Analisis Konsekuensi Kebakaran dan Ledak

ANALISIS KONSEKUENSI KEBAKARAN DAN LEDAKAN
PADA TANGKI LPG (LIQUEFIED PETROLEUM GAS)
DI PT SURYA ESA PERKASA TBK PALEMBANG
TAHUN 2015

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar
Sarjana Kesehatan Masyarakat Pada Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya

OLEH
DESY INDAH PERMATASARI
NIM.10111001058

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015

Universitas Sriwijaya

This page intentionally left blank


rak Indonesia

Universitas Sriwijaya

HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini dengan judul “Analisis Konsekuensi Kebakaran dan Ledakan pada
Tangki LPG (Liquefied Petroleum Gas) di PT Surya Esa Perkasa Tbk
Palembang Tahun 2015” telah dipertahankan di hadapan Panitia Sidang Skripsi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya pada tanggal 30 September
2015 dan telah diperbaiki, diperiksa serta disetujui sesuai dengan masukan Panitia
Sidang Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.

Indralaya,

Oktober 2015

Panitia Sidang Ujian Skripsi
Ketua:
1. Dr. Novrikasari, S.KM, M.Kes.

NIP. 197811212001122002

(

)

2. Minggu Bahruddin, S.KM., M.KKK.

(

)

3. Budi Santoso, MT.
NIP. 197706052003121004

(

)

4. Elvi Sunarsih, S.KM, M.Kes.

NIP. 197806282009122004

(

)

5. H.A. Fickry Faisya, S.KM., M.Kes.
NIP. 1964062111988031002

(

)

Anggota:

Universitas Sriwijaya

HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi ini dengan judul “Analisis Konsekuensi Kebakaran dan Ledakan Pada
Tangki LPG (Liquefied Petroleum Gas) di PT Surya Esa Perkasa Tbk Palembang

Tahun 2015” telah disetujui untuk diujikan pada tanggal 30 September 2015.

Indralaya,

September 2015

Pembimbing :
1. Elvi Sunarsih, S.KM, M.Kes.

(…………………………….……

NIP.197806282009.12.2004

2. H.A. Fickry Faisya, S.KM, M.Kes.

(………………………………….

NIP. 196406211988031002

Universitas Sriwijaya


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama

: Desy Indah Permatasari

Tempat/Tanggal Lahir

: Palembang, 10 Desember 1993

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Nama Ayah


: H. Wagiyo

Nama Ibu

: Hj. Romelah

Alamat

: Jl. Hang Jebat No.5C RT.21 RW.07 Kel.30 Ilir
Kec.Ilir Barat II Palembang 30144

E-mail

: desyindahps@ymail.com

Riwayat Pendidikan
1. Tahun 1998-1999
2. Tahun 1999-2005
3. Tahun 2005-2008

4. Tahun 2008-2011
5. Tahun 2011-2015

:
: TK YWKA Palembang
: SD Negeri 195 Palembang
: SMP Negeri 1 Palembang
: SMA Negeri 1 Palembang
: S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya

Universitas Sriwijaya

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kepada Allah SWT. karena atas segala

karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Analisis Konsekuensi Kebakaran dan Ledakan pada Tangki LPG
(Liquefied Petroleum Gas) di PT Surya Esa Perkasa Tbk Palembang Tahun

2015”. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammmad SAW. yang telah mengubah dan membina sebuah tatanan
masyarakat jahilliyah menuju tatanan kehidupan masyarakat baru yang penuh
dengan ridho-Nya.
Skripsi ini dibuat sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.
Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan di PT Surya Esa Perkasa
Tbk Palembang pada bulan Juli - Agustus 2015.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada berbagai pihak sehingga skripsi ini bisa diselesaikan dengan
baik:
1. Bapak Iwan Stia Budi,S.KM.,M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sriwijaya.
2. Ibu Elvi Sunarsih, S.KM.,M.Kes. selaku Dosen Pembimbing Pertama dan
bapak H.A.Fickry Faisya,S.KM.,M.Kes. selaku Dosen Pembimbing Kedua
yang selalu membimbing dalam kebenaran dan kesabaran.
3. Ibu

Dr.Novrikasari,S.KM.,M.Kes.,

bapak


Minggu

Bahruddin,S.KM.,

M.KKK., dan bapak Budi Santoso,MT. selaku penguji yang telah
memberikan banyak saran dan bimbingan dalam skripsi ini.
4. Para dosen dan karyawan FKM Unsri yang telah membantu dalam
bimbingan maupun urusan surat menyurat untuk penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Adi Kurniawan selaku pjs. Plant Manager PT Surya Esa Perkasa
Tbk, bapak Frizal Ichsan selaku HRD&GA Supervisor, bapak Rahadian
selaku pembimbing lapangan sekaligus HSE Supervisor, serta seluruh staff
PT Surya Esa Perkasa Tbk yang telah memberikan nasihat, saran,
bimbingan, dan semangat selama penulis melakukan penelitian.

Universitas Sriwijaya

6. Orang tua penulis; Wagiyo (Ayah) dan Romelah (Ibu). Terimakasih atas
cinta dan kasih sayang yang tiada akhir. I’ll make you proud, mom, dad. I
promised!


7. Saudara-saudaraku (Wendy Heriyanto, Andy Hariyono, Dedy Moelyono,
Widya Riyani, Ahmad Widiyanto, Umi Femiati, Ririn Abdullah, Feru Putra,
Heny) serta seluruh anggota keluarga penulis yang telah memberikan
semangat dan do’a selama penyusunan skripsi ini.
8. Ibu Najmah, S.KM., M.PH terimakasih banyak atas doa, semangat, dan
kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis. You’re my inspirator,
mom!

9. Teman-teman seperjuangan “Apalah Apalah” Fithroh, Ayu, yuk Nanda,
Nyayu Irna, Verra, Meilinda dan Dede. Love you so much!
10. Teman-teman FKM Unsri angkatan 2011, kakak-kakak tingkatku (kak
Harun Alrasyid, Kak Ejik, kak Dani, kak Aldy, kak Harun, kak Zoel, mbak
Siska, mbak Rahmatus, mbak Cici, dll) serta adek-adek tingkatku di FKM
Unsri.
11. Seluruh teman-teman organisasi; DPM KM Unsri, DPM KM FKM Unsri,
LDF BKM Adz-Dzikra, dan BO Pers Publishia FKM Unsri. Hidup
Mahasiswa!

