Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas IV SD

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

  Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK). Jenis PTK yang digunakan adalah kolaboratif dimana peneliti bekerjasama dengan pihak terkait yang dalam hal ini adalah guru kelas IV SD Negeri Watu Agung 02 Tuntang. Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar di kelas. PTK terdiri dari empat kegiatan yakni perencanaan (planning), pelaksanaan (implementation), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Sebelum kegiatan dilaksanakan terlebih dahulu meliputi dilakukan kegiatan seperti berikut:

a. Perencanaan (planning)

  Sebelum kegiatan perencanaan dilakukan, peneliti telah melakukan observasi yang bertujuan untuk mengetahui kondisi awal kelas IV SD Negeri Watu Agung

  02 Tuntang. Dari kegiatan observasi, peneliti menemukan beberapa penyebab yang menimbulkan dampak rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Watu Agung 02 Tuntang. Fakta yang terjadi berupa siswa kurang aktif, siswa terlihat bosan, guru masih menggunakan metode konvensional atau ceramah sehingga mengakibatkan hasil belajar yang didapat siswa rendah. Berdasarkan penyebab yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa, maka dilakukan persiapan perencanaan pembelajaran sebagai berikut:

  a) Mengidentifikasi kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran.

  b) Mengidentifikasi masalah yang timbul dari pada guru dan siswa saat pembelajaran.

  c) Merumuskan indikator yang ingin dicapai.

  d) Merancang pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.

  e) Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam penerapan pembelajaran menggunakan metode demonstrasi. f) Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran dengan metode demonstrasi berlangsung.

  g) Menyiapkan lembar kerja evaluasi yang berupa tes formatif pilihan ganda untuk menjaring hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan metode demonstrasi.

b. Pelaksanaan (implementation)

  Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus 1 terdiri dari 3 kali pertemuan, begitu juga dengan siklus 2 yang terdiri dari 3 kali pertemuan. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, yaitu: 1.

  Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan ini, yang dilakukan guru: a. menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran; b. mengajukan pertanyaan kepada siswa mengenai pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; c. menjelaskan tujuan kompetensi dasar yang akan dicapai; d. memotivasi siswa 2. Kegiatan Inti a.

  Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan disampaikan yakni terkait materi IPA tentang energi dan cara penggunaannya.

  b.

  Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi (kegiatan inti), guru: 1. menggunakan metode demonstrasi, dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disiapkan sebelumnya;

  2. menunjuk salah satu siswa untuk ikut mendemonstrasikan; 3. meminta siswa untuk mencatat poin-poin penting selama pembelajaran dengan metode demonstrasi berlangsung; c.

  Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: 1.

  Memberikan penguatan kepada siswa atas pekerjaan yang sudah mereka kerjakan

  2. Meminta siswa untuk mempresentasikan apa yang telah mereka peroleh dalam pembelajaran hari ini

  3. Membantu siswa untuk mendapat pengalaman yang berarti dalam mencapai kompetensi dasar: a. meminta siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dimengerti; b. membantu menyelesaikan masalah dari siswa yang merasa kesulitan dalam pembelajaran dengan metode demonstrasi; c. meminta siswa melakukan pengecekan terhadap pekerjaan atau tugas yang sudah dikerjakan; d. memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup

  Dalam kegiatan penutup, guru: a. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; c. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya d. bersama dengan siswa menutup pembelajaran.

c. Pengamatan (observation)

  Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan siklus pembelajaran di kelas berlangsung. Tujuan observasi atau pengamatan adalah untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas guru dan siswa dan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada saat pelaksanaan siklus pembelajaran yang kemudian akan menjadi refleksi sebagai tindak lanjut d.

   Refleksi (reflection)

  Kegiatan refleksi merupakan peninjauan kembali terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. Refleksi ini dilakukan oleh pengamat atau observer terhadap praktikan dengan mengamati aktivitas selama pelaksanaan pembelajaran. Tujuan refleksi ini adalah untuk mengetahui kekurangan selama pelaksanaan pembelajaran berlangsung untuk kemudian diperbaiki dalam siklus selanjutnya.

