PENELITIAN TERAPAN SWADANA RANCANG BANGU

LAPORAN PENELITIAN TERAPAN SWADANA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENILAIAN ANGKA KREDIT (SIPAK) DOSEN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BERBASIS WEB

Oleh :

Slamet Handoko, S.Kom., M.Kom. NIDN: 0030017502 Tri Raharjo Yudantoro, S.Kom, M. Kom. NIDN: 0025106802 Mardiyono, S.Kom, M.Sc

NIDN: 0011037401 Idhawati Hestiningsih, S.Kom, M.Kom

NIDN: 0019117703 Prayitno, S.ST. M.T

NIDN: 0010048506

DIBIAYAI DARI DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG NOMOR 042.04.2.400137/2015, TANGGAL 15 APRIL 2015 SESUAI SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PENELITIAN TERAPAN-PNBP DOSEN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG UNTUK PELAKSANAAN PENILITAN TERAPAN-PNBP

NOMOR: 12759/PL4/PPK/LK/2015

Polteknik Negeri Semarang Semarang Oktober 2015

HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN TERAPAN SWADANA

Judul

: Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit (SIPAK) Dosen Politeknik Negeri Semarang Berbasis WEB.

Tor Penelitian

Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap

: Slamet Handoko, S. Kom., M. Kom.

b. NIDN

: 0030017502

c. Jabatan Fungsional

: Lektor

d. Jurusan/Program Studi

: Teknik Elektro / Teknik Informatika

e. Nomor HP

: 081225211667

f. Alamat Surel / email

: hands101polines@gmail.com

Anggota Peneliti (1)

a. Nama Lengkap : Tri Raharjo Yudantoro, S.Kom, M. Kom. b. NIDN

: 0025106802

c. Perguruan Tinggi

: Politeknik Negeri Semarang

Anggota Peneliti (2)

a. Nama Lengkap

: Mardiyono, S.Kom, M.Sc

b. NIDN

: 0011037401

c. Perguruan Tinggi

: Politeknik Negeri Semarang

Anggota Peneliti (3)

a. Nama Lengkap

: Idhawati Hestiningsih, S.Kom. M.Kom

b. NIDN

: 0019117703

c. Perguruan Tinggi

: Politeknik Negeri Semarang

Anggota Peneliti (4)

a. Nama Lengkap

: Prayitno, S.ST, M.T

b. NIDN

: 0010048506

c. Perguruan Tinggi

: Politeknik Negeri Semarang

Sumber Biaya

: - Dana DIPA Polines

Rp. 7.500.000,-

- Dana institusi lain

- Total dana

Rp. 7. 500.000,-

Mengetahui, Semarang, Oktober 2015 Direktur,

Ketua Peneliti,

(Ir. Supriyadi, M.T.) (Slamet Handoko, S.Kom., M.Kom) NIP. 195909061987031002

NIP. 197501302001121001)

Menyetujui, Kepala P3M,

(Dr. Sidiq Syamsul Hidayat, S.T., M.T.) NIP.197203112000031002

DAFTAR ISI

ii

Gambar 5.25 Detail Penilaian Angka Kredit Dosen ………………………...

62 Gambar 5.26 Menu Kirim SMS Hasil Penilaian ……………………………. 63 Gambar 5.27 Pengiriman SMS Hasil Penilaian Seluruh Dosen …………….

63 Gambar 5.28 Hasil Pengiriman SMS melalaui SMS Gateway ……………..

64

viii

RINGKASAN

Penelitian ini mengembangkan sistem Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit (SIPAK) Dosen Politeknik Negeri Semarang Berbasis Web yang telah dibangun bersama mahasiswa dalam suatu Tugas Akhir dan diacu dari beberapa jurnal dan skripsi yang sudah ada. Penelitian lanjutan dilakukan dengan memperluas tidak hanya untuk menghitung angka kredit dosen, akan tetapi juga dikembangkan kearah yang lebih informatif. Pengembangan tersebut berupa pemberian informasi secara otomatis dari sistem melalui SMS terkait dengan kepangkatan dosen Politeknik Negeri Semarang. Selanjutnya hasil dari kajian studi kelayakan dianalisis untuk mengidentifikasi permasalahan tentang sistem ini, memahami sistem kerja dari perangkat lunak yang dibangun, menganalisis kebutuhan dan kelemahan perangkat lunak , dan membuat resum dari analisis yang dilakukan. Setelah itu dilakukan perancangan perangkat lunak

yang akan dibangun menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) agar gambaran sistem dapat dijabarkan secara detail. Implementasi dilakukan dengan membangun perangkat lunak berbasis web memanfaatkan bahasa pemrograman PHP yang didukung oleh database MySQL. Pada tahap akhir dilakukan testing dengan cara mengujikan pada pengguna sistem dalam hal ini para dosen di lingkungan Politeknik Negeri Semarang. Hasil dari penelitian ini berupa Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit (SIPAK) Dosen Politeknik Negeri Semarang Berbasis SMS Gateway.

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan perkembangan teknologi layanan komputasi, Web Applications Development (WAD) menggantikannya dengan sumber daya untuk menggunakan kembali layanan yang tersedia di Internet. Dengan demikian, perancangan dan pemrograman fase account tidak akan lagi untuk rasio yang besar dalam siklus pengembangan perangkat lunak. Sebaliknya, persyaratan rekayasa (ketepatan, reliabilitas, kegunaan, aksesibilitas, kinerja dan kesesuaian), sebuah fase yang terjadi sebelum desain dan pemrograman, akan memainkan peran yang lebih penting yang menentukan keberhasilan WAD. Zhang (2008).

Dalam kenyataannya rekayasa harus dipikirkan dengan baik sebagai desain dan pemrograman, namun kekurangan yang telah menyebabkan banyak proyek dengan sedikit persyaratan dan menyalahkan sebagai alasan utama bagi banyak kegagalan perangkat lunak. Oleh karena itu, persyaratan teknik sekarang bergerak ke permukaan memperoleh peningkatan signifikan dalam rekayasa perangkat lunak untuk layanan aplikasi berorientasi web. Zhang (2008).

