MAKALAH KEWARGANEGARAAN TENTANG NEGARA P
MAKALAH KEWARGANEGARAAN
TENTANG NEGARA PERANCIS
Penyusun:
1.Gina Farhatunnisa
2.Putri Salsabilla
3.Sindy Selviyana
4.Syauqi Arbi
5.Yandi Muhsin Abdillah
Kelas: XII IPA 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
hanya atas bimbingan dan petunjuk serta kemudahan yang diberikan
oleh-Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik
dan lancar tanpa ada hambatan yang berarti.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas kami pada mata
pelajaran
Pendidikan
Kewarganegaraan.
Makalah
ini
tidak
hanya
membahas tentang sistem pemerintahan pada Negara Perancis, tetapi
juga karakteristik, politik, serta Demokrasi di Negara Perancis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini khususnya kepada guru kami,
Ibu Irnawati S.Pd yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat
menambah wawasan baru tentang sistem pemerintahan di negara
Perancis.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada para pembacanya meskipun kami menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini kurang sempurna. Untuk itu saran, kritik, dan masukan sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah ini. Terima kasih.
Tangerang, 10 November 2012
BAB I
PENDAHULUAN
Negara merupakan suatu bentuk yang abstrak, tidak bisa dilihat,
diraba, dirasa, dicium, atau didengar. Negara juga tidak akan terlepas dari
orang-orang atau penyelenggara negara. Dalam bayangan nyata, negara
digambarkan sebagai bangunan. Dengan demikian, mengenal suatu
negara dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dengan mempelajari
bentuk negaranya, sistem pemerintahannya, dan karateristik rakyatnya.
Ketiga hal itu merupakan bagian dari suatu negara. Salah satu bagian
negara yang mengatur hal tersebut adalah sistem pemerintahan.
Sistem pemerintahan merupakan gabungan dari dua istilah, yaitu
“Sistem” dan “Pemerintahan”. Sistem adalah keseluruhan dari beberapa
bagian yang mempunyai hubungan fungsional, baik antara bagian-bagian
maupun hubungan struktural sehingga hubungan tersebut menimbulkan
suatu ketergantungan sedangkan pemerintah adalah kekuasaan yang
memerintah
suatu
wilayah,
daerah,
atau
negara.
Jadi,
sistem
pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas
berbagai
komponen
pemerintahan
yang
saling
bergantung
dan
mempengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi pemerintahan.
Negara-negara di dunia ini memiliki sistem pemerintahan yang
berbeda-beda. Perbedaan sistem pemerintahan yang dianut suatu negara
disebabkan keinginan dan keadaan negara yang bersangkutan. Sistem
pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga negara,
hubungan antarnegara, dan bekerjanya lembaga negara dalam mencapai
tujuan pemerintahan negara yang bersangkutan. Jika kita melihat sistem
pemerintahan, kita dapat lebih mudah memahami tentang muncul dan
tenggelamnya suatu negara.
Untuk itu mengapa kita perlu mempelajari sistem pemerintahan
negara lain? Karena sistem pemerintahan negara lain dapat menjadi
bahan perbandingan dengan sistem di negara kita sehingga kita dapat
mengadopsi kebaikan sistem pemerintahan negara lain untuk kebaikan
sistem pemerintahan negara kita. Maka dari itu, kami mencoba menyusun
makalah tentang sistem pemerintahan negara Perancis ini sebagai bahan
perbandingan untuk sistem pemerintahan negara kita agar kita dapat
mengetahui
kelebihan
dan
pemerintahan suatu negara.
kekurangan
masing-masing
sistem
BAB II
PEMBAHASAN
KARAKTERISTIK NEGARA
Motto: Liberté,
(Kebebasan,
Egalité, Fraternité
Keadilan, Persaudaraan)
Nama Negara
:
Republik Perancis
Ibukota
:
Paris
Terletak di
:
Eropa Barat
Sebelah Utara : Selat Inggris, Laut Utara, dan Selat Dover
Sebelah Selatan : Belgia, Luxembourg, Jerman, Swiss, dan Italia
Sebelah Timur : Laut Tengah dan Spanyol
Sebelah Barat : Teluk Biscay
Luas Negara
:
675.417 km²
(daratan : 99.74% ; perairan : 0,26%)
Bahasa
:
Perancis
Mata Uang
:
Euro (€)
Jumlah Penduduk
:
60.656.178 jiwa (sensus tahun 2005)
Kepadatan penduduk
:
112 jiwa/km²
Pembagian penduduk bedasarkan usia
:
0-14 tahun : 18,4 %, dari jumlah penduduk
15-64 tahun : 65,2 % dari jumlah penduduk
Persebaran penduduk
:
Paris (11,2 juta jiwa)
Lyon (1,7 juta jiwa)
Marseille-Aix-enProvence (1,5 juta jiwa)
Lille (1,2 juta jiwa)
Toulouse (1,1 juta jiwa)
Etnik Mayoritas
:
Celtic dan Latin
Agama
:
Katolik Roma (83-88%)
Islam (5-10%)
Aliran Kepercayaan (4%)
Protestan (2%)
Yahudi (1%)
Ekspor Utama
:
Mesin dan peralatan transportasi, produk agrikultural termasuk anggur
(wine)
GNI per Kapita
:
US $38,500 (World Bank, 2007)
SISTEM PEMERINTAHAN
Republik Perancis adalah sebuah republik semi presidensial dengan tradisi
demokratis yang kuat. Konstitusi Perancis disetujui melalui referendum
tanggal 28 September 1958. Dijelaskan dalam French Constitution pada
Fifth Republic (Republik Kelima) mencakup unsur-unsur, yaitu Indivisible,
sekuler, demokratis, dan sosial republik. Konstitusi di Perancis
menghasilkan separation of power (pemisahan kekuasaan). Kekuasaan
Nasional Perancis dibagi menjadi tiga, yaitu executive, legislative dan
judicial branch (Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif).
KEKUASAAN EKSEKUTIF (PEMERINTAH)
Executive power terdiri atas Presiden dan Perdana menteri beserta para
menterinya, namun yang lebih dominan dalam kehidupan pemerintahan
adalah Perdana Menteri.
PRESIDEN
Berdasarkan konstitusi awal, Presiden dipilih melalui Pemilu langsung
setiap 7 tahun, namun sejak tahun 2000 telah menyusut menjadi setiap 5
tahun.
Kekuasaan utama Presiden adalah menunjuk Perdana Menteri,
mengajukan referendum nasional, dan membubarkan National Assembly.
Presiden berfungsi sebagai Kepala Negara Perancis (menggambarkan
kekuatan Politik di Perancis), presiden Perancis saat ini adalah François
Gérard Georges Nicolas Hollande.
