EFEKTIFITAS PAKET KEBIJAKAN EKONOMI DENG

EFEKTIFITAS PAKET KEBIJAKAN EKONOMI DENGAN
PENGUATAN KURS RUPIAH DENGAN DOLLAR
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah secara berkelanjutan terus memperbaiki iklim usaha serta
mempermudah, memperjelas, mempermurah pengurusan perizinan dan syarat berusaha di Indonesia.
Dalam paket kebijakan ketiga, pemerintah menambahkan satu poin, selain kemudahan dan kejelasan
usaha, yaitu menekan biaya.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan ada dua pokok utama dalam
kebijakan ini yang menjadi kewenangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Menteri
Agraria dan Tata Ruang. Berikut isi paket kebijakan ekonomi paket tiga.
A. Kebijakan penurunan harga BBM, gas dan listrik:
Harga BBM
 Harga avtur internasional turun 5,3 persen atau sekitar 10 sen per dolar dan harga avtur
domestik turun 1,4 persen.
 LPG 12 kilogram turun dari Rp 141.000 menjadi Rp 134.300 atau turun 4,72 persen. Mulai
berlaku 16 September 2015.
 Harga pertamax turun Rp 9.250 menjadi Rp 9.000. Mulai berlaku 1 Oktober 2015.
 Harga pertralite turun Rp 8.400 menjadi RP 8.300. Mulai belaku sejak 1 Oktober 2015.
 Harga BBM jenis solar turun Rp 200 per liter. Penurunan juga berlaku untuk jenis solar subsidi
dan nonsubsidi. Mula berlaku 3 hari lagi, Sabtu 10 Oktober 2015.
Harga Gas
 Harga gas untuk pabrik dari lapangan gas baru dengan kontrak US$ 6 hingga 8 MMBTU

mendapat pengurangan harga 0 hingga 1 US$ per MMBTU. Sedangkan untuk pabrik dari
lapangan gas baru dengan kontrak di atas US$ 8 per MMBTU, harga gas turun US$ 1 hingga
US$ 2 per MMBTU. Hal ini untuk program hilirisasi dan mendukung industri padat karya
seperti industri pupuk dan petrokimia.
 Penurunan harga gas untuk industri tersebut mulai efektif berlaku 1 Januari 2016.
Harga Listrik
 Penurunan tarif listrik dilakukan secara adjustment yang ditentukan oleh harga ICP, kurs, dan
inflasi. Setiap penurunan ICP US$ 10 per barel, maka harga listrik dapat turun 5 persen; rupiah
menguat Rp1.000 per dolar dapat menurunkan listrik 2,32 persen serta inflasi membaik 1
persen akan menurunkan listrik 0,189 persen.

 Tarif listrik untuk pelanggan industri jenis tiga dan empat turun sebesar Rp 12 hingga Rp 13 per
kWh mengikuti turunnya harga minyak bumi (automatic tariff adjusment)
 Diskon tarif hingga 30 persen untuk pemakaian listrik pada tengah malam pukul 23.00 hingga
08.00 pagi hari, yaitu pada saat beban sistem ketenagakistrikan rendah. Diskon 30 persen dari
tarif normal ini diharapkan dapat mulai pekan ini. Hal ini untuk mendorong industri berbasis
mekanik untuk menaikkan kemampuan produksi di malam hari
 Penundaan pembayaran tagihan rekening listrik hingga 40 persen dari tagihan 6 atau 10 bulan
pertama dan melunasinya secara dicicil hingga 12 bulan, Ini untuk membantu industri-industri
rawan PHK dan mengalami kesulitan cashflow sehingga pembiayaan listriknya terus bengkak.

