1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah - DOCRPIJM 7aac0d5b4d BAB VIBAB 6 Kerangka Kelembagaan Review RPIJM 2018 2022 Kabupaten Banjar

  Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar

  BAB

  6 KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN

  Dalam pembangunan prasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor penggerak RPI2-JM agar dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraanmasyarakat.

  Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dansumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas dan fungsiyang ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan motor yang menggerakkanorganisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan; dan sumber daya manusiasebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan demikian untukmeningkatkan kinerja suatu lembaga, penataan terhadap ketiga komponen harusdilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu kesatuan.

6.1 ARAHAN KEBIJAKAN KELEMBAGAAN INFRASTRUKTUR

  Beberapa kebijakan berikut merupakan landasan hukum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan RPI-JM pada pemerintahan kabupaten Banjar.

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

  Dalam UU 32/2004 disebutkan bahwa Pemerintah Daerah mengatur danmengurus sendiri urusan pemerintahan dan menjalankan otonomi seluas-luasnya,dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dandaya saing daerah. Untuk membantu Kepala Daerah dalam melaksanakanotonomi, maka dibentuklah organisasi perangkat daerah yang ditetapkan melaluiPemerintah Daerah. Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalahadanya urusan pemerintahan harus dibentuk ke dalam organisasi tersendiri.Besaran organisasi perangkat daerah sekurang-kurangnya mempertimbangkanfaktor kemampuan keuangan, kebutuhan daerah, cakupan tugas yang meliputisasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya tugas, luas wilayahkerja dan kondisi geografis, jumlah dan kepadatan penduduk, potensi daerah yangbertalian dengan urusan yang akan ditangani, dan sarana dan prasaranapenunjang tugas. Oleh karena itu, kebutuhan akan organisasi perangkat daerahbagi masing-masing daerah tidak senantiasa sama atau seragam.

   6- Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar

  

2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

  PP tersebut mencantumkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidangwajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, dan pemerintah berkewajibanuntuk melakukan pembinaan terhadap pemerintah kabupaten/kota. PP 38/2007 ini juga memberikan kewenangan yang lebih besar kepadaPemerintah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pembangunan di Bidang CiptaKarya. Hal ini dapat dilihat dari Pasal 7 Bab III, yang berbunyi :

  (1) Urusan wajib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) adalah urusanpemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi danpemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan pelayanan dasar. (2) Urusan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: antara lainnyaadalah bidang pekerjaan umum”.

  Dari pasal tersebut, ditetapkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidangwajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, sehingga penyusunan RPI2-JMsebagai salah satu perangkat pembangunan daerah perlu melibatkan Pemerintah,pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

  3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Daerah

  Berdasarkan PP 41 tahun 2007, bidang PU meliputi bidang Bina Marga,Pengairan, Cipta Karya dan Penataan Ruang. Bidang PU merupakan perumpunanurusan yang diwadahi dalam bentuk dinas. Dinas ditetapkan terdiri dari 1sekretariat dan paling banyak 4 bidang, dengan sekretariat terdiri dari 3 subbagian dan masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.

  4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014

  Dalam Buku II Bab VIII Perpres ini dijabarkan tentang upaya untuk meningkatkankapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi diperlukan adanya upaya penataankelembagaan dan ketalalaksanaan, peningkatan kualitas sumber daya manusiaaparatur, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, penyempurnaansistem perencanaan dan penganggaran, serta pengembangan sistem akuntabilitaskinerja instansi pemerintah dan aparaturnya.Untuk mendukung penataan kelembagaan, secara beriringan telah ditempuhupaya untuk memperkuat aspek ketatalaksanaan di lingkungan instansipemerintah, seperti perbaikan standar operasi dan prosedur (SOP) dan penerapane-government di berbagai instansi.Sejalan dengan pengembangan manajemenkinerja di lingkungan instansi pemerintah, seluruh instansi pusat dan daerahdiharapkan secara bertahap dalam memperbaiki sistem ketatalaksanaan denganmenyiapkan perangkat SOP, mekanisme kerja yang lebih efisien dan efektif, danmendukung upaya peningkatan akuntabilitas kinerja.

   6- Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar

  

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 Tentang GrandDesign Reformasi

Birokrasi 2010-2025

  Tindak lanjut dari Peraturan Presiden ini, Menteri Pendayagunaan AparaturNegara telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur NegaraNomor 30 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengusulan, Penetapan, dan PembinaanReformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah. Berdasarkan peraturan menteri ini,reformasi birokrasi pada pemerintah daerah dilaksanakan mulai tahun 2012,dengan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan kemampuanpemerintah daerah.Permen ini memberikan panduan dan kejelasan mengenaimekanisme serta prosedur dalam rangka pengusulan, penetapan, dan pembinaanpelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah.Upaya pembenahan birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya telahdimulai sejak tahun 2005.Pembenahan yang dilakukan adalah menyangkut 3(tiga) pilar birokrasi, yaitu kelembagaan, ketatalaksanaan, dan Sumber DayaManusia (SDM).Untuk mendukung tercapainya good

