faktor faktor yang mempengaruhi laju rea
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I.
Satuan Pendidikan
: SMA BATIK 2 SURAKARTA
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester
: XI / 1
Materi Pokok
: Laju Reaksi
Sub Pokok Materi
: Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku rasa disiplin, tanggungjawab,
ker-
jasama, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu mengunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
II.
KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR
KI
1
Kompetensi Dasar
Indikator
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari
sifat
senyawa
karbon
sebagai
wujud kebesaran Tuhan YME dan
1
pengetahuan
tentang
adanya
keteraturan tersebut sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang
2
kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah dan Menunjukkan rasa ingin tahu,
memiliki rasa ingin tahu dalam kerjasama, percaya diri dalam
berdiskusi yang diwujudkan dalam proses
sikap sehari-hari.
belajar
mengajar
berlangsung
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama
dalam kelompok yang diwujudkan
dalam kehidupan sehari-hari.
2.3 Menunjukkan perilaku percaya diri
sebagai
wujud
memecahkan
3
kemampuan
masalah
dan
membuat keputusan.
3.7 Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi
laju
menentukan
reaksi
orde
dan
reaksi
berdasarkan data hasil percobaan.
Menyebutkan
yang
faktor-faktor
mempengaruhi
laju
reaksi.
Menjelaskan pengaruh luas
permukaan
terhadap
laju
reaksi.
Menjelaskan
konsentrasi
pengaruh
terhadap
laju
reaksi.
Menjelaskan pengaruh katalis
4
4.7
Merancang,
melakukan,
dan
terhadap laju reaksi.
Melakukan diskusi
tentang
menyimpulkan serta menyajikan
faktor-faktor
hasil
mempengaruhi laju reaksi.
percobaan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi
dan orde reaksi.
yang
Menyimpulkan tentang faktorfaktor
yang
mempengaruhi
laju reaksi.
Menyajikan
2
hasil
diskui
tentang
faktor-faktor
yang
mempengaruhi laju reaksi.
III.
TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Melalui
model
pembelajaran
discovery
learning
peserta
didik
dapat
menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
b. Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menjelaskan
pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.
c. Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menjelaskan
pengaruh konsentrai terhadap laju reaksi.
d. Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat Menjelaskan
pengaruh katalis terhadap laju reaksi.
IV.
MATERI
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Pengadukan gula ketika membuat teh manis bertujuan agar gula
cepat larut. Penyimpanan makanan dalam lemari es atau frezeer bertujuan agar reaksi
berjalan lambat atau bahkan berhenti. Makanan yang ditaruh di dalam lemari es
mengakibatkan reaksi pembusukan menjadi berjalan lambat sehingga makanan dapat
lebih awet. Reaksi kimia dapat dipercepat atau diperlambat dengan cara memberi
perlakuan tertentu. Beberapa perlakuan yang dapat mempengaruhi kecepatan terjadinya
reaksi dinamakan faktorfaktor yang berpengaruh terhadap laju reaksi. Banyak faktor
yang dapat mempengaruhi cepat lambatnya reaksi. Faktor-faktor tersebut antara lain
ukuran materi, suhu, pengadukan, tekanan gas, molaritas, katalisator, inhibitor, dan
sebagainya. Dalam bab ini akan dibahas beberapa faktor saja seperti ukuran materi,
suhu, molaritas, dan katalis.
1. Luas Permukaan
3
Mengapa ketika ibu memasak daging sapi, daging tersebut harus dipotongpotong terlebih dahulu? Mengapa adik kalian yang masih kecil ketika minum obat,
obatnya dalam bentuk serbuk (puyer) bukan berupa pil? Contoh lain adalah pada
proses peragian singkong untuk pembuatan tape. Ragi gelondong harus dihancurkan
dahulu kemudian ditaburkan pada singkong. Beberapa peristiwa tersebut, semua
menggambarkan perbedaan ukuran partikel dari zat yang bereaksi. Tujuan dari
pengunyahan, pemotongan daging, bentuk obat serbuk, dan penghalusan ragi untuk
memperkecil ukuran partikel. Jika ukuran partikel semakin kecil, maka reaksi akan
berjalan semakin cepat. Mengapa demikian?
Dengan semakin kecil ukuran suatu materi, maka mengandung arti memperluas
permukaan sentuh materi tersebut.
Jika ukuran partikel suatu benda semakin kecil, maka akan semakin banyak
jumlah total permukaan benda tersebut. Oleh karena itu, luas permukaan semakin
banyak maka kemungkinan terjadinya tumbukan antarpermukaan partikel akan
semakin sering. Hal ini dapat mempercepat terjadinya reaksi.
2. Konsentrasi
Telah diuraikan dalam teori tumbukan, perubahan jumlah molekul pereaksi dapat
berpengaruh pada laju suatu reaksi. Kita telah tahu bahwa jumlah mol spesi zat
terlarut dalam 1 liter larutan dinamakan konsentrasi molar. Bila konsentrasi pereaksi
diperbesar dalam suatu reaksi, berarti kerapatannya bertambah dan akan
memperbanyak kemungkinan tabrakan sehingga akan mempercepat laju reaksi. Bila
4
partikel makin banyak, akibatnya lebih banyak kemungkinan partikel saling
bertumbukan yang terjadi dalam suatu larutan, sehingga reaksi bertambah cepat.
Perhatikan gambar berikut ini apa yang terjadi bila dalam suatu kolam makin
banyak perahu yang berjalan? Pasti akan terjadi banyak kemungkinan saling
bertabrakan.
3. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu,
tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis
berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis
memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu
lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis
menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis
mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Katalis
mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energi aktivasi (Ea).
Katalisis adalah peristiwa peningkatan laju
reaksi sebagai akibat penambahan suatu
katalis. Meskipun katalis menurunkan energi
aktivasi reaksi, tetapi ia tidak mempengaruhi
perbedaan energi antara produk dan pereaksi.
Dengan kata lain, penggunaan katalis tidak
akan mengubah entalpi reaksi.
Berdasarkan fasenya katalis terdiri dari katalis homogen dan katalis heterogen.
Katalis homogen yaitu katalis yang mempunyai fase sama dengan fase zat pereaksi.
Contoh: Ion Fe3+ sebagai katalis pada reaksi oksidasi ion I– dan S2O82– ; Gas NO
sebagai katalis pada reaksi di udara.
5
Katalis heterogen yaitu katalis yang mempunyai fase berbeda dengan fase zat
pereaksi. Contoh: Pt atau Ni yang berwujud padat dapat mengkatalisis reaksi
adisi etena dengan gas H2
.
V.
VI.
METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran
: Scientific
Model Pembelajaran
: Descovery Learning
Metode Pembelajaran
: Demonstrasi Praktikum
MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media :
Power Point Tentang Faktor- faktor yang mempengaruhi laju reaksi. (Wijayanti,
Nuky Sri. 2014.PPT Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi. Untuk
kalangan sendiri)
2.
Alat :
-
White board, spidol, LCD dan laptop
-
Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
-
No
ALAT
1
2 buah Erlenmeyer 250 ml
2
1 spatula
3
Spatula
4
Pengaruh katalis terhadap laju reaksi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
3.
