Rancang Bangun Sistem Stabilisasi Nyala Api Pada Kompor Portabel Menggunakan Sensor Ultrasonik Dan Sensor Suhu Dengan Metode Fuzzy

  

Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 3827-3836 http://j-ptiik.ub.ac.id

Rancang Bangun Sistem Stabilisasi Nyala Api Pada Kompor Portabel

Menggunakan Sensor Ultrasonik Dan Sensor Suhu Dengan Metode Fuzzy

1 2 3 Aras Nizamul Aryo Anwar , Rizal Maulana , Wijaya Kurniawan

  Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

  1

  2

  3 Email: arasnizmularyo@gmail.com, rizal_lana@ub.ac.id, wjaykurnia@ub.ac.id

Abstrak

  Berdasarkan dari laman resmi Kementerian ESDM RI, Kedepannya untuk mengembangkan panas bumi secara optimal, Indonesia membutuhkan investasi lebih dari US$ 15 miliar. Di tahun 2014 produksi minyak bumi dan fosil sekitar 789 ribu bpn yang menurun menjadi 98% dibandingkan ditahun sebelumnya terjadi penurunan sekitar 4,41% Penurunan produksi tersebut lebih disebabkan selain usia lapangan minyak Indonesia yang sudah tua dan ganguan alam (Kementrian ESDM RI). Menghemat energy adalah salah satu cara yang cerdas dalam kehidupan. Dari permasalahan tersebut penulis membuat sebuah solusi untuk penghematan sumber minyak dan fosil dengan cara merancang alat stabilisasi nyala api pada kompor portable menggunakan sensor ultrasonik dan sensor suhu dengan metode fuzzy. Alat akan bekerja jika mendapatkan data dari sensor ultrasonik dan sensor suhu DS18B20 dengan keluaran mendapatkan perputaran servo yang bertujuan untuk membuka katup gas pada kompor agar menghasilkan stabilisasi nyala api dengan menggunakan mikrokontrol arduino uno yang akan ditampilkan melalui LCD 16x4. Hasil pengujian menyatakan bahwa keakurasian sensor mengetahui kondisi jarak antara besar kecilnya diameter panci sesuai dengan ukuran diameter panci dan sensor adalah panci keci l97%, panci sedang 98% , panci besar 95%. Pada pengujian sensor suhu DS18B20 mengetahui tingkat keakurasian dengan ukuran diameter berbeda yaitu panci kecil 98,2% panci sedang 98,4% panci besar(99,1%) ini menunjukan dalam membaca suatu kondisi suhu air didalam besar kecilnya diameter panci sensor DS18B20 akurat atau tidaknya akan bandingkan dengan termometer untuk mendapatkan error dari setiap suhu air di dalam diameter panci error yaitu panci kecil 1,84% panci sedang 1,6% panci besar 0,9%.

  : suhu,jarak ,fuzzy, Arduino , stabilisasi Kata kunci

  

Abstract

Based on the official website of the Ministry of Energy and Mineral Resources, in the future to develop

geothermal optimally, Indonesia needs an investment of more than US $ 15 billion. In 2014, the

production of petroleum and fossil about 789 thousand bpn which decreased to 98% compared to the

previous year there was a decrease of about 4.41% The decline in production is more due to the age of

Indonesia's old oil field and natural disturbance (Ministry of ESDM RI). Saving energy is one of the

smartest ways in life. From these problems the authors create a solution for saving the source of oil and

fossil by way of designing flame stabilization tool on portable stove using ultrasonic sensor and

temperature sensor with fuzzy method. The tool will work when getting data from ultrasonic sensors and

DS18B20 temperature sensors with outputs getting a rotation servo that aims to open the gas valve on

the stove to produce flame stabilization by using arduino uno microcontroller which will be displayed

via 16x4 LCD. The test result states that the accuracy of the sensor to know the condition of the distance

between the size of the diameter of the pan in accordance with the diameter of the pan and the sensor is

a small pot (97%) medium pan (98%) large pan (95%). In testing the temperature sensor DS18B20

know the accuracy level with different diameter size that is small pot (98,2%) medium pot (98,4%) big

pot (99,1%) this show in reading condition of water temperature inside big of small pot diameter

DS18B20 sensors will accurately or not compare with thermometer to get error from every water

temperature inside diameter of pot error that is small pot (1,84%) medium pot (1,6%) big pot (0,9%) Keywords: temperature, ultrasonic, fuzzy, stabilization, arduino Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

  

