SISTEM INFORMASI DETEKSI KERUSAKAN MESIN

Jurnal Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Tahun Ajaran 2015

1

SISTEM INFORMASI DETEKSI KERUSAKAN MESIN CASTING
M Alex Andryanto1, Arif senja Fitrani. S.Kom2
1,2

Jurusan Teknik Informasi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Jl. Raya Gelam 250, Candi – Sidoarjo
1
alexandryanto@gmail.com,
Abstract

Damage Detection Information System Casting Machine is an information system that generates
information that can be useful to support the activities of industries in Pt.Jatim Autocomp premises.
Damage Detection Information System Casting Machine is part of the information system knowledge, which was
developed to collect, process and store data knowledge so that data can be traced back to isalurkan as a useful
Opera.
The realization of the development of Information Systems Engineering Casting Damage Detection is

the manufacture of computer applications that are capable of representing the information system is designed as
a whole.
Damage Detection Information System Application Casting machine capable of processing data
generated knowledge includes damage data, machine data, a data solutions, knowledge of data, user data / user
for each level of management.
System approach used in this information system using Object Oriented (objeck orinted) which
emphasizes problem solving software is based on the object. The design of the system using Java and its design
it using the MySQL database.
Results of the role of Damage Detection Information System application Casting Machine shows that
the role of computer applications in information systems is very important sebgai support in improving the
quality of sales and service activities in ligkungan company.
Keywords: Casting Engineering, Information Systems, Neatbeans, MySQL..
Abstrak

ABSTRAK
Sistem Informasi Deteksi Kerusakan Mesin Casting adalah suatu sistem informasi yang menghasilkan
informasi yang dapat berguna untuk mendukung kegiatan indutri di Pt.Jatim Autocomp Indoensia.
Sistem Informasi Deteksi Kerusakan Mesin Casting merupakan bagian dari sistem informasi
pengetahuan, yang dikembangkan untuk mengumpulkan, mengolah dan menyimpan data pengetahuan sehingga
data tersebut dapat dilihat kembali untuk isalurkan sebagai suatu infromasi yang berguna.

Wujud dari pengembangan Sistem Informasi Deteksi Kerusakan Mesin Casting ini adalah pembuatan
aplikasi Komputer yang mampu mewakili sistem informasi yang dirancang secara keseluruhan.
Aplikasi Sistem Informasi Deteksi Kerusakan Mesin Casting yang dihasilkan mampu mengolah data
pengetahuan yang meliputi data kerusakan, data mesin, data solusi, data pengetahuan, data pengguna/user
untuk setiap tingkatan manajemen.
Metode pendekatan sistem yang digunakan pada sistem informasi ini menggunakan metode
Berorientasi Objek (Objeck Orinted) yang lebih menekankan pemecahan masalah software berdasarkan objek.
Perancangan sistemnya menggunakan Java dan rancangan nya database nya menggunakan MySQL.
Hasil dari peranan aplikasi Sistem Informasi Deteksi Kerusakan Mesin Casting menunjukkan bahwa
peranan aplikasi Komputer dalam sistem informasi sangat penting sebgai penunjang dalam meningkatkan
kualitas kegiatan penjualan dan pelayanan di ligkungan perusahaan.
Kata Kunci : Mesin Casting, Sistem Informasi, Neatbeans, MySQL
1.

PENDAHULUAN

Semakin pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya

teknologi informasi, dewasa ini semakin

mendorong manusia untuk berkreatifitas

Jurnal Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Tahun Ajaran 2015
menciptakan sesuatu yang baru, suatu
teknologi canggih yang sarana pendukung
di dalam dunia kerja tempat mereka
berkecimpung di dalamnya. Salah satu hasil
dari penemuan ilmu pengetahuan dan
teknologi sekarang ini adalah suatu alat yang
disebut dengan nama komputer.
Makin maraknya penggunaan komputer
dikalangan indutri kecil maupun menengah
keatas, memberikan gambaran bagi kita
bahwa manusia memerlukan fasilitas yang
dianggap dapat membantu dalam
memecahkan masalah–masalah yang sering
dihadapi selama ini, yang dapat menyuguhkan
berbagai kemudahan-kemudahan.
Keberadaan fasilitas komputer dirasakan