PERDANA MENTERI
Kekuasaan dalam Pemerintahan dilimpahkan pada Perdana menteri
sebagai Kepala Pemerintahan, seperti : menunjuk menteri-menteri
kabinet, menunjuk pemimpin tertinggi angkatan bersenjata, service
public, membuat agenda tahunan, dan mengambil keputusan
permasalahan kenegaraan (dalam pengaruh presiden).
Perdana Menteri Perancis saat ini adalah Manuel Valls.
Penunjukan para menteri harus mendapatkan persetujuan (pengesahan)
dari parlemen .
Pemerintah (Presiden, Perdana Menteri, dan Menteri Kabinet) bertanggung
jawab kepada parlemen dan National Assembly dalam motion of censure.
MENTERI-MENTERI DI NEGARA PERANCIS
Menteri Ekonomi, Keuangan dan Industri
Menteri Dalam negeri (Bergabung dengan menteri of Worship - Ministre
des cultes)
Menteri Pembangunan Wilayah ("Aménagement du Territoire")
Menteri Keadilan dan "Keeper of the Seals"
Menteri Pendidikan Nasional, Advanced Instruction, dan Penelitian Minister
of Defence
Menteri Foreign Afairs
Menteri Transportasi , Pekerjaan Umum, Tourism, dan Kelautan
Menteri Pekerjaan Umum ("Travaux Publics" or "Equipement")
Menteri Kelautan
Menteri Tourism
Menteri Kebudayaan dan Komunikasi
Menteri Pertanian, Pangan, Perikanan dan Pedesaan
Menteri kesehatan dan solidaritas
Menteri Lingkungan dan Pembangunan berkelanjutan
Menteri Pekerja, Hubungan Sosial dan Permukiman
Menteri Permukiman
Menteri Pemuda dan Olahraga
Menteri Kawasan Jauh Perancis (awalnya “Menteri Koloni")
Menteri Usaha Kecil, Komersial, Kerajinan dan Kewirausahaan
Menteri Pelayanan Masyarakat (awalnya “Menteri Administrasi, State
Reform and Pembangunan Wilayah")
Kabinet melakukan Rapat Mingguan yang dipimpin oleh Presiden di Élysée
Palace. Biasanya diadakan setiap hari Rabu.
Kabinet Pemerintahan termasuk Perdana Menteri dapat diturunkan oleh
National Assembly yaitu parlemen rendah melalui "censure motion“ (mosi
tidak percaya)
KEKUASAAN LEGISLATIF
Kekuasaan Legislatif Perancis berada pada Parlemen, yang terdiri dari dua
kamar (bikameral), yaitu
The National Assembly
"Majelis Rendah" (chambre basse), merupakan Majelis Nasional Perancis,
bertempatkan Palais Bourbon.
Senat (seperti DPR & MPR di Indonesia).
"Majelis Tinggi" (chambre haute), merupakan Senat Perancis
(Sénat), bertempatkan Palais du Luxemborug.
Parlemen Mengadakan Rapat Umum sebanyak 9 kali setiap tahun
THE NATIONAL ASSEMBLY
The National Assembly adalah bagian dari Parlemen yang beranggotakan
577 orang yang disebut deputy, dipilih dalam pemilu setiap 5 tahun sekali.
The National Assembly dapat mengajukan keberatan kepada kabinet
(eksekutif) dengan melakukan voting untuk motion of censure (mosi tidak
percaya)
Terdapat dua kekuatan dalam The National Assembly yaitu koalisi
pendukung pemerintah dan oposisi
SENATOR
Senator dipilih melalui pemilihan umum lokal setiap 6 tahun sekali,
Separuh dari anggota Senat dilakukan pergantian setiap 3 tahun sekali
secara bergantian (mirip keanggotaan PBB)
Senat memiliki anggota sebanyak 346 pada tahun 2010
Kekuasaan Legislatif dari senat adalah terbatas, jika terjadi perbedaan
pendapat, keputusan The National Assembly–lah yang nantinya akan
menentukan.
Sejak dimulainya Fifth Republic, mayoritas Senator selalu berada dalam
sayap kanan (pro pemerintah)
Dengan demikian dapat mendukung program yang dicanangkan
pemerintah untuk mengubah wilayah pedesaan menjadi kota besar
KEKUASAAN YUDIKATIF
Untuk menegakkan hukum (rule of law), Perancis memiliki lembaga hukum
tertinggi yang independen, yang artinya adalah sebuah sistem peradilan
yang tidak mendapatkan intervensi secara de jure oleh legislatif dan
eksekutif. Dibagi dalam beberapa bagian, yaitu Civil courts, Criminal
courts, Administrative courts, dan Financial jurisdictions (Pengadilan
Publik, Pengadilan Kriminal, Mahkamah Konstitusi, dan Mahkamah
Keuangan).
Civil courts meliputi :
First instance courts: Juge de proximité, Tribunal d'instance, Tribunal de
grande instance, Tribunal de commerce,
Specialized courts,
Appellate courts, dan
Cassation
Criminal courts meliputi :
Criminal procedure,
First instance courts: Juge de proximité, Tribunal d'instance, Tribunal de
police, Tribunal de commerce, Tribunal Correctionnel, Cour d'assises,
Tribunal pour enfants, Cour d'assises des mineurs,
Appellate courts, dan
Cassation
Administrative courts meliputi :
Tribunal administrative,
Cour administrative d'appel,
Conseil d'État, dan
Tribunal des confitss
SISTEM POLITIK
Republik Perancis menganut demokrasi yang menganut sistem semi
presidensial. Perancis merupakan salah satu dari pendiri Uni Eropa dan
merupakan anggota dengan luas daratan terbesar. Perancis juga
merupakan salah satu pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menjadi
salah satu anggota permanen Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak
veto.
Republik Perancis adalah sebuah negara kesatuan semipresidensial
dengan tradisi demokrasi yang kuat. Presiden Republik Perancis, yang
dipilih dalam pemilu untuk masa jabatan 5 tahun sebagai kepala negara,
dan Perdana Menteri yang ditunjuk oleh presiden dan memimpin
pemerintah.
Garis politik Perancis adalah memperkuat Uni Eropa dan menjadikannya
payung yang sepadan untuk menghadapi payung AS. Perancis juga
berupaya membentuk kekuatan militer Eropa yang lepas dari NATO.
Dalam hal ini, Perancis telah melakukan langkah politik yang sangat
cerdas dengan mendapat persetujuan Jerman, sehingga mau tak mau
Inggris bergabung dengan keduanya agar Inggris tidak terluput dari
bagian rampasan perang jika upaya Perancis dan Jerman sukses.