3827

1. PENDAHULUAN

  Teknologi yang semakin berkembang dan semakin majunya zaman membuat kehidupan saat ini lebih mudah dan efisien. Perkembangan teknologi mempermudah untuk melakukan berbagai aktifitas sehari-hari dalam kehidupan. Teknologi tersebut dapat di aplikasikan pada macam-macam kegiatan, salah satu contoh yaitu dalam bidang rumah tangga, seperti memasak. Hampir sebagian besar manusia memasak menggunakan kompor yang merupakan salah satu media yang digunakan dalam kebutuhan rumah tangga. Terdapat beberapa jenis kompor yang dibedakan dari sumber daya yang digunakannya, diantaranya yaitu kompor elektrik dan kompor gas. Perbedaan dari kedua jenis kompor tersebut adalah kompor elektrik membutuhkan biaya yang mahal dari segi harga, sedangkan kompor gas lebih relatif murah, Dari segi bahan bakarpun kompor elektrik cukup mahal karena mengunakan listrik. Sedang kan kompor gas terbilang sulit di dapat bahan utaman dari gas karena mengunkan sumber daya alam yang langka seperti minyak bumi dan fosil hewan purba.

  Berdasarkan dari laman resmi Kementerian ESDM, Kedepannya untuk mengembangkan panas bumi secara optimal, Indonesia membutuhkan investasi lebih dari US$ 15 miliar. Dengan harga yang menarik diharapkan para investor lokal maupun asing akan semakin giat untuk mengembangkan energi panas bumi. Tentunya hal ini perlu didukung oleh kesiapan sumber daya manusia, industri jasa penunjang, teknologi serta peran sektor lain terkait panas bumi dan juga dukungan masyarakat untuk bersama menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan panas bumi. Diharapkan dengan pengembangan panas bumi sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan dimanfaatkan secara berkelanjutan, pembangkit listrik panas bumi dapat mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang semakin terbatas, sehingga dapat menunjang penyediaan energi nasional di masa kini dan masa depan. Pada tahun 2014, produksi minyak bumi hanya sekitar 789 ribu bpd atau menurun menjadi 96% dibandingkan tahun 2013 sebesar 824 ribu bpd. Sejak tahun 2010 s/d 2014 ternyata terjadi penurunan produksi rata-rata sekitar 4,41% per tahun. Penurunan produksi tersebut lebih disebabkan selain usia lapangan minyak Indonesia yang sudah tua, dan adanya kendala teknis seperti unplanned shutdown, kebocoran pipa, kerusakan peralatan, kendala subsurface dan gangguan alam. Selain itu, terdapat kendala non teknis masih terjadi seperti perizinan daerah, lahan, sosial dan keamanan. Oleh karena itu, terlambatnya peak production dari the giant

  field-Blok Cepu, akibat pembebasan lahan yang

  berlarut-larut menyebabkan on-stream proyek mundur menjadi tahun 2015. Menghadapi tantangan cadangan energi yang semakin menipis, menghemat energi merupakan langkah cerdas. Namun, peningkatan konsumsi energi sebagai indikator kemajuan ekonomi Indonesia tetap harus difasilitasi dengan keberadaan sumber energi yang mendukung. Menghadapi tantangan tersebut, negara kita perlu memperluas pemanfaatan sumber energi lain untuk menggantikan pemakaian energi minyak dan fosil. (Kementrian ESDM RI) 2015.

  Dari tingkat keamanan ke dua jenis kompor tersebut, kompor gas lebih kecil dibandingkan dengan kompor elektrik. keamana dari kompor gas terbilang rendah karena mudahnya terjadi kebocoran pada regulator dan kondisi las yang sudah termakan usia yang dapat menyebabkan gas keluar pada tabung, ketika terdapat percikan api yang mengenai gas tersebut akan menyebabkan ledakan. Berdasarkan data BPKN (Badan Perlidungan Konsumen Nasional) hingga juni 2010, kasus kecelakaan gas LPG terlihat melonjak dari tahun 2007 yang berjumah 5 kasus menjadi 33 kasus pada tahun 2010. Dalam konteks tabung gas meledak sebenarnya bukan tabung yang meledak, tetapi diakibatkan karena terperangkapnya gas akibat kebocoran di dalam ruangan tertutup. Hal ini diakibatkan karena adanya campuran gas, udara (oksigen), dan panas (pemantik kompor), Yang menyebabkan kebakaran dan terjadinya kerugian materil dan finansial. (Badan Perlidungan Konsumen Nasional) 2010.

  Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini merancang tentang rancang bangun stabillisasi nyala api pada kompor

  portable dengan menggabungkan antara kompor

  gas dan kompor elektrik guna untuk mengsatbilisasi api pada kompor portable agar dapat menghemat biaya pada pemakaian gas dalam bidang rumah tangga. Pada penelitian ini, penulis menggunakan ArduinoUNO, sensor gas, sensor ultrasonik, sensor api , sensor suhu, dan juga motor servo yang digunakan untuk mengatur jumlah keluaran gas yang dibutuhkan. sebagai media untuk memonitoring stabilisasi nyala api nilai melalui LCD. Pada proses yang akan dilakukan ArduinoUNO untuk memberikan keluaran dengan mengontrol menggunakan metode fuzzy. Setelah di proses maka sistem akan memberikan output berupa aktuator yang berupa servo dan buzzer. Pergerakan servo akan bertujuan untuk membuka katup gas dan memetikan api sehinga satbilisasi nyala api pada kompor portable dapat berjalan sesuai yang diingginkan.

  Penelitian skripsi ini dimaksudkan untuk merancangan dan mengimplementasikan sistem stabilisasi nyala api pada kompor portable menggunakan sensor ultrasonik dan sensor suhu dengan metode fuzzy untuk perkembangan industri dan kebutuhan rumah tangga sehingga dapat berguna untuk kebutuhan rumah tangga untuk menghemat pemakaian gas.

2. Perancangan dan implemtasi

  Pada bagian ini menjelaskan tentang bagaimana perancangan dan implementasi pada sistem

2.1 Perancangan perangkat keras

  Perancangan perangkat keras ini terdiri dari beberapa komponen yaitu sensor ultrasonik sebagai perintah untuk mengetahui besar kecilnya diameter panci pada kompor portabel yang berfungsi sebagai pemicu nyalanya api, sedangan sensor suhu DS18B20 akan mengetahui temperature atau panasnya air yang ada didalam besar kecilnya diameter panci pada kompor portabel yang berfungsi mengstabili nyala api. ArduinoUNO berfungsi sebagai penerima data atau otak dari semua sistem yang hasil input akan di dapat oleh sensor ultrasonik dan sensor suhu DS18B20 yang output akan menjadi perputaran motor servo dan berperan sebagai perputaran gas agar menajadi kestabilisasi api pada kompor portabel tersebut sedangkan LCD 16x4 akan berperan sebagi memonitoring dari hasil kesatbilisasi pada kompor portabel. Skema perancangan perangkat keras dapat dilihat pada gambar

  1 Gambar 1 Perancangan perangkat keras Pada Gambar 1, perancangan perangkat keras pada sistem stabilisasi nyala api pada kompor portabel menggunakan sensor ultrasonik dan sensor suhu dengan Metode fuzyy. Pada sistem ini besar kecilnya diameter panci sebagai media yang akan diletakan diatas kompor portabel dan depan sensor ultrasonik yang telah di tentukan jaraknya dan akan diperoses oleh ArduinoUNO. ArduinoUNO akan menggirimkan nilai sinyal putaran servo ke motor servo. Setelah itu servo akan menggerakan katub kemudia api akan menyala sesuai diameter panci yang diletakan diatas kompor portabel. Setelah itu sensor suhu yang di letakan di dalam panci akan membaca nilai suhu air pada panci tersebut untuk memperosesstabilisasi suhu yang ada pada besar kecilnya diameter panci menggunakan metode fuzzy agar mendapatakan stabilisasi nyala api pada kompor portabel. adapun juga yang tidak masuk dalam sistem tetapi masih menjadi sistem sensor flame (api) dan MQ-6 yang berfungsi untuk memastikan adanya api dan kebocoran gas pada kompor portabel untuk antisipasi jika terjadi kebocoran gas pada kompor portabel. Kemudia LCD 16x4 akan mengeluarkan nilai dari sensor ultrasonik dan sensor suhu DS18B20 dengan nilai yang sudah di dapatkan dari ukuran maupun temperature suhu pada diameter panci yang terletak di atas kompor portabel.

  2.2 perancangan perangkat lunak

  Perancangan kontrol logika fuzzy dengan diagram blok pada gambar 2

  Gambar 2 Blok diagram kontrol logika fuzzy

  Dari gambar 2 diatas menjelaskan keteranga diagram kontrol logika fuzzy sebagai berikut 1.

  Set point adalah nilai ke seimbangan untuk mengatur jarak dan suhu besar kecilnya diameter panci pada kompor

  portabel yang menghasilkan

  perputaran servo sesuai dengan ukuran dan suhu dari besar kecilnya diameter panci dengan tegangan 5 volt hingga 9 volt.

