6.1.1 Kondisi Kelembagaan Saat Ini 6.1.1.1 Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya - DOCRPIJM 3ad03f684a BAB VIBAB VI Kerangka Kelembagaan fix
KERANGKA KELEMBAGAAN BAB
VI KABUPATEN JEPARA
6.1 KERANGKA KELEMBAGAAN
Dalam pembangunan prasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor penggerak RPI2-JM agar dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan motor yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan; dan sumber daya manusia sebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga, penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu kesatuan.
6.1.1 Kondisi Kelembagaan Saat Ini
6.1.1.1 Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah menciptakan hubungan kerja antar perangkat daerah dengan menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan kemitraan dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi peningkatan produktifitas dan kinerja. Cipta Karya keorganisasian urusan pemerintah bidang Cipta Karya, perlu mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/seksi. Selanjutnya juga perlu dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik antar bidang/seksi di dalam keorganisasian urusan Cipta Karya, maupun untuk hubungan kerja lintas dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau duplikasi program dan kegiatan secara substansial dan menjamin keselarasan program dan kegiatan antar perangkat daerah.
PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
VI-1
6.1.1.2 Organisasi Bidang Ke-Cipta Karya-an
A. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
b) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Tata Ruang;
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan. Berkaitan dengan tugas dan fungsi DCKTRK terhadap kegiatan di Bidang ke - Cipta Karya - an, maka beberapa tugas dan
7. Kelompok Jabatan Fungsional. (b) Tugas Pokok dan Fungsi
c) Seksi Permakaman 6. UPTD.
b) Seksi Pertamanan;
a) Seksi Kebersihan;
5. Bidang Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman, membawahi :
PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
VI-2
Di Kabupaten Jepara pembangunan prasarana bidang Pekerjaan Umum / Cipta Karya melibatkan beberapa instansi / Dinas, yaitu :
4. Bidang Tata Ruang, membawahi :
a) Seksi Perumahan, Permukiman, Penataan Lingkungan dan Air Bersih; b) Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Umum.
3. Bidang Cipta Karya , membawahi :
b). Sub Bagian Keuangan; c). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
a). Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
2. Sekretariat, membawahi
1. Kepala Dinas;
Daerah Kabupaten Jepara adalah sebagai berikut :
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah (a) Susunan organisasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Jepara berdasarkan dengan Perda Nomor 17 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
a) Seksi Tata Ruang dan Bangunan; fungsinya sesuai dengan Peraturan Bupati Jepara Nomor 46 Tahun 2010 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan antara lain :
1. Bidang Cipta Karya
- Pelaksanaan Teknis penyelenggaraan perumahan;
- Fasilitasi percepatan pembangunan perumahan skala daerah;
- Pembangunan Rusunawa dan Rusunami lengkap dengan peyediaan tanah, Prasarana dan Sarana Utilitas;
- Pembangunan prasarana, sarana dan utilitas umum;
- Pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana penyehatan lingkungan permukiman;
- Penyelenggaraan penanganan kawasan kumuh di Daerah;
- Penataan dan pengelolaan bangunan, serta fasilitas pengelolaan permukian serta lingkungannya;
(c) Bagan Susunan Organisasi Dinas Cipta Karya, Tata ruang dan Kebersihan Kabupaten Jepara sebagaimana tercantum dalam gambar 6.1 di bawah ini.
PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
VI-3 KEPALA DINAS SEKRETARIAT
JABATAN FUNGSIONAL
Ka. Sub. Bag Ka. Sub. Bag Ka. Sub. Bag PERENCANAAN DAN KEUANGAN UMUM DAN EVALUASI KEPEGAWAIAN KABID CIPTA KARYA KABID TATA RUANG KABID KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KASIE PEMB. DAN KASIE TATA RUANG DAN KASIE KEBERSIHAN PEMELIHARAAN SARPRAS BANGUNAN KASIE PERTAMANAN
KASIE PERUM, PERMUKIMAN, KASIE PENGAWASAN DAN KASIE PERMAKAMAN
PENATAAN LINGK & AIR BERSIH PENGENDALIAN TATA RUANG KA. UPT TPA & PENGELOLAAN KA. UPT PENGELOLAAN KA. UPT PENGELOLA KA. UPT
RUSUNAWA PEMADAM KEBAKARAN LIMBAH LAINNYA
SARPRAS FAS. UMUM KASUBBAG TU KASUBBAG TU
KASUBBAG TU UPT TPA & KASUBBAG TU UPT PENGELOLA PENGELOLAAN LIMBAH UPT PENGELOLAAN SARPRAS FAS. UMUM UPT PEMADAM KEBAKARAN RUSUNAWA
Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 17 Tahun 2010 LAINNYA
Gambar 6.1 Struktur Organisasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kab. JeparaPENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
VI-4
MENENGAH (RPI2JM) KABUPATEN JEPARA
B. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dipimpin seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah (a) Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan pada
Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jepara, adalah sebagai berikut :
1. Kepala;
2. Sekretariat, membawahi
a) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
b) Sub Bagian Keuangan; c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya, membawahi :
a) Sub Bidang Pemerintahan Umum; b) Sub Bidang Sosial, Budaya dan Pendidikan.
4. Bidang Ekonomi, membawahi :
a) Sub Bidang Sarana Prasarana Ekonomi; b) Sub Bidang Produksi.
5. Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah, membawahi :
a) Sub Bidang Prasarana Wilayah; b) Sub Bidang Pengembangan Wilayah dan Sumber Daya Alam.
6. Bidang Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi Program dan Statistik, membawahi :
a) Sub Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Program;
b) Sub Bidang Statistik dan Pelaporan 7. UPTB.
8. Kelompok Jabatan Fungsional. (b) Tugas Pokok dan Fungsi
(1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.
(2) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis perencanaan;
PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
VI-5 b. pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(c) Bagan Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Perda No. 18 Tahun 2010 dapat dilihat pada gambar 6.2 sebagai berikut :
PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
VI-6 KEPALA SEKRETARIAT
JABATAN FUNGSIONAL
Ka. Sub. Bag Ka. Sub. Bag Ka. Sub. Bag PERENCANAAN DAN KEUANGAN UMUM DAN EVALUASI KEPEGAWAIAN
BIDANG PEMERINTAHAN DAN BIDANG BIDANG PRASARANA DAN BIDANG PERENC, PENGEND, SOSIAL BUDAYA EKONOMI PENGEMBANGAN WILAYAH EVALUASI PROG & STATISTIK
SUB BIDANG SUB BIDANG SARANA SUB BIDANG SUB BIDANG PERENC, PENGEND, PEMERINTAHAN UMUM PRASARANA EKONOMI PRASARANA WILAYAH EVALUASI PROG SUB BIDANG SOSIAL BUDAYA SUB BIDANG SUB BIDANG PENGEMBANGAN SUB BIDANG STATISTIK DAN DAN PENDIDIKAN PRODUKSI WILAYAH DAN SDA PELAPORAN UPTB
Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 18 Tahun 2010
Gambar 6.2 Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. JeparaPENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
VI-7
MENENGAH (RPI2JM) KABUPATEN JEPARA
C. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (a) Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Daerah, berdasarkan dengan Perda Nomor 17 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Daerah Kabupaten Jepara adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, membawahi:
a) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
b) Sub Bagian Keuangan; c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Pendapatan, membawahi :
a) Seksi Penatapan Pajak;
b) Seksi Penagihan dan Pelaporan Pajak; c) Seksi Penetapan, Penagihan, Pelaporan Retribusi dan Pendapatan Lain-lain.
4. Bidang Anggaran, membawahi :
a) Seksi Perencanaan Anggaran Daerah ; b) Seksi Belanja.
5. Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah, membawahi :
a) Seksi Perbendaharaan;
b) Seksi Verifikasi;
c) Seksi Kas Daerah
6. Bidang Akuntansi dan Aset Daerah, membawahi :
a) Seksi Akuntansi;
b) Seksi Perencanaan dan Pemeliharaan Aset;
c) Seksi Pengendalian dan Mutasi Aset 7. Kelompok Jabatan Fungsional.
