1. Definisi Cat - Upload 12Maret2015 Pengecatan

TEKNOLOGI PENGECATAN CAT

  1. Definisi Cat

  Cat adalah suat u cairan encer / kent al at aupun past a yang diaplikasi disuat u permukaan akan membent uk suat u lapisan film kering yang memberikan perlindungan at aupun keindahan.

  2. Tujuan Pengecatan Protection

  Cat dengan t ujuan ut amanya memberikan prot eksi biasanya disebut coat ing-prot ect ive coat ing. M emberikan perlindungan dari serangan :

  • Corrosion, memperlam bat / menghent ikan t imbulnya karat
  • Weat hering, pengaruh cuaca udara luar
  • Chemical, air dan lain-lain

   Decoration

  Tujuan ut amanya adalah unt uk memberikan keindahan- Decorat ive paint , berupa kilap, w arna at aupun t ext ure.

   Indication Dipergunakan unt uk menunjukkan t anda-t anda t ert ent u.

  3. Bahan Baku Cat

  M ut u dari suat u cat t ergant ung pada kom posisi dari bahan baku yang dipergunakan, menyangkut jenis dan persent asi pemakainya.

   Resin

  Sifat / m ut u cat sangat t ergant ung pada jenis resin yang dipergunakan,fungsinya membent uk lapisan film dan memberikan daya lekat .

   Pigment Colour

  M emberikan w arna dan daya t ut up pada cat

  Tit anium Dioxide : Whit e Iron Oxide : Yellow , red Alumunium past e : alum unium / silver Extender M emberikan sifat physic at aupun kimia t ert ent u dan membant u memberikan ket ebalan lapisan cat .

  Limest one : Calcium Carbonat e Alumunium silicat e : Koalin M agnesium Silicat e : Talc

   Additive Fungsinya unt uk memperbaiki sifat -sifat t ert ent u dari cat .

  Drier : mempercepat pengeringan Ant i set t ing : mengurangi t imbulnya endapan Dispersing Agent : membant u proses pengadukan

   Solvent Fungsinya unt uk melarut kan resin dan menurunkan kekent alan cat .

  Hydrocarbon : xylene,t oluene Ket on : M EK, M IBK Alcohol : But anol, Propanol

4. Klasifikasi Cat

  Cat dapat diklasifikasi dari berbagai sudut , misalnya :

  • Tujuan pengecatan : Prot ect ive coat ing

  Decorat ive paint

  • Resin yang dipergunakan : Epoxy paint

  Alkyd paint

  • Obyek yang dicat : M arine paint

  Wall paint

  • Pengencernya : Solvent based paint

  Wat er based paint

5. W aktu Pengeringan

  Proses pengeringan suat u lapisan cat yang dipengaruhi oleh :

  • Temperat ur / kelembaban disekit arnya
  • Vent ilasi dan sirkulasi udara
  • Ket ebalan lapisan cat Ada 2 mekanisme proses pengeringan :

  Physic

  Cat akan mengering dengan penguapan solvent yang t erkandung. Terjadi pada cat dengan resin ; chlorinat ed rubber, vinyl, bit umen, dan emulsion / cat t embok.

  Kimia

  Cat akan mengering dengan suat u reaksi kimia dan disert ai dengan penguapan solvent yang t erkandung. Reaksi kimia t ersebut berlangsung dalam 2 keadaan :

  • Dipanaskan,dilakukan pada st oving paint / cat oven
  • Temperat ur kamar;

  Reaksi kimia ant ara resin yang t erkandung (resin alkyd) dengan oxygen * dari udara.

  • Reaksi kimia ant ara resin dengan curing agent , t erjadi pada cat 2 komponen (Epoxy, polyuret hane at aupun polyst er) yait u reaksi kimia ant ara base dengan hardener.
  • Reaksi kimia ant ara resin dengan pigment zinc disert ai dengan penyerapan uap air dari udara (moist ure curing) t erjadi pada cat zinc silicat e.