  2. Kompor portabel dengan besar kecilnya diameter panci yaitu besar, sedang dan kecil sebagai media yang digunakan pada sistem ini.

  VF

  Error jarak dan error suhu pada besar kecilnya diameter panci dinyatakan dalam Tabel yang didapatkan dari hasil matlab seperti di Tabel 1

  ArduinoUNO yang memberikan output

  sinyal PWM pada motor servo MG996R.

  4. Akuator menggunakan satu motor servo MG996R 5V yang berfungsi mengatur dan menyeimbangkan jarak dan suhu pada besar kecilnya diameter panci dan mendapatkan sensor output PWM pada motor servo MG996R.

  N N L

  NB1 F N N NC1

  VF F F

  NA1

  VF

  VF

  3. Pengendalian sistem adalah

  Tabel 1 Rule Aturan Fuzzyfikasi Rule Error Jarak NS NB Z E rr or Su hu A ir NS1

5. Sensor ultrasonik (jarak) dan sensor

  untuk mendapatkan suatu keluaran yang merupakan bilangan pada nilai keanggotan tersebut.

  L L

  6. Jika jarak besar kecilnya diameter panci sedang (NB) dan suhu air yang ada didalam besar kecilnya diameter panci adalah sangat dingin (NS1) maka ouput pada perputaran katup servo yang

  5. Jika jarak besar kecilnya diameter panci dekat (NS) dan suhu air yamg ada didalam besar kecilnya diameter panci (Z1) maka ouput pada perputaran katup servo yang dikeluarkan untuk menghasilkan nyala api rendah (L).

  4. Jika jarak besar kecilnya diameter panci dekat (NS) dan suhu air yang ada didalam besar kecilnya diameter panci panas (NC1) maka ouput pada perputaran katup servo yang dikeluarkan untuk menghasilkan nyala api normal (N).

  3. Jika jarak besar kecilnya diameter panci dekat (NS) dan suhu air yang ada didalam besar kecilnya diameter panci normal (NB1) maka ouput pada perputaran katup servo yang dikeluarkan untuk menghasilkan nyala api besar (F).

  2. Jika jarak besar kecilnya diameter panci dekat (NS) dan suhu air yang ada didalam besar kecilnya diameter panci dingin (NA1) maka ouput pada perputaran katup pada servo yang dikeluarkan untuk menghasilkan nyala api sangat full (VF).

  Jika jarak besar kecilnya diameter panci dekat (NS) dan suhu air yang ada didalam besar kecilnya diameter panci sangat dingin (NS1) maka ouput pada perputaran katup pada servo yang dikeluarkan untuk menghasilkan nyala api sangat full (VF).

  VL Dari Tabel 1 dapat dijelaskan rule jarak dan rule suhu pada besar kecilnya diameter panci suhu sebagai beriku: 1.

  Z1

  ini menggunakan fungsi min dan fungsi max

  DS18B20 (suhu) .sensor ultrasonik jarak memberikan keseimbangan besar kecilnya diameter panci yang terletak pada kompor portabel dan sensor DS18B20 (suhu) memberikan ke seimbangan suhu pada besar kecilnya diameter panci yang terletak pada kompor portabel.

  6. Kontroler yang digunakan adalah kontrol logika fuzzy dengan menggunakan metode mamdani dengan inferansi Min-Max. logika min-

  max adalah logika yang menggunakan

  nilai besar dan kecil dari hasil percobaan yang belum pasti atau coba- coba untuk mendapatkan nilai yang akurat dari semua sensor untuk menghasilkan output yang sesuai dengan yang di harapkan.

  Untuk mencari nilai error dengan persamaan :

  Error = SP

  • – PV(t) SP = Setpoint PV(t)= Present Value pada waktu t

  Perancangan kontrol logika fuzzy memiliki dua input yaitu sensor Ultrasonik dan sensor suhu DS18B20 dengan masing-masing memiliki kondisi yang bebeda di setiap input dan ouput dari setiap input dari sensor utrasonik memiliki tiga sedangkan input yang dimilik sesnsor suhu DS18B20 memiliki lima kondisi dan output pada akuator servo juga memiliki lima konsisi keanggotaan seperti input yang telah di kondisikan yang menghasilkan kesatbilisasi nyala api pada kompor portabel. Metode kontrol fuzzy yang digunakan penulis dalam penenlitian ini adalah metode mamdani dengan inferansi Min-Max. Inferansi Min-Max dikeluarkan untuk menghasilakan nyala api sangat full (VF).

