Material handling Tata letak fasilitas T
Material handling
Tata letak fasilitas (Tin 4124)
Material Handling atau Perpindahan Bahan merupakan aktivitas
memindahkan bahan/material dari suatu titik ke titik lainnya
(dengan jarak tertentu)
Perpindahan merupakan gerakan yang tidak
produktif, tidak ada value added pada produk
kecuali hanya perpindahan
UKURAN JARAK
Horizontal
Band Saw
C
B
A
Surface Grinder
Kegiatan perpindahan bahan mencapai
50% - 70% dari total waktu produksi
(sumber : Apple,1977)
MATERIAL HANDLING = WASTE
REDUKSI
SUPPLIER / VENDOR / PEMASOK
PROSES PRODUKSI
STORAGE
: MATERIAL HANDLING
KONSUMEN/CUSTOMER/USER
Beberapa contoh Material Handling
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pengemasan dan pengepakan di pabrik pemasok/supplier
Loading dari gudang ke alat pengangkut
Transportasi ke customer
Unloading di pabrik customer
Proses penerimaan barang di customer
Pengangkutan bahan ke gudang
Pengiriman barang untuk proses produksi (transfer barang)
Work in process
Transportasi dalam proses produksi
Perpindahan dalam/antar departemen
Packaging
Pengangkutan ke gudang barang jadi
Delivery ke Pemakai berikutnya
WHY ?
UNNECESSARY
MATERIAL HANDLING
EQUATION (1)
WHAT ?
UNNECESSARY
MATERIAL
1
TYPE
2
CHARACTERISTCS
3
QUANTITY
Shape
Annual
Bulk
Dimension
Liquid
Temperature
Maximum
Inventory
Gas
Perishability
Weight/unit
How received
others
Per delivery
Per move
Next
slide
WHERE ?
+
WHEN ?
MATERIAL HANDLING
EQUATION (2)
MOVE
4
Source &
Destination
5
Logistics
Scope
External
- point to point
- area
* workplace
* departement
* building
* beyond building
* measure
- activities involved
* vendor (thru..to)
* cutomer
- Carrier
* Type
* Characteristics
- Other building
- Distant Location
- Other
Route
- Place
- Profile
- Path
- Level
Internal
- Same department
- Other department
- Next workplace
- Other floor
Load/unload
level
Load/unload
method
6
Characteristics
7
Type
Distance
Transporting
Frequency
Conveying
(Moves/time unit)
Rate
Speed
Motion
Traffic
Environment
%
transportation
% Handling
Sequence
Maneuvering
Elevating
Positioning
Transferring
Next
slide
WHERE ?
+
WHEN ?
MATERIAL HANDLING
EQUATION (3)
METHOD
9
Equipment
8
Handling Unit
Local Support
Method
- Support
-
Function
- Handling
- Storage
- Auxiliary
Suspend
Squeeze
Spear
Other
Type
Indicated
-
Container
-
none
type
construction
size
tare
cost
disposal
Items/
handling unit
Handling unit/
total quantity
Weight
Number
None
Manual
Mechanical
Automated
Desired
Characteristics
Amount
-
required capacity
time/load
number of loads
hours/year
number of pieces
of equipment
Cost
- Equipment cost/
hour
- Annual cost
10
Man power
11
Physical
Restrictions
Time/Move
Area
Hours/Year
Column spacing
Hourly cost
Clear Height
Annual cost
Aisle Location
Aisle Width
Door size(s)
Floor load
capacity
Running surface
characteristic
Overhead load
capacity
Ramp grades
Elevators
capacity
Power
availability
Congestion
Storage area
requirements
PRINSIP – PRINSIP MATERIAL HANDLING
(1)
• Orientation
Bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan dan identifikasi besarnya
permasalahan, pembatas dan tujuan.
• Planning
Membangun rencana yang fleksibel dan relevan untuk masa mendatang
• System
Mengintegrasikan seluruh aktivitas mulai dari receiving sampai delivery.
• Unit Load
Unit load dirancang sebesar mungkin.
• Space Utilization
Memakai volume ruangan seefektif mungkin.
