Kajian Tentang Etika Profesi (1)

Kajian Tentang Etika Profesi

Penyusun :
 Pijar Dwi Kusuma
 Ilham adhita permana
 Dimas risky romadhon
 Fikri mulyo arief
 Ismail

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA

STIKOM SURABAYA
2015
Pengertian Etika
Etika adalah aturan-aturan yang berhubungan dengan moral yang baik dan buruk,
etika juga berhubungan dengan akhlak. Etika biasanya berkaitan dengan sifat masing-masing
dari individu, bisa juga berkaitan dengan adat atau aturan yang ada pada saat berkelompok
atau berorganisasi, aturan tersebut ditujukan agar satu sama lain bisa saling menghormati dan
menghargai, dengan kebiasaan manusia saat berkelompok atau berorganisasi bisa
menegaskan etika masing-masing individu mana yang baik dan mana yang buruk.


Pengertian Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang dilakukan seseorang di mana memerlukan
keahlian khusus yang sesuai dengan kemampuan. contohnya seperti dokter, guru, penyanyi,
tukang bangunan, sampai perbengkelan. Profesi tersebut tidak hanya didapat semerta-merta
dari pengalaman tetapi juga diperoleh dari pendidikan, pelatihan, teori, sehingga bisa lebih
menguasai profesi tersebut dengan baik. Karena profesi merupakan suatu kegiatan yang
dimana memerlukan keahlian dan keterampilan tinggi yang tidak semua orang dapat
melakukan profesi tersebut.
Yang harus kita ketahui tentang profesi adalah :


Mengandalkan suatu keterampilan dan keahlian khusus



Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan yang dilakukan purna waktu



Keterlibatan kepribadian yang mendalam


Pengertian Etika Profesi
Saat membahas tentang etika profesi pasti tidak jauh dari sebuah tanggung jawab,
profesional dalam bekerja, dan bagaimana kita menjalankan profesi tersebut. Etika profesi
biasanya memuat tentang aturan yang telah ada didalam suatu pekerjaan. Contohnya seoarang

programmer yang dalam aturannya dilarang melakukan pembobolan suatu sistem / Hack
yang bersifat merugikan pihak lain.

Prinsip dari Etika Profesi
1. Tanggung Jawab
bagaimana kita menjalankan tugas yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dengan
sebaik-baiknya.
2. Keadilan
Apa yang dilakukan dalam profesinya tidak berpihak pada satu pihak tertentu, melainkan
harus bersikap adil jika itu menyangkut beberapa pihaak lain.
3. Kerahasiaan
Bagaimana kita menjaga privasi atau informasi penting suatu keorgansasian.
contoh: sebagai database administrator di suatu perusahaan, kita sudah diberi hak untuk
mengolah seluruh data yang ada di perusahaan. Bagaimana kita tidak membocorkan data

yang ada di perusahaan kepada orang lain.

Tujuan Etika Profesi


Menjujung tinggi martabat profesi



Meningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi



Meningkatkan mutu organisasi profesi



Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat




Menentukan baku standarnya sendiri

Fungsi Etika Profesi


Memberikan pedoman pada setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas



Mencegah campur tangan dari pihak lain atau organisasi lain tentang etika dalam
anggota profesi. Etika profesi selalu dikedepankan dalam setiap bekerja.



Membantu para profesional dalam menentukan apa yang harus dilakukan ketika
menghadapi masalah pekerjaan mereka.

Etika Profesi Dalam Bidang IT
Teknologi, Informasi, dan Komunikasi bisa jadi bermanfaat apabila digunakan dengan

tepat.Contohnya yaitu dapat membuat pekerjaan kita lebih mudah. Dalam menjalankan
profesi IT bukanlah

hal yang mudah, yang paling penting yaitu bagaimana kita

menempatkan posisi diri kita dalam posisi yang benar. Profesi IT dianggap orang lain adalah
profesi khusus, karena membutuhkan keahlian dan keterampilan yang khusus.
Profesi IT juga dapat menjadikan IT lebih berguna untuk masyarakat atau justru
menjadikan IT kerugian untuk masyarakat. Contoh yang belakangan ini sering terjadi yaitu
pembuatan website yang mengandung unsur pornografi, pembobolan atau peretasan sistem,
pengacakan rekening sebuah bank, dan melakukan penipuan dengan content content tertentu,
dan lain-lain.
Kita juga harus menyikapi teknologi, informasi, dan komunikasi ini dengan hal yang
positif juga. Dengan semakin berkembangnya teknologi, tentu kita bisa melakukan pekerjaan
kita menjadi praktis. Dengan membangun semangat kemoralan dan sadar dengan etika
sebagai orang yang ahli di bidang IT, kita bisa memberantas kejahatan kejahatan yang ada
pada teknologi itu sendiri. Dengan pendidikan kita berlatar belakang IT semakin tinggi, tentu
saja diharapkan etika profesi semakin dijunjung tinggi pula.