  7. Jika jarak besar kecilnya diameter panci sedang (NB) dan suhu air yang ada didalam besar kecilnya diameter panci panas (NA1) maka ouput pada perputaran katup servo yang dikeluarkan untuk menghasilkan nyala api Full (F).

  8. Jika jarak besar kecilnya diameter panci sedang (NB) dan suhu air yang ada didalam besar kecilnya diameter panci normal (NB1) maka ouput pada perputaran katup servo yang dikeluarkan untuk menghasilkan nyala api normal (N).

  9. Jika jarak besar kecilnya diameter panci sedang (NB) dan suhu air yang ada didalam besar kecilnya diameter panci panas (NC1) maka ouput pada perputaran katup servo yang dikeluarkan untuk menghasilkan nyala api normal (N).

  10. Jika jarak besar kecilnya diameter panci sedang (NB) dan suhu air yang ada didalam besar kecilnya diameter panci sangat panas (Z1) maka ouput pada perputaran katup servo yang dikeluarkan untuk menghasilkan nyala api rendah (L).

  11. Jika jarak besar kecilnya diameter panci jauh (Z) dan suhu air yang ada didalam besar kecilnya diameter panci sangat dingin (NS1) maka ouput pada perputaran katup servo yang dikeluarkan untuk menghasilkan nyala api sangat full (VF).

  12. Jika jarak besar kecilnya diameter panci jauh (Z) dan suhu air yang ada didalam besar kecilnya diameter panci dingin (NA1) maka output pada perputaran katup servo yang dikeluarkan untuk menghasilkan nyala api full (F).

  13. Jika jarak besar kecilnya diameter panci jauh (Z) dan suhu air yang ada didalam besar kecilnya diameter panci normal (NB1) maka output pada perputaran katup servo yang dikeluarkan untuk menghasilkan nyala api normal (N).

  14. Jika jarak besar kecilnya diameter panci jauh (Z) dan suhu air yang ada didalam besar kecilnya diameter panci panas (NC1) maka ouput pada perputaran katup servo yang dikeluarakn untuk menghasilkan nyala api rendah (L).

  15. Jika jarak besar kecilnya diameter panci jauh (Z) dan suhu air yang ada didalam besar kecilnya diameter panci sangat panas (Z1) maka ouput pada perputaran katup servo yang dikeluarkan untuk menghasilkan nyala api sangat rendah (VL).

  2.3 Implementasi perangkat keras

  Implementasi sistem kompor portabel yang digunakan adalah ArduinoUNO dan sensor yang digunakan adalah sensor ultrasonik (jarak) yang memberikan data jarak besar kecilnya diameter panci dan sensor suhu DS18B20 juga memberikan data pada untuk mengetahui suhu dan temperatur air yang ada didalam besar kecilnya diameter panci yang berfungsi untuk menstbilisasikann nyala api yang akuator servo telah disesuai menggunakan logika fuzzy. memonitoring hasil dari sistem penulis mengunaka LCD 16x4 untuk mengetahui keluar dari sistem tersebut. Sisitem ini membutuhkan tegangan 5V dan 9V dimana tegangan 5v berfungsi untuk memberikan pada sistem yang terhubung di ArduinoUNO sedang 9V untuk memberikan tegangan pada akuator servo agar sistem bekerja sesuai dengan kestabilan api pada kompor dapat dilihat pada gambar 3

  Gambar 3 implementasi kompor portabel.

  3. Pengujian dan Analisis

  Berikut adalah hasil dari pembacan kondisi sensor ultrasonik yang membaca jarak antara panci dan sensor yang menunjukan besar kecilnya diameter panci dan ditampilkan di LCD 16x4.

  3.1 Panci berdiameter kecil

  Hasil pengujian pembacaan sensor ultrasonik pada panci berdiameter kecil dapat di tunjukan pada gambar 4. Pada gambar tersebut juga dilakukan pengukuran secara manual untuk dapat menunjukan keakurasian sensor ultrasonik.