• Standardization
Jika memungkinkan, lakukan standarisasi peralatan dan metode
PRINSIP – PRINSIP MATERIAL HANDLING
(2)
• Ergonomic
Merancang peralatan dan metode dengan memperhitungkan interaksi
manusia dan mesin
• Energy
Perhitungkan kebutuhan energi dan biayanya
• Ecology
Usahakan menggunakan peralatan dan metode yang dapat mengurangi efek
pada lingkungan
• Mechanization
Jika memungkinkan, metode mekanik akan lebih efisien
• Flexibility
Gunakan peralatan dan metode yang memiliki flesibilitas tinggi
PRINSIP – PRINSIP MATERIAL HANDLING
(3)
• Simplification
Sederhanakan, gabungkan atau jika mungkin hilangkan perpindahan atau
peralatan yang tidak perlu
• Gravity
Gunakan gaya gravitasi sebenyak-banyaknya dalam perpindahan bahan
• Safety
Gunakan peralatan pemindahan yang aman
• Computerization
Gunakan sistem terkomputerisasi dalam proses perpindahan maupun dalam
pengontrolan perpindahan.
• System Flow
Intergrasikan aliran meterial dan informasi
PRINSIP – PRINSIP MATERIAL HANDLING
(4)
• Layout
Evaluasi setiap alternatif layout dan pilih yang paling efisien dan efektif
• Cost
Evaluasi setiap alternatif penyelesaian dan pilih berdasarkan biaya per unit
pengangkutan.
• Maintenance
Lakukanlah preventive maintenance
• Obsoloscence
lakukan pergantian peralatan sesuai dengan life cycle
UNIT LOAD
Items or bulk material arranged so that
they can be picked up and delivered as one load
The larger the unit load, the lower the cost
per unit handled.
We need to determine the device and type
of pallets or containers that will be used for
handling the unit load
Unit Load Procedure
1. Determine whether the unit load concept is
applicable
2. Select the unit load type
3. Identify the most remote source of a potential
unit load
4. Determine the farthest practicable destination
for the unit load
5. Established the unit load size
6. Determine the unit load configuration
7. Determine how to build the unit load
Ukuran standard Pallet
(source : A.N.S.I)
60 x 80 cm
80 x 100 cm
90 x 105 cm
80 x 120 cm
100 x 120 cm
120 x 150 cm
120 x 180 cm
220 x 270 cm
90 x 90 cm
105 x 105 cm
120 x 120 cm
Space utilization principle
• In work areas, cluttered, unorganized spaces and blocked
aisles should be eliminated
• In storage areas, the objective of maximizing storage density
must be balanced againts accessibility and selectivity
• When transporting loads within a facility, always consider
using overhead space
Mhd fits in the overall system
•
•
•
•
Does it permit flexibelity?
Is it inexpensive and easy to maintain?
Can it be integrated with the existing systems?
Does it significantly increase manufacturing efficiency?
8 Basic types of MHD
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Conveyor fixed-path MHDs
Palletizers
Pallet Lifting Devices
Trucks
Robots
Automated Guided Vehicles (AGVs)
Jibs, Cranes and hoists
Warehouse material handling systems
(WMHSs)
CONVEYORS
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Accumulation conveyors
Belt conveyors
Buckets conveyors
Can conveyors
Chain conveyors
Gravity conveyors
Pneumatic/Vacuum conveyors
Power and free conveyors
Roller conveyors
Screw conveyors
Skid conveyors
Slat conveyors
Tow line conveyors
Trolley conveyors
Wheel conveyors
TRUCK
•
•
•
•
•
•
•
Hand truck
Fork lift truck
Pallet truck
Platform truck
Counterbalanced truck
Tractor-trailer truck
Automated Guided Vehicles (AGVs)
FORK LIFT
ROBOT
•
•
•
•
•
•
Point to point robots
Contouring or continuous robots
Walkthrough or teach robots
Leadthrough or teach pendant robots
Hydraulic robots
Servo-controlled robots
Automated GUIDED
VEHICLES
References
• Heragu, S. (2008). Facilities Design (3rd Ed.). CRC Press.
• Wignjosoebroto, S. (1996). Tata Letak Pabrik dan Pemindahan
Bahan. Surabaya: Guna Widya.
