ARTIKEL ILMIAH OLEH KASIM.d ocx

ARTIKEL ILMIAH

PENGGUNAAN ALAT – ALAT PRAKTIKUM
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

OLEH:
KASIM, S.Pd
KEPALA SDN 04 PAMUTIH
KECAMATAN ULUJAMI, PEMALANG

2015

1

PENGGUNAAN ALAT – ALAT PRAKTIKUM
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Kasim
SD Negeri 04 Pamutih Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang

E-mail: kasim.abah@yahoo.co.id

Abstract
A lot of student assuming that subject IPA is boring and difficult
lesson, so that student often find difficulties in concept domination.
This matter is proven from lowering value which they obtain;get
the this research target is to improve the result learn the student of
subject IPA specially at sub conception the nutrious foot. Method
used that is with the use of physic appliance as its instruction
media. Result of research of cycle I obtained a mean assess 5,21
and cycle of II mean assess 6,88 so that have matching with
expected that is mean asses more than 6,00. This research conclude
that use of physic appliance as media learn the IPA can improve the
result learn the student at sub conception the nutious food.
Keyword: Physic Appliance as instruction media, result of learning

PENDAHULUAN
Mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) merupakan pelajaran
eksakta yang menurut siswa adalah pelajaran yang sulit dan menjemukan,
sehingga siswa sering mengalami kesulitan di dalam penguasaan konsep yang

diajarkan. Hal ini terbukti dari rendahnya nilai yang mereka peroleh pada saat
ulangan harian. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu diadakan perbaikan

2

pembelajaran agar siswa benar-benar dapat menguasai konsep yang diajarkan
guru.
Penggunaan alat – alat praktikum sebagai salah satu media pembelajaran
untuk menjelaskan sub konsep makanan bergizi diharapkan dapat memudahkan
siswa dalam mengingat dan memahami materi yang diajarkan sehingga pada
akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam
pengajaran yang pada gilirannya dapat mempertinggi hasil belajar yang
dicapainya. Ada beberapa alasan, mengapa media pengajaran dapat mempertinggi
proses belajar siswa (Sudjana, 1989). Pertama berkenaan dengan manfaat media
pengajaran dalam proses belajar siswa antara lain yaitu pengajaran akan lebih
menarik perhatian siswa sehingga dapat lebih dipahami siswa dan memungkinkan
siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik. Kedua berkenaan dengan taraf
berpikir siswa. Taraf berpikir manusia mengikuti tahap perkembangan dimulai
dari berpikir kongkret menuju ke berpikir abstrak, dimulai dari berikir sederhana

menuju ke perpikir kompleks. Penggunaan media pengajaran erat kaitannya
dengan tahapan berpikir tersebut sebab melalui media pengajaran hal-hal yang
abstrak dapat dikongkretkan dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.
Jadi media pendidikan dalam pembelajaran merupakan salah satu
komponen yang penting. Media yang digunakan harus relevan dengan tujuan yang
akan dicapai. Untuk itu penggunaan alat peraga praktikum merupakan salah satu
media penunjang didalam menyampaikan sub konsep makanan bergizi.
Disamping itu alat – alat praktikum tersebut sangat cocok digunakan pada konsep

3

makanan dan kesehatan dengan sub konseb makanan bergizi karena sangat sesuai
dengan materi yang kami ajarkan. Dengan penggunaan alat – alat praktikum
tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar.

METODE
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 02 Ketapang Kecamatan
Ulujami Kabupaten Pemalang semester I tahun pelajaran 2004/2005 dengan
jumlah siswa 33 anak. Prosedur penelitian yang dilakukan adalah penelitian
tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklus dilaksanakan

dalam 4 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap
observasi dan tahap refleksi.
Tahap

perencanaan

antara

lain

membuat

rencana

pelaksanaan

pembelajaran, menyediakan alat-alat praktikum yang berupa: gelas kimia, tabung
reaksi, pipet tetes, cawan porselin, dan lumpang porselin. Bahan penguji
meliputi : cairan lugol, Cairan NaOH, dan cairan CuSO 4 serta bahan yang diuji
meliputi: pisang matang, nasi, tepung terigu, kuning telur, daging ayam, kacang

tanah, tahu dan tempe dan membuat alat penilaian. Pada tahap pelaksanaan
pembelajaran guru melakukan demonstrasi dengan alat-alat praktikum sebagai
media pembelajarannya. Observasi dilakukan pada tahap observasi untuk
merekam kegiatan proses pembelajaran dengan melibatkan teman sejawat sebagai
observer. Refleksi dilakukan pada akhir setiap siklus dengan memberikan soalsoal sebagai alat penilaian. Langkah-langkah tersebut di atas dilaksanakan pada

4

setiap siklusnya sampai tujuan yang ingin diharapkan tercapai yaitu meningkatkan
hasil belajar siswa.
Instrumen penelitian ini berupa lembar observasi kegiatan saat kegiatan
belajar mengajar dan lembar soal sebagai alat penilaian. Data yang dianalisis yaitu
hasil tes siswa dengan perhitungan kuantitatif.
Penggunaan alat – alat praktikum sebagai media pembelajaran IPA
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 02
Ketapang Ulujami Pemalang tahun pelajaran 2004/2005 untuk sub konsep
makanan bergizi dengan rata-rata nilai lebih dari 6,00.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian diperoleh data tentang hasil belajar siswa. Dari

hasil evaluasi siklus I dari 33 siswa diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 1. Frekuensi hasil belajar pada siklus I
Nilai (x)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1

Mean =

∑f(x
)
∑f


Frekuensi (f)
2
7
6
7
5
4
2
∑f = 33
172
=

= 5,21
33

5

F(x)
16
49

36
35
20
12
4
∑f(x) = 172

Rata-rata nilai pada siklus I masih belum sesuai dengan yang diharapkan dalam
indikator keberhasilan. Untuk itu dilanjutkan pengajaran untuk siklus II.
Hasil evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. Frekuensi hasil belajar siklus II
Nilai (x)
10
9
8
7
6
5
4
3

2
1

Mean =

∑f(x
)
∑f

Frekuensi (f)
2
7
9
15
∑f = 33

F(x)
18
56
63

90
∑f(x) = 227

227
=

= 6,88
33

Rata-rata nilai sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu
lebih dari 6,00. Jadi penelitian hanya berhenti pada siklus II.
Dari data pada tabel 1 dan tabel 2 dapat dibuat data kesimpulan perolehan
nilai sebagai berikut:
Tabel 3. Rekapitulasi hasil evaluasi
Siklus

Nilai < 6,00

Nilai ≤ 6,00


Siklus I
Sillus II

18 siswa
Tidak ada

15 siswa
33 siswa

6

Rata-rata
nilai
5,21
6,88

Pada siklus I terlihat bahwa siswa yang mendapatkan nilai kurang dari
6,00 ada 18 siswa dan yang mendapat mendapatkan nilai 6,00 ke atas ada 15
siswa, sehingga rata-rata nilai masih rendah yaitu 5,21 dan belum sesuai dengan
yang diharapkan peneliti. Tetapi pada siklus II jelas sekali terlihat kanaikannya.
Semua siswa sudah mendapatkan nilai 6,00 ke atas dan rata-rata nilai sudah
mencapai lebih dari 6,00 yaitu 6,88.
Pembahasan
Kegiatan pembelajaran pada siklus I, anak sangat fasif, motifasi belajar
sangat kurang sehingga hasil tes di akhir siklus I menunjukkan hasil yang kurang
memuaskan. Hal ini terlihat dari persentase siswa yang belum menguasai konsep
dengan baik ada 54,55% atau dapat dikatakan ada 18 siswa (dari 33 siswa) yang
masih memperoleh nilai kuarang dari 6,00. Ketidakberhasilan tersebut karena
penggunaan metode demonstrasi yang kurang sempurna, siswa kurang aktif dalam
mengikuti pembelajaran dan juga motivasi belajar siswa masih kurang. Contohnya
pada saat guru mengajar banyak siswa yang bicara sendiri, ramai membicarakan
hal – hal lain, bahkan ada yang bermain dengan alat permainannya sendiri.
Pada siklus II, kegiatan pembelajaran sudah menunjukkan peningkatan,
contohnya anak mulai ingin tahu tentang peralatan praktikum, bahan penguji, dan
bahan yang akan diuji. Bahkan anak – anak ingin cepat – cepat melaksanakan
praktek pengetesan bahan makananan sendiri seperti apakah bahan makanan yang
mengandung protein, karbohidrat, dan lemak itu. Dalam hal ini guru sangat
senang karena keinginan belajar anak menjadi lebih tinggi daripada pembelajaran
sebelumnya. Sehingga hasil tesnya pun sudah mengalami peningkatan yang

7

sangat siknifikan yaitu mencapai rata-rata 6,88. Jadi sudah sesuai dengan rata-rata
nilai yang diharapkan. Keberhasilan pembelajaran ini dikarenakan aktifitas siswa
yang sudah meningkat dan motivasi belajar siswa yang sangat besar seperti
gambaran di atas. Ternyata penggunaan alat –alat praktikum, bahan penguji, dan
bahan – bahan yang diuji pada pembelajaran tersebut mempunyai pengaruh yang
sangat besar terhadap semangat belajar anak dan hasil belajar anak.
Gambaran mengenai suasana kelas selama siklus I dan siklus II
berdasarkan hasil penelitian observer menunjukkan perbedaan yang sangat terasa.
Pada sikus I pembelajaran tidak berlangsung secara maksimal dikarenakan alat
peraga praktikum yang belum memadai, sehingga pengajaran kurang memuaskan.
Tetapi pada siklus II terjadi peningkatan yang sangat baik antara lain kegiatan
belajar mengajar lebih hidup sehingga aktivitas siswa lebih agresif.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menyimpulkan bahwa
penggunaan alat peraga sebagai media pembelajaran IPA dapat meningkatakan
hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 02 Ketapang Ulujami Pemalang tahun
pelajaran 2004/2005 pada sub konsep makanan bergizi.
Saran
Dari hasil kesimpulan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
menyampaikan pelajaran IPA terutama pada konsep makanan dan kesehatan sub
konsep makanan bergizi, antara lain yaitu guru sebaiknya menggunakan alat
peraga yang tepat sesuai dengan konsep dan sub konsep yang akan diajarkan