Aplikasi web memiliki persyaratan karakteristik yang baru menyebabkan mereka untuk mengubah lebih cepat. Hal ini membuat pemodelan tradisional dan metode validasi persyaratan cukup untuk memberikan dukungan yang memadai untuk aplikasi web. Persyaratan aplikasi web tidak hanya berasal dari analisis domain umum dan personalisasi persyaratan pengguna beragam, tetapi juga ketersediaan layanan web terkait. Persyaratan aplikasi web juga berkembang saat web digunakan, sehinnga aplikasi web harus memenuhi untuk mengeksplorasi pendekatan rekayasa, mengidentifikasi, menjelaskan, memvalidasi dan persyaratan mengelola aplikasi web . Zhang (2008).

Penggunaan aplikasi web untuk menyelesaikan tugas sehari-hari dalam perusahaan yang mengarah ke aplikasi web dengan lebih kompleks. Beberapa aplikasi web menimbulkan kompleksitas lebih lanjut. Para pengguna memanfaatkan aplikasi web untuk menyelesaikan tugas-tugas bisnis tertentu dengan cara yang paling efisien. Akibatnya, kemungkinan terlalu banyak navigasi dalam sistem dan tugas-tugas bisnis yang tersebar dalam satu jaringan oleh penggunaan aplikasi web dengan menanggung risiko pengguna akhir yang menggunakan sistem tersebut. Sonneck (2003).

Pembelajaran secara tradisional dan pembalajaran secara online dibahas dalam tesis Hughes (2009). Pada kajian tersebut disarankan tentang informasi mengenai beragam budaya online diperguruan tinggi.

Dosen dalam pengumpulan angka kredit dosen masih sering mengalami keterlambatan dan masih harus diingatkan oleh pimpinan fakultas. Untuk mengingatkan seorang dosen yang lama tidak naik jabatan, petugas kepegawaian harus mencari file-file setiap dosen mana yang harus diberi peringatan tersebut, ini akan memerlukan tenaga dan waktu.

Penilaian angka kredit adalah suatu proses penilaian prestasi dosen dilihat dari aktivitas- aktivitas yang telah dilakukan dosen berdasarkan pada pedoman penilaian angka kredit jabatan fungsional dosen. Dosen tidak melakukan pengajuan yang teratur dan disiplin. Aktivitas dosen juga tidak terarah dalam pemenuhan unsur-unsur yang menjadi syarat kenaikan jabatan fungsional. Pengumpulan, pencatatan, penghitungan, dan penyusunan dokumen pengajuan masih dilakukan secara manual sehingga lambatnya pengajuan yang dilakukan dosen. Monitoring aktivitas dan nilai yang diperoleh tidak bisa diketahui secara langsung. Saptadi, S. (2008).

Natakusumah (2008) membahas penelitian merancang sistem informasi Penetapan Angka Kredit (PAK) untuk jabatan peneliti yang hanya sebatas berbasis komputer, sehingga dapat memudahkan dalam membuat laporan penentuan angka kredit, memudahkan pemasukan dan pencarian data sehingga dapat menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan.

Karnila (2007), juga merancang sistem informasi Penetapan Angka Kredit (PAK) fungsional berdasarkan sebatas sistem komputerisasi. Sistem ini menghasilkan laporan PAK, dan memiliki fasilitas untuk entry data dan pencarian, sehingga menghasilkan informasi yang memenuhi kriteria akurasi, ketepatan waktu, dan relevansi.

Achlison (2005) menulis tentang mempermudah penukaran informasi akademik dari kampus yang berjauhan perlu suatu sistem informasi akademik yang dapat diakses menggunakan jaringan WAP dan GPRS. Pembahasan Achlison ini mengenai Kartu Hasil Studi (KHS) lewat telepon seluler.

Sistem Informasi Penetapan Angka Kredit Dosen (SIPAK Dosen) jabatan fungsional berdasarkan sistem komputerisasi ditambah web applications merupakan fasilitas komputer yang berbeda dari yang telah ada saat ini. Karena untuk meng-entry data Sistem Informasi Penetapan Angka Kredit Dosen (SIPAK Dosen) jabatan fungsional berdasarkan sistem komputerisasi ditambah web applications merupakan fasilitas komputer yang berbeda dari yang telah ada saat ini. Karena untuk meng-entry data

Telah adanya Penetapan Angka Kredit berbasis komputer, menurut Natakusumah dan Karlina, untuk itu perlu dibuatkan aplikasi web sebagai nilai tambah, sehingga pengisian angka kredit jabatan fungsional menggunakan aplikasi web lewat jaringan Internet merupakan nilai tambah yang sangat berbeda dengan sistem yang telah ada, jadi ini merupakan SIPAK yang baru.

Masalah keterlambatan dosen dalam naik jabatan fungsional dan kesulitan mencari file- file dosen yang terlambat naik jabatan dan agar dapat dimonitor, perlu dibuatkan sistem informasi dengan komputer sebagai alat bantu yang baik dalam pengumpulan data, pencatatan, penghitungan, dan penghasil informasi yang cepat dan akurat. Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit (SIPAK) Dosen menggunakan web applications dirancang untuk membantu mempermudah dalam pelaksanaan pengisian penetapan angka kredit. SIPAK diisikan dalam web oleh Dosen yang bersangkutan sebagai syarat pengajuan jabatan fungsional ke jenjang fungsional yang lebih tinggi.

1.2 Perumusan Masalah

Dari berbagai pembahasan diatas, di perguruan tinggi yang berhubungan dengan dosen khususnya mengenai isian angka kredit jabatan fungsional dosen dari layanan manual dapat diubah menjadi layanan yang lebih efektif dan efisien melalui internet dengan memanfaatkan aplikasi web (web applications), untuk itu perlu adanya “Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit (SIPAK) Dosen Politeknik Negeri Semarang Berbasis WEB”.