12. Sahabatku tercinta; Deya Silviani, Fitri Puspasari, Mutia Aldina, Rachmat

Taufan, Aulia Rahman, Dede Hadi, Aprilla Yoga, dan Ahmad
Febriyansyah. You’re irreplaceable!
13. Terima kasih untuk semua orang yang telah memberikan doa dan semangat.
Penulis sangat menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata
sempurna, seperti ungkapan “Tak ada gading yang tak retak”. Oleh karena itu,
saran maupun kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
kemajuan penulisan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat
bagi kita semua.
Indralaya,
Penulis

September 2015

Desy Indah Permatasari
NIM. 10111001058

Universitas Sriwijaya

DAFTAR ISI

HALAMAN RINGKASAN (Abstrak Indonesia) .................................................... i
HALAMAN RINGKASAN (Abstrak Inggris) ....................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ......................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................ ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR ISTILAH .............................................................................................. xv
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah .................................................................................... 7
1.3
Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8
1.3.1 Tujuan Umum ......................................................................................... 8
1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................................................ 8
1.4
Manfaat Penelitian .................................................................................... 9
1.4.1 Bagi Peneliti............................................................................................ 9
1.4.2 Bagi PT Surya Esa Perkasa Tbk Palembang .......................................... 9
1.4.3 Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya ................. 9
1.5
Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 10
1.5.1 Lingkup Lokasi ..................................................................................... 10
1.5.2 Lingkup Materi ..................................................................................... 10
1.5.3 Lingkup Waktu ..................................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Major Hazard Installations .................................................................... 11
2.2
LPG (Liquefied Petroleum Gas)............................................................. 12
2.2.1 Propana ................................................................................................. 13
2.2.2 Butana ................................................................................................... 14
2.3
Tangki Timbun ....................................................................................... 16
2.3.1 Definisi Tangki Timbun ....................................................................... 16
2.3.2 Jenis Tangki Timbun ............................................................................ 16
2.3.3 Penyebab Kebocoran Gas ..................................................................... 18
2.4
Kebakaran ............................................................................................... 18
2.4.1 Definisi Kebakaran ............................................................................... 18
2.4.2 Proses Penyalaan .................................................................................. 20
2.4.3 Jenis-Jenis Kebakaran ........................................................................... 21
2.4.4 Bahaya Kebakaran ................................................................................ 24

Universitas Sriwijaya

2.5
Ledakan .................................................................................................. 25
2.5.1 Definisi Ledakan ................................................................................... 25
2.5.2 Penyebab Ledakan ................................................................................ 25
2.5.3 Bahaya Ledakan.................................................................................... 25
2.6
ALOHA .................................................................................................. 26
2.6.1 Parameter ALOHA ............................................................................... 26
2.6.2 Pemodelan ALOHA ............................................................................. 30
2.6.3 Keterbatasan ALOHA .......................................................................... 34
2.7
Teknik Fault Tree Analysis (FTA) ......................................................... 36
2.8
Upaya Tanggap Darurat (Emergency Response Plan) ........................... 37
2.9
Penelitian Terkait.................................................................................... 40
2.10 Kerangka Teori ....................................................................................... 41
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1
Kerangka Konsep ................................................................................... 43
3.2
Definisi Operasional ............................................................................... 44
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1
Desain Penelitian .................................................................................... 46
4.2
Subjek dan Objek Penelitian .................................................................. 46
4.2.1 Subjek Penelitian .................................................................................. 46
4.2.2 Objek Penelitian.................................................................................... 47
4.3
Jenis, Cara, dan Alat Pengumpulan Data ............................................... 48
4.3.1 Jenis Data .............................................................................................. 48
4.3.2 Cara Pengumpulan Data ....................................................................... 49
4.3.3 Alat Pengumpulan Data ........................................................................ 49
4.4
Pengolahan Data ..................................................................................... 49
4.5
Analisis dan Penyajian Data ................................................................... 49
4.6
Asumsi dan Pendekatan Penelitian......................................................... 53
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1
Gambaran Umum PT Surya Esa Perkasa Tbk ........................................ 55
5.1.1 Sejarah PT Surya Esa Perkasa Tbk ....................................................... 55
5.1.2 Visi dan Misi PT Surya Esa Perkasa Tbk ............................................. 56
5.1.3 Struktur Organisasi PT Surya Esa Perkasa Tbk ................................... 56
5.1.4 Sumber Daya Manusia PT Surya Esa Perkasa Tbk .............................. 57
5.1.5 Sumber Daya Teknologi PT Surya Esa Perkasa Tbk ........................... 58
5.1.6 Jalur Distribusi dan Pemasaran Produk ................................................ 59
5.2
Hasil Penelitian....................................................................................... 60
5.2.1 Analisis Konsekuensi Kebakaran Jet fire ............................................. 66
5.2.2 Analisis Konsekuensi BLEVE/Fireball................................................ 70
5.2.3 Analisis Konsekuensi Flammable Area (Flash Fire) ........................... 72
5.2.4 Analisis Konsekuensi Ledakan Vapor Cloud Explosion (VCE) .......... 75
5.2.5 Populasi Pekerja Berisiko ..................................................................... 80
5.2.6 Emergency Response Plan .................................................................... 88

Universitas Sriwijaya

BAB VI PEMBAHASAN
6.1
Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 86
6.2
Pembahasan ............................................................................................ 86
6.2.1 Analisis Konsekuensi Kebakaran Jet Fire ............................................ 86
6.2.2 Analisis Konsekuensi BLEVE/Fireball................................................ 91
6.2.3 Analisis Konsekuensi Flammable Area (Flash Fire) ............................ 96
6.2.4 Analisis Konsekuensi Ledakan Vapor Cloud Explosion (VCE) ......... 99
6.2.5 Populasi Pekerja Berisiko ................................................................... 102
6.2.6 Emergency Response Plan .................................................................. 104
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1
Kesimpulan ........................................................................................... 110
7.2
Saran ..................................................................................................... 111
DAFTAR PUSTAKA

