Makalah Analisis dan Desain Ethernet

Makalah Analisis dan Desain Ethernet

MAKALAH
Analisis dan Desain Sistem Jaringan

“Teknologi Ethernet”

Program Studi Teknik Informatika
Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di zaman yang serba teknologi ini, jaringan computer bukanlah merupakan hal yang asing lagi bagi
kita. Dengan adanya jaringan computer, banyak kemudahan yang dapat kita lakukan. Baik itu dalam
hal berbagi data, berbagi perangkat lunak atau perangkat, berkomunikasi maupun hanya untuk
sekedar hiburan seperti memainkan aplikasi permainan. Semua hal tersebut dapat dilakukan dengan
adanya jaringan komputer. Namun, jaringan komputer tidak dapat tercapai jika hanya memiliki 2
buah atau lebih komputer tanpa adanya perangkat pendukung lain yag membantu terbentuknya

suatu jaringan. Ethernet merupakan salah satu perangkat pening yang akan membantu kita dalam
membentuk suatu jaringan.

B.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut.
1.

Apa yang dimaksud dengan Ethernet dan bagaimana sejarahnya?

2.

Jelaskan jenis-jenis dari Ethernet?

3.

Bagaimana cara kerja dari Ethernet?


C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah utnuk menjelaskan kepada pembaca tentang
pengertian dan sejarah Ethernet. Penulis juga menjelaskan bagian-bagian dari Ethernet dan
bagaimana cara kerja dari Ethernet itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN SEJARAH ETHERNET
Ethernet adalah keluarga teknologi jejaring komputer untuk jaringan wilayah setempat (LAN).
Ethernet mulai merambah pasaran pada tahun 1980 dan dibakukan pada tahun 1985
sebagai IEEE802.3. Ethernet telah berhasil menggantikan kabel teknologi LAN yang ikut bersaing
lainnya. Ethernet merupakan jenis perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer
yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC)
pada tahun 1972.
Ethernet merupakan sebuah teknologi yang sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai interface
yang digunakan untuk konektivitas perangkat komputer maupun laptop, hampir di setiap jaringan
LAN (Local Area Network) di seluruh dunia.

Sistem perhubungan melalui Ethernet membagi aliran data menjadi potongan-potongan pendek
yang disebut sebagai bingkai (frame). Setiap bingkai berisi alamat sumber dan tujuan, serta data

pemeriksa galat (error-checking data) sehingga data yang rusak dapat dilacak dan dihantarkan
kembali. Sesuai dengan acuan OSI, Ethernet menyediakan layanan sampai dengan lapisan taut
data (data link layer).
Sejak perintisan awal, Ethernet telah mempertahankan mutu keserasian antar-peranti (compatibility)
yang cukup baik. Fitur-fitur seperti alamat MAC 48-bit dan bentukjadi bingkai Ethernet telah
mempengaruhi kaidah jejaring (network protocol) lainnya.
Selain karena harganya terjangkau, teknologi Ethernet sangat mudah diadaptasi oleh perangkat
seperti modem, printer, scanner, faksimile, VoIP phone, serta perangkat teknologi informasi lainnya.
Sejalan dengan perkembangan teknologi dan senakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan
layanan komunikasi data, teknologi Ethernet juga digunakan sebagai interface dari layanan
broadband data comunication, yang lebih dikenal dengan nama Metro Ethernet.
Desain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment
Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet 10Mbps yang banyak digunakan pada jaringan
komputer saat ini. Selain itu, terdapat standar Ethernet dengan kecepatan 100Mbps yang dikenal
sebagai Fast Ethernet.
Asal Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di University of Hawaii pada akhir
tahun 1960 yang dikenal dengan nama "ALOHA". Universitas tersebut memiliki
daerah geografis kampus yang luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer
yang tersebar di kampus tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus.
Proses standardisasi teknologi Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of Electrical

and Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan Project 802. Standar
IEEE selanjutnya diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO), sehingga
menjadikannya sebuah standar internasional dan mendunia yang ditujukan untuk membentuk
jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga
saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang paling banyak digunakan.

B.

JENIS-JENIS ETHERNET

Arsitektur Ethernet diperkenalkan pada tahun 1970 oleh Xerox, dimana terdapat tiga jenis Ethernet
yang dibedakan berdasarkan kecepatan daya akses datanya, yaitu:
1.

Ethernet

Memiliki kecepatan akses data 10 Mbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 10BaseT, 10BaseF,
10Base2 dan 10Base5.
a.


