6.1. KERANGKA KELEMBAGAAN - DOCRPIJM 3e80c9bd3c BAB VIBAB 6 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi

BAB 6 KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN TEGAL

6.1. KERANGKA KELEMBAGAAN

  Kondisi kerangka kelembagaan di Kabupaten Tegal digambarkan dari organisasi, tata

laksana, dan sumber daya manusia yang terdapat pada masing-masing OPD terkait dengan

pembangunan Bidang Cipta Karya. Adapun kondisi masing-masing kerangka kelembagaan

diuraikan sebagai berikut:

6.1.1. Kondisi Keorganisasian

  Kondisi keorganisasian Bidang Cipta Karya disini merupakan gambaran kondisi struktur,

tugas, dan fungsi masing-masing unit yang terkait dengan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta c. Bidang, terdiri dari:

  1. Bidang Perencanaan dan Penganggaran Program, terdiri dari 2 (dua) Sub Bidang, yaitu : 1) Sub Bidang Perencanaan Program; 2) Sub Bidang Penganggaran Program.

  2. Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, terdiri dari 2 (dua) Sub Bidang, yaitu : 1) Sub Bidang Pemerintahan; 2) Sub Bidang Kesejahteraan Sosial.

  3. Bidang Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur, terdiri dari 2 (dua) Sub Bidang, yaitu : 1) Sub Bidang Perekonomian; 2) Sub Bidang Pengembangan Infrastruktur.

  4. Bidang Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan, terdiri dari 2 (dua) Sub Bidang, yaitu : 1) Sub Bidang Pengendalian; dan 2) Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan.

  

5. Bidang Kelitbangan dan Pengelolaan Data, terdiri dari 2 (dua) Sub Bidang, yaitu :

1) Sub Bidang Kelitbangan, Inovasi dan Pengembangan IPTEK; dan 2) Sub Bidang Pengelolaan Data Informasi Perencanaan Pembangunan.

  h. Kelompok Jabatan Fungsional

  2. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU TR) Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Tegal Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang serta pertanahan dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah. Adapun Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Tegal adalah sebagai berikut :

  a. Kepala Dinas;

  b. Sekretariat, terdiri dari :

  1. Subbagian Kepegawaian

  4. Bidang Sumber Daya Air , terdiri dari 3 (tiga) Seksi, yaitu : 1) Seksi Perencanaan Teknis Sumber Daya Air.

  2) Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Sumber Daya Air; 3) Seksi Eksploitasi Sumber Daya Air.

  d. Kelompok Jabatan Fungsional ;

  e. UPTD Pekerjaan Umum, yang terdiri dari :

1. Kepala UPTD; 2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD.

  UPTD, terdiri dari : 1) UPTD Pekerjaan Umum Wilayah I 2) UPTD Pekerjaan Umum Wilayah II 3) UPTD Pekerjaan Umum Wilayah III 4) UPTD Pekerjaan Umum Wilayah IV 5) UPTD Pekerjaan Umum Wilayah V 6) UPTD Pekerjaan Umum Wilayah VI 7) UPTD Laboratorium Konstruksi

3. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Tata Ruang dan Pertanahan

  Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Tegal Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Tata Ruang dan Pertanahan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman dan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah. Adapun Susunan Organisasi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Tegal adalah sebagai berikut : a. Kepala Dinas;

  b. Sekretariat, terdiri dari :

  1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;

  2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; e. UPTD Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Tata Ruang dan Pertanahan, yang terdiri dari :

  1. Kepala UPTD Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Tata Ruang dan Pertanahan;

  2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Tata Ruang dan Pertanahan. UPTD Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Tata Ruang dan Pertanahan terdiri : 1) UPTD Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Tata Ruang dan Pertanahan Wilayah I; 2) UPTD Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Tata Ruang dan Pertanahan Wilayah II 3) UPTD Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Tata Ruang dan Pertanahan Wilayah III; 4) UPTD Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Tata Ruang dan Pertanahan Wilayah IV; 5) UPTD Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Tata Ruang dan Pertanahan Wilayah V; 6) UPTD Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Tata Ruang dan Pertanahan Wilayah VI;

  4. Dinas Lingkungan Hidup Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Tegal Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup. Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah di Bidang Lingkungan Hidup dan Bidang Kehutanan serta tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah. Adapun Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal adalah sebagai berikut : a. Kepala Dinas;

  b. Sekretariat, terdiri dari :