Universitas Sriwijaya

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Sifat Fisika dan Kimia LPG ............................................................................ 12
Tabel 2.2. Nilai Ambang Batas LPG ............................................................................... 13
Tabel 2.3. Sifat Fisika dan Kimia Propana ...................................................................... 14
Tabel 2.4. Nilai Ambang Batas Propana .......................................................................... 14
Tabel 2.5. Sifat Fisika dan Kimia Butana ........................................................................ 15
Tabel 2.6. Nilai Ambang Batas Butana ............................................................................ 15
Tabel 2.7. Skala Kecepatan Angin ................................................................................... 28
Tabel 2.8. Kelas Stabilitas Atmosfer dan Kecepatan Angin ............................................ 29
Tabel 2.9. Pemodelan ALOHA Berdasarkan Sumber Kebocoran ................................... 34
Tabel 2.10.Simbol-Simbol FTA........................................................................................ 36
Tabel 2.11.Penelitian Terkait ............................................................................................ 40
Tabel 3.1. Definisi Operasional ....................................................................................... 44
Tabel 4.1. Karakteristik Tangki Secara Umum ................................................................ 47
Tabel 5.1. Jumlah Karyawan PT Surya Esa Perkasa Tbk Palembang Tahun 2015 ......... 58
Tabel 5.2. Konsekuensi Kebakaran dan Ledakan pada Tangki LPG di PT Surya Esa
Perkasa Tbk Palembang Tahun 2015 .............................................................. 79
Tabel 5.3. Sarana dan Prasarana Penanggulangan Keadaan Darurat PT Surya Esa Perkasa
Tbk .................................................................................................................. 83
Tabel 6.1. Kriteria Luka bakar Berdasarkan Thermal Radiation ..................................... 88
Tabel 6.2. Estimasi Kerusakan Akibat Overpressure .................................................... 100

Universitas Sriwijaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.
Gambar 2.2.
Gambar 2.3.
Gambar 2.4.
Gambar 2.5.
Gambar 2.6.
Gambar 2.7.
Gambar 2.8.
Gambar 2.9.
Gambar 2.10.
Gambar 2.11.
Gambar 2.12.
Gambar 3.1.

Bullet Tank/Horizontal Gas Cylinder ........................................................ 17
Fire Triangle .............................................................................................. 19
Fire Tetrahedron ........................................................................................ 20
Jet Fire ....................................................................................................... 21
Fire Ball ..................................................................................................... 22
Pool Fire .................................................................................................... 23
Flash Fire .................................................................................................. 24
Tampilan Toxic Threat Zone Pemodelan Dispersi ..................................... 31
Tampilan Thermal Radiation Pemodelan Kebakaran ................................ 32
Tampilan Flammable Area Pemodelan Kebakaran ................................... 33
Tampilan Overpressure Pemodelan Ledakan ............................................ 33
Kerangka Teori .......................................................................................... 42
Kerangka Konsep ....................................................................................... 43

Gambar 4.1. Diagram Alir (Flowchart) Penggunaan ALOHA ...................................... 50
Gambar 5.1. Struktur Organisasi PT Surya Esa Perkasa Tbk ......................................... 57
Gambar 5.2. Diagram Alir Jalur Distribusi LPG ............................................................ 59
Gambar 5.3. Fault Tree Analysis Kebocoran LPG ......................................................... 60
Gambar 5.4. Fault Tree Analysis Kerusakan Pressure Safety Valve .............................. 61
Gambar 5.5. Pressure Safety Valve ................................................................................ 62
Gambar 5.6. Lokasi PT Surya Esa Perkasa Tbk ............................................................. 63
Gambar 5.7. Lay Out Tangki di PT Surya Esa Perkasa Tbk .......................................... 65
Gambar 5.8. Tangki LPG V-008 B ................................................................................. 66
Gambar 5.9. Grafik Burn Rate Pemodelan Jet fire ......................................................... 67
Gambar 5.10. Thermal Radiation Threat Zone Pemodelan Jet fire .................................. 68
Gambar 5.11. Hasil Proyeksi Thermal Radiation Threat Zone Pemodelan Jet fire .......... 68
Gambar 5.12. Thermal Radiation Threat Zone BLEVE ................................................... 70
Gambar 5.13. Hasil Proyeksi Thermal Radiation Threat Zone BLEVE ........................... 71
Gambar 5.14. Grafik Laju Pelepasan (Released) LPG Pemodelan Flammable Area ....... 73
Gambar 5.15. Flammable Threat Zone Pemodelan Flammable Area .............................. 74
Gambar 5.16. Hasil Proyeksi Flammable Threat Zone..................................................... 74
Gambar 5.17. Grafik Laju Pelepasan (Released) LPG Pemodelan VCE .......................... 76
Gambar 5.18. Overpressure Threat Zone Pemodelan VCE .............................................. 77
Gambar 5.19. Hasil Proyeksi Overpressure Threat Zone ................................................. 77

Universitas Sriwijaya

DAFTAR ISTILAH

ALOHA

:

BLEVE

:

Fireball

:

Flammable Area

:

Flash fire

:

Jet Fire

:

Level of Concern (LOC)

:

Singkatan dari Areal Locations of Hazardous
Atmospheres.
Program
komputer
yang
dikembangkan oleh U.S. EPA dan NOAA, dapat
digunakan untuk analisis konsekuensi dispersi
gas, kebakaran, dan ledakan.
Singkatan dari Boiling Liquid Expantion Vapor
Explosion. BLEVE biasanya terjadi karena tangki
yang berisi gas yang dicairkan di bawah tekanan
(liquefied gas) mengalami pemanasan yang
disebabkan oleh api sehingga tekanan dalam
tangki meningkat dan terjadi kegagalan tangki.
Potensi bahaya yang ditimbulkan adalah radiasi
panas, asap, racun hasil pembakaran, dan puingpuing berbahaya.
Kebakaran yang terjadi pada saat tangki yang
berisi liquefied gas mengalami kegagalan,
biasanya terbentuk pada saat BLEVE terjadi.
Bahaya utama yang ditimbulkan adalah radiasi
panas (thermal radiation).
Area dimana terdapat awan uap mudah terbakar
(flammable vapor cloud) yang konsentrasinya
berada diantara nilai LEL dan UEL dan akan
terjadi kebakaran jenis flash fire apabila bertemu
dengan sumber api (terignisi). Apabila
konsentrasi awan uap mudah terbakar (flammable
vapor cloud) berada di atas nilai UEL maka awan
uap akan terbakar secara perlahan.
Kebakaran yang terjadi ketika flammable vapor
cloud bertemu dengan sumber api tiba-tiba
menyala seperti kilat kemudian menuju pusat
kebocoran dalam waktu singkat. Potensi bahaya
yang ditimbulkan adalah thermal radiation, asap,
dan racun hasil pembakaran.
Kebakaran yang terjadi pada saat bahan kimia
yang bersifat mudah terbakar (flammable) keluar
melalui lubang yang kecil dengan tekanan yang
tinggi dan bertemu dengan sumber api. Bahaya
utama yang ditimbulkan adalah thermal radiation.
Nilai ambang batas dari suatu bahaya seperti
toksisitas, flammabality, atau tekanan gelombang
ledakan (overpressure).