10BaseT

Pada Ethernet 10BaseT menggunakan topologi Star. Ethernet dengan topologi star ini paling banyak
digunakan, karena mudah pemasangannya serta melakukan pengecekan jika ada kerusakan pada
jaringan. Pada 10BaseT kabel yang dipakai bukan coaxial tapi kabel UTP. Spesifikasi dari 10BaseT
adalah sebagai berikut:
·

Panjang kabel per-segmen maksimum 100 m

·

Jumlah segmen maksimum adalah 1024

·

Jumlah node perjaringan 1024

·


Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah

·

Kabel yang digunkan UTP kategori 3 atau lebih

b.

10BaseF

10BaseF mengunakan kabel serat optik, ini jarang digunakan karena biasanya mahal dan
pemasangannya tidak semudah ethernet tipe lain. Umumnya jenis ini dipakai untuk penghubung
(link) antar segmen karena jaraknya bisa mencapai 2000 m serta kabel yang digunakan adalah serat
optik. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang
berbeda.
c.

10Base2

10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil,

berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. 10Base2 disebut juga Thin Ethernet karena
menggunakan kabel Coaxial jenis Thin atau disebut sebagai Cheaper Net.Panjang maksimal sebuah
segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi
sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja.
Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya
menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai adalah jenis BNC.
Spesifikasinya adalah:
·

Panjang kabel per-segmen adalah 185 m

·

Total segmen kabel adalah 5 buah

·

Maksimum Repeater adalah 4 buah

·


Maksimum jumlah segmen yang terdapat node (station) adalah 3 buah

·

Jarak terdekat antar station minimum 0,5 m

·

Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 30

·

Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater adalah 925 m

·

Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm

·


Jenis kabel yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U

d.

10Base5

10Base5 disebut juga Thick Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thick. Topologi pada
10Base5 sama seperti 10Base2 yaitu Topologi Bus. Spesifikasi dari 10Base5 adalah sebagai berikut:
·

Panjang kabel per-segmen adalah 500 m

·

Total segmen kabel adalah 4 buah

·

Maksimum jumlah segmen yang terdapat node adalah 3


·

Jarak terdekat antar station minimum adalah 2,5 m

·

Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 100

·

Maksimum panjang kabel AUI ke node 50 m

·

Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater 2500 m

·

Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm


·

Jenis kabel Coaxial RG-8 atau RG-11

2.

Fast Ethernet

Memiliki kecepatan akses data 100 Mbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 100BaseFX,
100BaseT, 100BaseT4 dan 100BaseTX. Protokol ini cepat menjadi populer, karena memberikan
kecepatan 10 kali lebih tinggi dibandingkan 10BaseT dengan harga yang relatif murah.
Fast Ethernet bergantung pada jenis media/kabel yang digunakan, tergolong atas beberapa tipe
sebagai berikut:

a.

100Base TX

Protokol 100BaseTX ini mendukung penggunakan kabel UTP kategori-5 seperti yang digunakan oleh
protokol IOBaseT sehingga dapat digunakan tanpa banyak mengubah distribusi perkabelan yang
sudah ada. Yang perlu diganti hanya hub dan network adapter yang mampu mendukung protokol
100BaseTX. Banyak network adapter dan hub yang diproduksi belakangan ini mempunyai
kemampuan untuk mendeteksi secara otomatis kecepatan 10 atau 100 Mbps. Kabel-kabel jaringan
tidak perlu diganti karena 100BaseTX dapat berfungsi dengan baik dengan menggunakan kabel UTP
kategori¬5, seperti yang digunakan oleh jaringan 1OBaseT dengan panjang kabel antara hub dengan
hub atau hub ke komputer adalah sama juga, yaitu 100 meter. Namun untuk protokol 100BaseTX,
diameter jaringan maksimum (jarak terjauh antara dua komputer) adalah 205 meter.
b.

100BaseFX

Tipe protokol ini mendukung penggunaan kabel serat optik dengan jarak maksimum 412 meter.
c.

100BaseT

100BaseT disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX, adalah ethernet yang mempunyai kecepatan
100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang dipakai, yaitu:
·

100BaseT4, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai adalah 4 pasang

·

100BaseTX, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai hanya 2 pasang

·

100BaseTX, memakai kabel serat optik

Pada 100BaseT yang menggunakan kabel Coaxial maksimum total kabelnya dengan menggunakan
Hub Class II adalah 205 m, dengan perincian 100 m untuk panjang segmen dan 5 m untuk hubungan

Hub ke Hub. Sedangkan untuk 100BaseFX dengan menggunakan dua Repeater bisa mencapai 412 m,
dan panjang segmen dengan serat optik bisa mencapai 2000 m.