sangat berperan sekali terutama dalam
memproses suatu data guna menghasilkan
informasi yang optimal, akurat dan relevan.
Informasi yang dihasilkan dapat juga
digunakan untuk mendukung suatu proses
pengambilan keputusan dengan cepat dan
tepat, sehingga perusahan dapat menekan
biaya, tenaga dan waktu se-efektif dan seefisien mungkin.
Hal ini tentunya tidak dapat terlepas dari
suatu sistem yang mampu memanipulasi data
dengan cepat serta dirancang dan
diorganisasikan sedemikian rupa sehingga
dapat secara otomatis memasukkan data,
menyimpan data, memproses data dan
menghasilkan keluaran yang berupa informasi
yang dapat berguna bagi pemakai.
.
BATASAN MASALAH
Adapun dalam laporan tugas akhir ini, maka
penulis membatasi masalah yang akan dibahas agar

tidak melebar jauh. Penelitian menitik beratkan
pada :
a. Memberikan informasi kerusakan tentang
kelistrikan mesin cutting.
b. Memberikan informasi kerusakan tentang
mekanik mesin cutting.
c. Jumlah mesin cutting sebanyak 50 unit
2. LANDASAN TEORI
2.1 . Pengertian Mesin Casting
Mesin Casting CST385 adalah mesin cutting dan
stripping wire yang bekerja secara semi otomatis.
Mesin ini dicontrol oleh sebuah Driver MDU-5H

2

dimana Driver NDU-5H ini yang akan
menggerakkan motor dan kemudian motor
menggerkan roler, sehingga wire kan tertarik dan
sensor proximity akan menyala. Sensor proxmity
akan mengirim sinyak ke inventer kemudian

inventer
kaan
menyalakan
motor
yang
menggerakkan bobin. Mesin ini bisa kita setting
sesuai dengan yang kita harapkan. Bagian depan
mesin merupakan bagian mekanik mesin, terdiri
dari roler, cutter, pipe,dll. Bagian atas mesin
merupakan bagian kelistrikan mesin yang terdiri
dari panel mesin untuk men setting mesin
.

Gambar 1, Mesin casting
2.2 Netbeans
NetBeans merupakan sebuah proyek kode
terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat
luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki
hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun
Microsystems mendirikan proyek kode terbuka

NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi
sponsor utama. Saat ini terdapat dua produk :
NetBeans IDE dan NetBeans Platform.
The NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan
pengembangan - sebuah kakas untuk pemrogram
menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan
menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam
Java - namun dapat mendukung bahasa
pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk
memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah
sebuah produk bebas dengan tanpa batasan
bagaimana digunakan.
Tersedia juga NetBeans Platform; sebuah fondasi
yang modular dan dapat diperluas yang dapat
digunakan sebagai perangkat lunak dasar untuk
membuat aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV
menyediakan plug-in bernilai tambah yang dapat
dengan mudah diintegrasikan ke dalam Platform
dan dapat juga digunakan untuk membuat kakas
dan solusi sendiri.

Kedua produk adalah kode terbuka (open source)
dan bebas (free) untuk penggunaan komersial dan
non komersial. Kode sumber tersedia untuk guna
ulang dengan lisensi Common Development and
Distribution License (CDDL).

Jurnal Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Tahun Ajaran 2015

3

2.3 MySQL
Menurut Budi Raharjo (2011,hal 21) MySQL
merupakan software RDBMS (atau server
database) yang dapat mengelola database dengan
sangat besar, dapat diakses oleh banyak user
(multi-user) dan dapay melkukan suatu proses
secara sinkron atu berbarengan (multi-threaded).
Saat ini, MySQL banyak digunakan di berbagai
kalangan untuk melkukan penyimpanan dan

pengolahan data, mulai dari kalangan akademis
sampai ke industri, baik industri kecil, menengah,
maupun besar.
Lisensi MySQL terbagi menjadi dua. Anda dapat
menggunakan MySQL sebagai produk open source
di bawah GNU General Public License (gratis) atau
dapat membeli lisensi dari versi gratis. Pada
kenyataannya, untuk keperluan industri menengah
ke bawah, versi gratis masih dapat digunakan
dengan baik.
3. METODOLOGI PENELITIAN
3. 1 Tahap Pengumpulan Data
Dalam
pelaksanaan
penelitian
ini,penulis membutuhkan seperangkat alat
untuk menunjang keberhasilan penelitian
tersebut :
3.1.1 Bahan dan alat untuk mendapatkan data :
a. Bahan