Warehouse
design & layout
TATA LETAK FASILITAS (TIN 4214)
Jaringan Distribusi dan Warehouse
•
PERSEDIAAN (penyeimbang dan penyangga akibat adanya perbedaan antara
perencanaan produksi dengan permintaan aktual)
•
KONSOLIDASI BARANG (penggabungan barang-barang dari beberapa pabrik atau
gudang kecil sebelum dikirimkan)
•
DEPO (Gudang penyangga yang mendekati pasar, untuk mempercepat respon
supply)
Fungsi-fungsi umum Warehouse
•
•
•
•
•
•
•
Provide temporary storage of goods
Put together customer orders
Serve as a customer service facility
Protect goods
Segregate hazardous or contaminated materials
Perform value-added services
Inventory
Storage Medium
•
•
•
•
•
Stacking Frames
Cantilever Racks
Selective Rack
Flow Rack
Racks for Automated Storage and Retrieval System (AS/RS)
Stacking Frames
Cantilever Racks
Selective Rack
Flow rack
AS/RS (Automated Storage / Retrieval Systems)
AS/RS
Storage and Retrieval Systems
• Person-to-item
Rak penyimpanan statis (diam) dan orang/mesin yang
mendatangi lokasi barang dan mengambilnya.
• Item-to-person
Barang yang berjalan dengan menggunakan material handling
device (seperti conveyor) menuju lokasi penerimaan yang
telah ditentukan. Flow rack merupakan salah satu media yang
dirancang menggunakan sistem ini.
Lokasi Gudang
• Penentuan lokasi gudang didirikan merupakan permasalahan
awal dan kritis dalam perancangan gudang.
• Permasalahan berikutnya adalah berapa unit gudang yang
harus dibangun serta luas dari tiap unit gudang tersebut.
• Faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembangunan
gudang antara lain: Lokasi Pelanggan/Pengguna, Tingkat
layanan yang diharapkan kepada pelanggan, harga tanah,
biaya sewa, pajak, biaya konnstruksi, dan asuransi.
Layout Gudang secara umum
• Layout gudang tergantung beberapa hal, yaitu:
•
•
•
•
•
•
Barang yang disimpan
Luas lahan yang tersedia
Tinggi bangunan
Storage media yang digunakan
S/R methods
Jalan/lintasan pada rak penyimpanan
Layout of Warehouse store
Lokasi dan Layout Galangan
• Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan
galangan:
•
•
•
•
•
•
Waktu pengiriman dan penerimaan barang
Jumlah dan rata-rata truk yang dilayani per hari
Jumlah dan rata-rata barang yang dilayani per hari
Trend atau pola naik turunnya jumlah layanan
Tipe barang yang dilayani (ukuran, bentuk, dan packaging)
Perlu tidaknya barang dilindungi dari perubahan cuaca.
Storage Layout Planning
• Prinsip yang diperhitungkan dalam perencanaan gudang:
• Popularity (Frekuensi perpindahan barang, masuk dan keluar)
• Similarity (item yang diterima dan dikirim bersamaan, seharusnya disimpan
bersama)
• Size (pengelompokan berdasakan ukuran fisik barang)
• Characteristics (Jenis dan sifat barang yang disimpan)
• Utilisasi ruang (termasuk kemudahan akses)
Storage Policies
•
•
•
•
•
Random storage policy
Dedicated policy
Cube-per-order index (COI) policy
Class-based storage policy
Shared storage policy
Entrance/Exit
FAST MOVING
ITEMS
MEDIUM MOVING
ITEMS
• Dirancangan berdasarkan
hukum Pareto: 80% the
turnover will be as the result
of 20% of material stored .
• Sehingga 20% material yang
menentukan tersebut
dipertimbangkan untuk
disimpan dan diambil dalam
jarak yang paling pendek.
• Barang yang masuk dalam
kategori fast moving
diletakkan mendekati pintu
masuk atau/dan keluar.