3.

Gigabit Ethernet

Memiliki kecepatan akses data 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik. Standar yang digunakan adalah:
1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX dan 1000BaseT. Gigabit Ethernet merupakan protokol jenis
Ethernet terbaru yang mendukung kecepatan 1000 Mbps.
Gigabit Ethernet bergantung pada jenis media yang digunakan, terdiri atas beberapa tipe sebagai
berikut:
a.

1000BaseTX

Merupakan jenis protokol Ethernet terbaru yang menggunakan kecepatan 1000 Gigabit per second
(Gbps) dan mendukung pergunaan kabel UTP kategori-5. Spesifikasinya banyak mirip dengan
protokol 100BaseTX, misalnya jarak kabel maksimum adalah 100 meter dengan diameter jaringan
205 meter.
b.

1000BaseSX dan 1000 BaseLX

Protokol 1000BaseSX dan 1000BaseLX berdasarkan spesifikasi 802.3z yang mendukung penggunaan
media serat optik yang mampu meneruskan data dengan panjang kabel sampai 550 meter untuk
protokol 1000BaseSX, dan 3000 meter untuk protokol 1000BaseLX, tergantung tipe dan mode serat
optik yang dipakai. Oleh sebab itu protokol ini banyak dipakai sebagai jaringan tulang punggung
(backbone) untuk jaringan kampus.

C. CARA KERJA
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link
dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke
dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang
mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus halfduplex, yang berarti setiapstation dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan
keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus fullduplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision
Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu
melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap
komputer akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya mereka akan melihat
kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada
komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data
dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat
dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat
berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master
Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.

Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka
kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua station tersebut
menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval
waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah
jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan
pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan
terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55%
dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini
adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan
Ethernet ke dalam beberapa collision domain.

1.

Frame Ethernet

Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang disebut
dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimum 64 byte, dan maksimum
1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai informasi mengenai alamat sumber,
alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan
dalam header serta trailer (footer). Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat
ditransmisikan (payload) dalam satu buah frame adalah 1500 byte.
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet
frame, yakni sebagai berikut:
Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan digunakan untuk
berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya)
Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan
digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai
kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
2.

Topologi Ethernet

Ethernet dapat menggunakan topologi jaringan fisik apa saja (bisa berupa topologi bus, topologi
ring, topologi star atau topologi mesh) serta jenis kabel yang digunakan (bisa berupa kabel
koaksial (bisa berupa Thicknet atau Thinnet), kabel tembaga (kabel UTP atau kabel STP), atau
kabel serat optik). Meskipun demikian, topologi star lebih disukai. Secara logis, semua jaringan
Ethernet menggunakan topologi bus, sehingga satu nodeakan menaruh sebuah sinyal di atas bus dan
sinyal tersebut akan mengalir ke semua node lainnya yang terhubung ke bus.

BAB 3
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer
yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC)
pada tahun 1972. Ethernet adalah merupakan jaringan yang dibuat dan dipatenkan oleh perusahaan
Xerox.Kecepatan Ethernet pada awal kemunculannya adalah 3 Mbps, yang dikenal dengan
Experimental Ethernet. Ethernet adalah Implementasi metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple
Access with Collision Detection) yang dikembangkan pada tahun 1960 pada kabel Coaxial,dan
standarisasi sistem ini baru dilaksanakan pada tahun 1978
Sistem perhubungan melalui Eternet membagi aliran data menjadi potongan-potongan pendek yang
disebut sebagai bingkai (frame). Setiap bingkai berisi alamat sumber dan tujuan, serta data
pemeriksa galat (error-checking data) sehingga data yang rusak dapat dilacak dan dihantarkan
kembali. Sesuai dengan acuan OSI, Eternet menyediakan layanan sampai dengan lapisan taut data
(data link layer). Sejak perintisan awal, Eternet telah mempertahankan mutu keserasian antar-peranti
(compatibility) yang cukup baik. Fitur-fitur seperti alamat MAC 48-bit dan bentukjadi bingkai Eternet
telah mempengaruhi kaidah jejaring (network protocol) lainnya.