ALAT
2 buah gelas ukur 250 mL
1 buah gelas ukur 25 mL
Stopwatch
Pipet tetes
Spatula
2 buah nampan plastic
Korek api
Batang lidi
Sarung tangan
Tissue
Sumber Belajar :
6
BAHAN
200 ml asam cuka 2 M
3 sendok baking soda
20 ml air
2 buah balon
BAHAN
2 sendok Kalium iodida
20 ml H2O2 30%
2 tetes Pewarna
4 ml Sabun
-
Lembar Kerja Siswa (LKS) (Wijayanti, Nuky Sri. 2014. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Laju Reaksi. Untuk kalangan sendiri )
-
Buku teks kimia (Michael Purba. 2007. KIMIA untuk SMA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga)
-
Sutresna, Nana. 2008. Cerdas Belajar Kimia. Bandung: Grafindo Media
Pratama.
VII.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN
WAKTU
A. KEGIATAN AWAL
10 menit
a) Apresepsi
Guru menanyakan pada peserta didik
mengenai “Mengapa ketika ibu memasak
daging sapi, daging tersebut harus dipotongpotong terlebih dahulu? Mengapa adik kalian
yang masih kecil ketika minum obat, obatnya
dalam bentuk serbuk (puyer) bukan berupa pil?
Contoh lain adalah pada proses peragian
singkong untuk pembuatan tape. Ragi
gelondong
harus
dihancurkan
dahulu
kemudian
ditaburkan
pada
singkong.
Mengapa? “
b) Orientasi
Guru memberikan informasi kompetensi,
materi, tujuan, dan metode yang diterapkan
pada pembelajaran kali ini adalah discovery
learning
Rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu
c) Motivasi
Manfaat mempelajari materi ini adalah kita
dapat mengetahui factor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
B. KEGITAN INTI
KARAKTER
Rasa ingin tahu
70 menit
1. Identifikasi masalah
1. Guru menyampaikan informasi tentang
kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa.
2. Guru menggali informasi awal siswa dengan
kegiatan tanya jawab.
3. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok
7
Rasa ingin tahu
dengan masing-masing kelompok terdiri 7
siswa.
4. Guru membagikan LKS untuk masing-masing
kelompok.
2. Observasi
a. Mengamati
Siswa mengamati demontrasi percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
b. Menanya
Peserta didik diberikan kesempatan
bertanya mengenai hal yang
dimengerti atau mengenai hal
bersangkutan dengan materi yang
disampaikan guru.
Rasa ingin tahu
untuk
belum
yang
telah
3. Pengumpulan data
c. Pengumpulan data
Siswa mencatat hasil demontrasi percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Kerjasama
4. Pengolahan data dan Analisis
d. Mengasosiasi
Siswa menganalisis hasil percobaan yang
telah dilakukan dengan diskusi kelompok.
Kerjaama
5. Verifikasi
e. Mengkomunikasikan
Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
percobaan yang telah dilakukan.
6. Generalisasi
Guru bersama-sama dengan siswa membuat
kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan..
Percaya diri
Rasa ingin tahu
C. KEGIATAN AKHIR
1. Guru memberikan penghargaan (pujian 10 menit
kepada peserta didik yang aktif dan memberi
hadiah kepada kelompok yang berkinerja
baik).
2. Guru memberikan postes kepada siswa
3. Guru memberikan arahan siswa untuk mem-
8
Percaya diri
persiapkan materi pada pertemuan selanjutnya..
VIII.
PENILAIAN
A. SIKAP SOSIAL
1. Teknik Penilaian
: Observasi
2. Bentuk Instrumen
: Lembar Observasi
3. Kisi-kisi
No.
Butir Nilai
Indikator
(Sikap Sosial)
Jumlah
Butir
a. Peserta didik menunjukkan rasa ingin tahu
yang besar
1.
Rasa Ingin Tahu
b. Sering bertanya
c. Antusias
1
d. Aktif dalam kegiatan baik kelompok
maupun individu
a. Menjawab pertanyaan guru dengan tegas
dan tidak ragu-ragu
2.
Percaya Diri
b. Menyampaikan pendapat dengan percaya
diri
1
c. Tidak grogi
d. Tidak takut salah
a. Aktif dalam berdiskusi dengan
kelompoknya
b. Membantu teman yang kesulitan dalam
3.
Kerja sama
kelompoknya
c. Bekerjasama dengan kelompok
menyelesaikan permasalahan
d. Membagi tugas secara adil
Instrumen : Lihat Lampiran IA dan IB
B. PENGETAHUAN
9
1
1. Teknik Penilaian
: Melengkapi LKS berdasarkan demonstrasi yang
ditampilkan.
2. Bentuk Instrumen : LKS
3. Kisi-kisi
No.
Indikator Soal
C1
PENGARUH KONSENTRASI
Peserta
didik
1
2
3
4
dapat
menyebutkan alat dan bahan
yang
digunakan
dalam
√
percobaan.
Peserta didik dapat menuliskan
√
hasil percobaan.
Peserta didik dapat menjelaskan
kenapa
Tingkat kesukaran
C2 C3 C4 C5
diperoleh
hasil
√
percobaan sesuai yang mereka
amati
Peserta didik dapat menuliskan
√
kesimpulan dari percobaan.
PENGARUH KATALIS
Peserta
didik
dapat
1
2
menyebutkan alat dan bahan
yang
hasil percobaan.
Peserta didik dapat menjelaskan
`
diperoleh
√
√
hasil
percobaan sesuai yang mereka
amati
4
dalam
percobaan.
Peserta didik dapat menuliskan
kenapa
3
digunakan
dengan
√
menggunakan
teori tumbukan.
Peserta didik dapat menuliskan
kesimpulan dari percobaan.
Instrumen : Lihat Lampiran 2
Kisi-kisi posttest
10
√
C6
Materi
Indikator Soal
Pokok
Jumlah
Nomor
Jenjang
Soal
Soal
Kognitif
1
1
C2
1
4
C1
Diketahui data percobaan reaksi CaCO3
dan
Laju Reaksi
HCl
dengan
suhu
tertentu,
diperoleh data waktu reaksi. Siswa
dapat
menentukan
faktor
yang
mempengaruhi laju reaksi.
Siswa dapat menentukan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi.
C. KETERAMPILAN
1. Teknik Penilaian
: Tes Ketrampilan Berkomunikasi
2. Bentuk Instrumen
: Lembar Observasi
3. Kisi-kisi
Kriteria Penilaian
Kemampuan dalam
Indikator
1. Percaya diri
mengkomunikasikan 2. Suara lantang
3. Dapat mengemukakan
ide
dan
Penilaian
Skor 4 : jika 5
indikator dilakukan
semua
berargumen Skor 3 : Jika hanya
dengan baik
4. Penguasaan materi baik
4
indikator
yang
dilakukan
5. Menjawab soal dengan Skor 2 : Jika hanya
benar
3
indikator
yang
dilakukan
Skor 1 : Jika hanya
2 atau 1 indikator
yang dilakukan
Instrumen : Lihat Lampiran 3
11
Surakarta, 13 November 2014
Guru Pamong
Praktikan / Mahasiswa PPL
Jumiyat, S.Pd
Nuky Sri Wijayanti
NIP. 19590429 199003 1 003
K3311060
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Drs. Haryono, M.Pd
NIP 19520423 197603 1 002
LAMPIRAN 1 A
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
(LEMBAR OBSERVASI)
A. PETUNJUK UMUM
1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai
B. PETUNJUK PENGISIAN
Berdasarkan pengamatan selama dua minggu terakhir, penilaian sikap setiap peserta
didik dengan member skor 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan
sebagai berikut :
4 = apabila MEMENUHI 4 indikator
3 = apabila MEMENUHI 3 indikator
2 = apabila MEMENUHI 2 indikator
1 = apabila MEMENUHI 1 indikator
No.
