SITI RESKI NANDA. 10535614714. BG.VI.i K

PEMECAHAN MASALAH TERHADAP PROBLEMATIKA SISWA
DALAM PEMBELAJARAN KEMAMPUAN MENYIMAK
Siti Reski Nanda
Pendidikan Bahasa Inggris
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Universitas muhammadiyah makassar
siti.reskinanda03@gmailcom

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Menyimak adalah suatu kegiatan mendengarkan untuk dan
memahami apa saja informasi yang disampaikan oleh si pembicara .
menyimak atau dalam pembelajaran bahasa inggris sering dikenal dengan
listening skill dan dalam pembelajaran bahasa indoensia disebut dengan
menyimak atau mendengarkan. Namun dengan maju dan berkembangnya
teknologi saat ini, dalam proses pembelajaran, khususya guru bisa
memanfaatkan fasilitas yang ada. Seperti komputer atau laptop atau speaker
yang bisa diperdengarkan kepada siswa baik itu berupa lagu-lagu atau
berita. Sehingga dari kegiatan menyimak siswa bisa mendapatkan berbagai

macam informasi yang penting.
Kemampuan menyimak atau mendengarkan yang dimiliki setiap
individu berbeda-beda. Setiap kemampuan saling berhubungan membentuk
suatu tindakan. Dalam kemampuan menyimak ada banyak kendala maupun
masalah yang sering dihadapi oleh siswa, bahkan guru sulit untuk mengatasi
hal tersebut. Maka dari itu guru perlu mencari solusi atau pemecahan
1

masalah dalam hal ini. Menyimak juga merupakan kemampuan melakukan
aktivitas berdasarkan stamina, konsentrasi, dan fokus mendegarkan.
Menyimak atau mendengarkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dalam seluruh proses belajar yang dialami siswa.
menyimak dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan mendengarkan
pesan dari suara, salah satunya dengan menggunakan bahasa tulis sebagai
alat atau medianya untuk menyampaikan informasi yang diperoleh. Dalam
kegiatan menyimak setidaknya ada empat unsur yang terlibat yaitu
pendengar, pesan atau isi dari suara, media berupa tulisan, si pengisi suara.
Dalam proses belajar mengajar di kelas, ketika guru menyampaiakan
informasi kepada siswa. Dari situlah proses menyimak atau mendengarkan
terjadi sedemikian rupa tanpa disadari. Proses menyimak bukan hanya

dengan media atau fasilitas tertentu yang disediakan dan diputarkan kepada
siswa, bahkan melalui pembacaan puisi, cerpen, narasi dan karya sasrtra
lainya merupakan suatu kegiatan menyimak.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian menyimak?
2. Apa masalah yang sering dihadapi siswa dalam pembelajaran menyimak?
3. Bagaimana solusi atau pemecahan dari masalah yang dihadapi oleh
siswa?
4. Bagaimanakah peran guru dalam pembelajaran menyimak dalam kelas?

2

BAB II
PEMBAHASAN
A.1. Pengertian Menyimak
Menyimak adalah cara mendengar dan menerima perasaan serta
memberi tanggapan yang bertujuan menunjukkan bahwa kita sungguh–
sungguh telah menangkap pesan serta perasaan yang terkandung di
dalammnya. Tindakan dalam menyimak diperlukan sebagai cermin, dengan