Permata Lestary
NIM : 1102664

Minggu
Makalah ETHERNET FINAL

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas kami ucapkan kepada Allah SWT,
yang karena bimbingannyalah maka kami bisa menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul
“Ethernet”
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan
karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak
terkait yang telah membantu dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini
dan teristimewa kepada dosen mata kuliah Analisis dan Disain Sistem Jaringan yang telah
memberikan bimbingan, ilmu serta arahannya.
Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karna itu kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Terima kasih

Padang, 6 November
Hizrian Arif

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jaringan komputer merupakan teknologi yang sudah banyak digunakan dalam pertukaran informasi.
Dengan menggunakan jaringan komputer orang dapat bertukar informasi secara cepat dan efisien.
Apalagi setelah berkembangnya internet, maka keterbatasan informasi sudah tak lagi menjadi
permasalahan yang berarti.
Untuk mengimbangi keterbatasan pada jaringan komputer, sedangkan kebutuhan yang akan dipakai
sudah banyak, maka sudah sepatutnya melakukan pengembangan jaringan komputer tersebut untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
Namun, untuk melakukan perkembangan jaringan tersebut tidak terlepas dari mempelajari dan
mengembangkan media dan metode akses media yang digunakan untuk terhubung ke jaringan.
Salah satu metode yang sering digunakan adalah Ethernet. Ethernet merupakan jenis skenario
perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer

B.

Pokok Pembahasan

Pembahasan yang akan dibahas dalam makalah ini meliputi :
1.

Apa itu Ethernet?

2.

Bagaimana Sejarah Ethernet tersebut?

3.

Apa Standarisasi Ethernet tersebut?

4.

Bagaimana Modus Operasi Ethernet?

5.

Bagaimana Cara kerja Ethernet?

6.

Apa saja Jenis-Jenis Ethernet tersebut?

7.

Apa itu Methoda pada Ethernet?

8.

Apa itu Frame pada Ethernet

C. Tujuan
1.

Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Analisis dan Desain Sistem Jaringan Komputer

2.

Untuk mengetahui apa itu Ethernet secara keseluruhan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
Ethernet adalah metode media akses agar memperbolehkan semua host di dalam jaringan untuk
share bandwidth dalam suatu link .
Ethernet merupakan salah satu alat (media komunikasi) yang dipasang di dalam CPU pada PCI slot.
Ini berfungsi untuk menghubungkan kabel dalam jaringan dan memungkinkan terjadi koneksi
internet, intranet, atau ekstranet. Walaupun biasanya digunakan untuk jaringan LA
Ethernet adalah salah satu skenario pengkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data dalam jaringan.
Sebenarnya ada berbagai metode akses yang digunakan dalam jaringan diantaranya, Ethernet,
FDDI, Token Ring, Wireless LAN, Bridging, dan Virtual Bridged LAN. Masing-masing metode
mempunyai interface yang berbedabeda. Interface yang digunakan pada ethernet disebut ethernet
card. Ada berbagai macam interface untuk ethernet berdasarkan media transmisi yang digunakan, ini
akan dibahas pada topik selanjutnya. Ethernet menjadi populer karena ia mudah sekali disesuaikan
dengan kebutuhan (scalable), artinya cukup mudah untuk mengintegrasikan teknologi baru ke dalam
infrastruktur network yang ada. Ada banyak metode-metode lain yang lebih cepat dari ethernet,
namun dari sisi harga untuk interface-interface ethernet sangat terjangkau sehingga sampai sekarang
ethernet masih menjadi pilihan kebanyakan orang. Selain murah, ethernet sangat banyak beredar di
pasaran, tidak terlalu sulit untuk mendapatkannya.

B.