  Gambar 4 Hasil percobaan panci kecil

  Pada tabel 2 merupakan hasil percobaan yang dilakukan pada kompor portabel dengan besar kecilnya diameter panci yang berkuran kecil yang dimana sensor ultrasonik akan membaca jarak dari besar kecilnya diameter panci sebagai berikut : Pada tabel 2 dapat dijelaskan nilai jarak dari sensor ultrasonik ke panci kecil pada alat, kemudian akan dibandingkan dengan pengukuran jarak yaitu pengaris, sehingga mendapat perbandingan dimana nilai jarak pada pengaris akan dibagi dengan nilai yang didapat pada sensor, dan menghasilkan nilai akurasi pada pengujian ini. Dari pengujian tersebut didapatkan hasil rata-rata akurasi sebesar 97 %

  Hasil pengujian pembacaan sensor ultrasonik pada panci berdiameter sedang dapat di tunjukan pada gambar 5. Pada gambar tersebut juga dilakukan pengukuran secara manual untuk dapat menunjukan keakurasian sensor ultrasonik.

  Gambar 4 hasil percobaan panci sedang

  Pada tabel 3 merupakan hasil percobaan yang dilakukan pada kompor portabel dengan besar kecilnya diameter panci yang berkuran sedang yang dimana sensor ultrasonik akan membaca jarak dari besar kecilnya diameter panci sebagai berikut :

  Table 3 percobaan panci sedang

  Pada tabel 3 dapat dijelaskan nilai jarak dari sensor ultrasonik ke panci sedang pada alat, kemudian akan dibandingkan dengan pengukuran jarak yaitu pengaris, sehingga mendapat perbandingan dimana nilai jarak pada pengaris akan dibagi dengan nilai yang didapat pada sensor, dan menghasilkan nilai akurasi pada pengujian ini. Dari pengujian tersebut didapatkan hasil rata-rata akurasi sebesar 98 %

  3.3 Panci berdiameter besar

3.2 Panci berdiameter sedang

  Hasil pengujian pembacaan sensor ultrasonik pada panci berdiameter besar dapat di tunjukan pada gambar .5. Pada gambar tersebut juga dilakukan pengukuran secara manual untuk dapat menunjukan keakurasian sensor ultrasonik.

  Gambar 5 hasil percobaan panci besar

  Pada tabel 4 merupakan hasil percobaan yang dilakukan pada kompor portabel dengan besar kecilnya diameter panci yang berkuran besar yang dimana sensor ultrasonik akan membaca jarak dari besar kecilnya diameter panci sebagai berikut :

  Table 4 percobaan panci besar

  Pengujian ini akan berguna untuk mengetahui suhu air yang ada pada panci dengan diameter kecil. dengan waktu 15 menit yag berisi air 1,5 liter didalanya ditunjukan pada tabel dibawah Ini;

  Pada tabel 5 dapat dijelaskan nilai suhu air yang ada pada diameter panci kecil yang ditampilkan melalu LCD, nilai akan dibandingkan dengan nilai termometer sehingga mendapat

  Tabel 5 hasil percobaan sensor suhu air panci kecil

  yang berkuran kecil yang dimana sensor suhu DS18B20, dimana sesor suhu tersebut akan membaca suhu air pada panci. Nilai suhu yang didapat ketika alat berjalan selama 15 menit yag akan di lihat setiap 3 menit. Untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel dibawah ini :

  portabel dengan besar kecilnya diameter panci

  Dari hasil percobaan pada gambar 8 merupakan hasil yang dilakukan pada kompor

  Gambar 8 hasil percobaan sensor suhu air panci kecil

  3.5 Kompor portabel dengan diameter panci kecil

  Pada tabel 4 dapat dijelaskan nilai jarak dari sensor ultrasonik ke panci besar pada alat, kemudian akan dibandingkan dengan pengukuran jarak yaitu pengaris, sehingga mendapat perbandingan dimana nilai jarak pada pengaris akan dibagi dengan nilai yang didapat pada sensor, dan menghasilkan nilai akurasi pada pengujian ini. Dari pengujian tersebut didapatkan hasil rata-rata akurasi sebesar 95 %

  Hasil pengujian pembacaan sensor suhu DSB1820 yang berada di dalam diameter panci kecil sedang dan besar dapat ditunjukan bagian dibawah ini dilakukan pengukuran secara manual untuk dapat menunjukan keakurasian sensor suhu pada air.

  Gambar 7 termometer yang digunakan pengujian

  Pengukuran suhu secara manual menggunakan termometer seperti yang ditunjukan pada gambar .7.

  Gambar 6 besar kecilnya diameter panci

  Dalam pengujian akan menjelaskan bagaimana proses suhu air didalam parameter panic. Untuk mengetahui apakah suhu air yang ada pada besar kecilnya diameter panci dapat mengstabilisasi nyala api pada kompor portabel dan mengetahui jika sensor suhu DS18B20 berjalan dengan normal dan menghasilkan nyala api pada kompor portabel. Objek yang digunakan berupa panci seperti pada gambar 6.

