Arus dana Internasional tahap (1)

MANAJEMEN KEUANGAN
INTERNASIONAL
DOSEN PENGAJAR :
Dr. Sri Murni, SE, M.Si

DISUSUN OLEH:
Jesica Amping Rundupadang (14061102204)
Stevanus Pandia (14061102238)

PRODI EKONOMI MANAJEMEN (B4)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Arus Dana Internasional
 NERACA PEMBAYARAN
Neraca pembayaran dalah ukuran dari “semua transaksi” antara
penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu
tertentu.
Pencatatan transaksi dilakukan dengan pembukuan berpasangan, yaitu
tiap transaksi dicatat satu sebagai kedit dan satu lagi sebagai debit. Jadi ,
total kredit dan debit dari neraca pembayaran sebuah negara akan sama
secara agregat;namun, bagi komponen komponen dari neraca

pembayaran ,mungkin terdapat surplus dan defisit.
Adapun komponen penting dalam neraca pembayaran adalah:
1. Neraca Berjalan
Neraca berjalan (current account) adalah ukuran perdagangan barang
dan jasa internasional suatu negara yang paling luas.
Komponen dari neraca berjalan ini sendiri adalah:
 Neraca perdangangan : Selisih antara ekspor dan impor. Jika
impor lebih tinggi dari ekspor, maka yang terjadi adalah defisit
neraca perdagangan, dan sebaliknya
 Neraca barang dan jasa : Neraca perdagangan ditambah jumlah
pembayaran bunga neto kepada investor-investor luar negeri
dan penerimaan dividen dari investasi, serta pengeluaran yang
berhubungan dengan pariwisata dan transaksi lain.
 Transfer unilateral: Dana bantuan swasta dan pemerintah asing.
2. Neraca Modal
Neraca modal (capital account) mencerminkan perubahan
perubahan dalam kepemilikan aset jangka pendek dan jangka panjang.
Investasi luar negeri jangka panjang mengukur semua investasi
modal antarnegara,termasuk invetasi asing langsung dan pembelian
sekuritas yang berjangka waktu jatuh tempo lebih dari 1 tahun.


Investasi asing jangka pendek mengukur arus dana yang
diinvestasikan dalam sekuritas-sekuritas yang berjangka waktu kurang
dari satu tahun.

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NERACA
BERJALAN
 Inflasi
Jika laju inflasi sebuah negara meningkat relati terhadap inflasi negaranegara mitra dagangnya, neraca berjalannya akan menurun. Konsumen dan
kerjasama / persekutuan dalam negara tersebut akan membeli lebih banyak
barang dari luar negeri, sementara ekspor ke negara-negara lain akan turun.
 Pendapatan nasional
Jika tingkat pendapatan nasional sebuah negara meningkat dengan
persentase relative lebih tinggi dari negara-negara lain, neraca berjalannya
akan menurun. Jika pendapatan riil meningkat konsumsi barang juga
meningkat. Sebagian peningkatan konsumsi akan diwujudkan dalam
pembelian produk-produk impor.
 Restriksi pemerintah
Jika pemerintah sebuah negara mengenakan pajak atas barang-barang impor
(tarif), harga dari barang-barang impor tersebut bagi konsumen akan

meningkat. Selain tarif, pemerintah dapat mengurangi impor dengan
menciptakan kuota atau jumlah maksimum yang bisa diimpor.
Adapun gerakan umum jangka panjang ke arah perdagangan bebas terus
diganggu oleh kontroversi menyangkut dumping, yaitu penjualan produkproduk di luar negeri dengan harga sangat rendah (suatu praktek yang
dianggap sebagai akibat dari subsidi yang disediakan kepada perusahaan
oleh pemerintahnya.

 Nilai tukar (kurs) valuta

Jika nilai valuta sebuah negara mulai naik relative terhadap valuta-valuta
negara lain, saldo neraca berjalannya akan menurun.

Memperbaiki Defisit Neraca Pembayaran
Kurs Mengambang
(floating exchange rate) mungkin bisa mengoreksi
ketidakseimbangan perdagangan internasional dengan cara berikut. Defisit neraca
perdagangan menyiratkan bahwa negara yang dimaksud menghabiskan lebih
banyak dana untuk membeli produk luar dibandingkan dana yang diterima dari
ekspornya ke luar negeri.


Mengapa Valuta yang Lemah tidak selalu merupakan Solusi
yang Sempurna?
Sekalipun valuta negara asal melemah, neraca perdagangannya tidak selalu akan
membaik. Salah satu alasannya adalah kemungkinan munculnya kebijakan harga
baru dari pesaing pesaing asing sebagai reaksi terhadap pergerakan nilai tukar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Neraca Modal
Masing-masing pemerintah memiliki wewenang atas arus modal yang keluar
masuk negaranya. Pemerintah suatu negara dapat mengenakan pajak khusus atas
laba yang diterima ivestor-investor lokal dari investasi luar negeri. Dampak akhir
dari situasi ini adalah menurunnya investasi investor-investor lokal di berbagai
negara.
Arus modal juga dipengaruhi oleh perangkat-perangkat pengontrol arus
modal yang diciptakan oleh pemerintah. Selain itu, perkiraan pergerakan nilai tukar
oleh investor yang kemudian tercermin dalam harga sekuritas juga dapat
mempengaruhi neraca modal. Jika valuta suatu negara diperkirakan akan

meningkat, investor-investor luar negeri mungkin mau berinvestasi dalam valuta
negara tersebut agar dapat mengambil keuntungan dari apresiasi valuta


Badan-Badan Yang Mendorong Pertumbuhan Bisnis
Internasional
 International Monetary Fund (IMF)
Tujuan IMF:
 Mendorong kerjasama antarnegara berkenaan dengan masalah masalah
moneter internasional
 Mendorong stabilitas nilai-tukar
 Menyediakan dana temporer kepada negara-negara anggota yang
berupaya memperbaiki ketidakseimbangan pembayaran internasionalnya
 Mendorong mobilitas modal secara bebas antarnegara
 Mendorong perdagangan bebas

 Bank Dunia
Tujuan utama bank dunia adalah memberikan pinjaman kepada negaranegara yang membutuhkan demi kelangsungan pembangunan ekonomi.
Salah satu fasilitas penting dari Bank Dunia adalah Structural Adjusment
Loan (SAL) yang dimaksudkan untuk mempertingipertumbuhan ekonomi
jangka pendek suatu negara.

 International Financial Corporation (IFC)
Ini ditujukan untuk mendorong petumbuhan perusahaan swasta. IFC

memanfaatkan sektor swasta bukan sektor pemerintah untuk mendorong
pembangunan ekonomi. IFC tidak hanya menyediakan pinjaman kepada
sekutu ,tetapi juga membeli saham, sehingga IFC juga merupakan kreditor
sekaligus pemilik.

 International Development Association (IDA)
Merupakan asosiasi yang digunakan untuk merancang pembangunan,
khususnya untuk negara- negara berkembang.

 Bank for International Settlements (BIS)
Merupakan institusi yang memfasilitasi kerjasamaa antar negara yang
terlibat dalam transaksi-transaksi internasional dan menyediakan bantuan
kepada negara-negara yang sedang mengalami masalah masalah pembayaran
internasional.

 Badan Pembangunan Regional
 Inter-American Development Bank (fokus pembangunan di Amerika
Latin)
 Asian Development Bank (untuk meningkatkan pembangunan
ekonomi dan sosial di Asia

 African Development Fund ( fokus pada pembangunan di negaranegara Afrika)