Universitas Sriwijaya

Lower
(LEL)

Explosive Limit :

Overpressure

:

Thermal radiation

:

Threat zone

:

Upper Explosive Limit :
(UEL)

Vapor Cloud Explosion :
(VCE)

Lower Explosive Limit (LEL) atau disebut juga
Lower Flammability Limit (LFL), merupakan
konsentrasi minimum dari suatu bahan bakar yang
dibutuhkan api untuk menyebabkan terjadinya
kebakaran atau ledakan.
Overpressure atau gelombang ledakan (blast
wave) merupakan tekanan gelombang yang
disebakan oleh ledakan. semakin besar ledakan
maka semakin besar pula kerusakan yang
ditimbulkan akibat tekanan gelombang.
Radiasi panas yang ditimbulkan dari kebakaran
dan ledakan sehingga berbahaya bagi manusia
disekitarnya. Efek thermal radiation tergantung
pada besarnya radiasi dan lamanya durasi
terpapar.
Area
yang
terdapat
bahaya
toksisitas,
flammabililty,
thermal
radiation,
atau
overpressure yang telah diprediksi melebihi nilai
LOC pada waktu tertentu setelah terjadinya
kebocoran bahan kimia.
Upper Explosive Limit (UEL) atau disebut juga
Upper Flammability Limit (UFL), merupakan
konsentrasi maksimum dari suatu bahan bakar
yang dibutuhkan api untuk menyebabkan
terjadinya kebakaran atau ledakan.
Ketika bahan kimia mudah terbakar keluar dari
tempat penyimpanan menuju atmosfer sehingga
terbentuk awan uap yang terdispersi dan bergerak
mengikuti arah angin. Awan uap tersebut akan
terbakar apabila konsentrasi awan uap berada
diantara nilai LEL dan UEL. Pada beberapa
situasi ketika awan uap terbakar sangat cepat
dapat menimbulkan terjadinya tekanan gelombang
ledakan. bahaya utama yang ditimbulkan ialah
tekanan gelombanng ledakan (overpressure) dan
puing-puing berbahaya (hazardous fragments).

Universitas Sriwijaya

DAFTAR SINGKATAN

AEGLs

: Acute Exposure Guideline Levels

ALOHA

: Areal Location of Hazardous Atmospheres

BLEVE

: Boiling Liquid Expantion Vapor Explosion

ERP

: Emergency Response Plan

ERPGs

: Emergency Response Planning Guidelines

ERT

: Emergency Response Team

FTA

: Fault Tree Analysis

IDLH

: Immediately Dangerous to Life or Health

Kemenakertrans

: Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

kW/m2

: Kilowatt per square meter

LPG

: Liquefied Petroleum Gas

NIOSH

: National Institute of Occupational Safety and Health

NOAA

: National Occeanis and Atmospheric Administration

PSV

: Pressure Safety Valve

UEL

: Upper Explosive Limit

U.S. EPA

: United States Environmental Protection Agency

LEL

: Lower Explosive Limit

LOC

: Level of Concern

ppm

: Parts per million

psi

: Pounds per square inch

TEEL

: Temporary Emergency Exposure Limits

VCE

: Vapor Cloud Explosion

Universitas Sriwijaya

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian
Lampiran 2. Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 3. Lembar Parameter ALOHA
Lampiran 4. Input Parameter ALOHA
Lampiran 5. Output Parameter ALOHA
Lampiran 6. Data Spesifikasi dan Desain Tangki LPG
Lampiran 7. Data Atmosferik
Lampiran 8. Lembar Telaah Dokumen Emergency Response Plan
Lampiran 9. Lembar Observasi Emergency Response Plan

Universitas Sriwijaya

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Industri dalam berbagai sektor saat ini semakin berkembang pesat.
Pertumbuhan industri ini terdiri dari berbagai jenis industri yang
menggunakan

dan

memproduksi

bahan

kimia

mudah

terbakar

(Kemenakertrans RI, 2015). Salah satu industri yang terdapat bahan kimia
mudah terbakar ialah industri minyak dan gas seperti kilang LPG (Liquefied
Petroleum Gas) (Török et al., 2011).

LPG (Liquefied Petroleum Gas) merupakan gas hidrokarbon yang
diproduksi oleh kilang minyak dan gas dengan komponen utama terdiri dari
propana (C3H8) dan butana (C4H10). Untuk mempermudah distribusi, LPG
yang pada tekanan atmosfer berbentuk gas diubah fasanya menjadi cair
dengan menambahkan tekanan (Pertamina, 2012). Hal ini dikarenakan LPG
dalam bentuk cair memiliki volume yang lebih kecil dibandingkan dalam
bentuk gas. Sifat LPG mudah menguap dan sangat mudah terbakar jika
bertemu dengan sumber api (Setiorini et al., 2012). LPG juga bersifat tidak
berwarna, non-korosif, tidak berbau, dan memiliki berat jenis yang lebih
besar dari udara (heavy gas). Zat pembau seperti mercaptan ditambahkan
pada LPG untuk tujuan keselamatan sehingga dapat segera terdeteksi
apabila terjadi kebocoran gas. LPG digunakan sebagai bahan bakar
memasak, bahan bakar kendaraan bermotor, dan penggunaan terbatas dalam
industri konstruksi (Surya Esa Perkasa, 2012).
Bahaya utama yang terdapat pada kilang LPG adalah kebakaran dan
ledakan di mana bahaya tersebut sangat berkaitan dengan sifat fisik dan
kimia dari LPG. Bahaya kebakaran dan ledakan dapat terjadi pada saat
penanganan, pengolahan, atau karena adanya kebocoran, tumpahan, dan
rusaknya tempat penyimpanan LPG (Kenchenpur, 2012). Menurut
Salamonowicz dan Lopatka (2013), kebakaran dan ledakan dapat juga
terjadi jika adanya kegagalan pada saat penyimpanan, pengangkutan, dan