SLOW MOVING
ITEMS
Penyimpanan barang berdasarkan
popularitas barang yang disimpan
Optimum Dedicated Storage
Layout
190 180 170 160 150 140 130 120 110 100 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190
180 170 160 150 140 130 120 110 100 90
90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
170 160 150 140 130 120 110 100 90
80
80
90 100 110 120 130 140 150 160 170
160 150 140 130 120 110 100 90
80
70
70
80
90 100 110 120 130 140 150 160
150 140 130 120 110 100 90
80
70
60
60
70
80
90 100 110 120 130 140 150
140 130 120 110 100 90
80
70
60
50
50
60
70
80
90 100 110 120 130 140
130 120 110 100 90
80
70
60
50
40
40
50
60
70
80
90 100 110 120 130
120 110 100 90
80
70
60
50
40
30
30
40
50
60
70
80
90 100 110 120
110 100 90
80
70
60
50
40
30
20
20
30
40
50
60
70
80
90 100 110
100 90
70
60
50
40
30
20
10
10
20
30
40
50
60
70
80
15%
80
Dock
90 100
80%
5%
Rencana Penyimpanan
berdasarkan karekteristik barang
• Barang mudah busuk/tidak tahan lama, seperti ikan, sayur, buah, dll.
Media penyimpanan dirancang dengan temperatur yang khusus.
• Barang yang berdimensi khusus/tidak standar. Barang yang dimensinya
tidak umum baik panjang ataupun luasannya. Sehingga memerlukan
rak/media simpan yang fleksible dari dimensi dan ketinggiannya.
• Barang berbahaya/beracun, seperti cat, pernis, bahan kimia yang mudah
meledak, dll. Penanganan khusus terhadap barang ini diatur dalam
regulasi safety dan harus menempati lokasi yang aman dan terisolir.
• Barang berharga/kecil. Penanganan barang yang mudah dicuri dan
bernilai tinggi harus mempertimbangkan penjagaan dan lokasi
penempatan yang aman.
• Barang yang bersesuaian. Barang yang akan rusak jika ditempatkan
berdekatan dengan barang yang mempengaruhinya secara kimia ataupun
secara fisik. Seperti margarin, jika disimpan diruang pendingin bersamaan
dengan ikan, maka bau ikan akan mempengaruhi/merusak aroma
margarin.
REFERENCES
• Heragu, S. (2008). Facilities Design (3rd Ed.). CRC Press.
• Tompkins, White, Bozer and Tanchoco. (2010). Facilities
Planning (4th Ed.). New York: Wiley.
Terima Kasih
Tata letak fasilitas (Tin 4124)
Material Handling atau Perpindahan Bahan merupakan aktivitas
memindahkan bahan/material dari suatu titik ke titik lainnya
(dengan jarak tertentu)
Perpindahan merupakan gerakan yang tidak
produktif, tidak ada value added pada produk
kecuali hanya perpindahan
UKURAN JARAK
Horizontal
Band Saw
C
B
A
Surface Grinder
Kegiatan perpindahan bahan mencapai
50% - 70% dari total waktu produksi
(sumber : Apple,1977)
MATERIAL HANDLING = WASTE
REDUKSI
SUPPLIER / VENDOR / PEMASOK
PROSES PRODUKSI
STORAGE
: MATERIAL HANDLING
KONSUMEN/CUSTOMER/USER
Beberapa contoh Material Handling
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pengemasan dan pengepakan di pabrik pemasok/supplier
Loading dari gudang ke alat pengangkut
Transportasi ke customer
Unloading di pabrik customer
Proses penerimaan barang di customer
Pengangkutan bahan ke gudang
Pengiriman barang untuk proses produksi (transfer barang)
Work in process
Transportasi dalam proses produksi
Perpindahan dalam/antar departemen
Packaging
Pengangkutan ke gudang barang jadi
Delivery ke Pemakai berikutnya
WHY ?
UNNECESSARY
MATERIAL HANDLING
EQUATION (1)
WHAT ?
UNNECESSARY
MATERIAL
1
TYPE
2
CHARACTERISTCS
3
QUANTITY
Shape
Annual
Bulk
Dimension
Liquid
Temperature
Maximum
Inventory
Gas
Perishability
Weight/unit
How received
others
Per delivery
Per move
Next
slide
WHERE ?
+
WHEN ?