  governance, maka perlu dilanjutkan dandisesuaikan dengan program reformasi birokrasi

  pemerintah, yang terdiri darisembilan program, yaitu :

  a. Program Manajemen Perubahan, meliputi: penyusunan strategi manajemenperubahan dan strategi komunikasi K/L dan Pemda, sosialisasi daninternalisasi manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi;

  b. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, meliputi: penataanberbagai peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan/diterbitkan olehK/L dan Pemda; c. Program Penguatan dan Penataan Organisasi, meliputi: restrukturisasi tugasdan fungsi unit kerja, serta penguatan unit kerja yang menangani organisasi,tata laksana, pelayanan publik, kepagawaian dan diklat;

  d. Penataan Tatalaksana, meliputi: penyusunan SOP penyelenggaraan tugasdan fungsi, serta pembangunan dan pengembangan e-government; e. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, meliputi: penataan system rekrutmen pegawai, analisis dan evaluasi jabatan, penyusunan standarkompetensi jabatan, asesmen individiu berdasarkan kompetensi;

  f. Penguatan Pengawasan, meliputi: penerapan Sistem Pengendalian InternPemerintah (SPIP) dan Peningkatan peran Aparat Pengawasan InternPemerintah (APIP);

  g. Penguatan Akuntabilitas, meliputi: penguatan akuntabilitas kinerja instansipemerintah, pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi danpenyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);

  h. Penguatan Pelayanan Publik, meliputi: penerapan standar pelayanan padaunit kerja masing-masing, penerapan SPM pada Kab/Kota.

   6- Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar

i. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan.

  Diagram 6.1

Organisasi Pemerintah Kabupaten/Kota

DPRD KABUPATEN

BUPATI BANJAR BANJAR SEKRETARIS DAERAH DINAS-DINAS LEMBAGA/BADAN

  Sumber: PP 41/2007

  

6. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Genderdalam Pembangunan

Nasional

  Di dalam Inpres ini dinyatakan bahwa pengarusutamaan gender ke dalam seluruhproses pembangunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatanfungsional semua instansi dan lembaga pemerintah di tingkat Pusat dan Daerah.Presiden menginstruksikan untuk melaksanakan pengarusutamaan gender gunaterselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, danevaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yangberperspektif gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi, sertakewenangan masing-masing. Terkait PUG, Kementerian PU dan Ditjen Cipta Karya pada umumnya telah mulaimenerapkan PUG dalam tiap program/kegiatan Keciptakaryaan. Untuk itu perludiperhatikan dalam pengembangan kelembagaan bidang Cipta Karya untukmemasukkan prinsip-prinsip PUG, demikian pula di dalam pengelolaan RPI2-JM Bidang Cipta Karya.

  

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang StandarPelayanan

Minimum

  Peraturan Menteri PU ini menekankan tentang target pelayanan dasar bidang PUyang menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota. Target pelayanan dasaryang ditetapkan dalam Permen ini yaitu pada Pasal 5 ayat 2, dapat dilihat sebagaibagian dari beban dan tanggungjawab kelembagaan yang menangani bidang ke PU an, khususnya untuk sub bidang Cipta Karya yang dituangkan di dalamdokumen RPI2-JM.Dalam Permen ini juga disebutkan bahwa Gubernur bertanggung jawab dalamkoordinasi penyelenggaraan pelayanan dasar

   6- Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar bidang PU, sedangkanBupati/Walikota bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan dasarbidang PU. Koordinasi dan penyelenggaraan pelayanan dasar Bidang PekerjaanUmum dan Penataan Ruang dilaksanakan oleh instansi yang bertanggung jawabdi Bidang PU dan Penataan Ruang baik provinsi maupun kabupaten/kota.

  

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang PetunjukTeknis Penataan

Organisasi Perangkat Daerah

  Peraturan menteri ini menjadi landasan petunjuk teknis dalam penataan perangkatdaerah.Berdasarkan Permen ini dasar hukum penetapan perangkat daerahadalah Peraturan Daerah (Perda).Penjabaran tupoksi masing-masing SKPDProvinsi ditetapkan dengan Pergub, dan SKPD Kab/Kota dengan Perbup/Perwali.

9. Permendagri Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman Standar PelayananPerkotaan

  Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah daerah sebagai dasaruntuk memberikan pelayanan perkotaan bagi masyarakat. SPP adalah standarpelayanan minimal kawasan perkotaan, yang sesuai dengan fungsi kawasanperkotaan merupakan tempat permukiman perkotaan, termasuk di dalamnya jenispelayanan bidang keciptakaryaan, seperti perumahan, air minum, drainase,prasarana jalan lingkungan, persampahan, dan air limbah.