memantulkan kembali, menamai perasaan, serta mengulangi inti pesan yang
diungkapkan anak sehingga ia merasa didengar, dipahami dan didukung.
Menyimak bukan hanya “masuk telinga kiri keluar telinga kanan”
atau sebaliknya. Menyimak ternyata benar–benar mencoba memahami apa
yang dikatakan orang lain. Menyimak adalah sebuah proses serius yang
tidak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan kebiasaan, refleks atau
insting. Keterampilan menyimak telah diajarkan sejak dini. Selama sekolah
sebagian besar pelajaran disampaikan melalui ucapan verbal. Bagi murid,
menyimak adalah satu–satunya alat terbaik untuk menyerap apa yang
disampaikan oleh guru. Beberapa metode ujian dilakukan dengan mendikte
soal sehingga yang diuji pada murid bukan hanya kemampuan ingatannya,
melainkan juga kemampuan menyimak murid tersebut.
Pengertian menyimak menurut beberapa ahli :
1. Subyantoro dan Hartono (2003: 1-2) menyatakan bahwa mendengar
adalah peristiwa tertangkapnya rangsangan bunyi oleh panca indra
pendengar yang terjadi pada waktu kita dalam keadaan sadar akan adanya
rangsangan tersebut, sedangkan mendengarkan adalah kegiatan mendengar
yang dilakukan dengan sengaja penuh perhatian terhadap apa yang
didengar, sementara itu menyimak intensitas perhatiannya terhadap apa
yang disimak.


3

2. Tarigan (1994: 28) menyatakan bahwa menyimak adalah suatu proses
kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian,
pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi,
menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah
disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
Anderson (dalam Tarigan, 1994: 28) menyatakan bahwa menyimak adalah
proses besar mendengarkan, mengenal, serta menginterpretasikan lambanglambang lisan. Namun, menyimak menurut Akhadiat (dalam Sutari, dkk.
1998: 19) adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan
bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasikan, dan mereaksi atas
makna yang terkandung di dalamnya.
3. Semi (dalam Duiqchoey 2009) Menyimak merupakan salah satu aspek
keterampilan

berbahasa

yang


bersifat

represif.

Menyimak

yaitu

mendengarkan baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang. Menyimak
adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa,
mengidentifikasi, menginterprestasi, menilai dan mereaksi atas makna yang
terkandung di dalamnya. Menyimak melibatkan pendengaran, penglihatan,
penghayatan, ingatan, pengertian. Bahkan situasi yang menyertai bunyi
bahasa yang dsimak pun harus diperhitungkan dalam menentukan
maknanya (Zuhayya, 2010).
4. Menyimak adalah proses memahami ucapan dalam bahasa asal atau
bahasa kedua (Helgesen and Brown 2007: 32). Selanjutnya Howatt dan
Dakin seperti dikutip oleh Saricoban (2006) menyatakan bahwa menyimak
adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami apa yang orang lain
katakan. Nunan (2005: 3) menyatakan bahwa menyimak adalah proses aktif

dan berarti dalam memaknai apa yang kita dengar. Menurut Rubin (1995: 7)
menyimak diartikan sebagai sebuah proses aktif para pendengar memilih
dan menafsirkan informasi yang berasal dari keterangan audio dan visual
untuk memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang sedang diungkapkan
oleh pembicara.

4

A.2. Masalah Yang Sering Dihadapi Siswa Dalam Pembelajaran
Menyimak
Permasalahan dalam pembelajaran menyimak informasi disebabkan yang
pertama oleh 2 faktor , yaitu : faktor siswa dan faktor guru.
A. faktor siswa, yaitu :
(1) pada umumnya siswa kurang antusias dalam pembelajaran menyimak
karena materi yang disampaikan dianggap sulit untuk dipahami;
(2) tingkat pemahaman, konsentrasi, dan daya analisis siswa yang masih
relatif rendah;
(3) siswa tidak terbiasa menyimak informasi;
(4) siswa menganggap pembelajaran menyimak tidak penting.
B. faktor guru, yaitu :

(1) kurangnya kreativitas guru dalam menyajikan dan mengembangkan
materi pembelajaran menyimak;
(2) guru masih bertindak sebagai sumber utama pemberi informasi tanpa
mengajak siswa untuk berusaha mencari informasi sendiri;
(3) soal-soal yang digunakan dalam evaluasi pembelajaran menyimak
cenderung teoretis, padahal untuk mengetahui kemampuan keterampilan
menyimak dibutuhkan alat evaluasi yang sesuai dengan kompetensi yang
diajarkan.