8

Karena ketepatan pemilihan media pembelajaran sangat menentukan keberhasilan
proses pembelajaran itu sendiri, meskipun tidak mutlak. Tetapi media
pembelajaran tersebut sangat mempengaruhi semangat dan hasil akhir dari sebuah
pembelajaran. Disamping itu pembelajaran tidak bersifat verbalisme lagi dan
mengarah pada praktisisme yang berorientasi pada logika yang masuk diakal
pikiran manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Hadiat. 1997. Alam Sekitar Kita 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Haryanto. 2000. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta:
Erlangga.
Wilarso, Joko.2002. Biologi. Surakarta: PT. Pabelan.
Kurikulum Pendidikan Dasar. 1994. Garis-garis Besar Program Pengajaran
Kelas V Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sudjana, Nana. 1997. Media Pengajaran. Bandung: CV. Sinar Baru.

9

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG

UNIT PENGELOLA PENDIDIKAN KEC. ULUJAMI

SD NEGERI 01 MOJO
SURAT KETERANGAN
Nomor : 421.1 / 32 / 2011
Kepala SD Negeri 01 Mojo Kec. Ulujami, Kab Pemalang menerangkan
bahwa :
Nama
NIP
Tempat Tanggal lahir
Pangkat, Golongan Ruang
Jabatan
Alamat

:
:
:
:
:
:

KASIM,S.Pd.SD
19690403 199903 1 004
Boyolali, 3 April 1969.
Penata, III/C
Guru Kelas VI SDN 01 Mojo.
Desa Mojo RT/RW : 01 / 004 Ulujami
Pemalang 52371.
Telah membuat Artikel Ilmiah Konseptual yang diselenggarakan oleh MGMP
Fisika SMP se Kabupaten Pemalang di SMPN 2 Pemalang pada tanggal 15 – 29
Juli 2011 guna meningkatkan profesionalitas guru dalam bidang jurnalistik,
dengan judul :
PENGGUNAAN ALAT – ALAT PRAKTIKUM SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA

Demikian Surat Keterangan ini kami buat dengan sesungguhnya agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mojo, 29 Juli 2011
Kepala Sekolah,

SUDARNO, S.Pd
NIP. 19610104 198201 1 004

10

Alamat : Jalan Raya Desa Mojo, Ulujami, Pemalang 52371

11

Dokumen yang terkait

AKIBAT HUKUM PENOLAKAN WARISAN OLEH AHLI WARIS MENURUT KITAB UNDANG - UNDANG HUKUM PERDATA

7 73 16

ANALISIS TERHADAP PEMBATALAN PERJANJIAN BANGUN GUNA SERAH (BUILD OPERATE AND TRANSFER) OLEH PEMERINTAH DAERAH SERTA AKIBAT HUKUM BAGI INVESTOR YANG MENGALIHKAN HAK PENGELOLAAN KEPADA INVESTOR LAIN

3 64 161

ANALISIS YURIDIS TENTANG PENGHAPUSAN ATAS MEREK DAGANG "SINKO" DARI DAFTAR UMUM MEREK OLEH DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (Studi Putusan Pengadilan Niaga No. 03/Merek/2001/PN.Jkt.Pst)

0 23 75

ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK

2 18 16

ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN OLEH OKNUM POLISI DALAM PUTUSAN NOMOR 136/PID.B/2012/PN.MR (PUTUSAN NOMOR 136/PID.B/2012/PN.MR)

3 64 17

KAJIAN YURIDIS PENGAWASAN OLEH PANWASLU TERHADAP PELAKSANAAN PEMILUKADA DI KOTA MOJOKERTO MENURUT PERATURAN BAWASLU NO 1 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

1 68 95

ARTIKEL LARANGAN KIKIR DAN BOROS

0 4 5

ANALISIS HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP DITINJAU DARI SKILL ARGUMENTASI ILMIAH SISWA PADA PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM NYATA DAN MAYA

4 85 57

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP KASUS TINDAK PIDANA GRATIFIKASI OLEH BADAN PERTANAHAN NASIONAL TULANG BAWANG (Studi Putusan Nomor:02/Pid./TPK/2012/PT.TK.)

0 40 59

PENGAWASAN OLEH BADAN PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANDAR LAMPUNG TERHADAP PENGELOLAAN LIMBAH HASIL PEMBAKARAN BATUBARA BAGI INDUSTRI (Studi di Kawasan Industri Panjang)

7 72 52