Universitas Sriwijaya

pendistribusian. Kebakaran dan ledakan ini akan menghasilkan fenomena
sekunder seperti radiasi panas (thermal radiation), tekanan gelombang
ledakan (overpressure wave), dan puing-puing berbahaya (fragmentation)
sehingga dapat menjadi ancaman serius bagi manusia dan lingkungan.
Menurut Ramli (2010a), dampak kebakaran dapat menimbulkan
korban jiwa, kerugian materi yang besar, mengganggu proses produksi,
gangguan bisnis, dan kerugian sosial. Diperkirakan total kerugian biaya
akibat kebakaran yang terjadi di negara-negara maju sebesar 1 persen dari
GDP (Gross Domestic Product) per tahun (The Geneva Association, 2014).
Kebakaran dan ledakan di industri juga dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan, kerugian alat dan persediaan, serta hilangnya kepercayaan
publik (Crowl, 2003).
Renjith (2010) menyatakan bahwa kebocoran LPG dari tangki
penyimpanan akan menghasilkan kebakaran jet fire jika lubang kebocoran
hanya mengalami kebocoran yang kecil, flash fire jika awan uap bertemu
dengan sumber ignisi, ledakan awan uap (Vapor Cloud Explosion), dan
BLEVE. Berdasarkan data The Hartford Steam Boiler, HSB Professional
Loss Control (2010) dalam Muksin (2013), dari 80 insiden kebakakaran dan

ledakan yang terjadi pada LPG, sebanyak 41% kasus kebakaran jet fire dan
flash fire, 21% kasus BLEVE, 19% kasus vapor cloud explosion, dan 19%

kasus common vulnerabilities and exposures (CVE).
Kasus kebakaran dan ledakan akibat kebocoran LPG pernah terjadi di
terminal distribusi LPG milik Pemex State Oil Company, San Juan
Ixhuatepec, Mexico pada 19 November 1984. Bencana tersebut berasal dari
kebocoran pipa dan menyebabkan terjadinya BLEVE yang diikuti belasan
ledakan lainnya sehingga sebanyak 500 orang tewas dan terminal tersebut
hancur (Health and Safety Executive, 2010). Di Indonesia, pada tahun 2012
terjadi kebocoran gas saat dilakukan pemindahan gas (loading) dari mobil
tangki LPG ke tangki induk bermuatan 60 ton milik PT Surya Artha
Chanya, Bogor. Kebocoran disertai dengan suara keras hingga radius 300
meter karena tekanan gas yang keluar mencapai 12 bar. Kejadian ini

Universitas Sriwijaya

menyebabkan ratusan warga resah dan tiga orang pingsan karena bau
mercaptan

pada

LPG

(Pelita,

2012).

Kejadian-kejadian

tersebut

menunjukkan bahwa pengetahuan akan bahaya dan tanggap darurat
terhadap bencana teknologi untuk masyarakat masih sangat kurang
(Novrikasari, 2015). Oleh karena itu, untuk menciptakan keselamatan kerja
dari bahaya kebakaran dan ledakan berdasarkan UU No. 1 tahun 1970
tentang keselamatan kerja, perlu adanya pencegahan, pengurangan, dan
pemadaman kebakaran serta pencegahan dan pengurangan bahaya ledakan.
Menurut Irhanah (2013) kebakaran dan ledakan pada tangki LPG
dapat dicegah dengan melakukan langkah awal yaitu analisis konsekuensi
kebakaran dan ledakan. Analisis konsekuensi merupakan bagian dari
penilaian risiko yang berperan penting dalam perencanaan tanggap darurat
(Jabbari dan Kavousi, 2011). Analisis konsekuensi ini dilakukan dengan
cara

membuat pemodelan

yang dapat

memperhitungkan

besarnya

konsentrasi fisik atau energi di suatu lingkungan akibat adanya pelepasan
bahan kimia dari tempat penyimpanan. Tujuan dari analisis konsekuensi
kebakaran dan ledakan adalah untuk memprediksi besarnya konsentrasi fisik
bahan atau energi serta jangkauan radiasi panas (thermal radiation) dari
kebakaran, tekanan gelombang ledakan (overpressure) dari ledakan, dan
area mudah terbakar (flammable area ) dari awan uap mudah terbakar
(Renjith dan Madhu, 2010). Melalui analisis konsekuensi diharapkan dapat
mengurangi dampak potensial yang ditimbulkan dari kecelakaan industri di
masa yang akan datang (Tseng, Su, dan Kuo, 2012).
Analisis konsekuensi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai
program komputer seperti ALOHA, BREEZE incident analyst, CHARM,
FLACS, dan HPAC. ALOHA (Areal Location of Hazardous Atmospheres)
merupakan program komputer yang dibuat oleh U.S. EPA dan NOAA,
dapat diperoleh secara gratis (freeware), serta mudah digunakan untuk
membuat pemodelan kebakaran dan ledakan akibat kebocoran bahan kimia
sehingga dapat membantu dalam perencanaan tanggap darurat. Hasil dari
pemodelan tersebut dapat memprediksi area berisiko (threat zone) dari
konsekuensi kebakaran, ledakan, dan penyebaran awan uap. Hasil

Universitas Sriwijaya

pemodelan ALOHA juga dapat langsung dilakukan plotting ke aplikasi
Google Earth sehingga dapat diketahui dengan jelas threat zone dari

konsekuensi kebakaran dan ledakan yang terjadi. Dalam program ALOHA
terdapat informasi sifat fisika dan kimia lebih dari 900 bahan kimia murni.
Hasil perhitungan dari ALOHA dapat mewakili akurasi karena ALOHA
telah dirancang untuk meminimalkan kesalahan dan memberikan peringatan
kepada pengguna apabila memasukkan data yang salah sehingga hasilnya
akurat. ALOHA juga memiliki beberapa kelemahan yaitu keakuratan hasil
ALOHA tergantung pada informasi yang dimasukkan sehingga sebaiknya
dibuat pemodelan terburuk kemudian dibandingkan hasilnya. Informasi
kondisi atmosferik sangat dibutuhkan pada saat menggunakan ALOHA
sehingga jika terjadi perubahan dari kondisi atmosferik maka masukkan
informasi perubahan tersebut agar hasilnya akurat. Pada beberapa kondisi
hasil ALOHA tidak akan reliabel jika kecepatan angin sangat rendah
(minimal 1 m/s), kondisi atmosfer sangat stabil, terjadi perubahan kecepatan
angin, terjadi kepekatan konsentrasi seperti efek dispersi gas yang terlalu
dekat dengan sumber kebocoran dan efek thermal radiation yang kurang
dari 10 meter. ALOHA juga tidak dapat digunakan untuk membuat
pemodelan pada tangki yang memiliki tinggi kurang dari 50 centimeter
(U.S. EPA dan NOAA, 2007).
Perbandingan ALOHA dengan software lainnya seperti BREEZE
incident analyst adalah pada software BREEZE dapat digunakan untuk

membuat pemodelan pada tangki yang memiliki tinggi kurang dari 50
centimeter, dapat membuat pemodelan dispersi gas, kebakaran, dan ledakan,
serta dapat menampilkan hasil prediksi dalam grafik 3-Dimensi. BREEZE
juga mudah digunakan tetapi BREEZE merupakan software berbayar seperti
software CHARM, FLACS, dan HPAC. Pada Software CHARM (Complex
Hazardous Air Release Model) juga dapat digunakan untuk membuat

pemodelan dari dispersi gas, kebakaran, dan ledakan. Pemodelan
menggunakan software CHARM membutuhkan data dan perhitungan yang
lebih kompleks. Pada software FLACS (Flame Acceleration Simulator )
merupakan software yang biasa digunakan di industri atau perusahan dan