  

10. Kepmen PAN Nomor 75 tahun 2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai

Berdasarkan Beban Kerja Dalam Rangka PenyusunanFormasi Pegawai Negeri Sipil

  Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah dalammenghitung kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja dalam rangkapenyusunan formasi PNS. Dalam perhitungan kebutuhan pegawai, aspek pokokyang harus diperhatikan adalah: beban kerja, standar kemampuan rata-rata, danwaktu kerja. Dalam keputusan ini, Gubernur melakukan pembinaan danpengendalian pelayanan perkotaan, sedangkan Bupati/Walikota melaksanakandan memfasilitasi penyediaan pelayanan perkotaan.Berdasarkan peraturan- peraturan di atas, maka dimungkinkan untuk mengeluarkanperaturan daerah untuk pemantapan dan pengembangan perangkat daerah,khususnya untuk urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan lebih khusus lagitentang urusan pemerintahan pada sub bidang Cipta Karya. Dengan adanya suatu kelembagaan yang definitif untuk menangani urusan pemerintah pada bidang/subbidang Cipta Karya maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja pelayanankelembagaan.

6.2 KONDISI KELEMBAGAAN SAAT INI

6.2.1 Kondisi Organisasi

  Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

   6- Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar

  Daerah, maka Pemerintah Kabupaten Banjar memandang perlu menata dan menyempurnakan kembali Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banjar. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupater Banjar No.3. Tahun 2012, tentang Perubahan Ke Dua Perda Kabupaten Banjar No.09 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar tanggal 26 Januari 2012 :

1. Dalam Peraturan Daerah ini dibentuk :

a. Perangkat Daerah yang terdiri dari :

  1) Sekretariat Daerah 2) Sekretarian DPRD 3) Dinas Daerah 4) Lembaga Teknis Daerah 5) Kecamatan 6) Kelurahan

  b. Pamong Praja

  c. Lembaga Lain Daerah

2. Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. Dinas Daerah dipimpin oleh

  Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Daerah yang dibentuk adalah :

  a. Dinas Kesehatan

  b. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan

  c. Dinas Pendidikan

  d. Dinas Perikanan dan Kelautan

  e. Dinas Kehutanan

  f. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informarmatika

  g. Dinas Perindustrian dan Perdagangan

  h. Dians Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

i. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan aset Daerah

  j. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi k. Dinas Sosial l. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil m. Dinas Pertambangan dan Energi n. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah raga o. Dinas Perumahan dan Pemukiman p. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air

3. Lembaga Teknis Daerah yang dibentuk adalah :

   6- Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar a. Inspektorat

  b. Badan Perencana Pembangunan Daerah

  c. Badan Kepegawaian Daerah

  d. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

  e. Badan Lingkungan Hidup

  f. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

  g. Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana

  h. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

i. Kantor Ketahanan Pangan

  j. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi k. Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha.

4. Lembaga Lain Daerah terdiri dari :

  a. Badan Pelaksana Penyuluhan

  b. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing Dinas di daerah, Lembaga

  Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Lainnya sesuai dengan opsi dari masing-masing dan selalu berkordinasi dengan Dinas, Lembaga Teknis dan Lembaga Lain daerah dalam pelaksanaan tugas nya. Lembaga Pemerintah Kabupaten Banjar yang terlibat dengan pekerjaan tersebut adalah :

1. Sekretaris Daerah dengan struktur organisasi sebagai berikut :

a. Asisten Pemerintahan terdiri dari:

  1) Bagian Tata Pemerintahan, terdiri dari :

  • Sub Bagian Pembinaan Kecamatan;
  • Sub Bagian Otonomi Daerah ; - Sub Bagian Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah dan Batas Wilayah .

  2) Bagian Hukum terdiri dari :

  • Sub Bagian Peraturan Perundang-Undangan ;
  • Sub Bagian Dokumentasi dan Publikasi Hukum ; - Sub Bagian Bantuan Hukum .

  3) Bagian Hubungan Masyarakat, terdiri dari :

  • Sub Bagian Publikasi ;
  • Sub Bagian Informasi; - Sub Bagian Protokol .

b. Asisten Ekonomi dan Penanaman Modal, terdiri dari :

1) Bagian Ekonomi, terdiri dari :

  • Sub Bagian Produksi Daerah ;

   6-

  • Sub Bagian Perekonomian ; - Sub Bagian Penanaman Modal .

  • Sub Bagian Pelaporan;
  • Sub Bagian Pengendalian.; - Sub Bagian Program .

  • Sub Bagian Tata Usaha, Sandi dan Telekomunikasi ;
  • Sub Bagian Keuangan ; - Sub Bagian Kepegawaian.
  • Sub Bagian Kelembagaan ;
  • Sub Bagian Ketatalaksanaaan ;
  • Sub Bagian Analisis, Formasi Jabatan dan Pemberdayaan Aparatur 3) Bagian Umum, terdiri dari :
  • Sub Bagian Perlengkapan ;
  • Sub Bagian Rumah Tangga ; - Sub Bagian Fasilitasi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah. .

  • Sub Bagian Program - Sub Bagian Keuangan .
  • Sub Bagian Umum dan Kepegawaian .
  • Seksi Pengembangan Kawasan - Seksi Perumahan Formal dan Swadaya - Seksi Penataan Lingkungan
  • Seksi Penataan Ruang - Seksi Penataan Bangunan - Seksi Pengendalian, Pemanfaatan Ruang dan Bangunan
  • Seksi Pengembangan Air Minum

   6- Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar

  Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar

2) Bagian Pembangunan terdiri dari :

c. Asisten Administrasi, terdiri dari :

  1) Bagian Tata Usaha, terdiri dari :

  2) Bagian Organisasi terdiri dari :

d. Kelompok Jabatan Fungsional .