(b) Tugas Pokok dan Fungsi (1) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.
PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
VI-8
VI-9
(2) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. (c) Bagan Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII Perda No. 17 Tahun 2010 dapat dilihat pada gambar 6.3.
PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) KABUPATEN JEPARA
VI-10 Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 17 Tahun 2010
Gambar 6.3 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. JeparaSEKRETARIAT Ka. Sub. Bag
JABATAN FUNGSIONAL
PERENCANAAN DAN EVALUASI Ka. Sub. Bag
KEUANGAN Ka. Sub. Bag UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEPALA
BIDANG PENDAPATAN BIDANG ANGGARAN BIDANG PERBENDAHARAAN DAN KAS DAERAH SEKSI PENETAPAN PAJAK SEKSI PENAGIHAN DAN PELAPORAN PAJAK SEKSI BELANJA SEKSI PERENCANAAN ANGGARAN DAERAH SEKSI PERBENDAHARAAN SEKSI
VERIFIKASI BIDANG AKUNTANSI DAN ASET DAERAH SEKSI AKUNTANSI SEKSI PERENCANAAN DAN PEMELIHARAAN ASET SEKSI PENETAPAN PENAGIHAN,
PELAPORAN RETRIBUSI DAN PENDAPATAN LAIN-LAIN
SEKSI KAS DAERAH SEKSI PENGENDALIAN DAN MUTASI ASET
D. Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (a) Susunan Organisasi Dinas Kesehatan berdasarkan dengan Perda Nomor 17 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Daerah Kabupaten Jepara adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, membawahi:
a) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
b) Sub Bagian Keuangan; c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi :
a). Seksi Pelayanan Medik ;
b). Seksi Gizi; c). Seksi Kesehatan Keluarga.
4. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahi :
a) Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit;
b) Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; c) Seksi Kesehatan Lingkungan.
5. Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan, membawahi :
a) Seksi Jaminan Kesehatan;
b) Seksi Ketenagaan; c) Seksi Kefarmasian dan Sarana Kesehatan.
6. UPTD; 7. Kelompok Jabatan Fungsional.
(b) Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang kesehatan. Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan Kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya
PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
VI-11 c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. (c) Bagan Susunan Organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Perda No. 17 Tahun 2010, dapat dilihat pada gambar 6.4.
PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
VI-12 KEPALA SEKRETARIAT
JABATAN FUNGSIONAL
Ka. Sub. Bag Ka. Sub. Bag Ka. Sub. Bag PERENCANAAN DAN KEUANGAN UMUM DAN EVALUASI KEPEGAWAIAN BIDANG BIDANG BIDANG PENGEMBANGAN PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN MASYARAKAT SUMBER DAYA KESEHATAN SEKSI SEKSI PENGENDALIAN SEKSI PELAYANAN MEDIK PEMBERANTASAN PENYAKIT JAMINAN KESEHATAN SEKSI SEKSI PROMKES DAN SEKSI GIZI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KETENAGAAN SEKSI
SEKSI KEFARMASIAN DAN SEKSI KESEHATAN KELUARGA KESEHATAN LINGKUNGAN SARANA KESEHATAN UPTD
Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 17 Tahun 2010
Gambar 6.4 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kab. JeparaPENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
VI-13
MENENGAH (RPI2JM) KABUPATEN JEPARA
E. Badan Lingkungan Hidup
Badan Lingkungan Hidup merupakan unsur pendukung pelaksanaan tugas di bidang lingkungan hidup, dipimpin seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah (a) Susunan organisasi Badan Lingkungan Hidup, berdasarkan pada Peraturan Daerah
Kabupaten Jepara Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jepara, adalah sebagai berikut :
1. Kepala;
2. Sekretariat , membawahi
a. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Analisis dan Pencegahan Dampak Lingkungan, membawahi :
a. Sub Bidang Pemantauan Kualitas Lingkungan; b. Sub Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
4. Bidang Pengawasan, Pengendalian dan Pemulihan, membawahi:
a. Sub Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan; b. Sub Bidang Pengendalian dan Konservasi Lingkungan.