1.3 Batasan Masalah

Dalam pembuatan Penelitian ini, masalah yang akan dibahas terbatas pada:

1) Rancang bangun dibatasi hanya pada aplikasi web usulan penetapan angka kredit jabatan fungsional dosen untuk syarat kenaikan jabatan, tidak membahas prosedur kenaikan jabatannya, karena prosedur kenaikan jabatan fungsional tergantung pribadi dosen yang ingin terus mengurus kenaikan jabatan fungsionalnya yang melibatkan tim penilaian angka kredit.

2) Aplikasi oleh user hanya dapat dilakukan oleh client yang telah terdaftar dalam database server.

3) Jaringan untuk komunikasi antara server dan client menggunakan intranet atau internet.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Telaah Pustaka

Penelitian terkait dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Perancangan Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit Dosen Pada Program Studi

Teknik Industri Universitas Diponegoro.

Saptadi, Singgih and Sriyanto, ST,MT and Edi Saputro, Sulaksono (2008) Perancangan Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit Dosen Pada Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro. Diponegoro University. (Unpublished). Penilaian angka kredit adalah suatu proses penilaian prestasi dosen dilihat dari aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan dosen berdasarkan pada pedoman penilaian angka kredit jabatan fungsional dosen. Unsur penilaian terdapat didalam konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri atas unsur pendidikan dan pengajaran, unsur penelitian, unsur pengabdian masyarakat dan unsur penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Peningkatan jabatan fungsional dapat diperoleh jika dosen melakukan pengajuan angka kredit karena telah mencukupi angka kredit dan syarat yang telah ditetapkan. Pelaksanaan penilaian angka kredit di tingkat jurusan pada Program Studi Teknik Industri masih mengalami kesulitan dalam hal pengajuannya. Dosen tidak melakukan pengajuan yang teratur dan disiplin. Aktivitas dosen juga tidak terarah dalam pemenuhan unsur-unsur yang menjadi syarat kenaikan jabatan fungsional. Pengumpulan,pencatatan,penghitungan dan penyusunan dokumen pengajuan masih dilakukan secara manual sehingga lambatnya pengajuan yang dilakukan dosen. Monitoring aktivitas dan nilai yang diperoleh tidak bisa diketahui secara langsung. Sistem Informasi berbasis computer menjadi alat bantu yang baik dalam pengumpulan data, pencatatan,penghitungan, dan penghasil informasi yang cepat dan akurat. Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit Dosen (SIPAK Dosen) dirancang untuk membantu mempermudah dalam pelaksanaan penilaian angka kredit. SIPAK Dosen mencakup pengajuan untuk tingkat jurusan. SIPAK Dosen dibangun dengan dengan mengkaji dari user-user yang terlibat dan data-data yang dibutuhkan. Alat pengembangan system menggunakan metode IDEF (Integrated Definition). Permodelan database menggunakan ERD . Output yang dihasilkan adalah SIPAK (Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit). SIPAK Dosen digunakan untuk Saptadi, Singgih and Sriyanto, ST,MT and Edi Saputro, Sulaksono (2008) Perancangan Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit Dosen Pada Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro. Diponegoro University. (Unpublished). Penilaian angka kredit adalah suatu proses penilaian prestasi dosen dilihat dari aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan dosen berdasarkan pada pedoman penilaian angka kredit jabatan fungsional dosen. Unsur penilaian terdapat didalam konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri atas unsur pendidikan dan pengajaran, unsur penelitian, unsur pengabdian masyarakat dan unsur penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Peningkatan jabatan fungsional dapat diperoleh jika dosen melakukan pengajuan angka kredit karena telah mencukupi angka kredit dan syarat yang telah ditetapkan. Pelaksanaan penilaian angka kredit di tingkat jurusan pada Program Studi Teknik Industri masih mengalami kesulitan dalam hal pengajuannya. Dosen tidak melakukan pengajuan yang teratur dan disiplin. Aktivitas dosen juga tidak terarah dalam pemenuhan unsur-unsur yang menjadi syarat kenaikan jabatan fungsional. Pengumpulan,pencatatan,penghitungan dan penyusunan dokumen pengajuan masih dilakukan secara manual sehingga lambatnya pengajuan yang dilakukan dosen. Monitoring aktivitas dan nilai yang diperoleh tidak bisa diketahui secara langsung. Sistem Informasi berbasis computer menjadi alat bantu yang baik dalam pengumpulan data, pencatatan,penghitungan, dan penghasil informasi yang cepat dan akurat. Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit Dosen (SIPAK Dosen) dirancang untuk membantu mempermudah dalam pelaksanaan penilaian angka kredit. SIPAK Dosen mencakup pengajuan untuk tingkat jurusan. SIPAK Dosen dibangun dengan dengan mengkaji dari user-user yang terlibat dan data-data yang dibutuhkan. Alat pengembangan system menggunakan metode IDEF (Integrated Definition). Permodelan database menggunakan ERD . Output yang dihasilkan adalah SIPAK (Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit). SIPAK Dosen digunakan untuk

b. Rancang bangun Sistem Pengolahan Data Angka Kredit untuk Manajemen Jabatan

Fungsional Dosen di Universitas Bina Darma Palembang.

Ari Muzakir, Kurniawan . Dosen Teknik Informatika Universitas Bina Darma Jl Jend A Yani No 12,Plaju,Palembang 30264 Email : ariemuzakir@mail.binadarma.ac.id , kurniawan@mail.binadarma.ac.id. Dosen dalam tugasnya adalah seorang yang secara langsung membagikan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat luas dengan banyaknya beban kerja yang dimiliki dosen ini menjadikan proses pendokumentasian dan penilaian pada Universitas Bina Darma Palembang menjadi penting dilakukan. Unsur unsur penilaian dalam pemenuhan kriteria kenaikan jabatan membuat perhitungan secara manual membutuhkan waktu yang lama. Sehingga perlu dibangun suatu sistem yang dapat membantu dalam menentukan penilaian angka kredit jabatan fungsional dosen di Universitas Bina Darma. Dengan sistem ini, tingkat kesalahan pada saat penginputan data penilaian dapat diperkecil karena dengan interface dan perhitungan oleh sistem yang telah disesuaikan dengan data aslinya yang mudah digunakan. Selain itu informasi yang dihasilkan dari penelitian, pengabdian,pendidikan dan pengajaran dapat digunakan sebagai parameter dalam pemberitaan nilai angka kredit bagi dosen.

c. Aplikasi Pra Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen.