  3.2 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

  Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Watu Agung 02 Tuntang dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang Energi dan Perubahannya, Semester 2 tahun ajaran 2016/2017. Jumlah siswa dalam kelas tersebut yakni 16 siswa, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaborasi.

  SD Negeri Watu Agung 02 Tuntang beralamat di RT 04/11 Tuntang. Siswa SD Negeri Watu Agung 02 Tuntang dari kelas 1 sampai kelas 6 berjumlah 76 siswa. Guru yang mengajar di SD tersebut berjumlah 10 guru dan 1 kepala sekolah. Waktu belajar mengajar dimulai pukul 07.00 dan selesai pada pukul 13.00.

  3.3 Variabel Penelitian

  Penulisan skripsi ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (c) disebut juga dengan (independent variable) sedangkan variabel terikat (y) disebut dengan (dependent variable).

3.3.1 Variabel X

  Variabel bebas atau variabel x adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain (Liana, 2009: 91). Artinya, variabel bebas adalah berdiri sendiri. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode demonstrasi. Secara garis besar metode pembelajaran demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang menunjukkan atau mencontohkan kepada siswa suatu proses terjadinya peristiwa atau benda yang diperagakan oleh guru.

3.3.2 Variabel Y

  Variabel terikat atau variabel y adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen (Liana, 2009; 91). Artinya, variabel ini tidak dapat berdiri sendiri. Dalam penelitian ini variabel terikat adalah hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Watu Agung 02 Tuntang. Hasil belajar didapat siswa setelah mengalami proses pembelajaran. Dalam penelitian tindakan kelas ini, hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Watu Agung

  02 Tuntang dijaring melalui pretest dan postest di setiap siklusnya menggunakan soal pilihan ganda. Ketuntasan perolehan nilai diukur dengan KKM.

3.4 Rencana Tindakan

  Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus, dalam setiap siklusnya mempunyai beberapa tahapan. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini mengacu pada konsep pokok penelitian tindakan menurut Kemmis dan Mc Taggart (dalam Arikunto, 2008:16) antara lain: perencanaan (planning), pelaksanaan (implementation), observasi (observation), serta refleksi (reflection). Model tersebut digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Model Spral Kemmis dan Mc Taggart

3.4.1 Siklus I a. Perencanaan

  Pada tahap ini yang dilakukan adalah menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang energi dan perubahannya untuk tiga kali pertemuan, alat demonstrasi, lembar observasi keaktifan siswa, alat ukur performance guru dan menyiapkan soal yang berupa pilihan ganda untuk memperoleh hasil posttest.

b. Pelaksanaan

  Dalam tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah implementasi dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sebelumnya untuk tiga kali pertemuan. Pada setiap pertemuannya, pelaksanaan tindakan dibagi menjadi tiga tahap yakni: 1) Pendahuluan, 2) Kegiatan inti yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan 3) Penutup.

  Pertemuan pertama 1.

   Pendahuluan

  1) Mengajak siswa untuk berdo’a bersama

  2) Mengabsen siswa

3) Melakukan apersepsi untuk memotivasi siswa dengan bertanya.

  4) Menyampaikan tujuan dari materi yang diajarkan 2.

   Kegiatan inti Eksplorasi

  Guru menggali pengetahuan siswa mengenai materi yang disampaikan oleh guru.

  Elaborasi

  Elaborasi yaitu masuk ke kegiatan inti dengan menerapkan metode pembelajaran demonstrasi, dalam kegiatan ini guru: 1) memperagakan dengan alat atau bahan yang digunakan sebagai peraga mengenai materi yang diajarkan. 2)

  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut mendemonstrasikan. Hal ini dilakukan agar siswa ikut berperan aktif selama proses belajar mengajar berlangsung.