MATERIAL HANDLING
EQUATION (2)
MOVE
4
Source &
Destination
5
Logistics
Scope
External
- point to point
- area
* workplace
* departement
* building
* beyond building
* measure
- activities involved
* vendor (thru..to)
* cutomer
- Carrier
* Type
* Characteristics
- Other building
- Distant Location
- Other
Route
- Place
- Profile
- Path
- Level
Internal
- Same department
- Other department
- Next workplace
- Other floor
Load/unload
level
Load/unload
method
6
Characteristics
7
Type
Distance
Transporting
Frequency
Conveying
(Moves/time unit)
Rate
Speed
Motion
Traffic
Environment
%
transportation
% Handling
Sequence
Maneuvering
Elevating
Positioning
Transferring
Next
slide
WHERE ?
+
WHEN ?
MATERIAL HANDLING
EQUATION (3)
METHOD
9
Equipment
8
Handling Unit
Local Support
Method
- Support
-
Function
- Handling
- Storage
- Auxiliary
Suspend
Squeeze
Spear
Other
Type
Indicated
-
Container
-
none
type
construction
size
tare
cost
disposal
Items/
handling unit
Handling unit/
total quantity
Weight
Number
None
Manual
Mechanical
Automated
Desired
Characteristics
Amount
-
required capacity
time/load
number of loads
hours/year
number of pieces
of equipment
Cost
- Equipment cost/
hour
- Annual cost
10
Man power
11
Physical
Restrictions
Time/Move
Area
Hours/Year
Column spacing
Hourly cost
Clear Height
Annual cost
Aisle Location
Aisle Width
Door size(s)
Floor load
capacity
Running surface
characteristic
Overhead load
capacity
Ramp grades
Elevators
capacity
Power
availability
Congestion
Storage area
requirements
PRINSIP – PRINSIP MATERIAL HANDLING
(1)
• Orientation
Bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan dan identifikasi besarnya
permasalahan, pembatas dan tujuan.
• Planning
Membangun rencana yang fleksibel dan relevan untuk masa mendatang
• System
Mengintegrasikan seluruh aktivitas mulai dari receiving sampai delivery.
• Unit Load
Unit load dirancang sebesar mungkin.
• Space Utilization
Memakai volume ruangan seefektif mungkin.
• Standardization
Jika memungkinkan, lakukan standarisasi peralatan dan metode
PRINSIP – PRINSIP MATERIAL HANDLING
(2)
• Ergonomic
Merancang peralatan dan metode dengan memperhitungkan interaksi
manusia dan mesin
• Energy
Perhitungkan kebutuhan energi dan biayanya
• Ecology
Usahakan menggunakan peralatan dan metode yang dapat mengurangi efek
pada lingkungan
• Mechanization
Jika memungkinkan, metode mekanik akan lebih efisien
• Flexibility
Gunakan peralatan dan metode yang memiliki flesibilitas tinggi
PRINSIP – PRINSIP MATERIAL HANDLING
(3)
• Simplification
Sederhanakan, gabungkan atau jika mungkin hilangkan perpindahan atau
peralatan yang tidak perlu
• Gravity
Gunakan gaya gravitasi sebenyak-banyaknya dalam perpindahan bahan
• Safety
Gunakan peralatan pemindahan yang aman
• Computerization
Gunakan sistem terkomputerisasi dalam proses perpindahan maupun dalam
pengontrolan perpindahan.
• System Flow
Intergrasikan aliran meterial dan informasi
PRINSIP – PRINSIP MATERIAL HANDLING
(4)
• Layout
Evaluasi setiap alternatif layout dan pilih yang paling efisien dan efektif
• Cost
Evaluasi setiap alternatif penyelesaian dan pilih berdasarkan biaya per unit
pengangkutan.
• Maintenance
Lakukanlah preventive maintenance
• Obsoloscence
lakukan pergantian peralatan sesuai dengan life cycle
UNIT LOAD
Items or bulk material arranged so that
they can be picked up and delivered as one load
The larger the unit load, the lower the cost
per unit handled.
We need to determine the device and type
of pallets or containers that will be used for
handling the unit load
Unit Load Procedure
1. Determine whether the unit load concept is
applicable
2. Select the unit load type
3. Identify the most remote source of a potential
unit load
4. Determine the farthest practicable destination
for the unit load
5. Established the unit load size
6. Determine the unit load configuration
7. Determine how to build the unit load
Ukuran standard Pallet
(source : A.N.S.I)
60 x 80 cm
80 x 100 cm
90 x 105 cm
80 x 120 cm
100 x 120 cm
120 x 150 cm
120 x 180 cm
220 x 270 cm
90 x 90 cm
105 x 105 cm
120 x 120 cm
Space utilization principle
• In work areas, cluttered, unorganized spaces and blocked
aisles should be eliminated
• In storage areas, the objective of maximizing storage density
must be balanced againts accessibility and selectivity
• When transporting loads within a facility, always consider
using overhead space
Mhd fits in the overall system
•
•
•
•
Does it permit flexibelity?