Budi Dedhi Prasetyo. Aplikasi Pra Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen. Aplikasi Pra Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen adalah sebuah aplikasi yang dibuat untuk membantu perhitungan angka kredit disen sebelum dosen mengajukan kenaikan jabatan fungsionalnya. Jabatan Fungsional adalah Jabatan non structural yang disandang oleh Dosen. Jabatan Fungsional diklasifikasikan sebagai berikut : Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, Guru Besar. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang diberikan/ditetapkan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang dosen dan yang dipergunakan sebagai salah satu syarat dalam rangka pembinaan karier dalam jabatan fungsional/kepangkatan dosen. Metode pengembangan system menggunakan System Development Life Cycle (SDLC) dengan model sekuensial linear. Aplikasi tersebut dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP ( PHP: Hypertext

Preprocessor ) versi 5 dan Database MySQL versi 5. Berdasarkan hasil penelitian, terciptalah sebuah aplikasi pra penghitungan yang digunakan oleh dosen sebelum mengajukan penetapan angka kredit dan kenaikan jabatan fungsionalnya.

Berikut disediakan Tabel 2.1 yang membandingkan fitur website Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit Dosen Politeknik Negeri Semarang Berbasis SMS Gateway dengan penelitian terkait.

Tabel 2.1 Komparasi fitur website dengan sistem sejenis. Sistem

Sistem Informasi

Sistem

Aplikasi Pra

Sistem

Informasi Informasi Fitur

Pengolahan

Penghitungan

Penilaian Angka Penilaian Aplikasi

Penilaian Angka Data Angka

Angka Kredit

Kredit Dosen

Kredit Dosen Angka Pada Program

Kredit untuk

Jabatan

Politeknik Kredit Studi Teknik

Manajemen

Fungsional

Dosen Industri

Jabatan

Dosen (2010) Negeri

Semarang Politeknik Universitas

Fungsional

Negeri Diponegoro

Dosen di

Semarang (2008)

Universitas Bina

Berbasis Web

  User Friendly

  Unsur penilaian

  Tridharma

Download hasil

  penilaian

Responsi- bility

  SMS Gateway

Penelitian ini adalah pengembangan dari penelitian dalam Tugas Akhir Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit Dosen Politeknik Negeri Semarang dengan penambahan proses pengiriman hasil penilaian melalui metode SMS Gateway.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Angka Kredit Dosen

Angka kredit dosen adalah suatu proses penilaian prestasi dosen dilihat dari aktivitas- aktivitas yang telah dilakukan dosen berdasarkan pada pedoman penilaian angka kredit jabatan fungsional dosen. Dosen tidak melakukan pengajuan yang teratur dan disiplin. Aktivitas dosen juga tidak terarah dalam pemenuhan unsur-unsur yang menjadi syarat kenaikan jabatan fungsional. Pengumpulan, pencatatan, penghitungan, dan penyusunan dokumen pengajuan masih dilakukan secara manual sehingga lambatnya pengajuan yang dilakukan dosen. Monitoring aktivitas dan nilai yang diperoleh tidak bisa diketahui secara langsung.

Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 61409/Mpk/Kp/99 Nomor: 181 Tahun 1999 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. Angka Kredit, adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang diberikan/ditetapkan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang dosen dan yang dipergunakan sebagai salah satu syarat dalam rangka pembinaaan karier dalam jabatan fungsional/kepangkatan dosen. Jabatan Fungsional adalah Jabatan non struktual yang disandang oleh Dosen. Jabatan Fungsional diklasifikasikan sebagai berikut : Assisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, Guru Besar. Jabatan ini disesuiakan dengan Angka kredit yang diperoleh Dosen yang bersangkutan.

2.2.2 Pengertian Framework

Framework adalah kumpulan perintah atau fungsi dasar yang membentuk aturan- aturan tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga dalam pembuatan aplikasi website, disini harus mengikuti aturan dari framework tersebut. Dengan framework, tidak perlu memikirkan kode perintah/fungsi dasar dari aplikasi website. Seperti bagaimana mengambil Framework adalah kumpulan perintah atau fungsi dasar yang membentuk aturan- aturan tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga dalam pembuatan aplikasi website, disini harus mengikuti aturan dari framework tersebut. Dengan framework, tidak perlu memikirkan kode perintah/fungsi dasar dari aplikasi website. Seperti bagaimana mengambil

Hal-hal penunjang lainnya seperti koneksi database, validasi form, GUI, dan keamanan,telah disediakan oleh framework sehingga baris kode yang dibuat jauh lebih

sedikit dibandingkan semua kode dari pembangun web. Jadi keuntungan menggunakan framework adalah:

1) Waktu pembuatan website jauh lebih singkat.

2) Kode aplikasi website menjadi lebih mudah dibaca, karena sedikit dan sifatnya pokok.

3) Website jadi lebih mudah diperbaiki, kerena tidak perlu fokus kesemua

komponen kode website, terutama kode system framework.

4) Tidak perlu lagi membuat kode penunjang aplikasi website seperti koneksi

database, validasi form, GUI dan keamanan.

5) Pikiran menjadi lebih terfokus kekode alur permasalahan website, apa yang

ditampilkan dan layanan apa saja yang diberikan dari aplikasi tersebut. Sumber (Andi & Wahana Komputer : 2011)

2.2.2.1 Model-View-Controller (MVC)

Model-View-Control merupakan suatu konsep cukup populer dalam membangun aplikasi web, berawal pada bahasa pemerograman Small Talk, MVC memisahkan aplikasi berdasarkan komponen utama membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi.