  Pengujian jarak besar kecilnya diameter panci menggunakn sensor utrasonik dan penggaris. Hasil yang di dapat dari kerja sensor ultrasonik sebagai pemicu nyala api yang dilakukan sebanyak 5 kali percobaan pada kompor portabel memperoleh nilai jarak 12 cm untuk panci kecil, panci sedang 9 cm, dan panci besar 7 cm. 95% untuk panci kecil, 97% untuk panci sedang dan 98% untuk panci besar. Dari hasil tersebut, sensor jarak yang digunakan memiliki akurasi yang mendekati 100%

3.4 Pengujian suhu air didalam diameter panci

  perbandingan nilai. dimana nilai pada termometer akan dibagi dengan nilai suhu pada sensor, sehinga mendapatkan nilai akurasi pada alat ini. Dari pengujian tersebut didapatkan hasil rata-rata akurasi sebesar 98,2 %, error 1,84%

  3.6 Kompor portabel dengan diameter panci kecil Gambar 9 hasil percobaan sensor suhu air panci sedang

  Pada gambar 9 Dari hasil percobaan pada gambar 9 merupakan hasil yang dilakukan pada kompor portabel dengan besar kecilnya diameter panci yang berkuran kecil yang dimana sensor suhu DS18B20, dimana sesor suhu tersebut akan membaca suhu air pada panci. Nilai suhu yang didapat ketika alat berjalan selama 15 menit yag akan di lihat setiap 3 menit. Untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel dibawah ini :

  Tabel 6 hasil percobaan sensor suhu air panci sedang

  Pada tabel 6 dapat dijelaskan nilai suhu air yang ada pada diameter panci kecil yang ditampilkan melalu LCD, nilai akan dibandingkan dengan nilai termometer sehingga mendapat perbandingan nilai. dimana nilai pada termometer akan dibagi dengan nilai suhu pada sensor, sehinga mendapatkan nilai akurasi pada alat ini. Dari pengujian tersebut didapatkan hasil rata-rata akurasi sebesar 98,4 %

  3.7 Kompor portabel dengan diameter panci kecil Gambar 10 hasil percobaan sensor suhu air panci besar

  Pada gambar 10 Dari hasil percobaan pada gambar 10 merupakan hasil yang dilakukan pada kompor portabel dengan besar kecilnya diameter panci yang berkuran kecil yang dimana sensor suhu DS18B20, dimana sesor suhu tersebut akan membaca suhu air pada panci. Nilai suhu yang didapat ketika alat berjalan selama 15 menit yag akan di lihat setiap 3 menit. Untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel dibawah ini :

  Tabel 7 hasil percobaan sensor suhu air panci besar

  Pada tabel 7 dapat dijelaskan nilai suhu air yang ada pada diameter panci kecil yang ditampilkan melalu LCD, nilai akan dibandingkan dengan nilai termometer sehingga mendapat perbandingan nilai. dimana nilai pada termometer akan dibagi dengan nilai suhu pada sensor, sehinga mendapatkan nilai akurasi pada alat ini. Dari pengujian tersebut didapatkan hasil rata-rata akurasi sebesar 99,1 % .

  3.8 Pengujian fungsional sistem

  Pengujian fungsional sistem bertujuan untuk mengetahui berjalannya sistem sesuai dengan yang diinginkan. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui benar jalanya.

  Berikut adalah hasil dari pembacan kondisi sensor ultrasonik yang membaca jarak antara panci dan sensor yang menunjukan besar kecilnya diameter panci dan ditampilkan di LCD 16x4.

3.9 Pengujian metode fuzzy pada kompor portabel

  5. DAFTAR PUSTAKA

  

  Fahmizal, 15 maret 2015. Grafik data kasus ledakan kasus tabung gas LPG. Tersedia di: <https://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/ grafik-data-kasus-ledakan-tabung-gas-lpg/ [Diakses 9 febuary 2017] prawoto Ihsan. 17 juli 2015. Pengertian Arduino uno Mikrokontroler. Tersedia di:

  

  Penyebab kebakaran gas LPG dan cara mengatasinya. Tersedia di:

  Tersedia di: <https://blog.tokopedia.com/2015/01/9- tips-aman-memasak-dengan-kompor-gas/ > [Diakses 9 february 2017] PT safety sing indonesia. 27 oktober 2015.

  ferdian Senny ferdian, 14 january 2015. 9 tips aman memasak dengan kompor gas.

