17 35 16 Materi Minggu Pertemuan ke 2 20151005
Presented by Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A. Siklus Akuntansi
Tujuan Pembelajaran bab ini:
a. Memahami standar akuntansi keuangan di Indonesia, b.Memahami kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan,
c. Memahami siklus akuntansi keuanganyang diterapkan di Industri Perhotelan, d.Memberikan contoh setiap siklus akuntansi keuangan
Akuntansi sebagai suatu cabang ilmu yang
dapat diterapkan pada berbagai jenis
bisnis, yang menghasilkan laba maupun
nirlaba.Tahapan yang berulang dengan keteraturan urutan pekerjaan dalam akuntansi disebut Siklus Akuntansi. Siklus akuntansi yang diterapkan di industri perhotelan tidak berbeda dengan penerapan di industri yang lain. Untuk dapat melaksanakan siklus akuntansi, diperlukan panduan yang diterapkan adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Indonesia. Akuntansi perhotelan merupakan akuntansi departemental.
Asumsi Dasar: Dasar Akrual (Akrual Basis) Dengan dasar, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan Kelangsungan usaha (going concern) Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha perusahaan dan usaha tersebut akan tetap berlanjut di masa depan.
Karakteristik kualitatif Laporan keuangan Dapat dipahami Relevan Materalitas Keandalan Dapat dibandingkan Tepat waktu Keseimbangan antara biaya dan manfaat Keseimbangan di antara karakteristik kualitatif Penyajian Wajar
Tahapan-tahapan dalam akuntansi : Pengumpulan data transaksi keuangan Analisis Transaksi Membukukan transaksi keuangan pada jurnal Membukukan pada buku besar Menyiapkan neraca percobaan Menyiapkan jurnal penyesuaian Menutup buku Menyiapkan laporan keuangan
Analisis Transaksi Analisis transaksi yang terjadi yang bertujuan mengkaji dampak ekonomis setiap transaksi yang terjadi. Contoh: Penerimaan kas akan menambah kas, rekening kas di debet. Penjualan jasa kamar akan menambah hasil penjualan, rekening penjualan jasa kamar di kredit.
Membukukan transaksi pada buku jurnal No.
Tgl Keterangan Rek Debet Kredit
01-Feb-14 Kas
100 Rp 478.000 Pada Penjualan Jasa Kamar 400 Rp 478.000 Untuk mencatat hasil penjualan jasa kamar
Membukukan transaksi pada buku besar Kas No. Rek 100
Tgl Keterangan No. Rek Debet Kredit Saldo 01-Feb-14 Kas
VJ. 1 Rp 478.000 Rp 478.000 Penjualan Jasa Kamar
No. Rek 400 Tgl Keterangan No. Rek Debet Kredit Saldo 01-Feb-14 Penerimaan kas
VJ. 1 Rp 478.000 Rp 478.000
Menyiapkan Neraca Percobaan
No. Rek Rekening Debet Kredit 100 Kas Rp 5.000 110 Surat Berharga jangka pendek Rp 7.250 120 Piutang Rp 6.200 140 Persediaan Barang Rp 3.570
Pembayaran di muka (Prepaid
150 Expense) Rp 1.200 170 Property and equipment 170-1 Tanah Rp 45.000 170-2 Gedung Rp 320.000 170-3 Furniture, fixture, and equipment Rp 80.000 200 Utang 200-1 Utang dagang
Rp 5.780
200-5 Utang pajak penghasilan Rp 3.140 250 Utang jangka panjang Rp 91.250 300 Modal
Rp 338.750
400 Pendapatan kamar Rp 25.000 420 Pendapatan makanan Rp 7.400 430 Pendapatan minuman Rp 4.250 510 Biaya kamar-kantor depan Rp 1.700 520 Biaya kamar-tata graha Rp 2.000 620 Biaya SDM Rp 550 630 Biaya Administrasi dan Aman Rp 600 640 Biaya Pemasaran Rp 1.100
Menyiapkan jurnal penyesuaian Jurnal Penyesuaian No.
Tgl Keterangan Rek Debet Kredit 01-Feb-14 Biaya Asuransi 730 Rp 600 Pada Pembayaran di muka 150 Rp 600 Untuk mencatat biaya asuransi
Menutup buku Mengembalikan saldo tiap rekening pada saldo normal masing-masing untuk periode akuntansi yang akan datang.