  Ada beberapa ist ilah t ingkat w akt u pengeringan;

  • Touch Dry - Dust Free - Hard Dry - Dry t o recoat
  • Through Dry - Dry t o handle

6. Quality Control

  • Fineness of Grind - Viscosit y
  • Specific Gravit y
  • Film Appearance - Drying Time - Solid Cont ent
  • Pot Life - Hiding Pow er
  • Adhesion - Hardness

A. PERSIAPAN PERM UKAAN

  M empersiapkan permukaan obyek yang akan dicat agar mendapat kan daya lekat (adhesion) yang maksimum ant ara lapisan cat dengan obyek / subt rat e.

  Daya lekat dit ingkat kan dengan :

  a) M enghilangkan semua kontaminasi

  • Weld splat t er,berasal dari proses pengelasan
  • M ill scale, berasal dari proses st eel miling
  • Debu dan kot oran, berasal dari udara / angin
  • Karat , berasal dari reaksi aksidasi udara t erhadap besi
  • Garam-garam, berasal dari lingkungan
  • M inyak dan lemak, berasal dari proses mekanikal
  • M oist ure / kelembaban, berasal dari hujan / kondensi

  b) M eningkatkan luas permukaan dengan cara mengasarkan permukaan dan surface profile / anchor pattern.

  M empersiapkan perm ukaan yang akan dicat dengan baik akan menghasilkan kualit as pengecat an yang maksimal, karena pada umum nya kagagalan pengecat an dipengaruhi oleh persiapan perm ukaan yang buruk. Indikat or dari permukaan yang baik dinilai dari kehalusan permukaan, kebersihan perm ukaan dari karat , lemak dan kot oran lainnya. Persiapan permukaan dapat dilakukan dengan kimiaw i m isalnya dengan pengasaman (pickling) yait u dengan pengolesan bodi kendaraan dengan zat asam, t et api pengasaman ini sebat as unt uk menghent ikan serangan korosi pada logam. Set elah pengasaman komponen dicuci dan dikeringkan dengan cermat guna menghilangkan semua bahan kim ia akt if dari celah-celah dan lubang-lubang, sert a unt uk menjamin agar cat dapat merekat erat pada logam. Cara lain adalah dengan dibersihkan dengan am plas dan dikombinasikan dengan semprot an air unt uk membasuh semua debu, menghilangkan produk korosi, dan kot oran yang dapat larut dalam air. Unt uk menghilangkan kot oran berupa karat dapat dilakukan dengan cara:

1. M embersihkan permukaan met al yang akan diperbaiki dengan mult i t hinner dan dikeringkan.

  2. Amplas permukaan met al dengan amplas kering no. 80.

  3. Bersihkan permukaan dari debu am plas dengan mult i t hinner dan dikeringkan.

B. APLIKASI DEM PUL

  Dempul digunakan unt uk mengisi bagian yang t idak rat a at au penyok dalam, membent uk suat u bent uk dan membuat permukaan halus. Terdapat beberapa t ipe dempul, t ergant ung kedalaman penyok yang harus diisi dan mat erial yang akan digunakan. Dempul t erdapat t iga jenis yait u (1) polyest er putt y (dempul plast ik), pada umumnya mengandung

  

ext ender pigment dan dapat membent uk lapisan (coat ) yang t ebal dan mudah mengamplasnya,

  t et api menghasilkan t ekst ur kasar, (2) epoxy putt y, digunakan unt uk memperbaiki resin part , t et api dalam hal kemampuan pengeringan, pembent ukan, pengamplasan lebih buruk dari

  

polyst er , (3) lacquer put t y digunakan unt uk mengisi goresan, lubang kecil (paint hole) at au

penyok kecil set elah surfacer.

