Efektivitas Sterilisasi Autoklaf Pada Penggunaan Instrumen Medis Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Januari – Maret 2015

   EFEKTIVITAS STERILISASI AUTOKLAF PADA PENGGUNAAN INSTRUMEN MEDIS DI DEPARTEMEN BEDAH MULUT FKG USU PERIODE JANUARI – MARET 2015

  SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

  Oleh: AYESHA ADISTI ASBI

  NIM: 110600048

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

  Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Tahun 2015

  Ayesha Adisti Asbi Efektivitas Sterilisasi Autoklaf Pada Penggunaan Instrumen Medis di

  Departemen Bedah Mulut FKG USU Periode Januari – Maret 2015 x + 48 halaman Sterilisasi merupakan tindakan untuk membunuh dan menghilangkan segala bentuk mikroorganisme termasuk spora dengan prosedur fisik atau kimia. Salah satu tujuan sterilisasi di bidang kesehatan adalah untuk mencegah terjadinya infeksi silang melalui mikroorganisme yang terdapat pada darah, saliva dan plak gigi yang dapat mengkontaminasi instrumen. Instrumen bedah yang sering secara langsung berkontak dengan bagian dalam tubuh manusia memiliki risiko menularkan penyakit oleh mikroorganisme yang sangat tinggi sehingga sangat penting untuk menjaga sterilitas dari instrumen tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas sterilisasi melalui perbedaan jumlah bakteri pada instrumen medis di Departemen Bedah Mulut FKG USU dengan menggunakan autoklaf.

  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan dengan cara memberikan perlakuan terhadap sampel yang akan digunakan yaitu terhadap instrumen medis sebelum digunakan, perlakuan terhadap instrumen medis setelah digunakan, dan perlakuan terhadap instrumen medis setelah disterilisasi dengan menggunakan autoklaf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan bakteri meningkat setelah selesai digunakan dan mengalami penurunan kembali setelah disterilisasi dengan autoklaf. Berdasarkan analisis statistik didapatkan perbedaan yang bermakna. Dari hasil penelitian yang didapat oleh peneliti disimpulkan bahwa tindakan sterilisasi instrumen medis dengan menggunakan autoklaf efektif dalam menurunkan jumlah bakteri pada instrumen. Daftar Rujukan : 29 (1996-2014)

  EFEKTIVITAS STERILISASI AUTOKLAF PADA PENGGUNAAN INSTRUMEN MEDIS DI DEPARTEMEN BEDAH MULUT FKG USU PERIODE JANUARI – MARET 2015

  SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

  Oleh: AYESHA ADISTI ASBI

  NIM: 110600048 Pembimbing:

  RAHMI SYAFLIDA, drg., Sp.BM

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

  PERNYATAAN PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi

  Medan, 24 April 2015 Pembimbing :

  Tanda Tangan Rahmi Syaflida, drg., Sp.BM …………………………. NIP. 19840724 200801 2 006 TIM PENGUJI SKRIPSI Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada tanggal 24 April 2015

  TIM PENGUJI KETUA : Abdullah, drg ANGGOTA : 1. Rahmi Syaflida, drg., Sp.BM

  2. Indra Basar Siregar, drg., M.Kes

  3. Ahyar Riza, drg., Sp.BM

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah atas segala rahmat dan karunia yang tak terhingga yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

  Rasa terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada kedua orang tua tersayang, Ayahanda Edy Effendy dan Ibunda Indrati Asbi, yang senantiasa menyayangi, mendoakan dan mendukung penulis sehingga penulis dapat mengecap masa pendidikan hingga selesai di Fakultas Kedokteran Gigi Univesitas Sumatera Utara Medan.

  Dalam penulisan skripsi ini, penulis juga telah banyak mendapat bimbingan, bantuan, motivasi, saran-saran serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati serta penghargaan yang tulus penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Eddy A. Ketaren, drg., Sp.BM selaku Ketua Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara atas segala dukungan dan bantuan yang diberikan kepada penulis

  2. Rahmi Syaflida, drg., Sp.BM selaku dosen pembimbing skripsi yang telah berbaik hati meluangkan banyak waktu, tenaga dan pikirannya dalam memberikan bimbingan, arahan, saran dan motivasi kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.

  3. Rehulina Ginting, drg., M.Si selaku dosen pembimbing akademik atas segala bantuan yang diberikan kepada penulis selama menjalani pendidikan di FKG USU.