  Konfirmasi

  1) guru menutup dengan melakukan evaluasi penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi di pertemuan pertama.

  2) guru menutup dengan melakukan evaluasi penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi di pertemuan pertama.

  Pertemuan kedua 1.

   pendahuluan

  1) Mengajak siswa untuk berdo’a bersama

  2) Mengabsen siswa

3) Melakukan apersepsi untuk memotivasi siswa dengan bertanya.

   Kegiatan inti Eksplorasi

  Guru menggali pengetahuan siswa mengenai materi yang disampaikan oleh guru

  Elaborasi

  4) Menyampaikan tujuan dari materi yang diajarkan 2.

  Memperagakan dengan alat atau bahan yang digunakan sebagai peraga mengenai materi yang diajarkan. 2)

  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut mendemonstrasikan. Hal ini dilakukan agar siswa ikut berperan aktif selama proses belajar mengajar berlangsung

  Penutup

  1) guru menutup dengan melakukan evaluasi penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi di pertemuan pertama.

  2) guru menutup dengan melakukan evaluasi penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi di pertemuan pertama.

  Pertemuan ketiga 1.

   pendahuluan

  1)

  Elaborasi yaitu masuk ke kegiatan inti dengan menerapkan metode pembelajaran demonstrasi, dalam kegiatan ini guru: 1)

  2) Mengabsen siswa

3) Melakukan apersepsi untuk memotivasi siswa dengan bertanya.

  4) Menyampaikan tujuan dari materi yang diajarkan 2.

   Kegiatan inti Eksplorasi

  Guru menggali pengetahuan siswa mengenai materi yang disampaikan oleh guru.

  Elaborasi

  Elaborasi yaitu masuk ke kegiatan inti dengan menerapkan metode pembelajaran demonstrasi, dalam kegiatan ini guru: 1)

  Memperagakan dengan alat atau bahan yang digunakan sebagai peraga mengenai materi yang diajarkan. 2)

  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut mendemonstrasikan. Hal ini dilakukan agar siswa ikut berperan aktif selama proses belajar mengajar berlangsung

  Penutup

  1) Guru menutup dengan melakukan evaluasi penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi di pertemuan pertama.

  2) Guru menutup dengan melakukan evaluasi penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi di pertemuan pertama c.

   Observasi

  Observasi atau pengamatan dilakukan oleh observer untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian dengan penelitian tindakan kelas ini. Selain itu, kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode demonstrasi dengan materi pelajaran IPA tentang energi dan penggunaannya. Pengamat menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi aktivitas guru, pengamat menggunakan lembar pengamatan tersebut untuk mengumpulkan data kegiatan pembelajaran, baik data yang bersumber dari guru maupun siswa.

d. Refleksi

  Setelah data didapat dan dikumpulkan dari kegiatan observasi kemudian data tersebut dianalisis oleh observer. Data yang dikumpulkan dianalisis oleh observer di analisis kemudian disimpulkan untuk mengetahui permasalahan apa saja yang timbul selama proses pembelajaran dengan metode demonstrasi berlangsung. Selanjutnya, dengan permasalahan yang timbul pada siklus 1 dilakukan perencanaan perbaikan guna mencapai keberhasilan pada siklus 2.

3.4.2 Siklus 2

  Pada tindakan siklus 2 tahap-tahap yang dilakukan sama dengan siklus I dengan 3 kali pertemuan. Yang membedakan adalah pada siklus 2 memperhatikan refleksi pada siklus 1 sehingga dapat meminimalisir kekurangan yang terjadi pada siklus 1.

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

  Pada penelitian ini terdapat tiga teknik pengumpulan data. Ketiga data tersebut adalah tes formatif, observasi, dan angket.

  1. Tes Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa selama proses belajar, sehingga peneliti dapat merencanakan tindakan yang akan diambil dalam memperbaiki pembelajaran. Dalam penelitian ini tes dilakukan dengan dua cara yaitu pre-test dan post-test. Pretest dilakukan untuk di awal pembelajaran sedangkan postest dilakukan di akhir pembelajaran.