  Pengolesan dempul dilakukan set elah permukaan dibersihkan dari debu, gemuk minyak, air dan kot oran lain. Selanjut nya mencampur dempul dengan 2 % hardener (unt uk dempul t ipe dua komponen). Kemudian mengulaskan t ipis-t ipis secara merat a (maksimal 5 mm), dan kemudian dikeringkan pada udara biasa at au dioven dengan suhu 50 C selama 10 menit . Set elah dempul kering kemudian diamplas unt uk mendapat kan permukaan yang rat a dan halus.

  Secara rinci ikuti langkah-langkah berikut :

  1. Oleskan dempul yang t elah dicampur hardener unt uk mengisi bagian-bagian yang t idak rat a. Biarkan kering di udara selama 30 menit at au dikeringkan dengan lam pu inframerah pada suhu ± 50 ° C selama 10 menit .

  2. Amplas permukaan put t y dengan amplas kering no. 80 dilanjut kan dengan no. 180 dan no. 280 at au amplas basah no. 240 dilanjut kan dengan no. 320 dan no. 400.

  3. Bersihkan permukaan dari debu am plas dengan mult i t hinner dan dikeringkan.

C. PENGAM PLASAN

  Set elah dempul dioleskan dan dikeringkan, bagian-bagian yang menonjol dapat diamplas secara manual dengan blok t angan at au secara mekanis dengan sander. Langkah langkah pengamplasan dapat dirinci sebagai berikut :

  1. Tempelkan selembar amplas #80 pada sander, dan gosoklah seluruh area dengan menggerakkan sander dari depan ke belakang, dan dari samping ke samping, sert a semua arah diagonal.

  2. Tempelkan lembaran amplas #120 pada blok t angan, gosoklah permukaan dengan hat i- hat i, sambil menguji perm ukaan dengan sent uhan.

  3. Tempelkan lembaran amplas #200 pada blok t angan. Pada t ahap ini kit a dapat mengamplas sedikit keluar area pendempulan unt uk merat akan permukaan lengkungan dan area sekit arnya. Hal-hal yang perlu diperhat ikan dalam pengamplasan: Pekerjaan mengamplas dapat dimulai set elah reaksi pengeringan dempul berakhir. Apabila dem pul diamplas sebelum dingin sempurna, maka kemungkinan akan t erjadi pengerut an. Unt uk mencegah goresan yang dalam disekit ar cat , usahakan pekerjaan pengamplasan hanya di bagian yang dit ut u dempul. Jangan mengamplas keseluruhan area sekaligus, t et api dengan hat i-hat i sambil memeriksa kerat aan permukaan sebelum pengamplasan dilanjut kan.

D. POSEDUR M ASKING

  Prosedur masking dapat diklasifikasikan menurut area lapisan (coat ) dan t ipe dari met ode pengecat an yang dijelaskan sebagai berikut :

a) M asking untuk Aplikasi Surfacer

  Karena aplikasi surfacer menggunakan t ekanan udara yang lebih rendah dari pada yang unt uk t op coat (unt uk memperkecil over spray),maka proses masking unt uk pekerjaan permukaan dapat disederhanakan. M et ode masking t erbalik (reverse masking) biasanya digunakan unt uk mencegah t imbulnya semprot an berganda (spray st ep).Reserve masking adalah suat u met ode dimana masking paper diaplikasikan dengan membalik luar-dalam, sehingga suat u lapisan (coat ) t ipis dari kabut cat akan melekat disepanjang bordir. M et ode ini digunakan unt uk memperkecil t imbulnya t angga (st ep) dan membuat border t idak kent ara (t idak kelihat an). Dalam bekerja disuat u area kecil, misalnya spot repaint ing,

  border dapat dibuat (dit et apkan) disuat u bodi panel t ert ent u

  b) M asking untuk Block Repainting

  Unt uk masking block repaint ing, panel sepert i misalnya fender at au door (pint u) harus dimasking sendiri-sendiri. Unt uk lubang-lubang yang ada pada panel t ersebut (misalnya lubang unt uk t rim pieces, at au gap diant ara panel) harus dit ut up unt uk mencegah kabut cat masuk kedalam area t ersebut . Apabila t erlalu sulit unt uk menut up lubang, maka lubang t ersebut dapat dit ut up dari dalam, sehingga dapat mencegah melekat nya kabut cat pada bagian dalam bodi kendaraan.