Sumber (Andi & Wahana Komputer : 2011) Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC dalam suatu aplikasi yaitu:

1) Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data,

menangani validasi dari bagian controller, namun dapat berhungan langsung dengan bagian view.

2) View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi

webbagian ini biasanya berupa bagian template HTML. Yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresenasikan data kepada user.

3) Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan

bagian view, controller berfungsi untk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.

Dengan prinsip MVC, suatu aplikasi dapat dikembangkan sesuai kemampuan pembangunnya, yaitu programmer yang menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan pemeliharaan dan organisasi kode. Walaupun dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan ditampilkan.

MVC merupakan pattern yang tidak dapat langsung dipetakan menjadi kode, MVC lebih merupakan suatu rancangan konseptual atau paradigma. Seiring dengan semakin banyaknya penggunaan client side scripting, ada 3 jenis kemungkinan MVC yang terjadi pada suatu aplikasi web yaitu :

1) Server Side MVC, Server Side MVC biasa terjadi pada aplikasi web

tradisional, yang tidak melibatkan client side seperti Javascript, Java Applet, Flash, dll. Server Side MVC menyerahkan keseluruhan proses bisnis pada server, aplikasi disisi user hanya dapat menerima. MVC jenis ini disebut juga dengan nama Thin Client.

2) Mixed Client Side and Server Side MVC , Client tidak menggunakan model sebagai

jembatan untuk melakukan komunikasi pada server, dibandingkan dengan Server Side MVC, arsitektur ini memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi karena banyak komponen yang terlibat. Client menggunakan model sebagai jembatan untuk melakukan komunikasi pada server, dibandingkan dengan arsitektur MVC yang lain, arsitektur ini memiliki tingkat kompleksitas yang paling tinggi karena lebih banyak komponen yang terlibat.

3) Rich Internet Application MVC , Application MVC Rich Internet Application (RIA)

disebut juga dengan nama Fat Client, merupakan aplikasi web yang memiliki kemampuan dan fungsi hampir seperti aplikasi desktop.

Sumber (Andi & Wahana Komputer : 2011)

2.2.2.2 Framework CodeIgniter

CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal. Perbedan struktur web cara klasik dan metode mvc codeigniter dapat dilihat pada Gambar 2.1 :

a. Web Klasik

b. MVC CodeIgniter

Gambar 2.1 Perbedaan Struktur Web klasik dengan MVC CodeIgniter Berdasarkan dari gambar yang diatas sebelah kiri (web klasik) bisa melihat pemrograman

menggunakan metode pemrograman PHP klasik disana terdapat PHP dengan SQL queries dan kode HTML dalam satu file yang ditempelkan ke dalam logika HTML, PHP. Secara sekilas pemrograman ini tampak mudah dikerjakan dan cepat tapi sebenarnya konsep pemerograman ini dapat memperlambat dan ketidak teraturan dengan SQL queries, HTML, PHP logic.

Sedangkan pada gambar yang disebelah kanan (MVC CodeIgniter), mempunyai SQL queries didalam sebuah model , HTML dan beberapa elemen grafik berada didalam view dan PHP logic didalam controller. Controller dapat memanggil data yang ada dalam database dari model dan memuatnya dalam view hingga menampilkannya kepada user.

Sumber (Andi & Wahana Komputer : 2011)

2.2.3 SMS GATEWAY

2.2.3.1 Definisi Short Message Service (SMS)

Short Message Service (SMS) adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel, yaitu perangkat komunikasi ponsel. Salah satu kelebihan dari SMS adalah biaya yang murah. Selain itu SMS merupakan metode store dan forward sehingga keuntungan yang didapat adalah pada saat ponsel penerima tidak dapat dijangkau (tidak aktif atau diluar service area) penerima tetap dapat menerima SMS apabila ponsel tersebut sudah aktif kembali. SMS menyediakan mekanisme untuk mengirimkan pesan singkat dengan menggunakan sebuah Short Messaging Service Center (SMSC), yang bertindak sebagai sistem yang berfungsi menyimpan dan mengirimkan kembali pesan-pesan singkat. (Petra, 2009)

2.2.3.2 Pengertian SMS Gateway

SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk mengirim dan menerima SMS dari peralatan berjalan (HP, PDA phone, dll). SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran informasi dengan menggunakan SMS. Pesan dapat disebarkan ke ratusan nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan basis data nomor- nomor ponsel tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel anda karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari basis data tersebut.

SMS Gateway adalah sebuah perangkat yang menawarkan layanan persinggahan SMS, mentransformasikan pesan ke jaringan seluler dari media lain, atau sebaliknya, sehingga memungkinkan pengiriman atau penerimaan pesan SMS dengan atau tanpa menggunakan ponsel. Sehingga SMS Gateway dapat terhubung ke media lain seperti perangkat SMSC dan server milik content provider melalui jaringan IP untuk memproses suatu layanan SMS. Sebuah sistem SMS Gateway, umumnya terdiri komponen perangkat keras (Server atau komputer yang dilengkapi dengan perangkat jaringan) dan perangkat lunak (aplikasi yang digunakan untuk pengolahan pesan). Serta dibutuhkannya basis data untuk menyimpan data.

SMS Gateway membolehkan External User Application (EUA) untuk berkomunikasi dengan Telco SMSC (telkomsel, indosat, dll) atau SMS platform untuk mengirim dan menerima pesan SMS karena SMS Gateway akan melakukan semua proses dan koneksi dengan Telco. EUA dapat berupa berbagai aplikasi yang memerlukan penggunaan SMS. Seperti berbagai aplikasi web yang telah banyak menggunakan SMS (pendaftaran, konfirmasi melalui SMS, SMS Gateway membolehkan External User Application (EUA) untuk berkomunikasi dengan Telco SMSC (telkomsel, indosat, dll) atau SMS platform untuk mengirim dan menerima pesan SMS karena SMS Gateway akan melakukan semua proses dan koneksi dengan Telco. EUA dapat berupa berbagai aplikasi yang memerlukan penggunaan SMS. Seperti berbagai aplikasi web yang telah banyak menggunakan SMS (pendaftaran, konfirmasi melalui SMS,

Telco SMSC akan mengirimkan pesan (SMS) tersebut kepada aplikasi SMS Gateway (sesuai dengan nomor yang telah disewa) dengan menggunakan protokol khusus. Berdasarkan kata kunci yang telah dituliskan pada SMS, maka sistem SMS Gateway akan mengirim SMS tersebut ke URL yang telah ditentukan. EUA dapat mengirim SMS balasan kepada pelanggan melalui SMS Gateway tersebut dan EUA dapat menentukan besarnya biaya yang akan dikenakan kepada pelanggan. Biasanya telah ditentukan biayanya, contoh Rp 0 (gratis); Rp 500,- ; Rp 1000,- ; dst. Gambar 2.2 menunjukkan blok skema teknologi SMS Gateway secara konseptual.