Sikap Sosial
Indikator
12
1. Peserta didik menunjukkan rasa ingin tahu yang besar
Rasa Ingin
1.
Tahu
2. Sering bertanya
3. Antusias
4. Aktif dalam kegiatan baik kelompok maupun individu
1. Menjawab pertanyaan guru dengan tegas dan tidak raguragu
2.
Percaya Diri 2. Menyampaikan pendapat dengan percaya diri
3. Tidak grogi
4. Tidak takut salah
1. Aktif dalam berdiskusi dengan kelompoknya
2. Membantu teman yang kesulitan dalam kelompoknya
3.
Kerja sama
3. Bekerjasama dengan kelompok menyelesaikan
permasalahan
4. Membagi tugas secara adil
C. LEMBAR OBSERVASI
Kelas
:
Semester
:
Tahun Pelajaran
:
Periode Pengamatan
: Tanggal ….. s.d. ……
Butir Nilai
: Rasa ingin tahu, percaya diri dan kerjasama
Skor Indikator Sikap Sosial
(1-4)
Ras
No
Nama Peserta
didik
a
ingi
n
Jumlah
Percaya
diri
Perolehan
Kerjasama
tahu
1
ADES
2
AGUNG
3
ALLIVIA
4
ALYA
5
ANDI
13
Skor
Skor
Akhir
Tuntas /
Tidak
Tuntas
6
ANGGITA
7
ARIF FAJAR
8
ATIK
9
BAGUS
10
BAYU
11
BRIAN
12
CANDRA
13
DEVA
14
DWI MARTUTI
15
ENDAH
16
FAIZAL RIDHO
17
FARIS INDRA
18
HUSNUL
19
IRFAN
20
ISTIQOMAH
21
MAKSALMINA
22
M. FAKHRUL
23
NANDA
24
OULYVIA
25
PRAHMA
26
RAHANDHIKA
27
REFINA
28
RINI
29
RIZKA
30
SAIFULLAH
31
SEKAR
32
SYARIFAH
33
TONNY
14
34
YANUAR
35
YOPIKA
Surakarta, 13 November 2014
Guru Pamong
Praktikan / Mahasiswa PPL
Jumiyat, S.Pd
Nuky Sri Wijayanti
NIP. 19590429 199003 1 003
K3311060
15
LAMPIRAN 1 B
PETUNJUK PENGHITUNGAN SKOR SIKAP SOSIAL
1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4
2. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud no. 81 A
Tahun 2013 yaitu:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B)
: apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C)
: apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K)
: apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1.33
16
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA SISWA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS/SEMESTER : XI MIA 3/1
ANGGOTA
:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
I.
PENGARUH KONSENTRASI
1. TUJUAN
Menyelidiki pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.
2. ALAT DAN BAHAN
NO
1
2
3
4
3. CARA KERJA
ALAT
BAHAN
(perhatikan dan amati proses demonstrasi di depan kelas)
a. Siapkan 2 buah erlenmeyer lalu beri tanda A dan B
b. Masukkan 100 ml asam cuka kedalam masing-masing erlenmeyer
c. Tambahkan 20 ml air pada erlenmeyer B
d. Tambahkan 1 sendok makan baking soda kedalam masing-masing erlenmeyer
e. Pasang balon pada mulut masing-masing erlenmeyer
17
f. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada balon
4. HASIL PENGAMATAN
Perlakuan
Warna asam cuka 2M
Hasil Pengamatan
Warna baking soda
Warna air
Erlenmeyer
Konsentrasi pereaksi *)
Ukuran balon
A
B
)
* konsentrasi pereaksi isi dengan kata “pekat atau encer”
5. PEMBAHASAN
(jelaskan kenapa ukuran balon yang berisi asam cuka 2 M + baking soda lebih
besar dari pada balon yang berisi asam cuka 2 M + air + baking soda
dikaitkan dengan laju reaksi yang terjadi dan tuliskan persamaan reaksinya)
6. KESIMPULAN
Semakin pekat konsentrasi suatuzat, maka laju reaksi semakin …….
Reaksi yang terjadi :
II.
PENGARUH KATALIS
1. TUJUAN
Menyelidiki pengaruh katalis terhadap laju reaksi.
2. ALAT DAN BAHAN
18
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
3. CARA KERJA
ALAT
BAHAN
(perhatikan dan amati proses demonstrasi di depan kelas
a. Siapkan gelas ukur 250 ml lalu beri tanda A dan B
b. Letakkan gelas ukur A dan B diatas baskom plastik
c. Masukkan 20 ml larutan H2O2 kedalam masing-masing gelas ukur
d. Masukkan 4 ml sabun cair kedalam masing-masing gelas ukur
e. Masukkan 2 tetes pewarna kedalam masing-masing gelas ukur
f. Masukkan 2 sendok sendok makan serbuk KI (katalis) kedalam gelas
ukur A
g. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada masing-masing gelas ukur
4. HASIL PENGAMATAN
No.
1.
Perlakuan
Warna H2O2 30 %
Hasil Pengamatan
Warna Sabun
Warna/bentuk KI
2.
Reaksi yang timbul :
Gelas ukur A
H2O2 + Sabun + KI
Gelas ukur B
H2O2 + sabun
3.
Laju Reaksi :
(diisi cepat atau lambat)
Gelas ukur A
H2O2 + Sabun + KI
Gelas ukur B
19
H2O2 + sabun
5. PEMBAHASAN
(jelaskan kenapa laju reaksi Gelas ukur A berlangung lebih cepat dari pada Gelas
ukur A)
6. KESIMPULAN
Katalis yang digunakan dalam praktikum tersebut adalah …
Penambahan katalis pada reaksi menyebabkan laju reaksi semakin ….
KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN
LEMBAR KERJA SISWA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
20
I.
MATA PELAJARAN
: KIMIA
KELAS/SEMESTER
: XI MIA 3/1
ANGGOTA
:
PENGARUH KONSENTRASI
1. TUJUAN
Menyelidiki pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.
2. ALAT DAN BAHAN
NO
ALAT
1
2 buah Erlenmeyer 250 ml
2
1 sendok makan
3
4
(skor : 6)
BAHAN
200 ml asam cuka 2 M
2 sendok makan baking soda
20 ml air
2 buah balon
3. CARA KERJA
(perhatikan dan amati proses dalam video)
a. Siapkan 2 buah erlenmeyer lalu beri tanda A dan B
b. Masukkan 100 ml asam cuka kedalam masing-masing Erlenmeyer
c. Tambahkan 20 ml air pada erlenmeyer B
d. Tambahkan 1 sendok makan baking soda kedalam masing-masing Erlenmeyer
e. Pasang balon pada mulut masing-masing erlenmeyer
f. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada balon
4. HASIL PENGAMATAN
Perlakuan
Warna asam cuka 2M
Hasil Pengamatan
Jernih
Warna baking soda
Putih
Warna air
Erlenmeyer
Konsentrasi pereaksi *)
21
Jernih
Ukuran balon
A
B
Pekat
Encer
Besar
Lebih kecil
*)konsentrasi pereaksi isi dengan kata “pekat atau encer”
5. PEMBAHASAN
(jelaskan kenapa ukuran balon yang berisi asam cuka 2 M + baking soda lebih
besar dari pada balon yang berisi asam cuka 2 M + air + baking soda dikaitkan
dengan laju reaksi yang terjadi dan tuliskan persamaan reaksinya)
Asam cuka 2M mempunyai konsentrasi yang lebih besar daripada asam
cuka 2M+air. Konsentrasi menandakan banyaknya jumlah partikel yang
berada pada zat tersebut. Semakin besar konsentrasi maka semakin
banyak jumlah partikel pada zat tersebut. Apabila semakin banyak
jumlah pratikel maka frekuensi tumbukan akan lebih sering sehingga
reaksi akan semakin terjadi dan berlangsung lebih cepat.