1. Data literatur
2. Informasi pada saat wawancara
dengan teknisi
3. Informasi dari dosen pembimbing
b.Alat
1. Handphone
2. Kabel data
3. Bolpoint
4. Kertas
3.2 Desain Data Diagram (DFD)
Diagram Context adlah aliran yang
memodelkan hubungan antara system
dengan entitas. Selain itu diagram konteks
merupakan diagram yang paling awal yang
terdiri dari suatu proses data dan
menggambarkan ruang lingkup suatu
system secara garis besarnya. Berikut ini
adlah gambar data context diagaram dalam
aplikasi sistem informasi diagnosa
kerusakan mesin casting beserta solusi,

yaitu :

Gambar 3.1 Diagram context
Diagram
context
diatas
menerangkan bahwa arus data dalam
aplikasi
sistem
informasi
deteksi
kerusakan mesin cutting melibatkan dua
buah entitas, yaitu:
a.

User, merupakan pengguna dari aplikasi ini.
User dapat diakses oleh admin, pada entitas
user terdapat 2 aliran data, dimana 1 aliran
data menuju system, yaitu pilih jenis
informasi. Sedangkan aliran data dari system
menuju ke user, yaitu solusi.

b.

Admin, merupakan orag yang mengerti akan
kerusakan mesin serta solusi nya. admin dapat
di akses oleh tenaga ahli sepert teknisi. Admin
dapat menambah, merubah, dan menghapus
data dalam database yang akandigunakan oleh
system aplikasi ini. Terdapat 5 aliran data,
dimana 5 aliran data menuju system, yaitu
input username dan password admin, input
data kerusakan, input data pertanyaan, input
data solusi, input data mesin.

3.2.1 Data Flow Diagram(DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu
model logika data atau proses yang dibuat
untu menggambarkan asal data dan tujuan
data yang keluar dari system, tempat
penyimpanan dta, apa yang menghasilakan
data tersebut, serta interaksi antara data yang
tersimpan dan proses yang dikenakan pada
data tersebut.
Berikut ini adalah data flow diagram
yang menjelaskan proses aplikasi. Aplikasi ini
terisi dari level DFD yang menjelaskan
prosesnya meliputi DFD level 1, DFD level 2
dan DFD level 3.
3.2.2 Data Flow Diagaram level 1
Pada data Flow Diagaram level 1
digunakan untuk menjelaskan kegiatan arus
data dalam system informasi. User
melakuakan konsultasi dan menerima solusi
dan seorang admin berhak melakukan edit
system setelah melakukan login. Pada
diagram ini terdapat dua entitas yaitu user dan

Jurnal Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Tahun Ajaran 2015
admin serta terdapat lima data store yaitu
pertanyaan, solusi, mesin, kerusakan, data
user dan password.

4.1.2

4

Menu diagnosa
Pada menu diagnosa berfungsi
untuk mendeteksi kerusakan mesin yang
dapat dilihat pada gambar 4.3.

Gambar 3.2 Dfd level 1
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Implementasi
Pada bab ini akan menjalankan proses
“Sistem Informasi Deteksi kerusakan Mesin
Cutting Wire”. Aplikasi sistem pakar ini
terdapat 4 menu yaitu menu file yang
mempunyai sub menu esit untuk keluar dari
aplikasi, diagnosa yang mempunyai fungsi
utama untuk mendiagnosa kerusakan mesin,
data master yang mempunyai sub menu data
mesin, data permasalahan, data solusi, data
pengetahuan dan data pengguna dan help yang
mempunyai
finugsi
tentang
bantuan
peggunaan aplikasi ini.
4.1.1 Menu utama
Berikut adalah tampilan Aplikasi
“Sistem Informasi Deteksi kerusakan Mesin
Cutting Wire” ketika pertama kali program
dijalankan seperti pada gambar 4.1.

Gambar 4.3 Form menu diagnosa
Di dalam menu diagnosa seperti
pada gambar 4.3 pilih merk dan type
mesin yang akan di diagnosa dan
menjawab pertanyaan perkiraan kerusakan
mesin dengan pilihan ya atau tidak yang
dapat dilihat pada gambar 4.4.