  4. M. Zulkarnain, drg., M.Kes., selaku Pembantu Dekan I FKG USU yang

  5. Abang – adik yang disayangi, Ardiansyah Asbi dan Aisha Anindi Asbi serta keluarga besar Syahrial dan Asbi yang selalu menghibur dan membantu dengan penuh keikhlasan.

  6. Terima kasih kepada seluruh teman yang sudah memberi dukungan selama penulis menjalani pendidikan dan selama menyelesaikan penelitian ini. Penulis menyadari penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan ilmu yang penulis miliki, namun penulis mengharapkan kiranya hasil karya sederhana ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas, pengembangan ilmu dan masyarakat.

  Medan, 24 April 2015 Penulis,

  Ayesha Adisti Asbi NIM : 110600048

  

DAFTAR ISI

  7 2.2.3 Instrumen Kedokteran Gigi...……………………………..

  11 2.3.2.3 Khemiklaf………………………………………………..

  10 2.3.2.2 Dry-heat ..................……………………………………..

  2.3.2.1 Autoklaf…........…………………………………………

  9

  2.3.2 Metode Sterilisasi…….....…………………………………

  9

  9 2.3.1 Definisi Sterilisas.…..……………………………………..

  7 2.3 Sterilisasi Dalam Kedokteran Gigi……...…………………..

  5 2.2.2 Kontrol Infeksi di Kedokteran Gigi…..…………………..

  Halaman HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………. ii HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI…………………………………… iii KATA PENGANTAR…………………………………………………….. iv DAFTAR ISI……………………………………………………………… vi DAFTAR TABEL………………………………………………………… viii DAFTAR GAMBAR……………………………………………………... ix DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………… xi

  2.2.1 Jalur Penyebaran Infeksi………….…….…………………

  5

  5 2.2 Infeksi Silang dalam Kedokteran Gigi………………..…….

  3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan………………………………………………...

  3 1.4 Manfaat Penelitian………...………………………………….

  3 1.3 Tujuan Penelitian……...……………………………………...

  1 1.2 Rumusan Masalah……..……………………………………...

  1.1 Latar Belakang..………………………………………………

  BAB 1 PENDAHULUAN

  11

  2.5 Mikroorganisme dalam Rongga Mulut...................................

  15 2.5.1 Streptokokus mutans …………………....………………...

  16 2.5.2 Stafilokokus sp......... …………………....………………...

  16 2.5.3 Laktobasilus sp ….........………………....………………...

  17 2.5.4 Kandida albikans.... …………………....………………...

  17 2.6 Kerangka Teori ...........…………………....………………...

  18 2.7 Kerangka Konsep .......…………………....………………...

  19 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

  3.1 Jenis Rancangan Penelitian…………………….……………

  20

  3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian……………..…………………

  20

  3.2.1 Lokasi…................................…………..…………………

  20

  3.2.2 Waktu Penelitian…………….................…………………

  20 3.3 Sampel Penelitian….....................……………………..........

  20 3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional……………….

  21 3.5 Alat dan Bahan Penelitian...………………………………...

  22 3.5.1 Alat...………………………………....................................

  22 3.5.2 Bahan Penelitian...…………………….............…………...

  23 3.6 Prosedur Penelitian................……………………………….

  23 3.6.1 Prosedur Pengambilan Sampel...………………….……….

  23 3.6.2 Prosedur Pembuatan Media PCA................……...……….

  27 3.6.3 Prosedur Pembuatan Garam Fisiologis.............…..……….

  28 3.6.4 Sterilisasi Petri................………………….......….……….

  29 3.6.5 Pengenceran dan Persiapan Media.............……….……….

  29 3.6.6 Perhitungan Jumlah Mikroorganisme. …..……….……….

  33 3.6.7 Pembuatan Biakan Murni................. …………….……….

  33 3.6.8 Pewarnaan dan Pengamatan Bakteri...................................

  34 3.7 Alur Penelitian..........................…………………….……….

  36 3.8 Analisis Data................…………………….……….

  36 BAB 4 HASIL PENELITIAN……………………………………………

  38 BAB 5 PEMBAHASAN……………………………………………….....

  41 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

  6.1 Kesimpulan….…………………………………………………

  44 6.2 Saran….………………………………………………………..