Sejarah

Ide awal Ethernet berkembang dari masalah bagaimana menghubungkan dua atau lebih host yang
menggunakan medium yang sama dan mencegah interferensi sinyal satu sama lain. Masalah multiple
access ini telah dipelajari pada awal tahun 1970-an di University of Hawaii. Sebuah sistem yang
disebut Alohanet dikembangkan untuk memungkinkan berbagai stasiun di Hawaii dapat berbagi
frekuensi radio. Hasil ini kemudian membentuk dasar untuk akses Ethernet yang dikenal sebagai
metode akses CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection).
Pada tahun 1973, Robert (Bob) Metcalfe adalah seorang insinyur lulusan MIT, penyandang gelar Ph.D
dari Harvard, yang bekerja di Xerox Palo Alto Research Center (PARC). Dalam kursus pelatihan kerja
personil militer AS untuk menggunakan jaringan paket operasional pertama di dunia yang dikenal
sebagai Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) , ia sering melakukan perjalanan ke
Washington DC
Sementara tinggal di apartemen temannya di ibukota negara, insinyur muda menemukan sebuah
buku hasil konferensi dari American Federation of Information Processing Societies (AFIPS) tahun
1970. Dalam makalah yang ditulis oleh Norman Abramson berjudul "The Aloha System - Alternatif
lain untuk Komunikasi Komputer. " Ini menggambarkan pengembangan jaringan radio berbasis
inovatif komputer yang kemudian dikenal sebagai ALOHAnet. Dan meskipun dia tidak setuju dengan
beberapa aspek dari model teknologi, tetapi ini menarik perhatian Metcalfe.
Terinspirasi oleh kertas ALOHAnet, sekembalinya ke PARC dan dengan bantuan David R. Boggs, ia
mulai menuliskan pikirannya di atas kertas. Menggunakan mesin ketik IBM Selectric dengan bola
Orator, Metcalfe mengetik memo dan sketsa skema cepat yang selamanya akan mengubah baik
jaringan dan dunia pada umumnya. Dan seterusnya hingga 22 Mei 1973 Ethernet lahir. Setelah
berbulan-bulan usaha yang dibangun pada ide-ide Metcalfe dan bantuan Boggs 'dalam merancang
dan debugging perangkat keras jaringan yang diperlukan, pertama Ethernet prototipe, sebuah 2.94
Mbps CSMA / CD sistem menghubungkan lebih dari 100 workstation pada 1 Km kabel,pada tanggal
11 November , 1973. Berdasarkan keberhasilan tersebut, Xerox mempatenkan Ethernet pada tahun
1975.
Pada tahun 1979, Metcalfe meninggalkan PARC untuk menemukan sebuah perusahaan baru yang
disebut 3Com, dan berhasil meyakinkan Digital Equipment Corporation (DEC), Intel, dan Xerox untuk
kooperatif mempromosikan Ethernet sebagai standar. Tahun berikutnya, Standar Asosiasi IEEE (IEEESA) membentuk sebuah komite untuk mengembangkan standar jaringan area lokal: 802. Komite
Standar IEEE LAN / MAN. Dipimpin oleh Maris Graube, panitia mulai mendefinisikan dan
menentukan lapisan fisik dan perangkat lunak yang lebih rendah untuk kabel Ethernet, dan pada 23
Juni 1983 IEEE 802.3 disetujui sebagai standar Ethernet. Melalui kelompok kerja IEEE-SA dan komite,
Ethernet terus berkembang, akhirnya tumbuh untuk mencakup kecepatan bandwidth yang lebih
tinggi, beragam media fisik, dan varian baru seperti 10GBASE-T.
Pada bulan Agustus 2012, IEEE bergabung organisasi terkemuka global lainnya, termasuk Dewan
Internet Architecture (IAB), Internet Engineering Task Force (IETF), Internet Society dan World Wide
Web Consortium (W3C), mengumumkan dukungannya pada OpenStand, external link yang bersamasama mengembangkan seperangkat prinsip-prinsip membangun paradigma modern global, standar
terbuka. Di bawah OpenStand, ekonomi pasar global dalam hubungannya dengan inovasi teknologi di
seluruh dunia terus membantu memfasilitasi pengembangan standar terbuka dan penyebaran,
termasuk standar untuk generasi berikutnya dari kecepatan Ethernet 100G, 400G, dan seterusnya....

C. Standarisasi Ethernet

IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah sebuah organisasi yang mengurusi
masalah pengembangan teknologi yang berhubungan dengan keteknikan elektro dan elektronika.
IEEE terdiri dari berbagai ahli di bidang teknik yang menawarkan berbagai pengembangan standarstandar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua
aspek dalam industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan
komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika. Aktivitasnya mencakup beberapa panitia pembuat
standar, publikasi terhadap standar-standar teknik, serta mengadakan konferensi.
IEEE menangani berbagai macam standar, diantaranya adalah tentang standarisasi peralatan yang
dipakai untuk jaringan. IEEE 802 misalnya, kategori ini mengurusi masalah standarisasi tentang LAN
(Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Standar IEEE 802 melibatkan dua
lapisan layer OSI (Open System Interconnection), yaitu Physical Layer dan Data Link Layer. Pada
prakteknya standarisasi IEEE membagi datalink layer menjadi dua bagian, yaitu Logical Link Control
(LLC) dan Media Access Control (MAC). OSI sendiri adalah sebuah organisasi yang mengurusi tentang
standarisasi protokol-protokol komunikasi antar host dalam jaringan.