Is it inexpensive and easy to maintain?
Can it be integrated with the existing systems?
Does it significantly increase manufacturing efficiency?
8 Basic types of MHD
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Conveyor fixed-path MHDs
Palletizers
Pallet Lifting Devices
Trucks
Robots
Automated Guided Vehicles (AGVs)
Jibs, Cranes and hoists
Warehouse material handling systems
(WMHSs)
CONVEYORS
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Accumulation conveyors
Belt conveyors
Buckets conveyors
Can conveyors
Chain conveyors
Gravity conveyors
Pneumatic/Vacuum conveyors
Power and free conveyors
Roller conveyors
Screw conveyors
Skid conveyors
Slat conveyors
Tow line conveyors
Trolley conveyors
Wheel conveyors
TRUCK
•
•
•
•
•
•
•
Hand truck
Fork lift truck
Pallet truck
Platform truck
Counterbalanced truck
Tractor-trailer truck
Automated Guided Vehicles (AGVs)
FORK LIFT
ROBOT
•
•
•
•
•
•
Point to point robots
Contouring or continuous robots
Walkthrough or teach robots
Leadthrough or teach pendant robots
Hydraulic robots
Servo-controlled robots
Automated GUIDED
VEHICLES
References
• Heragu, S. (2008). Facilities Design (3rd Ed.). CRC Press.
• Wignjosoebroto, S. (1996). Tata Letak Pabrik dan Pemindahan
Bahan. Surabaya: Guna Widya.
Warehouse
design & layout
TATA LETAK FASILITAS (TIN 4214)
Jaringan Distribusi dan Warehouse
•
PERSEDIAAN (penyeimbang dan penyangga akibat adanya perbedaan antara
perencanaan produksi dengan permintaan aktual)
•
KONSOLIDASI BARANG (penggabungan barang-barang dari beberapa pabrik atau
gudang kecil sebelum dikirimkan)
•
DEPO (Gudang penyangga yang mendekati pasar, untuk mempercepat respon
supply)
Fungsi-fungsi umum Warehouse
•
•
•
•
•
•
•
Provide temporary storage of goods
Put together customer orders
Serve as a customer service facility
Protect goods
Segregate hazardous or contaminated materials
Perform value-added services
Inventory
Storage Medium
•
•
•
•
•
Stacking Frames
Cantilever Racks
Selective Rack
Flow Rack
Racks for Automated Storage and Retrieval System (AS/RS)
Stacking Frames
Cantilever Racks
Selective Rack
Flow rack
AS/RS (Automated Storage / Retrieval Systems)
AS/RS
Storage and Retrieval Systems
• Person-to-item
Rak penyimpanan statis (diam) dan orang/mesin yang
mendatangi lokasi barang dan mengambilnya.
• Item-to-person
Barang yang berjalan dengan menggunakan material handling
device (seperti conveyor) menuju lokasi penerimaan yang
telah ditentukan. Flow rack merupakan salah satu media yang
dirancang menggunakan sistem ini.
Lokasi Gudang
• Penentuan lokasi gudang didirikan merupakan permasalahan
awal dan kritis dalam perancangan gudang.
• Permasalahan berikutnya adalah berapa unit gudang yang
harus dibangun serta luas dari tiap unit gudang tersebut.
• Faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembangunan
gudang antara lain: Lokasi Pelanggan/Pengguna, Tingkat
layanan yang diharapkan kepada pelanggan, harga tanah,
biaya sewa, pajak, biaya konnstruksi, dan asuransi.