Gambar 2.2 Blok Skema Teknologi SMS Gateway Secara Konseptual (Wirawan, 2009)

Pada Gambar 2.2 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) SMSC mengirimkan Mobile Origrnated (MO) SMS (yang dikirm oleh petugas SATGANA kepada suatu shortcode) ke SMS Gateway.

2) Berdasarkan kata kunci yang telah didaftarkan, SMS Gateway mengirimkan pesan tersebut ke URL yang telah ditentukan melalui mekanisme HTTP GET.

3) Pengguna mengirim Mobile Terminated (MT) SMS ke URL keluar melalui HTTP GET dan memisahkan nama Gateway dan ID Gateway dari HTTP Header.

4) SMSC menerima MT SMS dari Gateway.

5) SMSC mengirim DN dari MT SMS ke SMS Gateway, yang dimana DN ini bergantung kepada kondisi yang diset oleh telco.

6) SMS Gateway mengirim DN ke URL yang telah ditentukan melalui HTTP GET.

Istilah pada blok skema pada Gambar 2.6 dapat dijelaskan pada Tabel 2.2

Tabel 2.2 Istilah dalam SMS Gateway

Istilah

Penjelasan

DN Delivery Notice, DN ini akan dikirim oleh SMSC jika MT telah berhasil dikirim ke pelanggan dan pemotongan biaya juga berhasil.

MO Mobile Originated merupakan pesan yang datang (incoming) dari pelanggan (untuk pesan yang hanya mengandungi kata kunci yang sesuai) yang akan diteruskan ke URL yang telah ditentukan pada aplikasi melalui mekanisme HTTP GET.

MT Mobile Terminated merupakan pesan yang keluar (outgoing) telah dikirim ke URL yang telah ditetapkan oleh kata kunci, kemudian EUA harus mengirim pesan MT melalui HTTP GET.

SMSC Short Message Service Cente, berfungsi menyampaikan pesan SMS antar Mobile Station (MS) atau ponsel, dan juga melakukan fungsi store-and-forwarding SMS jika nomor penerima sedang tidak dapat menerima pesan.

EUA External User Application, entitas luar yang dapat berupa server aplikasi penyedia layanan (Application Service Provider) yang dimiliki oleh content provider yang dapat menerima pesan, memproses pesan dan mengirim respon atas pesan yang masuk.

Shortcode Nomor untuk mengirim atau menerima SMS dari atau ke SMSC Gateway. Contoh : 3889, 9910, 2007,dsb.

Kata kunci Perkataan yang wajib ditulis saat mengirimkan SMS. Contoh: (keyword)

REG, INFO, CEK, dsb.

(Wirawan, 2009)

Gambar 2.3 Blok Skema SMS Gateway Secara Teknis (Wirawan, 2009)

2.2.4 MySQL

MySQL, merupakan aplikasi atau perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS (Database Management System). MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama MySQL, merupakan aplikasi atau perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS (Database Management System). MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1) Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,

Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. 2) Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat

digunakan secara cuma-cuma. 3) 'Multiuser'. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan

tanpa mengalami masalah atau konflik. 4) 'Performance tuning'. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani

query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5) Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed /

unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. 6) Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung

perintah Select dan Where dalam perintah (query). 7) Keamanan. MySQL

lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

memiliki

beberapa

8) Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar,

dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9) Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10) Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11) Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan 11) Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan

12) Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13) Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.3 Java Script

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang khusus untuk halaman web agar halaman web menjadi hidup. Jika dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata yaitu Java dan Script. Java adalah Bahasa pemrograman berorintasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program.

Kelebihan dari JavaScript diantaranya adalah : 1) Ukuran file kecil Skrip dari Javascript memiliki ukuran yang kecil jadi ketika web yang memiliki JavaScript

ditampilkan di browser, maka akses tampilannya akan lebih cepat dibandingkan ketika browser membuka suatu web yang memiliki skrip Java.

2) Mudah untuk dipelajari JavaScript yaitu bahasa semi pemrograman yang merupakan gabungan antara bahasa Java dengan

bahasa kode HTML jadi disebut juga bahasa hybrid.Walau JavaScript turunan dari Java, tapi JavaScript tidak memiliki aturan serumit Java.

3) Terbuka JavaScript tidak terkait oleh hardware maupun software tertentu, bahkan sistem operasi.Karena

bersifat terbuka maka dapat dibuat di semua jenis komputer. Sedangkan kekurangan JavaScript diantaranya adalah :

1) Skrip tidak terenkripsi Karena JavaScript bersifat client side, maka skrip yang dibuat di text editor dan telah dijadikan web

di server, ketika user me-request web dari server tersebut, maka sintaks JavaScript akan langsung ditampilkan di browser.

2) Kemampuan terbatas

Walau JavaScript mampu membuat bentuk web menjadi interaktif dan dinamis, tapi JavaScript tidak mampu membuat program aplikasi sendiri seperti Java.

Sumber (Madcoms : 2012)

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitia ini adalah sebagai berikut :

1) Terciptanya sebuah aplikasi Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit (SIPAK)

Dosen.

2) Membantu dan memberikan kemudahan bagi dosen dalam menghitung Angka Kredit.

3) Sebagai salah satu tolak ukur dosen sebelum mengajukan kenaikan jabatan fungsional.