IEEE 802 terbagi menjadi beberapa kategori, sesuai dengan fungsi masing-masing yang lebih spesifik.
Kategori-kategori ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Seperti yang telah dijelaskan di atas, standar IEEE 802.3 mendefinisikan layer fisik dan sublayer
datalink dari OSI. Ethernet sendiri merupakan standar pertama yang digunakan untuk koneksi
jaringan. Karena perkembangannya yang pesat, terdapat beberapa versi ethernet sesuai dengan
teknologi dan tahun peluncurannya sebagai standar baru. Versi-versi dari ethernet dapat kita lihat
pada tabel di bawah ini :

A. Modus Operasi Ethernet
Dua modus operasi utama dari ethernet adalah full duplex dan half duplex.
1.

Full Duplex

Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan
menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
Komunikasi full-duplex juga dapat diraih dengan menggunakan teknik multiplexing, di mana sinyal
yang berjalan dengan arah yang berbeda akan diletakkan pada slot waktu (time slot) yang berbeda.
Kelemahan teknik ini adalah bahwa teknik ini memotong kecepatan transmisi yang mungkin menjadi
setengahnya.

2.

Half Duplex

Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data dapat ditransmisikan atau diterima
secara dua arah tapi tidak dapat secara bersama-sama. Contoh paling sederhana adalah walkietalkie, di mana dua penggunanya harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan melepaskan
tombol tersebut untuk mendengar. Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie untuk
berkomunikasi pada satu waktu tertentu, hanya salah satu di antara mereka yang dapat berbicara
sementara pihak lainnya mendengar. Jika kedua-duanya mencoba untuk berbicara secara serentak,
kondisi "collision" (tabrakan) pun terjadi dan kedua pengguna walkie-talkie tersebut tidak dapat
saling mendengarkan apa yang keduanya kirimkan.

Perbedaan keduanya hanyalah bahwa, sebuah koneksi half duplex memungkinkan trafik data
mengalir kedua arah, namun tidak secara bersamaan. Sedangkan full duplex memungkinkan
pengiriman dan penerimaan data pada saat yang bersamaan, sehingga secara efektif meningkatkan
laju transmisi menjadi dua kali lipatnya.
Ada modus operasi lain yaitu simplex, dimana hanya memungkinkan pengiriman data satu arah saja.
Simplex adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, di mana sinyal-sinyal dikirim
secara satu arah. Metode transmisi ini berbeda dengan metode full-duplex yang mampu mengirim
sinyal dan menerima secara sekaligus dalam satu waktu, atau half-duplex yang mampu mengirim
sinyal dan menerima sinyal meski tidak dalam satu waktu. Transmisi secara simplex terjadi di dalam
beberapa teknologi komunikasi, seperti siaran televisi atau siaran radio.
Transmisi simplex tidak digunakan dalam komunikasi jaringan karena node-node dalam jaringan
umumnya membutuhkan komunikasi secara dua arah. Memang, beberapa komunikasi dalam
jaringan, seperti video streaming, terlihat seperti simplex, tapi sebenarnya lalu lintas komunikasi

terjadi secara dua arah, apalagi jika protokol TCP yang digunakan sebagai protokol lapisan
transportnya.
Namun, modus operasi ini tidak digunakan pada ethernet. Secara spesifikasi formal, 10BaseT
maupun 100BaseTX mendukung full duplex, namun dalam prakteknya kemampuan ini hanya
diimplementasikan pada 100BaseTX.

A. Cara Kerja Ethernet
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link
dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame
ebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang
mengirim sinyalnya secara serial bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex,
yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim datatapi tdak dapat melakukan keduanya
secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau
half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision
Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu
melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap
komputer akan “mendengar” terlebih dahulu sebelum„berbicara”, artinya mereka akan melihat
kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada
komputer yang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat
mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan
bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasarkan basis
First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam
teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka
kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan) , yang akan mengakibatkan dua stasion tersebut
menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval
waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah
jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan
pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan
terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55%
dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini

adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan
Ethernet ke dalam beberapa collision domain.
Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama
memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya.
Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host
komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu
berikutnya yang dilakukan secara acak (random).
Teknik ini disebut dengan backloff algorithm. Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan
secara bergantian.
Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host kmomputer berada, maka tiap-tiap perangkat
ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi
alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka
berbasis 16, seperti berikut :

48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyertakan
bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka di depan adalah kode
perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communication Inc.

A. Jenis-Jenis Ethernet
Berdasrkan kecepatannya terbagi menjadi tiga ,yaitu :
1.

Standard Ethernet

Standar Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 10 Mbps, Standard Ethernet sudah jarang
sekali digunakan di kehidupan sekarang ini, Kenapa? Karena bisa dibilang Standard Ethernet sudah
kalah dibandingkan dengan FastEthernet dan Gigabit Ethernet atau Kurang reliable.