  c) M asking untuk Shading atau Spot Repainting

  Dalam pengecat an ulang suat u panel t anpa border, maka perlu digunakan shading pada panel t ersebut . Unt uk memast ikan bahw a semprot an cat t idak menimbulkan t angga semprot an, maka area harus dimasking dengan menggunakan t eknik reverse masking (masking t erbalik).

1) M asking Ujung

  Unt uk pengecat an ulang ujung suat u fender, maka area harus di cat dengan spot

  repaint ing hanya melibat kan paint area yang lebih kecil daripada blok repaint ing, maka masking hanya dilakukan dibagian ujung fender saja.

  M emilih Border Dan M etode M asking

  Area yang memisahkan bidang yang dicat dengan bidang yang t idak dilakukan pengecat an disebut border (bat as). Dalam melakukan masking perlu sekali diperhat ikan bat asan-bat asan yang akan dimasking. Bat as masking t ersebut dapat didasarkan dari besarnya area perbaikan dan kondisi cat yang lama. Hal ini unt uk menghindari t erjadinya border yang nampak jelas. Border yang baik t idak akan t erlihat sama sekali oleh penglihat an kit a. Sebaliknya border yang salah akan nampak jelas bat as ant ara cat yang baru dan cat yang lama. Berikut ini klasifikasi border :

  a) Border Pada Gap diantara panel-panel

  Unt uk blok repaint suat u panel luar yang t erpasang dengan baut , maka perbat asan panel harus di masking dengan menggunakan border pada gap diat ara panel-panel t ersebut .

  b) Border pada body sealer (Sambungan Panel)

  Quart er panel at au t ipe panel las lainnya, ada kemungkinan t idak memiliki gap yang memisahkanya dari perbat asan panel. Inilah salah sat unya, yait u area yang menghubungkan low er back panel dan rocker panel, biasanya menggunakan body sealer, sehingga bagian body sealer ini dapat digunakan sebagai border. M asking t ape dapat dilipat ke dalam lebarnya body sealer, unt uk mem buat st ep pada border menjadi kurang kent ara.

  c) Border pada Puncak dari suatu Garis Karakter

  M et ode ini digunakan hanya unt uk repaint ing suat u bagian dari panel t anpa memperlebar area yang t idak perlu dicat . Hal ini biasanya diperoleh dengan reverse masking, yang membuat st ep pada order menjadi t idak kent ara. Lakukan reverse masking dengan cermat disepanjang garis karakt er

d) Border pada Bagian Yang Rata

  Apabila mengerjakan area yang kecil, misalnya dalam spot repaint ing, border dapat dibuat didalam panel it u sendiri, dengan reverse masking.

  Contoh M asking

  Proses kerja dan met ode masking t ergant ung pada area yang akan dicat ulang dan t ipe pengecat annya. Oleh karena it u t idak menut up kemungkinan ada banyak met ode masking menurut area dan t ipe pengecat an t ersebut .

   M asking untuk repainting pintu belakang

  Bagian yang harus dilepas ant ara lain : M olding belt pint u belakang, M olding luar pint u belakang dan handel luar pint u belakang.

  Buka pint u belakang dan pasangkan masking t ape, sebagai border bagian rangka pint u (door sash).

  Ada dua cara masking unt uk repaint ing pint u belakang :

  M asking dari luar pintu

   M ulailah masking dari t epi lubang

   Kemudian, t ut uplah pert engahan lubang. Pada saat menut up bagian t engah, jangan menekan masking t erlampau kuat , apabila t erlalu kuat menekan maka masking t ape dapat t erkupas.

  M asking dari dalam pintu  Susunlah bersama beberapa masking t ape yang pendek yang cukup besar unt uk menut up lubang pemasang handle pint u luar.