  44 DAFTAR PUSTAKA……..………………………………………………..

  45 LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel Halaman 1.

  Kelebihan dan kekurangan metode sterilisasi …………….......

  13 2. Jumlah koloni bakteri sebelum dan sesudah autoklaf..............

  39 3. Sterilitas sampel instrumen bedah mulut dengan autoklaf......

  39 4. Hasil perhitungan uji normalitas................................................

  40 5. Hasil perhitungan uji Wilcoxon..................................................

  40

  DAFTAR GAMBAR

  26 12. Instrumen dicelup ke bulyon setelah di autoklaf................

  29 22. Pengambilan sampel................................................................

  29 21. Sterilisasi cawan petri menggunakan oven.............................

  29 20. Cawan petri dibungkus kertas ................................................

  28 19. Sterilisasi bahan di autoklaf..................................................

  28 18. Tabung reaksi setelah ditutup kapas dan plastic wrap............

  28 17. Penuangan Nacl ke masing-masing tabung reaksi..................

  28 16. Pelarutan bubuk NaCl............................................................

  27 15. Penimbangan NaCl................................................................

  27 14. PCA dipanaskan diatas hotplate sambil diaduk....................

  27 13. Bulyon diberi label C............................................................

  26 11. Instrumen dikeluarkan dari medi-pack..................................

  Gambar Halaman 1.

  26 10. Instrumen disterilkan menggunakan autoklaf....................

  26 9. Instrumen dibungkus rapat di medi-pack..............................

  25 8. Instrumen dicuci bersih ........................................................

  25 7. Bulyon diberi label B ............................... ...........................

  25 6. Instrumen yang selesai digunakan dicelup ke bulyon ..........

  25 5. Bulyon diberi label A............................... ...........................

  24 4. Instrumen dicelup ke bulyon sebelum digunakan ..............

  24 3. Bulyon dimasukkan kedalam pot sebanyak 10ml.................

  6 2. Instrumen yang digunakan sebagai sampel ...........................

  Jalur penularan infeksi yang dapat terjadi di klinik...............

  30

  • 1
  • 2
  • 3 .....................

  25. Tabung reaksi dengan pengenceran 10

  , 10

  , 10

  31 26. Ujung petri dibakar dengan spiritus.............................................

  31 27. Masukkan 10ml sampel kedalam petri......................................... 31 28.

  Tuang media PCA kedalam petri.................................................. 32 29. Petri digerak melingkar perlahan agar tercampur rata.................. 32 30. Petri yang sudah diberi label......................................................... 33 31. Petri dibungkus rapat dengan menggunakan plastic-wrap........... 33 32. Petri di inkubasi didalam inkubator selama 24 jam...................... 33 33. NA................................................................................................

  34 34. Pengambilan bakteri menggunakan ose.......................................

  34 35. Hasil biakan murni dengan teknik goresan .................................

  34 36. Pembuatan preparat ulas............................................................... 35 37.

  Pemberian Kristal Violet............................................................... 35 38. Pemberian Iodin...........................................................................

  35 39. Pembilasan dengan Aseton Alkohol................................................. 35 40.

  Pemberian Safranin......................................................................... 35 41. Koloni bakteri pada instrumen........................................................ 38 42. Bakteri gram negatif........................................................................ 43 43. Bakteri gram positif.......................................................................... 43

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Tentang Penjahitan Luka Pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode 8-31 Oktober 2014

4 91 78

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Bell’s Palsy Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Desember 2014 – Januari 2015

4 62 54

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Trigeminal Neuralgia Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Januari 2015-Februari 2015

2 108 70

Efektivitas Sterilisasi Autoklaf Pada Penggunaan Instrumen Medis Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Januari – Maret 2015

26 161 62

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Antibiotik Dan Penatalaksanaan Alergi Antibiotik Di Klinik Bedah Mulut Fkg Usu 2015

2 87 101

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan - Tingkat Pengetahuan Tentang Penjahitan Luka Pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode 8-31 Oktober 2014

0 0 20

Tingkat Pengetahuan Tentang Penjahitan Luka Pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode 8-31 Oktober 2014

0 0 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nervus Trigeminus - Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Trigeminal Neuralgia Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Januari 2015-Februari 2015

0 0 34

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Trigeminal Neuralgia Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Januari 2015-Februari 2015

0 0 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Efektivitas Sterilisasi Autoklaf Pada Penggunaan Instrumen Medis Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Januari – Maret 2015

0 0 16