  1. Subbagian Perencanaan;

  2. Subbagian Keuangan;

  3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Bidang, terdiri dari :

1. Bidang Tata Lingkungan, terdiri dari 2 (dua) Seksi, yaitu :

  1) Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup; 2) Seksi Penaatan dan Penegakan Hukum Lingkungan; d. Kelompok Jabatan Fungsional;

  g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Lingkungan Hidup, terdiri dari :

  1. Kepala UPTD; 2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD. UPTD Lingkungan Hidup yaitu :

  1. UPTD Laboratorium Lingkungan;

  2. UPTD Pemrosesan Akhir Sampah dan Limbah

  5. Dinas Kesehatan Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Tegal Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan. Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah. Adapun Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal adalah sebagai berikut : a. Kepala Dinas.

  b. Sekretariat terdiri dari :

  1. Subbag Perencanaan dan Keuangan; 2. Subbag Umum dan Kepegawaian.

  c. Bidang, terdiri dari :

  

1. Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, terdiri dari 3 (tiga) Seksi, yaitu :

  a. Seksi Pelayanan Kesehatan;

  b. Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan PKRT; c. Seksi SDM Kesehatan.

  

2. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, terdiri dari 3 (tiga) Seksi, yaitu :

  a. Seksi Surveilans dan Imunisasi;

  b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;

Gambar 6.1. Bagan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan Kabupaten TegalGambar 6.2. Bagan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten TegalGambar 6.3. Bagan Organisasi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten TegalGambar 6.4. Bagan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten TegalGambar 6.5. Bagan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal

6.1.2. Kondisi Tata Laksana

  

Kondisi tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan kapasitas

kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah menciptakan hubungan kerja antar perangkat daerah dengan menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan kemitraan dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi peningkatan produktifitas dan kinerja. Keorganisasian urusan pemerintah bidang Cipta Karya, perlu mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/seksi.

  

Keorganisasian urusan pemerintah bidang Cipta Karya, perlu mengembangkan hubungan

fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/seksi. Selanjutnya juga perlu dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik antar bidang/seksi di dalam keorganisasian urusan Cipta Karya, maupun untuk hubungan kerja lintas dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau duplikasi program dan kegiatan secara substansial dan menjamin keselarasan program dan kegiatan antar perangkat daerah.

  

Dukungan regulasi sangat diperlukan dalam mewadahi prinsip-prinsip hubungan kerja

khususnya menyangkut tupoksi dari masing-masing instansi pemerintah bidang Cipta Karya. Selain itu, guna memperjelas pelaksanaan tugas pada setiap satuan kerja, perlu dilengkapi dengan tatalaksana dan tata hubungan kerja antar satuan kerja, serta Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap pelaksanaan tugas, yang dapat dijadikan pedoman bagi pegawai dalam melakukan tugasnya. Garis besar penjabaran hubungan kerja dalam pembangunan bidang Cipta Karya serta inventarisasi SOP (Standar Operasional Prosedur) Bidang Cipta Karya di Kabupaten Tegal dapat dilihat pada tabel berikut :

  Tabel. 6.1.

Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya

  Tugas Pokok Instansi Dalam Unit/ Bagian Yang Menangani Pembangunan No Instansi Pembangunan Bidang Cipta Bidang Cipta Karya Karya

  Tugas Pokok Instansi Dalam Unit/ Bagian Yang Menangani Pembangunan No Instansi Pembangunan Bidang Cipta Bidang Cipta Karya Karya

   Bidang Jembatan, terdiri dari 3 (tiga) Seksi, yaitu :

  • Seksi Perencanaan Teknis Jembatan;
  • Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jembatan; - Seksi Sarana dan Prasarana Jembatan.

   Bidang Sumberdaya Air, membawahkan: - Seksi Perencanaan Teknis Sumber Daya Air.

  • Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Sumber Daya Air; - Seksi Eksploitasi Sumber Daya Air.

   melaksanakan urusan

  3. Dinas Bidang Bangunan Gedung, terdiri dari 3 (tiga) Seksi, yaitu: Perumahan pemerintahan bidang

  • Seksi Perencanaan Teknis Bangunan Gedung; Rakyat, Perumahan dan Kawasan - Seksi Bangunan Gedung;

  Kawasan Permukiman dan tugas

  • Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan; Permukiman, pembantuan yang diberikan

   Tata Ruang dan kepada daerah.