·
10Base5 Merupakan standar bagi kabel Coaxial pertama yang berukuran besar sekitar sebesar
jempol dan sering disebut (Thick Coaxial). Kabel ini memiliki panjang maksimal 500 m.
·
10Base2 Merupakan standar bagi kabel Coaxial yang berukuran kecil atau sering disebut (Thin
Coaxial). Kabel ini memiliki panjang maksimal 185 m.
·
10BaseT Merupakan standar bagi kabel unshielded twisted pair. Kabel ini memiliki pajang
maksimal yaitu 100 m.4.
·
10BaseFL Merupakan standar bagi kabel fiber optic. Kabel FO merupakan kabel yang terbuat
dari film glass dan mengirimkan data melalui cahaya. Kabel ini masih jarang digunakan karena mahal.

1.

Fast Ethernet

Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 100 Mbps, Fast Ethernet adalah Ethernet yang sering
sekali digunakan dalam kehidupan sekarang ini karena secara kecepatan Fast Ethernet adalah
Ethernet yang tidak terlalu mahal dan berkecepatan 100 Mbps dan bisa dibilang sangat reliable
sehingga banyak digunakan.
·
100BaseT4 Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan100Mbps. Kabel ini
menggunakan fungsi 4 pair dari kabel UTP sehingga menjadi perkembangan dari kabel 100BaseT2.
·
100BaseTX, Kabel ini adalah kabel Twisted Pair yang sering digunakan dikantor, karena
berkecepatan 100 Mbps tetapi menggunakan 2Pair saja sehingga cukup cepat
·
100BaseFX Kabel ini adalah standar kabel Fiber Optik yang berkecepatan100 Mbps, Kabel ini
sering digunakan sebagai Network Backbone

2.

Gigabit Ethernet

Gigabit Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 1000 Mbps, yang mana kecepatannya 10x lebih
cepat dibanding Fast Ethernet. Untuk Gigabit Ethernet memang dalam segi kecepatan sangat cepat
namun harga yang masih mahal menjadi kendala bagi masyarkat yang akan menggunakan Gigabit
Ethernet. Tapi biasanya digunakan pada kebutuhan jaringan yang besar.
·
1000BaseT Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan 1000 Gbps. Dan berada pada
kategori 5 namun leih cepat dari kategori 5e.
·
1000BaseLX, Ini adalah standar kabel bagi Kabel Fiber Optik yang berkecepatan 1000 Gbps yang
sangat populer.
·

Ethernet Cable Segment Length

Rekomendasi maksimum pemasangan kabel untuk kecepatan 10Mbps atau 10Base :

A. Metoda pada Ethernet
Teknologi ini terbagi menjadi 2 yaitu :
1.

CSMA /CD ( Carrier Sense Multiple Access/ CollisionDetection)

Sebuah metode media access control (MAC) yang digunakan oleh teknologi jaringan Ethernet.
Dengan metode ini, sebuah node jaringan yang akan mengirim data ke node tujuan pertama-tama
akan memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh node lainnya. Jika
pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka node
tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya
yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara
bergantian. Diimplementasikan pada perangkat hub .
Cara kerja CSMA/CD :
·

Pengirim akan mencari penerima

·

Penerima memberikan informasi tentang posisinya kepada pengirim.

·

Pengirim akan mencari jalur untuk mencari pengirim.

·

Pengirim akan mencari jalur menuju pengirim.

·
Pengirim mengirimkan informasi kepada penerima.Akan tetapi kekurangan dari CSMA/CD yaitu
data atau informasi dikirimtanpa melihat apakah jalur sedang sibuk atau tidak sehingga terjadinya
tabrakanatau collision.

2.

CSMA /CA ( Carrier Sense Multiple Access/ Collision Avoidance).

Konsep ini membuat komputer melakukan pengiriman pada saat jalur kosong atau tidak ada
pengiriman data, baru dilakukan. Dimana sebelum melakukan pengiriman komputer yang akan
mengirimkan file akan membuat broadcastmessage untuk memberitahukan pada komputer lain
bahwa dia akan mengirim file dan komputer yang menerima broadcastmessage, akan menunggu
hingga pengiriman selesai lalu dia akan mengirimkan filenya dengan cara yang sama juga.Pada
konsep ini kemungkinan terjadinya tabrakan akan kecil karena sebelum mengirim akan ada pesan

untuk memberitahu bahwa ada pengiriman dan meminta komputer lain untuk tidak melakukan
pengiriman hingga selesai. Diimplementasikan pada perangkat switch .
Cara kerja CSMA/CA :
·

Pengirim akan mencari penerima.