2. Dinas Perumahan dan Permukiman, dengan struktur organisasi sebagai berikut :

  a. Sekretariat, terdiri dari :

  b. Bidang Perumahan, terdiri dari :

  c. Bidang Penataan Ruangan dan Bangunan terdiri dari :

  d. Bidang Pengembangan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan terdiri dari :

  • Seksi Pengembangan Sanitasi Lingkungan - Seksi Pengelolaan Drainase

  e. Bidang Kebersihan, terdiri dari :

  • Seksi Kebersihan Lingkungan - Seksi Pengangkutan Sampah - Seksi Pengelolaan Persampahan f. Unit Pelaksana Teknis.

  g. Kelompok Jabatan Fungsional.

3. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, dengan struktur organisasi sebagai berikut :

  a. Sekretariat , terdiri dari :

  • Sub Bagian Program - Sub Bagian Keuangan .
  • Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

  b. Bidang Sumber Daya Air terdiri dari :

  • Seksi Perairan - Seksi Pengairan - Seksi Operasional dan Pemeliharaan

  c. Bidang Bina Marga terdiri dari :

  • Seksi Jalan Kabupaten - Seksi Jalan Desa - Seksi Jembatan

  d. Bidang Pembinaan Konstruksi, terdiri dari

  • Seksi Bina Penyelenggara Konstruksi - Seksi Bina Teknik Konstruksi e. Unit Pelaksana Teknis .

  f. Kelompok Jabatan Fungsional.

4. Dinas Kesehatan, dengan struktur organisasi sebagai berikut :

  a. Sekretariat , terdiri dari :

  • Sub Bagian Program - Sub Bagian Keuangan .
  • Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

  b. Bidang Kesehatan Keluarga terdiri dari :

  • Seksi Kesehatan Ibu dan Anak - Seksi Kesehatan Remaja dan Usia Lanjut - Seksi Bina Gizi Masyarakat

   6- Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar c. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, terdiri dari :

  • Seksi Imunisasi dan Surveilana Penyakit - Seksi Penanggulangan Penyakit - Seksi Penyehatan Lingkungan

  d. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari

  • Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan - Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan - Seksi Upaya Pengembangan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan e. Unit Pelaksana Teknis .

  f. Kelompok Jabatan Fungsional.

5. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dengan struktur organisasi sebagai berikut :

  a. Sekretariat , terdiri dari :

  • Sub Bagian Program - Sub Bagian Keuangan .
  • Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

  b. Bidang Penempatan, Perluasan dan Produktivitas Kerja terdiri dari :

  • Seksi Penempatan Tenaga Kerja - Seksi Perluasan Kerja dan Produktivitas Kerja - Seksi Bina Lembaga

  c. Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja terdiri dari :

  • Seksi Hubungan Industri - Seksi Syarat Kerja

  d. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan, terdiri dari

  • Seksi Norma Kerja - Seksi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

  e. Bidang Bina Transmigrasi, terdiri dari

  • Seksi Penyiapan dan Penempatan - Seksi Pembinaan Transmigrasi - Seksi Pemberdayaan Unit Permukiman f. Unit Pelaksana Teknis .

  g. Kelompok Jabatan Fungsional.

6. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, dengan struktur organisasi :

a. Sekretariat , terdiri dari :

  • Sub Bagian Program - Sub Bagian Keuangan .

   6- Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar

  • Sub Bagian Umum dan Kepegawaian .

  b. Bidang Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Terdiri dari

  • Seksi Pendataan dan Pelaporan PBB
  • Seksi Penetapan dan Keberatan PBB
  • Seksi Penagihan dan Penyuluhan PBB

  c. Bidang Penerimaan Pendapatan Asli Daerah, terdiri dari :

  • Seksi Pajak ;
  • Seksi Retribusi ;
  • Seksi Pendapatan Asli Daerah Lainnya ;

  d. Bidang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri dari

  • Seksi Pendataan dan Pelaporan PAD
  • Seksi Penetapan dan Keberatan PAD
  • Seksi Penagihan dan Penyuluhan PAD

  e. Bidang Penerimaan Bukan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terdiri dari :

  • Seksi Bagi Hasil Pajak ;
  • Seksi Bagi Hasil Sumber Daya Alam ; - Seksi Pembukuan dan Pelaporan .

  f. Bidang Anggaran dan Belanja, terdiri dari :

  • Seksi Anggaran ;
  • Seksi Penatausahaan Keuangan ; - Seksi Penatausahaan Bantuan.

  g. Bidang Akuntansi, terdiri dari :

  • Seksi Akuntansi / Pembukuan - Seksi Informasi dan Pelaporan Keuangan Daerah

  h. Bidang Aset

  • Seksi Perencanaan dan Pengadaani ;
  • Seksi Penatausahaan ; - Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian .

i. Unit Pelaksana Teknis.

  j. Kelompok Jabatan Fungsional.