   Dari dalam, t empelkan masking t ape unt uk menut up lubang yang digunakan unt uk memasang handle pint u luar.

  Tempelkan masking t ape sedemikian rupa, sehingga t ape melew at i bagian lipat an dari pint u. Sepert i pada gambar A, t empelkan kira-kira panjang ekst ra t ape 150 mm (5,9 inc) pada bagian baw ah depan pint u belakang. Unt uk bagian at as belakang, t empelkan t ape pada seluruh rangka sepert i yang t erlihat pada gambar B. sedapat mungkin, hindari t imbulnya kerut an masking t ape.

  

 Tempelkan masking t ape pada sisi pint u at as, dan biarkan panjangnya berlebihan.

 M enggunakan masking t ape yang lain, t ambahkan masking t ape unt uk memperlebar bagian t ape.

   M enggunakan masking t ape lain, t ekan t ape yang diangkat dari rangka pint u (door sash).

  Tut uplah pint u belakang, dan gunakan masking t ape lain unt ukmenekan bagian perpanjangan t ape yang dit empelkan sepert i st ep t erakhir diat as. Past ikan t idak adanya tape yang macet pada t epi pint u.

  Bukalah pint u depan, dan t empelkan masking t ape pada border yang dit et apkan, disepanjang lembah dari flange depan (gambar A) dari pint u belakang. Demikian pula, unt uk bagian baw ah flange, panjangkan masking paper sehingga mencapai t ape yang t elah dit empelkan dari bagian dalam t ersebut diat as, dalam st ep “ 3” , gambar A. Unt uk sisi at as, bungkuskan masking paper disekelilingnya, sehingga menut up rangka pint u (door sash). M asking paper harus mempunyai lebar yang cukup unt uk menut up cent er pillar.

  M enggunakan masking t ape, t empelkan masking paper sedemikian rupa sehingga melew at i t epi belakang pint u depan. Panjangkan ujung at as masking paper secukupnya saja pada rangka pint u, dan ujung baw ah pada perpanjangan kira-kira 300 mm (11,81 inc) dari ujung belakang pint u depan. Unt uk bagian rangka, bungkuslah masking paper kearah luar, sepert i pada gambar A. Akhirnya, t ut uplah pint u. M asking paper harus cukup lebar unt uk menut up w eat herst rip depan. Pada saat menut up pint u depan, lakukanlah secara perlahan-lahan agar masking t ape t idak t erkupas.

  M enggunakan vinyl sheet , t ut uplah set engah bagian depan kendaraan, at ap (roof) dan bagasi. Vinyl sheet harus dijauhkan kira-kira 200 mm (7,87 Inc) dari pint u belakang. Demikian pula, past ikanlah agar vinyl sheet t idak mencapai lant ai. Tut uplah sisi kendaraan yang berlaw anan dari yang akan dicat (dalam gambar adalah bagian kanan kendaraan) sampai kira- kira set engah t inggi kendaraan. Past ikanlah bahw a vinyl sheet t idak kusut .

  Tempelkan masking paper pada sisi belakang pint u depan. M asking paper harus sepanjang rocker panel sampai roof (at ap). Past ikan bahw a masking paper t idak kusut .

  Bungkuslah bagian t epi belakang pint u depan. Pada saat melakukannya, gunakan jari anda unt uk menempelkan masking t ape disekit ar t epian.

  Tempelkan masking paper pada quart er panel. Bent angkan ujung at as masking paper hingga kaca belakang, dan ujung baw ah hampir m encapai lant ai.

  Bungkuslah bagian depan quart er w heel housing. Tempelkan masking paper pada masking t ape yang diaplikasikan dalam st ep “ 3” .

  M asking rocker panel t ersebut diat as adalah langkah masking t erakhir. Set elah it u dapat dilakukan pengecat an kecil (spot repaint ing) pada pint u belakang. Langkah masking sebagaimana t ersebut diat as urut annya t idak selalu harus demikian. Bisa dilakukan menurut kreat ifit as sisw a.

