AKU AKAN MENJADI ANAK YANG BERGUNA BAGI DIRIKU, ORANG TUAKU, GURUKU, MASYARAKAT DISEKITARKU SERTA BANGSA DAN NEGARAKU

SAMBUTAN KEPALA SMA 1 SENTANI DALAM RANGKA PEMBUKAAN RAPAT PARIPURNA KONSULTASI PUBLIK DAN SOSIALISASI RAKS DAN PERATURAN SMA 1 SENTANI TANGGAL 16 OKTOBER 2010

PUJI SYUKUR KEHADIRAT TUHAN YANG MAHA KUASA, PENGASIH DAN PENYAYANG, KARENA ATAS PERKENAANNYALAH KITA DAPAT BEKERJA DAN BERKARYA SAMPAI SAAT INI , ATAS PERKENAANNYALAH KITA DAPAT BERJUMPA DIHARI INI UNTUK MENGABDIKAN SEGALA KEBAIKAN KITA DEMI KEMAJUAN DAN MASA DEPAN SMA 1 SENTANI.

YANG SAYA CINTAI DAN SAYA BANGGAKAN ANAK-ANAKKU PENGURUS OSIS SMA 1 SENTANI HARI INI MERUPAKAN MEMENTUM BERSEJARAH BAGI KEBANGKITAN SMA 1 SENTANI. HARI INI SMA 1 SENTANI INGIN MEMBUKA DIRI, INGIN BERBAGI DUKA DAN SUKA DENGAN SEMUA PIHAK. HARI INI JUMLAH SISWA SMA 1 SENTANI MENCAPAI 1135 ANAK, DENGAN JUMLAH ROMBONGAN BELAJAR 27 KELAS, KLS X 10 KLS, KLS XI 10 KLS, KLS

XII 7 KLS, DENGAN RATA-RATA PERKELAS 42 SISWA, SEBUAH ANGKA YANG SUNGGUH MEMPRIHATINKAN, ANGKA YANG TELAH MELEBIHI JUMLAH ANGKA YANG DISYARATKAN YAITU 32 SISWA PERKELAS.

HARI INI JUMLAH GURU SMA 1 SENTANI TELAH MEMENUHI JUMLAH YANG DISYARATKAN BAHKAN BERLEBIHAN, IRONISNYA GURU SERTIFIKASI DITUNTUT UNTUK MENGAJAR DENGAN BEBAN 24 JAM MENGAJAR NAMUN MASIH KURANG LEBIH ¾ % GURU, KEKURANGAN BEBAN JAM MENGAJAR, HAL INI DISEBABKAN TERTUMPUKNYA GURU YANG DITEMPATKAN OLEH PIHAK PEMERINTAH TAMPAH KOORDINASI DENGAN LEMBAGA PENDIDIKAN

HARI INI PEGAWAI TATA USAHA SMA 1 SENTANI BERJUMLAH 9 ORANG,

HARI INI GURU, PEGAWAI DAN KARYAWAN SMA 1 SENTANI YANG BIBAYAR DENGAN HONOR PTT, 2 ORANG, CLENING SERVICE 3 ORANG, SATPAM 4 ORANG GTT 8 ORANG. HARI INI SMA 1 SENTANI BELUM MEMILIKI :

- KEPALA LABORATORIUM SEBANYAK 7 ORANG - RUANG SERBA GUNA - RKB YANG SEJUK DAN MENYENANGKAN - FASILITAS OLAH RAGA YANG SESUAI - RUANG APRESIASI - RUANG SENI SUARA - RUANG SENI TARI - RUANG SENI RUPA/LUKIS - RUANG UKS - RUANG KOPERASI GURU DAN SISWA - KAMAR MANDI GURU DAN SISWA YANG BAIK - SISTEM PENGOLAHAN SAMPAH YANG BAIK - INSTALASI SANITASI YANG BAIK - RUANG KERJA GURU DAN KARYAWAN YANG SEJUK DAN MENYENANGKAN - TATA LINGKUNGAN YANG SEJUK DAN MENYENANGKAN - SISTEM KETAHANAN SEKOLAH YANG BAIK - SERTA HAL LAIN YANG MUNGKIN BELUM SAYA SEBUTKAN

SEMUA YANG TELAH DISEBUTKAN TADI MERUPAKAN DATA EMPIRIS YANG MEMBTUHKAN PENANGANAN SERIUS DARI KITA SEMUA, SEMUA INI DEMI KEBAIKAN DAN KEJAYAAN KITA BERSAMA.

HARI INI KONDISI FASILITAS SEKOLAH TERJADI KERUSAKAN DI SANA SINI HAL INI DILAKUKAN OLEH ANAK – ANAK KITA : HAMPIR 27 MEJA GURU DI RKB TELAH DIRUSAK DENGAN CARA MENENDANG SAMPAI BOLONG, 5 – 15 DAUN JENDELA DIRUSAK, 5 – 10 DAUN PINTU DIRUSAK.

HARI INI ADA SEJUMLAH ANAK-ANAK KITA MASIH MEMILIKI MENTALITAS UNTUK MEROKOK, MINUM MINUMAN KERAS DAN MABUK MABUKAN, MEMBAWA ALAT TAJAM, SUKA BERKELAHI, MALAS DAN SELALU LAMBAT MASUK SEKOLAH.

HARI INI MASIH ADA DIANTARA KITA SEBAGAI GURU DAN PEGAWAI SERTA KARYAWAN YANG BELUM MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN SUNGGUH- SUNGGUH HARI INI MASIH ADA PIHAK LAIN DI LUAR SANA YANG INGIN DAN TELAH MEMANFAATKAN SMA 1 SENTANI SEBAGAI PANGSA PASAR DAN AJANG BISNIS. HARI INI DAN HARI INI SMA 1 SENTANI MEMBUTUHKAN SEBUAH KEBANGKITAN DARI KITA SEMUA MENUJU KEJAYAAN BERSAMA. SELAMAT BERKONSULTASI DAN BERSOSIALISASI TERIRING SALAM DAN DOA KIRANYA TUHAN MEMBERKATI MAKSUD DAN NIAT BAIK KITA AMIN

" #!! " # $

#" "%

#" "%

%& '

%(

%) $

%) $

%" $

%+ $

%- $

%# .

''

%# .