Laporan keuangan hotel : Laporan rugi-laba (income statement) Neraca (balance sheet) Laporan arus kas (cash flow statement) Catatan atas laporan keuangan (notes to financial statement)
Elemen-elemen laporan rugi-laba hotel : Penjualan Harga pokok dan biaya operasional departemen Laba departemental Biaya-biaya operasional yang tidak terdistribusikan Biaya tetap Pajak Penghasilan Laba bersih
HOTEL KAYAGA LAPORAN RUGI-LABA DEPARTEMEN KAMAR PERIODE SAMPAI DENGAN DESEMBER 31, 2004
Rp 240.000
Rp
5.000Rp
Biaya-biaya lain : Biaya komisi
Rp 286.000
Jumlah biaya gaji dan tunjangan
Rp
46.000Tunjangan karyawan
Pendapatan Penjualan Kamar- Transient
Rp 1.100.000
Rp 1.795.000
Pendapatan Bersih
Rp
(5.000)Penyesuaian
Rp 700.000
Penjualan Kamar-Group
Biaya Operasional Gaji dan Upah
HOTEL KAYAGA
Pendapatan
Penjualan Makanan Rp 605.000 Penjualan Minuman Rp 125.000 Jumlah Pendapatan Rp 730.000 Penyesuaian
Rp -
Pendapatan Bersih Rp 730.000 Harga Pokok
Harga Pokok Makanan Konsumsian Rp 245.000 Harga Pokok Makanan Karyawan Rp 50.000 Harga Pokok Makanan yang dijual Rp 195.000 Harga Pokok Minuman konsumsian Rp 32.000 Harga Pokok Minuman Karyawan Rp 2.000 Harga Pokok Minuman yang dijual Rp 30.000 Laba Bruto
Rp 505.000
Biaya Operasional Gaji dan Upah Rp 48.400 Tunjangan Kesejahteraan Karyawan Rp 30.250 Jumlah Biaya Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
Rp 78.650
Biaya operasional lain Tembikar, gelas, perak, dan lena Rp 9.075 Bahan Bakar Dapur Rp 18.150 Cucian dan dry cleaning Rp 12.100 Perizinan
Rp 5.000
Musik dan Hiburan Rp 6.100 Bahan dipakai habis Rp 7.550 Pakaian Seragam Rp 10.125 Biaya Operasional lain-lain Rp 2.175 Jumlah Biaya Operasional lain-lain Rp 70.275
HOTEL KAYAGA LAPORAN RUGI-LABA DEPARTEMEN LAUNDRY PERIODE SAMPAI DENGAN DESEMBER 31, 2004
Pendapatan Tamu Hotel Rp 105.000 Tamu Luar Rp 25.000 Jumlah Pendapatan
Rp 130.000
Penyesuaian
Rp -
Pendapatan Bersih
Rp 130.000
Biaya Operasional Gaji dan Upah Rp 27.500 Tunjangan Kesejahteraan Karyawan Rp 7.000 Jumlah Biaya Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
Rp 34.500
Biaya operasional lain Bahan dipakai habis Rp 6.250 Bahan dipakai habis operasional Rp 2.050 Bahan dipakai habis operasional lain Rp 1.700 Pakaian Seragam (Uniform) Rp 12.750 Jumlah Biaya Operasional lain
Rp 22.750
Jumlah Biaya
Rp 57.250
Laba Departemen
Rp 72.750
HOTEL KAYAGA NERACA PER DESEMBER 31, 2004 (Dalam 000 Rupiah)
Debet Kredit Aktiva
Passiva
Aktiva Lancar
Utang Lancar
Kas
Rp 45.000 Utang dagang Rp 65.000
Investasi jangka pendek Rp 489.000 Utang yang diperhitungkan Rp 423.000 Piutang Rp 326.000 Uang muka pemesanan kamar Rp 21.000 Penyisihan piutang ragu-ragu Rp (3.260) Porsi utang jangka panjang Rp 32.000 Persediaan Rp 28.000 Utang pajak Rp 63.000 Pembayaran di muka Rp 4.000 Jumlah utang lancar Rp 604.000 Jumlah aktiva lancar Rp 888.740
Utang jangka panjang
Aktiva Tetap
Hipotek Rp 3.200.000
Tanah Rp 1.400.000 Jumlah utang jangka panjang Rp 3.200.000 Mesin dan Peralatan Rp 975.000 Gedung dan Perlengkapan gedung Rp 2.600.000 Modal Furniture and fixtures Rp 1.500.000 Disetor Rp 3.250.000 Kendaraan Rp 870.000 Agio saham Rp 1.000.000 Aktiva operasional Rp 400.000 Laba yang ditahan Rp 515.740 Akumulasi Penyusutan Rp (214.000) Jumlah modal Rp 4.765.740 Beban yang ditangguhkan Rp 150.000
HOTEL KAYAGA LAPORAN ARUS KAS PERIODE DESEMBER 31, 2004 (Dalam 000 Rupiah) Arus kas neto dari aktivitas operasional: Laba bersih Rp 109.250
Penyesuaian laba bersih untuk menentukan arus kas netto dari aktivitas operasional: Depresiasi Rp 75.000
Rugi dari penjualan surat berharga Rp (15.000) Penurunan jumlah piutang Rp 600 Peningkatan jumlah persediaan Rp (300) Peningkatan jumlah utang dagang Rp 75 Peningkatan utang gaji yang diperhitungkan Rp 75 Penurunan jumlah utang pajak penghasilan Rp (150) Jumlah penyesuaian
Rp 60.300 Arus kas netto dari aktivitas operasional Rp 169.550 Arus kas netto dari aktivitas investasi: Penjualan surat berharga Rp 22.500 Pembelian surat berharga Rp (45.000) Pembelian peralatan dapur Rp (15.000) Arus kas netto dari aktivitas investasi: Rp (37.500) Arus kas netto dari aktivitas pendanaan: Pembayaran utang jangka panjang Rp (75.000) Pembayaran dividen Rp (22.050) Arus kas netto dari aktivitas pendanaan: Rp (97.050)