KONSTITUSI
Konstitusi Perancis mulai diadopsi pada tanggal 4 Oktober 1958. Konstitusi
ini dijuluki sebagai Konstitusi Republik Kelima, dan menggantikan
konstitusi Republik Keempat. Charles de Gaulle adalah tokoh utama dalam
memperkenalkan konstitusi baru, sementara isi konstitusi ditulis oleh
Michel Debré. Sejak tanggal pengesahannya, konstitusi ini telah
diamandemen sebanyak 18 kali, dan yang terbaru pada tahun 2008.
Republik Kelima adalah konstitusi republik Perancis kelima dan
terbaru, yang diperkenalkan pada 5 Oktober 1958. Republik Kelima
bangkit dari keruntuhan Republik Keempat Perancis, menggantikan
pemerintah parlementer dengan sistem semi-presidensial.
Republik Keempat adalah periode antara tahun 1946 hingga 1958 di
Perancis, di mana negara itu diperintah oleh rezim Republik dengan
Konstitusi Republik Perancis yang keempat. Republik Keempat merupakan
kebangkitan kembali dari Republik Ketiga Perancis yang berlangsung
sebelum Perang Dunia II, dan menghadapi permasalahan kesulitan yang
sama, seperti sangat pendeknya masa pemerintahan yang menyebabkan
perencanaan kebijakan menjadi sulit. Perancis mengadopsi konstitusi
Republik Keempat pada 13 Oktober 1946.
SENAT
Senat (bahasa Perancis: Sénat) adalah majelis tinggi dari Parlemen
Perancis. Senat juga merupakan majelis tinggi pada masa Konsulat
Perancis
pada
1799-1804.
Senat
Perancis
tidak
begitu
terkenal
dibandingkan dengan majelis rendahnya, yaitu Dewan Nasional yang
anggotanya
dipilih
langsung.
Perdebatan-perdebatan
di
Senat
cenderung tidak begitu tegang dan kurang mendapatkan liputan media.
SISTEM KETATAKOTAAN
Awal tahun 1967, Perancis memakai sistem ketatakotaan terpusat
(sentralisasi). Sistem ketatakotaan yang terkoordinasi antara pemerintah
pusat dan pemerintah daerah ini digunakan mulai tahun 1967 sampai
dengan 1983. Kemudian, pada tahun 1983 sampai dengan sekarang,
sistem ketatakotaan Perancis sepenuhnya diatur oleh pemerintah daerah
(desentralisasi).
ERA SENTRALISASI
Sebelum era 80-an, kebijakan perencanaan hampir sepenuhnya
tersentralisasi.
Dibentuk 2 lembaga/ departemen yang memiliki kewenangan penuh
terhadap berbagai kebijakan perencanaan di Perancis diawal tahun 60-an,
yaitu Delegation Planning and Regional Action dan The Ministry on Public
work housing and transports
ERA DESENTRALISASI
Era Desentralisasi ini dibagi menjadi 2 tahap, yaitu :
Tahap I/ Tahap Peralihan (Scheme’ Directeurs)
Dokumen perencanaan terbagi 2, yaitu Master Plan dan Local Plan
Masyarakat diberikan kebebasan dalam menentukan sendiri arah rencana
dalam cakupan lokal (spesifk, tersektorisasi)
Kelemahan
Kurang adanya korelasi antara Master Plan dengan Local Plan
Siklus evaluasi ”scheme’ directeurs” terlalu lama, yaitu 25 tahun
Tahap 2 (solidarite’ et renouvellement urbain) awal tahun 2000
Dilatar belakangi oleh Local Plan yang disusun berdasarkan aspirasi
masyarakat menimbulkan gap antar kelompok masyarakat yang berbeda
kepentingan
Memperkenalkan generasi baru dari Master Plan (pengganti scheme’
directeurs), yaitu Scheme de cherence territorialle (SCOT) dan Derective
territorial d’ Amenagement (DTA).
A.
DAFTAR
PEMERINTAH
(REPUBLIK
KELIMA
1949-
sekarang)
PRESIDEN
MASA JABATAN
Jenderal Charles de Gaulle
8 Januari 1959 - 28 April
1969
Alain Poher (pejabat,periode ke
1)
Georges Pompidou
Alain Poher (pejabat,periode ke
2)
Valéry Giscard d'Estaing
28 April 1969 - 20 Juni 1969
20 Juni 1969 - 3 April 1974
3 April 1974 - 27 Mei 1974
27 Mei 1974 - 21 Mei 1981
François Mitterrand
21 Mei 1981 -17 Mei 1995
Jacques Chirac
17 Mei 1995 - 16 Mei 2007
Nicolas Sarkozy
16 Mei 2007 – 16 Mei 2012
François Hollande
15 Mei 2012 - kini
PERDANA MENTERI
Michel Debré
Georges Pompidou
Maurice Couve de
Murville
Jacques ChabanDelmas
Pierre Messmer
Jacques Chirac
Raymond Barre
Pierre Mauroy
Laurent Fabius
MASA JABATAN
8 Januari 1959 - 14 April
1962
14 April 1962 - 10 Juli 1968
PARTA
I
UNR
UNR
10 Juli 1968 - 20 Juni 1969
UDR
20 Juni 1969 - 6 Juli 1972
UDR
6 Juli 1972 - 27 Mei 1974
27 Mei 1974 - 26 Agustus
1976
26 Agustus 1976 - 21 Mei
1981
21 Mei 1981 - 17 Juli 1984
17 Juli 1984 - 20 Maret
1986
UDR
UDR
UDF
Sosialis
Sosialis
20 Maret 1986 - 10 Mei
1988
10 Mei 1988 - 15 Mei 1991
Jacques Chirac
Michel Rocard
Édith Cresson
RPR
Sosialis
Sosialis
Alain Juppé
15 Mei 1991 - 2 April 1992
2 April 1992 - 29 Maret
1993
29 Maret 1993 - 18 Mei
1995
18 Mei 1995 - 3 Juni 1997
Lionel Jospin
3 Juni 1997 - 6 Mei 2002
Sosialis
Jean-Pierre Rafarin
6 Mei 2002 - 31 Mei 2005
UMP
Dominique de Villepin
31 Mei 2005 - 15 Mei 2007
UMP
François Fillon
17 Mei 2007 – 15 Mei 2012
Jean-Marc Ayrault
15 Mei 2012 - kini
UMP
Sosiali
s
Pierre Bérégovoy
Édouard Balladur
Sosialis
RPR
RPR
BAB III
KESIMPULAN
Republik Perancis adalah sebuah republik semi presidensial dengan
tradisi demokratis
yang kuat. Konstitusi Perancis disetujui melalui
referendum tanggal 28 September 1958. Cabang eksekutif memiliki dua
pimpinan, yaitu presiden (jabatan selama 5 tahun) dan pemerintah yang
dipimpin oleh perdana menteri dan ditunjuk oleh presiden.