Universitas Sriwijaya

hanya dapat membuat pemodelan dispersi gas dan ledakan. Software
FLACS dapat memperhitungkan konsekuensi pada bangunan, kapal, proses
di industri, kilang, dan platform lepas pantai. Selanjutnya, pada software
HPAC (Hazard Prediction and Assessment Capability) merupakan software
yang biasanya digunakan untuk memprediksi bahaya nuklir, dan radiologi
senjata (Irhanah, 2013).
Berdasarkan penelitian Anjana, et al., (2015) hasil prediksi threat zone
dari kebocoran tangki LPG bermuatan 150 ton dengan menggunakan
ALOHA menunjukkan bahwa jangkauan aman dari thermal radiation jet
fire adalah setelah jarak 198 meter, thermal radiation fireball/BLEVE

setelah jarak 1300 meter, dan overpressure Vapor Cloud Explosion (VCE)
setelah jarak 1050 meter.
PT Surya Esa Perkasa Tbk Palembang merupakan perusahaan swasta
terbesar kedua di Indonesia yang bergerak di bidang pemurnian dan
pengolahan gas bumi dengan produk utama yang dihasilkan adalah LPG
Mix (campuran propana dan butana) di mana hasil produksinya mencapai

190 TPD (Ton Per Day) (Surya Esa Perkasa, 2015). Di perusahaan ini
terdapat enam buah tangki LPG jenis cylinder horizontal dengan masingmasing tangki bermuatan 150 ton. Menurut International Labour
Organisation (1991), sebagai salah satu perusahaan yang menghasilkan dan

menyimpan LPG dalam kapasitas besar, PT Surya Esa Perkasa Tbk
Palembang termasuk dalam kategori major hazard installation yang
berpotensi menimbulkan major accident seperti kebakaran dan ledakan.
Kasus kebakaran dan ledakan belum pernah terjadi di PT Surya Esa Perkasa
Tbk Palembang, tetapi risiko untuk terjadinya kebakaran dan ledakan
tersebut

sangat

tinggi

dikarenakan

perusahaan

ini

menggunakan,

menghasilkan, menyimpan, serta mendistribusikan bahan-bahan kimia
mudah terbakar seperti LPG, propane, dan condensate.
Potensi kebakaran dan ledakan di PT Surya Esa Perkasa Tbk
Palembang dapat berasal dari adanya kebocoran LPG, misalnya karena
tangki LPG mengalami korosi. Tangki LPG di PT Surya Esa Perkasa Tbk

Universitas Sriwijaya

Palembang dibuat pada tahun 2007, menurut Lieb (2001) semakin tua usia
tangki maka semakin berisiko terjadinya korosi. Letak tangki LPG ini juga
berdekatan dengan tangki condensate dan propana sehingga jika salah satu
dari tangki tersebut terbakar, maka api dapat menyebar dan menyebabkan
kegagalan tangki LPG. Di sekitar instalasi LPG terdapat peralatan listrik,
jika terjadi korsleting pada peralatan listrik tersebut akan berisiko
menimbulkan kebakaran di instalasi LPG. Potensi kebakaran dan ledakan
dapat juga berasal dari luar perusahaan dikarenakan PT Surya Esa Perkasa
Tbk Palembang terletak di jalur lintas tengah dengan kepadatan lalu lintas
yang tinggi sehingga perusahaan ini rentan terhadap serangan dari luar yang
disengaja dan dapat mengancam keamanan tangki LPG. Area di sekitar
perusahaan ini juga terdiri dari lahan gambut yang selalu terbakar pada saat
musim kemarau, kebakaran yang terjadi berisiko menyebar ke area
perusahaan terutama instalasi LPG sehingga terjadi kebocoran gas yang
dapat menimbulkan kebakaran dan ledakan.
Pekerja maupun masyarakat di sekitar PT Surya Esa Perkasa Tbk
Palembang berisiko untuk terkena dampak dari kebakaran dan ledakan yang
ditimbulkan dari kebocoran LPG. Dampak dari kebakaran dan ledakan
tersebut dapat membahayakan kesehatan dan mengancam jiwa bagi manusia
meskipun pada jarak yang cukup jauh dari sumber kebocoran. Menurut
Waskito (2013), jika terjadi kebakaran di PT Surya Esa Perkasa Tbk
Palembang akan berdampak juga pada terganggunya keberlanjutan proses
bisnis perusahaan dan menimbulkan kerugian materil yang besar.
Upaya pengendalian potensi kebakaran dan ledakan telah dilakukan
oleh PT Surya Esa Perkasa Tbk Palembang diantaranya pembatasan area
merokok, grounding dan bounding, pemasangan detektor gas dan nyala,
APAR, hydrant, dan deluge system. Pencegahan terjadinya kebocoran pada
tangki LPG dilakukan inspeksi setiap hari secara visual dan menggunakan
air sabun, pengecatan tangki LPG, dan pemeriksaan penggunaan instansi
dan peralatan berdasarkan Keputusan Dirjen Migas No. 84.K/38/DJM/1998.

Universitas Sriwijaya

Tingginya risiko untuk terjadinya kebakaran dan ledakan di PT Surya
Esa Perkasa Tbk Palembang akibat kebocoran tangki LPG memerlukan
adanya analisis konsekuensi sebagai salah satu upaya pengendalian risiko.
Analisis konsekuensi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak
ALOHA untuk mengetahui threat zone dari thermal radiation pemodelan
kebakaran jet fire dan fireball/BLEVE, flammable area dari pemodelan
flammable vapor cloud, dan overpressure dari pemodelan ledakan VCE.