7. Badan Lingkungan Hidup dengan struktur organisasi terdiri dari

a. Sekretariat , terdiri dari :

  • Sub Bagian Program - Sub Bagian Keuangan .

  Sub Bagian Umum dan Kepegawaian . -

   6- Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar b. Bidang Penataan Lingkungan

  Sub Bidang Penataan Pengelolaan Lingkungan -

  • Sub Bidang Peningkatan Kapasitas dan Peran Serta Masyarakat

  c. Bidang Pengawasan dan Pengendalian, terdiri dari

  • Sub Bidang Pengkajian dan Pembinaan Teknis Analisa Dampak Lingkungan Sub Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Kerusakan Lingkungan -

  d. Bidang Konservasi Sumber Daya Alam, terdiri dari Sub Bidang Pengkajian Kawasan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam -

  • Sub Bidang Pemantauan dan Pemulihan Kualitas Lingkungan e. Unit Pelaksana Teknis.

  f. Kelompok Jabatan Fungsional.

8. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, dengan Struktur Organisasinya

  a. Sekretariat , terdiri dari : Sub Bagian Program - Sub Bagian Keuangan . - Sub Bagian Umum dan Kepegawaian . -

  b. Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan Sub Bidang Tata Pemerintahan, Perangkat dan Administrasi Desa dan Kelurahan - Sub Bidang Pengembangan Lembaga Desa dan Kelurahan -

  c. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, terdisi dari Sub Bidang Ekonomi Masyarakat - Sub Bidang Teknologi Tepat Guna, Bantuan Pembangunan dan Kekayaan Desa -

  d. Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, yang terdiri dari Sub Bidang Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan dan Sumber Daya Desa - Sub Bidang Pemberdayaan Adat, Sosial, Budaya dan Permukiman Desa -

  e. Unit Pelaksana Teknis

  f. Kelompok Jabatan Fungsional

  9. Bappeda, merupakan unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan daerah. Struktur organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari : a. Sekretariat , terdiri dari :

  • Sub Bagian Program - Sub Bagian Keuangan .
  • Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

  a. Bidang Pendataan, Penelitian, Pengembangan dan Pelaporan terdiri dari :

  • Sub Bidang Data, Penelitian dan Pengembangan ;

   6- Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar

  • Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan.

  b. Bidang Sosial Budaya, terdiri dari :

  • Sub Bidang Kesehatan, Kependudukan, Kesejahteraan Rakyat dan Pemerintahan - Sub Bidang Agama, Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata.

  c. Bidang Perekonomian, terdiri dari : - Sub Bidang Perindustrian dan Dunia Usaha ; .

  • Sub Bidang Sumber Daya Alam.

  d. Bidang Fisik dan Prasarana terdiri dari :

  • Sub Bidang Transportasi, Perhubungan dan Rencana Tata Ruang; - Sub Bidang Permukiman, Pengairan, Komunikasi dan Lingkungan Hidup.

  e. Unit Pelaksana Teknis.

  f. Kelompok Jabatan Fungsional.

10. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, dengan struktrur organisasi terdiri dari :

  a. Sekretariat , terdiri dari :

  • Sub Bagian Program - Sub Bagian Keuangan .
  • Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

  b. Bidang Bina Sistem Transportasi terdiri dari :

  • Seksi Teknologi Kendaraan;
  • Seksi Prasarana dan Fasilitas Transportasi - Seksi Jaringan Transportasi

  c. Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan, terdiri dari :

  • Seksi Angkutan Jalan - Seksi Rekayasa Lalu Lintas Angkutan Jalan - Seksi Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas Angktan Jalan

  d. Bidang Lalu Lintas Angkutan Sungai dan Danau, terdiri dari : - Seksi Angkutan Sungai dan Danau; .

  • Seksi Rekayasa Lalu Lintas Angkutan Sungai dan Danau.
  • Seksi Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas Angkutan Sungai dan Danau

  e. Bidang Komunikasi dan Informatika terdiri dari :

  • Seksi Pemberdayaan Teknologi dan Informatika; - Seksi Sarana Komunikasi.
  • Seksi Pos dan Telekomunikasi f. Unit Pelaksana Teknis.

  g. Kelompok Jabatan Fungsional.

   6- Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar

11. Dinas Pertambangan dan Energi, dengan struktrur organisasi terdiri dari :

  a. Sekretariat , terdiri dari :

  • Sub Bagian Program - Sub Bagian Keuangan .
  • Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

  b. Bidang Pertambangan Mineral dan Batu Bara terdiri dari :

  • Seksi Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara;
  • Seksi Data dan Produksi Pertambangan Mineral dan Batu Bara

  c. Bidang Geologi dan Pengembangan Wilayah Pertambangan Mineral dan Batubara terdiri:

  • Seksi Geologi Tata Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batu Bara - Seksi Pengembangan Wilayah Pertambangan Mineral dan Batu Bara

  d. Bidang Ketanagalistrikan, Energi dan M<igas, terdiri dari :

  • Seksi Ketenagalistrikan; - Seksi Energi dan Migas.

  e. Unit Pelaksana Teknis.