Parlemen Perancis adalah sebuah badan legislatif bikameral yang
terdiri atas Majelis Nasional (Assemblée Nationale) yang terpilih langsung
selama 5 tahun dan senat yang dipilih oleh dewan pemilih untuk jabatan 6
tahun.
Politik
Perancis
ditandai
oleh
2
pengelompokan
yang
saling
bertentangan secara politik, yaitu sayap kiri dipusatkan di sekitar Partai
Sosialis Perancis dan sayap kanan dipusatkan uni untuk Gerakan Populer
(UMP), yang sebelumnya dipusatkan pada Rassemblement pour la
République (RPR). Cabang eksekutif sebagian besar terdiri atas anggota
UMP.
Secara ringkas ciri-ciri pemerintahan Perancis sekarang ini (Republik
Kelima) sebagai berikut.
Perancis adalah negara kesatuan
Konstitusinya tertulis, tetapi lebih kaku (rigid)
Pemisahan kekuasaan tampak agak jelas, legislatif di tangan parlemen,
eksekutif di tangan presiden dan perdana menteri, serta yudisial di tangan
badan kehakiman
Presiden sebagai kepala eksekutif tidak dipilih oleh parlemen, tetapi oleh
“electoral College” yang terdiri atas wakil municipal (daerah-daerah/ kotakota)
Kabinet terdiri atas dewan menteri-menteri yang dipimpin oleh perdana
menteri
Dewan konstitusi, yaitu suatu dewan yang beranggotakan 9 orang yang
diangkat secara bersama oleh presiden, ketua assemble dan ketua senat.
Tugas utamanya antara lain :
Mengawasi ketertiban dalam proses pemilihan presiden dan parlemen
Mengawasi pelaksanaan referendum
Mengawasi agar tidak ada undang-undang yang bertentangan dengan
konstitusi
Civil Service terdiri atas pegawai-pegawai karier yang menerjemahkan
kehendak parlemen ke dalam hak-hak kehidupan dan memaksakan
kewajiban kepada orang-orang Perancis
Pemerintahan daerah, dilaksanakan dengan sistem dekonsentrasi
bersamaan dengan desentralisasi, dan memiliki daerah-daerah, yaitu
departemen dan communes
Kekuasaan peradilan, berada di tangan para hakim yang diangkat oleh
eksekutif. Kekuasaan peradilan terbagi menjadi 2, yaitu peradilan kasasi
(court of casation) dan peradilan hukum administratif (couscil d’etat).
Dalam perkara-perkara yang sulit dilakukan Tribunal des Confits.
SISTEM SEMI PRESIDENSIAL
Sistem semi presidensial adalah bentuk pemerintahan negara yang
mencoba mengatasi kelemahan-kelemahan sistem parlementer mau pun
sistem presidensial. Kelemahannya ialah sifatnya yang sangat tidak stabil
karena setiap saat pemerintah, baik seluruh kabinet mau pun setiap
menteri, dapat menerima mosi tidak percaya dari parlemen. Akibatnya
pemerintah jatuh dan terjadi pergantian pemerintah.
Ciri utama sistem semi presidensial adalah sebagai berikut.
Pusat kekuasaan berada pada suatu majelis perwakilan sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi;
Penyelenggara kekuasaan legislatif adalah suatu badan perwakilan yang
merupakan bagian dari majelis perwakilan;
Presiden dipilih secara langsung atau tidak langsung untuk masa jabatan
tertentu dan bertanggung jawab kepada majlelis perwakilan; dan
Para menteri adalah pembantu presiden yang diangkat dan diberhentikan
oleh presiden.
PERBANDINGAN
SISTEM
PEMERINTAHAN
PERANCIS
DENGAN
INDONESIA
Banyak kesamaan antara perancis dengan Indonesia di antaranya
sebagai berikuts
a) Perancis dan Indonesia adalah negara kesatuan
b) Konstitusisi negara Perancis dan konstitusi negara Indonesia adalah
tertulis.
c) Kedua
negara
dekonsentrasi
memiliki
serta
pemerintahan
desentralisasi.
daerah
Sistem
dan
mengenal
pemerintahan
daerah
Perancis mirip dengan sistem di Indonesia di mana di samping adanya
daerah-daerah administratif terdapat juga daerah otonom, seperti
departemen dan commune.
Perbedaan antara Negara Perancis dengan Indonesia, di antaranya
sebagai berikuts
a) Parlemen Perancis adalah bikameral sedangkan parlemen Indonesia
trikameral (MPR, DPR, DPRD).
b) Perancis dalam bidang eksekutif dipimpin oleh seorang Presiden dan
dan dalam menjalankan kabinet dibantu oleh seorang Perdana Menteri,
sedangkan Indonesia hanya seorang presiden.
c) Sistem
pemerintahan
yang
dipakai
oleh
Perancis
adalah
Semi
Presidensil sedangkan Indonesia memakai sistem Presidensil.
d) Parlemen Perancis terdiri dari Majelis Nasional dan Senat, dimana
Majelis Nasional memiliki kekuatan untuk membubarkan kabinet
sehingga
pihak
mayoritas
menjadi
penentu
pilihan
pemerintah,
sedangkan di Indonesia Kabinet tidak dapat dibubarkan oleh Parlemen.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto,
Bambang
Tri
dan
Sunardi.
Membangun
Wawasan
Kewarganegaraan SMA dan MAs Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
Suparyanto,
Yudi
dan
Amin
Suprihatini.
2009.
PR
Pendidikan
Kewarganegaraan untuk SMA/MA. Klaten : PT Intan Pariwara.
http://www.scribd.com/doc/6404840/Perancis
http://www.scribd.com/doc/19795957/DEMOKRASI-PERANCIS
http://id.wikipedia.org/wiki/Perancis
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Presiden_Perancis
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Perdana_Menteri_Perancis
http://www.deplu.go.id/paris/
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Bagan Pembagian Kekuasaan di Perancis
Bagan
Perancis
Kekuasaan Yudikatif di
Gedung Majelis Nasional adalah Palais Bourbon di tepi sungai Saine dan
dikawal
oleh
Pengawal
Republik.
Gedung Senat adalah Palais du Luxembourg, arrondissement ke-6 di Paris
dan dikawal oleh Pengawal Republik. Di depan gedung ini terdapat taman
Senat, Jardin du Luxembourg, yang terbuka untuk umum.