E. PENGOPERASIAN SPRAYGUN

a) M enggunakan Spraygun

  Agar dapat mengecat dengan mant ap t anpa menjadi lelah, harus dijaga sikap

relaks t anpa memegang bahu, pundak at au lengan yang menahan spraygun. Biasanya

spraygun dit ahan dengan ibu jari, t elunjuk dan kelingking, sedangkan t rigger dit arik

dengan jari t engah dan jari manis.

  Agar dapat mengecat dengan mant ap t anpa menjadi lelah, harus dijaga sikap

rileks t anpa memegang bahu, pundak at au lengan yang menahan spraygun. Biasanya

spraygun dit ahan dengan ibu jari, t elunjuk dan kelingking, sedangkan t rigger dit arik

dengan jari t engah dan jari manis.

b) M enggerakkan Spraygun

  Ada em pat hal pent ing dalam menggerakkan spraygun,yait u: (1) jarak spraygun,

(2) sudut spraygun, (3) kecepat an langkah ayun, (4) pola t umpang-t indihnya/

Overlapping.

   Jarak Pengecat an Jarak pengecat an at au jarak ant ara spraygun dan area yang dicat unt uk masing-

masing cat berbeda, t ergant ung dari proses dan obyek yang akan dicat . Bila t erlalu

dekat akan mengakibat kan cat meleleh dan bila t erjadi pada cat met alik akan

menim bulkan belang-belang yang diakibat kan oleh part ikel met alik yang mengum pul.

Bila jaraknya t erlalu jauh mengakibat kan permukaan menjadi kasar. Unt uk jarak

penyemprot an yang t idak t erat ur akan mengakibat kan hasil pengecat an yang belang-

  

belang dan t idak mengkilap. Jarak spraygun secara umum 15-20 cm, unt uk jenis acrylic

lacquer : 10-20 cm dan enamel: 15 – 25 cm.

   Sudut Spraygun Dalam melakukan penyem prot an cat , posisi badan harus diposisikan sejajar

dengan benda kerja sert a mengikut i dari bent uk benda kerja, mendat ar at au

melengkung. Arah penyemprot an membent uk sudut 90 dari bidang kerja. Unt uk

menghindari kelelahan dalam bekerja, pengecat an dilakukan dari at as ke baw ah, bukan

dari baw ah ke at as.

   Kecepat an Pengecat an Kecepat an gerak alat semprot hendaknya st abil, baik dengan arah horizont al

maupun vert ikal. Jika t erlalu lam bat , cat akan meleleh, bila t erlalu cepat maka hasil

pengecat an kurang rat a. Jika kecepat annya kurang st abil maka akan diperoleh hasil

  

pengecat an yang t idak rat a dan kurang mengkilap. Kecepat an gerak spraygunharus

konst an, yang dianjurkan kira-kira 12 feet / det ik.

   Pola Tum pang Tindih (Overlapping) Overlapping adalah suat u t eknik pengecat an pada permukaan benda kerja, sehingga penyem prot an yang pert ama dan berikut nya akan menyam bung.

  Tujuannya adalah :

  • M enghindarkan t erjadinya t ipis M enghindarkan adanya perbedaan w arna - Unt uk mendapat kan ket ebalan lapisan cat yang merat a - M encegah t idak adanya cat pada lapisan pert ama dan - berikut nya.
    • Overlapping pada bidang vert ikal

      Pada um umnya dilakukan oleh seorang operat or secarberkesinambungan.

    • verlapping pada bidang horizont al

  • Overlapping pada bidang perm ukaan sam bungan Penyem prot an pada bidang perpot ongan (misal fender, pint u, dsb) perlu

    diperhat ikan pada w akt u m ulai menyem prot dan berikut nya t idak boleh t epat pada

    garis perpot ongan dan posisi spraygunharus benar-benar t egak lurus. Hal ini

    dimaksudkan unt uk menghindari t erjadinya t ipis dan meleleh.