  f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Tabel 6.1 Hubungan Penyelenggaraan Urusan Bidang Cipta Karya Kabupaten Banjar

LEMBAGA URUSAN

  Pe n ge n da lia n Pe n ge mb a ga n

  5. Dinas Kesehatan      

   6-

  Sumber : Hasil Analisa

  11. Dinas Pertambangan dan Energi    

  10. Dinas Perhubungan, Komunikasi & Informatika    

             

  9. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

    

  8. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

  7. PDAM Intan Banjar - Kabupaten Banjar    

  6. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi    

  4. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air       

  Pe rmuk ima n

  3. Dinas Perumahan dan Permukiman             

        

  2. Badan Lingkungan Hidup      

        

  1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah      

  Te le k omun ik a si Tr a n spo rta si Ta ta R ua n g

  

Pe

re

n

ca

n

a

a

n

  Hija u A ir L im b a h Dome stik Pe rs a mpa ha n Dr a in a se

  R ua n g Te rb uk a

  B a n guna n G e du n g

  Pe n a ta a n

  A ir M in um Ke listri k a n Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar

  

Diagram 6.2

Keterkaitan Antar Lembaga Daerah Dalam Penyusunan dan Pelaksanaan RPI2-JM

  Dalam penyusunan RIPJM Kabupaten Banjar ini harus didukung oleh berbagai komponen lembaga dalam penyelenggaraannyasehingga dapat menggambarkan interaksi pengelolaan antar beberapa komponen lembaga yang harus terintegrasi, efektif dan efisien, sehingga sangat tergantung pada efektivitas beberapa komponen lembaga yang terlibat dalam penyusunan RIPJM ini. Berdasarkan fakta ini, maka rencana pengembangan kapasitas dalam penyelenggaraan investasi jangka menengah diarahkan untuk menjamin adanya penguatan kelembagaan, perbaikan tata kerja dan mekansme koordinasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang mencakup peningkatan keterampilan dan kualifikasi, perbaikan sistem administrasi dan peningkatan partisipasi dalam pembangunan di Kabupaten Banjar. Dalam rangka itu rencana peningkatan kapasitas disusun berdasarkan prinsip :

1. Berjangka waktu, yaitu 5 tahun

  2. multiple stakeholder 3. bersifat demand driven, dimana kebutuhannya tidak ditentukan dari atas / luar tetapi datang dari stakeholder-nya sendiri 4. mengacu pada kebijakan nasional.

   6- Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar

  Diagram 6.3

Hubungan Koordinasi Antar Pemerintahan

  Pemerintah Pemerintah

  Pemerintah Pusat Provinsi

  Tingkat Kab/Kota Bupati

  Gubernur &dinas Kementerian

  Tingkat Propinsi Wakil Bupati

  Pekerjaan Umum Satker & Cabang

  Sekretaris Daerah Kementerian dinas pusat di

  Keuangan provinsi

  Dinas Terkait

  Sebagaimana yang tertulis dalam Perda Kab.Banjar Nomor 3 tahun 2012, tentang Perubahan ke dua atas Perda Kab.Banjar Nomor 09 tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tatakerja Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar. Adapun Tugas dan Fungsi dari Dinas Perumahan dan Permukiman adalah sebagai berikut : Tugas Pokok :

  Melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan dibidang perumahan dan permukiman yang meliputi bidang perumahan, bidang penataan ruang dan bangunan, bidang pengembangan air minum dan penyehatan lingkungan serta bidang kebersihan.

  Fungsi :

  1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perumahan dan pemukiman sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Bupati.

  2. Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pelaksanaan kegiatan bidang perumahan.

  3. Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pelaksanaan kegiatan bidang penataan ruang dan bangunan.

  4. Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pelaksanaan bidang pengembangan air minum dan penyehatan lingkungan.

  5. Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pelaksanaan bidang kebersihan

  6. Penyelenggaraan pelayanan umum di bidang perumahan dan pemukiman

  7. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan

  8. Pembinaan terhadap Unit Pelayanan Teknis

  9. Pembinaan terhadap Kelompok Jabatan Fungsional

   6- Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar

  Dari Fungsi yang dijalankan Dinas Perumahan dan Pemukiman tersebut, maka dibagi dalam 4 (empat) bidang, yaitu :

  1. Bidang Perumahan

  2. Bidang Penataan Ruang dan Bangunan

  3. Bidang Pengembangan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

  4. Bidang Kebersihan Dalam upaya pengembangan perumahan dan permukiman pada dasarnya merupakan upaya untuk mewujudkan kondisi perkotaan dan perdesaan yang layak huni, nyaman, damai dan sejahtera dengan memberikan akses kepada masyarakat untuk dapat memperoleh permukiman yang layak huni.Upaya ini dilakukan melalui serangkaian strategi:

  1. Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan, yang dilakukan melalui program:

  a. Pengembangan Kawasan Perumahan RSH / PNS / TNI / POLRI

  b. Penataan dan Peremajaan Kawasan (termasuk pembangunan rumah susun sederhana sewa / rusunawa pada kawasan permukiman kumuh berat) c. Peningkatan Kualitas Permukiman