Kode Etik Profesi dalam Bidang IT

 Kode Etik Seorang Profesional TI

Dalam lingkup TI, kode etik profesi memuat aturan aturan atau norma norma dalam
kaitan dengan hubungan profesional atau developer TI dengan klien, antar anggota
profesional, antar anggota organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan
profesional dengan klien yaitu contohnya pembuatan program aplikasi / software.
Seorang profesional tidak dapat membuat program itu dengan semaunya. Tetapi
dengan mempertimbangkan beberapa hal yang harus diperhatikan, misalnya untuk apa
program itu nantinya digunakan oleh user / klien dapat menjamin keamanan sistem kerja dari
program tersebut dari pihak pihak yang dapat mengacaukan atau meretas sistem kerjanya,
contoh hacker, cracker, dan lain lain.

 Kode Etik Pengguna Internet
Adapun kode etik bagi pengguna internet yaitu :
1. Tidak menyebarluaskan informasi yang secara langsung berkaitan dengan
masalah pornografi dalam segala bentuk
2. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak anak dibawah
umur
3. Tidak mempergunakan atau saling bertukar infromasi yang memiliki
hubungan terhadap kegiatan hacking maupun cracking

4. Bila menggunakan script, program, gambar, animasi, suara atau bentuk
materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri, diharapkan
harus menulis informasi sumber dan pemilik hak cipta dan bersedia untuk
melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta
bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul.
5. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang melakukan
perbuatan melawan hukum / illegal di Indonesia dan ketentuan
internasional umumnya
6. Menghormati etika dan segala macam bentuk peraturan yang berlaku
dimasyarakat, dan bertanggap penuh terhadap isi atau muatan yang ada
didalam situsnya

7. Menghindari dan tidak mempublikasi hal hal yang terkait menyinggung
secara langsung dan negatif terhadap suku, agama, dan ras (SARA)
termasuk

didalamnya

mengandung


unsur

penghinaan,

pelecehan,

penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan,
kelompok, lembaga, institusi lain

Studi Kasus :
1. Apple iPad VS Samsung Galaxy Tab
Seorang hakim di AS mengatakan bahwa tablet Samsung Galaxy Tab melanggar hak
paten iPad milik Apple Inc, namun juga Apple memiliki masalah terhadap validitas paten.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Hakim Distrik AS Lucky Koh pada kamis di
sidang pengadilan atas permintaan Apple terhadap beberapa produk Galaxy yang dijual di
AS. Apple dan Samsung terlibat dalam konflik hokum yang berat mengucap lebih dari 20
kasus di 10 negara sebagai persaingan untuk posisi dua teratas di pasar smartphone dan
computer tablet. Sebelumnya, pengadilan Australia melakukan larangan penjualan sementara
komputer tablet terbaru Samsung di Negara itu.
Seperti dilansir Reuters, Apple menggugat Samsung di Amerika Serikat pada bulan

april, mengatakan produk ponsel dan tablet Galaxy milik perusahaan Korea Selatan itu
meniru iPhone dan iPad, termasuk smartphone 4G Galaxy S dan Galaxy Tab 10.1 tablet.
Sementara itu, penyedia layanan ponsel, Verizon Wireless dan T-Mobile USA telah
menentang permintaan Apple, dan menyatakan bahwa Apple harus menunjukan bahwa
Samsung melanggar hak paten dan menunjukan paten miliknya yang sah menurut hukum.

Pengacara Apple, Harold McElhinny mengatakan jika design produk Apple jauh lebih
unggul dari produk sebelumnya, sehingga paten produk Apple yang saat ini tidak
membatalkan design yang datang sebelumnya “itu hanya perbedaan dari design”, kata
McElhinny. Juru bicara Apple Huguet Kristen mengatakan, bahwa bukan suatu kebetulan jika
produk Samsung terbaru mirip sekali dengan iPhone dan iPad, hal seperti ini adalah hal yang
meniru secara terang-terangan, dan apple perlu melindungi kekayaan intelektualnya agak
perusahaan lain tidak mencuri ide-idenya.

Kesimpulan :
1. Perusahaan Apple Inc, berusaha memonopoli usaha dagangnya dengan mematenkan
setiap produknya.
2. Apple Inc, tidak ingin ada pesaing dalam hal teknologi sehingga tidak ada yang
menghalangi bisnisnya untuk menguasai pasar global.
3. Untuk menyingkirkan pesaingnya, Apple menuntut pihak pesaingnya dengan tuduhan

menjiplak hak paten yang dimilikinya.

Saran :
Kita tahu bahwa Apple Inc adalah perusahaan yang unggul, jadi sebaiknya Apple
lebih bijak dalam menyikapi hal ini, akan lebih baik jika pihak Apple meneliti dahulu
kesamaan antara produk pesaing dengan produk yang sudah dipatenkan oleh Apple Inc.
Sehingga pihak Apple tidak membuang banyak biaya untuk menggugat di banyak Negara
yang diduga meniru atau menjiplak hak paten yang dimilikinya.