TENTANG NEGARA PERANCIS
Penyusun:
1.Gina Farhatunnisa
2.Putri Salsabilla
3.Sindy Selviyana
4.Syauqi Arbi
5.Yandi Muhsin Abdillah
Kelas: XII IPA 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
hanya atas bimbingan dan petunjuk serta kemudahan yang diberikan
oleh-Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik
dan lancar tanpa ada hambatan yang berarti.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas kami pada mata
pelajaran
Pendidikan
Kewarganegaraan.
Makalah
ini
tidak
hanya
membahas tentang sistem pemerintahan pada Negara Perancis, tetapi
juga karakteristik, politik, serta Demokrasi di Negara Perancis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini khususnya kepada guru kami,
Ibu Irnawati S.Pd yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat
menambah wawasan baru tentang sistem pemerintahan di negara
Perancis.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada para pembacanya meskipun kami menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini kurang sempurna. Untuk itu saran, kritik, dan masukan sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah ini. Terima kasih.
Tangerang, 10 November 2012
BAB I
PENDAHULUAN
Negara merupakan suatu bentuk yang abstrak, tidak bisa dilihat,
diraba, dirasa, dicium, atau didengar. Negara juga tidak akan terlepas dari
orang-orang atau penyelenggara negara. Dalam bayangan nyata, negara
digambarkan sebagai bangunan. Dengan demikian, mengenal suatu
negara dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dengan mempelajari
bentuk negaranya, sistem pemerintahannya, dan karateristik rakyatnya.
Ketiga hal itu merupakan bagian dari suatu negara. Salah satu bagian
negara yang mengatur hal tersebut adalah sistem pemerintahan.
Sistem pemerintahan merupakan gabungan dari dua istilah, yaitu
“Sistem” dan “Pemerintahan”. Sistem adalah keseluruhan dari beberapa
bagian yang mempunyai hubungan fungsional, baik antara bagian-bagian
maupun hubungan struktural sehingga hubungan tersebut menimbulkan
suatu ketergantungan sedangkan pemerintah adalah kekuasaan yang
memerintah
suatu
wilayah,
daerah,
atau
negara.
Jadi,
sistem
pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas
berbagai
komponen
pemerintahan
yang
saling
bergantung
dan
mempengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi pemerintahan.
Negara-negara di dunia ini memiliki sistem pemerintahan yang
berbeda-beda. Perbedaan sistem pemerintahan yang dianut suatu negara
disebabkan keinginan dan keadaan negara yang bersangkutan. Sistem
pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga negara,
hubungan antarnegara, dan bekerjanya lembaga negara dalam mencapai
tujuan pemerintahan negara yang bersangkutan. Jika kita melihat sistem
pemerintahan, kita dapat lebih mudah memahami tentang muncul dan
tenggelamnya suatu negara.
Untuk itu mengapa kita perlu mempelajari sistem pemerintahan
negara lain? Karena sistem pemerintahan negara lain dapat menjadi
bahan perbandingan dengan sistem di negara kita sehingga kita dapat
mengadopsi kebaikan sistem pemerintahan negara lain untuk kebaikan
sistem pemerintahan negara kita. Maka dari itu, kami mencoba menyusun
makalah tentang sistem pemerintahan negara Perancis ini sebagai bahan
perbandingan untuk sistem pemerintahan negara kita agar kita dapat
mengetahui
kelebihan
dan
pemerintahan suatu negara.
kekurangan
masing-masing
sistem
BAB II
PEMBAHASAN
KARAKTERISTIK NEGARA
Motto: Liberté,
(Kebebasan,
Egalité, Fraternité
Keadilan, Persaudaraan)
Nama Negara
:
Republik Perancis
Ibukota
:
Paris
Terletak di
:
Eropa Barat
Sebelah Utara : Selat Inggris, Laut Utara, dan Selat Dover
Sebelah Selatan : Belgia, Luxembourg, Jerman, Swiss, dan Italia
Sebelah Timur : Laut Tengah dan Spanyol
Sebelah Barat : Teluk Biscay
Luas Negara
:
675.417 km²
(daratan : 99.74% ; perairan : 0,26%)
Bahasa
:
Perancis
Mata Uang
:
Euro (€)
Jumlah Penduduk
:
60.656.178 jiwa (sensus tahun 2005)
Kepadatan penduduk
:
112 jiwa/km²
Pembagian penduduk bedasarkan usia
:
0-14 tahun : 18,4 %, dari jumlah penduduk
15-64 tahun : 65,2 % dari jumlah penduduk
Persebaran penduduk
:
Paris (11,2 juta jiwa)
Lyon (1,7 juta jiwa)
Marseille-Aix-enProvence (1,5 juta jiwa)
Lille (1,2 juta jiwa)
Toulouse (1,1 juta jiwa)
Etnik Mayoritas
:
Celtic dan Latin
Agama
:
Katolik Roma (83-88%)
Islam (5-10%)
Aliran Kepercayaan (4%)
Protestan (2%)
Yahudi (1%)
Ekspor Utama
:
Mesin dan peralatan transportasi, produk agrikultural termasuk anggur
(wine)
GNI per Kapita
:
US $38,500 (World Bank, 2007)
SISTEM PEMERINTAHAN
Republik Perancis adalah sebuah republik semi presidensial dengan tradisi
demokratis yang kuat. Konstitusi Perancis disetujui melalui referendum
tanggal 28 September 1958. Dijelaskan dalam French Constitution pada
Fifth Republic (Republik Kelima) mencakup unsur-unsur, yaitu Indivisible,
sekuler, demokratis, dan sosial republik. Konstitusi di Perancis
menghasilkan separation of power (pemisahan kekuasaan). Kekuasaan
Nasional Perancis dibagi menjadi tiga, yaitu executive, legislative dan
judicial branch (Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif).
KEKUASAAN EKSEKUTIF (PEMERINTAH)
Executive power terdiri atas Presiden dan Perdana menteri beserta para
menterinya, namun yang lebih dominan dalam kehidupan pemerintahan
adalah Perdana Menteri.
PRESIDEN
Berdasarkan konstitusi awal, Presiden dipilih melalui Pemilu langsung
setiap 7 tahun, namun sejak tahun 2000 telah menyusut menjadi setiap 5
tahun.
Kekuasaan utama Presiden adalah menunjuk Perdana Menteri,
mengajukan referendum nasional, dan membubarkan National Assembly.
Presiden berfungsi sebagai Kepala Negara Perancis (menggambarkan
kekuatan Politik di Perancis), presiden Perancis saat ini adalah François
Gérard Georges Nicolas Hollande.