Reaksi : NaHCO3 + CH3COOH CH3COONa + H2CO3
(skor : 15)
6. KESIMPULAN
Semakin pekat konsentrasi zat yang bereaksi, maka laju reaksi semakin cepat
Reaksi yang terjadi : NaHCO3 + CH3COOH CH3COONa + H2CO3
(skor : 10)
II.
PENGARUH KATALIS
1. TUJUAN
Menyelidiki pengaruh katalis terhadap laju reaksi.
2. ALAT DAN BAHAN
NO
1
2
ALAT
2 buah gelas ukur 250 mL
1 buah gelas ukur 25 mL
22
BAHAN
2 sendok Kalium iodida
20 ml H2O2 30%
3
Stopwatch
4
Pipet tetes
5
Spatula
6
2 buah nampan plastic
7
Korek api
8
Batang lidi
9
Sarung tangan
(skor : 13 )
2 tetes Pewarna
4 ml Sabun
3. CARA KERJA
(perhatikan dan amati proses dalam video)
a. Siapkan gelas ukur 250 ml lalu beri tanda A dan B
b. Letakkan gelas ukur A dan B diatas baskom plastik
c. Masukkan 20 ml larutan H2O2 kedalam masing-masing gelas ukur
d. Masukkan 4 ml sabun cair kedalam masing-masing gelas ukur
e. Masukkan 2 tetes pewarna kedalam masing-masing gelas ukur
f. Masukkan 2 sendok sendok makan serbuk KI (katalis) kedalam gelas
ukur A
g. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada masing-masing gelas ukur
4. HASIL PENGAMATAN
No.
1.
2.
Perlakuan
Warna H2O2 30 %
Hasil Pengamatan
Jernih
Warna Sabun
Hijau
Warna/bentuk KI
Serbuk putih
Reaksi yang timbul :
Gelas ukur A
Terdapat
busa
yang
banyak sampai meluap keluar
H2O2 + Sabun + KI
gelas ukur.
Gelas ukur B
Tidak terjadi reaksi.
H2O2 + sabun
3.
sangat
Laju Reaksi :
(diisi cepat atau lambat)
Cepat
Gelas ukur A
H2O2 + Sabun + KI
23
Gelas ukur B
Lambat
H2O2 + sabun
(skor : 6)
5. PEMBAHASAN
(jelaskan kenapa laju reaksi Gelas ukur A berlangung lebih cepat dari pada
Gelas ukur A)
Pada gelas ukur A dimasukkan serbuk KI, sehingga terjadi reaksi pada tabung
tersebut. Serbuk KI inilah yang berperan sebagai katalis. Katalis adalah suatu
zat yang dapat mempercepat laju reaksi karena menurunkan energy aktivasi.
Dengan adanya KI ini reaksi pada gelas ukur A lebih cepat daripada gelas ukur
B.
(skor : 10)
6. KESIMPULAN
Katalis yang digunakan dalam praktikum tersebut adalah KI
Penambahan katalis pada reaksi menyebabkan laju reaksi semakin cepat
(skor : 10)
Soal Post-test
Soal Pilihan Ganda
1) Dari percobaan reaksi:
CaCO3(s) + 2 HCl(aq)
CaCl2(aq)+ CO2(g)+ H2O(g)
24
diperoleh data data sebagai berikut.
Percobaan
Bentuk CaCO3
Waktu
Reaksi
(detik)
1
10 gram serbuk
4
25
2
10 gram butiran
6
25
3
10 gram
bongkahan
10
25
4
10 gram butiran
3
25
5
10 gram butiran
3
25
Suhu
(⁰C)
Pada percobaan 1 dan 3, laju reaksi dipengaruhi oleh ... .
A. Temperatur
B. Katalis
C. sifat-sifat
D. konsentrasi
E. luas permukaan
2) Di bawah ini yang tidak mempengaruhi laju reaksi adalah ... .
A. katalis C. luas permukaan
B. suhu
E. konsentrasi
D. tekanan
KUNCI JAWABAN TES PENGETAHUAN DAN CARA
PENSKORAN/PENILAIAN
No. Kunci
Skor
Pilihan Ganda
1 E
4
25
2 A
4
3 D
4
Skor total = 12
Nilai =
LEMBAR PENILAIAN
Kelas
:
Semester
:
Tahun Pelajaran
:
26
No.
Nama
Peserta didik
Jumlah
Perolehan
Skor Tuntas
postest
Skor
27
Akhi
/ Tidak
r
Tuntas
1
Ades
2
Agung
3
Allivia
4
Alya
5
Andi
6
Anggita
7
Arif
8
Atik
9
Bagus
10
Bayu
11
Brian
12
Candra
13
Deva
14
Dwi
15
Endah
16
Faizal
17
Faris
18
Husnul
19
Irfan
20
Istiqomah
21
Maksal
22
M.Fakhrul
23
Nanda
24
Oulyvia
25
Prahma
26
Rahandhika
27
Refina
28
Rini
28
29
Rizka
30
Saiful
31
Sekar
32
Syarifah
33
Tonny
34
Yanuar
35
Yopika
Surakarta, 13 November 2014
Guru Pamong
Praktikan / Mahasiswa PPL
Jumiyat, S.Pd
Nuky Sri Wijayanti
NIP. 19590429 199003 1 003
K3311060
29
LAMPIRAN 3
LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN
Kelas
:
Semester
:
Tahun Pelajaran
No
Nama Peserta
.
didik
1
Ades
2
Agung
3
Allivia
4
Alya
5
Andi
6
Anggita
7
Arif
8
Atik
9
Bagus
10
Bayu
11
Brian
12
Candra
13
Deva
14
Dwi
15
Endah
16
Faizal
:
Skor Indikator Sikap Sosial (1-4)
Suara
Ide
PD
Materi Menjawab
Lantang
30
Jumlah
Perolehan
Skor
Skor
Akhir
17
Faris
18
Husnul
19
Irfan
20
Istiqomah
21
Maksal
22
M.Fakhrul
23
Nanda
24
Oulyvia
25
Prahma
26
Rahandhika
27
Refina
28
Rini
29
Rizka
30
Saiful
31
Sekar
32
Syarifah
33
Tonny
34
Yanuar
35
Yopika
Kriteria Penilaian
Kemampuan dalam
Indikator
1. Percaya diri
Penilaian
Skor 4 : jika 5
mengkomunikasikan
2. Suara lantang
indikator
3. Dapat mengemukakan
dilakukan semua
ide dan berargumen Skor 3 : Jika
dengan baik
4. Penguasaan
hanya 4 indikator
materi
baik
yang dilakukan
Skor 2 : Jika
5. Menjawab
31
soal
hanya 3 indikator
dengan benar
yang dilakukan
Skor 1 : Jika
hanya 2 atau 1
indikator
yang
dilakukan
Surakarta, 13 November 2014
Guru Pamong
Praktikan / Mahasiswa PPL
Jumiyat, S.Pd
Nuky Sri Wijayanti
NIP. 19590429 199003 1 003
K3311060
LAMPIRAN MEDIA
32
33
I.
