PROSES KERJA SUATU proses PROJEK

Proses kerja suatu projek penting untuk dijelaskan di depan,
karena semua model pembangunan mengacu pada proses ini.
Secara sederhana proses kerja suatu projek dapat diurutkankan
di bawah ini :
1.
2.
3.
4.

Mendesain.
Mengurus perijinan.
Melakukan pekerjaan konstruksi.
Serah terima pekerjaan.

Berikut adalah paparan setiap langkah pekerjaan di dalam
mengerjakan suatu projek.
1.

Mendesain
Berbagai hal yang termasuk di dalam lingkup kerja
mendesain adalah :

a.
Melakukan survey lapangan.
b.
Melakukan survey ke Dinas Tata Kota, apakah
peruntukan lahan yang akan digunakan sesuai
atau tidak dengan fungsi bangunan yang akan
didirikan, termasuk bagaimana statusnya.
c.
Membuat konsep.
d.
Membuat desain awal (preliminary design).
e.
Melakukan pengembangan desain (design
development).
f.
Membuat gambar kerja (shop drawing).
g.
Membuat dokumen konstruksi lengkap
(construction document). Bila diperlukan, dibuat
pula dokumen untuk tender (bid document).


2.

Mengurus perijinan
Berbagai hal yang termasuk di dalam lingkup kerja
mengurus perijinan adalah :
a.
Pengajuan proposal projek, termasuk gambar-

[ PROSES KERJA
SUATU PROJEK ]

B-02

b.
c.
d.
3.

B-03


m.
n.
o.
p.
q.
r.

gambar yang dibutuhkan, kepada Instansi
Pemerintah terkait, untuk projek-projek sederhana
dapat mengurusnya di tingkat Kecamatan (pada
saat ini pada Dinas P2B, Dinas Pengawasan dan
Penertiban Bangunan). Untuk kasus tertentu
dibutuhkan ijin tertulis dari Rukun Tetangga atau
Rukun Warga di mana lokasi projek terdapat.
Melakukan proses administratif.
Melakukan revisi, bila diperlukan.
Menerima hasil perijinan.

Melakukan pekerjaan konstruksi

Berbagai hal yang termasuk di dalam lingkup kerja
melakukan pekerjaan konstruksi adalah :
a.
Memasang papan projek.
Hal ini untuk
memberikan informasi projek beserta nomor Ijin
Mendirikan Bangunan (IMB) yang telah diterima
b.
Membangun bedeng kerja (biasanya tidak
diperlukan untuk pekerjaan renovasi dengan atap
bangunan yang masih utuh).
c.
Memperbaiki kontur lahan.
d.
Memasang bowplank, yang berfungsi sebagai
acuan dimensi ruang.
e.
Membangun pondasi dan sloof.
f.
Menyiapkan saluran-saluran bawah permukaan

tanah (plumbing).
g.
Menyiapkan septic-tank dan sumur resapan.
h.
Memasang kolom-kolom.
i.
Memasang dinding.
j.
Memasang ring-balk, semacam balok atas untuk
menopang struktur atap.
k.
Memasang kuda-kuda atap dan penutup atap.
l.
Memasang kosen, beserta daun-daun pintu dan
jendela.

s.
t.
4.


Memasang instalasi listrik.
Memasang plafond.
Memasang lantai.
Memasang armatur lampu dan stop kontak.
Memasang perlengkapan pintu dan jendela.
Memasang perlengkapan sanitasi (kloset,
wastafel dan sebagainya).
Melakukan pekerjaan finishing (meni, cat, poles
dan sebagainya).
Membersihkan lokasi projek dari puing-puing dan
sampah kerja.

Serah terima pekerjaan
Berbagai hal yang termasuk di dalam lingkup kerja serah
terima pekerjaan adalah :
a.
Pengecekan hasil pekerjaan sesuai dengan
persetujuan bersama atau dengan acuan
Rencana Kerja dan Syarat (RKS).
b.

Melakukan persetujuan serah terima pekerjaan.
Bisa dengan cara verbal atau dapat pula secara
tertulis.

B-04