5. UPTB; 6. Kelompok Jabatan Fungsional. (b) Bagan Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII Perda No. 18 Tahun 2010 dapat dilihat pada gambar 6.5. (c) Tugas Pokok dan Fungsi
(1) Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah serta membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang lingkungan Hidup. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan
Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan lingkup tugasnya; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
VI-14
JABATAN FUNGSIONAL
PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) KABUPATEN JEPARA
VI-15 Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 18 Tahun 2010
Gambar 6.5 Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kab. JeparaUPTB SEKRETARIAT Ka. Sub. Bag
PERENCANAAN DAN EVALUASI Ka. Sub. Bag
KEUANGAN Ka. Sub. Bag
UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEPALA
BIDANG ANALISIS DAN PENCEGAHAN DAMPAK LINGKUNGAN BIDANG
PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PEMULIHAN SUB BIDANG ANALISIS MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN (AMDAL) SUB BIDANG PEMANTAUAN KUALITAS LINGKUNGAN SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN KONSERVASI LINGKUNGAN SEKSI PENGENDALIAN DAN KONSERVASI LINGKUNGAN
F. Perusahaan Daerah Air Minum
VI-16
PDAM Kabupaten Jepara dibentuk berdasarkan dengan Perda Kabupaten Jepara Nomor 6 Tahun 2012 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Jepara, dimana PDAM dipimpin oleh Direktur Utama dengan dibantu oleh 4 (empat) Kepala Bagian.
(a) Susunan Organisasi Badan Pengelola Perusahaan Daerah Air Minum terdiri dari 2 (dua) struktur organisasi, yaitu Dewan Pengawas dan Dewan Direksi. Surat Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000, tanggal 10 Agustus 2000 Pasal 6 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2007 yang mengatur tentang Susunan Direksi PDAM menyebutkan bahwa PDAM Tipe B (10.000 s/d 30.000 pelanggan), seperti PDAM Kabupaten Jepara, jumlah anggota direksi hanya 1 (satu) orang dan dibantu oleh 4 (empat) Kepala Bagian, yaitu Kepala Bagian Umum, Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bagian Teknik dan Kepala Bagian Hubungan Langganan.
Sedangkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 1998, tanggal 5 November 1998 Tentang Kepengurusan Perusahaan Daerah Air Minum yang telah diperbaharui dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2007 Kepengurusan Perusahaan Daerah Air Minum Bagian Ketiga Pasal 18 Ayat 1 yang mengatur tentang Badan Pengawas PDAM menyebutkan bahwa Dewan Pengawas berasal dari unsur Pejabat Pemerintah Daerah, Profesional dan/atau Masyarakat Konsumen yang diangkat oleh Kepala Daerah.
6.2 PERMASALAHAN
Permasalahan yang dihadapi kaitannya dengan kelembagaan pelaksana pembangunan bidang Cipta Karya antara lain masih terbatasnya pengetahuan dan ketrampilan dari aparatur/sumber daya manusia (SDM) yang menangani/mengelola Bidang Cipta Karya di Kabupaten Jepara. Peningkatan pendidikan formal para aparatur, kursus singkat, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat dalam penanganan sarana dan prasarana keciptakaryaan masih sangat dibutuhkan dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity
building) sehingga kualitas SDM yang menangani Bidang Cipta Karya semakin tahun semakin meningkat.
Secara khusus, permasalahan yang menimbulkan terhambatnya pelaksanaan pembangunan Bidang Cipta Karya terutama yang menyangkut kelembagaan daerah di Kabupaten Jepara antara lain:
PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
1. Kendala koordinasi. Proses koordinasi antara Instansi di Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat (khususnya yang terkait dengan penyusunan peraturan dan pedoman baru) belum berjalan dengan baik, sehingga berakibat kurang konsistennya peraturan yang dikeluarkan;
2. Kendala keterbatasan sumberdaya. Randahnya kualitas/kapasitas SDM jelas merupakan factor yang dominan dalam ketidakmampuan memberdayakan kapasitasnya.
PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA
VI-17