(/ .$

(+ .$

(- .$

(- .$

(0 .. $

)& ..$

)/ ..$

,'

1 2 )/ ..$

)"

Menimbang :

1. Bahwa dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang kondusif diperlukan peraturan sekolah.

2. Bahwa peraturan Sekolah adalah sarana yang dapat memberi petunjuk dan kepastian untuk bertindak dan berperilaku bagi siswa, guru, karyawan dan pihak lain yang diatur dalam peraturan ini.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

3. Perauran Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan prasarana

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian

8. Surat Keputusan Direktur Djendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 576 Tahun 2006 tentang Laporan Hasil Belajar

Memperhatikan :

1. Perjanjian Kerja Guru dan Pegawai TU SMA 1 Sentani tanggal 2 Oktober 2010.

2. Komitmen Rapat Konsolidasi SMA 1 Sentani tanggal 2 Oktober 2010

3. Komitmen Rapat Paripurna Konsultasi Publik dan sosialisasi RAKS dan Peraturan Sekolah yang dihadiri oleh DPRD Kab. Jayapura, Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura, Komite SMA 1 Sentani, Dewan Guru, Tokoh Masyarakat dan paguyuban, Tokoh Agama, DPD KNPI Kabupaten Jayapura, Tokoh Adat dan Perwakilan Siswa Melalui OSIS SMA 1 Sentani, tanggal 16 Oktober 2010

4. Surat Rekomendasi Rapat Paripurna Konsultasi Publik Dan Sosialisasi RencanaAnggaran Dan Kegiatan Sekolah Serta Peraturan SMA 1 Sentani, Tanggal 16 Okober 2010

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Peraturan SMA 1 Sentani adalah sebagaimana

tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Kedua : Peraturan SMA 1 Sentani sebagaiamana yang dimaksud dalam dictum pertama diberlakukan bagi siswa, guru dan Karyawan serta pihak lain yang diatur dalam peraturan sekolah ini

Ketiga : Peraturan SMA 1 Sentani merupakan peraturan yang meliputi peraturan akademik dan Tata tertib bagi siswa, Kode Etik dan Tata tertib bagi Guru dan Karyawan Serta Peraturan lainnya yang mengikat ke dalam maupun keluar Sekolah.

Keempat : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana

mestinya

Kelima : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Sentani Pada tanggal 16 Oktober 2010

Kepala SMA 1 Sentani

Daud Taime, S. Pd Pembina

NIP. 19700127 199501 1 001 Tembusan ;

1. Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura

2. Komite SMA 1 Sentani

3. Arsip

Lampiran Keputusan Kepala SMA 1 Sentani Nomor : 16 /SMA 1.S/SK-PS/X/2010

BAB I VISI, MISI SMA 1 SENTANI

Suatu lembaga hendaknya memiliki visi dan misi agar lembaga tersebut dapat diarahkan sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan, dan untuk mencapai cita-cita itu, diperlukan sejumlah aktifitas yang diprogramkan melalui perencanaan yang terarah dan terukur. Berhubungan dengan analog di atas maka visi dan misi SMA 1 Sentani Kabupaten Jayapura adalah sebagai berikut

Pasal 1 Visi

Sekolah yang unggul dalam bidang IPTEK dan IMTAQ, berpijak pada budaya bangsa, dan memiliki daya saing tinggi di Era Global. Indikator Visi:

1.1 Unggul dalam Bidang IPTEK:

a. Ujian Nasional dan Ujian Sekolah lulus 100% dengan nilai rata-rata ≥ 7,00

b. Persaingan dalam melanjutkan ke perguruan tinggi ternama di dalam maupun luar negeri (75% diterima di perguruan tinggi ternama)

c. Lomba-lomba tingkat daerah, regional, nasional, maupun internasional (Karya Ilmiah Remaja (KIR) dan Penelitian Ilmiah Remaja (PIR), Olimpiade Sain dan Olah Raga, Kesenian, Kreativitas, dan Karya Sastra) dengan memperoleh prestasi/kejuaraan

d. Memiliki pendidikan berbasis keunggulan lokal yang bermanfaat bagi kehidupan peserta didik.

e. Tersedia akses informasi Iptek mealui Internet dan Pusat sumber belajar berbasis TIK

1.2 Unggul dalam Bidang IMTAQ

a. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan ajaran agamanya

b. Berbakti kepada orang tua

c. Menghormati guru dan sesama

d. Ikhlas dan rajin beramal

e. Amanah dan dapat dipercaya

f. Bebas dari penyakit hati (riya’/pamer, takabbur/sombong, iri dengki, dan menggunjing sesama)

g. Jujur dalam meraih prestasi

1.3 Berpijak pada Budaya Bangsa

a. Lemah lembut dalam tutur kata

b. Sapa, senyum, dan santun

c. Suka bermusyawarah

d. Kekeluargaan, gotong royong, dan toleran

e. Nasionalisme dan patriotisme

f. Peduli lingkungan sosial, lingkungan fisik, dan lingkungan kultural

1.4 Berdaya Saing Tinggi 1.4 Berdaya Saing Tinggi

b. Menjalin kemitraan dengan pihak lain yang relevan

c. Penguasaan bahasa asing (Bahasa Inggris) aktif

d. Terampil memanfaatkan TIK

e. Disiplin, Demokratis, Transparan, dan Tanggung Jawab

f. Entrepreneurship (kewirausahaan)

g. Berpikir Positif, Kritis, Analitis, dan Visioner

h. Kreatif, Produktif, dan Inovatif

i. Efektif dan efisien

Pasal 2 Misi

2.1 Memiliki Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

2.2 Menerapkan kurikulum nasional

2.3 Melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan berbagai strategi, pendekatan, dan metode untuk mewujudkan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik.

2.4 Mengembangkan Kurikulum dan pembelajaran berbasis keunggulan lokal.

2.5 Membangun dan mengembangkan akses internet dan pusat sumber belajae berbasis TIK

2.6 Meningkatkan kompetensi dan kemampuan berbahasa Inggris bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

2.7 Melaksanakan English Day antarwarga sekolah.

2.8 Membudayakan membaca, menulis, dan menghasilkan karya dalam bidang IPTEK.

2.9 Melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan multi-resources, berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta bilingual.

2.10 Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang diaplikasikan dalam kehidupan nyata.

2.11 Melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan agama masing-masing.

2.12 Membiasakan diri untuk menjauhi penyakit hati (riya’/pamer, takabbur/sombong, iri dengki, dan menggunjing sesama).

2.13 Membiasakan diri untuk berlaku amanah, jujur, ikhlas, toleran, tenggang rasa, saling pengertian dan bertanggung jawab, dalam kehidupan sehari-hari.

2.14 Membiasakan diri memelihara kebersihan diri dan lingkungan serta mengembangkan Program Adiwiyata

2.15 Menjaga diri dari pornografi, pornoaksi, penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif), dan merokok.

2.16 Melaksanakan budaya sapa, senyum, dan santun terhadap sesama.

2.17 Berpartisipasi dalam acara kedaerahan yang diadakan oleh pemerintah daerah dan nasional (nusantara) dalam wujud tari, kerajinan tangan, kuliner, pariwisata, dan busana.

2.18 Menanamkan nilai-nilai historis, nasionalisme dan patriotisme.

2.19 Melaksanakan upacara bendera dan peringatan hari-hari besar nasional.

2.20 Membuang sampah pada tempatnya, budaya antri.

2.21 Membiasakan diri berpakaian rapi

2.22 Memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain

2.23 Membiasakan diri datang tepat waktu.

2.24 Melakukan musyawarah mufakat dan kekeluargaan dalam mengatasi perbedaan pendapat dan atau pertengkaran.

2.25 Menghindari sikap destruktif, provokatif, anarkis, dan apatis.

2.26 Menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) secara profesional dan mengarah kepada manajemen mutu yang telah distandarkan dengan ISO

dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan lembaga terkait.

2.27 Mampu menggali dana untuk pembiayaan SKM/SSN dengan melibatkan komite sekolah, pemerintah propinsi, pemerintah Kabupaten, Direktorat Pembinaan SMA, serta pihak lain yang relevan.

2.28 Memiliki entrepreneurship (jiwa kewirausahaan).

2.29 Mengembangkan standar penilaian pendidikan yang disesuaikan dengan tuntutan kurikulum Nasional.

2.30 Menjalin kemitraan dengan sekolah unggul di dalam maupun di luar negeri.

2.31 Menghasilkan outcome yang berkompetensi, tangguh, tanggap, cerdas dan cerdik, dapat diterima di perguruan tinggi berkualitas, terserap ke dalam dunia kerja, dan diterima masyarakat di dalam maupun luar negeri.

2.32 Melaksanakan pengelolaan sekolah yang efektif, efisien, dan menghasilkan produktivitas tinggi.

2.33 Menyediakan dan melengkapi sarana dan prasarana yang mengarah pada standar Nasional.

2.34 Menumbuhkan semangat keunggulan yang tinggi dalam berbagai kompetensi bagi seluruh warga sekolah.

2.35 Menumbuhkan pembelajar sepanjang hidup bagi warga sekolah.

2.36 Mengembangkan potensi dan kreativitas warga sekolah yang unggul dan mampu bersaing baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

BAB II PERATURAN AKADEMIK SMA 1 SENTANI

Pasal 3 Ketentuan Umum

Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran, ketentuan ulangan, remidial, KENAIKAN kelas, kelulusan, dan hak-hak siswa SMA 1 Sentani . Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur hak siswa menggunakan fasilitas sekolah untuk kegiatan belajar. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur layanan konsultasi kepada guru mata pelajaran, wali kelas, konselor. Siswa SMA 1 Sentani adalah anggota masyarakat yang sedang mengikuti proses pendidikan di SMA 1 Sentani . Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar atau lebih. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan pendidika untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 kegiatan pembelajaran. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.

BAB III KETENTUAN KEHADIRAN

Pasal 4

1) Kehadiran siswa dalam mengikuti setiap pelajaran dan tugas dari guru minimal 80%

dari total jumlah tatap muka dan tugas dari guru.

2) Setiap siswa harus hadir pada seluruh kegiatan pelajaran di kelas atau di luar kelas

maupun teori atau praktik.

3) Ketidak hadiran karena sakit ( surat orang tua/ surat dokter ) tidak diperhitungkan

dalampenentuan ketentuan point satu

BAB IV KETENTUAN PENILAIAN

Pasal 5 Ulangan Harian

Ulangan harian disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran. Ulangan harian dilaksanakan oleh guru mata pelajaran setelah menyelesaikan satu KD atau lebih. Ulangan harian berupa tes berbentuk soal uraian dan atau tes lisan. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial. Kegiatan remidial dilakukan paling banyak dua kali.

Pasal 6 Ulangan Tengah Semester

Ulangan tengah semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran. Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran setelah 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada periode tersebut. Ulangan tengah semester berupa tes tertulis berbentuk soal uraian . Hasil ulangan tengah semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai KKM Kegiatan remidial dilaksanakan sebelum pelaksanaan ulangan akhir semester dan dilakukan paling banyak dua kali.

Pasal 7 Ulangan Akhir Semester

Ulangan akhir semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.

Ulangan akhir semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada semester tersebut. Ulangan akhir semester berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan berganda dengan jumlah 40 – 50 soal ditambah 3 – 5 soal uraian. Hasil ulangan akhir semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya 3 ( tiga ) hari setelah pelaksanaan. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai KKM Kegiatan remidial dilaksanakan satu kali .

Pasal 8 Ulangan Kenaikan Kelas

Ulangan kenaikan kelas disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran. Ulangan kenaikan kelas dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester genap. Cakupan ulangan kenaikan kelas meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada semester tersebut. Ulangan kenaikan kelas berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan berganda dengan jumlah 40 – 50 soal ditambah 3 – 5 soal uraian. . Hasil ulangan kenaikan kelas diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya 3 ( tiga ) setelah pelaksanaan. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai KKM Kegiatan remidial dilaksanakan satu kali .

Pasal 9 Penilaian Praktik

Penilaian praktik hanya dilakukan pada mata pelajaran tertentu. Penilaian praktik hanya dilakukan pada indikator yang bersifat praktik. Pelaksanaan penilaian praktik disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang yang disusun dalam penjabaran RPP. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Pasal 10 Penilaian Sikap

Penilaian sikap harus dilakukan pada semua mata pelajaran . Penilaian sikap dilakukan pada indikator yang bersifat sikap. Pelaksanaan penilaian sikap disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang yang disusun dalam penjabaran RPP. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Pasal 11 Penilaian Kepribadian

Penilaian kepribadian dilakukan oleh Bimbingan Konseling. Pelaksanaan penilaian kepribadian direncanakan dan dilaksanakan oleh Bimbingan Konseling. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Pasal 12 Ujian Sekolah

Ujian sekolah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada mata pelajaran tertentu . Ujian sekolah meliputi ujian tulis dan ujian praktik dan penilaian sikap pada kelompok mata pelajaran tertentu. Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan yang berlaku.

Pasal 13 Ujian Nasional

Ujian nasional adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran pengetahuan dan teknologi. Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan yang berlaku.

BAB V KETENTUAN KENAIKAN DAN KELULUSAN

Pasal 14 Ketentuan Kenaikan Kelas X

Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran yang diujikan di kelas

X semester ganjil dan genap. Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tidak lebih dari tiga mata pelajaran. Kehadiran siswa minimal 90 % dari total hari efektif yang berlaku. Tidak hadir tanpa keterangan ( alpha ) maksimal 10 hari dalam satu tahun pelajaran Mempunyai nilai ekstra kurikuler sesuai pilihan peserta didik/ sekolah

Pasal 15 Ketentuan Penjurusan

Memenuhi seluruh kriteria sesuai pasal 14 tersebut diatas. Untuk Program Studi Ilmu Pengatahuan Alam ( IPA ) nilai Matematika, Fisika, Biologi dan Kimia tidak kurang dari KKM dan mempunyai rata-rata yang disyaratkan.

Untuk Program Studi Ilmu Pengatahuan Sosial ( IPS ) nilai Ekonomi, Sosiologi dan Geografi tidak kurang dari KKM.

Pasal 16 Ketentuan Kenaikan Kelas XI

Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran yang diujikan di kelas

XI IPA / IPS semester ganjil dan genap. Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tidak lebih dari tiga mata pelajaran. Kehadiran siswa minimal 90 % dari total hari efektif yang berlaku. Tidak hadir tanpa keterangan ( alpha ) maksimal 10 hari dalam satu tahun pelajaran Mempunyai nilai ekstra kurikuler sesuai pilihan peserta didik. Mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi tidak boleh kurang dari KKM Untuk program IPA yaitu Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi Untuk program IPS yaitu Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi

Pasal 17 Ketentuan Kelulusan

Menyelesaikan seluruh program pembelajaran semester 1 – 6 di SMA. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarga negaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, serta kelompok mata pelajaran jasmani olah raga dan kesehatan. Lulus Ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Kriteria kelulusan Ujian sekolah ditetapkan oleh sekolah. Lulus Ujian Nasional. Kriteria kelulusan ujian nasional ditentukan oleh pemerintah

BAB VI HAK SISWA MENGGUNAKAN FASILITAS

Pasal 18 Laboratorium IPA

Setiap siswa berhak melakukan praktikum di laboratorium minimal 2 kali setiap pelajaran fisika, kimia dan biologi dalam satu semester. Siswa melakukan praktikum dilaboratorium di bawah pengawasan guru mata pelajaran. Dalam melakukan praktikum siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku. Setiap siswa menyusun laporan setelah melakukan praktikum.

Pasal 19 Laboratorium Komputer

Setiap siswa berhak melakukan praktik komputer di laboratorium komputer pada saat jam pelajaran TIK. Siswa melakukan praktik dilaboratorium di bawah pengawasan guru mata pelajaran. Dalam melakukan praktikum siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku.

Pasal 20 Laboratorium Multimedia

Setiap siswa berhak menggunakan laboratorium multimedia minimal 2 kali untuk semua pelajaran dalam satu semester. Siswa yang menggunakan laboratorium multimedia di bawah pengawasan guru mata pelajaran. Dalam menggunakan laboratorium multimedia siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku.

Pasal 21 Perpustakaan

Setiap siswa secara otomatis menjadi anggota perpustakaan SMA 1 Sentani Setiap siswa berhak meminjam buku perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setiap siswa berhak memanfaatkan buku perpustakaan sebagai sumber belajar. Proses belajar mengajar dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan bimbingan guru mata pelajaran / piket. Setiap siswa berhak mengakses internet di Ruang Perpustakaan untuk keperluan tugas mata pelajaran di luar waktu kegiatan belajar (sesuai jadwal yang ditentukan).

BAB VII HAK SISWA MENDAPAT LAYANAN KONSELING

Pasal 22 Konsultasi dengan Guru Mata Pelajaran

Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dilakukan pada waktu yang ditentukan secara bersama antara siswa dan guru. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata pelajaran dalam hal kesulitan mengikuti, kesulitan melaksanakan tugas atau lainnya.

Pasal 23 Konsultasi dengan Wali Kelas

Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan wali kelas. Layanan konsultasi dengan wali kelas dilakukan pada waktu yang ditentukan secara bersama antara siswa dan wali kelas. Layanan konsultasi dengan wali kelas terkait dengan berbagai masalah siswa di kelas siswa yang bersangkutan.

Pasal 24 Konsultasi dengan konselor

Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan konselor/guru BK. Layanan konsultasi dengan konselor dapat dilakukan setiap saat selama konselor masih dapat melayani.

Layanan konsultasi dengan konselor terkait dengan berbagai masalah siswa di kelas, di sekolah, maupun masalah pergaulan siswa yang bersangkutan. Setiap siswa berhak mendapat layanan pembinaan prestasi dari konselor.

BAB VIII HAK SISWA BERPRESTASI Pasal 25

Setiap siswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik berhak mendapat penghargaan. Penghargaan siswa berprestasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.

BAB IX TATA TERTIB SISWA SMA 1 SENTANI

Pasal 26 Tertib Masuk Sekolah

1) Bagi yang bertugas piket Kelas, jam 07:00 telah hadir di sekolah dan melaksanakan Tugasnya, selanjutnya sesudah Jam Pelajaran harian berakhir pastikan semua sampah dilingkungan kelas sudah diisi di boks sampah kelas.

2) Setiap hari belajar, siswa harus sudah berada di sekolah 10 (sepuluh) menit sebelum lonceng masuk di bunyikan.

3) Siswa segera masuk kedalam kelas sebelum pelajaran dimulai.

4) Siswa yang terlambat masuk/datang di sekolah sebelum pkl. 07.30 WIB dapat masuk ke kelas setelah mendapat izin dari petugas piket, sedangkan siswa yang terlambat lewat dari pukul 07.30 tidak diizinkan masuk dan dipulangkan dengan membawa surat pemulangan dari petugas piket untuk diketahui orang tua siswa.

5) Siswa yang berhalangan masuk, wajib ada surat pemberitahuan dari orang tua/wali murid dan bagi siswa yang sakit lebih dari 3 (tiga) hari harus ada surat keterangan dari dokter.

6) Siswa yang berhalangan yang tidak bisa digantikan mendapat ijin resmi dari sekolah, yaitu Mengikuti Kegiatan atas nama Sekolah, Daerah, dan Negara.

7) Kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung dari pukul 07.15 sampai dengan pukul

13.15 kecuali hari Jum’at KBM sampai pukul 11.15 WIT

8) Siswa yang terlambat tiga kali berturut-turut / lebih dari tiga kali dalam satu minggu akan menerima sanksi dari guru piket / wali kelas/ Guru BK berupa teguran lisan dan tertulis serta pemanggilan terhadap orangtua/wali siswa yan bersangkutan.

Pasal 27 Tertib Di Dalam Kelas

1) Bila siswa sudah masuk kedalam kelas, 5 (lima) menit guru belum datang/ada, ketua kelas agar segera menghubungi guru yang bersangkutan atau guru piket yang bertugas pada hari itu.

2) Selama pelajaran berlangsung, siswa wajib mengikuti pelajaran dengan sungguh- sungguh serta mempersiapkan semua alat-alat pelajaran yang diperlukan sehingga tidak mengganggu jalannya pelajaran.

3) Siswa tidak diperkenankan meninggalkan kelas/sekolah sebelum jam pelajaran berakhir, kecuali ada hal-hal yang sifatnya khusus dan setelah mendapat surat izin dari guru piket.

4) Apa bila ada guru yang berhalangan hadir, ketua kelas harus menghubungi guru piket/kepala sekolah untuk mendapat tugas.

5) Siswa tidak diperkenankan makan dan minum dikelas ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung ataupun sedang istirahat.

6) Siswa tidak diperkenankan menghidupkan atau bermain handphone

Pasal 28 Tertib Berpakaian

1) Pakaian seragam sekolah berwarna putih abu-abu dengan tanda khusus sesuai dengan keputusan dirjen DIKDASMEN tanggal 17 Maret 1982 Nomor : 052/C/Kep/D.82.

2) Pakaian Putera kemeja putih lengan pendek dan celana panjang warna abu-abu.

3) Pakaian Siswi Puteri kemeja putih lengan pendek dan rok warna abu-abu sampai lutut kecuali bagi mereka yang memakai pakaian khas, kemeja putih lengan panjang dengan kerudung/jilbab untuk yang muslim dan rok panjang berwarna abu-abu.

4) Kemeja untuk putera maupun untuk puteri dikenakan rapih dengan memasukannya kedalam celana/rok.

5) Pakaian seragam dipakai/dikenakan setiap hari sekolah/hari belajar, khusus hari jum’at siswa putra dan putri masing-masing menggunakan baju kaos senam, rok/celana panjang warna coklat, dan hari sabtu memakai baju batik, rok/celana panjang berwarna coklat.

6) Atribut yang wajib dipakai, adalah topi,dasi,lokasi, osis, lambang sekolah, simbol kelas, papan nama.

7) Setiap hari senin dan hari-hari besar nasional siswa wajib mengukuti upacara bendera degan memakai seragam upacara lengkap.

8) Siswa diwajibkan bersepatu warna hitam, tidak diperkenkenankan memakai sandal atau sepatu hak tinggi serta dikenakan dengan rapih.

9) Siswa putri tidak diperkenankan/tidak dibenarkan bersolek yang berlebihan dan memakai perhiasan berharga serta mewarnai kuku tangan dan kaki.

10) Siswa putra tidak dibenarkan bersolek berlebihan, mewarnai kuku tangan dan kaki

dan memakai perlengkapan lainya seperti : anting, gelang, tambal-tambalan yang tidak perlu dan lain sebagainya.

11) Setiap siswa baik putra maupun putri dilarang memakai identitas lain (topi, lencana

dan sebagainya ) kecuali identitas yang telah ditentukan.

Pasal 29 Tertib Istirahat

1) Pada saat istirahat setiap siswa wajib diluar kelas, kecuali piket kelas.

2) Dalam keadaan hujan setiap siswa diperkenankan tinggal didalam kelas pada saat istirahat.

3) Waktu istirahat diijinkan jajan di tempat-tempat yang telah ditentukan oleh sekolah.

4) Berjalan dan menempati tempat yang telah ditentukan

5) Bermain ditempat yang telah ditentukan

Pasal 30 Tertib Rambut

1) Untuk siswa putra rambut tidak menutupi telinga dan kerah baju, tersisir rapih serta tidak dicat/ diwarnai, dikucir atau mode lainnya.

2) Untuk siswa putri yang berambut panjang harus terikaaat rapih dan tidak terurai, diwarnai/dicat.

Pasal 31 Tertib Sikap dan Penampilan

1) Siswa wajib bersikap sopan pada semua guru dan pegawai baik sedang dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.

2) Hubungan siswa dan siswa harus saling menghormati dan merupakan satu kesatuan warga yang akrab.

3) Setiap siswa wajib menjunjung tinggi nama baik sekolah dimanapun siswa berada.

4) Siswa dilarang membawa alat-alat yang membahayakan dirinya maupun orang lain.

5) Baik siswa putra maupun siswa putri dilarang merokok di sekolah dan lingkungan sekolah dan selama mengikuti kegiatan – kegiatan sekolah.

6) Siswa dilarang berkeliaran pada malam-malam belajar.

Pasal 32 Tertib Berorganisasi

1) Dilingkungan sekolah hanya dibenarkan satu organisasi siswa yaitu Organisasi siswa intra sekolah (OSIS)

2) Osis bersifat otonom berarti tidak berafiliasi dengan organisasi manapun diluar sekolah.

3) Setiap siswa secara otomatis menjadi anggota osis

4) Osis befungsi sebagai wadah :

a. pembinaan pemuda dan budaya

b. pembinaan stabilitas dan Ketahanan sekolah/Ketahanan Nasional.

c. Pencegahan pembinaan siswa yang kurang dapat dipertanggungjawabkan.

d. Pembinaan aktifitas intra sekolah yang berorientasi kepada kegiatan yang bersifat edukatif

Pasal 33 Tertib Organisasi Kelas

1) Setiap kelas harus mempunyai organisasi kelas yang dituangkan dalam organisasi kelas.

2) Ketua kelas bersama piket kelas bertanggung jawab atas 5K yaitu :

a. Keamanan

b. Kebersihan

c. Ketertiban

d. Keindahan d. Keindahan

3) Ketua kelas, piket kelas dan siswa lainnya wajib mengamankan serta bertanggung jawab terhadap semua kelengkapan kelas.

Pasal 34 Tertib Terhadap Penyuluhan

1) Setiap siswa berhak mendapatkan bantuan/pelanyanan bimbingan penyuluhan/bimbingan terhadap segala macam masalah secara bebas dan rahasia.

2) Setiap permohonan siswa untuk berkonsultasi dengan bimbingan dan penyuluhan (BP) dapat diajukan secara tertulis/lisan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Pasal 35 Tertib Terhadap Pembayaran Biaya Pengembangan Sekolah, Pengembangan Pendidikan Dan Osis Serta Biaya Lain.

1) Setiap siswa wajib membayar Sumbangan biaya pengembangan sekolah pada awal tahun pelajaran dengan ketentuan Kls X 500.000, Kls. XI 150.000, Kls. XII 150.000.

2) Setiap Siswa wajib membayar biaya Pengembangan Pendidikan dan OSIS pada awal tiap semester, dengan ketentuan enam bulan dimuka:

- Biaya Pengembangan Pendidikan @ Rp. 50.000 X 6 = Rp. 300.000 - OSIS ,

@ Rp. 15.000 X 6 = Rp. 90.000

3) Penyerahaan uang biaya Pengembangan Sekolah, biaya Pengembangan Pendidikan dan OSIS pada petugas khusus yang telah ditunjuk oleh Kepala Sekolah.

4) Bagi siswa yang terlambat membayar selama 2(dua) bulan berturut-turut akan diberi surat peringatan tertulis kepada orang tua/wali.

5) Siswa Wajib membayar biaya lain berdasarkan kesepakatan dan rekomendasi orang tua dan sekolah melalui rapat sekolah dan komite sebagai hasil keputusan rapat.

Pasal 36 Tertib Mengikuti Kegiatan Eksrakurikuler Dan Kokurikuler

1) Kegiatan Ekstrakurikuler seperti : Olah Raga : Basket, Karate, Pencak Silat, Bulu tangkis, Sepak bola, Bola Voli, Kesenian: Paduan Suara, Seni rupa, Seni tari Pramuka, PMR, Paskibra, KIR, Pengajian, Koperasi siswa, traveling dan lain – lain, wajib diikuti setiap siswa sebaik – baiknya dengan memilih salah satu atau lebih dengan jadwal yang telah ditentukan.

2) Kegiatan Kokurikuler seperti : membaca buku – buku perpustakaan, melakukan penelitian, Study Tour, wajib diikuti setiap siswa selama keadaan tersebut

mendukung/menunjang kegiatan akademik.

3) Setiap Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib dibuat Jadwal Kegiatan dan diketahui oleh

Wakil Kepala Sekolah yang relefan dengan tembusan Kepala sekolah

4) Jadwal Kegiatan Ektrakurikuler tidak boleh mengganggu jadwal kegiatan PBM

maupun kokurikuler

5) Jadwal Kegiatan Ektrakurikuler wajib terpasang pada papan pengumuman yang

telah ditentukan sekolah

6) Kegiatan Ekstrakurikuler yang berlangsung di lokasi sekolah adalah kegiatan yang telah mendapat akreditas dari pihak sekolah sesuai ayat 3), 4), 5) selain itu tidak diijinkan.

7) Kegiatan Ekstrakurikuler pada sore hari di lokasi sekolah maupun tempat lain wajib berakhir pukul 16.30

8) Siswa yang mengikuti Kegiatan Sore hari harus mendapat ijin dan pengawalan dari orang tua

9) Siswa yang menggunakan ruang kelas pada sore hari wajib untuk membersihkan dan menata ruang secara teratur sebelum meninggalkan lokasi sekolah

10) Sekolah tidak bertanggung jawab terhadap kegiatan siswa sesudah pukul 16:30

Pasal 37 Ulangan Tugas Dan Buku Raport

1) Setiap Siswa wajib mengikuti ulangan dan Remedial yang diberikan oleh guru

2) Siswa yang belum/tidak mengikuti ulangan pada kesempatan pertama dapat mengikuti ulangan susulan dengan ketentuan waktu 14 hari berjalan sesudah ulangan kesempatan pertama

3) Ketentuan ayat (2 wajib diumumkan oleh guru mata pelajaran dan ditempel pada papan penguman kelas atau tempat pengumuman lain, dengan menyebut nama siswa serta KD atau nomor soal yang wajib diremedial.

4) Jika ayat 2) tidak dilaksanakan oleh siswa bersangkutan nilainya dianggap nol ( 0 ) untuk hasil ulangan tersebut

5) Setiap siswa wajib mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran yang berkaitan dengan KBM

6) Buku raport dibagikan kepada orang tua/wali dalam pertemuan orang tua/wali dan sesudah ditanda tangani, segera dikembalikan ke sekolah dalam jangka waktu yang telah ditentukan

7) Buku raport harus dijaga dengan baik, karena merupakan dokumen penting, bilah hilang tidak dapat diganti

Pasal 38 Larangan

1) Membawa senjata tajam, tumpul dalam bentuk apapun dan senjata api.

2) Membawa narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), obat-obatan psikotropika dan minumminuman keras / minuman beralkohol dan sejenisnya.

3) Merokok / membawa rokok, baik di dalam maupun diluar lingkungan sekolah jika masih memakai atribut sekolah.

4) Melakukan Pajak/Palak terhadap sesama teman

5) Mencoret-coret, mengotori dan merusak fasilitas sekolah.

6) Mengadakan kegiatan di lingkungan sekolah diluar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tanpa ada koordinasi / ijin dari pihak sekolah.

7) Membawa gambar/foto/VCD dan lain-lain yang berbau pornografi.

8) Mengeluarkan/menggunakan handphone pada saat KBM.

9) Siswa dilarang membawa dan atau menggunakan benda-benda /peralatan yang tidak ada hubungannya dengan tugas sekolah atau kegiatan belajar mengajar di sekolah.

10) Siswa putra tidak diperbolehkan memakai perhiasan seperti layaknya dipakai wanita

(kalung, gelang, cincin dan aksesori lainnya).

11) Siswa putra tidak dibenarkan berambut gondrong, mengecat /mewarnai rambut/gaya

yang menyerupai/meniru geng tertentu yang dilarang.

12) Siswa putri tidak diperbolehkan memakai make-up, aksesori yang berlebihan, dan

mengecat/mewarnai rambut.

13) Siswa putri tidak diperbolehkan memakai perhiasan berharga seperti kalung, anting,

cincin dan gelang emas secara mencolok dan berlebihan.

14) Siswa dan siswi tidak diperbolehkan memelihara dan mewarnai kuku.

15) Siswa putri tidak diperbolehkan memakai anting-anting lebih dari satu pasang dan

ditempatkan ditempat yang wajar.

16) Siswa dan siswi dilarang memakai jaket dan sejenisnya selama mengikuti pelajaran di dalam kelas.

17) Berkelahi dalam lingkungan sekolah

18) Ikut terlibat atau mengarahkan/menghasut orang lain dalam perkelahian masal yang

membawa nama sekolah

19) Membawa orang diluar lingkungan sokolah dalam perselisihan

20) Melakukan perbuatan maksiat di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah

21) Melawan Guru dan Kepala Sekolah

22) Memukul guru

23) Mengancam tau mengintimidasi guru

24) Mabuk-mabukan dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah

25) Melakukan perbuatan pidana

26) Merusak fasilitas sekolah

27) Membawa benda-benda berharga ( Sepeda mortor, Hand phone, emas, perak, uang

senilai Rp. 60.000 ≥ dan benda lainnya)

Pasal 39 Sanksi – Sanksi

Bagi siswa yang melanggar Tata tertib sekolah akan dikenakan sanksi – sanksi sebagai berikut :

1) Pelanggaran Pertama mendapatkan peringatan lisan / tertulis .

2) Pelanggaran kedua, orang tua wali dipanggil

3) Siswa tidak diijinkan mengikuti pelajaran untuk jangka waktu tertentu.

4) Siswa dapat di Skor dalam jangka waktu tertentu.

5) Sekolah tidak bertanggung jawab atas hilangnya benda-benda berharga sebagaiamana Pasal 38 ayat 27)

6) Siswa dikembalikan kepada orang tua / dikeluarkan dari sekolah, apabila :

a. Membawa senjata tajam, tumpul dalam bentuk apapun dan senjata api.

b. Membawa narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), obat-obatan psikotropika dan minumminuman keras / minuman beralkohol dan sejenisnya.

c. Merokok / membawa rokok, baik di dalam maupun diluar lingkungan sekolah jika masih memakai atribut sekolah.

d. Mencoret-coret, mengotori dan merusak fasilitas sekolah.

e. Mengadakan kegiatan di lingkungan sekolah diluar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tanpa ada koordinasi / ijin dari pihak sekolah.

f. Membawa gambar/foto/VCD dan lain-lain yang berbau pornografi.

g. Diketahui telah dua kali berkelahi dalam lingkungan sekolah

h. Ikut terlibat atau mengarahkan/menghasut orang lain dalam perkelahian masal yang membawa nama sekolah

i. Membawa orang diluar lingkungan sokolah dalam perselisihan j. Melakukan perbuatan maksiat di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah i. Membawa orang diluar lingkungan sokolah dalam perselisihan j. Melakukan perbuatan maksiat di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah

Pasal 40 Penegasan Tatatertib Siswa

1) Setiap siswa wajib melaksanakan dan mentaati tata tertib ini dengan baik berhubungan langsung maupun tidak dengan Prikehidupan sekolah.