Satuan Pendidikan
: SMA BATIK 2 SURAKARTA
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester
: XI / 1
Materi Pokok
: Laju Reaksi
Sub Pokok Materi
: Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku rasa disiplin, tanggungjawab,
ker-
jasama, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu mengunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
II.
KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR
KI
1
Kompetensi Dasar
Indikator
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari
sifat
senyawa
karbon
sebagai
wujud kebesaran Tuhan YME dan
1
pengetahuan
tentang
adanya
keteraturan tersebut sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang
2
kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah dan Menunjukkan rasa ingin tahu,
memiliki rasa ingin tahu dalam kerjasama, percaya diri dalam
berdiskusi yang diwujudkan dalam proses
sikap sehari-hari.
belajar
mengajar
berlangsung
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama
dalam kelompok yang diwujudkan
dalam kehidupan sehari-hari.
2.3 Menunjukkan perilaku percaya diri
sebagai
wujud
memecahkan
3
kemampuan
masalah
dan
membuat keputusan.
3.7 Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi
laju
menentukan
reaksi
orde
dan
reaksi
berdasarkan data hasil percobaan.
Menyebutkan
yang
faktor-faktor
mempengaruhi
laju
reaksi.
Menjelaskan pengaruh luas
permukaan
terhadap
laju
reaksi.
Menjelaskan
konsentrasi
pengaruh
terhadap
laju
reaksi.
Menjelaskan pengaruh katalis
4
4.7
Merancang,
melakukan,
dan
terhadap laju reaksi.
Melakukan diskusi
tentang
menyimpulkan serta menyajikan
faktor-faktor
hasil
mempengaruhi laju reaksi.
percobaan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi
dan orde reaksi.
yang
Menyimpulkan tentang faktorfaktor
yang
mempengaruhi
laju reaksi.
Menyajikan
2
hasil
diskui
tentang
faktor-faktor
yang
mempengaruhi laju reaksi.
III.
TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Melalui
model
pembelajaran
discovery
learning
peserta
didik
dapat
menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
b. Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menjelaskan
pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.
c. Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menjelaskan
pengaruh konsentrai terhadap laju reaksi.
d. Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat Menjelaskan
pengaruh katalis terhadap laju reaksi.
IV.
MATERI
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Pengadukan gula ketika membuat teh manis bertujuan agar gula
cepat larut. Penyimpanan makanan dalam lemari es atau frezeer bertujuan agar reaksi
berjalan lambat atau bahkan berhenti. Makanan yang ditaruh di dalam lemari es
mengakibatkan reaksi pembusukan menjadi berjalan lambat sehingga makanan dapat
lebih awet. Reaksi kimia dapat dipercepat atau diperlambat dengan cara memberi
perlakuan tertentu. Beberapa perlakuan yang dapat mempengaruhi kecepatan terjadinya
reaksi dinamakan faktorfaktor yang berpengaruh terhadap laju reaksi. Banyak faktor
yang dapat mempengaruhi cepat lambatnya reaksi. Faktor-faktor tersebut antara lain
ukuran materi, suhu, pengadukan, tekanan gas, molaritas, katalisator, inhibitor, dan
sebagainya. Dalam bab ini akan dibahas beberapa faktor saja seperti ukuran materi,
suhu, molaritas, dan katalis.
1. Luas Permukaan
3
Mengapa ketika ibu memasak daging sapi, daging tersebut harus dipotongpotong terlebih dahulu? Mengapa adik kalian yang masih kecil ketika minum obat,
obatnya dalam bentuk serbuk (puyer) bukan berupa pil? Contoh lain adalah pada
proses peragian singkong untuk pembuatan tape. Ragi gelondong harus dihancurkan
dahulu kemudian ditaburkan pada singkong. Beberapa peristiwa tersebut, semua
menggambarkan perbedaan ukuran partikel dari zat yang bereaksi. Tujuan dari
pengunyahan, pemotongan daging, bentuk obat serbuk, dan penghalusan ragi untuk
memperkecil ukuran partikel. Jika ukuran partikel semakin kecil, maka reaksi akan
berjalan semakin cepat. Mengapa demikian?
Dengan semakin kecil ukuran suatu materi, maka mengandung arti memperluas
permukaan sentuh materi tersebut.
Jika ukuran partikel suatu benda semakin kecil, maka akan semakin banyak
jumlah total permukaan benda tersebut. Oleh karena itu, luas permukaan semakin
banyak maka kemungkinan terjadinya tumbukan antarpermukaan partikel akan
semakin sering. Hal ini dapat mempercepat terjadinya reaksi.
2. Konsentrasi
Telah diuraikan dalam teori tumbukan, perubahan jumlah molekul pereaksi dapat
berpengaruh pada laju suatu reaksi. Kita telah tahu bahwa jumlah mol spesi zat
terlarut dalam 1 liter larutan dinamakan konsentrasi molar. Bila konsentrasi pereaksi
diperbesar dalam suatu reaksi, berarti kerapatannya bertambah dan akan
memperbanyak kemungkinan tabrakan sehingga akan mempercepat laju reaksi. Bila
4
partikel makin banyak, akibatnya lebih banyak kemungkinan partikel saling
bertumbukan yang terjadi dalam suatu larutan, sehingga reaksi bertambah cepat.
Perhatikan gambar berikut ini apa yang terjadi bila dalam suatu kolam makin
banyak perahu yang berjalan? Pasti akan terjadi banyak kemungkinan saling
bertabrakan.
3. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu,
tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis
berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis
memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu
lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis
menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis
mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Katalis
mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energi aktivasi (Ea).
Katalisis adalah peristiwa peningkatan laju
reaksi sebagai akibat penambahan suatu
katalis. Meskipun katalis menurunkan energi
aktivasi reaksi, tetapi ia tidak mempengaruhi
perbedaan energi antara produk dan pereaksi.
Dengan kata lain, penggunaan katalis tidak
akan mengubah entalpi reaksi.
Berdasarkan fasenya katalis terdiri dari katalis homogen dan katalis heterogen.
Katalis homogen yaitu katalis yang mempunyai fase sama dengan fase zat pereaksi.
Contoh: Ion Fe3+ sebagai katalis pada reaksi oksidasi ion I– dan S2O82– ; Gas NO
sebagai katalis pada reaksi di udara.
5
Katalis heterogen yaitu katalis yang mempunyai fase berbeda dengan fase zat
pereaksi. Contoh: Pt atau Ni yang berwujud padat dapat mengkatalisis reaksi
adisi etena dengan gas H2
.
V.
VI.
METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran
: Scientific
Model Pembelajaran
: Descovery Learning
Metode Pembelajaran
: Demonstrasi Praktikum
MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media :
Power Point Tentang Faktor- faktor yang mempengaruhi laju reaksi. (Wijayanti,
Nuky Sri. 2014.PPT Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi. Untuk
kalangan sendiri)
2.
Alat :
-
White board, spidol, LCD dan laptop
-
Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
-
No
ALAT
1
2 buah Erlenmeyer 250 ml
2
1 spatula
3
Spatula
4
Pengaruh katalis terhadap laju reaksi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
3.