3.2 Manfaat Penelitian

Berikut ini manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Bagi Penulis

1) Mendapatkan pengetahuan tentang Jabatan Fungsional Dosen.

2) Mendapatkan pengalaman dalam pembuatan sebuah aplikasi yang nantinya berguna bagi penulis ketika memasuki dunia kerja.

b. Bagi Perguruan Tinggi

1) Sebagai Referensi dalam Penilaian Angka Kredit Dosen

2) Menambah literature tentang Penilaian Angka Kredit Dosen

3) Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang sebenarnya

c. Bagi Dosen

1) Memberikan kemudahan dosen dalam melakukan penilaian angka kredit dosen.

2) Sebagai bahan pertimbangan bagi dosen yang akan mengajukan kenaikan jabatan fungsional.

3) Dosen dapat mengaplikasikan web dalam mengisikan angka kreditnya yang akan digunakan sebagai syarat-syarat pemenuhan penetapan angka kredit jabatan fungsional, juga memudahkan petugas kepegawaian dalam memeriksa data dosen dengan perolehan angka kreditnya.

Manfaat penelitian dapat dijabarkan dalam Gambar 3.1

PENELITIAN

Perguruan Tinggi

 Peran serta perguruan tinggi dalam penelitian

bidang SMS

RANCANG

Gateay berbasis

Penulis / Peneliti

 Mendorong

 Meningkatkan terciptanya inovasi

INFORMASI

kemampuan riset Iptek

PENILAIAN

ANGKA

dalam teknologi

KREDIT

basis data yang

BERBASIS

dipadu dengan

WEB

SMS gateway

Dosen

 Memberikan kemudahan dosen dalam melakukan penilaian angka kredit dosen

 Angka kredit dosen dapat

dikoleksi sejak awal dalam sistem

Gambar 3.1 Manfaat Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April s/d November 2015 dengan mengambil objek penelitian di Politeknik Negeri Semarang, yang beralamatkan dijalan Prof. Soedarto, SH Tembalang - Semarang

4.2 Bahan Penelitian

Pada bagian sub bahasan bahan penelitian dibahas mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel.

4.2.1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus, yaitu membahas tentang isian angka kredit jabatan fungsional dosen dari layanan manual dapat diubah menjadi layanan yang lebih efektif dan efisien melalui internet dengan memanfaatkan aplikasi web (web applications) dan SMS gateway.

4.2.2. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah yang terdiri atas ; obyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004 : 55). Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2004 : 55). Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai populasi data penelitian diperoleh dari data primer dan data sekunder berupa data isian angka kredit dosen dilingkungan Politeknik Negeri Semarang.

4.3. Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Paket Database Management System (DBMS) yang digunakan adalah MySQL.

2) Penulisan kode program menggunakan bahasa Pemrograman PHP.

3) Penggunaan perangkat lunak Gammu untuk server SMS Gateway

4) Perangkat keras yang digunakan adalah satu set komputer yang berfungsi sebagai server dan beberapa komputer yang difungsikan sebagai klien.

4.4. Prosedur Penelitian

Prosedur atau Tahapan-tahapan yang dilakukan untuk mencapai hasil yang memuaskan pada penelitian ini dijabarkan dalam metode water fall sebagai seperti terlihat pada Gambar 4.1

Gambar 4.1 Model Water Fall

Metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan,dimana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari analisis, desain, penulisan kode program, pengujian program dan pemeliharaan. Adapun langkah-langkah dalam metode waterfall dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Problem Analysis (Analisis Permasalahan) Metode ini bertujuan untuk mengumpulkan kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam perancangan sistem, mencakup kebutuhan perangkat lunak, perangkat keras, serta data yang dibutuhkan. Untuk memperoleh informasi, saya akan melakukan wawancara, diskusi dan survey pada beberapa Dosen Politeknik Negeri Semarang . Diharapkan dengan cara tersebut, akan mendapatkan hasil analisa kebutuhan yang diperlukan guna proses pembuatan aplikasi ini.

b. Design ( Desain)

Pada tahap desain, dilakukan penyusunan proses, data, aliran proses dan hubungan data yang paling optimal untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan hasil analisis kebutuhan. Desain antarmuka akan dirancang se-menarik mungkin agar pengguna lebih tertarik untuk menggunakannya. Desain yang akan digunakan adalah desain yang ramah lingkungan dan mudah untuk diakses dan dimengerti oleh pengguna.

c. Implementation (Implementasi)

Pada tahap penulisan kode program, desain antarmuka yang telah dirancang akan diterjemahkan ke dalam bahasa yang dapat dikenali oleh komputer agar dapat bekerja sesuai dengan fungsi yang telah dirancang.

d. Testing (Pengujian Aplikasi)

Setelah tahap penulisan kode selesai maka akan dilakukan pengujian terhadap sistem/ aplikasi yang telah dibuat. Tujuan pengujian ini adalah untuk memastikan bahwa program yang dibangun telah sesuai dengan rancangan dan semua fungsi dapat digunakan dengan baik. Selain itu tahap ini juga berfungsi untuk menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian dapat diperbaiki.

e. Maintenance (Pemeliharaan)

Tahap terakhir adalah pemeliharaan, perangkat lunak yang akan dibuat didesain sebaik mungkin sehingga telah memenuhi fungsi dan kegunaan yang dibutuhkan oleh pengguna, dan apabila perlu diadakan upgrade system maka hal tersebut akan dilakukan dalam jangka yang cukup lama.