2) Semua kegiatan negatif yang tidak tercakup oleh ketentuan baik Intra maupun Ekstra kurikuler apabila dilakukan siswa maka yang bersangkutan dianggap meninggalkan kedudukan sebagai pelajar untuk hal ini siswa bersangkutan terkena kaedah – kaedah hukum yang berlaku baik yang bersifat perdata maupun yang bersifat pidana.

3) Hal – hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur kemudian.

BAB XIII HAL MUTASI SISWA

Pasal 52 Tertib Mutasi Siswa

Huruf A Mutasi Keluar

1) Mutasi keluar Permohonan diajukan secara tertulis Kepada Kepala Sekolah oleh siswa dan diketahui oleh orang tua wali serta disetujui oleh wali kelas

2) Pengajuan Permohonan dihadiri oleh Siswa, orang tua wali, dan wali kelas

3) Jika Permohonan diterima, maka wali kelas wajib mempersiapkan: - buku raport, - Surat Keterangan yang memuat Biodata, Nilai, Tugas dan Ulangan Harian yang disalin dari tiap guru mata pelajaran dan ditandatangani oleh wali kelas diketahui oleh Kepala Sekolah, - Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Sekolah yang ditanda tangani oleh Kepala Sekolah, - Surat Pengantar yang disiapkan oleh Ka. TU - Surat Pemberitahuan Siswa Mutasi yang di tandatangani oleh wali kelas mengetahui Kepala sekolah ditujukan sebagai laporan administrasi kepada:

a) Kepala Tata Usaha

b) Wakil Kepala Sekolah Urusan kurikulum

c) Waka Kepala Sekolah Urusan kesiswaan

d) WakilKepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana

e) Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat

f) Ketua Komite

g) Pengurus OSIS

h) Bagian Entri Data Siswa

i) Semua Guru Mata Pelajaran yang mengajar kelas bersangkutan

4) Membayar biaya administrasi Rp. 500.000,-

5) Menyelesaikan Semua Utang yang berhubungan dengan biaya Pengembangan Sekolah, Pengembangan Pendidikan dan osis serta utang lannya yang berkaitan

dengan sekolah dibuktikan dengan surat resmi dari bendaharawan sekolah serta surat bebas pinjaman perpustakaan dari pengelolah.

Huruf B Mutasi Masuk

6) Siswa dan Orang tua Menghadap Kepala Sekolah berdasarkan tatatertib sekolah

7) Menyiapkan Dokumen/Surat : - Buku raportSekolah asal, - ijaza Asli, SMP dan SD serta Foto copy, masing-masing 3 lembar dan sudah dilegalisasi - Surat Keterangan yang memuat Biodata, Nilai, Tugas dan Ulangan Harian yang disalin dari tiap guru mata pelajaran dan ditandatangani oleh wali kelas diketahui oleh Kepala Sekolah, - Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Sekolah yang ditanda tangani oleh Kepala Sekolah, - Surat Pengantar dari sekolah asal - Surat Pemberitahuan Siswa Mutasi dari sekolah asal yang di tandatangani oleh wali kelas mengetahui Kepala sekolah ditujukan sebagai laporan administrasi kepada:

j) Kepala Tata Usaha k) Wakil Kepala Sekolah Urusan kurikulum l) Waka Kepala Sekolah Urusan kesiswaan m) WakilKepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana n) Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat o) Ketua Komite p) Pengurus OSIS q) Bagian Entri Data Siswa r) Semua Guru Mata Pelajaran yang mengajar kelas bersangkutan

8) Kepala Sekolah Memanggil Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan Untuk membicarakan hal menerima siswa berdasarkan syarat dan kapasitas sekolah bersama orangtua dan siswa,

9) Jika dimungkinkan untuk diterima maka wali kelas dari kelas yang akan ditempati oleh siswa tersebut dihadirkan dalam pembicaraan tersebut untuk diperkenalkan dan dicatat sebagai siswa asuhannya.

10) Tujuh hari berjalan sesudah diterima wali kelas wajib membuat surat pemberitahuan

siswa mutasi masuk diketahui oleh kepala sekolah dan ditujukan kepada :

a. Kepala Tata Usaha

b. Wakil Kepala Sekolah Urusan kurikulum

c. Waka Kepala Sekolah Urusan kesiswaan

d. WakilKepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana

e. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat

f. Ketua Komite

g. Pengurus OSIS

h. Bagian Entri Data Siswa

i. Semua Guru Mata Pelajaran yang mengajar kelas bersangkutan Surat Pemberitahuan Siswa Mutasi Masuk Harus dilampiri dengan Formulir Entri Data Siswa mengenai diri siswa bersangkutan

11) Khusus Mengenai Surat Keterangan yang memuat Biodata, Nilai Tugas dan Ulangan Harian yang disalin dari tiap guru mata pelajaran dan ditandatangani oleh wali kelas diketahui oleh Kepala Sekolah dari sekolah asal Siswa Mutasi 11) Khusus Mengenai Surat Keterangan yang memuat Biodata, Nilai Tugas dan Ulangan Harian yang disalin dari tiap guru mata pelajaran dan ditandatangani oleh wali kelas diketahui oleh Kepala Sekolah dari sekolah asal Siswa Mutasi

12) Hari Pertama Siswa Mutasi Masuk kelas Wali kelas wajib memperkenalkannya dengan teman sekelasnya.

13) Siswa Mutasi dan orang tua wali wajib taat dan patuh terhadap semua tata tertib SMA N. 1 Sentani baik yang mengikat kedalam maupun keluar.

14) Siswa dan Orang Tua Menandatangani Surat Pernyataan Menerima Secara sadar Semua Konsekuensi yang timbul sebagai akibat penerapan tatatertib dan kebijakan SMA Negeri 1 Sentani baik langsung maupun tidak langsung.

15) Membayar Biaya Pengembangan Sekolah, Pengembangan Pendidikan dan OSIS Sebesar Rp. 5.000.000,-

Huruf C Ketentuan lain Tentang Mutasi Masuk

16) Siswa Pindahan wajib membuktikan Surat Keterangan yang memuat Biodata, Nilai Tugas , Ulangan Harian, Ulangan tengah semester yang disalin dari tiap guru mata pelajaran dan ditandatangani oleh wali kelas diketahui oleh Kepala Sekolah sekolah asal, apabila pinda pada bulan keempat dan seterusnya semester berjalan

17) Ketentuan ayat 16) berkaitan dengan tingkatan kelas yang akan diduduki dan segala

risiko yang harus ditanggung oleh sekolah penerima

18) Semua biaya yang timbul sebagai akibat dari risiko yang harus ditanggung oleh sekolah penerima sebagaimana ayat 17) dibebankan kepada Siswa tersebut

BAB XIV TATA TERTIB TAMU SMA 1 SENTANI

Pasal 53 Alur Penerimaan Tamu Pada Jam Kantor

1) Tamu wajib dimintai keterangan jati diri dan maksud kedatangannya oleh satpam jaga

2) Satpam jaga mengarahkan tamu ke guru piket di ruang piket

3) Tamu wajib mengisih semua lajur buku tamu sesuai petuntuk guru piket

4) Guru piket menyerahkan kartu tamu untuk diisi oleh tamu

5) Tamu dipersilahkan menunggu di ruang tunggu tamu, sambil mengisih kartu tamu

6) Kartu tamu yang telah diisi diserahkan ke bagian tata usaha

7) Bagian tata usaha mengatur giliran tamu sesuai dengan urutan datang dan pejabat yang ditujuh

8) Khusus tamu kepala sekolah di ijinkan masuk oleh bagian tata usaha setelah mendapat berita konfirmasi dari pimpinan sekolah

9) Kepala sekolah akan mengembalikan kartu tamu dan merujuk tamu untuk berjumpa dengan unsur pimpinan sekolah yang relefan dengan keperluan tamu.

