Hakikat Biologi dan Karakteristik Pembel

HAKIKAT BIOLOGI DAN KARAKTERISTIK PEMBELAJARANNYA
Nanang Purwanto, M.Pd
Dosen Tadris Biologi FTIK IAIN Tulungagung
Biologi bukanlah istilah yang asing bagi mereka yang sedang atau yang pernah belajar
di jenjang sekolah menengah. Biologi populer sebagai ilmu yang mempelajari tentang
makhluk hidup (hewan, tumbuhan dan manusia). Padahal ruang lingkupnya lebih dari definisi
tersebut. Biologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan
kehidupannya. Seiring perkembangan IPTEK, objek kajian biologi juga mengalami
perkembangan pula, tidak hanya berupa makhluk hidup tetapi makhluk yang pernah hidup
(berupa fosil), serta segala sesuatu perubahan yang dialami makhluk hidup. Bertambah
luasnya ruang lingkup bologi, berdampak pula pada bertambahnya cabang keilmuan biologi.
Cabang-cabang biologi adalah ilmu-ilmu yang dikembangkan dari bidang biologi.
Berikut ini daftar cabang biologi beserta definisinya yang ditulis oleh Campbell dan Reece
dalam buku yang berjudul Biology terbitan tahun 2009.
1)

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam

2)
3)


makhluk hidup
Agronomi adalah ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
Andrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan

4)
5)
6)
7)

reproduksi pria
Algologi adalah ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
Botani adalah ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
Bakteriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bakteri
Biologi molekuler adalah ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat

8)

molekul
Bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup


9)
10)

maupun produk dari makhluk hidup untuk produksi barang dan jasa.
Bryologi adalah ilmu yang mempelajari tentang lumut
Dendrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu

11)

lainnya, seperti liana
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk

12)
13)
14)
15)

hidup dengan lingkungan
Embriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
Entomologi adalah ilmu yang mempelajari tentang serangga

Enzimologi adalah ilmu yang mempelajari tentang enzim
Evolusi adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup

16)

secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit

17)
18)
19)
20)

Eugenetika adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
Endokrinologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hormon
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
Fisioterapi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang

21)
22)

23)
24)
25)
26)
27)
28)
29)
30)
31)
32)
33)
34)
35)
36)
37)
38)
39)
40)
41)
42)


mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan
Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan
Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang darah
Higiene adalah ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
Harpetologi adalah ilmu yang mempelajari reptilia/ular
Imunologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
Ichtiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang ikan
Kardiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
Karsinologi adalah ilmu yang mempelajari tentang crustacea
Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang iklim
Limnologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
Mamologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mamalia
Mikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jamur
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
Malakologi adalah ilmu yang mempelajari tentang moluska
Morfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
Neurologi adalah ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf

Nematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang nematoda
Organologi adalah ilmu yang mempelajari tentang organ
Onkologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
Onthogeni adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari

43)
44)
45)

zigot menjadi dewasa
Ornitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang burung
Phylogeni adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup
Patologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya bagi

46)
47)
48)
49)
50)
51)

52)
53)

manusia
Palaentologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fosil
Paleobotani adalah ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
Paleozoologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
Protozoologi adalah ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
Primatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang primata
Pulmonologi adalah ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
Radiologi adalah ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan
pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang

54)
55)
56)
57)
58)
59)


mekanik
Rekayasa Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetik
Sanitasi adalah ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
Sitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel
Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
Teratologi adalah ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
Virologi adalah ilmu yang mempelajari tentang virus

60)

Zoologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hewan
Seiring dengan dilakukannya penelitian-penelitian di bidang biologi, yang akhirnya

ditemukan bahasan-bahasan baru, yang berpotensi merubah struktur pengetahuan yang ada.
Perubahan struktur pengetahuan yang ada akan mempengaruhi cakupan ruang lingkup biologi
juga. Dari cabang biologi yang telah disebutkan, masih sangat memungkinkan untuk
terjadinya penambahan. Ruang lingkup biologi yang kian meluas dan mendalam hingga
melahirkan 60 cabang, mempunyai karakteristik jenis pengetahuan yang khas. Pengetahuan
yang ilmiah, yang pembuktiannya melalui serangkaian kerja ilmiah. Istilah ilmu pengetahuan

menunjukkan bahwa di dalamnya terdapat kumpulan generalisasi (konsep dan prinsip), yang
tertulis dalam buku teks, jurnal ilmiah dan bahan ajar lainnya. Dengan demikian bisa
dimaknai bahwa belajar biologi adalah belajar tentang konsep (kumpulan fakta) dan prinsip
(kumpulan konsep) biologi.
Ada perkembangan dalam hal sudut pandang belajar biologi, yang semula belajar dan
hafal secara terstruktur seperti di buku teks, kini belajar biologi sebagai cara berpikir dan
proses kerja ilmiah di dalam atau luar kelas. Perkembangan tersebut berimplikasi pada
definisi pembelajaran biologi, yakni belajar biologi sama halnya dengan mempelajari
bagaimana belajar biologi. Harapannya peserta didik memiliki kompetensi yang mencakup
pengetahuan, keterampilan, dan sikap ke arah figur ilmuwan biologi. Kompetensi tersebut
digunakan sebagai modal untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah kehidupannya,
khususnya yang berkaitan dengan makhluk hidup. Berdasarkan pemahaman tersebut, hakikat
pembelajaran biologi adalah pembelajaran yang memiliki beberapa ciri khas, antara lain:
1.
2.