4.5 Analisis Sistem

4.5.1 Gambaran Umum Sistem

Sistem yang akan dibuat meliputi informasi mengenai angka kredit dosen Politeknik Negeri Semarang, skema sistem yang akan dibangun dan merupakan sebuah simulasi yang melibatkan pengguna dengan sistem. Gambaran sistem ditunjukan pada Gambar 4.2

Tim Verifikasi

Dosen Database server

Website & SMS Gateway

Web server Kajur

Gambar 4.2 Gambaran Skema sistem

Prinsip kerja aplikasi ini secara umum adalah menampilkan informasi mengenai angka kredit dan cara pengisian, serta penilaian dari data yang dimasukkan ke dalam angka kredit. Secara umum pengguna sistem ini ada 6 (enam), yaitu Admin, Dosen, Direktur, Kajur, Tim PAK, Tim Verifikasi. Admin bertanggung jawab untuk mengelola sistem tersebut melalui web. Tugas dari admin adalah mengedit, menambah ataupun menghapus data pada sistem dan mengirimkan hasil penilaian Tim PAK kepada dosen pengusul melalui SMS Gateway. Dosen bertugas mengisi unsur penilaian dari form yang telah disedikan serta dapat mengedit data dosen. Tim verifikasi bertugas melakukan pemeriksaan unsur penilaian yang telah diisi dosen serta memberi penilaian. Kajur bertugas menyetujui kenaikan pangkat dari dosen yang telah mengajukan angka kredit, dan dapat menambah data dosen, melihat profil dari dosen, menghapus data dosen, serta mengedit data dosen. Tim PAK bertugas memeriksa, menyetujui penaikan pangkat yang telah diusulkan serta memberikan nilai berupa angka kredit. Direktur bertugas melihat hasil penilaian dosen yang telah mengusulkan kenaikan pangkat.

4.5.2 Analisa Kebutuhan Sistem

4.5.2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Kebutuhan minimun perangkat keras yang diperlukan untuk membangun sistem dan mengakses Sistem Penilaian Angka Kredit Dosen Politeknik Negeri Semarang, diantaranya : Kebutuhan minimun perangkat keras yang diperlukan untuk membangun sistem dan mengakses Sistem Penilaian Angka Kredit Dosen Politeknik Negeri Semarang, diantaranya :

b) Kapasitas Harddisk minimal 4 GB

c) Memori RAM minimal 2 GB

d) Modem Wavecom Fastrack M1306B

4.5.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit Dosen Politeknik Negeri Semarang adalah sebagai berikut:

a) Linux Ubuntu

b) Apache 2.x.x

c) PHP 5.x.x (with mysql, session, hash, json extension)

d) PHP-CLI

e) MySQL 5.x.x

f) Gammu x.xx

g) Library Code Igniter : Modular_extensions_5231, Google Maps API, dan Grocery CRUD

4.5.2.3 Analisis Fungsional Sistem

Analisa kebutuhan fungsional sistem adalah analisa yang berhubungan dengan fitur aplikasi yang ingin dibuat. Analisa kebutuhan fungsional pada aplikasi ini menggunakan CodeIgniter Framework adalah sebagai berikut :

a) Dosen mengisi daftar kegiatan kinerja dosen yang telah dilakukan untuk diusulkan ke Ketua Jurusan.

b) Ketua Jurusan melakukan pemeriksaan dan penilaian kegiatan, kinerja, integritas, etika dan tata karma, serta tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dosen untuk kelayakan kenaikan jabatan akademik/pangkat melalui melalui tim verifikasi jurusan.

c) Tim verifikasi jurusan menyerahkan hasil verifikasi berkas dan penilaian ke Ketua Jurusan.

d) Ketua Jurusan atau yang setara, mengusulkan penetapan angka kredit berikut pengangkatan ke dalam jabatan bagi jabatan asisten Ahli dan Lektor serta usulan kenaikan pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Direktur Polines.

e) Direktur Polines menerima berkas angka kredit dan pengangkatan ke dalam jabatan bagi jabatan Asisten Ahli dan Lektor serta mengirim berkas terlebih dahulu ke Tim Penilaian Jabatan Akademik Dosen Polines untuk dinilai.

f) Tim penilaian Jabatan Akademik Dosen Polines mengirim hasil penilaian ke Direktur Polines untuk ditetapkan

g) Direktur Polines menetapkan angka kredit kenaikan pangkat dalam lingkup jabatan Asisten Ahli dan Lektor, kemudian mengirim ke Ketua Jurusan serta mengusulkan kenaikan pangkat kepada Sekretaris Jendral.

h) Ketua Jurusan mengirim hasil penetapan angka kredit ke Dosen yang bersangkutan.

4.5.2.4 Analisis Non-Fungsional Sistem

Analisa kebutuhan non fungsional meliputi keamanan sistem dan performa sistem dengan penjelasan seperti dibawah ini :

1) Kinerja (Performance) Website ini menampilkan performance yang optimal dari segi tampilan yang menarik.

2) Keamanan Website ini dapat diakses oleh pengguna yang terkait dalam sistem informasi penilaian angka kredit dosen Politeknik Negeri Semarang.

3) Kemudahan Penggunaan (User Friendliness) Website ini dirancang menyajikan tata cara penggunaan yang sederhana tapi memiliki aspek desain yang sangat baik, sehingga menjadikan aplikasi ini mudah digunakan (user friendly) dan menarik.

4.5.3 Analisis Sistem Dengan Unified Modelling Language (UML)

Dalam perancangan Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit Dosen Politeknik Negeri Semarang ini, penulis menggunakan desain permodelan sistem UML atau Unified Modelling Language sebagai media untuk menyampaikan rancangan sistem tersebut. Desain UML yang akan digunakan adalah, Use Case Diagram, Activity Diagram, Deployment Diagram.

4.5.3.1 Pemodelan Use Case Diagram

Sebuah use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu atau lebih aktor dan sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah Sebuah use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu atau lebih aktor dan sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah

a) Pernyataan Masalah (Problem Statement) Tahapan pertama dalam permodelan use case adalah pernyataan masalah yang merupakan abstraksi atau Gambaran umum dari sistem yang dibuat. Berikut ini adalah pernyataan permasalahan dari Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit Dosen Politeknik Negeri Semarang. Implementasi penilaian angka kredit di Politeknik Negeri Semarang saat sekarang ini masih menggunakan manual. Maka dibutuhkan aplikasi penilaian angka kredit berbasis web agar dapat dilakukan perhitungan secara otomatis dan diakses melalui internet.