  Bidang Tata Perumahan dan Permukiman, terdiri dari 3 (tiga) Pertanahan Seksi, yaitu :

  • Seksi Perumahan dan Permukiman;
  • Seksi Pencegahan, Penanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh;
  • Seksi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum;

   Bidang Pertanahan & Tata Ruang, terdiri dari 3 (tiga) Seksi, yaitu: terdiri dari :

  • Seksi Perencanaan Tata Ruang;
  • Seksi Pertanahan;
  • Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang;

   melaksanakan Urusan

  4. Dinas Bidang Tata Lingkungan, terdiri dari 2 (dua) Seksi, yaitu :

  Lingkungan Pemerintahan Daerah di Bidang

  • Seksi Inventarisasi Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Hidup (DLH) Lingkungan Hidup dan Bidang Lingkungan Hidup dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;

  Kehutanan serta tugas - Seksi Kajian Dampak Lingkungan.

   pembantuan yang diberikan Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan kepada Daerah.. Beracun, terdiri dari 3 (tiga) Seksi, yaitu :

  • Seksi Pengurangan Sampah;
  • Seksi Penanganan Sampah;
  • Seksi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun 

  Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, terdiri dari 3 (tiga) Seksi, yaitu :

6.1.3. Potensi dan Persoalan Terkait Organisasi Dan Tata Laksana Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

  

Beberapa potensi dan permasalahan terkait keorganisasian Bidang Cipta Karya Kabupaten

Tegal dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 6.2. Potensi dan Permasalahan Bidang Cipta Karya Kabupaten Tegal Substansi No Potensi Permasalahan Kelembagaan

  Adanya regulasi terkait keorganisasian bidang

  1. Organisasi

  • Kurangnya sumberdaya/personil yang Ciptakarya yaitu : sesuai dengan kebutuhan
  • Peraturan Bupati Tegal Nomor 72 Tahun 2016 - Minimnya pendanaan

  Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan koordinasi antar

  • Kurangnya Fungsi Serta Tata Kerja Badan dinas/lembaga teknis daerah terkait – Badan Daerah.

  kepentingan antar

  • Peraturan Bupati Tegal Nomor 71 Tahun 2016 - Konfilk Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan dinas/lembaga teknis daerah terkait Fungsi Serta Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah dan
  • Kelembagaan teknis dan dinas daerah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal.

  seringkali berubah sesuai dengan SOTK baru yang disahkan.

  • Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 10 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tegal - Keputusan Bupati Tegal Nomor 239 Tahun 2016

  Tentang Perubahan atas Keputusan Bupati Tegal Nomor 484 Tahun 2015 tentang penetapan lokasi Lngkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Tegal

  • Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Bangunan Gedung

  koordinasi antar

  2. Ketatalaksanaan Adanya regulasi terkait ketatalaksanaan bidang

  • Kurangnya Ciptakarya di masing-masing dinas. dinas/lembaga terkait.
kelompok jabatan tersebut masih terdapat kebutuhan sumberdaya manusia (SDM) dalam mendukung tugas dan fungsi masing-masing OPD khususnya pada jabatan fungsional.

  

Kondisi sumberdaya manusia (SDM) sangat erat kaitannya dengan penyelenggaraan tugas

pokok dan fungsi yang mempengaruhi kinerja kelembagaan. Arahan pengembangan kelembagaan dapat dirumuskan dengan menggunakan teknik analisis SWOT kelembagaan. Analisis SWOT kelembagaan merupakan suatu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) di bidang kelembagaan. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam matriks SWOT. Berdasarkan penjabaran dari kondisi eksisting maka dilakukan analisis SWOT kelembagaan bidang Cipta Karya di Kabupaten Tegal yang meliputi aspek organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia yang dapat dirumuskan Matriks Analisis SWOT kelembagaan. Adapun matriks analisis SWOT kelembagaan Kabupaten Tegal dapat dilihat pada tabel berikut.

  3. Ketersediaan SDM dengan

   Pemerataan SDM pelaksana kelembagaan.

   Penyusunan pedoman teknis terkait keorganisasian dan tata laksana kelembagaan.

   Peningkatan upaya untuk menjaga

   Peningkatan dana penunjang kinerja kelembagaan.

   Peningkatan kapasitas SDM.

   Peningkatan penerapan SOP kelembagaan

   Peningkatan kinerja organisasi kelembagaan yang sudah ada.