Pemodelan kebakaran dan ledakan dengan menggunakan perangkat lunak
ALOHA dibuat dengan memperhatikan data lokasi kejadian, data bahan
kimia, data sumber kebocoran, dan data atmosferik.
Perangkat lunak ALOHA tidak memiliki informasi bahan kimia
campuran seperti LPG sehingga propana digunakan sebagai bahan kimia
pemodelan. Propana digunakan pada penelitian ini karena LPG yang
diproduksi PT Surya Esa Perkasa Tbk Palembang memiliki komponen
propana yang lebih banyak dengan komposisi 65% Propana, 32% Butana,
5,2% kondensat, dan 0,8% Etana. Sifat kimia propana juga lebih mudah
terbakar dibandingkan butana karena propana memiliki nilai kerapatan uap
(propana: 1,56, butana: 2,01) dan flash point (propana: -104oC, butana: 60oC) yang lebih rendah serta flammability range (propana: 2–9,5%, butana:
1,5-8,5%) yang lebih lebar daripada butana. Hasil analisis konsekuensi ini
dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan terkait rencana tanggap darurat
di PT Surya Esa Perkasa Tbk Palembang.

Universitas Sriwijaya

This page intentionally left blank

Universitas Sriwijaya

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, Rista. 2014. Analisis Potensi Bahaya Kebakaran Dan Ledakan Di
Tangki Crude Oil Pusat Pengumpul Produksi PT Pertamina EP Asset 2
Prabumulih Tahun 2014, [Skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya, Indralaya.
Anjana N S, et al. 2015, 'Population Vulnerability Assessment Around a LPG
Storage and Distribution Facility Near Cochin Using ALOHA and GIS',
International Journal of Engineering Science Invention , [online], Vol 4,
Issue 6, pp. 23-31. Dari: http://www.ijesi.org/papers/Vol(4)6/
D046023031.pdf. [20 Juni 2015]
Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Assael, M. J., & Kakosimos, K. E. 2010. Fires, Explosions, and Toxic Gas
Dispersions: Effects Calculation and Risk Analysis . New York: CRC
Press.
Bjerketvedt, D., Bakke, J. R., & Wingerden, K. 1997. Gas Explosion Handbook:
Gexcon.
Carson, P., C. Mumford. 2002. Hazardous Chemicals Handbook. Oxford:
Butterworth-Heinemann.
Casal et al. 2012, 'Jet Fires: a “Minor” Fire Hazard?', Chemical Engineering
Transaction, [online], Vol 26, pp. 13-20. Dari: http://www.aidic.it/cet/12/
26/003.pdf. [7 Mei 2015]
Crowl, D. A. 2003. Understanding Explosions. New York: American Institute of
Chemical Enginers.
Desai, Dushyant. 2008. Industrial Risk Assessment for Planning and Emergency
Response: A case of Ahmedabad, [Tesis]. International Institute for GeoInformation Science and Earth Observation Enschede, Netherlands.
Dinanti, Putri Melati. 2013. Analisis Konsekuensi Dispersi Gas, Kebakaran, dan
Ledakan Pada Tangki Timbun LPG Di SPPBE PT Adikarya Pramita
Perdana, Depok Dengan Menggunakan Perangkat Lunak ALOHA Tahun
2012, [Skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia,
Depok.
Disaster Management Institute. 2015. Types of Major Chemical/Industrial
Hazards - Fire, [online]. Dari: http://www.hrdp-idrm.in/e5783/e17327/
e27015/e27713/. [13 April 2015]

Universitas Sriwijaya

Ferrelgas. 2011. Ferrellgas Material Safety Data Sheet - Propane, [Online]. Dari:
http://www.ferrellgas.com/Resource_/PageResource/MSDSFerrellgasProp
ane0911a.pdf. [1 September 2015].
Firesafe. 2011. Information about the Fire Triangle/Tetrahedron and Combustion,
[online]. Dari: http://www.firesafe.org.uk/information-about-the-firetriangletetrahedron-and-combustion/. [8 Mei 2015]
Hapsari, Kustriwi Ratnaning. 2009. Evaluasi Fire Emergency Respon Plan dan
APAR serta Desain Hydrant System SKT Unit VIII PT Gudang Garam Tbk
Kediri, [Tugas Akhir]. Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.
Health and Safety Executive. 2010. PEMEX LPG Terminal, Mexico City, Mexico.
19th November 1984, [online]. Dari: http://www.hse.gov.uk/comah/
sragtech/casepemex84.htm. [8 Mei 2015]
Hepiman, Fison. 2009. Rancangan dan Tanggap Darurat Terhadap Bahaya
Kebakaran di Rumah Sakit Dr.Ernaldi Bahar Palembang Tahun 2009,
[Skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya,
Indralaya.
Hull, T. R., Stec, A.A. 2010. Introduction to Fire Toxocity. Cambridge:
Woodhead Publishing Limited.
ILO. 1991. Prevention of Major Industrial Accidents. Geneva: International
Labour Office.
Irhanah. 2013. Analisis Konsekuensi Dispersi Gas, Ledakan, dan Kebakaran
Akibat Kebocoran Tangki Penyimpanan LPG (Liquefied Petroleum Gas)
Di PT X Dengan Perangkat ALOHA (Areal Locations Of Hazardous
Atmospheres), [Skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia, Depok.
Jabbari, M., Kavousi, A. 2011. Consequence Analysis of Flammable Chemical
Releases from a Pipeline, [online], pp. 1215 - 1219 . Yunnan: IEEE. Dari:
http://ieeexplore.ieee.org/xpl/articleDetails.jsp?arnumber=5957872. [7Mei
2015]
Kemenakertrans RI. 2015. Materi Ajar Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan
Kerja Bagi Paramedis Perusahaan. Jakarta: Kementrian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI Sekretariat Jenderal Pusat Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
Kementrian ESDM RI. 2010. Pedoman Teknis Instalasi Pengisian dan
Penanganan LPG. Jakarta: Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.

