sub OU Dosen

Gambar 4.13 User dan group standar pada windows 2000 server

4.2.3 Mengatur properties user

a. Menjadikan anggota group Klik ganda user yang akan dijadikan group, pilih Member Of , lalu klik tombol Add.. lalu pilih Group pada daftar group yang ada lalu klik tombol Add.. seperti gambar dibawah ini, kemudian klik tombol OK 2x

Gambar 4.14 Menjadikan anggota group

b. Mengatur kaktu kerja dari user

Klik 2x user yang akan diatur waktu kerjanya, lalu klik menu Account, lalu pilih Logon Hours .. lalu setting waktu untuk si user tersebut seperti gambar 4.15, lalu klik tombol OK 2x

Gambar 4.15 Setting Time User

c. Account Expires

Masa berlaku account (user) pada system Klik 2 kali user yang akan disetting, lalu pilih menu Account, pada Account expires ceklist End of :, klik panah bawah yang ada pada hari, bulan dan tahun….. lalu tentukan

Gambar 4.16 Setting masa berlaku user

d. Log On To….

Menentukan tempat atau dari terminal mana saja si user bisa log on ke server Langkahnya adalah : klik 2x user yang akan di setting , klik tombol Account Log on To… lalu masukkan nama computer terminal tempat user akan Log on seperti gambar berikut :, lalu klik tombol OK 2x

Gambar 4.17 Setting log on user

BAB V

PRINTER SHARING – FILE SHARING & SECURITY PADA FILE SERTA MAPPING (PEMETAAN)

4.1 Printer

Sistem operasi Windows 2000 menyediakan sarana lengkap untuk printer, baik sebagai printer lokal maupun sebagai printer jaringan. Istilah-istilah yang di pakai oleh Windows 2000 pada pembahasan printer

1. Print Device Windows 2000 menggunakan istilah print device untuk menyebut peralatan printer itu sendiri. Ada dua jenis print device yang umum dipakai yaitu :

a. Print Device Lokal Print device yang dihubungkan langsung ke suatu port komputer.

b. Print Device Network Print device yang memiliki network interface card (Ethernet Card) dan dihubungkan langsung ke jaringan LAN (Local Area Network).

2. Printer Sedangkan istilah printer digunakan untuk menyatakan hubungan perangkat lunak (software) antara sistem operasi Windows 2000 dengan print device. Printer menentukan bagaimana suatu dokumen akan di-print dan berbagai aspek lain dalam pengaturan atau administrasi suatu print device.

3. Print Server Adalah komputer yang berhubungan dengan print device. Print server mengatur dokumen yang dikirimkan oleh pemakai untuk dicetak oleh print device. Printer dapat dipakai secara bersama yang disebut printer sharing.

4. Printer Driver Adalah program yang digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan print device. Setiap print device memiliki printer driver yang khusus ditulis untuk print device tersebut.