  Sistem yang telah dirancang dapat mengetahui kestabilan pada kompor portabel. Sistem yang telah dirancang dapat menampilkan jarak dan suhu pada sistem kompor portabel. Sistem yang diimplementasikan telah berhasil mengetahui proses mengontrol api pada kompor portabel menggunakan metode fuzzy .sistem menghasilkan ke stabilisaisan pada kompor portabel dengan metode fuzzy.

  Gambar 11 hasil percobaan pengujian fungsional

  4. Kesimpulan

  Pada tabel 8 dapat disimpulkan nilai sensor jarak,sensor suhu dan servo pada rancang bangun sistem stabilisasi nyala api pada kompor portabel yang ditampilkan melalui LCD 16x4 mendapat perbandingan antara sensor jarak, sensor suhu dan nilai PWM pada servo sesuai dengan rule yang telah dibuat melalui aplikasi dimatlab. Sebagai contoh jika nilai jarak 7 ,yang berarti ukuran diameter panci adalah kecil dan suhu air 26°C yang menandakan suhu air normal maka keluaran pergerakan katup gas pada servo 180° yang berarti sesuai dengan hasil nilai PWM pada rule yang telah ditentukan. Dari hasil diatas seluruh data yang ada pada pengujian keseluruhan sesuai dengan kondisi rule metode fuzzy mamdani dengan iference MIN-MAX yang sudah ditentukan yang dimana sistem mendapatkan nilai untuk menghasilkan setabilisasi nyala api pada kompor portabel sesuai dengan yang diinginkan pada sistem.

  Tabel 8 hasil percobaan keseluruhan sistem

  Hasil dari pengujian ini berupa data hasil kondisi rule yang sudah ditentukan dari aplikasi matlab yang ditampilkan melalui LCD dan memiliki 3 kondisi sensor jarak ,5 kondisi dari sensor suhu dan 5 kondisi dari servo dan memiliki jumlah 15 kondisi keanggotaan seluruh yang telah dicatat dengan serial monitor pada arduino IDE nilai keluaran sistem dengan nilai keanggotan yang telah ditentukan 8 dibawah ini;

  Untuk mengetahui apakah metode fuzzy pada kompor portabel berjalan sesuai rule yang sudah di tentukan dengan aplikasi matlab sehingga dapat menstabilisasi nyala api pada kompor portabel dengan cara menggerakan motor servo MG996R dengan normal sesuai dengan pembacaan ultrasonik dan sensor suhu DS18B20.

  Setelah dilakukan pengujian fungsionl sesuai prosedur yang dilakukn dapat disimpulkan bahwa sistem dapat berjalan sesuai dengan yang di inginkan.

  • > [diakses 9 febuary 2017]

  

  [diakses 10 febuary 2017] purwandari Eka purwandari. 20 january 2016. Protopie pembuka dan penutup meja kantor menggunakan voice berbasis arduino uno pada unggul perdana .Tersedia di < https://widuri.raharja.info/index.php/SI13 33477548 > [Diakses 9 febuary 2017] wafa azzaroh ikrimah. 30 jui 2010. Pemuatan apikasi kompor istrik otomatis berbasis mikrokontroler AT8S51. Azhar,M.kamal,maulana wildan. 2 september

  2016. Rancangan bangun kontrol on/off pematik api kompor gas otomatis pada mesin pengolah plastik menjadi bahan bakar minyak berbasis mikrokontroler. Setiawan, Yolanda adi. 2016 . Pengendalian suhu pada jaket penghangat suhu tubuh menggunakan kontroler pid berbasis arduino.Tersedia di <

  > [Diakses 4

  febuary 2017] Adventure Asyakur ,cara menggunakan kompor

  portabel

  http://www.asyakuradventure.com/cara- menggunakan-kompor-portabel/ [Diakses

  9 Maret 2017] [Diakses 9 maret 2017]

  Prehan Bagus , sensor suhu DS18B20 http://www.bagusprehan.com/2013/12/se nsor-suhu-lm35.html [Diakses 9 maret 2017]

  Electronicoscaldas. MG 996r High Torque Metal Gear Dual Ball Bearing Servo http://www.electronicoscaldas.com/datas heet/MG996R_Tower-Pro.pdf [Diakses 9 maret 2017]

  Kusuma dewi, Sri 2003. “Aplikasi Logika Fuzzy” Jakarta: Graha Ilmu [Diakses 9 maret 2017]

  Lee, C. 1990. Fuzzy Logic in Control Sistem : Fuzzy Logic Controller Part I. IEEE.