B. Perluasan wirausahawan penerima KUR.
Pemerintah telah menurunkan tingkat bunga KUR dari 22 persen menjadi 12 persen. Pada paket
ketiga, para keluarga yang memiliki penghasilan tetap, dapat menerima KUR untuk sektor usaha
produktif. Contohnya, istri pegawai yang membuka salon atau warung kopi dapat mendapat KUR
karena dikategorikan sektor produktif.
C. Penyederhanaan izin pertanahan dalam kegiatan penanaman modal
 Kementerian Agraria dan Tata Ruang akan revisi peraturan menteri nomor 2 tahun 2015 tentang
standar pelayanan dan pengaturan agraria. Isinya itu menyangkut pemberian hak atas tanah,
khususnya hak guna usaha (HGU). Selain pemberian hak, perpanjangan hak dan pembaharuan
hak juga akan disederhanakan menjadi waktu pelayanannya lebih pendek.
 Pemohon mendapat informasi tentang ketersediaan lahan dalam 3 jam dari semula, 7 jam.
 Seluruh permohonan didaftarkan sebagai bentuk kepastian bagi pemohon akan ketersediaan dan
rencana penggunaan lahan dan dikeluarkan suratnya dalam waktu 3 jam.
 Kelengkapan perizin prinsip memerlukan proposal, pendirian perusahaan, alas hak tanah
menjadi persyaratan awal untuk dimulai kegiatan lapangan. Ada persyaratan yang dapat
menyusul smapai dengan sebelum diterbitkan keputusan tentang hak penggunaan lahan.
Jangka waktu pengurusan yang mewajibkan persyaratan lengkap:


izin HGU dari 30 hingga 90 hari itu menjadi 20 hari kerja untuk lahan sampai 200 hektar.




Sedangkan untuk lahan di atas 200 hektar, hanya 45 hari kerja.
Adapun perpanjangan atau pembaharuan izin HGU yang semula 20 hingga 50 hari,
diperpendek jadi 7 hari kerja untuk lahan 200 hektar. Untuk lahan di atas 200 hektar cukup 14



hari kerja.
Permohonan HGB atau hak pakai dari 20 -50 hari kerja menjadi 20 hari kerja untuk tanah 15



hektar. Sedangkan di atas 15 hektar hanya 30 hari kerja.
Perpanjangan atau pembaharuan HGB atau Hak Pakai dari 20 - 50 hari kerja menjadi 5 hari



untuk lahan sampai 15 hektar. Adapaun di atas lahan 15 hektar, hanya 7 hari kerja.

Hak atas tanah dari 5 hari kerja menjadi 1 hari kerja.



Penyelesaian pengaduan dari 5 hari kerja menjadi 2 hari kerja.

Dalam perpanjangan hak penggunaan lahan yang didasarkan pada evaluasi tentang pengelolaan
dan penggunaan lahan (termasuk audit luas) lahan oleh yang bersangkuan tak lagi memakai
persyaratan seperti awal permohonan.
D. Dukungan Paket Ketiga dari Sektor Keuangan
Paket kebijakan ekonomi tahap ketiga didukung Otoritas Jasa Keuangan dengan menerbitkan
enam peraturan kemudahan bagi industri keuangan.
1. Memberikan kemudahan atau relaksasi persyaratan bagi kegiatan usaha penitipan dan
pengelolaan valuta asing oleh bank.
2. Meluncurkan skema asuransi pertanian, khususnya komoditas padi. Program ini dilakukan
dengan menggandeng Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN serta konsorsium
perusahaan asuransi.
3. Revitalisasi industri modal ventura. Industri modal ventura justru kerapkali kesulitan untuk
mendapat perbankan karena minimnya akses.
4. Membentuk konsorsium untuk pembiayaan industri berorientasi ekspor bagi ekonomi kreatif,

UMKM serta koperasi.
5. Pemberdayaan lembaga pembiayaan ekspor.
6. Penegasan terkait impelementasi one project konsep dalam penetapan kualitas kredit.

SUMBER :
http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/10/07/090707407/ini-isi-lengkap-paket-kebijakan-ekonomi-iii