F. PENGECATAN AKHIR

  Cat akhir merupakan cat yang memberikan perlindungan permukaan sekaligus unt uk mencipt akan keindahan dalam penampilan corak/ performance kendaraan. Oleh karena it u pengecat an akhir harus hat i-hat i, sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal dan melapisi permukaan sesuai dengan umur yang dikehendaki jika dilakukan pada kondisi udara yang t epat .

  Pengecatan untuk w arna solid

  a. Semprot kan 3-5 lapis t op coat solid yang sudah diencerkan dengan selang w akt u ant ara lapisan 2-5 menit .

  b. Biarkan kering di udara selama 30 menit at au dengan pengeringan menggunakan sinar infra merah pada suhu ± 40 ° C selama 15 menit .

  c. Pemolesan dapat dilakukan selama 6 jam

  Pengecatan untuk w arna M etalic

  a. Semprot kan 3 lapis t op coat met alic yang sudah diencerkan dengan selang w akt u ant ara lapisan 3-5 menit .

  b. Biarkan kering diudara selama 15 menit at au dengan pengeringan menggunakan sinar infra merah pada suhu ± 55°C selama 15 menit .

  c. Bersihkan permukaan t op coat dengan kain lap penarik debu.

  d. Semprot kan 2-3 lapis clear at au gloss yang t elah dicampur hardenerdengan selang w akt u ant ara lapisan 3-5 menit . Biarkan kering selama 1 jam.

  e. Pemolesan dapat dilakukan selama 6 jam.

  Proses pengecat an dapat digolongkan menjadi dua jenis, yait u:

  a. Pengecat an Oven. M erupakan suat u proses pengecat an di dalam ruangan khusus (t ert ut up) dengan pengeringan suhu kurang lebih 80°C.

  b. Pengecat an Non oven (suhu udara luar) M erupakan suat u proses pengecatan di dalam ruangan biasa (t idak t ert ut up) dengan pengeringan dalam suhu udara luar ± 25°– 30° C.

  Berdasarkan jenis cat proses pengecat an, dapat digolongkan menjadi beberapa macam yait u:

  a. Cat Bakar (Heat Polymerization)

  Tipe ini adalah cat t ipe sat u komponen, mengeras apabila dipanaskan pada t emperat ur t inggi kira-kira 140°C (248°F). Tipe ini banyak digunakan dipabrik perakit an ot omot if, t et api jarang digunakan dalam pekerjaan repaint ing, karena memerlukan baking equipment t emperat ur t inggi dan melepas at au melindungi kom ponen plast ik dan lain-lain. Tipe-t ipe cat bakar ini ant ara lain:

  1) Thermoset t ing Animo Alkyd Tipe ini mengandung alkyd dan melamine resin dan sebagai komponen ut ama, digunakan unt uk w arna solid. Cat ini memberikan kemauan coat ing yang sangat baik, t ermasuk kilap, keras, membangun dan ket ahanan solvent . 2) Thermoset t ing Acrylic

  Tipe ini mengandung acrylic dan melam ine resin sebagai sebagai komponen ut ama cat t ipe ini t erut ama digunakan w arna met alic yang memerlukan t embus pandang t ingkat t inggi. Cat ini mem berikan kemampuan coat ing yang superior sebagaimana cat t hermoset t ing animo alkyd.

  b. Cat Tw o Component (Tipe Urathane)

  Cat ini disebut uret hane karena alkohol (OH) yang t erkandung dalam komponen ut ama dan isocyanat e yang t erkandung dalam hardenerreaksi reaksi membent uk st rukt ur hubungan menyilang (cross linking)yang disebut t ingkat an uret ane. Cat ini mempunyai kemampuan coat ing yang sangat baik, t ermasuk ket ahan kilap, cuaca, solvent ,sert a t ekst ur yang halus, t et api zat ini mengeringnya lambat dan dan memerlukan drying equipment unt uk mengeringkan dengan benar.

  c. Cat Solvent Evaporation (Lacquer)

  Cat t ipe one komponent ini biasa dikenal sebagai lacquer. M eskipun mengering dengan cepat sehingga mudah penangannya karena t idak sekuat cat-cat tw o component yang kini banyak digunakan.