A.3. Solusi Atau Pemecahan Dari Masalah Yang Dihadapi Oleh Siswa

Langkah–langkah yang bisa diterapkan dalam memecahkan masalah
kemampuan menyimak anak antara lain:

5

1. Mengajak siswa berniat menyimak. Di langkah awal ini, apakah anak bisa
merasakan bahwa menyimak adalah tindakan menyengaja yang semestinya
dipicu oleh kesadaran diri. Apakah anak juga merasakan
menyengajakan menyimak berarti mengalahkan kecenderungan diri sendiri

yang bisa menghambat proses menyimak itu?
2. Mengatupkan bibir rapat–rapat dan mengelukan lidah. Apakah anak
merasa sebuah kesulitan untuk menahan diri dari kecenderungan untuk
berbicara dan memberikan komentar? Bila anak merasakan kesulitan itu,
kita bisa menetapkan target berapa lama anak menyimak dengan
seksama.mulailah dari lima menit, sepuluh menit, dan seterusnya.
3. Ketika menyimak, apakah anak bisa menangkap apa yang disampaikan
oleh lawan bicara. Apakah anak bisa menemukan persoalan yang sedang
dibicarakan.

Lalu,

apakah

siswa

bisa

menggambarkan


bagaimana

kepribadian lawan bicara? Bila tidak, tak apa. Menyimak tidak
mengharuskan anak memahami seluruh apa yang ingin disampaikan lawan
bicara.
4. Menggunakan satu telinga untuk menyimak lawan bicara. Dan satu
telinga yang lain untuk menyimak diri sendiri. Apakah di saat menyimak
lawan bicara, anak juga menyimak diri sendiri berbicara? Apakah benak
anak mengolah memori, nilai–nilai dan persepsi–persepsi? Apakah anak
menyusun

kalimat–kalimat

yang ingin

dibicarakan?

Apakah anak

merasakan bahwa menyimak bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan

begitu saja? Atau apakah anak terhanyut dalam apa yang disampaikan oleh
lawan bicara.
5. Pada akhir pembicaraan, mencoba menilai kemampuan menyimak anak.
Apakah anak memahami bagaimana lawan bicara , sekaligus diri sendiri?
Apakah anak bisa mengenali setiap gerak emosi dan perasaan mengalir saat
menyimak? Atau apakah anak tetap berdiri tegak diatas kuda–kuda
kesadaran diri sendiri?

6

Dengan perilaku seperti di atas, diharapkan anak dapat mencontohnya.
Kalau orang tua dapat memberikan simpati dan empati tentu anak pun
berusaha untuk bersikap seperti itu. Dengan demikian , perilaku tersebut
akan terbawa dalam pergaulannya.

A.4. Beberapa Peran Guru Dalam Pembelajaran Menyimak Adalah
Sebagai Berikut:
1.

Menyeleksi da mengorganisasikan bahan simakan secara mandiri dan


tidak bergantung pada buku teks. Hal ini perlu dilakukan agar kegiatan
pembelajaran menyimak menjadi tidak sama dengan pembelajaran
membaca dan penilaian kemampuan menyimak menjadi tidak bias.
2.

Menentukan aktivitas menyimak yang harus dilakukan siswa selama

proses pembelajaran menyimak. Hal ini dilakukan agar siswa mampu
menyimak secara aktif dan sekaligus membangun karakter positif dalam
dirinya.
3.

Memilih dan memperkenalkan berbagai strategi yang mampu melatih

siswa berkonsentrasi, memahami bahan simakan, dan kreatif paska
menyimak. Hal ini harus dilakukan agar siswa beroleh berbagai strategi
menyimak yang tepat yang akan mereka pilih dan gunakan dalam berbagai
kegiatan menyimak dalam kehidupan sehari-hari.
4.