ALAT
2 buah gelas ukur 250 mL
1 buah gelas ukur 25 mL
Stopwatch
Pipet tetes
Spatula
2 buah nampan plastic
Korek api
Batang lidi
Sarung tangan
Tissue
Sumber Belajar :
6
BAHAN
200 ml asam cuka 2 M
3 sendok baking soda
20 ml air
2 buah balon
BAHAN
2 sendok Kalium iodida
20 ml H2O2 30%
2 tetes Pewarna
4 ml Sabun
-
Lembar Kerja Siswa (LKS) (Wijayanti, Nuky Sri. 2014. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Laju Reaksi. Untuk kalangan sendiri )
-
Buku teks kimia (Michael Purba. 2007. KIMIA untuk SMA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga)
-
Sutresna, Nana. 2008. Cerdas Belajar Kimia. Bandung: Grafindo Media
Pratama.
VII.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN
WAKTU
A. KEGIATAN AWAL
10 menit
a) Apresepsi
Guru menanyakan pada peserta didik
mengenai “Mengapa ketika ibu memasak
daging sapi, daging tersebut harus dipotongpotong terlebih dahulu? Mengapa adik kalian
yang masih kecil ketika minum obat, obatnya
dalam bentuk serbuk (puyer) bukan berupa pil?
Contoh lain adalah pada proses peragian
singkong untuk pembuatan tape. Ragi
gelondong
harus
dihancurkan
dahulu
kemudian
ditaburkan
pada
singkong.
Mengapa? “
b) Orientasi
Guru memberikan informasi kompetensi,
materi, tujuan, dan metode yang diterapkan
pada pembelajaran kali ini adalah discovery
learning
Rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu
c) Motivasi
Manfaat mempelajari materi ini adalah kita
dapat mengetahui factor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
B. KEGITAN INTI
KARAKTER
Rasa ingin tahu
70 menit
1. Identifikasi masalah
1. Guru menyampaikan informasi tentang
kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa.
2. Guru menggali informasi awal siswa dengan
kegiatan tanya jawab.
3. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok
7
Rasa ingin tahu
dengan masing-masing kelompok terdiri 7
siswa.
4. Guru membagikan LKS untuk masing-masing
kelompok.
2. Observasi
a. Mengamati
Siswa mengamati demontrasi percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
b. Menanya
Peserta didik diberikan kesempatan
bertanya mengenai hal yang
dimengerti atau mengenai hal
bersangkutan dengan materi yang
disampaikan guru.
Rasa ingin tahu
untuk
belum
yang
telah
3. Pengumpulan data
c. Pengumpulan data
Siswa mencatat hasil demontrasi percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Kerjasama
4. Pengolahan data dan Analisis
d. Mengasosiasi
Siswa menganalisis hasil percobaan yang
telah dilakukan dengan diskusi kelompok.
Kerjaama
5. Verifikasi
e. Mengkomunikasikan
Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
percobaan yang telah dilakukan.
6. Generalisasi
Guru bersama-sama dengan siswa membuat
kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan..
Percaya diri
Rasa ingin tahu
C. KEGIATAN AKHIR
1. Guru memberikan penghargaan (pujian 10 menit
kepada peserta didik yang aktif dan memberi
hadiah kepada kelompok yang berkinerja
baik).
2. Guru memberikan postes kepada siswa
3. Guru memberikan arahan siswa untuk mem-
8
Percaya diri
persiapkan materi pada pertemuan selanjutnya..
VIII.
PENILAIAN
A. SIKAP SOSIAL
1. Teknik Penilaian
: Observasi
2. Bentuk Instrumen
: Lembar Observasi
3. Kisi-kisi
No.
Butir Nilai
Indikator
(Sikap Sosial)
Jumlah
Butir
a. Peserta didik menunjukkan rasa ingin tahu
yang besar
1.
Rasa Ingin Tahu
b. Sering bertanya
c. Antusias
1
d. Aktif dalam kegiatan baik kelompok
maupun individu
a. Menjawab pertanyaan guru dengan tegas
dan tidak ragu-ragu
2.
Percaya Diri
b. Menyampaikan pendapat dengan percaya
diri
1
c. Tidak grogi
d. Tidak takut salah
a. Aktif dalam berdiskusi dengan
kelompoknya
b. Membantu teman yang kesulitan dalam
3.
Kerja sama
kelompoknya
c. Bekerjasama dengan kelompok
menyelesaikan permasalahan
d. Membagi tugas secara adil
Instrumen : Lihat Lampiran IA dan IB
B. PENGETAHUAN
9
1
1. Teknik Penilaian
: Melengkapi LKS berdasarkan demonstrasi yang
ditampilkan.
2. Bentuk Instrumen : LKS
3. Kisi-kisi
No.
Indikator Soal
C1
PENGARUH KONSENTRASI
Peserta
didik
1
2
3
4
dapat
menyebutkan alat dan bahan
yang
digunakan
dalam
√
percobaan.
Peserta didik dapat menuliskan
√
hasil percobaan.
Peserta didik dapat menjelaskan
kenapa
Tingkat kesukaran
C2 C3 C4 C5
diperoleh
hasil
√
percobaan sesuai yang mereka
amati
Peserta didik dapat menuliskan
√
kesimpulan dari percobaan.
PENGARUH KATALIS
Peserta
didik
dapat
1
2
menyebutkan alat dan bahan
yang
hasil percobaan.
Peserta didik dapat menjelaskan
`
diperoleh
√
√
hasil
percobaan sesuai yang mereka
amati
4
dalam
percobaan.
Peserta didik dapat menuliskan
kenapa
3
digunakan
dengan
√
menggunakan
teori tumbukan.
Peserta didik dapat menuliskan
kesimpulan dari percobaan.
Instrumen : Lihat Lampiran 2
Kisi-kisi posttest
10
√
C6
Materi
Indikator Soal
Pokok
Jumlah
Nomor
Jenjang
Soal
Soal
Kognitif
1
1
C2
1
4
C1
Diketahui data percobaan reaksi CaCO3
dan
Laju Reaksi
HCl
dengan
suhu
tertentu,
diperoleh data waktu reaksi. Siswa
dapat
menentukan
faktor
yang
mempengaruhi laju reaksi.
Siswa dapat menentukan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi.
C. KETERAMPILAN
1. Teknik Penilaian
: Tes Ketrampilan Berkomunikasi
2. Bentuk Instrumen
: Lembar Observasi
3. Kisi-kisi
Kriteria Penilaian
Kemampuan dalam
Indikator
1. Percaya diri
mengkomunikasikan 2. Suara lantang
3. Dapat mengemukakan
ide
dan
Penilaian
Skor 4 : jika 5
indikator dilakukan
semua
berargumen Skor 3 : Jika hanya
dengan baik
4. Penguasaan materi baik
4
indikator
yang
dilakukan
5. Menjawab soal dengan Skor 2 : Jika hanya
benar
3
indikator
yang
dilakukan
Skor 1 : Jika hanya
2 atau 1 indikator
yang dilakukan
Instrumen : Lihat Lampiran 3
11
Surakarta, 13 November 2014
Guru Pamong
Praktikan / Mahasiswa PPL
Jumiyat, S.Pd
Nuky Sri Wijayanti
NIP. 19590429 199003 1 003
K3311060
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Drs. Haryono, M.Pd
NIP 19520423 197603 1 002
LAMPIRAN 1 A
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
(LEMBAR OBSERVASI)
A. PETUNJUK UMUM
1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai
B. PETUNJUK PENGISIAN
Berdasarkan pengamatan selama dua minggu terakhir, penilaian sikap setiap peserta
didik dengan member skor 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan
sebagai berikut :
4 = apabila MEMENUHI 4 indikator
3 = apabila MEMENUHI 3 indikator
2 = apabila MEMENUHI 2 indikator
1 = apabila MEMENUHI 1 indikator
No.