  2. Tata laksana bidang cipta karya telah sesuai dengan tupoksi dalam peraturan bupati.

  Tabel. 6.3. Matriks Analisis SWOT Kelembagaan Kabupaten Tegal Faktor Eksternal Faktor Internal Peluang (O) Ancaman (T)

  1. Keorganisasian masing-masing OPD bidang cipta karya sudah diatur dalam peraturan bupati.

  Kekuatan (S) Strategi SO (Kuadran 1) Strategi ST (Kuadran 2)

  3. Belum tersedia pedoman teknis yang secara rinci mengatur tentang ketatalaksanaan kelembagaan Bidang Cipta Karya bagi daerah.

  2. Masih dijumpai adanya konflik kepentingan.

  1. Masih dijumpai terjadinya tumpang tindih kepentingan.

  3. Kondisi stabilitas politik/keamanan yang cukup baik.

  2. Peluang pendanaan cukup besar.

  1. Daerah mendapatkan kebebasan dalam mengatur tata laksana pemerintahannya.

   Peningkatan koordinasi antar lembaga teknis dan dinas terkait

6.2. KERANGKA REGULASI

  Regulasi yang ada dalam mendukung penyelenggaraan bidang Cipta Karya Kabupaten Tegal

berupa peraturan daerah dan peraturan bupati. Peraturan daerah dan peraturan bupati tersebut

lebih mengatur organisasi, tugas pokok dan fungsi dari masing-masing OPD yang

menyelenggarakan bidang Cipta Karya. Adapun Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yang ada

yaitu :

  

1. Peraturan Bupati Tegal Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan

  • – Badan Daerah..

  

2. Peraturan Bupati Tegal Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal.

  

3. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 10 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten Tegal Sedangkan kerangka regulasi yang sudah ada terkait dengan pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya di Kabupaten Tegal antara lain :

  

1. Peraturan Bupati Tegal nomor 32 tahun 2017 tentang Petunjuk Pelasanaan Bantuan Keuangan

Kepada Pemerintah Desa untuk Program Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat Kabupaten Tegal Tahun 2017.

  

2. Keputusan Bupati Tegal Nomor 239 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Keputusan Bupati

Tegal Nomor 484 Tahun 2015 tentang penetapan lokasi Lngkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Tegal

  

3. Peraturan daerah kabupaten tegal nomor 3 tahun 2016 tentang penyelenggaraan

penanggulangan bencana di Kabupaten Tegal

  

4. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 7 Tahun 2015 Pembangunan Desa, Pembangunan

Kawasan Perdesaan

  

5. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Kabupaten Tegal Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Tegal Kepada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Tegal;

  Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa Kabupaten Tegal masih memerlukan

kerangka regulasi yang terkait pembangunan infrastruktur permukiman di Kabupaten Tegal. Adapun

kelembagaan daerah yang menangani atau bertangungjawab terhadap pembangunan infrastruktur

keciptakaryaan disesuaikan dengan peraturan yang mengatur SOTK pada saat pelaksanaan

program investasi bidang Cipta Karya berlangsung. Matrik kebutuhan regulasi pembangunan

infrastruktur permukiman di Kabupaten Tegal dapat dilihat pada tabel berikut

  Tabel. 6.4.

Matriks Kebutuhan Regulasi

Pembangunan Infrastruktur Permukiman di Kabupaten Tegal

  N o Arah Regulasi dan/atau Kebutuhan Regulasi Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian Dan Penelitian Substansi Arahan Regulasi Unit PenanggungJa wab Unit Terkait/Institusi Target penyelesaian 1.

  Perda tentang Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Minum

  Delineasi penanganan kawasan rawan kekeringan

  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan

  • Penanganan kawasan rawan kekeringan perkotaan dan perdesaan
  • Dinas Kesehatan - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang - Badan Lingkungan Hidup - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2019 2.
  • Peningkatan cakupan pelayanan sanitasi pada kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan
  • Dinas Kesehatan - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan - Badan Lingkungan Hidup Tahun 2019 3.
  • Dinas Kesehatan - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Tahun 2019

  Perda tentang Pengelolaan Sanitasi

  Peningkatan kesadaran masyarakat dalam mendorong pengelolaan Sanitasi

  Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

  Perda tentang Kawasan Kumuh

  Delineas penanganan kawasan kumuh

  Peningkatan kualitas permukiman perkotaan dan

  Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan