Ganguan Pendengaran Akibat Pemakaian Kemoterapi Platinum pada Tumor Padat Anak
GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT PEMAKAIAN KEMOTERAPI PLATINUM PADA TUMOR PADAT ANAK TESIS EKA DESTIANTI EDWARD 087103022-IKA PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK – SPESIALIS
ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT PEMAKAIAN KEMOTERAPI PLATINUM PADA TUMOR PADAT ANAK TESIS Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinik (Anak) Dalam Program Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Kesehatan Anak Pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara EKA DESTIANTI EDWARD 087103022-IKA PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK – SPESIALIS
ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
Judul Tesis : Ganguan Pendengaran Akibat Pemakaian
Kemoterapi Platinum pada Tumor Padat Anak Nama Mahasiswa : Eka Destianti Edward Nomor Induk Mahasiswa : 087103022 Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Kesehatan Anak Menyetujui Komisi Pembimbing Dr. Nelly Rosdiana, SpA(K) Ketua Dr. Farhat, M. Ked (ORL-HNS), SpTHT-KL(K) Anggota Ketua Program Magister Ketua TKP-PPDS dr. Melda Deliana, SpA(K) dr. H. Zainuddin Amir, SpP(K) Tanggal lulus : 8 Februari 2013Telah diuji pada Tanggal: 8 Februari 2013 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua: dr. Nelly Rosdiana, SpA(K) …………. Anggota: 1. dr. Farhat, M. Ked (ORL-HNS), SpTHT-KL(K) …………. 2. dr. Pertin Sianturi, SpA(K) …………. 3. dr. Rita Evalina, Sp A(K) …………. 4. dr. Sri Sofyani, SpA(K) ………….
UCAPAN TERIMA KASIH
Assalammualaikum Wr.Wb.Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir pendidikan magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Anak di FK-USU / RSUP H. Adam Malik Medan.
Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Pembimbing utama dr. Nelly Rosdiana, SpA(K) dan dr. Farhat, M. Ked (ORL- HNS),SpTHT-KL(K) yang telah memberikan bimbingan, bantuan serta saran- saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini.
2. Prof. dr. Hj. Bidasari Lubis, SpA(K), selaku Kepala divisi Hemato-onkologi Anak RSUP H. Adam Malik saat penelitian ini dilaksanakan, dan yang telah banyak membantu dan memberikan saran dalam menyelesaikan tesis ini. Dan juga kepada dr. Selvi Nafianti SpA(K) serta dr. Olga Rasiyanti Siregar, M Ked (Ped), SpA yang telah memberikan masukan dalam pelaksanaan penelitian ini.
3. Prof. Dr. Munar Lubis, SpA(K) selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU/ RSUP H. Adam Malik Medan yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.
4. dr. Hj. Melda Deliana, Sp.A(K), sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Dokter dalam menyelesaikan tesis ini.
5. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU / RSUP H.
Adam Malik Medan dan RS. dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan sumbangan pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.
6. Teman-teman yang tidak mungkin bisa saya lupakan yang telah membantu saya dalam keseluruhan penelitian maupun penyelesaian tesis ini, Ayu, Kak Cut, Darni, Putri, Lia, Fita, Bea, bang Imu dan Johan juga Kak Nas. Terimakasih untuk kebersamaan kita dalam menjalani pendidikan selama ini.
7. Anggi, selaku audiolog, yang membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis ini.
Kepada yang sangat saya cintai dan hormati, orangtua saya Ir. Edward Hasyim dan Dra. Nur Amsiah atas pengertian serta dukungan yang sangat besar, terima kasih karena selalu mendo’akan saya serta memberikan bantuan moril dan materil. Begitu juga Kepada suami tercinta saya, Farhan ST, terima kasih atas dukungan dan pengertian yang begitu besar selama penelitian dan penyusunan tesis ini. Begitu juga buat anak-anakku tersayang Najla Syifa Andina dan Aurora Alifya yang merupakan sumber semangat dan kekuatan bagi saya.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Medan, 28 Desember 2012 Eka Destianti Edward
DAFTAR ISI
20
15
2.5. Penatalaksanaan
16
2.6. Kerangka Konseptual
18
2.7. Kerangka Kerja
19 BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Desain
20
3.2. Tempat dan Waktu
20
3.3. Populasi dan Sampel
20
3.4. Perkiraan Besar Sampel
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
14
22
24
3.9. Identifikasi Variabel
23
3.8.3. Alur Penelitian
22
3.8.2. Cara Kerja
3.8.1. Alokasi Subjek
21
22
3.8. Cara Kerja dan Alur Penelitian
22
3.7. Etika Penelitian
22
3.6. Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent)
2.4.3. Brainstem Evoked Respon
Halaman Pengesahan Tesis iii
Ucapan Terima Kasih v
1.5. Manfaat Penelitian
Daftar Isi viii
Daftar Tabel x
Daftar Gambar xi
Daftar Lambang dan Singkatan xii
Abstrak xiv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Rumusan Masalah
2
1.3. Hipotesis
2
1.4. Tujuan Penelitian
2
3 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
14
2.3.1. Cisplatin
2.4.1. Audiometri Nada Murni
13
2.4. Pemeriksaan Gangguan Pendengaran
12
2.3.2. Carboplatin
10
9
2.1.1. Tumor Padat pada Anak
2.3. Platinum
7
2.2. Gangguan Pendengaran akibat Kemoterapi
5
2.1.2. Kemoterapi pada Tumor Padat Anak
4
2.4.2. Otoacoustic Emission (OAE)
3.10. Definisi Operasional
24
3.11. Rencana Pengolahan dan Analisis Data
25 BAB 4. HASIL
26 BAB 5. PEMBAHASAN
31 BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
41
6.1. Kesimpulan
41
6.2. Saran
41 Ringkasan
42 Daftar Pustaka
43 Lampiran
1. Susunan Penelitian
48
3. Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP)
51
4. Data Pasien
52
5. Persetujuan komite etik
54
6. Biodata penulis utama
55
7. Master tabel
57
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Jenis tumor padat anak yang dapat diterapi dengan bahan dasar platinum10 Tabel 2.2. Karakteristik klinis ototoksisitas cisplatin
11 Tabel 4.1. Karakteristik sampel penelitian
27 Tabel 4.2. Hubungan kemoterapi terhadap terjadinya gangguan pendengaran
28 Tabel 4.3. Hubungan umur terhadap terjadinya gangguan pendengaran
28 Tabel 4.4. Hubungan jenis kelamin terhadap terjadinya gangguan pendengaran
29 Tabel 4.5. Hubungan dosis kumulatif cisplatin terhadap terjadinya gangguan pendengaran
29 Tabel 4.6. Hubungan dosis kumulatif carboplatin terhadap terjadinya gangguan pendengaran
30
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur kimia cisplatin6 Gambar 2.2. Evoked potensial pada pemeriksaan BERA
15 Gambar 2.6 Kerangka konseptual
18 Gambar 2.7. Kerangka kerja
19 Gambar 4.1. Profil penelitian
26
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
DNA : DeoxyribunucleicAacid TPMT : Thiopurhine S-Methyltransferase COMT : Cathecol-O-Methyltransferase CDDP : cis-diamminedichloroplatinum NO : Nitric Oxide MDA : Malondialdehyde Mn-SOD : Manganese superoxide dismutase OAE : Otoacoustic Emission PTA : Pure Tone Audiometry
dB : decibel BERA : Brainstem Evoked Response Audiometry ABR : Auditory Brainstem Respon
n : jumlah sampel α
: kesalahan tipe I z α : deviasi baku normal untuk α β : kesalahan tipe II z β : deviasi baku normal untuk β
% : persen P : tingkat kemaknaan Po : proporsi standar Pa : proporsi yang diteliti < : kurang dari ≤
: kurang dari sama dengan > : lebih dari ≥
: lebih dari sama dengan mg : milligram m
2
: meter bujursangkar
ABSTRAK
Latar belakang.Kemoterapi platinum cisplatin dan carboplatin digunakan secara luas dalam terapi berbagai tumor padat pada anak. Akan tetapi platinum mempunyai efek samping yang merugikan diantaranya gangguan pendengaran Tujuan.
Untuk mengetahui prevalensi gangguan pendengaran yang disebabkan kemoterapi platinum serta faktor risiko yang ikut berperan.
Metode.
Penelitian ini bersifat potong lintang dilaksanakan di Rumah sakit Adam Malik pada bulan April 2012 sampai Juli 2012. Duapuluh dua subjek yang memenuhi kriteria inklusi terdiri dari 11 orang mendapat kemoterapi cisplatin dan 11 orang mendapat carboplatin. Seluruh sampel dilakukan pemeriksan OAE (otoacoustic emission).
Hasil.
Dari 22 orang subjek, 7 orang diantaranya mengalami gangguan pendengaran 5 (71%) dengan kemoterapi cisplatin dan 2 (29%) dengan terapi carboplatin. Tidak dijumpai perbedaan signifikan antara cisplatin dan carboplatin yang berhubungan dengan gangguan pendengaran (P=0.361). Demikian juga dengan jenis kelamin (P=0.452) dan umur (P=0.212). Sebaliknya dijumpai hubungan antara gangguan
2
2
pada dosis kumulatif diatas 600 mg/m (P=0.022) dan carboplatin diatas 1800 mg/m . (P=0.004)
Kesimpulan. Pemakaian kemoterapi platinum tumor padat dengan kumulatif dosis
tinggi merupakan faktor risiko untuk mendapatkan gangguan pendengaran.Kata kunci:
Platinum, cisplatin, carboplatin, anak, tumor padat, gangguan pendengaran.
ABSTRACT
Background.Background
Platinum-based chemotherapy cisplatin and carboplatin is widely use in several types of solid tumor. The treatment has side effects including hearing loss.
Objectives The aim of this study was to evaluate the prevalence and to identify risk
factor of platinum-related hearing loss.Methods
A cross-sectional study was performed in Adam Malik Hospital Medan between April and July 2012. Twenty-two subjects, who fulfilled the eligibility criteria, underwent a through otoacoustic emission evaluation. Eleven children had received cisplatin and eleven treated with carboplatin. The median age was 5.7 years. The Median cumulative dose was 390/m² for cisplatin and 615/m² for carboplatin. The association between hearing loss and covariates were assessed using Fisher’s exact test and Pearson Chi-Square.
Result
cisplatin and 2 patients (29%) had carboplatin. There was no stastically significant difference between carboplatin and cisplatin associated hearing loss (P = 0.361). No influence of sex (P = 0.452) and age (P = 0.212) related hearing loss. A trend for higher cumulative dose of cisplatin >600/m² and carboplatin >1800/m² to be associated with hearing loss (P = 0.022 and P = 0.004, respectively).
Conclusion
Patients who had higher cumulative dose platinum-based chemotherapy are at risk for developing hearing loss.
Keywords:
Platinum-based chemotherapy, children, solid tumor, hearing loss