  G. SPOT REPAINTING

  Spot repaint ing t ermasuk dalam pengecat an ulang kendaraan (repaint ing). Pengecat an ulang sendiri adalah mengaplikasikan cat unt uk melindungi at au memperbaiki cat yang sudah digunakan sebelumnya (cat original) dan unt uk melindungi sert a memperbaiki penampilan kendaraan. Pengecat an ulang dilakukan karena cat w arna (t op coat ) pada kendaraan sudah mengalami kerusakan, baik karena sudah kusam/ t idak mengkilap lagi maupun rusak akibat bent uran.

  Pengecat an ulang kecil dilakukan unt uk memperbaiki kerusakan yang agak kecil di daerah fender at au pint u. Hal yang perlu diperhat ikan di sini adalah w arna cat sert a penampilannya jangan sampai berbeda dengan cat original di sebelahnya.

  H. M EM BERSIHKAN SPRAYGUN

  Supaya lubang-lubang kecil didalam spraygun t idak t ersumbat oleh cat yang mengering, set iap kali set elah selesai dipergunakan harus selalu dibersihkan dengan cara dikuras menggunakan t hinner pencuci, apabila ada cat yang mengering pada lubang dibersihkan dengan kaw at rambut yang sesuai dengan lubangnya.

I. PENGKILAPAN DAN PEM OLESAN

a) Pengertian Pemolesan (polishing)

  Ist ilah polishing dalam pengecat an adalah pekerjaan menghaluskan

permukaan cat set elah melakukan pengecat an. Hasil dari pengecat an masih banyak

t erkandung debu dan kemungkinan ket ebalan yang t idak rat a. Unt uk melakukan

pemolesan, bisa dilakukan dengan bant uan amplas halus t erlebih dahulu (jika

permukaan t erlalu kasar) at au langsung dengan com pound saja (jika permukaan

sudah halus. Cara memoles bisa menggunakan t angan manual, at au lebih baik

menggunakan alat pem oles yang akan menghasilkan alur yang st abil.

  Selain it u pem olesan juga bisa dilakukan pada pengecat an ulang, misal pada

fender sebagai akibat adanya gangguan pada cat lama. Dengan polishing diharapkan

permukaan yang dicat ulang akan menjadi t ampak sepert i perm ukaan asli, yait u

yang t idak dicat . Dibandingkan dengan permukaan asli, perm ukaan yang dicat

kembali mungkin saja berbeda dalam hal kilapan at au t ekst urnya. Tergant ung pada

kondisi dimana pekerjaan dilakukan, cacat misalnya bint ik (seeds) at au meleleh

(runs) dapat pula t erjadi. Demikian pula t ergant ung pada t eknik pengecat an yang

digunakan, permukaan yang dicat dapat t erlihat t idak rat a. Oleh sebab it u apabila

ada perbedaan diant ara perm ukaan yang dicat kembali dengan perm ukaan aslinya,

maka permukaan yang dicat kembali harus digosok (sanded)sehingga akan

membent uk suat u sambungan yang kont inyu dengan perm ukaan yang t idak dicat

kembali. Proses inilah yang disebut polishing.

b) M ekanisme Pem olesan

  Apabila t ekst ur dari permukaan yang dicat t erdapat t onjolan (t ekst ur kasar-

kasar at au bint ik yang t ampak set elah pengecat an dan pengeringan) pada

permukaan yang dicat harus dihilangkan unt uk mendapat kan permukaan yang mirip

dengan asli coat .

  Tipe permukaan yang memerlukan polishing :