PERDANA MENTERI
Kekuasaan dalam Pemerintahan dilimpahkan pada Perdana menteri
sebagai Kepala Pemerintahan, seperti : menunjuk menteri-menteri
kabinet, menunjuk pemimpin tertinggi angkatan bersenjata, service
public, membuat agenda tahunan, dan mengambil keputusan
permasalahan kenegaraan (dalam pengaruh presiden).
Perdana Menteri Perancis saat ini adalah Manuel Valls.
Penunjukan para menteri harus mendapatkan persetujuan (pengesahan)
dari parlemen .
Pemerintah (Presiden, Perdana Menteri, dan Menteri Kabinet) bertanggung
jawab kepada parlemen dan National Assembly dalam motion of censure.
MENTERI-MENTERI DI NEGARA PERANCIS
Menteri Ekonomi, Keuangan dan Industri
Menteri Dalam negeri (Bergabung dengan menteri of Worship - Ministre
des cultes)
Menteri Pembangunan Wilayah ("Aménagement du Territoire")
Menteri Keadilan dan "Keeper of the Seals"
Menteri Pendidikan Nasional, Advanced Instruction, dan Penelitian Minister
of Defence
Menteri Foreign Afairs
Menteri Transportasi , Pekerjaan Umum, Tourism, dan Kelautan
Menteri Pekerjaan Umum ("Travaux Publics" or "Equipement")
Menteri Kelautan
Menteri Tourism
Menteri Kebudayaan dan Komunikasi
Menteri Pertanian, Pangan, Perikanan dan Pedesaan
Menteri kesehatan dan solidaritas
Menteri Lingkungan dan Pembangunan berkelanjutan
Menteri Pekerja, Hubungan Sosial dan Permukiman
Menteri Permukiman
Menteri Pemuda dan Olahraga
Menteri Kawasan Jauh Perancis (awalnya “Menteri Koloni")
Menteri Usaha Kecil, Komersial, Kerajinan dan Kewirausahaan
Menteri Pelayanan Masyarakat (awalnya “Menteri Administrasi, State
Reform and Pembangunan Wilayah")
Kabinet melakukan Rapat Mingguan yang dipimpin oleh Presiden di Élysée
Palace. Biasanya diadakan setiap hari Rabu.
Kabinet Pemerintahan termasuk Perdana Menteri dapat diturunkan oleh
National Assembly yaitu parlemen rendah melalui "censure motion“ (mosi
tidak percaya)
KEKUASAAN LEGISLATIF
Kekuasaan Legislatif Perancis berada pada Parlemen, yang terdiri dari dua
kamar (bikameral), yaitu
The National Assembly
"Majelis Rendah" (chambre basse), merupakan Majelis Nasional Perancis,
bertempatkan Palais Bourbon.
Senat (seperti DPR & MPR di Indonesia).
"Majelis Tinggi" (chambre haute), merupakan Senat Perancis
(Sénat), bertempatkan Palais du Luxemborug.
Parlemen Mengadakan Rapat Umum sebanyak 9 kali setiap tahun
THE NATIONAL ASSEMBLY
The National Assembly adalah bagian dari Parlemen yang beranggotakan
577 orang yang disebut deputy, dipilih dalam pemilu setiap 5 tahun sekali.
The National Assembly dapat mengajukan keberatan kepada kabinet
(eksekutif) dengan melakukan voting untuk motion of censure (mosi tidak
percaya)
Terdapat dua kekuatan dalam The National Assembly yaitu koalisi
pendukung pemerintah dan oposisi
SENATOR
Senator dipilih melalui pemilihan umum lokal setiap 6 tahun sekali,
Separuh dari anggota Senat dilakukan pergantian setiap 3 tahun sekali
secara bergantian (mirip keanggotaan PBB)
Senat memiliki anggota sebanyak 346 pada tahun 2010
Kekuasaan Legislatif dari senat adalah terbatas, jika terjadi perbedaan
pendapat, keputusan The National Assembly–lah yang nantinya akan
menentukan.
Sejak dimulainya Fifth Republic, mayoritas Senator selalu berada dalam
sayap kanan (pro pemerintah)
Dengan demikian dapat mendukung program yang dicanangkan
pemerintah untuk mengubah wilayah pedesaan menjadi kota besar
KEKUASAAN YUDIKATIF
Untuk menegakkan hukum (rule of law), Perancis memiliki lembaga hukum
tertinggi yang independen, yang artinya adalah sebuah sistem peradilan
yang tidak mendapatkan intervensi secara de jure oleh legislatif dan
eksekutif. Dibagi dalam beberapa bagian, yaitu Civil courts, Criminal
courts, Administrative courts, dan Financial jurisdictions (Pengadilan
Publik, Pengadilan Kriminal, Mahkamah Konstitusi, dan Mahkamah
Keuangan).
Civil courts meliputi :
First instance courts: Juge de proximité, Tribunal d'instance, Tribunal de
grande instance, Tribunal de commerce,
Specialized courts,
Appellate courts, dan
Cassation
Criminal courts meliputi :
Criminal procedure,
First instance courts: Juge de proximité, Tribunal d'instance, Tribunal de
police, Tribunal de commerce, Tribunal Correctionnel, Cour d'assises,
Tribunal pour enfants, Cour d'assises des mineurs,
Appellate courts, dan
Cassation
Administrative courts meliputi :
Tribunal administrative,
Cour administrative d'appel,
Conseil d'État, dan
Tribunal des confitss
SISTEM POLITIK
Republik Perancis menganut demokrasi yang menganut sistem semi
presidensial. Perancis merupakan salah satu dari pendiri Uni Eropa dan
merupakan anggota dengan luas daratan terbesar. Perancis juga
merupakan salah satu pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menjadi
salah satu anggota permanen Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak
veto.
Republik Perancis adalah sebuah negara kesatuan semipresidensial
dengan tradisi demokrasi yang kuat. Presiden Republik Perancis, yang
dipilih dalam pemilu untuk masa jabatan 5 tahun sebagai kepala negara,
dan Perdana Menteri yang ditunjuk oleh presiden dan memimpin
pemerintah.
Garis politik Perancis adalah memperkuat Uni Eropa dan menjadikannya
payung yang sepadan untuk menghadapi payung AS. Perancis juga
berupaya membentuk kekuatan militer Eropa yang lepas dari NATO.
Dalam hal ini, Perancis telah melakukan langkah politik yang sangat
cerdas dengan mendapat persetujuan Jerman, sehingga mau tak mau
Inggris bergabung dengan keduanya agar Inggris tidak terluput dari
bagian rampasan perang jika upaya Perancis dan Jerman sukses.