Gambar 4.4 Proses menu diagnosa
4.1.3 Menu data master
Menu data master ini terdiri dari sub
menu data mesin, data permasalahan, data
solusi, data pengetahuan dan data pengguna
yang dapat dilihat pada gambar 4.5.

Gambar 4.1 Form menu utama
Setelah form utama muncul seperti
pada gambar 4.1. Menu file terdapat sub menu
exit untuk keluar dari aplikasi yang dapat
dilihat pada gambar 4.2.
Gambar 4.5 Form menu data master
4.1.3.1 Sub menu data mesin
Gambar 4.2 Menu file sub menu exit

Sub menu data master ini terdiri
dari button new untuk input data mesin

Jurnal Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Tahun Ajaran 2015
baru, edit untuk merubah data mesin yang
lama,
cancel
pembatalan
untuk
menyimpan data mesin baru dan save
untuk menyimpan data mesin baru. Sub
menu data mesin dapat dilihat pada
gambar 4.6

Gambar 4.6 Sub menu data mesin

5

Gambar 4.8 Sub menu data solusi
4.1.3.4 Sub menu data pengetahuan
Sub menu data pengetahuan ini
terdiri dari button new untuk input data
pengetahuan baru, edit untuk merubah
data pengetahuan yang lama, cancel
pembatalan untuk menyimpan data
pengetahuan baru dan save untuk
menyimpan data pengetahuan baru. Sub
menu data solusi ini dapat dilihat pada
gambar 4.9.

4.1.3.2 Sub menu data permasalahan
Sub menu data master ini terdiri
dari button new untuk input data
permasalahan baru, edit untuk merubah
data permasalahan yang lama, cancel
pembatalan untuk menyimpan data
permasalahan baru dan save untuk
menyimpan data permasalahan baru. Sub
menu data permasalahan ini dapat dilihat
pada gambar 4.7.

Gambar 4.9 Sub menu data pengetahuan
4.1.3.5 Sub menu data pengguna
Sub menu data pengguna ini terdiri
dari button new untuk input data pengguna
baru, edit untuk merubah data pengguna
yang lama, cancel pembatalan untuk
menyimpan data pengguna baru dan save
untuk menyimpan data pengguna baru.
Sub menu data solusi ini dapat dilihat pada
gambar 4.9.

Gambar 4.7 Sub menu data permasalahan
4.1.3.3 Sub menu data solusi
Sub menu data master ini terdiri
dari button new untuk input data
permasalahan baru, edit untuk merubah
data solusi yang lama, cancel pembatalan
untuk menyimpan data solusi baru dan
save untuk menyimpan data solusi baru.
Sub menu data solusi ini dapat dilihat pada
gambar 4.8.

Gambar 4.10 Sub menu data pengguna
4.1.4 Menu help
Menu help ini berfungsi untuk
bantuan cara menggunaka aplikasi “Sistem
Informasi Deteksi kerusakan Mesin Cutting
Wire” yang dapat dilihat pada gambar 4.11.

Jurnal Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Tahun Ajaran 2015

Gambar 4.11 Form menu help
5.Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
Dari tugas akhir ini penulis dapat mengambil
suatu kesimpulan yaitu, sistem informasi ini
terbatas pada penggunaan data permasalahan
mesin yang sederhana atau tidak kompleks.

5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil,
maka dapat dikemukakan saran yang akan
sangat membantu untuk aplikasi sistem
informasi yang telah dibangun ini agar dapat
dikembangkan lebih lanjut lagi dengan
mendesain sistem informasi yang lebih
kompleks agar bisa menghasilkan informasi
yang lebih terpirinci.

Daftar Pusataka
Nugroho, Bunafit. 2004. Database Reasional
dengan MySQL. Yogyakarta: Andi.
Mustakini, Jogiyanto Hartono.2009. Pengenal
komputer: dasar ilmu komputer, pemrogaman,
sistem informasi dan intelegensi buatan.
Yogyakarta: Andi.
Haryadi, Hendy. Administrassi perkantoran untuk
manajer dan staf,Jakarta: Transmedia Pustaka,
2009.
Budi, r. 2011. Belajar otodidak membuat database
menggunakan MySQL. Bandung: Informatika.
Raharjo, B. 2010. Mudah Belajar java . Bandung:
informatika.

6