2. Pengembangan Permukiman Perdesaan, yang dilakukan melalui program:

  a. Pengembangan Kawasan Perdesaan Potensial (Strategis / Unggulan) yang meliputi kegiatan :

  • Pengembangan Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa • Pengembangan Kawasan Agropolitan

  b. Pengembangan Kawasan Eks Transmigrasi atau Kawasan Terpadu Mandiri (KTM)

  c. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pulau-Pulau Kecil dan Terpencil

  d. Pengembangan Kawasan Perbatasan

3. Pengembangan Permukiman Perkotaan, melalui program:

  a. Penyediaan PSD bagi kawasan perumahan RSH / PNS / TNI / POLRI

  b. Penataan dan Peremajaan Kawasan (pada kawasan kumuh berat)

  c. Peningkatan Kualitas Permukiman Strategi, program, dan kegiatan pengembangan permukiman pada dasarnya diarahkan untuk pengembangan prasarana dan sarana dasar perkotaan, pengembangan permukiman yang terjangkau, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah, proses penyelenggaraan lahan, pengembangan ekonomi kota dan perdesaan, serta penciptaan social budaya di perkotaan.

6.2.2 Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya

  Seperti telah dipaparkan sebelumnya urusan penyelenggaraan pengembangan permukiman secara teknis pada dasarnya ditangani oleh beberapa SKPD yakni Dinas Perumahan

   6- Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar dan Permukiman, Badan Pemberdayaan Masyarat dan Pemerintahan Desa, Bappeda dan juga PDAM. Namun demikian terdapat juga SKPD lain yang mendukung penyelenggaraan pengembangan permukiman dari aspek non teknis yaitu Dinas Kesehatan. Upaya dukungan tersebut dilaksanakan oleh Seksi Penyehatan Lingkungan, Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL).

  Seluruh lembaga yang terlibat dalam penyelenggaraan pengembangan permukiman ini pada dasarnya memiliki tugas yang saling terkait baik dalam fase perencanaan, pelaksanaan, maupun pada fase operasi dan pemeliharaan.

A. Organisasi Penyelenggara Pengembangan Permukiman

  Tugas dan fungsi Penyelenggaraan Organisasi Pengembangan Permukiman berada pada Dinas Perumahan dan Permukiman di Bidang Perumahan dengan tugas dan fungsinya adalah : 1.

  Perumusan kebijakan teknis di bidang perumahan dan pemukiman sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Bupati.

  2. Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pelaksanaan kegiatan bidang perumahan.

  3. Penyelenggaraan pelayanan umum di bidang perumahan dan pemukiman Unsur-Unsur dinas daerah dan lembaga daerah yang terkait dalam penyelenggaraan

  Pengembangan Permukiman ini adalah :

  1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

  2. Badan Lingkungan Hidup

  3. Dinas Perumahan dan Permukiman

  4. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air

  5. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

  6. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

  7. PDAM Tirta Intan

   6- Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten BanjarReview Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)

  

Diagram 6.4

Bagan Susunan Organisasi Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Banjar DINAS PERUMAHAN & KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PEMUKIMAN SEKRETARIAT SUB. BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN UMUM PROGRAM KEUANGAN & KEPEGAWAIAN PERUMAHAN MINUM & PENYTN BIDANG BIDANG PENGB AIR SEKSI BIDANG PENATAAN SEKSI PENATAAN SEKSI KEBERSIHAN BANGUNAN RUANG & BIDANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKSI SEKSI PERUMAHAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN KAWASAN AIR MINUM FORMAL & SWADAYA SEKSI PENATAAN PENGEMBANGAN BANGUNAN SANITASI RUANG LINGKUNGAN SEKSI PENGANGKUTAN LINGKUNGAN SAMPAH SEKSI SEKSI PENATAAN SEKSI PENGELOLAAN SEKSI PENGELOLAN LINGKUNGAN DRAINASE SAMPAH PEMANFAATAN RUANG SEKSI PENGENDALIAN, & BANGUNAN TANGGAL : 26 JANUARI 2012 NOMOR : 3 TAHUN 2012 LAMPIRAN PERDA KABUPATEN BANJAR PERSAMPAHAN UPTD

   6- LAPORAN AKHIR

  19 Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar

  Diagram 6.5 Tata Laksana Penyelenggara Penataan Bangunan Dan Lingkungan Kabupaten Banjar DINAS PU BAPPEDA Bidang Infrastuktur

  Subbid Perhubungan, Bidang Cipta Seksi Tata Ruang Seksi Tata Bidang Tata Kota dan Perencanaan Pengairan, Permukiman

  Seksi Tata Kota Karya Kawasan Bangunan dan Kebersihan & Pariwisata

  Tata Ruang PERENCANAAN Penyusunan Data Informasi Dokumen Acuan Penataan Perkembangan Tata

RPJMD, RTRW

  Bangungan & Ruang Lingkungan Penyusunan Rancanga Rancangan Pembangunan Rancangan Rancangan Program Fisik, Bahan Program Penataan Program Penataan Penataan Pembinaan, Bangunan dan Lingkungan Bangunan dan Bahan Lingkungan Pertamanan RKPD lingkungan Pengawasan Penyusunan