Peserta didik melakukan pengamatan objek dan peristiwa biologis secara nyata
Peserta didik melakukan tindak lanjut (respon) setelah melakukan pengamatan objek dan

3.


peristiwa biologis. Produknya berupa rencana penyelidikan ilmiah.
Peserta didik melakukan penyelidikan ilmiah terhadap objek dan peristiwa biologis.

4.
5.

Hasilnya berupa data-data (fakta-fakta) tentang objek pengamatan.
Peserta didik membangun konsep dan prinsip keilmuan biologi.
Peserta didik menerapkan konsep dan prinsip keilmuan biologi untuk memecahkan
masalah hidup.
Jika menganalisis substansi materi yang tercantum dalam kompetensi, maka tidak

semuanya dapat menggunakan model pembelajaran yang bercorak ciri pembelajaran biologi
tersebut. Model pembelajaran yang bercorak ciri pembelajaran biologi memang memiliki
banyak kelebihan dalam upaya pencapaian tujuan belajar yang terkait dengan kognitif,
psikomotorik, dan afektif. Kelebihan tersebut akan nampak pada hasil belajarnya, dengan

syarat sesuai dengan karakteristik materi, tujuan pembelajaran, peserta didik, alokasi waktu
dan kesediaan lingkungan (sarana dan prasarana penunjang pembelajaran).

Berikut satu contoh model pembelajaran biologi, yang merupakan hasil modifikasi
Tulisan Prof. Muslimin Ibrahim tentang Desain dan Strategi Pembelajaran Biologi Abad 21.
Tahap pertama: menunjukkan fenomena berupa ulat dan kupu-kupu ke peserta didik melalui
berbagai media atau amatan asli. Kemudian dilanjutkan dengan memberikan motivasi belajar
melalui serangkaian pertanyaan, misalnya: (1) sebutkan urutan perubahan dari ulat menjadi
kupu-kupu?; (2) berapa waktu yang diperlukan untuk perubahan tersebut?; (3) jelaskan secara
spesifik perubahan yang terjadi pada metamorfosis kupu-kupu!.
Tahap kedua: peserta didik diminta untuk mengumpulkan data (fakta-fakta) untuk menjawab
pertanyaan di tahap pertama. Dalam hal ini pendidik harus memilih strategi pembelajaran
yang berisi kegiatan-kegiatan dengan melibatkan banyak indera, misalnya peserta didik
membaca buku tentang kupu-kupu, kemudian melakukan kegiatan pengamatan terhadap
perkembangan kupu-kupu. Pada tahap ini peserta didik lebih banyak belajar tentang
pengetahuan, keterampilan penyelidikan serta beberapa sikap ilmiah dan sosial.
Tahap ketiga: peserta didik diminta untuk mengkritisi fenomena yang diamati dari perspektif
domain analogi. Harapannya dari domain analogi menjadi domain target berupa sesuatu yang
dapat ditiru, dikembangkan menjadi pedoman perilaku. Pada kesempatan ini pendidik
mengajarkan sikap melalui kegiatan pengenalan pengetahuan hingga menyentuh hati. Dengan
cara ini diharapkan muncul moral feeling dalam diri peserta didik. Moral feeling inilah yang
nanti terus ulang-ulang hingga menjadi kebiasaan. Selain itu, perlu pemberian penekanan
berupa menghubungkannya dengan kehidupan, kearifan lokal, kutipan ayat suci, kebiasaan
sehari-hari yang baik, dan lain sebagainya. Pada akhirnya diharapkan terbentuk moral acting,
yaitu perbuatan dan perilaku hasil perpaduan antara pengetahuan dan perasaan (hal baikburuk).
Tahap keempat: peserta didik diminta melakukan aktivitas yang bertujuan memperkuat
retensi, seperti membuat rangkuman berdasarkan melalui pemberian pertanyaan, pemberian
contoh di kehidupan sehari-hari, mengkomunikasikan hasil belajar dan temuannya ke orang
lain, dan berbagai kegiatan lain yang relevan.
Contoh model yang dipaparkan di atas, merupakan satu dari sekian banyak model
pembelajaran biologi, sehingga tidak harus satu model selalu diterapkan dalam setiap
pembelajaran biologi. Pada akhirnya yang terpenting adalah memilih dan menentukan
pendekatan, strategi, model, metode, dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan

karakteristik materi, tujuan pembelajaran, peserta didik, alokasi waktu dan kesediaan
lingkungan.