10) Keperluan tamu yang telah dibicarakan pada tingkat unsur pimpinan, dapat di bicarakan pada tingkat kepala sekolah melalui unsur pimpinan dengan tidak mengeikutsertakan tamu masuk keruang kepala sekolah kecuali diijinkan kepala sekolah

11) Setiap kunjungan tamu pada tingkat unsur pimpinan dan pimpinan sekolah agenda

pembahasannya wajib dicatat pada setiap buku agenda unsur pimpinan atau pimpinan sekolah

12) Khusus tamu rombongan, yang diijinkan masuk hanya ketua rombangan dan 2 orang

pengikut

13) Tamu guru dan staf TU dapat diterima dan berbicara diruang tamu

14) Perjumpaan dengan Tamu pada jam kantor maximal 5 menit

15) Siswa dilarang menerima tamu dilokasi sekolah maupun diluar pada jam sekolah kecuali orang tua wali murid.

BAB XV MASALAH SISWA

Pasal 54 Alur Penanganan Masalah Siswa

1) Siswa pelaku dan korban perkelahian dicatat dan dilaporkan oleh SATPAM/ Guru piket ke Bagian BK untuk diproses sesuai prosedur dan tata tertib yang berlaku serta mengisih formulir atau intrumen penanganan dan penyelesaian masalah siswa.

2) Siswa alpa lebih dari 2 hari pada absen kelas dilaporkan oleh wali kelas ke bagian BK untuk diproses sesuai prosedur dan tata tertib yang berlaku serta mengisih formulir atau intrumen penanganan dan penyelesaian masalah siswa.

3) Siswa tidak hadir lebih dari 2 kali pertemuan pada mata pelajaran tertentu dilaporkan oleh guru mata pelajaran bersangkutan kebagian BK untuk diproses sesuai prosedur dan tata tertib yang berlaku serta mengisih formulir atau intrumen penanganan dan penyelesaian mamasalah siswa.

4) Siswa Pelaku pelanggar Pasal 36 ayat 1) s/d 27) dilaporkan kebagian BK untuk diproses sesuai prosedur dan tata tertib yang berlaku serta mengisih formulir atau intrumen penanganan dan penyelesaian masalah siswa.

5) Pembicaraan pada tingkat kepala sekolah adalah tingkat final untuk pelanggaran semua jenis tata tertib bagi siswa, sesuai tata tertib yang disepekati dan berlaku.

6) Pembicaraan pada tingkat kepala sekolah dalam menyelesaikan masalah siswa dihadiri oleh siswa, wali murid, wali kelas, ketua komite,Bagian BK Wakil kepala sekolah Urusan Kesiswaan Ketua Osis dan Kepala Sekolah.

7) Siswa yang dikembalikan/ dikeluarkan dari SMA 1 Sentani dalam sebuah rapat bersama unsur-unsur sekolah sebagaimana ayat 6)

8) Ketidak hadiran unsur-unsur sekolah selain kepala sekolah sebagaimana ayat 6) tidak membatalkan sanksi yang harus diterima oleh siswa untuk dikembalikan keorang tua/dikeluarkan dari SMA 1 Sentani

9) Setiap siswa yang akan dikembalikan atau dikeluarkan dari sekolah dibuat dalam sebuah berita acara yang dilengkapi dengan Rekaman pelanggaran tata tertib sekolah

BAB XVII TATA TERTIB PENERIMAAN SISWA BARU

Pasal 59 Pembentukan Panitia Penerimaan Siswa Baru

1) Panitia dibentuk dalam sebuah rapat Paripurna SMA .1 Sentani.

2) Calon Panitia adalah Guru atau Pegawai yang mengerti dan memahami tentang administrasi kesiswaan.

3) Calon Ketua Panitia Pelaksana adalah Guru atau Pegawai dari Gatra Urusan Kesiswaan yang diusulkan oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan

4) Penanggung Jawab PSB adalah Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan sebagai ketua ditambah 3 orang anggota masing-masing tiga waka lainnya.

5) Kepala Sekolah adalah Pengendali Kegiatan PSB

6) Calon Sekretaris Panitian di usulkan dari Gatra Bimbingan Konseling atas dasar keputusan bersama internal gatra BK Sekolah

7) Bendahara adalah Bendahara Umum yang telah ada

8) Penanggung jawab Penerima Formulir untuk tiap sekolah yang telah ditentukan adalah juga kasir yang bertindak untuk menerima mencatat dan meneruskan ke bendahara umum untuk dicatat dibukukan dan disimpan.

9) Penanggung jawab Penerima Formulir dan berkas calon siswa baru untuk tiap sekolah dapat dipilih dari guru dan pegawai secara umum namun memahami Komputer.

10) Petugas Entri data siswa sebanyak Penanggung jawab Penerima Formulir dan berkas

calon siswa baru untuk tiap sekolah yang ditentukan.

11) Pendamping Petugas Entri Data Siswa adalah Tim PAS.

12) Sekretariatan: Pengaturan dan penataan rungan serta penggandaan dipilih dari Gatra

TU dan BK

13) Hasil Pembentukan Panitian melalui rapat Paripurna selanjutnya ditetapkan dalam

sebuah Surat Keputusan berdasarkan berita acara pembentukan Panitia PSB.

Pasal 60

Format Komposisi Panitia Penerimaan Siswa Baru

1) Panitia Penerimaan SiswaBaru terdiri dari

a. Pengendali adalah Kepala SMA N. 1 Sentani

b. Penanggung Jawab PSB (1) Waka Ur. Kesiswaan sebagai Ketua (2) Waka Ur. Kurikulum Sebagai anggota (3) Waka Urusan Humas Sebagai Anggota (4) Waka Urusan SarPras sebagai Anggota

c. Ketua Panitia Pelaksana dari Gatra Ur. Kesiswaan

d. Sekretaris dari Gatra BK Sekolah

e. Sekretariat : dipilih dari gatra TU dan BK

f. Bendahara adalah Bendahara Umum