Merancang pembelajaran menyimak berbasis kinerja aktif siswa. Hal

ini harus dilakuka agar proses pembelajaran menyimak bersifat aktif,
menyenangkan, dan sekaligus mampu membentuk keterampilan menyimak
pada diri siswa. Ingatlah bahwa pembelajaran menyimak bukan bertujuan
agar siswaa hanya beroleh pengetahuan informasional melainkan beroleh
pengetahuan konseptual, prosedural, dan metakognitif.
5.

Mengukur kemampuan menyimak siswa secar tepat dan tidak bias.

Pengukuran kemampuan menyimak pun hendaknya tidak dilakukan tanpa

7

program tetapi harus dilakukan secara intensif agar diketahui perkembangan
kemampuan siswa dalam menyimak.
Faktor lain yang menyebabkan pembelajaran menyimak tidak
dilakukan secara tepat adalah bahwa masih adanya pandangan guru yang
negatif terhadap kemampuan siswa. Banyak guru yang masih beranggapan
bahwa siswa memiliki kemampua yang kurang baik sehingga pembelajaran
menyimak hanya bisa dilakukan seadanya tanpa menuntut siswa bekerja
keras guna beroleh berbagai pengetahuan yang penting bagi dirinya.
Kondisi ini menyebabkan siswa kurang bermotivasi dalam belajar sehingga
siswa pun tidak terbiasa menggunakan berbagai potensi yang ada dalam
dirinya. Ujungnya berbagai potensi tersebut tdiak tergali sehingga
kemampuan siswa yang mumcul bukanlah kemampuan optimal yang bisa
dilakukannya melainkan hanya kemampuan dasar yang paling minimal.
Dalam hal ini guru hendaknya berpandangan positif kepada siswanya
sehingga guru akan berusaha seoptimal mungkin menggali potensi siswa
selama pembelajaran menyimak.
Faktor terakhir yang menyebabkan pembelajaran menyimak tidak
efektif adalah bahwa guru sering kali melakukan peran yang salah dalam
pembelajaran menyimak. Peran yang salah tersebut di antaranya adalah guru
menceritakan terlebih dahulu inti isi bahan simakan secara utuh sebelum
pembelajaran, yang seharusnya hal ini dilakukan siswa setelah proses
menyimak. Akibat dari peran salah ini, siswa telah mengetahui isi seluruh
bahan simakan sehingga ia tidak termotivasi selama menyimak.

8

BAB III
PENUTUP
a. Simpulan
Kemampuan berbahasa terdiri atas empat keterampilan, yaitu keterampilan
menyimak, berbicara, membaca dan menulis.Menyimak adalah cara
mendengar dan menerima perasaan serta memberi tanggapan yang bertujuan
menunjukkan bahwa kita sungguh–sungguh telah menangkap pesan serta
perasaan yang terkandung di dalammnya. Tindakan dalam menyimak
diperlukan sebagai cermin, dengan memantulkan kembali, menamai
perasaan, serta mengulangi inti pesan yang diungkapkan anak sehingga ia
merasa didengar, dipahami dan didukung.
b. Saran
Orang sukses tidak hanya mampu membahagiakan diri sendiri, tapi orang
yang sukses ialah ketika dia mampu menyimak sesuatu yang bernilai tinggi
dan bermanfaat. Oleh karena itu, sebagai generasi mudah mulailah berbuat
hal-hal yang positif.

9

DAFTAR PUSTAKA
Buku

praktis bahasa indonesia jilid 2 2009. Jakarta: Pusat Bahasa

Departemen Pendidikan Nasional.
http://artikel.pendidikan.chaing87.blogspot.co.id .
Diakses pada 18 April, pukul 20.03 WITA
http://mayasari9595.blogspot.co.id.html. Diakses pada 18 April, pukul 21.15
WITA
http://iwayanjatisatumingal.blogspot.com.html. Diakses pada 19 April,
pukul 20.39 WITA

10