Sikap Sosial
Indikator
12
1. Peserta didik menunjukkan rasa ingin tahu yang besar
Rasa Ingin
1.
Tahu
2. Sering bertanya
3. Antusias
4. Aktif dalam kegiatan baik kelompok maupun individu
1. Menjawab pertanyaan guru dengan tegas dan tidak raguragu
2.
Percaya Diri 2. Menyampaikan pendapat dengan percaya diri
3. Tidak grogi
4. Tidak takut salah
1. Aktif dalam berdiskusi dengan kelompoknya
2. Membantu teman yang kesulitan dalam kelompoknya
3.
Kerja sama
3. Bekerjasama dengan kelompok menyelesaikan
permasalahan
4. Membagi tugas secara adil
C. LEMBAR OBSERVASI
Kelas
:
Semester
:
Tahun Pelajaran
:
Periode Pengamatan
: Tanggal ….. s.d. ……
Butir Nilai
: Rasa ingin tahu, percaya diri dan kerjasama
Skor Indikator Sikap Sosial
(1-4)
Ras
No
Nama Peserta
didik
a
ingi
n
Jumlah
Percaya
diri
Perolehan
Kerjasama
tahu
1
ADES
2
AGUNG
3
ALLIVIA
4
ALYA
5
ANDI
13
Skor
Skor
Akhir
Tuntas /
Tidak
Tuntas
6
ANGGITA
7
ARIF FAJAR
8
ATIK
9
BAGUS
10
BAYU
11
BRIAN
12
CANDRA
13
DEVA
14
DWI MARTUTI
15
ENDAH
16
FAIZAL RIDHO
17
FARIS INDRA
18
HUSNUL
19
IRFAN
20
ISTIQOMAH
21
MAKSALMINA
22
M. FAKHRUL
23
NANDA
24
OULYVIA
25
PRAHMA
26
RAHANDHIKA
27
REFINA
28
RINI
29
RIZKA
30
SAIFULLAH
31
SEKAR
32
SYARIFAH
33
TONNY
14
34
YANUAR
35
YOPIKA
Surakarta, 13 November 2014
Guru Pamong
Praktikan / Mahasiswa PPL
Jumiyat, S.Pd
Nuky Sri Wijayanti
NIP. 19590429 199003 1 003
K3311060
15
LAMPIRAN 1 B
PETUNJUK PENGHITUNGAN SKOR SIKAP SOSIAL
1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4
2. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud no. 81 A
Tahun 2013 yaitu:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B)
: apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C)
: apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K)
: apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1.33
16
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA SISWA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS/SEMESTER : XI MIA 3/1
ANGGOTA
:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
I.
PENGARUH KONSENTRASI
1. TUJUAN
Menyelidiki pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.
2. ALAT DAN BAHAN
NO
1
2
3
4
3. CARA KERJA
ALAT
BAHAN
(perhatikan dan amati proses demonstrasi di depan kelas)
a. Siapkan 2 buah erlenmeyer lalu beri tanda A dan B
b. Masukkan 100 ml asam cuka kedalam masing-masing erlenmeyer
c. Tambahkan 20 ml air pada erlenmeyer B
d. Tambahkan 1 sendok makan baking soda kedalam masing-masing erlenmeyer
e. Pasang balon pada mulut masing-masing erlenmeyer
17
f. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada balon
4. HASIL PENGAMATAN
Perlakuan
Warna asam cuka 2M
Hasil Pengamatan
Warna baking soda
Warna air
Erlenmeyer
Konsentrasi pereaksi *)
Ukuran balon
A
B
)
* konsentrasi pereaksi isi dengan kata “pekat atau encer”
5. PEMBAHASAN
(jelaskan kenapa ukuran balon yang berisi asam cuka 2 M + baking soda lebih
besar dari pada balon yang berisi asam cuka 2 M + air + baking soda
dikaitkan dengan laju reaksi yang terjadi dan tuliskan persamaan reaksinya)
6. KESIMPULAN
Semakin pekat konsentrasi suatuzat, maka laju reaksi semakin …….
Reaksi yang terjadi :
II.
PENGARUH KATALIS
1. TUJUAN
Menyelidiki pengaruh katalis terhadap laju reaksi.
2. ALAT DAN BAHAN
18
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
3. CARA KERJA
ALAT
BAHAN
(perhatikan dan amati proses demonstrasi di depan kelas
a. Siapkan gelas ukur 250 ml lalu beri tanda A dan B
b. Letakkan gelas ukur A dan B diatas baskom plastik
c. Masukkan 20 ml larutan H2O2 kedalam masing-masing gelas ukur
d. Masukkan 4 ml sabun cair kedalam masing-masing gelas ukur
e. Masukkan 2 tetes pewarna kedalam masing-masing gelas ukur
f. Masukkan 2 sendok sendok makan serbuk KI (katalis) kedalam gelas
ukur A
g. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada masing-masing gelas ukur
4. HASIL PENGAMATAN
No.
1.
Perlakuan
Warna H2O2 30 %
Hasil Pengamatan
Warna Sabun
Warna/bentuk KI
2.
Reaksi yang timbul :
Gelas ukur A
H2O2 + Sabun + KI
Gelas ukur B
H2O2 + sabun
3.
Laju Reaksi :
(diisi cepat atau lambat)
Gelas ukur A
H2O2 + Sabun + KI
Gelas ukur B
19
H2O2 + sabun
5. PEMBAHASAN
(jelaskan kenapa laju reaksi Gelas ukur A berlangung lebih cepat dari pada Gelas
ukur A)
6. KESIMPULAN
Katalis yang digunakan dalam praktikum tersebut adalah …
Penambahan katalis pada reaksi menyebabkan laju reaksi semakin ….
KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN
LEMBAR KERJA SISWA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
20
I.
MATA PELAJARAN
: KIMIA
KELAS/SEMESTER
: XI MIA 3/1
ANGGOTA
:
PENGARUH KONSENTRASI
1. TUJUAN
Menyelidiki pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.
2. ALAT DAN BAHAN
NO
ALAT
1
2 buah Erlenmeyer 250 ml
2
1 sendok makan
3
4
(skor : 6)
BAHAN
200 ml asam cuka 2 M
2 sendok makan baking soda
20 ml air
2 buah balon
3. CARA KERJA
(perhatikan dan amati proses dalam video)
a. Siapkan 2 buah erlenmeyer lalu beri tanda A dan B
b. Masukkan 100 ml asam cuka kedalam masing-masing Erlenmeyer
c. Tambahkan 20 ml air pada erlenmeyer B
d. Tambahkan 1 sendok makan baking soda kedalam masing-masing Erlenmeyer
e. Pasang balon pada mulut masing-masing erlenmeyer
f. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada balon
4. HASIL PENGAMATAN
Perlakuan
Warna asam cuka 2M
Hasil Pengamatan
Jernih
Warna baking soda
Putih
Warna air
Erlenmeyer
Konsentrasi pereaksi *)
21
Jernih
Ukuran balon
A
B
Pekat
Encer
Besar
Lebih kecil
*)konsentrasi pereaksi isi dengan kata “pekat atau encer”
5. PEMBAHASAN
(jelaskan kenapa ukuran balon yang berisi asam cuka 2 M + baking soda lebih
besar dari pada balon yang berisi asam cuka 2 M + air + baking soda dikaitkan
dengan laju reaksi yang terjadi dan tuliskan persamaan reaksinya)
Asam cuka 2M mempunyai konsentrasi yang lebih besar daripada asam
cuka 2M+air. Konsentrasi menandakan banyaknya jumlah partikel yang
berada pada zat tersebut. Semakin besar konsentrasi maka semakin
banyak jumlah partikel pada zat tersebut. Apabila semakin banyak
jumlah pratikel maka frekuensi tumbukan akan lebih sering sehingga
reaksi akan semakin terjadi dan berlangsung lebih cepat.