Layout Gudang secara umum
• Layout gudang tergantung beberapa hal, yaitu:
•
•
•
•
•
•
Barang yang disimpan
Luas lahan yang tersedia
Tinggi bangunan
Storage media yang digunakan
S/R methods
Jalan/lintasan pada rak penyimpanan
Layout of Warehouse store
Lokasi dan Layout Galangan
• Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan
galangan:
•
•
•
•
•
•
Waktu pengiriman dan penerimaan barang
Jumlah dan rata-rata truk yang dilayani per hari
Jumlah dan rata-rata barang yang dilayani per hari
Trend atau pola naik turunnya jumlah layanan
Tipe barang yang dilayani (ukuran, bentuk, dan packaging)
Perlu tidaknya barang dilindungi dari perubahan cuaca.
Storage Layout Planning
• Prinsip yang diperhitungkan dalam perencanaan gudang:
• Popularity (Frekuensi perpindahan barang, masuk dan keluar)
• Similarity (item yang diterima dan dikirim bersamaan, seharusnya disimpan
bersama)
• Size (pengelompokan berdasakan ukuran fisik barang)
• Characteristics (Jenis dan sifat barang yang disimpan)
• Utilisasi ruang (termasuk kemudahan akses)
Storage Policies
•
•
•
•
•
Random storage policy
Dedicated policy
Cube-per-order index (COI) policy
Class-based storage policy
Shared storage policy
Entrance/Exit
FAST MOVING
ITEMS
MEDIUM MOVING
ITEMS
• Dirancangan berdasarkan
hukum Pareto: 80% the
turnover will be as the result
of 20% of material stored .
• Sehingga 20% material yang
menentukan tersebut
dipertimbangkan untuk
disimpan dan diambil dalam
jarak yang paling pendek.
• Barang yang masuk dalam
kategori fast moving
diletakkan mendekati pintu
masuk atau/dan keluar.
SLOW MOVING
ITEMS
Penyimpanan barang berdasarkan
popularitas barang yang disimpan
Optimum Dedicated Storage
Layout
190 180 170 160 150 140 130 120 110 100 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190
180 170 160 150 140 130 120 110 100 90
90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
170 160 150 140 130 120 110 100 90
80
80
90 100 110 120 130 140 150 160 170
160 150 140 130 120 110 100 90
80
70
70
80
90 100 110 120 130 140 150 160
150 140 130 120 110 100 90
80
70
60
60
70
80
90 100 110 120 130 140 150
140 130 120 110 100 90
80
70
60
50
50
60
70
80
90 100 110 120 130 140
130 120 110 100 90
80
70
60
50
40
40
50
60
70
80
90 100 110 120 130
120 110 100 90
80
70
60
50
40
30
30
40
50
60
70
80
90 100 110 120
110 100 90
80
70
60
50
40
30
20
20
30
40
50
60
70
80
90 100 110
100 90
70
60
50
40
30
20
10
10
20
30
40
50
60
70
80
15%
80
Dock
90 100
80%
5%
Rencana Penyimpanan
berdasarkan karekteristik barang
• Barang mudah busuk/tidak tahan lama, seperti ikan, sayur, buah, dll.
Media penyimpanan dirancang dengan temperatur yang khusus.
• Barang yang berdimensi khusus/tidak standar. Barang yang dimensinya
tidak umum baik panjang ataupun luasannya. Sehingga memerlukan
rak/media simpan yang fleksible dari dimensi dan ketinggiannya.
• Barang berbahaya/beracun, seperti cat, pernis, bahan kimia yang mudah
meledak, dll. Penanganan khusus terhadap barang ini diatur dalam
regulasi safety dan harus menempati lokasi yang aman dan terisolir.
• Barang berharga/kecil. Penanganan barang yang mudah dicuri dan
bernilai tinggi harus mempertimbangkan penjagaan dan lokasi
penempatan yang aman.
• Barang yang bersesuaian. Barang yang akan rusak jika ditempatkan
berdekatan dengan barang yang mempengaruhinya secara kimia ataupun
secara fisik. Seperti margarin, jika disimpan diruang pendingin bersamaan
dengan ikan, maka bau ikan akan mempengaruhi/merusak aroma
margarin.
REFERENCES
• Heragu, S. (2008). Facilities Design (3rd Ed.). CRC Press.
• Tompkins, White, Bozer and Tanchoco. (2010). Facilities
Planning (4th Ed.). New York: Wiley.
Terima Kasih