  2. Observasi Dalam menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan format atau blanko pengamat sebagai instrumen. Observasi dilakukan mulai kegiatan awal hingga metode demonstrasi selesai diterapkan. Instrumen observasi dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas siswa dan guru.

3. Angket

  Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan date mengenai minat belajar dari peserta didik yang dinilai dari aspek dan indikator yang telalh ditentukan.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

  Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.

  Butir Soal Tes Butir soal tes merupakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini. Butir soal yang digunakan untuk menjaring hasil belajar siswa baik pada siklus 1 maupun siklus 2. Pada siklus 1 terdapat soal dalam bentuk pilihan ganda dan sama pada seperti siklus 1,pada siklus 2 terdapat soal dalam bentuk pilihan ganda. Butir soal di uji cobakan pada siswa kelas V SD Negeri Watu Agung 02 Tuntang yang berjumlah 16 siswa. Jadi butir soal dapat dikatakan valid apabila nilai r hitung lebih dari nilai product moment (0,497).

  Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilaksanakan, dari 30 soal diperoleh data berupa 20 butir soal valid dan 10 butir soal tidak valid untuk pilihan ganda.

  2. Lembar Observasi Lembar pengamatan digunakan mulai kegiatan awal sampai dengan metode demonstrasi selesai diterapkan. Dalam hal ini untuk menilai penggunaan metode demonstrasi pada siswa dan juga guru dalam pembelajaran IPA di kelas

  IV. Pengamatan/observasi berjalan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini, observer melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang tela disusun. Termasuk, pengamatan secara cermat terhadap pelaksanaan skenario pembelajaran dari waktu ke waktu dan dampaknya terhadap hasil belajar siswa.

  3. Lembar Angket Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan, maka angket digunakan sebagai alat atau instrumen pengumpulan data. Angket digunakan untuk mengumpulkan data minat belajar siswa.

  3.6 Indikator Kinerja

  Indikator kinerja merupakan harapan meningkatnya pemahaman dan hasil belajar siswa berdasarkan kenaikan nilai rata-rata di kelas dari siklus 1 ke siklus 2. Penggunaan metode pembelajaran demonstrasi dinyatakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa apabila 80% dari jumlah siswa mendapat nilai

  ≥ KKM.

  3.7 Teknik Penyajian Data

  Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara mendetailkan kenaikan rata-rata hasil belajar dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik untuk mengetahui selisih peningkatan nilai hasil belajar antar siklus. Hasil belajar kognitif didapat dari hasil tes formatif yang diberikan pada pretest (sebelum tindakan) dan postest pada setiap siklusnya, hasil belajar afektif dinilai dari aspek kemampuan siswa dalam hal mempresentasikan dan psikomotorik dilihat dari aspek keterampilan menggunakan alat dan bahan yang digunakan untuk mendemonstrasikannya.

Dokumen yang terkait

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Make A Match Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jambangan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pel

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Make A Match Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jambangan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 22

4.1.3 Kondisi Awal - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Make A Match Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jambangan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelaja

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Make A Match Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jambangan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Bahan Ajar CD Interaktif Berbasis Adobe Captivate pada Mata Pelajaran IPA tentang Jenis Jenis Batuan Siswa Kelas 5 SD

0 0 14

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Bahan Ajar CD Interaktif Berbasis Adobe Captivate pada Mata Pelajaran IPA tentang Jenis Jenis Batuan Siswa Kelas 5 SD

0 0 16

BAB IV HASIL PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Bahan Ajar CD Interaktif Berbasis Adobe Captivate pada Mata Pelajaran IPA tentang Jenis Jenis Batuan Siswa Kelas 5 SD

0 0 19

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran STAD Siswa Kelas V SD Negeri Tega

0 0 24

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas IV SD

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas IV SD

0 0 27