KONSTITUSI
Konstitusi Perancis mulai diadopsi pada tanggal 4 Oktober 1958. Konstitusi
ini dijuluki sebagai Konstitusi Republik Kelima, dan menggantikan
konstitusi Republik Keempat. Charles de Gaulle adalah tokoh utama dalam
memperkenalkan konstitusi baru, sementara isi konstitusi ditulis oleh
Michel Debré. Sejak tanggal pengesahannya, konstitusi ini telah
diamandemen sebanyak 18 kali, dan yang terbaru pada tahun 2008.
Republik Kelima adalah konstitusi republik Perancis kelima dan
terbaru, yang diperkenalkan pada 5 Oktober 1958. Republik Kelima
bangkit dari keruntuhan Republik Keempat Perancis, menggantikan
pemerintah parlementer dengan sistem semi-presidensial.
Republik Keempat adalah periode antara tahun 1946 hingga 1958 di
Perancis, di mana negara itu diperintah oleh rezim Republik dengan
Konstitusi Republik Perancis yang keempat. Republik Keempat merupakan
kebangkitan kembali dari Republik Ketiga Perancis yang berlangsung
sebelum Perang Dunia II, dan menghadapi permasalahan kesulitan yang
sama, seperti sangat pendeknya masa pemerintahan yang menyebabkan
perencanaan kebijakan menjadi sulit. Perancis mengadopsi konstitusi
Republik Keempat pada 13 Oktober 1946.
SENAT
Senat (bahasa Perancis: Sénat) adalah majelis tinggi dari Parlemen
Perancis. Senat juga merupakan majelis tinggi pada masa Konsulat
Perancis
pada
1799-1804.
Senat
Perancis
tidak
begitu
terkenal
dibandingkan dengan majelis rendahnya, yaitu Dewan Nasional yang
anggotanya
dipilih
langsung.
Perdebatan-perdebatan
di
Senat
cenderung tidak begitu tegang dan kurang mendapatkan liputan media.
SISTEM KETATAKOTAAN
Awal tahun 1967, Perancis memakai sistem ketatakotaan terpusat
(sentralisasi). Sistem ketatakotaan yang terkoordinasi antara pemerintah
pusat dan pemerintah daerah ini digunakan mulai tahun 1967 sampai
dengan 1983. Kemudian, pada tahun 1983 sampai dengan sekarang,
sistem ketatakotaan Perancis sepenuhnya diatur oleh pemerintah daerah
(desentralisasi).
ERA SENTRALISASI
Sebelum era 80-an, kebijakan perencanaan hampir sepenuhnya
tersentralisasi.
Dibentuk 2 lembaga/ departemen yang memiliki kewenangan penuh
terhadap berbagai kebijakan perencanaan di Perancis diawal tahun 60-an,
yaitu Delegation Planning and Regional Action dan The Ministry on Public
work housing and transports
ERA DESENTRALISASI
Era Desentralisasi ini dibagi menjadi 2 tahap, yaitu :
Tahap I/ Tahap Peralihan (Scheme’ Directeurs)
Dokumen perencanaan terbagi 2, yaitu Master Plan dan Local Plan
Masyarakat diberikan kebebasan dalam menentukan sendiri arah rencana
dalam cakupan lokal (spesifk, tersektorisasi)
Kelemahan
Kurang adanya korelasi antara Master Plan dengan Local Plan
Siklus evaluasi ”scheme’ directeurs” terlalu lama, yaitu 25 tahun
Tahap 2 (solidarite’ et renouvellement urbain) awal tahun 2000
Dilatar belakangi oleh Local Plan yang disusun berdasarkan aspirasi
masyarakat menimbulkan gap antar kelompok masyarakat yang berbeda
kepentingan
Memperkenalkan generasi baru dari Master Plan (pengganti scheme’
directeurs), yaitu Scheme de cherence territorialle (SCOT) dan Derective
territorial d’ Amenagement (DTA).
A.
DAFTAR
PEMERINTAH
(REPUBLIK
KELIMA
1949-
sekarang)
PRESIDEN
MASA JABATAN
Jenderal Charles de Gaulle
8 Januari 1959 - 28 April
1969
Alain Poher (pejabat,periode ke
1)
Georges Pompidou
Alain Poher (pejabat,periode ke
2)
Valéry Giscard d'Estaing
28 April 1969 - 20 Juni 1969
20 Juni 1969 - 3 April 1974
3 April 1974 - 27 Mei 1974
27 Mei 1974 - 21 Mei 1981
François Mitterrand
21 Mei 1981 -17 Mei 1995
Jacques Chirac
17 Mei 1995 - 16 Mei 2007
Nicolas Sarkozy
16 Mei 2007 – 16 Mei 2012
François Hollande
15 Mei 2012 - kini
PERDANA MENTERI
Michel Debré
Georges Pompidou
Maurice Couve de
Murville
Jacques ChabanDelmas
Pierre Messmer
Jacques Chirac
Raymond Barre
Pierre Mauroy
Laurent Fabius
MASA JABATAN
8 Januari 1959 - 14 April
1962
14 April 1962 - 10 Juli 1968
PARTA
I
UNR
UNR
10 Juli 1968 - 20 Juni 1969
UDR
20 Juni 1969 - 6 Juli 1972
UDR
6 Juli 1972 - 27 Mei 1974
27 Mei 1974 - 26 Agustus
1976
26 Agustus 1976 - 21 Mei
1981
21 Mei 1981 - 17 Juli 1984
17 Juli 1984 - 20 Maret
1986
UDR
UDR
UDF
Sosialis
Sosialis
20 Maret 1986 - 10 Mei
1988
10 Mei 1988 - 15 Mei 1991
Jacques Chirac
Michel Rocard
Édith Cresson
RPR
Sosialis
Sosialis
Alain Juppé
15 Mei 1991 - 2 April 1992
2 April 1992 - 29 Maret
1993
29 Maret 1993 - 18 Mei
1995
18 Mei 1995 - 3 Juni 1997
Lionel Jospin
3 Juni 1997 - 6 Mei 2002
Sosialis
Jean-Pierre Rafarin
6 Mei 2002 - 31 Mei 2005
UMP
Dominique de Villepin
31 Mei 2005 - 15 Mei 2007
UMP
François Fillon
17 Mei 2007 – 15 Mei 2012
Jean-Marc Ayrault
15 Mei 2012 - kini
UMP
Sosiali
s
Pierre Bérégovoy
Édouard Balladur
Sosialis
RPR
RPR
BAB III
KESIMPULAN
Republik Perancis adalah sebuah republik semi presidensial dengan
tradisi demokratis
yang kuat. Konstitusi Perancis disetujui melalui
referendum tanggal 28 September 1958. Cabang eksekutif memiliki dua
pimpinan, yaitu presiden (jabatan selama 5 tahun) dan pemerintah yang
dipimpin oleh perdana menteri dan ditunjuk oleh presiden.