Universitas Sriwijaya

Kenchenpur, A. 2012, 'Safeguarding Your Process Against Gas And Vapor
Explosion', [online]. Dari: http://search.proquest.com/docview/14219842
92?accountid=38628. [7 Mei 2015]
Lieb, J. M. 2001, 'Recent Developments in API Storage Tank Standards to
Improve Spill Prevention and Leak Detection/Prevention', USEPA archive
document, [online]. Dari: http://www.epa.gov/oem/docs/oil/fss/fss02/lieb
paper.pdf. [14 April 2015]
Muksin, Sahlur Hamzah. 2013. Analisis Konsekuensi Kebocoran, Kebakaran, dan
Ledakan Pada Spherical Tank LPG Di Fasilitas Pengolahan Minyak dan
Gas PT Z, [Tesis]. Program Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia, Depok.
NIOSH. 2011a. L.P.G, [online]. Dari: http://www.cdc.gov/niosh/npg/npgd0679.
html. [10 April 2015]
NIOSH. 2011b. n-Butane, [online]. Dari: http://www.cdc.gov/niosh/npg/npgd
0068.html. [10 April 2015]
NIOSH. 2011c. Propane, [online]. Dari: http://www.cdc.gov/niosh/npg/npgd
0524.html. [10 April 2015]
Nolan, D. P. 2011. Handbook of Fire & Explosion Protection Engineering
Principles for Oil, Gas, Chemical, & Related Facilities. USA: ELSEVIER.
Novrikasari. 2015. Model Pengendalian Risiko Dispersi Gas Amonia Pada Pabrik
Pupuk, [Disertasi]. Program Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Nurita, Rayra. 2009. Gambaran Sarana Proteksi Aktif, Prosedur dan Tanggap
Darurat di PT. X Tahun 2009, [Skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia, Depok.
Pelita. 2012. Mobil Tangki SPPBE di Bogor Bocor, Tiga Warga Pingsan,[online].
Dari: http://www.pelita.or.id/baca.php?id=66176. [7 Mei 2015]
Pertamina. 2012. Elpiji, [online].
Dari: http://www.pertamina.com/ourbusiness/hilir/pemasaran-dan-niaga/produk-dan-layanan/solusi-bisnis/gasproduk/lpg/. [13 April 2015]
Proinspector. 2013. Fungsi Pressure Safety Valve, [online]. Dari:
http://www.proinspector.info/2013/05/fungsi-pressure-safety-valve-psv.
html. [13 April 2015]

Universitas Sriwijaya

Puspitasari, Siska Putri. 2013. Emergency Response Preparedness di Threat Zone
Dispersi Gas Tangki Penyimpanan Amoniak 5101-F PT Pupuk Sriwidjaja
Palembang Tahun 2013, [Skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya, Indralaya.
Ramli, Soehatman. 2010a. Manajemen Kebakaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Ramli, Soehatman. 2010b. Pedoman Praktis Manajemen Bencana (Disaster
Management). Jakarta, Dian Rakyat.
Renjith.V.R. 2010. Consequence Modelling, Vulnerability Assessment, and Fuzzy
Fault Tree Analysis of Hazardous Storages in an Industrial Area, [Tesis].
Division of Safety and Fire Engineering, School of Engineering, CUSAT,
Kerala, India.
Renjith.V.R., G.Madhu. 2010, 'Individual and Societal Risk Analysis and
Mapping of Human Vulnerability to Chemical Accidents in the Vicinity of
an Industrial Area', International Journal of Applied Engineering
Research, [online], Dindigul, Volume 1, No1, pp 135-148. Dari:
http://ipublishing.co.in/jarvol1no12010/EIJAER1013.pdf. [7 Mei 2015]
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan
Kerdja , [online]. Dari: http://jdih.depnakertrans.go.id/data_puu/peraturan
_file_32.pdf. [28 April 2015]
Salamonowicz, Z., M. M. Lopatka. 2013, 'Emergency Scenarios During Accidents
Involving LPG. BLEVE Explosion Mechanism', [online]. BiTP Vol. 30
Issue
2,
pp.
31-39.
Dari:
http://yadda.icm.edu.pl/yadda/element/bwmeta1.element.baztech2d32bdeb
-1f11-4ef9-a559-ba75d3d5c2bd/c/Salamonowicz.pdf. [16 April 2015]
Setiorini I.A., Sary M.S., Fitria A. 2012, 'Analisa LPG Mix Menggunakan
Peralatan Gas Chromatografi-Buck 910 Yang Dikalibrasi Dengan Standar
Mesa Di PT Surya Esa Perkasa', Jurnal Teknik Patra Akademika Edisi keV, [online]. Dari: http://poliakamigasplg.ac.id/site/wp-content/plugins/
download-monitor/download.php?id=22. [8 Mei 2015]
Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta.
Surya Esa Perkasa. 2012. Products LPG, [online]. Dari: http://www.sep.co.id/
products.html. [13 April 2015]
Surya Esa Perkasa. 2015. Our Company, [online]. Dari: http://www.sep.co.id/
about/our-company/. [21 Mei 2015]
Taghehbaf, M. A., Ardestani, M. 2014, 'Modeling the Consequences of Potential
Accidents in One of the Gasoline Storage Tanks at Oil Storage of Yazd, in
Terms of Explosion', International Journal of Engineering Innovation &

Universitas Sriwijaya

Research, [online], Vol 3, Issue 4, pp 555-560. Dari: http://
www.ijeir.org/index.php/issue?view=publication&task=show&id=341. [20
Juni 2015]

The Geneva Association. 2014. Fire and Climate Risk, [online], No. 29, April
2014. Dari: http://www.genevaassociation.org. [15 April 2015]
ThermDyne Technologies. 2011. BLEVE Incident Simulator for Windows,
[online]. Dari: http://www.thermdyne.com/brochure.htm. [13 April 2015]
Tiwari, S., Ramprasad, T., & Das, D. 2014. Prediction of Propane Release
Consequences at Different time –scale from Various Sources using Areal
Location of Hazardous Atmospheres (ALOHA). Paper presented at the 2nd
Disaster, Risk and Vulnerability Conference 2014, Kerala, India.
Tseng, J. M., Su, T. S., & Kuo, C. Y. 2012, 'Consequence Evaluation of Toxic
Chemical Releases by ALOHA', International Symposium on Safety
Science and Technology, [online], Vol 45, pp 384-389. Dari:
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877705812031876. [11
Juni 2015]
Török Z., Ajtai N., Turcu A.-T., Ozunu A. 2011, 'Comparative Consequence
Analysis of The BLEVE Phenomena in The Context on Land Use
Planning; Case study: The Feyzin Accident', The Institution of Chemical
Engineers Elsevier, [online], Vol 89, Pp 1 - 7. Dari: http://www.science
direct.com/science/article/pii/S0957582010000856. [9 Mei 2015]
U.S. Chemical Safety And Hazard Investigation Board. 2008. Investigation
Report, LPG Fire At Valero-McKee Refi

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65