  Renja Penataan Renja Penataan Bangunan & Dokumen Acuan

  Lingkungan Lingkungan Program Penataan

  Pertamanan Bangunan & Lingkungan Renja Penataan Bangunan dan Lingkungan Pembinaan

  Pengumpulan, Pembangunan Pengumpulan, Bimbingan Teknis Pengolahan & Ruang Terbuka Pengolahan & Pertimbangan dokumentasi data Hijau dokumentasi data Teknis / Pemberian

  PELAKSANAAN Rekomendasi

  Pengawasan dan Pembangunan Pengawasan Penertiban Gedung Operasi & Pemeliharaan Pengelolaan

OPERASI DAN

  Bangunan Gedung Ruang Terbuka PEMELIHARAAN

  Pemerintah & Hijau Umum Monev pemanfaatan ruang dalam rangka

  MONITORING penataan bangunan

DAN EVALUASI

  dan lIngkungan Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar

  Diagram 6.6

Tata Laksana Penyelenggara Pengembangan Permukiman Kabupaten Banjar

DINAS PU

  DINKES BPMPD BAPPEDA

  (Bidang Seksi Seksi SDA Seksi Bidang Tata PDAM Infrastruktur dan MASYARAKAT

  Bidang Cipta Perumahan Seksi dan Penyehatan Kota dan PerencanaanTata Karya dan Kebersihan Teknologi

  Lingkungan Kebersihan Ruang) PERENCANAAN Permukiman Tepat Guna Penyusunan Data Informasi Data Skala Prioritas Dokumen Acuan Perkembangan Penataan

  RPJMD, RTRW Pengembangan Tata Ruang Kebersihan Permukiman Rancangan Rencana Rancangan Rancangan

  Rancangan Pengembangan Pembinaan & Penyusunan pembinaan Pembinaan &

  Pembinaan Permukiman bantuan Rancangan penyehatan bantuan pengelolaan (sarpras dasar jalan teknik air

  Program lingkungan teknik air sarana air lingkungan, drainase, bersih, air

  Pengembangan (sarana bersih, air bersih, di saluran air buangan, buangan&

  Permukiman rumah & air buangan& wilayah saluran air bersih) drainase bersih) drainase tertentu dalam Musrenbang Penyusunan

  Dokumen Acuan Program RKPD Pengembangan

  Permukiman Renja Renja Renja Fasilitasi Renja Fasilitasi Rencana Renja Fasilitasi Renja Pengendalian Pengendalian dan Pengembangan Penataan Air Minum Pengembangan Penataan pengelolaan Pengembangan Jaringan Pengembangan Permukiman Kebersihan Permukiman Kebersihan air bersih PELAKSANAAN Teknis / Sarana Permukiman Penyuluhan cara Pembinaan & penyehatan lingkungan dokumentasi data Pengolahan & Pembinssn Pengumpulan, Pembinaan & Pertimbangan Pembangunan Pemberian Pembangunan Pengumpulan, aspek teknis Fisik di area Penyuluhan dokumentasi data Pengolahan & Kebersihan di pengelolaan air Pembinaan & Penyuluhan bersih Fisik sarana air Pembangunan OPERASI DAN Pemeliharaan Pengawasan Pengawasan Pengawasan Pengawasan Pengawasan Pengawasan Rekomendasi Pengawasan Fisik di area Operasi & tertentu Kebersihan dan Pemeliharaan area tertentu Operasi & Fisik Sarana Air Pemeliharaan Operasi & bersih MONITORING DAN EVALUASI PEMELIHARAAN pengembangan pemanfaatan ruang dalam permukiman rangka Monev tertentu sarana di area tertentu Bersih

  Keterangan : Bagan berwarna biru menunjukkan fase dimana hubungan antara lembaga terjadi, dan terjadi pembagian skope aktivitas yang jelas antar instansi

LAPORAN AKHIR

   6-

  21 Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Tahun 2018-2022 Kabupaten Banjar

  Penjabaran tugas penanganan upaya pengembangan permukiman secara jelas tergambar dalam tabel di bawah ini.

  Tabel 6.2

Organisasi Penyelenggara Pengembangan Permukiman Kabupaten Banjar

  Bidang Kewenangan n n n n n a a a

  Dasar Bentuk a ma a sa ra si

  Lembaga Tugas Pokok Fungsi n n

  Hukum Lembaga ra ra wa ca sa e liha og n k ga la Op n re me mr

  Pe Pe Pe Pe Pe

  1. Dinas Perumahan dan Permukiman

  Bidang Peraturan Bidang Melaksanakan urusan • Perumusan kebijakan teknis    Perumahan Daerah no pemerintahan daerah di bidang perumahan dan

  3 tahun berdasarkan azas pemukiman sesuai dengan 2012 otonomi dan tugas kebijakan yang ditetapkan pembantuan dibidang

  Bupati. perumahan dan

  • Pembinaan, pengawasan, permukiman yang pengendalian dan meliputi bidang pelaksanaan kegiatan perumahan, bidang perumahan.
  • Penyelenggaraan pelayanan umum di bidang perumahan