Parlemen Perancis adalah sebuah badan legislatif bikameral yang
terdiri atas Majelis Nasional (Assemblée Nationale) yang terpilih langsung
selama 5 tahun dan senat yang dipilih oleh dewan pemilih untuk jabatan 6
tahun.
Politik
Perancis
ditandai
oleh
2
pengelompokan
yang
saling
bertentangan secara politik, yaitu sayap kiri dipusatkan di sekitar Partai
Sosialis Perancis dan sayap kanan dipusatkan uni untuk Gerakan Populer
(UMP), yang sebelumnya dipusatkan pada Rassemblement pour la
République (RPR). Cabang eksekutif sebagian besar terdiri atas anggota
UMP.
Secara ringkas ciri-ciri pemerintahan Perancis sekarang ini (Republik
Kelima) sebagai berikut.
Perancis adalah negara kesatuan
Konstitusinya tertulis, tetapi lebih kaku (rigid)
Pemisahan kekuasaan tampak agak jelas, legislatif di tangan parlemen,
eksekutif di tangan presiden dan perdana menteri, serta yudisial di tangan
badan kehakiman
Presiden sebagai kepala eksekutif tidak dipilih oleh parlemen, tetapi oleh
“electoral College” yang terdiri atas wakil municipal (daerah-daerah/ kotakota)
Kabinet terdiri atas dewan menteri-menteri yang dipimpin oleh perdana
menteri
Dewan konstitusi, yaitu suatu dewan yang beranggotakan 9 orang yang
diangkat secara bersama oleh presiden, ketua assemble dan ketua senat.
Tugas utamanya antara lain :
Mengawasi ketertiban dalam proses pemilihan presiden dan parlemen
Mengawasi pelaksanaan referendum
Mengawasi agar tidak ada undang-undang yang bertentangan dengan
konstitusi
Civil Service terdiri atas pegawai-pegawai karier yang menerjemahkan
kehendak parlemen ke dalam hak-hak kehidupan dan memaksakan
kewajiban kepada orang-orang Perancis
Pemerintahan daerah, dilaksanakan dengan sistem dekonsentrasi
bersamaan dengan desentralisasi, dan memiliki daerah-daerah, yaitu
departemen dan communes
Kekuasaan peradilan, berada di tangan para hakim yang diangkat oleh
eksekutif. Kekuasaan peradilan terbagi menjadi 2, yaitu peradilan kasasi
(court of casation) dan peradilan hukum administratif (couscil d’etat).
Dalam perkara-perkara yang sulit dilakukan Tribunal des Confits.
SISTEM SEMI PRESIDENSIAL
Sistem semi presidensial adalah bentuk pemerintahan negara yang
mencoba mengatasi kelemahan-kelemahan sistem parlementer mau pun
sistem presidensial. Kelemahannya ialah sifatnya yang sangat tidak stabil
karena setiap saat pemerintah, baik seluruh kabinet mau pun setiap
menteri, dapat menerima mosi tidak percaya dari parlemen. Akibatnya
pemerintah jatuh dan terjadi pergantian pemerintah.
Ciri utama sistem semi presidensial adalah sebagai berikut.
Pusat kekuasaan berada pada suatu majelis perwakilan sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi;
Penyelenggara kekuasaan legislatif adalah suatu badan perwakilan yang
merupakan bagian dari majelis perwakilan;
Presiden dipilih secara langsung atau tidak langsung untuk masa jabatan
tertentu dan bertanggung jawab kepada majlelis perwakilan; dan
Para menteri adalah pembantu presiden yang diangkat dan diberhentikan
oleh presiden.
PERBANDINGAN
SISTEM
PEMERINTAHAN
PERANCIS
DENGAN
INDONESIA
Banyak kesamaan antara perancis dengan Indonesia di antaranya
sebagai berikuts
a) Perancis dan Indonesia adalah negara kesatuan
b) Konstitusisi negara Perancis dan konstitusi negara Indonesia adalah
tertulis.
c) Kedua
negara
dekonsentrasi
memiliki
serta
pemerintahan
desentralisasi.
daerah
Sistem
dan
mengenal
pemerintahan
daerah
Perancis mirip dengan sistem di Indonesia di mana di samping adanya
daerah-daerah administratif terdapat juga daerah otonom, seperti
departemen dan commune.
Perbedaan antara Negara Perancis dengan Indonesia, di antaranya
sebagai berikuts
a) Parlemen Perancis adalah bikameral sedangkan parlemen Indonesia
trikameral (MPR, DPR, DPRD).
b) Perancis dalam bidang eksekutif dipimpin oleh seorang Presiden dan
dan dalam menjalankan kabinet dibantu oleh seorang Perdana Menteri,
sedangkan Indonesia hanya seorang presiden.
c) Sistem
pemerintahan
yang
dipakai
oleh
Perancis
adalah
Semi
Presidensil sedangkan Indonesia memakai sistem Presidensil.
d) Parlemen Perancis terdiri dari Majelis Nasional dan Senat, dimana
Majelis Nasional memiliki kekuatan untuk membubarkan kabinet
sehingga
pihak
mayoritas
menjadi
penentu
pilihan
pemerintah,
sedangkan di Indonesia Kabinet tidak dapat dibubarkan oleh Parlemen.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto,
Bambang
Tri
dan
Sunardi.
Membangun
Wawasan
Kewarganegaraan SMA dan MAs Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
Suparyanto,
Yudi
dan
Amin
Suprihatini.
2009.
PR
Pendidikan
Kewarganegaraan untuk SMA/MA. Klaten : PT Intan Pariwara.
http://www.scribd.com/doc/6404840/Perancis
http://www.scribd.com/doc/19795957/DEMOKRASI-PERANCIS
http://id.wikipedia.org/wiki/Perancis
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Presiden_Perancis
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Perdana_Menteri_Perancis
http://www.deplu.go.id/paris/
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Bagan Pembagian Kekuasaan di Perancis
Bagan
Perancis
Kekuasaan Yudikatif di
Gedung Majelis Nasional adalah Palais Bourbon di tepi sungai Saine dan
dikawal
oleh
Pengawal
Republik.
Gedung Senat adalah Palais du Luxembourg, arrondissement ke-6 di Paris
dan dikawal oleh Pengawal Republik. Di depan gedung ini terdapat taman
Senat, Jardin du Luxembourg, yang terbuka untuk umum.