Reaksi : NaHCO3 + CH3COOH CH3COONa + H2CO3
(skor : 15)
6. KESIMPULAN
Semakin pekat konsentrasi zat yang bereaksi, maka laju reaksi semakin cepat
Reaksi yang terjadi : NaHCO3 + CH3COOH CH3COONa + H2CO3
(skor : 10)
II.
PENGARUH KATALIS
1. TUJUAN
Menyelidiki pengaruh katalis terhadap laju reaksi.
2. ALAT DAN BAHAN
NO
1
2
ALAT
2 buah gelas ukur 250 mL
1 buah gelas ukur 25 mL
22
BAHAN
2 sendok Kalium iodida
20 ml H2O2 30%
3
Stopwatch
4
Pipet tetes
5
Spatula
6
2 buah nampan plastic
7
Korek api
8
Batang lidi
9
Sarung tangan
(skor : 13 )
2 tetes Pewarna
4 ml Sabun
3. CARA KERJA
(perhatikan dan amati proses dalam video)
a. Siapkan gelas ukur 250 ml lalu beri tanda A dan B
b. Letakkan gelas ukur A dan B diatas baskom plastik
c. Masukkan 20 ml larutan H2O2 kedalam masing-masing gelas ukur
d. Masukkan 4 ml sabun cair kedalam masing-masing gelas ukur
e. Masukkan 2 tetes pewarna kedalam masing-masing gelas ukur
f. Masukkan 2 sendok sendok makan serbuk KI (katalis) kedalam gelas
ukur A
g. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada masing-masing gelas ukur
4. HASIL PENGAMATAN
No.
1.
2.
Perlakuan
Warna H2O2 30 %
Hasil Pengamatan
Jernih
Warna Sabun
Hijau
Warna/bentuk KI
Serbuk putih
Reaksi yang timbul :
Gelas ukur A
Terdapat
busa
yang
banyak sampai meluap keluar
H2O2 + Sabun + KI
gelas ukur.
Gelas ukur B
Tidak terjadi reaksi.
H2O2 + sabun
3.
sangat
Laju Reaksi :
(diisi cepat atau lambat)
Cepat
Gelas ukur A
H2O2 + Sabun + KI
23
Gelas ukur B
Lambat
H2O2 + sabun
(skor : 6)
5. PEMBAHASAN
(jelaskan kenapa laju reaksi Gelas ukur A berlangung lebih cepat dari pada
Gelas ukur A)
Pada gelas ukur A dimasukkan serbuk KI, sehingga terjadi reaksi pada tabung
tersebut. Serbuk KI inilah yang berperan sebagai katalis. Katalis adalah suatu
zat yang dapat mempercepat laju reaksi karena menurunkan energy aktivasi.
Dengan adanya KI ini reaksi pada gelas ukur A lebih cepat daripada gelas ukur
B.
(skor : 10)
6. KESIMPULAN
Katalis yang digunakan dalam praktikum tersebut adalah KI
Penambahan katalis pada reaksi menyebabkan laju reaksi semakin cepat
(skor : 10)
Soal Post-test
Soal Pilihan Ganda
1) Dari percobaan reaksi:
CaCO3(s) + 2 HCl(aq)
CaCl2(aq)+ CO2(g)+ H2O(g)
24
diperoleh data data sebagai berikut.
Percobaan
Bentuk CaCO3
Waktu
Reaksi
(detik)
1
10 gram serbuk
4
25
2
10 gram butiran
6
25
3
10 gram
bongkahan
10
25
4
10 gram butiran
3
25
5
10 gram butiran
3
25
Suhu
(⁰C)
Pada percobaan 1 dan 3, laju reaksi dipengaruhi oleh ... .
A. Temperatur
B. Katalis
C. sifat-sifat
D. konsentrasi
E. luas permukaan
2) Di bawah ini yang tidak mempengaruhi laju reaksi adalah ... .
A. katalis C. luas permukaan
B. suhu
E. konsentrasi
D. tekanan
KUNCI JAWABAN TES PENGETAHUAN DAN CARA
PENSKORAN/PENILAIAN
No. Kunci
Skor
Pilihan Ganda
1 E
4
25
2 A
4
3 D
4
Skor total = 12
Nilai =
LEMBAR PENILAIAN
Kelas
:
Semester
:
Tahun Pelajaran
:
26
No.
Nama
Peserta didik
Jumlah
Perolehan
Skor Tuntas
postest
Skor
27
Akhi
/ Tidak
r
Tuntas
1
Ades
2
Agung
3
Allivia
4
Alya
5
Andi
6
Anggita
7
Arif
8
Atik
9
Bagus
10
Bayu
11
Brian
12
Candra
13
Deva
14
Dwi
15
Endah
16
Faizal
17
Faris
18
Husnul
19
Irfan
20
Istiqomah
21
Maksal
22
M.Fakhrul
23
Nanda
24
Oulyvia
25
Prahma
26
Rahandhika
27
Refina
28
Rini
28
29
Rizka
30
Saiful
31
Sekar
32
Syarifah
33
Tonny
34
Yanuar
35
Yopika
Surakarta, 13 November 2014
Guru Pamong
Praktikan / Mahasiswa PPL
Jumiyat, S.Pd
Nuky Sri Wijayanti
NIP. 19590429 199003 1 003
K3311060
29
LAMPIRAN 3
LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN
Kelas
:
Semester
:
Tahun Pelajaran
No
Nama Peserta
.
didik
1
Ades
2
Agung
3
Allivia
4
Alya
5
Andi
6
Anggita
7
Arif
8
Atik
9
Bagus
10
Bayu
11
Brian
12
Candra
13
Deva
14
Dwi
15
Endah
16
Faizal
:
Skor Indikator Sikap Sosial (1-4)
Suara
Ide
PD
Materi Menjawab
Lantang
30
Jumlah
Perolehan
Skor
Skor
Akhir
17
Faris
18
Husnul
19
Irfan
20
Istiqomah
21
Maksal
22
M.Fakhrul
23
Nanda
24
Oulyvia
25
Prahma
26
Rahandhika
27
Refina
28
Rini
29
Rizka
30
Saiful
31
Sekar
32
Syarifah
33
Tonny
34
Yanuar
35
Yopika
Kriteria Penilaian
Kemampuan dalam
Indikator
1. Percaya diri
Penilaian
Skor 4 : jika 5
mengkomunikasikan
2. Suara lantang
indikator
3. Dapat mengemukakan
dilakukan semua
ide dan berargumen Skor 3 : Jika
dengan baik
4. Penguasaan
hanya 4 indikator
materi
baik
yang dilakukan
Skor 2 : Jika
5. Menjawab
31
soal
hanya 3 indikator
dengan benar
yang dilakukan
Skor 1 : Jika
hanya 2 atau 1
indikator
yang
dilakukan
Surakarta, 13 November 2014
Guru Pamong
Praktikan / Mahasiswa PPL
Jumiyat, S.Pd
Nuky Sri Wijayanti
NIP. 19590429 199003 1 003
K3311060
LAMPIRAN MEDIA
32
33