·

Penerima memberikan informasi tentang posisinya kepada pengirim.

·

Pengirim akan mencari jalur untuk mencari pengirim.

·

Pengirim akan mencari jalur menuju pengirim

·
Pengirim memberikan informasi kepada yang lainnya agar tidak menggunakan jalur tersebut
agar tidak terjadi tabrakan .6.
·

B.

Pengirim mengirimkan informasi kepada penerima.

Frame Ethernet

Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang disebut
dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimun 64 byte, dan maksimum
1518 byte dengan 18 byte diantaranya digunakan sebagai infromasi mengenai alamat sumber,
alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan
dalam header serta trailer (footer). Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat
ditransmisikan (payload) dalam satu buah frame adalah 1500 byte.
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame,
yakni sebagai berikut :
·

Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)

·

Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan sebelumnya)

·
Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access
Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
·
Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP , dan dibuat sebagai
kompatibilitas dengan sistem Macintosh dan menjalankan TCP/IP)
Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya,
sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, laukan
konfigurasi terhadap protokol yang diguanakn via sistem operasi.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer
yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC)
pada tahun 1972.
Ethernet adalah merupakan jaringan yang dibuat dan dipatenkan oleh perusahaan Xerox.Kecepatan
Ethernet pada awal kemunculannya adalah 3 Mbps, yang dikenal dengan Experimental Ethernet.
Ethernet adalah Implementasi metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision
Detection) yang dikembangkan pada tahun 1960 pada kabel Coaxial,dan standarisasi sistem ini baru
dilaksanakan pada tahun 1978
Sistem perhubungan melalui Eternet membagi aliran data menjadi potongan-potongan pendek yang
disebut sebagai bingkai (frame). Setiap bingkai berisi alamat sumber dan tujuan, serta data
pemeriksa galat (error-checking data) sehingga data yang rusak dapat dilacak dan dihantarkan
kembali. Sesuai dengan acuan OSI, Eternet menyediakan layanan sampai dengan lapisan taut
data (data link layer).
Sejak perintisan awal, Eternet telah mempertahankan mutu keserasian antar-peranti (compatibility)
yang cukup baik. Fitur-fitur seperti alamat MAC 48-bit dan bentukjadi bingkai Eternet telah
mempengaruhi kaidah jejaring (network protocol) lainnya.

B.

Saran

Perkembangan teknologi semakin hari semakin maju. Oleh sebab itu, jika kita tidak mengetahui
perkembangan teknologi seperti itu, semakin tertinggalnya kita dalam bidang tersebut. Oleh karena
itu, sudah sepatutnya kita mengetahuinya yang dapat bersumber dari berbagai macam media baik
itu surat kabar ataupun televise (TV). Tetapi, dengan adanya internet sebagai sarana pertukaran
informasi zaman sekarang sudah dapat membantu kita dalam pencarian informasi tersebut dengan
mudah dan cepat

DAFTAR PUSTAKA
http://hijrianarif.blogspot.com/

http://www.scribd.com/doc/75818992/16/Ethernet

http://utuhkaciput.wordpress.com/2011/02/25/makalah-ethernet-card-bab-ii-part-i/

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Simplex-Duplex.png

http://id.wikipedia.org/wiki/Simplex

http://id.wikipedia.org/wiki/Full-duplex

http://standards.ieee.org/events/ethernet/history.html

http://anakmulus.files.wordpress.com/2012/02/ethernet.pdf

http://akuanakduito.blogspot.com/2012/03/apa-itu-ethernet-8023.html

http://iqbalblogger.blogspot.com/2011/11/perbedaan-pengertian-definisi-internet.html

http://share.pdfonline.com/cbba99ddec6c43eba1475f2249b77eaf/MAKALAHH.htm

http://en.wikipedia.org/wiki/IEEE_802.3

http://www.chip.co.id/chipversity/general/6260/mengenal_metode_pengiriman_data_csma_ca_dan
_csma_cd

Diposkan oleh Permata Lestary di 10.19
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
About Me

Permata Lestary
Lihat profil lengkapku
Pengikut

Label
Analisis dan Desain Sistem Jaringan Komputer
Analisis Perancangan Jaringan Komputer

Widget Animasi

mouse

PERMATA LESTARY. Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.
Y
R
A
T
S
E
L
A
T
A
M
R

E
P

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65